0% found this document useful (0 votes)
85 views17 pages

Sirih Merah

Tentang Sirih merah

Uploaded by

Marlina Iskandar
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
85 views17 pages

Sirih Merah

Tentang Sirih merah

Uploaded by

Marlina Iskandar
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 17

Media

Pharinaceutica
lndonesiana

Published by
Faculty of Pharmacy, University of Surabaya

Media Pharmaceutica Indonesiana (MPI) publishes papers (in Bahasa Indonesia and English)
reporting the results of original research, short communications and critical reviews on all
pharmaceutical fields. It covers a wide range of pharmaceutical biology, pharmaceutical
chemistry, pharmaceutics, pharmacology and toxicology, community and clinical pharmacy,
pharmaceutical microbiology as well as other researches related to the pharmaceutical issues.

Media Pharmaceutica lndonesiana (MPI) is a biannual Qune, December), open access, online
and peer-reviewed journal managed by Faculty of Pharmacy University of Surabaya in
collaboration with Indonesian Pharmacist Association (PP IAI). We invite authors to submit
the manuscripts online via http:/ /journal.ubaya.ac.id/index.php/MPI or via email to mpi@
unit.ubaya.ac.id. ·

p-ISSN 252 7-6298 e-ISSN 2527 -9017


© copyright 2016 Faculty of Pharmacy, University of Surabaya
Printing: PT ISFI Penerbitan

~~0~':::::)0000(:•

Updating Information on the Field of Pharmaceutical Sciences

Medi a Pharmaceutica l ndonesia na + Vol. I No.2 + Desember 2016 iii


Editor in Chief
Prof. Ora. Indrajati Kohar, Ph.D.

Managing Editor
Kartini, S.Si., M.Si., Apt., Ph.D.

Associate Editor
Dr. Ora. Farida Suhud, M.Si., Apt.
Dr. Oeke Yunita, S.Si., M.Si., Apt.
Dr. Rika Yulia, S.Si., SpFRS., Apt.
Dr. Yosi lrawati Wibowo, S.Si., M.Pharm., Apt.
Dr. Amelia Lorensia, S.Farm., M.Farm-Klin., Apt.

Section Editor
Dr. Finna Setiawan, S.Farm., M.Si., Apt.
Ridho lslamie, S.Farm., M.Si., Apt.
Cynthia Marisca Muntu, S.Farm., M.Farm., Apt.

Layout Editor
Siti Kusnul Khotimah

Administrator
Amirul Ulum, S.Sos.
Maya Harfi Anggraeni, A.Md.

Address
Facul.ty of Pharmacy
FF Building, 6 1h floor, University ofSurabaya
Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya 60293, Indonesia
Telp: +62 (31) 2981165; Fax: +62 (31) 2981113
Email: mpi@unit.ubaya.ac.id

iv Media Pharmaceutica lndonesiana + Vol. 7 No.2 + Desember 2016


Optimasi Uji Difusi Kombinasi Testosteron Undekanoat (TU) dan Medroksi 62- 67
· Progesteron Asetat (MPA) dalam Sediaan Mikroemulsi
Azrifit ria, Supandi dan Muhardi Ritonga

Screening Variables in Reducing the Brown Color from the Filtrate 68- 76
of Heavy Metal's Elimination
lndraj ati Kohar, Soed iatmoko Soediman, Mario, De by Vinolia,
Ni Nyoman Tri Puspaningsih, and Leon Janssen

Multi Mycotoxins Analysis in Rice Using LC-MS/MS 77 - 84


Riswahyuli, Loise RS and Niza Nemara

Tingkat Kesepahaman Masalah terkait Obat antara Dokter dan Apoteker 85 - 91


di Apotek
Fauna Herawati, Ni Nyoman Yuni Astrini, dan I Made Agus Gelgel Wirasuta

Hubungan Persepsi Penyakit (Illness Perception) dengan Kontrol Gejala 92- 99


Asma pada Pasien Rawat Jalan
Amelia Lorensia, Rika Yulia dan lka Sari Wahyuni ngtyas

Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Herba Sambiloto 100 - 105


(Andrographis paniculata)
Eka Prasasti Nur Rachmani dan Tuti Sri Suhesti

Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav .) Kajian Pustaka Aspek Botani, 106 - 115
Kandungan Kimia, dan Aktivitas Farmakologi
Nani Parfati dan Tri Windono

Instructions for Authors

Petunjuk bagi Penulis

M edia Pharmaceutica l ndonesi ana + Vol. 1 No.2 + Desember 2016 v


Media Pharmaceutica Indonesiana atau MPI (p-lSSN 2527-6298, e-ISSN 2527-9017) merupakan media
untuk berbagi informasi di bidang farmasi, meliputi biologi farmasi, kimia farmasi, farmasetika, farma-
kologi dan toksikologi, farmasi klinis dan komunitas, mikrobiologi farmasi serta isu-isu kefarmasian
yang Jain. Untuk mempermudah dan memperluas penyebaran informasi, MPI diterbitkan dalam versi
cetak maupun online, yang dapat diakses melalui www.journal.ubaya.ac.id. Selain memuat artikel hasil
penelitian, MPI juga menerima artikel dalam bentuk komunikasi singkat maupun ulasan kritis.

Pada Vol. 1 No. 2 ini, MPI memuat 6 artikel hasil penelitian dan 1 artikel review. Tema yang diangkat
oleh para penulis cukup beragam, mulai dari optimasi formulasi dan evaluasi mutu sediaan farmasi,
eliminasi logam berat menggunakan limbah pertanian, analisis mikotoksin pada beras, analisis tingkat
kesepahaman masalah terkait obat an tara dokter dan apoteker di apotek, kajian persepsi penyakit as rna,
evaluasi aktivitas antioksidan herba sambiloto, hingga review terhadap tanaman sirih merah.

Selain dari Universitas Surabaya, MPI terbitan kali ini juga mendapatkan banhtan penyunting ahli dari
Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Universitas jenderal Soedirman
serta Universitas Islam Indonesia. Akhir kata, tim editor mengucapkan terima kasih kepada para pe-
nulis atas sumbangan artikelnya dan bagi para pembaca yang budiman diucapkan selamat membaca,
semoga artikel-artikel yang dimuat dapat memberikan sumbangan untuk pengembangan informasi dan
pengetahuan di bidang kefarmasian.

Salam editor

Media Pharmaceutica lndonesiana + Vol. 1 No.2 + Desember 2016 vii


Review

Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Kajian Pustaka


Aspek Botani, Kandungan Kimia, dan Aktivitas Farmakologi

Nani Parfati dan Tri Windono

Fakultas Farmasi Universitas Surabaya, Surabaya

Korespondensi: Nani Parfati


Email: nani_parfati@staff.ubaya.ac.id

ABSTRAK: Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) banyak dimanfaatkan masyarakat untuk pengobatan, an-
tara lain: hipertensi, radang liver radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kanker payudara, nyeri sendi,
penurun dan pengontrol kadar gula darah, serta untuk kosmetika. Berdasarkan hal tersebut telah banyak di-
lakukan pengujian praklinik untuk melakukan kajian kandungan kimia, serta aktivitas farmakologi dari tana-
man ini. Kajian pustaka menunjukkan bahwa Sirih merah merupakan salah satu jenis Piper yang tersebar di
beberapa wilayah di dunia, termasuk Indonesia. Tanaman ini mengandung minyak atsiri (monoterpen, ses-
kuiterpen), alkaloid, flavonoid (golongan auron), tanin-polifenol, steroid, dan senyawa neolignan, sedangkan
pe­ngujian farmakologi menunjukkan bahwa tanaman ini mempunyai aktivitas antiinflamasi, antimikroba, anti-
fungi, antihiperglikemik, antiproliferasi, dan antioksidan.

Kata kunci: Sirih merah; Piper crocatum Ruiz & Pav.; botani; kandungan kimia; aktivitas farmakologi

ABSTRACT: Ornamental Piper (Piper crocatum Ruiz & Pav.) have been used by people in Indonesia as medicine of
hypertension, hepatic, prostatic and eye inflammations, fluor albus, gastritis, breast cancer, arthritis, hypoglicaemic
agent as well as cosmetic. According those situation many preclinical researchs for chemical compounds test and
pharmacological activity test of this plant have been done. Literature studies have shown that ornamental piper is
a member of Piper can be found worldwide, including in Indonesia. This plant contains essential oils (monoterpenes,
sesquiterpenes), alkaloids, flavonoids (aurons), tanins-polyphenols, steroids, and neolignans compound. Pharmaco-
logical activity tests have shown that ornamental piper have antiinflammation, antimicrobe, antifungi, antihypergli-
caemic, antiproliferation and antioxidant.

Keywords: Ornamental piper; Piper crocatum Ruiz & Pav.; botanic; chemical compounds; pharmacologic activity

106 Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 2 ¿ Desember 2016


Nani Parfati dan Tri Windono

1. Pendahuluan lain: lada/merica (Piper nigrum L.) sebagai anti-


mikroba, antihipertensi, antiasma, antiinflamasi,
Tanaman sirih-sirihan (Piper, suku: Pipera- hepatoprotektif dan antioksidan [6], sirih (Piper
ceae) banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai betle L.) sebagai antidiabetes, inhibisi platelet,
tanaman hias, sayuran, rempah-rempah, ramuan imunomodulator, antioksidan, dan antikanker
obat, maupun sebagai perlengkapan (uborampe) [7], cabe Jawa (Piper longum L.) sebagai analge-
dalam upacara-upacara adat. Di dunia terdapat sik, antioksidan, antiinflamasi, imunomodula-
sekitar 700 jenis Piper [1], 1000 jenis [2], bahkan tor, antidiabetes, dan antiasma [8], dan kemukus
menurut Jones dan Luchsinger [3], terdapat an- (Piper cubeba L.f.) sebagai antioksidan [9]. Akhir-
tara 1400 – 2000 jenis Piper dari berbagai negara. akhir ini diperkenalkan suatu jenis Piper yang
Di Pulau Jawa, terdapat sekitar 23 jenis Piper [4]. oleh masyarakat dimanfaatkan selain sebagai
Piper tumbuh di ketinggian 0 – 2500 m, dan ha­ tanaman hias, juga sebagai ramuan obat Nusan-
nya beberapa jenis yang tumbuh di ketinggian di tara, yaitu sirih merah (Piper crocatum Ruiz &
atas 3000 m [5]. Di Indonesia, sirih-sirihan meru- Pav., Gambar 1). Klasifikasi tanaman ini adalah
pakan tanaman yang populer untuk obat, antara sebagai berikut [3]:

Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Anak kelas: Magnoliidae
Bangsa: Piperales
Suku: Piperaceae (sirih-sirihan)
Marga: Piper
Jenis: Piper crocatum Ruiz & Pav.

Sinonim: Steffensia crocata Kunth; Artanthe crocata Miq. [10].

Gambar 1. Tanaman Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.)

Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 2 ¿ Desember 2016 107


Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Kajian Pustaka Aspek Botani, Kandungan Kimia, dan Aktivitas Farmakologi

Sirih merah merupakan tanaman asli Peru san-etil asetat 20-80); 0,30 (etil asetat) dan 0,35
[10], kemudian menyebar ke beberapa wilayah (metanol). Titik leleh 150-156oC. UV-Vis (meta-
di dunia, termasuk Indonesia. Sirih merah meru- nol): 269 dan 418 nm. IR: 3070,68 cm-1 (ulur CH
pakan tanaman semak, batang bersulur dan Sp2); 2924,09 dan 2854,65 cm-1 (ulur CH alifa-
beruas, dengan jarak buku antara 5-10 cm, dan tik); 1728,22 cm-1 (gugus karbonil); 1604,77 cm-1
pada setiap buku tumbuh bakal akar. Daun ber- (C=C aromatik); 1265,30 cm-1 (C-O); 1118,71 cm-1
tangkai, berbentuk ellips, acuminatus, sub acut (C-O-C). Berdasarkan data karakteristik yang di-
pada basalnya dengan bagian atas meruncing, peroleh disimpulkan bahwa senyawa flavonoid
tepi rata, mengkilap atau tidak berbulu. Panjang- tersebut adalah golongan auron. Sirih merah juga
nya 9-12 cm dan lebarnya 4-5 cm. Urat daun pin- mengandung senyawa flavonol dan kuersetin
natus dari separuh bagian bawah, urat daunnya [12].
4-5 x 2, bullulatus-lacunosa. Petiolus, panjang 10 Sebagai bahan perbandingan dapat dikemu-
mm, spike panjang 90-110 mm, tebal 5 mm [10]. kakan bahwa: dari estrak air daun Piper sarmen-
Daun bagian atas berwarna hijau tua, dengan tosum dapat diisolasi senyawa flavonoid rutin
daerah sekitar tulang daun keperakan, dan ba- (glikosida flavonol) dan vitexin (C-glikosida fla-
gian bawah berwarna ungu. Daun berlendir, be- von) [15]. Fraksi etil asetat ekstrak metanol daun
rasa pahit dengan bau kurang spesifik. P. solmsianum C. DC. var. solmsianum mengandung
Dalam pengobatan tradisional, sirih merah senyawa flavonoid orientin (C-glikosida flavon)
banyak dimanfaatkan untuk pengobatan hiper- [16]. Dua senyawa flavonoid, masing-masing:
tensi, radang liver, radang prostat, radang mata, [(S)-8-formyl-3’,5-dihydroxy-7-methoxy-6-me­
keputihan, maag, kanker payudara, nyeri sendi, thylflavanone (senyawa flavanon) dan 3’-formyl-
penurun dan pengontrol kadar gula darah, kos- 3,4’,6’-trihydroxy-2’-metoksi-5’-methylchalcone
metika, obat gangguan jantung, TBC tulang, kepu- (senyawa kalkon) dapat diisolasi dari ekstrak
tihan akut, tumor payudara, antiseptik untuk etanol ranting kering P. montealegreanum Yunc­
mengeliminasi mikroorganisme dari kulit atau ker [17]. Fraksi etil asetat ekstrak bebas lemak
luka, misal disebabkan oleh Candida albicans. daun P. aduncum Linn, mengandung senyawa kal-
Sebagai obat kumur dapat membantu mence- kon, 2,6-dihydroxy-4-methoxy-dihydrochalcone
gah pembentukan plak gigi dan radang gusi, obat [18]. Berdasarkan hasil-hasil penelitian terse-
batuk ekspektoran. but, dapat disimpulkan bahwa senyawa flavo-
noid dalam marga Piper meliputi hampir semua
golong­an flavonoid.
2. Kandungan kimia
2.2. Minyak atsiri
Hasil skrining kandungan kimia menunjukkan Senyawa terpenoid yang terdeteksi dalam
bahwa daun sirih merah mengandung senyawa skrining fitokimia, sangat mungkin berasal dari
golongan flavonoid, alkaloid, tanin-polifenol [11- minyak atsiri yang merupakan senyawa yang
13], steroid-terpenoid, dan saponin [12, 13]. umum dijumpai pada marga Piper. Batubara
et al. [19] berhasil memisahkan minyak atsiri
2.1. Senyawa flavonoid dari daun Sirih merah asal Bogor (metode des-
Pembuktian lebih lanjut terhadap jenis flavo- tilasi uap) dengan rendemen 0,21% w/w. Hasil
noid yang terdapat dalam daun sirih merah: Da­ analisis Kromatografi Gas-Spektrometri Massa,
niel [14] telah berhasil mengisolasi suatu senya- dengan kolom DB-5 MS, gas pembawa helium
wa flavonoid dari fraksi etil asetat ekstrak meta- terdeteksi ada­nya senyawa-senyawa monoter-
nol daun, dengan karakteristik: Rf = 0,24 (hek- pen (α-thujene, α-pinene, sabinene, ß-myrcene,

108 Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 2 ¿ Desember 2016


Nani Parfati dan Tri Windono

α-terpinene, ß-phellandrene, γ-terpinene, ß-ter- 2.3. Alkaloid


pineol, terpinolen, α-terpineol, copaene), seskui- Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa
terpen (caryophyllene, α-caryophyllene dan ger- sirih merah mengandung senyawa alkaloid, tetapi
macrene D). Menurut Batubara et al. [19], kom- belum diketahui jenisnya [12, 13]. Dalam marga
ponen minyak atsiri sirih merah hampir sama Piper, lazim terdapat kandungan alkaloid, sebagai
dengan sirih (Piper betle L.), bedanya pada sirih contoh: piperine (alkaloid inti piperidin) teriso-
ditemukan adanya senyawa monoterpen (cham- lasi dan teridentifikasi dalam P. nigrum L. [20-22],
pene), dan senyawa fenil propanoid (chavicol dan P. longum [22, 23], dan P. retrofractum Vahl. [24].
eugenol) yang tidak terdeteksi dalam sirih merah Selain itu, dijumpai pula adanya senyawa alkaloid
(Tabel 1). lain dalam Piper, yaitu Cenocladamide (Dihidro­
Sebagai bahan perbandingan yang lain, bahwa piridone alkaloid) dari daun P. cenocladum [25].
minyak atsiri daun marga Piper asal Brazilia [1]
mempunyai kandungan sebagai berikut: P. amala- 2.4. Senyawa lignan dan neolignan
go dengan komponen utama (persentase >5%) Dari daun sirih merah diisolasi adanya senya-
α-pinene, camphene, limonene, dan borneol); P. wa neolignan, 1-allyl-3,5-dimethoxy-7-methyl-
dilatatum (cis-beta ocimene, ß-caryophyllene, ger- oxo-6-(3,4,5-trimethoxyphenyl) bicyclo [3,2,1]
macrene D, bicyclogermacrene, spathulenol, dan oct-2-en-8-yl acetate (Gambar 2) [12].
caryophyllene oxide); P. ovatum (α-pinene, ß-pi- Dari marga Piper telah diisolasi senyawa-se-
nene, ß-caryophyllene, germacrene D, dan epicu- nyawa lignan dan neolignan. Diantara senyawa
bebol); P. arboreum (bicyclogermacrene, spathu- lignan adalah: cubebin, diisolasi dari buah Piper
lenol, caryophyllene oxide dan dua senyawa yang cubeba [26, 27], dan dari daun P. cernuum [28],
tidak teridentifikasi); P. hispidum (α-pinene, ß- hinokinin dan yatekin [27]. Beberapa senyawa
pinene, δ-3-carene, spathulenol, α-cadinol); Piper neolignan yang telah diisolasi dari marga Piper,
xylosteoides (myrcene, α-terpinene, p-cymene, antara lain: piperkadsin C dan fotoquinol dari P.
dan γ-terpinene); P. tectonifolium (α-pinene, ß- kadsura [29]; eupomatenoid-5, eupomatenoid-6
pinene, dan caryophyllene oxide). dan conocarpan dari P. regnelii (MIQ) C.DC. var.

Gambar 2. 1-allyl-3,5-dimethoxy-7-methyl-oxo-6-(3,4,5-trimethoxyphenyl) bicyclo [3,2,1]oct-2-en-8-


yl acetate

Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 2 ¿ Desember 2016 109


110
Tabel 1. Komponen minyak atsiri beberapa tanaman Piper

Tanaman Komponen terdeteksi dibandingkan dengan Piper crocatum dan Piper betle (19)

thu pi sab myrter phe ter,ter, terp, terp cop caryo caryo germ D cham chav eug Pustaka

Piper crocatum + + + + + + + + + + + + + + -- -- -- A

Piper betle + + + + + + + + + + -- + + + + + + A

Piper amalago -- + + + -- -- -- -- -- -- + -- -- -- + -- -- B

Piper dilatatum -- + + + -- -- + -- -- -- -- -- -- + -- -- -- B

Piper ovatum -- + + + -- -- -- -- -- -- + -- -- + + -- -- B

Piper arboreum -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- + -- -- -- B

Piper hispidum -- + -- + -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- B

Piper xylosteoides -- + + + + + + -- -- -- -- -- -- + + -- -- B

Piper tectonifolium - + + -- -- -- -- -- -- -- + -- -- -- + -- -- B

Keterangan: thu = thuyene; pi = pinene; sab = sabinene; myr = myrcene;ter = terpinene; phe = phellandrene;
ter = terpinene;ter = terpineol; terp = terpinolen; terp = terpineol; cop = copaene; caryo = caryophyllene;
Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Kajian Pustaka Aspek Botani, Kandungan Kimia, dan Aktivitas Farmakologi

caryo = caryophyllene; germ D = germacrene D; cham = champene; chav = chavicol; eug = eugenol

A. Batubara et al., 2011 [19]; B. Potzernheim et al., 2006 [1]

Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 2 ¿ Desember 2016


Nani Parfati dan Tri Windono

pallescens (C. DC.) Yunck [30] dan andamanicin Hambat Minimal (KHM) dan Konsentrasi Bunuh
dari P. sumatranum var. andamanica [31]. Minimal (KBM) 25% untuk S. aureus dan 6%
untuk E. coli [36]. Mutmainnah et al. [37] mem-
buktikan bahwa ekstrak daun Sirih merah 12,5%
3. Aktivitas farmakologi dapat memperbaiki gambaran histopatologi luka
insisi kulit tikus putih yang terinfeksi S. aureus.
Beberapa pustaka melaporkan bahwa sirih Kesimpulan tersebut diperoleh berdasarkan data
merah mempunyai berbagai aktivitas farmako­ jumlah neutrofil, makrofag, fibroblas, angiogene­
logi, antara lain: antiinflamasi, antimikroba, anti­ sis serta kepadatan kolagen.
jamur, antihiperglikemik, antiproliferasi, dan an- Rizky et al. [38] melaporkan bahwa ekstrak
tioksidan. etanol daun Sirih merah pada kepekatan 40% v/v
memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan
3.1. Antiinflamasi fungi Candida albicans ATCC 10231 paling efektif
Fitriyani et al. [13], dengan metode induksi dibanding dengan kepekatan yang lain, dengan
karagenin pada kaki tikus telah melakukan per- lebar daya hambat tertinggi (13,3 mm). Ekstrak
cobaan, menggunakan tiga dosis ekstrak meta- etanol daun sirih merah pada kepekatan 40% v/v
nol kering daun sirih merah, masing-masing 25, menunjukkan daya hambat lebih tinggi dibanding
50 dan 100 mg/kgBB dan pembanding suspensi ekstrak 10%, 20%, 80% maupun 100% v/v. Teta-
asetosal 1%. Hasil percobaan menunjukkan pi, penelitian Dhewayani et al. [39] menunjukkan
bahwa ekstrak dengan dosis 50 mg/kgBB mem- bahwa ekstrak air (infusa) daun sirih merah de­
punyai aktifitas antiinflamasi (berdasarkan daya ngan kepekatan 1,875 sampai 30% tidak mampu
reduksi bengkak) terbesar (85,60%), lebih besar menghambat pertumbuhan C. albicans. Menurut
dibanding dosis 25 mg/kgBB (72,3%); dosis 100 Oktaviani [40], ekstrak daun sirih merah 100%
mg/kgBB (81,02%) dan suspensi asetosal 1% memiliki efektifitas yang baik dalam mengham-
(77,58%). Terdapat perbedaan yang bermakna bat pertumbuhan fungi Pityrosporum ovale pada
aktifitas antiinflamasi antara ekstrak dosis 25 penderita ketombe, dengan kekuatan daya anti
dan 50 mg/kgBB dengan asetosal 1%, tetapi ti- fungi sebanding dengan Zinc Pyrithion 1%.
dak terdapat perbedaan yang bermakna antara Minyak atsiri dari daun dan buah P. aduncum
ekstrak dosis 100 mg/kgBB dengan asetosal 1%. (komponen tertinggi: linalool) menunjukkan ak­
Beberapa jenis Piper juga menunjukkan akti- ti­vitas antifungi terhadap C. sphaerospermum.
vitas antiinflamasi, seperti yang dilaporkan oleh Minyak atsiri buah P. tuberculatum (kompo-
Vagashiya et al. [32] terhadap ekstrak etanol daun nen tertinggi senyawa monoterpen: ß-pinene,
Piper sarmentosum, P. argyrophyllum, P. longum, P. α-pinene dan senyawa seskuiterpen: ß-caryo-
betle dan P. chaba. Komponen aktif antiinflamasi phyllene) menunjukkan aktivitas antifungi ter-
yang pernah dilaporkan dari ekstrak Piper antara hadap C. cladospoiroides, sedangkan minyak atsiri
lain: dillapiole dan dihydrodillapiole (komponen batangnya (komponen tertinggi ß-caryophyllene,
minyak atsiri) dari P. aduncum [33]; piperovatine α-pinene dan ß-pinene) menghambat fungi C.
dan piperlonguminine (senyawa amida) dari P. sphaerospermum. Semua minyak atsiri menun-
ovatum Vahl. [34, 35]. jukkan KHM 10 µg/ml [41].
De Campos et al. [16] melaporkan bahwa
3.2. Antimikroba dan antifungi ekstrak metanol dan fraksi heksan, diklorometan
Ekstrak etanol daun sirih merah terbukti serta etil asetat ekstrak metanol daun Piper solm-
mempunyai efek anti bakteri terhadap Staphylo- sianum DC. C. var. solmsianum mampu mengham-
coccus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli bat pertumbuhan 12 jenis fungi dermatofit pato-
ATCC 35218, masing-masing pada Konsentrasi genik, dengan KHM antara 20-60 µg/ml. Tetapi,

Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 2 ¿ Desember 2016 111


Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Kajian Pustaka Aspek Botani, Kandungan Kimia, dan Aktivitas Farmakologi

(a) (b)

Gambar 3. Struktur kimia eupomatenoid-5 (a) dan conocarpan (b) [16]

semuanya tidak mampu menghambat pertum- C.albicans adalah dengan mengganggu membran
buhan hyaline hypho-mycetes dan hanya sedikit C. Albicans [42].
aktif terhadap zigomycetes dan ragi. Isolat dari Minyak atsiri daun Sirih merah menunjukkan
tumbuhan ini yaitu, senyawa neolignan: eupo- daya antifungi yang lemah terhadap Streptococ-
matenoid-5 dan conocarpan (Gambar 3), serta cus mutans (KHM > 0,6%), tetapi mempunyai
senyawa flavonoid, orientin mampu menghambat daya menghambat pembentukan biofilm serta
12 jenis fungi dermatophytes (KHM antara 1-9 daya degradasi biofilm yang cukup tinggi, ma-
µg/ml) dengan potensi yang setara dengan ke- sing-masing dengan IC50 = 0,012%, dan EC50=
toconazole. Conocarpan juga mampu mengham- 0,017% [43].
bat pertumbuhan ragi. Kesimpulan yang ditarik
adalah: senyawa aktif antifungi dari P. solmsia- 3.3. Antihiperglikemik
num adalah senyawa neolignan: eupomatenoid-5 Dekokta daun sirih merah segar dengan ta-
dan conocarpan, serta senyawa flavonoid orien- karan 3,22 dan 20 g/kgBB perhari selama 10
tin. hari, masing-masing mampu menurunkan kadar
Hydroxychavicol (HC) yang diisolasi dari fraksi glukosa darah (pengukuran menggunakan glu-
kloroform ekstrak air daun P. betle L. menunjuk- kometer elektronik) tikus Sprague Dawley diabe-
kan daya antifungi terhadap berbagai ragi (KHM: tik aloksan (takaran 150 mg/kgBB, ip), sebesar
1562 – 500 µg/ml), berbagai jenis Aspergillus 23,61 dan 37,41%. Pengurangan ini sama seper­
(KHM: 125-500 µg/ml), berbagai Dermatophytes ti pemberian Daonil (takaran 3,22 mg/kgBB per
(KHM: 7,81-62,5µg/ml) sedangkan Konsentrasi hari selama 10 hari). Pada pemberian dekok
Fungisida Minimum (KFM) kira-kira sama atau dengan takaran seperti di atas terjadi penurunan
dua kali lebih besar dari KHM. HC menunjukkan berat badan tikus sebesar, masing-masing 17,05
extended post antifungal effect dari 6,25 menjadi dan 5,43%. Hasil penelitian menyimpulkan bah-
8,70 jam pada konsentrasi 4 kali KHM terhadap wa dekok daun Sirih merah segar bersifat anti-
jenis – jenis Candida, dan menekan timbulnya hiperglikemik dan khususnya pada takaran 3,22
mutan-mutan dari jenis-jenis fungi yang diuji mg/kgBB mampu menurunkan berat badan tikus
pada konsentrasi 2 sampai 8 kali KHM. HC juga diabetik aloksan [11].
menghambat pembentukan biofilm yang disebab-
kan oleh C. albicans dan mengurangi preformed 3.4. Antiproliferasi
biofilm-biofilmnya. Karena terjadi peningkatan Wicaksono et al. [44] membuktikan bahwa
pemakaian propidium iodida oleh sel-sel C. albi- ekstrak metanol daun P. crocatum Ruiz & Pav.
cans apabila diberi perlakuan dengan HC, maka mampu menghambat pertumbuhan sel kanker
diduga mekanisme kerja antifungi HC terhadap payudara manusia (T47D) in-vitro, melalui me-

112 Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 2 ¿ Desember 2016


Nani Parfati dan Tri Windono

kanisme penghambatan fosforilasi p44/p42. pembentukan melanin, sehingga digunakan seba­


Tidak teramati adanya sel apoptosis. Sel T47D gai pencerah kulit. Minyak atsiri hasil destilasi
ditumbuhkan dan dipelihara dalam medium uap dari P. betle mampu menghambat aktivitas
DMEM, dengan tambahan beberapa suplemen. tyrosinase, sedangkan minyak atsiri dari P. croca-
Parameter uji yang digunakan meliputi viabilitas tum tidak. Diperkirakan komponen minyak atsiri
sel (metode MTT), morfologi sel dan inti (metode yang mampu menghambat aktivitas tyrosinase
DAPI), serta penentuan bagian sub-G1 setelah adalah fenilpropanoid (chavicol dan eugenol)
penambahan ekstrak (Flow cytometric analysis). yang terdapat dalam minyak atsiri P. betle, tetapi
Di samping itu juga dilakukan pendeteksian pe- tidak terdapat dalam minyak atsiri P. crocatum
rubahan kadar mitogen p44 dan p42 yang diak- [19].
tivasi oleh enzim protein tyrosine kinase (Immu-
noblotting method). Signaling p44/p42 dipelajari
karena jalur signaling ini telah dikaitkan dengan 4. Kesimpulan
pertumbuhan sel serta menggambarkan target
penting untuk terapi kanker. Dari hasil penelusuran pustaka dan pemba-
hasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
3.5. Antioksidan hal-hal sebagai berikut: sirih merah (Piper cro-
Dengan menggunakan metode DPPH (1,1-di- catum Ruiz & Pav.) merupakan salah satu jenis
phenyl-2-picrylhydrazyl), Rachmawati dan Cip- Piper yang tersebar di beberapa wilayah di dunia,
tati [12] membuktikan bahwa ekstrak n-heksana, termasuk Indonesia. Tanaman ini telah banyak
etil asetat dan etanol daun Sirih merah bersifat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk
antioksidan, masing-masing dengan harga IC50 berbagai macam pengobatan alternatif. Kan­
sebesar 94,63; 127,74 dan 134,29 ppm, sedang- dungan kimia daun Sirih merah meliputi: senya-
kan vitamin C pembanding menunjukkan harga wa flavonoid: quersetin dan senyawa golongan
IC50 sebesar 3,61 ppm. Di samping itu fraksi yang auron; minyak atsiri dengan komponen mono-
mengandung alkaloid mempunyai harga IC50 terpen: α-thujene, α-pinene, sabinene, ß-myr-
sebesar 50,91 ppm, sedangkan isolat neolignan cene, α-terpinene, ß-phellandrene, γ-terpinene,
daun sirih merah tidak aktif sebagai antioksidan. α-terpineol, terpinolen, copaene, seskuiterpen:
Ekstrak metanol buah P. nigrum dan P. cubeba caryophyllene, α-caryophyllene dan germacrene
menunjukkan efek antioksidan dengan metode D; senyawa neo-lignan: 1-allyl-3,5-dimethoxy-
DPPH, masing-masing dengan IC50 sebesar 144,1 7-methyl-oxo-6-(3,4,5-trimethoxyphenyl) bicy-
dan 11,3 ppm, sedangkan vitamin C menunjuk- clo [3,2,1]oct-2-en-8-yl acetate; senyawa golon-
kan IC50 sebesar 8,9 ppm [45]. gan alkaloid, tanin-polifenol, steroid-terpenoid
dan saponin. Penelitian terhadap beberapa ak-
3.6. Tyrosinase inhibitor tivitas farmakologi menunjukkan bahwa daun
Tyrosinase adalah enzim yang dapat men- Sirih merah bersifat sebagai antiinflamasi, anti
sintesis tyrosin. Enzim ini dapat mengoksidasi mi­kroba dan antifungi, antihiperglikemik serta
fenol-fenol menjadi melanin. Melanin adalah pig- anti-proliferasi.
men yang berperan penting dalam mencegah ter-
jadinya kanker kulit dengan melindungi sel-sel
permukaan tubuh dari radiasi sinar ultraviolet. Daftar pustaka
Akibat terbentuknya melanin, maka kulit menjadi
berwarna gelap. Berdasarkan hal tersebut peng- 1. Potzernheim M, Bizzo HR, Agostini-Costa TS, Viera
hambatan kerja enzim dapat digunakan sebagai, RF, Carvalho-Cilva M, Gracindo LAMB. Chemical
bahan atau senyawa yang mampu menghambat characterization of seven Piper species (Piperace-

Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 2 ¿ Desember 2016 113


Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Kajian Pustaka Aspek Botani, Kandungan Kimia, dan Aktivitas Farmakologi

ae) from Federal District, Brazil, based on volatile Obat Tradisional. 2011;16(1):34-42.
oil constituents. Rev. Bras. Pl. Med. 2006;8:10-2. 14. Daniel. Isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid
2. Chaveerach A, Mokkamul P, Sudmoon R, Tanee T. pada fraksi etil asetat dari daun tumbuhan sirih
Ethnobotany of the genus Piper (Piperaceae) in merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.). Mulawarman
Thailand. Ethnobotany Research & Applications. Scientiae. 2010;9(1):17-26.
2006;4:223-31. 15. Ugusman A, Zakaria Z, Hui CK, Nordin NA, Mahdy
3. Jones SB, Luchsinger AE. Plant systematics, ZA. Flavonoids of Piper sarmentosum and its cyto-
2nd Ed., New York: McGraw-Hill Publishing Co, protective effects against oxidative stress. EXCLI
USA;1986. journal. 2012;11:705-14.
4. Backer CA, Bakhuizen RC V.d. Brink. Flora of 16. De Campos MP, Filho VC, Da Silva RZ, Yunes RA,
Java,Vol.1, Groningen: NVP. Noordhoff; 1965. Zacchino S, Juares S, Bella Cruz RC, Bella Cruz A.
5. Quijano-Abril MA, Callejas-Posada R, Miranda- Evaluation of antifungal activity of Piper solm-
Esquivel DR. Areas of endemism and distribution sianum C. DC. var. solmsianum (Piperaceae). Biol.
patterns for neotropical Piper species (Piperace- Pharm. Bull. 2005;28(8):1527-30.
ae). J. Biogeogr. 2006;33:1266-78. 17. Alves HS, de Souza MFV, Chaves MCO. Three
6. Damanhouri ZA, Ahmad A. A Review on thera- New Compounds from Piper montealegrea-
peutic potential of Piper nigrum L. (Black Pepper): num Yuncker (Piperaceae). J. Braz. Chem. Soc.
The king of spices. Medicinal & Aromatic Plants. 2011;22(8):1610-5.
2014;3(3):1-6. 18. Ahmad F, Rahmani M. Chemical constituents of
7. Bhalerao SA, et al. Phytochemistry, pharmaco- Piper aduncum Linn (Piperaceae). Pertanika J. Sci.
logical profile and therapeutic uses of Piper betle & Technol. 1993;1(2):185-8.
linn.–an overview. Journal of Pharmacognosy and 19. Batubara I, Rahminiwati M, Darusman LK, Mitsu-
Phytochemistry. 2013;1(2):10-9. naga T. Tyrosinase activity of Piper betle and Piper
8. Dhanalakshmi D, Umamaheswari S, Balaji D, San- crocatum essential oil. Proceeding of The Interna-
thanalakshmi R, and Kavimani S. Phytochemistry tional Conference on Basic Science. 2011:50-3.
and pharmacology of Piper longum: A systematic 20. Jansz ER, Pathirana IC, Packiyasothy EV. Determi-
review. World Journal of Pharmacy and Pharma- nation of piperine in pepper (Piper nigrum L.). J.
ceutical Sciences. 2017;6(1):381-98. Natn. Sci. Coun. Sri Lanka. 1983;11(1):129-38.
9. Nahak G, Sahu RK. Phytochemical evaluation and 21. Wood AB, Barrow ML, James DJ. Piperine de-
antioxidant activity of Piper cubeba and Piper ni- termination in pepper (Piper nigrum L.) and its
grum. Journal of Applied Pharmaceutical Science. oleoresin – A reversed-phase high-performance
2011;1(8):153-7. liquid chromatography method. Flav. Fragr. J.
10. Macbride JF, Dahlgreen BE. Flora of Peru, part II, 1988;3:55-64.
Chicago: USA, 1936:155. 22. Hamrapurkar PD, Jadhav K, Zine S. Quantitative
11. Safithri M, Fahma F. Potency of Piper croca- estimation of piperine in Piper nigrum and Piper
tum decoction as an antihyperglycaemia in rat longum using high performance thin layer chro-
strain sprague dawley. Journal of Biosciences. matography. Journal of Applied Pharmaceutical
2008;15(1):45-8. Science. 2011;01(03):117-20.
12. Rahmawati IS, Ciptati. Isolasi senyawa antioksi- 23. Swapna DPR, Junise V, Shibin P, Senthila S, Rajesh
dan dari daun sirih merah (Piper crocatum). Pro- RS. Isolation, identification and antimycobacte-
siding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran rial evaluation of piperine from Piper longum. Der
dan Sains, Bandung-Indonesia; 2011:327-33. Pharmacia lettre. 2012;4(3):863-8.
13. Fitriyani A, Winarti L, Muslichah S, Nuri. Uji anti- 24. Kardono LBS, Artanti N, Dewiyanti ID, Basuki T,
inflamasi ekstrak metanol daun sirih merah (Piper Padmawinata K. Selected Indonesian medicinal
crocatum Ruiz & Pav.) pada tikus putih. Majalah plants, monographs and desciptions, Vol. I, Jakar-

114 Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 2 ¿ Desember 2016


Nani Parfati dan Tri Windono

ta: Penerbit Grasindo; 2003:393. profiles of plants used in traditional medicine.


25. Dodson CD, Dyer LA, Searcy J, Wright Z, Letour- Indian Journal of Natural Products Resources.
neau DK. Cenocladamine, a dihydropyridone al- 2010;1(2):150-67.
kaloid from Piper cenocladum. Phytochemistry. 36. Juliantina F, Citra DA, Nirwani B, Nurmasitoh T,
2000;53(1):51-4. Bowo ET. Manfaat sirih merah (Piper crocatum)
26. Wahyono, Wahyuono S, Mursyidi A, Hakim L, Tim- sebagai agen antibakterial terhadap bakteri gram
merman H, Verpoorte R. Identifikasi kubebin dan positif dan gram negatif. JKKI. 2009;1(1):12-20.
epikubebin hasil isolasi dari buah Piper cubeba 37. Mutmainnah A. Pengaruh pemberian ekstrak daun
L.f dengan spektroskopi RMI dua dimensi. MFI. sirih merah (Piper crocatum) terhadap gambaran
2005;16(4):32-8. histopatologi luka insisi kulit tikus putih yang ter-
27. Elfahmi. Phytochemical and biosynthetic studies infeksi Staphylococcus aureus. Karya ilmiah FKH,
of lignans, with a focus on Indonesian medicinal Universitas Airlangga, Surabaya; 2013.
plants. 2006:46-52. 38. Rizky OR. Uji daya antifungi ekstrak etanol daun
28. Danelutte AP, Costantin MB, Delgado GE, Braz-Fil- sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) terha-
ho R, Kato MJ. Divergence of secondary metabo- dap Candida albicans ATCC 10231 secara in vitro.
lism in cell suspension cultures and differentiated Karya ilmiah FK, UMS, Surakarta; 2012.
plants of Piper cernuum and P. crassinervum. J. 39. Dhewayani IN. Efektifitas infusa daun sirih merah
Braz. Chem. Soc. 2005;16(6B):1425-30. (Piper crocatum) terhadap pertumbuhan Candida
29. Kim KH, Choi JW, Ha SK, Kim SY, Lee KR. Neolig- albicans. Karya ilmiah FKG Universitas Airlangga,
nans from Piper kadsura and their antineuro- Surabaya; 2012.
inflammatory activity. Bioorg. Med. Chem. Lett. 40. Oktaviani D. Uji banding efektivitas ekstrak daun
2010;20(1):409-12. sirih merah (Piper crocatum) dengan zinc pyri-
30. Luize PS, Ueda-Nakamura T, Dias Filho BP, Cortez thione 1% terhadap pertumbuhan pityrosporum
DA, Nakamura CV. Activity of neolignans isolated ovale pada penderita berketombe. Karya ilmiah
from Piper regnelii (MIQ) C.DC. var. pallescens FK, Universitas Diponegoro, Semarang; 2012.
(C.DC.) Yunck. against Trypanosoma cruzi. Biol. 41. Navickiene HMD, et al. Composition and anti­fungal
Pharm. Bull. 2006;29(10):2126-30. activity of essential oils from Piper aduncum, Pi­
31. Malhotra S, Koul SK, Taneja SC, Pushpangadan per arboreum and Piper tuberculatum. Quim.Nova.
P, Dhar KL. A neolignan from Piper sumatranum. 2006;29(3):467-70.
Phytochemistry. 1990;29(8):2733-4. 42. Ali I, et al. In vitro antifungal activity of hy-
32. Vagashiya Y, Nair R, Chanda S. Investigation of droxychavicol isolated from Piper betle L. An-
some piper species for anti-bacterial and an- nals of Clinical Microbiology and Antimicrobials.
ti-inflammatory property. Inter. J. Pharmacol. 2010;9(1):7.
2007;3(5):403-5. 43. Hertiani T, Pratiwi SUT, Irianto IDK, Adityaning­
33. Parise-Filho R, et al. The anti-inflammatory activi- rum D, Pranoto B. Effect of Indonesian medicinal
ty of dillapiole and some semisynthetic analogues. plants essential oils on Streptococcus mutans bio-
Pharm. Biol. 2011;49(11):1173-9. film. MFI. 2011;22(3):174-81.
34. Rodriguez SD, Baroni S, Svidzinski AE, Bersani- 44. Wicaksono BD, et al. Antiproliferative effect of
Amado CA, Cortez DA. Antiinflammatory activity the methanol extract of Piper crocatum Ruiz &
of extract, fractions and amides from the leaves of Pav. leaves on human breast (T47D) cells in-vitro.
Piper ovatum Vahl (piperaceae). J. Ethnopharma- Trop. J. Pharm. Res. 2009;8(4):345-52.
col. 2008;116(3):569-73. 45. Khalaf NA, Shakya AK, Al-Othman A, El-Agbar Z,
35. Agnihotri S, Wakode S, Agnihotri A. An overview Farah H. Antioxidant activity of some common
on anti-inflammatory properties and chemo- plants. Tur. J. Biol. 2008;32(1):51-5.

Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 2 ¿ Desember 2016 115


I

Instructions for Authors

Media Pharmaceu tica lndo nesiana (M PI) pub Iishes papers (in Ba hasa Indon esia a n d Eng lis h) reporting the results of original
resea rch, short communications and critica l reviews on a ll pharmaceutical fields. It covers a wide range of pharmaceutical
biology, pharmaceutical chemistry, pharmaceutics, pharmacology and toxicology, commun ity and clinical pharmacy,
pharmaceutical microbiology as well as other researches related to the pharmaceutical issues.

MPI a pplies a blind review for each manuscript. Authors should follow the for mat of the journal. Editable files (e.g. Word) are
required to typeset the articles fo r final publication. Man uscript s hould be written with Aria) font number 12. double s pace,
maximum 20 pages on A4 paper with margin 3 em from all sides. Every line and page should be numbered. Articles should be
divided clearly into numbered sections and su b sections (1, 1.1, 1.1.1; 2, 2.1, 2.1.1, etc.). The text should be in a single-colu mn
format.

Article s tructure. In general, article s hou ld contai n:


1 . Title page. The title s hou ld be concise (not more than 14 words) and informative. Please clearly indicate the given name(s)
a nd fa mily name(s) of each autho r. Present the authors' affil iation addresses below the names and email addresses of the
corresponding autho r:
2. Abstract. The abstract should state brie fly (100-200 words} the objectives of the research, methods used, the principal
resu lts, and main conclusions. Please state 3-5 keywords below the abstract. For article in Bahasa Indonesia, abstract
should be w ritte n both in Bahasa Indonesia and English.
3. Int roduction. State the background and objectives of the research. Avoid a detail literature review or summary of the
res ults.
4. Me tl10ds. Provide suffic ient detail methods to allow the work to be reproduced. Methods al ready pu blished should be
indicated by a reference. Only relevant modifications should be described. Please s tate specific material and equipment
used in the research, including t he sources.
5. Results a nd discussio n. Results should be clear and concise. Discuss the significance of the results of the wor k. Avoid
extensive citations and discuss ion of publ ished literature.
6. Conclus io n. Present t he conclusion which is the answer of research questions in a shor t paragraph.
7. Acknowle dgem e nt (if any). List here those who provided help du ring the resea rch (e.g., financ ial support, helpful
discussion, data a nalysis, etc.).
8. Re fe re nces. A total of 80% used references should be published in the last ten yea rs a nd a total of BOtVo used references
are the primary literature. Please ensure that every reference cite d in the text is also present in the references list (and vice
versa}. References a re written accortling to the Vancouver style. For example:
Jouma l a rticle. Avanti C. Oktavian i NA. Hinrichs WL, Frijl ink HW, Mulder FA. Aspartate buffer and divalent metal ions affect
oxytocin in aqueo us solution and protect it from degradation. International journal ofpharmaceutics. 201 3;444(1): 139-45.
Book. Sutarjad i, Ra hman A, lndrawati NL. ja mu: obat asli Indonesia pusaka leluh ur warisan nasional bangsa. Jakarta: PT
Gra media Pustaka Utama; 2012.
Dissertatio n a nd thesis. Yun ita 0. Karakterisasi profil metabolit da n uji toksisitas in vitro ekstrak daun katuk (Sauropus
androgynus) sebagai upaya pengu jian keamana n suplemen herbal. Disertasi. Surabaya: Universitas Airlangga; 2011.
Online.Jnternational Diabetes Federation. Diabetes in Indonesia [Accessed on: 15 Ma rch 2016]. Available at: http/ jwww.
idf.orgjmembershipjwpjindonesia.

Figures a nd tables
Figures, charts, and graphs should be prepared separately from the text files. Please save as or convert the image to the JPEG or
Tl F files. Ensure that each figure has a caption. Supply captions separately, not attached to t he figure. A caption should comprise
a brief title and a description of the ill ustration. Please submit tables as e ditable text and not as images. Tables can be placed
either next to the relevant article, or on separate page(s) at the end of the text and avoid using ver tical rules. Number figures and
tables consecutively in acco rdance w ith the ir a ppeara nce in the text and place any table's note below the table body.

Please submit your manuscripts on line through http:/ /journal.ubaya.ac.id/index.php/MPI or via emai l to mpi@unit.ubaya.
ac.id.

Media Pharmaceutica lndonesiana + Vol. 1 No.2 + Desember 2016


Petunjuk bagi Penulis

Media Pharmaceutica lndonesiana (MPI) menerbitkan artikel (Bahasa Indonesia maupun Bahasa lnggris). Artikel dapat
berupa tulisan hasil penelitian, komunikasi singkat, maupun ulasan kritis pacta berbagai bidang farmasi (biologi farmasi, kimia
farmasi, farmasetika, farmakologi dan toksikologi, farmasi klinis dan komunitas, mikrobiologi farmasi serta isu-isu kefarmasian
yang Jain).

MPI menerapkan sistem blind review. Setiap artikel harus ditulis sesuai dengan format jurnal, disimpan dalam bentuk file yang
dapat diedit (misalnya Word). Naskah ditulis dengan huruf Aria! ukuran 12, spasi ganda, maksimal 20 halaman pacta kertas A4
dengan batas 3 em dari semua sisi. Setiap baris dan halaman diberi nomor. Artikel ditulis dalam format satu kolom dan secara
sistematis diberi nomor bagian serta sub bagian (1, 1.1, 1.1.1, 2, 2.1, 2.1.1, dst.).

Sistematika penulisan. Secara umum artikel harus memuat:


1. Halaman Judul. Judul ditulis singkat (tidak lebih dari 14 kata) dan informatif. Nama penulis dan lembaga tempat penulis
bekerja dituliskan secara lengkap di bawah judul, dilengkapi dengan alamat email penulis utama.
2. Abstrak. Abstrak (100-200 kata) memuat tujuan penelitian, metode yang digunakan, basil, dan kesimpulan, disertai
dengan 3-5 kata kunci. A1tikel yang ditulis dalam Bahasa Indonesia, abstrak .harus ditulis baik dalam Bahasa Indonesia
maupun Inggris.
3. Pendahuluan. Pendahuluan berisi Jatar belakang dan tujuan penelitian. Hindari penulisan tinjauan pustaka yang terlalu
rinci pacta bagian ini.
4. Metode. Bagian ini berisi uraian metode penelitian secara rinci. Metode yang telah lazim digunakan cukup ditunjukkan
referensi yang diacu, hanya metode yang dimodifikasi yang perlu dijelaskan secara detail. Peralatan serta bahan yang
digunakan dalam penelitian disebutkan termasuk sumbernya.
5. Hasil dan pe mba hasan. Hasil dijelaskan secara ringkas, diikuti dengan pembahasan yang difokuskan pacta pentingnya
basil penelitian. Diskusi hasil penelitian sebelumnya serta kutipan pustaka yang berlebihan sebaiknya dihindari.
6. Kesimpulan. Kesimpulan merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian yang d ituliskan dalam sebuah paragraf singkat.
7. Ucapan terima kasib (iika ada). Ucapan terimakasih ditujukan kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan
penelitian (misalnya: dukungan dana, saran, analisis data, dll).
8. Daftar pustaka. Sebanyak 80% pustaka yang digunakan harus diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir dan total 80%
pustaka yang digunakan adalah literatur primer. Setiap pustaka yang dil<utip dalam teks harus ada dalam daftar pustaka
(dan sebaliknya). Pustal<a ditulis sesuai dengan gaya Vancouver. Contoh:
Artikel jurnal. Avanti C, Ol<taviani NA. Hinrichs WL, Frijlink HW, Mulder FA. Aspartate buffer and divalent metal ions affect
oxytocin in aqueous solution and protect it from degradation. International journal ofpharmaceutics. 2013;444(1):139-45.
Buku. Sutarjadi, Rahman A, lndrawati NL. jamu: obat asli Indonesia pusaka leluhur warisan nasional bangsa. jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama; 2012.
Dise rtasi dan tesis. Yunita 0. Karakterisasi profil metabolit dan uji toksisitas in vitro ekstrak daun katuk (Sauropus
androgynus) sebagai upaya pengujian keamanan suplemen herbal. Disertasi. Surabaya: Universitas Airlangga; 2011.
Online. International Diabetes Federation. Diabetes in Indonesia [Dial<ses pacta: 15 March 2016). Available at: http:/1
www.idf.org/membershipjwpjindonesia.

Gam bar dan tabel


Gam bar dan grafik disiapkan secara terpisah dari artikel dan disimpan dalam format JPEG a tau Tl F. Setiap gam bar disertai
dengan judul dan l<eterangan (jil<a diperlukan), d itulis secara terpisah dan tidak melekat pacta gam bar. Tabel ditulis sebagai teks
yang dapat diedit, bukan gam bar. Judul tabel ditempatkan di atas badan tabel dan keterangan (jika ada) d i bawah badan tabel.
Tabel dapat ditempatkan dalam nasl<ah atau pacta halaman terpisah pacta a kh ir teks. Tabel tidak perlu disertai dengan garis
vertikal. Gam bar dan tabel diberi nomor secara berurutan sesuai dengan kemunculannya dalam teks.

Artikel dapat dikirimkan secara online melalui http:/ /journal.ubaya.ac.id/index.php/MPI atau melalui email ke mpi@unit.
ubaya.ac.id.

Media Pharmaceutica lndonesiana • Vol. 1 No. 2 • Desember 20 16

You might also like