DAFTAR ISI
ANALISIS PENATAAN ULANG (BENCHMARKING) ORGANISASI
KOMANDO UTAMA (KOTAMA) TNI AU                                           1
DR. A. Dirwan, M.Sc.
MENYIMAK PERKEMBANGAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA RI
ERA REFORMASI                                                           7
Drs. Mudjiharto, MM
PEMIMPIN YANG MENDIDIK TANPA HENTI
“Leaders who never ends to teach others”                                12
Ir Karel L. Mandagie MM
KOMUNIKASI ANTAR JARINGAN KOMPUTER ETHERNET DENGAN
TEKNOLOGI ATM (ASYNCHROUNUS TRANSFER MODE)                              20
Agus Sugiharto, MT
MONETARY POLICY IN ORDER STABILIZE MACROECONOMICS                       27
Iswandir. SE, MM.
ANALISA PERAMBATAN RETAK AKIBAT BEBAN DINAMIS
PADA WINGROST PESAWAT CN-235 (UJI AL-2024-T3)                           36
Ir. Suzanna H, M.Si
MENGHITUNG DISTRIBUSI TEKANAN UDARA DAN
GAYA HAMBAT (DRAG) KEPALA PESAWAT BOEING 777-200                        39
Djoko Poernomo, S.Si, Tri Susilo, S.T, M.T
Analisa Faktor-faktor CAMEL Terhadap Tingkat Kesehatan Bank Khususnya
Bank Perkreditan Rakyat                                                 45
Lis Sintha, SE, MM
PENGEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER
PACKET RADIO SECARA MANDIRI                                             55
Ir. Peniarsih.MMSi
MATEMATIKA SEBAGAI SEBUAH BAHASA                                        64
Dr.Edy K. Alimin, BSc., MSc.
   Analisis Penataan Ulang (Benchmarking) Organisasi Komando Utama
                             (Kotama) TNI AU
             DR. A. DIRWAN MSc, Dosen Universitas Suryadarma
                                        Abstract
        Organization is a structured connection frame which contains
 privileges, responsibilities, and roles of work to do specific function.
 Organization theory is not only sees the achievement and attitude of the
 member, but also the organization ability as a whole to adapt and achieve the
 purposes. The Air Power organization which has the control of the air function,
 air strike, and air support, each need Unity of Command as its function.
 Besides, the Unity of Command concept at the air battle, the power cannot be
 divided, but must under Unified Commander to achieve the purpose. The Air
 Force of Operations Command, right now is an organization which the power
 usability is under command of Commander-in-Chief of TNI and to prepare is
 under Chief of Staff of Air Force. The roling function of Operations Command is
 based on Air Power doctrines, which still has the privileges duplication, and will
 break the flow of the operation. This paper will analyze those problems and
 give the alternative solution as suggestion to formulate the organization,
 especially divides to two Operations Commands, one has the Air Strike function,
 and another has Air Support function.
 Key Word : The Organization of Operations Command (Koops),
 Benchmarking, Air Power, Control of the Air, Air Strike, Air Support,
 Unity of Command, National of         Air Defence Command
 (Kohanudnas) and Air Force Operations Command (Koopsau).
Pendahuluan                                   signifikan, mengkonsolidasikan fungsi dan
                                              menghilangkan aktivitas yang tidak
     Penataan       ulang      organisasi     diperlukan. Kegiatan penataan ulang
merupakan salah satu paradigma baru           dilakukan dengan teknik "benchmarking",
di    bidang     manajemen,         yang      yaitu     dengan     cara   membandingkan
dikembangkan          dalam       upaya       keberhasilan organisasi selama ini
mentransformasikan secara permanen            dengan keberhasilan organisasi lain
seluruh orientasi dan arah organisasi         sejenis (eksternal), menggunakan kinerja
agar dapat diciptakan suatu organisasi        dari bagian organisasi sendiri yang dianggap
yang    sesuai    untuk    menghadapi         baik     (internal),  melakukan    penilaian
perkembangan yang terjadi. Tujuan             terhadap penggunaan teknologi informasi,
utama penataan ulang organisasi               dan menetapkan sasaran kinerja dari
adalah      meningkatkan          kinerja,    masing-masing aktivitas organisasi yang
mengoptimalkan nilai bagi "stake holder",     akan di tata ulang.
menghasilkan    nilai   tambah      yang
      Sejalan dengan perkembangan                      memberikan alternatif yang mungkin dalam
lingkungan strategis yang dinamis telah                upaya penataan organisasi Kotama.
menyebabkan terjadi perubahan dan
perkembangan               yang       signifikan       Sistem Kekuatan Udara (air power
terhadap konsep organisasi perang,                     system)
terutama             dalam         menghindari                Penggorganisasian         (organizing)
perjumpaan langsung dengan kekuatan                    merupakan proses penyusunan struktur
lawan. Pendekatan tersebut, akan                       organisasi yang sesuai dengan tujuan,
meminimalkan korban bagi personel yang                 sumber daya yang dimiliki, dan lingkungan
menyerang, berdasarkan keunggulan                      yang mempengaruhinya. Aspek utama
teknologi         dengan        mengutamakan           proses penyusunan struktur organisasi
penggunaan kekuatan udara ( ai r power)                antara lain departementalisasi yang
untuk menghancurkan perlawanan                         merupakan pengelompokkan kegiatan-
musuh melalui pengeboman udara dan                     kegiatan suatu organisasi, agar yang
pukulan yang mematikan dengan peluru                   sejenis dan saling berhubungan dapat
kendali. Dalam penentuan sasaran                       dikerjakan secara bersama. Aspek lain
digunakan remote sensing, didukung                     adalah pembagian kerja sebagai perincian
dengan aksi intelijen serta dilengkapi                 tugas, agar setiap individu dalam
sarana komunikasi yang memungkinkan                    organisasi        bertanggung           jawab
laporan secara instan dan dilanjutkan                  melaksanakan tugas yang diberikan.
dengan         serangan       udara     seketika.      Kedua aspek tersebut merupakan dasar
Selanjutnya kekuatan darat bergerak ke                 dalam proses pengorganisasian, untuk
daerah sasaran yang telah dilumpuhkan,                 mencapai tujuan yang telah ditetapkan
untuk mengkonsolidasikan kemenangan.                   secara efektif dan efisien.
      Menurut doktrin air power, kemampuan                    Terbentuknya organisasi Angkatan
kekuatan udara meliputi pengendalian udara             Udara, diawali dengan flight, sebagai
(control of the air), penyerangan udara (air strike)   satuan udara terkecil yang terdiri dari
dan dukungan udara (air support) dengan                empat            pesawat.             Dalam
berbagai modifikasi sesuai kepentingan dan             perkembangannya setiap tiga flight
kebutuhan setiap negara. Di lingkungan                 digabung menjadi satu skadron. Skadron
Angkatan Udara ketiga kemampuan                        diistilahkan pertama kali oleh RAF
tersebut belum di kelompokkan sesuai                   berasal dari kata squad, yang berarti a
fungsinya. Fungsi pertahanan udara telah               small group organized to perform a spesific
dilaksanakan oleh Komando Pertahanan                   job. Terminologi selanjutnya skadron
Udara Nasional (Kohanudnas), sedangkan                 diartikan sebagai organisasi yang bersifat
fungsi penyerangan dan tempur udara,                   teknis terdiri dari sejumlah pesawat
serta dukungan dan angkutan udara                      udara (12 pesawat), beserta perlengkapan
dilaksanakan oleh Koopsau I dan II secara              dan pengawakannya. Sistem tersebut
bersama-sama. Dengan kata lain fungsi-                 sampai saat ini, masih dianut oleh
fungsi tersebut, belum di bawah satu                   sebagian besar angkatan udara di dunia.
komando operasi tersendiri, yang                              Pengorganisasian           berikutnya,
dipimpin oleh seorang panglima (unity of               skadron dikelompokkan menjadi "wing"
command), walaupun dalam pembinaan                     berdasarkan fungsi yang berkaitan,
dan penyiapan telah di bawah komando                   misalnya        wing        untuk      fungsi
dan kendali seorang Kepala Staf                        penyerangan udara, fungsi dukungan
Angkatan         (seperti Angkatan Udara               udara dan lain-lain. Beberapa angkatan
Amerika).                                              udara di negara tertentu tidak terlalu
      Berdasarkan hal di atas, tulisan                 mengedepankan istilah "wing", seperti
 singkat ini bermaksud menganalisis                    Angkatan Udara Inggris (RAF) memakai
 organisasi Kotama TNI AU, dengan tujuan               istilah group, dan Amerika (USAF)
menggunakan          kelompok      dengan    dilaksanakan oleh Kohanudnas dan
memberikan penomoran, misalnya "first        Koopsau. Masing-masing fungsi ini, belum
air force". Selanjutnya wing/group inilah    ditempatkan dalam satu komando
yang dikelompokkan sesuai fungsi utama       operasi, sesuai dengan pendekatan
menjadi suatu "komando operasi". Sebagai     fungsi dan kesatuan komando.
contoh, komando operasi yang dimiliki                Undang-Undang RI Nomor 34
oleh USAF adalah Air Combat Command dan      tentang        TNI,      mengamanatkan
Air Mobility Command.                        Panglima TNI bertanggung jawab
      Tingkat kemampuan kekuatan udara       dalam penggunaan kekuatan dan
di samping unsur organisasi dan              Kasau bertanggung jawab dalam
personelnya, sangat ditentukan oleh sistem   pembinaan dan penyiapan kekuatan
senjata udara yang meliputi pesawat          udara.      Pendekatan      pelaksanaan
udara, radar, rudal dan pangkalan. Tidak     operasi ini, sesuai fungsi Kohanudnas
berfungsinya salah satu dari ke empat        (control of the air), yang melaksanakan
sub sistem tersebut mengakibatkan ke-        operasi setiap hari sepanjang tahun.
mampuan operasional kekuatan udara           Sedangkan       Koopsau    melaksanakan
akan sangat sulit untuk dapat mencapai       operasi (penyerangan dan dukungan
keberhasilan secara optimal. Bahkan          udara) sesuai dengan ancaman yang
tanpa didukung oleh pangkalan udara,         timbul atau kebutuhan secara khusus,
sistem senjata udara tidak ada artinya.      dan dilaksanakan dalam suatu satuan tugas
Tidak tersedianya pangkalan udara            gabungan atau atas nama gabungan.
yang sesuai kebutuhan, merupakan             Penyiapan dan pembinaan kekuatan
keterbatasan        dan      berkurangnya    Kotama tersebut serta pembinaan potensi
kemampuan air power. Dengan kata lain        matra udara telah berada di bawah satu
pangkalan udara merupakan titik vital        komando kendali Kasau.
dalam menentukan keberhasilan operasi
udara. Saat ini di Indonesia kelompok        Organisasi Kotama Angkatan Udara
kemampuan tersebut terstruktur dalam         Negara Lain
organisasi Kohanudnas, Koopsau I dan              Dalam    menata       ulang   suatu
Koopsau II serta Kotama non operasional      organisasi, salah satu teknik adalah
lainnya.                                     membandingkan      dan      menganalisis
                                             organisasi yang dimiliki negara-negara di
                                             dunia. Beberapa organisasi tersebut
Kesatuan      Komando        (unity   of     adalah :
command)
      Mengacu pendapat         Marsekal           a. United State of Air Force (USAF).
Tedder, dalam perang udara, kekuatan         Angkatan Udara Amerika Serikat yang
udara tidak dapat dipisah-pisahkan.          diorganisasikan       dalam        bentuk
Pendapat ini sesuai dengan konsep            Departemen Angkatan Udara adalah
organisasi dalam operasi perang,             bagian dari Departemen Pertahanan.
dimana komando tertinggi harus satu          Departemen Angkatan Udara bertugas
tangan, kalau tidak tentu tujuan operasi     dalam pembinaan dan penyiapan
tidak akan tercapai. Secara umum             kekuatan udara, dipimpin oleh seorang
penggunaan kekuatan dalam suatu              Sekretaris Angkatan Udara yang
operasi,   bersifat   gabungan      yang     membawahi pembantu sekretaris (under
dikomandoi oleh seorang Panglima             secretary) dan Kepala Staf Angkatan
Operasi Gabungan. Fungsi utama               Udara. Sedangkan dalam penggunaan
kekuatan     udara     yang      meliputi    kekuatan dilaksanakan oleh komando
pengendalian udara, penyerangan udara        gabungan yang bersifat wilayah dan
dan dukungan udara, di Indonesia
terpusat (5 komando wilayah dan 4 komando        udara.     Penyempurnaan          ini    lebih
terpusat).        Komando     gabungan      di   ditekankan untuk efesiensi komando sesuai
koordinasikan oleh kepala staf gabungan          dengan kekuatan dan tugas yang akan
yang dibantu oleh pejabat dari masing-           dilaksanakan. Ketiga kotama tersebut
masing angkatan. Kepala Staf Angkatan            dibawah struktur organisasi angkatan
Udara membina dan menyiapkan kekuatan,           udara Inggris, yang dipimpin oleh
antara lain membawahi Komando Mobilitas          seorang Kepala Staf. Strike Command
Udara (Air Mobility Command/ AMC) dan            mempunyai 3 group/wing yaitu group
Komando Tempur Udara (Air Combat                 no. 1 mengoperasikan pesawat tempur,
Command/ACC).           AMC     membawahi        group no. 2 mengoperasikan pesawat
Angkatan Udara ke 15 dan 21 (15th and 21st       transpor termasuk refueling dan group no. 3
Air Force) dan 10 Pangkalan Udara. ACC           mengoperasikan            pesawat       MPA,
membawahi 4 nomor angkata udara yaitu            Helikopter, dan SAR serta radar.
angkatan udara ke 1, 8, 9, dan 12, serta               Pengelompokan           ini      sangat
pusat perang udara, pusat senjata dan            sederhana, dimana untuk operasi
taktik.                                          udara hanya dilaksanakan oleh suatu
      Kekuatan ACC meliputi pesawat              komando       (strike     command)        yang
fighters, bombers dan C3I; serta pesawat         mempunyai fungsi tempur, angkut dan
reconnaissance, perang elektronik dan            pendukung yang ditampung dalam 3
SAR. Sedangkan tugas ACC adalah                  group.     Dalam struktur organisasi
mengorganisasikan,                 melatih,      Angkatan Udara Inggris cenderung
memelihara dan menyiapkan kekuatan               komandan group membawahi langsung
agar     selalu    siap   tempur,     untuk      pangkalan udara. Dengan wilayah negara
digunakan oleh US Strategic Command,             Inggris     yang      relatif   kecil,     dan
Unified Command dan NORAD. Panglima              penggunaan kekuatan langsung oleh
ACC juga merangkap sebagai Panglima              Menteri Pertahanan, sangat sulit untuk
komponen udara di Atlantic Command               dibandingkan dengan organisasi yang
dan Strategic Command. Beberapa nomor            dibutuhkan di Indonesia.
angkatan udara dalam ACC langsung
dapat      digunakan     oleh    Komando         Konsep Penataan Organisasi Kotama
Gabungan antara lain Angkatan Udara                    Kekuatan udara yang dipunyai oleh
ke-1,     dibawah     kendali    pengguna        Indonesia,     untuk    kegiatan    operasi
NORAD dan Angkatan Udara ke-8                    dilaksanakan        oleh      Kohanudnas,
dibawah kendali pengguna US Atlantic             Koopsau I dan Koopsau II. Dalam
Command (USACOM). Secara sederhana               pelaksanaan operasi militer, Angkatan
apabila dianalogikan dengan situasi di           Udara mempunyai peran yang sangat
lingkungan      TNI,    Kohanudnas      dan      penting, terutama dalam perang modern,
Komando Pertahanan Wilayah (Gabungan)            karena kelebihan karateristik dari kekuatan
sebagai pengguna kekuatan udara, dapat           udara yaitu kecepatan, ketinggian dan
langsung menggunakan Skadron udara               daya jangkau yang tidak dimiliki angkatan
yang telah disiapkan oleh Koopsau (Air Strike    lain. Oleh karena itu, TNI AU merupakan
dan Air Support).                                “yang tercepat dan terdepan dalam
                                                 memagar dan menjaga bangsa serta
      b. Royal Air Force (RAF). Setelah          negara".
mengalami          beberapa        kali                Kekuatan utama angkatan udara
penyempurnaan, angkatan udara Inggris            (Kohanudnas, Koopsau I, Koopsau II),
membagi komando angkatan udaranya,               tanggung      jawab      pembinaan     dan
menjadi komando penyerangan (strike              penyiapannya telah berada di bawah
command), komando personel         dan           satu tangan komando yaitu Kasau.
latihan, serta dukungan perlengkapan             Kohanudnas           yang        bertugas
melaksanakan        operasi     pertahanan           Apabila kondisi ini dibandingkan
udara sehari-hari dalam pelaksanaan            dengan Angkatan Udara Amerika Serikat,
kegiatan bertanggung jawab kepada              Kotama TNI AU, masih perlu penataan.
Panglima TNI. Koopsau I dan Koopsau II         Kepala Staf Angkatan Udara sebagai
sesuai doktrin Air Power mengemban             penanggung jawab tunggal (unity) dalam
fungsi operasi penyerangan udara dan           membina dan menyiapkan kekuatan udara
dukungan udara.                                dengan         beberapa       kotamanya.
      Permasalahannya kenapa Kopsau I          Pengguna kekuatan oleh komando
dan Koopsau II tidak dibagi sesuai             tempur gabungan (unified combatant
dengan      fungsi     tersebut, misalnya      command), bahkan ada sebagian komando
Koopsau I mempunyai fungsi dukungan            atau satuan yang dibawah pembinaan
udara dan Koopsau II mempunyai                 Kepala Staf, dalam penggunaannya
fungsi penyerangan udara. Dengan               langsung di bawah perintah Komando
demikian kesatuan komando ( un i ty of         Tempur Gabungan, baik yang terpusat
command) dapat dilaksanakan pada               misalnya "space command" atau yang
tingkat    Kotama      menurut    fungsinya.   bersifat kewilayahaan seperti "pacific
Kesatuan komando dalam operasi,                command". Karena sampai saat ini kita
bukan hanya berarti harus satu                 belum mempunyai komando gabungan
komando untuk seluruh kekuatan udara,          kewilayahaan (Kogabwil/Kowilhan), maka
tetapi kesatuan komando dalam satu             satu-satunya       sebagai      "komando
Kotama operasi sesuai salah satu fungsi        gabungan" adalah Kohanudnas.
kekuatan udara.                                      Dari kenyataan organisasi yang ada
      Kondisi kekuatan udara saat ini, di      saat ini, Koopsau belum di bawah satu
 samping Alutsista yang terbatas, TNI          komando operasi sesuai fungsi, tetapi
 AU      juga     melaksanakan        tugas    terdiri dari dua komando dengan fungsi
 pembinaan potensi dirgantara melalui          yang sama. Di masa mendatang apabila
 komando wilayah. Sehingga mau tidak           telah dibentuk Kowilhan, Koopsau I dan
 mau, Koopsau I dan Koopsau II                 Koopsau II fungsinya dapat dibagi menjadi
 mempunyai fungsi yang sama, yaitu             fungsi penyerangan dan dukungan
 sebagai komando wilayah yang harus juga       udara, sedangkan pembinaan potensi
 mempunyai kemampuan penyerangan               kedirgantaraan dapat terstruktur dalam
 udara dan dukungan udara. Tugas               organisasi Kowilhan.
 sehari-hari kedua Koopsau tersebut
 adalah membina dan menyiapkan                 Penutup
 kekuatan        serta       melaksanakan              Kesimpulan : Dari pendekatan
 pembinaan potensi. Tugas operasi              analisis di atas dan perkembangan
 dilaksanakan sesuai kebutuhan melalui         lingkungan strategis yang diprediksikan,
 perintah Panglima TNI.                        serta kecenderungan organisasi militer di
      Menyikapi organisasi saat ini, untuk     dunia yang menempatkan militer di
pembinaan telah berada dalam satu              bawah Menteri Pertahanan, dan di
komando yang dijabat oleh Kasau.               koordinasikan      oleh     Kepala      Staf
Dalam         penggunaan         kekuatan,     Gabungan baik terpusat maupun bersifat
Kohanudnas yang dijadikan Kotama               kewilayahaan, penataan ulang Organisasi
Mabes TNI telah sesuai dengan                  Kotama dapat disimpulkan sebagai berikut :
fungsinya,      karena       melaksanakan          a. Kesatuan komando ( u n i t y of
operasi secara terus menerus, sedangkan                command)                      dalam
Koopsau I dan Koopsau II sebagai Kotama                pembinaan/penyiapan ke kuatan
TNI AU yang hanya melaksanakan                         udara      (Kohanudnas          dan
operasi sesuai kebutuhan, belum dibagi                 Koopsau),             sepenuhnya
sesuai fungsi Air Power.                               dilaksanakan oleh Kasau.
b. Kohanudnas yang mempunyai fungsi          Demikianlah tulisan singkat ini dibuat,
   Control of the Air, merupakan Kotama      semoga ada manfaatnya.
   Gabungan TNI.
c. Fungsi Air Strike dan fungsi Air                       Daftar Pustaka
   Support dilaksanakan oleh Kotama
   yang berbeda, misalnya Air Support                Clausewitz, Carl Von. On War,
   oleh Koopsau I, dan fungsi Air Strike     disunting dan diterjemahkan Michael Howard
   oleh Koopsau II.                          and Peter Paret. Princeton : Princeton
d. Pembinaan Kewilayahan dan potensi         University Press, 1976.
   kedirgantaraan, terstruktur dalam                 Robbins, S.P. Organization Theory.
   Kowilhan, sementara Kowilhan belum        New Jersey: Prentice Hall, Inc., 1990.
   terbentuk, fungsi ini dilaksanakan oleh           Simon, HA. Administrative Behavior.
   kedua Koopsau.                            New Jersey: Prentice Hall, Inc., 1990.
                                                     The Study Group. Naval Operations
Saran. Sebagai bagian akhir dari tulisan             Analisys. Annapolis: United States
ini disampaikan beberap saran :                      Naval Academy,
a. Penataan ulang Organisasi Kotam           1984.
    TNI AU, perlu dilaksanakan agar                  Wagner, H.D. Operations. Annapolis:
    fungsi Kotama lebih tajam sesuai                 US Naval Institute Press, 1999.
    dengan konsep Air Power          dan
    penyiapan kekuatan lebih efisien.
b. TNI     AU    mendorong        untuk
    pembentukan                Kotama
    Kewilayahan.