PropertiTeknologi dan Inovasi

Rumah Modular, Kelebihan dan Kelemahan Bangunan Modular

Proses Pembuatan Rumah dan bangunan Modular Precast

Bangunan modular merupakan gedung atau rumah yang proses konstruksinya memanfaatkan modul fabrikasi pabrik sebagai komponen utama. Teknik pembangunan ini sangat cepat karena kontraktor hanya perlu menyusun tiap rakitan modul mengikuti bentuk desain site bangunan.

Karena rumah-rumah modular dibangun di dalam ruangan, rumah-rumah tersebut dapat diselesaikan dalam hitungan beberapa minggu, dan bukan berbulan-bulan. Mereka tidak melihat keterlambatan di tempat tersebut yang disebabkan oleh cuaca. Rumah modular harus sesuai dengan aturan, pedoman, dan kode bangunan khusus yang sering kali melampaui rumah tradisional di lokasi permanen.
Ketika mempertimbangkan rumah modular, penting untuk berkeliling membandingkan produk dari beberapa kontraktor yang berbeda, karena tidak semua perusahaan yang membuat rumah buatan pabrik sama. Mungkin ada perbedaan signifikan dalam kualitas, harga, dan layanan. Seperti halnya membeli atau membangun rumah, penting untuk melakukan riset.

Kelebihan Rumah modular

Sama seperti bangunan konvensional, gedung modular juga punya beberapa keunggulan yang membuatnya populer:

  • Kuat Menahan Gempa

Mereka yang melihat gedung modular tanpa mengetahui bagaimana proses konstruksinya menilai bangunan ini sangat rapuh. Padahal gedung modular dibuat dengan sistem anti gempa di mana struktur bangunannya sengaja dibuat lebih ringan.

Tembok dan dinding yang ringan tidak akan mudah retak, rusak bahkan roboh akibat getaran gempa. Sebelum gedung modular dilepas untuk digunakan, pihak konstruksi akan memastikan konstruksinya benar-benar sesuai dan anti gempa.

  • Lebih Ramah Lingkungan

Setiap komponen dirakit melalui proses modern menggunakan bahan ramah lingkungan.  Jarang ditemukan limbah sisa material yang akan mengotori lingkungan. Semua material digunakan semaksimal mungkin.

Baca Juga:  7 Komponen Utama Penyusun Seperangkat Drone

Gedung atau rumah modular juga ditanamkan teknologi canggih yang meminimalisir penggunaan AC. Ruangan tetap sejuk dalam waktu yang lama meski AC sudah tidak dinyalakan.

  • Harga Konstruksi Terjangkau

Kelebihan lain bangunan modular instan adalah harga konstruksinya lebih terjangkau dari bangunan konvensional. Material yang digunakan pembangunan rumah modular tidak begitu banyak, berbeda dengan rumah konvensional.

Sebagaimana materialnya, pemanfaatan jasa konstruksi juga bisa dipangkas dan disesuaikan dengan kebutuhan. Anda tidak perlu mempekerjakan banyak orang untuk menyelesaikan satu unit rumah modular.

  • Bangunan Mudah dan Cepat Dikonstruksi

Salah satu alasan konstruksi modular banyak disukai karena proses pembangunannya yang sangat cepat. Contohnya pembuatan rumah sakit modular yang sudah semestinya selesai lebih cepat agar bisa lekas difungsionalkan.

Bila membangun rumah sakit konvensional, waktu pembangunan bisa sangat lama bahkan terbengkalai bila di tengah jalan modalnya kurang.

Kekurangan Bangunan Modular

  • Nilai Jual Kembali Relatif Rendah

Alasan utama sulit menjual bangunan prefab dengan harga mahal karena material pembangunannya bukan baja atau beton. Sebelum membangun rumah prefab, rencanakan segalanya termasuk bagaimana pemanfaatan rumah setelah tidak digunakan. Cari tahu informasi harga jual rumah atau gedung prefab di pasaran.

  • Proses Pengiriman Terbatas

Beda dengan pembangunan rumah konvensional yang tiap materialnya bisa diangkut dengan mudah menuju lokasi pembangunan. Membangun gedung modular mengharuskan pabrik pembuatan  modul untuk mengirimkan kerangka modular.

Proses ini memerlukan akses jalan yang sangat besar mengingat elemen konstruksi yang diangkut ukurannya cukup besar. Sayangnya tidak banyak jasa pengangkutan di Indonesia yang menerima pengangkutan modul konstruksi gedung atau rumah prefab.

Baca Juga:  5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih CCTV agar Tepat Guna

Setelah mengetahui rentetan kelebihan dan kekurangan mengenai gedung modular. Menurut Anda bermanfaatkah membuat bangunan modular? Terlepas dari segala kekurangannya, pembuatan gedung prefab tetap mendapatkan apresiasi. Terutama oleh perusahaan swasta untuk pembangunan rumah dan kantor modular.

Penerapan Rumah Modular di Indonesia

Inovasi Rumah Sistem Modular Precast Mulai Diujicoba di Bogor. Perum Perumnas tahun ini akan memulai proyek rintisan pembangunan rumah dengan sistem pabrikasi beton pracetak di Parung Panjang, Bogor, sebagai upaya untuk menghasilkan rumah dengan cepat, murah, dan kualitas yang baik.

Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perum Perumnas Galih Prahananto mengatakan, kebutuhan akan hunian yang sangat tinggi di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) saat ini menuntut inovasi pengembang untuk secetap mungkin menyediakan hunian yang murah.

Galih mengatakan, Perumnas ditugaskan pemerintah untuk menjadi ujung tombak kehadiran negara dalam penyediaan rumah bagi masyarakat. Oleh karena itu, tiap tahun Perumnas dituntut untuk semakin meningkatkan kapasitas pembangunan rumah.

Menurutnya, tantangan perumahan di kota harus diatasi dengan pembangunan secara vertikal karena keterbatasan lahan. Sementara itu, di daerah yang relatif belum terlalu pada penduduk, kebutuhan hunian masih didominasi rumah tapak. Masyarakat lebih membutuhkan penyediaan hunian yang cepat.

“Lahan kami di Parung Panjang Sektor 5 akan dikembangkan untuk pilot project pembangunan rumah dengan precast. Dengan cara itu kita bisa bangun lebih murah, lebih cepat dan lebih seragam kualitasnya karena dibangun dengan pabrikasi,” katanya kepada Bisnis , dikutip Selasa (31/1/2017).

Baca Juga:  Lebih Baik Mana, KPR Syariah vs KPR Konvensional?

Galih mengatakan, selain di Parung Panjang, proyek serupa juga kemungkinan akan diujicobakan tahun ini di Cibungbulang, Bogor. Jika proyek ini sukses, tuturnya, Perumnas akan menerapkan sistem tersebut untuk seluruh proyek rumah Perumnas berikutnya di seluruh Indonesia.

Menurutnya, dengan sistem pabrikasi seperti itu, Perumnas dapat meminimalisir perbedaan kualitas bangunan rumah Perumnas di berbagai lokasi akibat perbedaan kompetensi dari para pengembang subkantraktor di daerah. Selain itu, waktu penyelesaian pun dapat diseragamkan sebab komponen utama material telah terbentuk dan tinggal dipasang saja.

“Kita berusaha membuat sistem agar siapapun kontraktornya akan bisa menggunakannya dan membangun dengan kuatalis yang baik,” katanya.

Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir mengatakan, konsep pengembangan rumah modular ini telah disiapkan Perumnas beberapa waktu terakhir. Meski begitu, Perumnas masih menahan diri untuk meluncurkan penawaran harga untuk proyek ini.

“Kemarin kami buat eksperimen supaya harganya terjangkau, tetapi kelihatannya untuk bisa menghasilkan rumah yang bisa dicicil dengan Rp500 ribu per bulan masih belum layak sehingga kita akan review lagi,” katanya.

Nawir mengatakan, nantinya dengan terbentuknya holding BUMN Perumahan, Perumnas dapat mendayagunakan anggota holding yang memiliki divisi usaha pabrik precast atau beton pracetak sebagai pemasok komponen beton. Dengan demikian, tidak dibutuhkan investasi baru untuk konsep tersebut dan dapat dilaksanakan dengan efektif sebab komponen sumber daya yang dibutuhkan telah tersedia.

Builder Indonesia

Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan pengecatan.Review produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami