Fisip@undip Ac Id
Fisip@undip Ac Id
Oleh:
Universitas Diponegoro
ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the political strategy used by Partai
that election, PDIP carried its main cadres, Ganjar Pranowo and Heru
Sudjatmoko, without a coalition with another party because they believed they
could win the Central Java governor election (Pilgub Jateng) by themselves, and
most importantly, they thought that if they win that election, they will be able to
run the Central Java governance with their own ideology, without considering
another ideology from the coalition party. And then, what about PDIP political
strategy in the Central Java Governor and Deputy Governor Election 2013, in
order to be able to win the vote? Although Central Java is the PDIP mass base, but
1
2
research methods. Hopefully, this study will be able to describe the strategy that
was used by PDIP in chronological way, so it will be easy to read and able to give
a deeper assessment and discussion. The data were obtained through observations,
interviews with all their supporting team and PDIP cadres who were involved in
Perjuangan in the Central Java Governor Election 2013, conducted in the form of
the prominent candidate with fellow popular PDIP cadre, community approach
strategy, and general strategy. The strategies combination eventually could make
Ganjar-Heru win the election with 6,962,417 votes or 48.82 % of the vote. Ganjar-
Heru beat HP-Don and Bibit- Sudijono each with 20.92 % and 30.26 % of the
vote.
Political Strategy
3
A. PENDAHULUAN
Indonesia Tahun 1945, wilayah kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah
provinsi dan daerah provinsi dibagi lagi atas daerah kabupaten dan kota, yang
(perwakilan) di era sebelumnya, dimana kepala daerah dan wakil kepala daerah
dipilih oleh DPRD, menjadi demokrasi yang berakar langsung pada pilihan
Pemilukada secara langsung disadari atau tidak telah menjadi mitos yang
dipercaya banyak pihak sebagai arena dalam usaha mewujudkan tata kelola
4
desentralisasi serta otonomi daerah. Salah satunya adalah di Jawa Tengah yang
dalam tahun 2013 mengadakan pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur periode
2013-2018, yang akan dikaji lebih mendalam dalam tulisan dan penelitian ini.
Pemilihan Gubernur Jawa Tengah tahun 2013 diikuti oleh tiga pasang
cagub-cawagub yang semuanya diusung oleh partai politik, baik koalisi maaupun
non koalisi tanpa adanya calon dari jalur perseorangan. Salah satu dari partai
Ganjar Pranowo – Heru Sudjatmoko dalam Pilgub Jateng tahun 2013 tanpa koalisi
dengan partai manapun. Hal tersebut dikarenakan PDIP yakin bisa memenangkan
PDIP yang pada setiap pemilihan legislatif yakni pada tahun 2004 dan
2009 selalu menjadi partai pemenang di Provinsi Jawa Tengah, dan juga
yang diyakini menjadi “kandang banteng” ini. Secara historis yang demikian,
Tabel 1
Pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2008, yang kala itu PDIP
diperkirakan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari PDIP menjadi
Tabel 2
NO
Pasangan Calon Partai Pengusung Perolehan
Suara Sah
(%)
1 Bambang Sadono – M. Adnan Partai Golkar 22,54%
2 Agus Soeyitno – Abdul Kholiq PKB 7,14%
3 Sukawi – Sudharto Partai Demokrat & PKS 15,44%
4 Bibit Waluyo – Rustriningsih PDIP 42,3%
5 M. Tamzil – Abdul Rozaq PPP & PAN 15,27%
JUMLAH 100%
Sumber data: DPD PDIP Jawa Tengah
merupakan partai penguasa dengan basis massa yang besar di Jawa Tengah.
lainnya dengan perolehan suara yang signifikan. Dan fakta bahwa PDIP
merupakan partai terbesar di Jawa Tengah berlanjut pada pemilu legislatif tahun
2009, dimana PDIP berhasil kembali menjadi partai pemenang di Jawa Tengah.
7
Tabel 3
Melihat fakta bahwa PDIP selalu menang di dua pemilihan legislatif Jawa
Tengah, yakni tahun 2004 dan 2009. Dan juga kemenangan pasangan calon
Gubernur dan Wakil Gubernur dari PDIP pada Pilgub Jawa Tengah tahun 2008.
PDIP masih memiliki kans yang besar guna memenangkan calon pasangannya
Ganjar-Heru dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013
Pemilihan Gubernur Jateng 2013. Maka Bagaimanakah strategi politik PDIP pada
8
pemilukada Jawa Tengah tahun 2013 dalam memenangkan pasangan calon Ganjar
Indonesia Perjuangan pada pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Tengah tahun 2013, dan untuk menjelaskan strategi politik internal maupun
eksternal partai yang dapat berupa strategi kampanye, figur Partai Demokasi
teori pemilihan umum kepala daerah dan strategi politik. Pemilihan umum kepala
daerah secara langsung diatur dalam UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan
daerah pasal 56. Dalam pasal 56 ayat 1 menyatakan bahwa “Kepala daerah dan
wakil kepala daerah dipilih dalam satu pasangan calon yang dilaksanakan secara
demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil”.
konseptual.
meneliti kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument
1
Schroder, Peter, 2010. Strategi Politik, Jakarta: Friedrich-Naumann-Stiftung fuer die Freiheit.
Hlm. 6.
9
generalisasi.
tersebut akan diteliti. Maka sesuai dengan judul penelitian “Strategi Politik Partai
Pilgub Jateng 2013”, penelitian ini akan dilakukan di sekitar Jawa Tengah. yang
menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu
diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik secara akademik
maupun logistiknya.
Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang
apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan
memudahkan peneliti menjelajahi obyek/ situasi sosial yang diteliti. Jadi informan
dalam penelitian ini adalah para pengurus PDIP, yakni Ketua DPD PDIP Jawa
B. PEMBAHASAN
pencalonan Ganjar Pranowo – Heru Sudjatmoko dalam Pilgub Jawa Tengah tahun
2013. Hal ini terbukti dari loyalitas semua anggota Tim Pemenangan yang seakan
Ganjar – Heru dan juga mendatangkan massa sebanyak mungkin saat melakukan
kampanye.
tentunya ganteng. Kampanye yang massif di berbagai media baik cetak maupun
elektronik, membuat terbentuknya opini publik bahwa Ganjar Pranowo lah calon
mebuktikan bahwa dia memang benar yang terbaik dibandingkan dua kandidat
lainnya. Selama masa kampanye Pilgub Jawa Tengah tahun 2013 berlangsung,
terdapat tiga kali debat Cagub-Cawagub Jawa Tengah yang disiarkan oleh tiga
One, Kompas Tv dan Metro Tv. Dalam tiga kesempatan debat Cagub-Cawagub
tersebut, Ganjar secara objektif mampu menjadi terbaik dan pemenang di mata
masyarakat Jawa Tengah. Dari setiap argument dan jawaban yang dia berikan
menunjukkan bahwa dia yang sosok Calon Gubernur yang paling layak
menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih periode 2013-2018.
menjadi peluang bagi pasangan Ganjar – Heru, karena selain sebagai basis massa
PDIP, Jawa Tengah juga sering disebut dengan daerah para Soekarnois.
suara untuk pasangan Ganjar – Heru tidak hanya terlihat saat kampanye dan
sosialisasi. Pasangan ini juga membuat Visi, Misi dan Program Kerja yang sesuai
dengan Tri Sakti Bung Karno, selain Pancasila tentunya. Hal ini membuat
masyarakat Jawa Tengah yang notabene banyak dihuni kaum Soekarnois, merasa
dekat dan diwakili aspirasinya oleh pasangan Ganjar – Heru jika keduanya terpilih
Di tahun 2013 atau pada saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
dunia politik nasional sedang naik daun. PDIP terus meningkat elektabilitasnya
12
seiring dengan rival-rival partai politik yang diserang kasus korupsi. Elektabilitas
PDIP juga terus meningkat selaras dengan kader-kadernya yang juga meningkat
Joko Widodo yang sedang menjadi sorotan utama pada saat Pilgub Jateng
nasional.
Keadaan dan kondisi seperti itulah yang coba digunakan oleh Tim
Jawa Tengah tahun 2013. Tidak hanya Jokowi dengan “Jokowi effectnya”,
memiliki elektabilitas dan popularitas baik pun diajak dalam kampanye Ganjar –
Heru, seperti Rano Karno, Rieke Diah Pitaloka, Arya Bima, Budiman Sudjatmiko,
dll. Kader-kader PDIP tersebut mengaku mendapat instruksi dan ajakan langsung
2
Blusukan adalah istilah yang digunakan untuk program Jokowi yang suka turun langsung ke
masyarakat, guna mengetahui keadaan yang sebenarnya di lapangan.
13
pasangan Ganjar – Heru dalam Pilgub Jawa Tengah 2013. Metode ini juga dinilai
pimpinan. Seperti yang dikatakan oleh bapak Juliari bahawa metode ini disebut
politik yang tentatif selama Pilgub Jawa Tengah tahun 2013 berlangsung.
Dengan tujuan menyasar pemilih pemula yang banyak menggunakan sosial media
via internet. Tim Pemenangan pasangan Ganjar – Heru yang dimotori oleh PDIP
membentuk suatu tim yang khusus menangani sosial media, tim ini disebut
Sistem kerja dari tim ini diutamakan pada penggunaan social media
twitter, social media yang sedang digandrungi penggunaannya saat ini. Tim
Tengah. Selain membuat akun baru, Relawan Garuda juga menggunakan beberapa
akun penyedia informasi di setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Tim ini tidak
menurut Politica Wave, yakni salah satu lembaga survey di dunia maya khususnya
calon yang didukungnya yakni Ganjar – Heru dibandingkan dengan tim udara
kandidat lain.
menjadi 2, yakni Strategi Darat dan Strategi Udara. Pelaksanaan strategi tentu
terkait dengan hal teknis di lapangan dari penerapan perencanaan strategi maupun
Pasangan Ganjar – Heru dimotori oleh Relawan Gagah dan Struktural Partai,
pembagian kerja yang jelas, maka strategi yang dibentuk dapat diterapkan secara
C. PENUTUP
C.1. Kesimpulan
pasangan Ganjar – Heru yang dimotori oleh PDIP dala Pilgub Jawa Tengah tahun
karena sudah mencapai target yang ditetapkan, yakni menjadi pemenang dalam
Pilgub Jawa Tengah tahun 2013. Hal tersebut didapat setelah KPUD Jawa Tengah
menetapkan Pasangan Ganjar – Heru sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Tengah terpilih periode 2013-2018 dengan meraih 6.962.417 suara atau 48,82%
tentu akan memberi dampak positif bagi partai pengusung yakni PDIP. Selain
Tengah yang sesuai dengan ideology partai dan kepentingan rakyat Jawa Tengah
menghasilkan evaluasi terkait proses yang telah dilakukan. Hal tersebut meliputi
pembahasan kelebihan dan kekurangan dari proses yang telah dijalani. Begitu pula
dalam proses yang dilakukan oleh segenap Tim Pemenangan Ganjar – Heru yang
16
pada akhirnya mampu memenangkan Pilgub Jawa Tengah tahun 2013. Kelebihan
sedangkan kekurangan yang ada harus mendapat perhatian agar tidak terulang di
kesempatan yang akan datang. Oleh karena itu maka masing-masing hasil dari
C.2.1. Kelebihan
sekaligus menjadikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2013-
2018, tentulah sudah sesuai target dari Tim Pemenangan Ganjar – Heru yang
memang bertujuan untuk pasangan ini. Kemenangan tersebut tentu didapat dengan
tidak mudah, butuh perjuangan keras untuk meraihnya. Maka analisa saya tentang
C.2.2. Kelemahan
DAFTAR PUSTAKA
Undang – Undang
UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
UU Nomor 2 Tahun 2008