0% found this document useful (0 votes)
568 views13 pages

Mixer - 01: A. Menentukan Volum Tangki (V)

This document summarizes the design of a mixer tank with the following key details: 1. The mixer tank has a volume of 0.8257 m3, an inside diameter of 1.017 m, and will mix two liquid streams for 5 minutes. 2. The tank material is carbon steel lined with glass, and is designed to operate at 30°C and 1 atmosphere of pressure. 3. A curved blade turbine with a diameter of 0.3514 m will mix the contents of the tank and is powered by a 0.5 horsepower motor running at 90.835 rpm.

Uploaded by

kurniawan
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as XLSX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
568 views13 pages

Mixer - 01: A. Menentukan Volum Tangki (V)

This document summarizes the design of a mixer tank with the following key details: 1. The mixer tank has a volume of 0.8257 m3, an inside diameter of 1.017 m, and will mix two liquid streams for 5 minutes. 2. The tank material is carbon steel lined with glass, and is designed to operate at 30°C and 1 atmosphere of pressure. 3. A curved blade turbine with a diameter of 0.3514 m will mix the contents of the tank and is powered by a 0.5 horsepower motor running at 90.835 rpm.

Uploaded by

kurniawan
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as XLSX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 13

MIXER - 01

Fungsi : Mencampur campuran biodiesel dan tokoferol rich keluaran dari dekanter 2 - 6
Bentuk :Tangki silinder tegak, beratap dan berdasar lengkung (torispherical)
(flange dan standard dished head)
Fasa : cair
Bahan : Carbon steel SA 53 grade A dilining dengan glass
P design : 1 atm
T design : 30 O C
t operasi : 5 menit

A. Menentukan Volum Tangki (VT)


Densitas campuran = 749.00 Kg/m3 massa masuk = 6184.4366 kg/jam
Volume umpan = massa/densitas
= 8.2569 m3/jam
Volume cairan (VL) = volume umpan x waktu operasi
= 0.6881 m3
Over design diambil 20%
Jadi VolumeTangki (VT) = 0.8257 m3

B. Menentukan Diameter Dalam Tangki (ID) Dan Tinggi Reaktor Mula-mula (H)
H/D = 1
VT = ( 3.14 /4) x D2 x 1.5D = 0.785 D 3

VT = 0.8257 m3
0.8257 m3 = 0.785 D 3
Maka :
ID = 1.017 m 40.039 in
H= 1.017 m 40.039 in

C. Tebal Tangki (ts)


C.1. Tinggi Cairan (hcairan)
VL = 0.6881 m3
= 1/4 x 3.14 x ID x hcairan
2

h cairan = 0.8475 m

C.2. Tekanan Design


P operasi = 1 atm
P design = Poperasi + P hidrostatik
P hidrostatik = h cairan x r cairan x g
= 6,220.75 Kg/m.dt2 = 6,220.75 N/m2 = 0.0622 bar
= 0.0614 atm
P design = 1.2737 atm = 18.723 psia

C.3. Tebal Dinding Tangki


Berdasarkan persamaan (14.34) Brownell & Young
t= PxD +C
2 ( f . E - 0.6 . P )
Keterangan :
t = tebal tangki (dinding)
P = tekanan design
f = max. allowable stress dari bahan yg digunakan (appendix D, item 1, Brownell & Young)
max allowable stress untuk SA 53 grade A = 10,200 psia
ID = inside diameter of shell = 1.02 m = 40.039 in
E = Welded - join efficiency
tipe join yg dipilih adalah double - welded butt join
max. effisiensi berdasarkan (tabel 13.2. Brownell & Young) = 0.8
C = faktor korosi, (Tabel 6. Peters, hal 542) = 0.125 in/ 10 tahun

Sehingga : t= 0.1710 in
Dipilih tebal tangki standar (ts) = 0.25 in = (1/4) in (Brownell & Young, tabel 5-7)
= 0.0064 m
C.4. Menentukan Diameter Tangki Sesuai Standar
ID = 40.039 in
ts = 0.25 in = (5/16) in
> Diameter luar tangki (OD) :
OD = ID + (2 x ts)
= 40.539 in
Diambil OD standar = 42 in = 1.067 m (Brownell & Young,hal 90)
> Jadi, diameter dalam tangki sesuai standar adalah :
ID = OD - 2 x ts
= 41.5000 in
= 1.0541 m

D. Menentukan ukuran head tangki


Bentuk : Torispherical dished head
Alasan : Biasa digunakan untuk tangki vertikal pada tekanan rendah ( 1 - 4 atm) (Bhattacharyya, hal 41)
Bahan : Carbon steel SA 53 grade A dilining glass

D.1. Tebal Head (th)


> Berdasarkan Brownell & Young, Tabel 5-7, untuk OD = 78 in dan ts = 5/16, diperoleh :
icr = 4.75 in
r= 42 in
icr / r = 0.1131 > dari 6% (memenuhi syarat untuk torispherical head, brownell & Young, hal 88)
> Maka tebal head :
th = P x rc x W + C (Brownell & Young, hal 138)
2f.E - 0,2P
Dimana :
th = tebal head
P = tekanan design
rc = radius of crown = r = 42 in
r1 = inside corner radius = icr = 4.75 in
W = faktor intensifikasi stress untuk torispherical dished head
E = effisiensi double welded joint = 0.8
f = allowable stress (carbon steel SA 53 grade A) = 10,200 psia
C = faktor korosi = 0.125 in/ 10 tahun
Dengan :
W = 1/4 x ( 3 + √rc/r1 ) Sehingga :
= 1.49 in th = 0.1970 in
> Berdasarkan tabel 5-6, Brownell & Young, hal 88,
maka, tebal head standar (th) = 0.3125 in = (5/16) in 0.00794 m

D.2. Tinggi Head Tangki (OA)


> Dari tabel 5-6, Brownell & Young, dimana untuk th = 5/16 in diperoleh sf (straight flange) standar = 1 1/2 - 3
Maka : sf yg dipilih = 2 in
> Dan dari tabel 5-7, untuk th = 5/16 dan OD = 78, maka :
r= 78 in
icr = 4.75 in
> Untuk menentukan tinggi head digunakan penjelasan sesuai gambar 5.8, Brownell & Young, hal 85 :
a = ID / 2 = 20.7500 in
AB = (ID / 2) - icr = 16.0000 in
BC = r - icr = 73.2500 in
AC = BC2 - AB2 = 71.4812 in
b = r - AC = 6.5188 in
OA = th + b + sf = 8.8313 in = 0.2243 m

D.3. Volume Head (Vh)


Adapun volume head (Vh) dihitung dengan cara :
> Bagian Lengkung Torispherical head (Vh')
Dianggap icr/r = 6% (tanpa bagian straight flange)
Vh' = 0.000049 x ID3 (pers. 5.11, Brownell & Young, hal 88)
= 3.5022 in3 = 0.00029 ft3

> Bagian straight flange (Vsf)


Volume toripheriscal head bagian straight flange (Vsf) dihitung sebagai bentuk suatu silinder
dengan ketinggian (H) = sf
Vsf = 1/4 x 3.14 x ID2 x sf =
= 2703.9325 in3 = 0.2253 ft3

> Volume Total Head (Vh)


Vh = Vh' + Vsf
= 2707.4347 in3 = 0.2256 ft3 = 0.0069 m3

E. Menentukan Ukuran Tinggi Tangki


E.1. Tinggi Shell (Hshell)
VT = Vshell + Vh
Dimana : VT adalah volume tangki sesungguhnya
Vshell = VT - Vh = 0.8188 m3
Vshell = 1/4 x 3.14 x ID2 x Hshell
Hshell = 0.9388 m 36.959 in

E.2. Tinggi Tangki (Ht)


Ht = Hshell + OA = 1.1631 m 45.790 in

F. Perancangan Pengadukan
Jenis : Curved blades turbin
Alasan : - Effektif untuk jangkauan viskositas yang cukup luas
- Biasa digunakan untuk pencampuran larutan

F.1. Menentukan Diameter Pengaduk (Di)


Berdasarkan Brown, hal 507, untuk model curved turbin 6 blades diperoleh :
Dvessel / Di = 3
Diketahui :
Dvessel = ID = 41.5000 in = 1.0541 m
Di = Dvesse / 3 = 0.3514 m = 13.833 in
F.2. MenentukanTebal (tb) Dan Lebar (Wb) Blade Pengaduk
Dari Brown, hal.507 :
tb = Di x 1/5 = 0.0703 m = 7.027 cm
Wb = 1/4 x Di = 0.0878 m

F.3. Lebar Baffle


Jumlah Baffle = 4 buah
Berdasarkan Wallas, hal 287-288 :
Lebar baffle = Dvessel(tangki) / 12 = 0.0878 m = 3.458 in

F.4. Menentukan Offset Top Dan Offset Bottom


Wb = 0.0878 m
Di = 0.3514 m
Offset Top = Wb / 6 = 0.0146 m = 0.576 in
Offset Bottom = Di/2 = 0.1757 m = 6.917 in

F.5. Menentukan Jarak Pengaduk dari Dasar Vessel


h cairan = 0.8475 m
h cairan max = Hcairan + OA
= 1.0718 m = 42.197 in
Dari Brown, hal 507 :
Tinggi tepi bawah blade dari dasar vessel (Zi / Di) berkisar antara 0,75 - 1,3
Diambil: Zi / Di = 1
Zi = Di = 0.3514 m = 13.833 in

F.6. Menentukan Banyaknya Pengaduk


Dari Brown, hal 507 :
Tinggi cairan maksimum yang terjangkau pengaduk ZL/Di berkisar antara 2,7 - 3,9
Diambil : ZL / Di = 3
ZL = 1.0541 m = 41.500 in
Banyaknya pengaduk (Nt) = hcairan max / ZL = 1.0168
Jadi, pengaduk yg digunakan dlm tangki = 2

G.7. Menentukan Jarak Impeler Ke 2


Berdasarkan Wallas, Gbr 10.1, hal 288
Jarak antara impeller 1 dengan impeller 2 adalah :
∆H = h cairan max / 2 = 0.5359 m
Jarak impeller 2 dari dasar tangki (Zi') adalah :
Zi' = Zi + ∆H = 0.8873 m = 34.932 in

F.7. Menentukan Daya Pengadukan


F.7.1. Bilangan Reynold (Re)
Berdasarkan Brown, hal 506 : NRE = n x (Di)2 x r / m
Dimana: m camp = 0.0009119 kg/m det
Maka :
NRE = 101,405.12 n …………….( 1 )
(Berdasarkan fig. 477, Brown, hal 507) untuk jenis pengaduk curved blade turbine dengan NRE = 101,405.12
Maka harga n diperoleh dengan trial & error menggunakan fig 477 garis No. 3, maka didapat Np = 4,8

F.7.2. Menentukan Power Number (Np)


Berdasarkan Brown, hal 506 : NP = (P x gc) / (r x n3 x Di5)
Dengan :
Volume cairan = 0.6881 m3 = 181.7905 US gallon
P = 0.5 Hp/1000 gallon = 0.0909 Hp = 6.8171 Kg m/det
( Wallas, hal 292, untuk blending mixture)
Dpengaduk = 0.3514 m
r= 749.0000 Kg/m3
gc = 9.8 m/det2
Maka :
NP = (9,2571 x 9,8) / (1.115,5313 x n3 x 0,3355)
= 16.6550 …….. …………( 2 )
n3
Maka : Untuk NP = 4.8
n= 1.5139 rps
= 90.835 rpm

F.7.3. Menentukan Tenaga Pengadukan


Re yang sesungguhnya, dengan harga Np = 4,8 dan n = 95,1351 rpm
NRE = 153,518.52
Karena Re yang diperoleh > 10.000 maka P tidak bergantung terhadap Re
sehingga rumus P adalah :
P = (KT x r x n x Di )/gc
3 5
(Mc Cabe, pers 9-24, hal 245)
Dimana: KT = 4.8 (Mc. Cabe, tabel 9-2, hal 245 untuk curved turbin 6 blade)
P= 6.817 Kg/m.dt
= 0.0897 Hp
Dengan effisiensi motor 80 %, maka P = 0.1121 Hp
Jadi untuk 1 buah impeller dibutuhkan tenaga sebesar = 0.5 Hp
Dan untuk 2 buah impeler dibutuhkan tenaga sebesar = 1.0 Hp
MIXER - 02
Fungsi : Mencampur campuran biodiesel dan tokoferol rich output dari dekanter 2 - 6
Bentuk :Tangki silinder tegak berpengaduk, beratap dan berdasar lengkung (torispherical)
(flange dan standard dished head)
Fasa : cair
Bahan : Carbon steel SA 53 grade A dilining dengan glass
P design : 1 atm
T design : 30 O C
t operasi : 30 menit

A. Menentukan Volum Tangki (VT)


Densitas campuran = 749.00 Kg/m3 massa masuk = 6184.4365979
Volume umpan = massa/densitas
= 8.2569 m3/jam
Volume cairan (VL) = volume umpan x waktu operasi
= 4.1285 m3
Over design diambil 20%
Jadi VolumeTangki (VT) = 4.95 m3

B. Menentukan Diameter Dalam Tangki (ID) Dan Tinggi Reaktor Mula-mula (H)
Karena cairan solid suspension maka diambil H/D = 1.5
VT = ( 3.14 /4) x D2 x 1.5D = 1.1775 D 3

VT = 4.95 m3
4.95 m3 = 1.1775 D 3
Maka :
ID = 1.614 m 63.558 in
H= 2.422 m 95.337 in

C. Tebal Tangki (ts)


C.1. Tinggi Cairan (hcairan)
VL = 4.13 m3
VL = 1/4 x 3.14 x ID2 x hcairan
h cairan = 2.0180 m

C.2. Tekanan Design


P operasi = 1 atm
P design = Poperasi + P hidrostatik
P hidrostatik = h cairan x r cairan x g
= 14,812.24 Kg/m.dt2 = 14,812.24 N/m2 = 0.1481 bar
= 0.1462 atm
P design = 1.1462 atm = 16.849 psia

C.3. Tebal Dinding Tangki


Berdasarkan persamaan (14.34) Brownell & Young
t= PxD +C
2 ( f . E - 0.6 . P )
Keterangan :
t = tebal tangki (dinding)
P = tekanan design
f = max. allowable stress dari bahan yg digunakan (appendix D, item 1, Brownell & Young)
max allowable stress untuk SA 53 grade A = 10,200 psia
ID = inside diameter of shell = 1.614 m = 63.558 in
E = Welded - join efficiency
tipe join yg dipilih adalah double - welded butt join
max. effisiensi berdasarkan (tabel 13.2. Brownell & Young) = 0.8
C = faktor korosi, (Tabel 6. Peters, hal 542) = 0.125 in/ 10 tahun

Sehingga : t= 0.1907 in
Dipilih tebal tangki standar (ts) = 0.25 in = (1/4) in (Brownell & Young, tabel 5-7)
= 0.0064 m
C.4. Menentukan Diameter Tangki Sesuai Standar
ID = 63.558 in
ts = 0.25 in
> Diameter luar tangki (OD) :
OD = ID + (2 x ts)
= 64.058 in
Diambil OD standar = 66 in = 1.676 m (Brownell & Young,hal 91)
> Jadi, diameter dalam tangki sesuai standar adalah :
ID = OD - 2 x ts
= 65.500 in
= 1.6637 m

D. Menentukan ukuran head tangki


Bentuk : Torispherical dished head
Alasan : Biasa digunakan untuk tangki vertikal pada tekanan rendah ( 1 - 4 atm) (Bhattacharyya, hal 41)
Bahan : Carbon steel SA 53 grade A dilining glass

D.1. Tebal Head (th)


> Berdasarkan Brownell & Young, Tabel 5-7, untuk OD = 48 in dan ts = 3/16, diperoleh :
icr = 3 in
r= 66 in
icr / r = 0.0455 > dari 6% (memenuhi syarat untuk torispherical head, brownell & Young, hal 88)
> Maka tebal head :
th = P x rc x W + C (Brownell & Young, hal 138)
2f.E - 0,2P
Dimana :
th = tebal head
P = tekanan design
rc = radius of crown = r = 66 in
r1 = inside corner radius = icr = 3 in
W = faktor intensifikasi stress untuk torispherical dished head
E = effisiensi double welded joint = 0.8
f = allowable stress (carbon steel SA 53 grade A) = 10,200 psia
C = faktor korosi = 0.125 in/ 10 tahun
Dengan : Sehingga :
W = 1/4 x ( 3 + √rc/r1 ) th = 0.2560 in
= 1.92 in
> Berdasarkan tabel 5-6, Brownell & Young, hal 88,
maka, tebal head standar (th) = 0.25 in = (1/4) in 0.00635 m

D.2. Tinggi Head Tangki (OA)


> Dari tabel 5-6, Brownell & Young, dimana untuk th = 1/4 in diperoleh sf (straight flange) standar = 1 1/2 - 2
Maka : sf yg dipilih = 2 in
> Dan dari tabel 5-7, untuk th = 1/4 dan OD = 48, maka :
r= 48 in
icr = 3 in
> Untuk menentukan tinggi head digunakan penjelasan sesuai gambar 5.8, Brownell & Young, hal 85 :
a = ID / 2 = 32.7500 in
AB = (ID / 2) - icr = 29.7500 in
BC = r - icr = 45.0000 in
AC = BC2 - AB2 = 33.7630 in
b = r - AC = 14.2370 in
OA = th + b + sf = 16.4870 in 0.419 m

D.3. Volume Head (Vh)


Adapun volume head (Vh) dihitung dengan cara :
> Bagian Lengkung Torispherical head (Vh')
Dianggap icr/r = 6% (tanpa bagian straight flange)
Vh' = 0.000049 x ID3 (pers. 5.11, Brownell & Young, hal 88)
= 13.7696 in3 = 0.00115 ft3

> Bagian straight flange (Vsf)


Volume toripheriscal head bagian straight flange (Vsf) dihitung sebagai bentuk suatu silinder
dengan ketinggian (H) = sf
Vsf = 1/4 x 3.14 x ID2 x sf =
= 6735.6925 in3 = 0.5613 ft3

> Volume Total Head (Vh)


Vh = Vh' + Vsf
= 6749.4621 in3 = 0.5625 ft3 = 0.0171 m3

E. Menentukan Ukuran Tinggi Tangki


E.1. Tinggi Shell (Hshell)
VT = Vshell + Vh
Dimana : VT adalah volume tangki sesungguhnya
Vshell = VT - Vh = 4.9370 m3
V shell = 1/4 x 3.14 x ID2 x Hshell
Hshell = 2.2722 m 89.456 in

E.2. Tinggi Tangki (Ht)


Ht = Hshell + OA = 2.6910 m 105.943 in

F. Perancangan Pengadukan
Jenis : A124 turbin 6 blades
Alasan : - Effektif untuk jangkauan viskositas yang cukup luas
- Biasa digunakan untuk pencampuran larutan

F.1. Menentukan Diameter Pengaduk (Di)


Berdasarkan Brown, hal 507, untuk model A124turbin 6 blades diperoleh :
Dvessel / Di = 3
Diketahui :
Dvessel = ID = 65.500 in 1.6637 m
Di = Dvesse / 3 = 0.5546 m 21.833333 in
F.2. MenentukanTebal (tb) Dan Lebar (Wb) Blade Pengaduk
Dari Brown, hal.507 :
tb = Di x 1/5 = 0.1109 m 11.0913 cm
Wb = 1/4 x Di = 0.1386 m 5.4583 in

F.3. Lebar Baffle


Jumlah Baffle = 4 buah
Berdasarkan Wallas, hal 287-288 :
Lebar baffle = Dvessel(tangki) / 12 = 0.1386 m

F.4. Menentukan Offset Top Dan Offset Bottom


Wb = 0.1386 m
Di = 0.5546 m
Offset Top = Wb / 6 = 0.0231 m 0.9097 in
Offset Bottom = Di/2 = 0.2773 m 10.916667 in

F.5. Menentukan Jarak Pengaduk dari Dasar Vessel


h cairan = 2.0180 m
h cairan max = Hcairan + OA
= 2.4367 m 95.934 in
Dari Brown, hal 507 :
Tinggi tepi bawah blade dari dasar vessel (Zi / Di) berkisar antara 0,75 - 1,3
Diambil: Zi / Di = 1
Zi = Di = 0.5546 m

F.6. Menentukan Banyaknya Pengaduk


Dari Brown, hal 507 :
Tinggi cairan maksimum yang terjangkau pengaduk ZL/Di berkisar antara 2,7 - 3,9
Diambil : ZL / Di = 3
ZL = 1.6637 m 65.5 in
Banyaknya pengaduk (Nt) = hcairan max / ZL = 1.4646
Jadi, pengaduk yg digunakan dalam tangki = 2

G.7. Menentukan Jarak Impeler Ke 2


Berdasarkan Wallas, Gbr 10.1, hal 288
Jarak antara impeller 1 dengan impeller 2 adalah :
∆H = h cairan max / 2 = 1.2184 m
Jarak impeller 2 dari dasar tangki (Zi') adalah :
Zi' = Zi + ∆H = 1.7729 m

F.7. Menentukan Daya Pengadukan


F.7.1. Bilangan Reynold (Re)
Berdasarkan Brown, hal 506 : NRE = n x (Di)2 x r / m
Dimana: m camp = 0.002192 kg/m det
Maka :
NRE = 105,072.023 n …………….( 1 )
n Berdasarkan fig. 477 Brown, utk jenis pengaduk turbine with 6 flat blade dgn NRE = 105,072.023
Harga n diperoleh dgn trial & error menggunakan fig 477 garis No. 1, didapat Np = 7

F.7.2. Menentukan Power Number (Np)


Berdasarkan Brown, hal 506 : NP = (P x gc) / (r x n3 x Di5)
Dengan :
Volume cairan = 4.1285 m3 = 1090.7430 US gallon
P = 5 Hp/1000 gallon = 5.4537 Hp = 409.03 Kg m/det
( Wallas, hal 292, untuk liquid-liquid mixture)
Dpengaduk = 0.5546 m
r= 749.0000 Kg/m3
gc = 9.8 m/det2
Maka :
NP = (3,97 x 9,8) / (1.244,7829 x n3 x 0,2473)
= 102.0303 …………( 2 )
n3
Maka, Untuk NP = 7
n= 2.443 rps
= 146.5643 rpm

F.7.3. Menentukan Tenaga Pengadukan


Re yang sesungguhnya, dengan harga Np = 7 dan n = 101,4022 rpm
NRE = 256,663.51
Karena Re yang diperoleh > 10.000 maka P tidak bergantung terhadap Re
sehingga rumus P adalah :
P = (KT x r x n x Di )/gc
3 5
(Mc Cabe, pers 9-24, hal 245)
Dimana: KT = 4.8 (Mc. Cabe, tabel 9-2, hal 245 untuk turbin 6 blade)
P= 280.4768 Kg/m.dt
= 3.6886 Hp
Dengan effisiensi motor 80 %, maka P = 4.6107 Hp
Jadi untuk 1 buah impeller dibutuhkan tenaga sebesar = 1.50 Hp
Dan untuk 2 buah impeler dibutuhkan tenaga sebesar = 3.0 Hp
kg/jam
Bhattacharyya, hal 41)

andar = 1 1/2 - 2 1/2


n

You might also like