0 ratings0% found this document useful (0 votes) 481 views44 pagesPropeller Keyless
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content,
claim it here.
Available Formats
Download as PDF or read online on Scribd
Edisi : Ke Tiga puluh Tujuh
reoTeLOC
Perret
Deo
od
een
Send
a
Sones
penta ie
Preeti
ar
* Asuransi Laut
‘Kumpulan isilah Asuransi Laut a8)
* Kontrak Pembangunan Kapal
Poin-poin penting untuk deat, 2,
"TOPIK:
(1) Kebakaran di Kamer mesin 22)
(2) Tindak lanjut program pencegahan
‘eebakaran di Kamar Mesin, es,
(3) Belajar dari masibh, (26)
(4) Saran bagi para Nakhoda kapal dalam
mencegah dan memadamkan
‘ebakaran di alas kapal Go,
* Bunker
Keterkaitan antara masalah-masalah
bunker dan angka CAL. an
= Turbocharger:
‘Apakah yang menyebabkan turbocharger-
turbocharger msak? co}
* Suku Cae
G6)
Telousss pokiteu.” Ga)
= Tanya Jawab, 0)
"= Mengasah Ingatan Kita (a2)
IKATAN MARINE ENGINEER
B u 1 e t i n
MARINE ENGINEER
BERITA DAN INFORMASI UNTUK KALANGAN SENDIRI
TOPIK EDISI INI :
PESAN DARI GADING
“Pus din” dalam pokorjaan
“Puas dit” adalah terjemahan bebas dari bahasa inggis“complacent’, yet kepuasan di
‘alam ar negatf; merase puas dan tidak borusaha untuk mengetahu Tobi dalam, lebih
{jah don lobih banyak.
Hingga beterapa waktu yang lal, para peryidikKocolakaan mengidentifkas!faktorfaktor
‘penyebab dalam banyak Kecslakaan al dan pada Kapal, misalnya dak melakukan tuges
Jaga dengan balk, tidak mengurang kecopstan dalam keadan Jara pandang torbatas, tak
‘ada tonaga “Took out” Khusus, brad dalam posis| berbahaya ketka kapal akan sandar,
seordnas!aniungan yang buruk dls, Nama seelah kasus-kasus in cicermatl dan dala
lebih lant, dapat disimpulkan bahwa faktor‘puas dr” atau “complacent” adalah sebab
‘tama dari sebagian besar kecelakaan ‘puas dn” dengan tanda kutp Karena int dalam
ppengertan yang negatf tanpa maksud moremenkan pengertian kata in
Puas di adalah respons alami manusia yang timbul ka mengerakan sesuatu secara
‘berulang-ulang, secars rth, dan tdek pernah mengelamy kesulten sehingga beranggepan
‘bahwa semua akan berjatan fanear
tka kta melekuken suatu tas untuk petama kab, perhaian fla ccurahkan penub kepada
tugas itu dan kta juga memahami dan mengert akan bahaya-behaya yang terkal; ketika
ita melakukan fugas it sebanyak seriou kal tanpa kecelakaan kta kehilangan stimula
sty, ka menjadi porcaya de bahwa Kecelakaan tidak akan torjad dan porhatian sorta kobat
alia kta menurun.
dl, puas dr bukanlah sustu kr, tet! salah satu aspek dari sift manusia yang harus
aisingkirkan sejeuh mangkin.
‘Selamat JagaEMISI GAS BUANG
Pengurangan
NOx sampai
0%
Propo maksimum kadar NOx
dalam gas buang mencapai angka 70%
pada% beban dan 60% pada MCR dengan
suatu kompromi negatif marginal dari SEOC
(Specific Fuel Oi! Consumption). Menurut
angka-angka pengukuran yang dilakukan
saat melakukan verifikasi, parameter
‘parameter emisi yang lain serta komponen-
Komponen mesin hanya sedikit
terpengaruh oleh adanya proses EGR.
Kriteria-kriteria IMO baru yang lebih ketat
mengenai NOx dalam Tier II dan
khususnya pada Tier III, akan berlaku
masing-masing dalam tahun 2011 dan
2013/2016 dan EGR telah menunjukkan
hasil-hasil yang menjanjikan dalam
pengurangan emisi-emisi gas NOx selama
beberapa dekade, dan yang umumnya telah
digunakan pada mesin-mesin diesel untuk
truk-truk. Sejak tahun 2002, teknologi EGR
tclah diperbaiki dengan memperkenalkan
penggunaan pendingin-pendingin gas
buang (exhaust gas coolers) untuk
‘mengurangi kadar NOx lebih banyak lagi.
Pengurangan kadar NOx sampai dengan
60% memang sudah dicapai sejak saat itu
Pengotesan mesin diesol MAN
ATSOME-X di pusat uj-coba pabrik i
‘kota Copenhagen — Denmark
MAN Diesel
Copenhagen dalam uj
coba pada mesin
diesel putaran lambat
jenis 4T50ME-X telah
berhasil mencapai
secara memuaskan
pengurangan kadar
NOx dalam gas buang
dengan
menggunakan
prototype sistem EGR
(Exhaust Gas
Recirculation)
Proses EGR
Proses EGR yang digunakan di pusat uji-
coba berdasarkan atas usaha pengedaran
embali (recirculation) sebagian gas buang,
sebelum masuk turbocharger. Sebagian
dari gas tang itu disirkulasikan kembali
dari saluran penampung gas buang ke
saluran sistem pembilasan udara setelah
turbo-compressor.
Sebuah blower tekanan tinggi bertenaga
listrik mengisap gas buang melewati
sebuah skraber basah (wet scrubber) dan
mendesaknya dengan tekanan 3,3 bar ke
dalam saluran penampung udara bilas,
yang bertekanan 3,7 bar. Skraber
membersihkan gas buang yang
melewatinya dengan mengambil oksida
belerang (SOx) dan arang para / butir-butir
padat yang terbawa (particulates) dan juga
sekaligus mendinginkannya lewat
pengeringan udara (dehumidification)
sebelum memasukkan kembali dalam
ruang pembakaran. Pengaruh pengurangan
NOx dihasilkan oleh adanya sebagian
penggantian CO:, yang mengurangi
rmarimon peak temperature Karena terjadinya
pelambatan pembakaran (deceleration of the
combustion),
EGR yang digunakan untuk uj-coba pada
_mesin MAN 4150ME-X terdiri dari sebuah
blower satu tingkat bertekanan tinggi,
sebuah skraber gas buang basah (exhaust
a8 wel scrubber), sebuah katup pengontrol,
sebuah sistem perawatan air (water-
treatment system) dan sebuah unit
pengontrol berbasis PLC untuk mengontrol
sistem perawatan air.
Skraber dan blower adalah komponen-
Komponen yang paling penting dan Khusus
di rancang bangun untuk sistem EGR ini
Pabrik MAN Diesel merancang bangun
sendiri skrabernya karena tidak mungkin
menempatkan sebuah versi EGR yang ada
di pasaran yang dapat menahan kondisi
lingkungan yang tidak ramah / panas di
saluran gas buang sebelum masuk ke
turbocharger (exkaust-gas system's harsh
environment, upstream the turbine).
Bersambung ke halaman 43Buletin
IMarE
TKATAN MARINE ENGINEER
Pemimpin Umum :-D. Prananta
Redaktur Harsono,
D. Pieters,
Soegiti P.
Design & Tata letak Henry SR.
‘Alamat Redaksi/ Tata Usaha
WISMA GADING PERMAI
Menara B Lt. II No. 16
J. Boulevard Raya, Kp Gading
Jakarta 14240
‘Tel: 021 = 4530 161, 7021 S845
Fax: 021 = 4587 6005
Email: imare_ Kbb@yahoo.com
‘Rekening MarE
BNI Cabang Tanjung Priok Boulevard
No. 8078843
ain : Syukri Alamsyah,
Redaksi menerima artikel, tulisan atau foto
tentang dunia Marine Engineering dan hal-al
‘yang herkaitan dengannya.
[Naskah disarankan dikeik dua spasi dan sane
bail Bila disertai dengan foto-foto penduung.
Redatsi berkak mengubah atau menolak talisan
‘yang dirasa tidak sesuai dengan misi yang,
iemban oleh IMarE.
Antik! di buletinbukan merapakan pendapat /
‘pandangan dari Pimpinan atau Redakst I’MarE,
‘etapi merupakan pendapat dan pandangan para
cpenulis sondir.
Koterangan Gambar Sampul
Surat dari Redabsi
Pembaca yang baik.
Puji syukur kepada Tuhan YME, karena atas perkenaannya Buletin kita yang
ke-37 ini dapat mengunjungi anda semua.
Sebagai usaha untuk lebih memahami kebakaran di kapal beserta sebab-
ssebabnya, terutama kebakaran di kamar mesin yang akhir-akhir ini begitu sering
terjadi (KM. Lampung, KM. Levina I, KM. Aiken Princess, KM. Pendopo dan
KM, Cendrawasih) Redaksi telah menyiapkan 4 (empat) tulisan mengenai
kebakaran sebagai TOPIK tulisan dalam edisi ini, Semoga tulisan-tulisan ini
bermanfaat dan bisa menambah pemahaman mengenai kebakaran bagi para
pelaut kita dan syukur-syukur dapat mengurangi frekuensi kebakaran kapal di
Indonesia.
Tulisan mengenai baling-baling tanpa pasak (keyless propeller) sengaja
ditampilkan bagi mereka yang belum begitu paham.
Tulisan berjucul “Sistim turbin wap berefsiensi tinggi bagi kapal-kapal pengangkut
LNG” adalah suatu usaha dari Mitsubishi untuk mengangkat kembali kapal-
kapal bertenaga uap yang akhir-akhir ini pamornya menurun, selain itu ada
pula tulisan mengenai usaha MAN Diesel untuk menjamin tersedianya suku
cadang dengan membentuk perusahaan baru MAN Diesel PrimeServ.
Tulisan-tulisan lainnya yang perlu disimak juga adalah cara mengeluarkan
oksigen dari ketel wap, poin-poin penting yang perlu diwaspadai oleh pemilik
kapal dalam membuat kontrak pembangunan kapal, sebab-sebab kerusakan
turbocharger dan sistem EGR untuk pengurangan kadar NOx.
Rubrik Tanya Jawab dan Mengasah Ingatan Kita juga masih setia melengkapi
Buletin edisi ke-37 ini.
Redaksi mengucapkan terima kasih atas sumbangan tulisan selingan dari Sdr.
Junizar Wahab, dan masih tetap mengharapkan dari anggota lainnya
‘Selamat membaca.
Redakec
Gambar salah satu bantalan poros baling-balingjenis COMPAC buatan Thordon yang siap dipasang pada dua kapal pesar bar 50.000 gt yang dipesan
oleh Seabourn Cruise Lines pada galangan kapal T Meriot di Genoa Walia dan akan diserah-erimakan masing-masing pade tahun 2009 dan 2010.
Dalam bentelan COMPAC in, air aut yang bersihdpompakan ke dalam bantalan-banlalan pada “A bracket” maupun “aft slern boss” sebagai bahan
‘polumas dan ai laut torsebut mongatr molowal bantalan-bantalan kemudlan keluar ko faut
Tidak ada ‘af ol sa" dan tak ace minyak pelumas berarblaya pengoperasian yang lebih rendah untuk rangkaian porosbaling-baling den lebih penting
agi tidak ada kekhawatiran akan faadinya pancemaran faut
Kolotinan lainya adalah karona adanya sistem ‘tapered key" maka untuk memerksa bantalan dan journal’, poros baling-baling tidak perly mencabut
keluarseluruhporos baling-batng
‘Saat ni ade 500 kapal yang beroperas! dengan bantalan poros balng-baling bebas pencemaran janis COMPAC in
(Sumber: MER odisi Februar! 2008 - HR)
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVIT 3PROPELER
Balind-baling tanna PASAK
Hydraulic ring
Main shaft put
Jacking bolt
Gambar 1: Mur penekan hidroik
Nitrile rubber
ring
7
Grease gun connexion
WY
RON
Loading ring
Gambar 2: Mur poros baling-baling dari metode
‘pamasangan Pilgrim
KEYLESS PROPELLERS
kapal sampai ke solusi keyless propeller fitting atau pemasangan
baling-baling ke porosnya tanpa menggunakan pasak, antara lain:
1. Mengontrol secara efektif penyambungan (fitting) antara
bling-baling dan porosnya tanpa harus memperbesar ukuran
/ dimensi boss dari baling-baling atau tegangan-tegangan
poros (shaft stresses);
2. Menghindari adanya pasak (key) dan alur pasak (keyway
yang secara tradisional telah digunakan, untuk
‘menghilangkan tegangan-tegangan pada poros baling-baling:
Memudahkan cara-cara pemasangan dan pelepasan baling-
baling pada / dari porosnya;
4, Mengurangi tegangan-tegangan bengkok (bending stresses)
dan penyimpangan-penyimpangan (deflections) pada poros
baling-baling, khususnya di daerah bantalan penyangga
bbelakang (stern bearing)
5. Agar poros maupun baling-balingnya dapat diganti-ganti /
dipertukarkan dengan lebih mudah (interchangeable)
Mengapa disain dengan menggunakan pasak dan alur pasak
harus dihindari? Karena ukuran geometris pasak dan alur pasak
secara tak terhindarkan mengakibatkan keterputusan atau
“discontinuities” aliran gaya pada poros dan hal ini menimbulkan
konsentrasi-konsentrasi tegangan (stress concentrations) yang hanya
bisa dihilangkan dengan memperbaiki rancang bangun atau
disainnya. Konsentrasi-konsentrasi tegangan ini masih tetap ada
walaupun misalnya bisa dijamin bahwa pasaknya tidak memikul
beban puntir yang memang seharusnya demikian. Bisa
dibayangkan betapa besarnya konsentrasi tegangan kalau kualitas
pengerjaan pembuatan alur pasak tidak baik sehingga pasak dan
alurnya terpaksa harus menerima beban puntir! Kenyataan dalam
praktek menunjukkan bahwa meskipun pemasangan baling-
baling berpasak pada porosnya dilakukan dengan sebaik-baiknya
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVI(Es ProrpeLER Ds
sampai terdengar svara “denting” yang,
mantap dari pukulan terakhir pada
batang kunci pengikat (spanner) mur
baling-baling (propeller mut), tidaklah
selalu dapat dipastikan bahwa pasak
duduk dialurnya dengan pas.
‘Sampai saat ini ada tiga (3) metode
baling, baling tanpa pasak (keyless) yang
digunakan, terutama pada baling-
baling untuk kapal-kapal besar antara
hain:
1. Metode sambungan dengan
menggunakan flensa (Flange
fitting);
2. “Metode pemasangan Pilgrim
(Pilgrim: fitting) dan
3. Metode pemasangan dengan
injeksi minyak (Oi-injection iting)
A. Metode sambungan dengan
menggunakan flensa
Metode ini yang paling sederhana dan
menjadi standar penyambungan /
pemasangan pada baling-baling jenis
controllable pitch (CPP) dimana
‘perbandingan antara diameter boss dan
baling-batingnya cukup besar sehingga
sangat cocok untuk digunakan untuk
keperluan ini, Metode ini juga terbukti
cukup berhasil digunakan pada baling-
baling dengan fixed pitch (FPP).
Metode ini membutuhkan sebuah
kopling jenis muff untuk
penyambungannya dengan poros
antara (intermediate shaft) agar poros
baling-baling bisa dicabut kearah
belakang, atau sebuah bantalan poros
yang terpisah (split bearing) di sterntube
agar poros baling-balingnya bisa dicabut
Kebelakang atau ke depan. Agar
permukaan kedua flensa bisa
tersambung rapat dibutuhkan baut-baut
pas (fitted bolts) dan pena-pena pas
pelurus sambungan (dowels) untuk
memindahkan daya puntir (torque) dari
poros ke baling-baling tanpa risiko
terjadinya pergerakan / goyang. Hal-
hal inilah yang membuat kesulitan /
masalah antara pabrik pembuat baling-
baling dan pabrik pembuat poros
Gambar 3: Baling-baling dengan
pengikatan lewatflensa
karena karena masing-masing memiliki
tanggung jawab sendiri-sendiri
Metode ini memungkinkan pangkal
baling-baling (boss) memiliki rongga /
lubang cukup besar, namun saat
pengecoran baling-baling masih ada
bahan cukup tebal agar logam cair
‘masih bisa mengalir dengan mudah ke
agian atas dan kemudian menjadi
dingin secara merata tanpa “hot spots”.
Hal ini akan menuju bentuk seperti
terlihat di gambar no.3. Tentu saja
mungkin untuk membuat halus dan
rata dengan mesin bubut beberapa
bagian di tempat ini, namun biaya
‘untuk melakukan ini biasanya lebih
besar dari harga bahan logam yang
dihemat.
B. Metode pemasangan Pilgrim
‘Metode ini dikembangkan oleh T.W.
Bunyan dari Pilgrim Engineering
sen
Developments Ltd, dan Stone Manganese
Marine Lid yang, masih terkait dengan
proses pengembangan awalnya. Metode
ini memiliki banyak kelebihan teknis,
dibandingkan dengan metode-metode
Jainnya dan secara nyata telah terbukti
berhasil,
Sejak awal kelahirannya di tahun 1968,
dan dalam kurun waktu 10 tahun
kemudian, lebih dari 200 kapal telah
menggunakan baling-baling dengan
metode ini, memindahkan daya total
sebesar 5.000.000 tenaga kuda.
Dengan daya rata-rata setiap kapal
25.000 tenaga kuda membuktikan
bahwa metode ini telah digunakan
untuk kapal-kapal besar yang setara
dengan tenaga yang besar.
Pada dasarnya metode ini sangatlah
sederhana, sebuah selongsong (sleeve)
terbuat dari besi tuang dimasukkan
dalam lubang pada boss baling-baling
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVI
5(EEE ProrpeELER DO
yang terbuat dari perunggu khusus
untuk beban berat (lieavy duty bronze)
dan pasangan ini kemudian didorong,
pada ujung poros baling-baling yang
kering dan bebas gemuk, dengan angka
toleransi (interference) yang sesuai
dengan sebuah mur Pilgrim tanpa
injeksi_minyak, jarak geser ke
sampingnya (axial travel) dipantau
dengan sebuah clock gauge.
Pada tahun-tahun awal selongsong besi
tuang itu dimasukkan ke dalam boss
baling-baling dengan didorong paksa
(force fitting) sesuai dengan tingkat
toleransi / interference-nya. Dalam
tahun-tahun akhir ini selongsong besi
tuang itu dimasukkan dalam boss
baling-baling dengan menginjeksi
“Anadite(sejenis epoxy) di bawah tekanan
di antara celah selongsong Ivar dan
lubang pada boss dan cara ini terbukti
lebih sederhana dan cukup berhasil
(hat gambar no.4).
Kelebihan-kelebihan dari metode ini
antara lain:
Dari sisi teknis,
1. Penggunaan suatu tingkat toleransi
kelonggaran (interference fit) yang
cukup memadai dan terkontrol
tanpa menimbulkan masalah-
‘masalah tegangan (stress) seperti
Pilgrim nut (incorporating
Toading rn
yy>
aa
Epoxy iting
At glans z
Slosve a
38
toa
yang umumnya terjadi pada
pemasangan baling-baling yang
menggunakan pasak dan alur
pasak
Suatu pengurangan yang cukup
berarti atas batas-batas kelonggaran
panas yang diperlukan karena
selongsong terbuat dari besi tuang
memiliki koefisien pemuaian yang
sama dengan bahan porosnya. Hal
ini mengurangi jumlah toleransi
(interference) yang diperiukan untuk
pemindahan daya puntir yang
sama, Hal ini juga akan mengurangi
tegangan-tegangan yang tinggi (hight
stresses) yang timbul akibat
kontraksi panas jika pemasangan
dilakukan pada suhu-suhu di
bawah nol. Pemasangan dengan
injeksi minyak kadang-kadang,
tegangan-tegangan yang timbul ini
menjadi terlalu besar / tidak bisa
diterima dan dihindari pemasangan
pada suhu itu.
Peningkatan koefisien gesek
(coefftient of friction) yang cukup
‘memadai untuk pemindahan daya
puntir bisa dicapai dibandingkan
apabila menggunakan metode-
‘metode injeksi minyak. Dalam hal
ini suatu tambahan kepastian bisa
ddidapat karena koefisien gesek yang
sesungguhnya dapat dipantau
dengan cara seperti ditunjukkan
dalam diagram pada gambar no.5.
Karena beban dorong (push up load)
bisa diketahui dari manometer yang
terdapat pad mur Pilgrim, jarak
ageser ke samping (arial vel) dapat
dlibaca dari clock gauge (Kloking) dan
tentu saja suhu sekitar (ambient
temperature) dan koefisien gesck bisa
dibaca pada pada diagram
4, Dua faktor terakhir menghasilkan
tegangan-tegangan interference yang
jauh lebih rendah pada proof stress
dari bahan nikalium, dibandingkan
dengan 60% s/d 70%, atau bahkan
lebih besar lagi, dari proof stresses
yang sringkali diperlukan dalam
proses pemasangan dengan injeksi
minyak. Logam paduan (alloys)
untuk baling-baling dengan
kekuatan tarik yang lebih rendah
Karenanya tidak dilarang /
dihindari untuk digunakan pada
pemasangan baling- baling tanpa
pasak dan baling-baling dengan
ukuran ukuran boss yang umum,
yang diatur agar bisa cocok dengan
lebar dasar dari daun baling-baling,
yangcukup memadai untuk metode
pemasangan seperti ini
5. Dimana baling-balingnya harus
dirancang untuk mampu menahan
daya puntir dan beban dorong daun
baling-baling yang lebih besar,
seperti yang ditentukan oleh
Connexion and ollways
for ol injection for
Feleasing propeller sleeve
Gambar 4; Boss baling-baling dengan metode Pilgrim
AP ralshan cone
Peaitc cast iron
a4
41120
Propeller boss
Pusha bons
‘Gambar 5: Diagram pomasangan baling-baling dengan metode Pilgrim
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVI(Es PRoreLER DOO
pperaturan Klasifikasi (rules) untuk daerah dingin “Arctic
Ice Class", rancang bangun dari Pilgrim memungkinkan
suatu boss dengan proporsi ukuran biasa dengan lubang,
tirus (cone) terpasang pada poros baling-baling, Baling-
baling berflensa dengan baut-baut pengikat yang besar
Karenanya tidak diperlukan untuk hal ini. Pada saat
menerima beban bengkok akibat benturan, pemasangan
tirus dapat memberikan angka batas keselamatan yang
lebih baik terhadap batas kekuatan poros.
Dari sisi produksi
1. Suatu penyatuan sebuah selongsong yang terjamin
duduknya dalam lubang boss dengan epoxy resin,
memungkinkan proses pengeboran dan penghalusan
yang lebih akurat dan terhindar dari kesulitan-kesulitan
‘yang umumnya terjadi pada pembuatan baling:baling,
dan alhasil prosedur “Master Female Gauge Sleeve” dari
Pilgrim dapat digunakan untuk memungkinkan
pembubutan (machined), pengeboran (bored) dan
pembuatan dudukan (bedded) yang cocok dengan
sejumlah poros baling-baling yang diperlukan dalam
jumlah berapapun dengan kelebihan-kelebihan nyata
bisa saling dipertukarkan (with obvious interchangeatilty
adventages) sepert terlinat pada gambar no.6
2, Kehandalan dari kesatuan boss baling, baling yang, diberi
selongsong dari Pilgrim (Pilgrim sleeved boss assembly)
‘memberikan kemungkinkan masa pemeriksaan poros
baling-baling (lalshaf survey period) diperpanjang sampai
10 tahun, bila sistem-sistem sfern-sealing yang baru
terbukti bisa dipercaya tahan lebih lama,
©. Pemasangan dengan injeksi minyak
Meskipun kurang memiliki kelebihan-kelebihan teknis seperti
hhalnya pada sistem Pilgrim, kenyataannya metode inilah
yang paling luas / paling banyak digunakan pada
pemasangan baling-baling tanpa pasak (perhatikan gambar
1no.7). Karena menggunakan minyak lumas dalam proses
pemasangannya dan karena biasanya tidak ada cara /
Keharusan untuk pengecekkan koefisien gesck (j) antara
lubang pada boss baling-baling yang terbuat dari perunggu
dan poros baling-baling yang terbuat dari baja (ste!), maka
harga / nilai koefisien gesek (x) yang lebih rendahlah yang
digunakan untuk perhitungan-perhitungan; dahulu 0,12,
namun belakangan peraturan badan Klasifikasi kapal
mengizinkan sampai 0,13. Sebagian besar bukti yang
didapatkan dari pengalaman-pengalaman dalam
penyelidikan yang dilakukan menunjukkan bahwa besarnya
koefisien gesek yang sesungguhnya antara dua permukaan
yang bergesek (interficial) yang diperolch di bawah tekanan
‘yang sangat tinggi angka 0,14 atau 0,15 ternyata lebih realistik.
Oleh karena itu penggunaan angka 0,12 atau 0,13 sudah
termasuk faktor keamanan sejauh pemindahan daya puntir
juge diperhitungkan.
‘Namun sayangnya, keamanan dari pemindahan daya puntir
(security of torque transmission) hanya bisa diperolch dengan
‘ongkos / kompensasi kenaikan tegangan-tegangan dalam
boss baling-baling, Harga koefisien gesek yang lebih rendah
‘memerlukan suatu tingkat toleransi Kelonggaran (interference)
yang lebih tinggi dan akibatnya timbul tegangan (stress).
Kelonggaran penuh juga dibuat untuk pengembangan
diferensial dari boss dan poros baling-baling untuk
‘memastikan agar tingkat pemindahan puntir yang diperlukan
bisa dicapai pada suhu 35 derajat Celcius. Hal ini akan
menimbulkan tegangan (stress) yang lebih tinggi dalam
ubang boss dan poros baling-baling pada suhu 0 (nol) derajat
Celcius. Di masa lalu criteria stress pada suhu nol derajat
Celcius dari Mises-Hencky dibatasi oleh badan klasifikasi
Gambar 6: Selongsong Pilgrim digunakan sebagai suatu
‘penyumbat lubang (plug gauge)
Gambar 7: Pemasangan dengan metode injeksi minyak
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVITDEES PRoPELER DO
sampai 60% dari 0,2% proof stress dari
bahannya. Di bawah peraturan
Klasifikasi kapal yang baru criteria stress
ini bisa dibuat lebih tinggi dari 70% dari
0.2% proff stress. Tegangan-tegangan ini
dianggap lebih tinggi daripada apabila
mereka menggunakan metode
pemasangan Pilgrim dengan sebuah
selongsong dan secara jelas tidak
‘menguntungkan, akan tetapi mereka
telah menggunakannya dalam beratus-
ratus baling-baling yang telah
dilengkapi dengan metode ini tanpa
menghadapi kesukaran pada baling-
balingnya sendiri, sejauh yang dapat
dilihat oleh penulis artikel ini. Dalam
kaitan dengan hal ini barangkali
sangatlah bermanfaat untuk
mempertimbangkan sejumlah hal
berikut ini
1. Badan klasifikasi kapal hanya
_memperbolehkan terjadinya stress
pada lubang bass sebesar 60%, atau
belakangan ini, naik menjadi 70%
dari 0,2% proof stress dari bahan
seperti telah diakui oleh kriteria
untuk strain energy dari Mises-
Hencky. Tegangan utama (principal
stress) maksimum dalam boss
adalah tegangan melingkar (hoop
stress) yang terjadi di dekat lubang,
dan tegangan ini hanya sekitar
70% dari kriteria Mises-Hencky.
(Oleh karena itu, tidak ada principal
stress yang lebih besar dari
setengah proof stress dari bahan itu
sendiri
2. 99% dari tegangan (stress) di dalam
boss adalah jenis tegangan statis
(static stress) yang timbul karena
terinduksi saat proses pemasangan
baling-baling. Tegangan dinamis
(dynamic stress) yang timbul Karena
adanya puntiran (torque) dan
arena adanya fluktuasi puntiran
hanya meningkatkan tegangan-
tegangan dalam boss sebesar 0.5%
saja. Karena itu faktor keselamatan
atau faktor pengabaian (ignorance)
yang diperlukan dalam situasi-
situasi seperti ini adalah suatu
urutan (order) yang berbeda yang
diperlukan saat tegangan-
tegangan dinamis berfluktuasi,
yang disebabkan oleh berbagai
faktor dan yang seringkali tidak
diketahui, menjadi pertimbangan
utamanya,
Karena tegangan statis nilainya
tidak akan melebihi separuh dari
proof stresses dan kenyataannya
tidak ada kekuatan-kekuatan lain
apapun yang bisa meningkatkan
tegangan statis dalam jumlah yang
memadai, maka sangatlah tidak
mungkin bahwa kemampuan-
kemampuan elastis (elastic
properties) dari bahan akan pernah
terlampaui,
Andaipun batas kemampuan
clastisnya pada suatu saat sudah
tercapai dan beberapa deformasi
plastis terjadi, maka tidaklah
mungkin hal ini hanya akan
mempunyai suatu dampak
menguntungkan bagi fiub atau
agian tengah dari boss , hanya
karena alasan-alasan berikut ini:
a. Jika deformasi plastis hanya
terjadi setempat, dan
disebabkan oleh pengerjaan /
pembubutan permukaan-
permukaan logam pada lubang
atau poros baling-baling yang
kurang sempurna, maka
deformasi akan diperbaiki
dengan “Metode Pilgrim”
seperti telah dijelaskan
sebelumnya dan keseluruhan
toleransi atau fit dari lubang
‘maupun porosnya akan dengan
sendiri menjadi lebih baik.
b. Jika deformasi plastis terjadi
secara umum menyeluruh pada
semua permukaan logam dalam
Jubang baling-baling, maka hal
ini akan menghilangkan
tegangan-tegangan tinggi di
tempat-tempat tertentu dalam
lubang baling-baling dan
menyebar beban yang
diperlukan untuk
memindahkan daya puntir /
putar menjadi lebih rata atas
bahan-bahan selebihnya pada
boss atau porosnya, dimana
‘tegangan-tegangan yang timbul
Karena pemasangan tidak
tinggi. Satu-satunya
‘kekurangan yang mungkin bisa
terjadi, adalah bahwa faktor
cadangan untuk pemindahan
daya puntir bisa dikurangi
tanpa diketahui, Namun
demikian, bahaya ini dapat
dielakkan dengan selalu
memiliki suatu toleransi
kelonggaran akhir (final fitting)
yang terbukti dapat digunakan
‘secara berulang, Hal ini akan
dijelaskan kemudian dengan
judul “prosedur-prosedur
pemasangan” (“fitting
procedures")
Sebuah contoh perhitungan untuk
‘mendapat angka toleransi kelonggaran
yang umumnya digunakan dapat
dilihat dalam “Appendix A”; Contoh
perhitungan sesuai dengan ketentuan
baru dari badan klasifikasi LR untuk
baling-baling yang sama dapat dilihat
dalam “Appendix B”. Appendix A pada
mulanya dirancang untuk memenuhi
ketentuan-ketentuan lama dari badan
Klasifikasi LR , yaitu tidak boleh
melebihi 60% dari nilai 0.2% proofistress
dan faktor daya puntir cadangan 3 yang,
kemudian dikurangi menjadi 2,7.
Namun demikian, metode ini dapat
diadaptasikan untuk memenuhi setiap
persyaratan / ketentuan apapun.
Scbuah ketentuan baru dari badan
Klasifikasi LR yang dikerjakan secara
berlawanan dengan metode
perhitungan pada Appendix A, yaitu
dengan mengambil daya puntir untuk
dipindahkan dan ukuran-ukuran
Iubang boss serta poros sebagai masukan
(input) dan memberikannya sebagai
hasil Keluaran (output) proof stress yang,
diperlukan dari bahan yang akan
digunakan, meskipun nilai-nilai dari
modulus Young dan ratio Poisson akan
digunakan untuk bahan yang
diusulkan, Appendix A dimulai dengan
memasukkan sebagai input properti-
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVI(EES rroreLer Ds
properti dari bahan dan ukuran-ukuran
dari boss baling-baling, dan
menghasilkan nilai daya puntir
pemindahan yang tersedia (available
forgue transmission) yang kemudian
dapat diperbandingkan dengan nilai /
angka yang diperlukan untuk
memastikan bahwa faktor cadangan
daya puntir (torque reserve factor) sudah
memadai. Setiap metode diatas
‘menghitung jarak tempuh dorong yang,
diperlukan (required push-up distance en
route).
Salah satu kesulitan dalam
menggunakan ketentuan badan
Klasifikasi LR yang baru adalah
penggunaan
sesungguhnya yang sangat rumit.
Rumus ini membuatnya sulit untuk
memahami dampak dari setiap
perubahan variabel dan juga
memberikan kemungkinan yang luas,
untuk melakukan kesalahan
perhitungan aritmatis tanpa bisa
mendapatkan jalan kembali untuk
‘mengetahui dimana salahnya (without
‘means of recovery). Metode Appendix A
‘memiliki kelebihan bahwa perhitungan-
perhitungannya dilakukan secara
bertahap, dimana pada setiap tahapnya
‘menghasilkan jawaban-jawaban antara
(intermediate answers) yang bisa
diperbandingkan dengan perhitungan-
perhitungan sebelumnya. Metode ini
juga membuat lebih mudah untuk
‘melihat dampak dari setiap perubahan
variabel.
Dalam melakukan analisis akan
diketahui bahwa nilai p1 dalam
ketentuan baru dari badan klasifikasi
LR adalah tegangan radial di tengah
lubang boss pada suhu 35 derajat Celcius
dan juga menjadi jelas bahwa hal ini
adalah penyelesaian / solusi dari
sebuah persamaan pangkat dua
(quadratic equation) yang, terkait dengan
komponen-komponen aksial maupun
harga daya puntimya. Juga akan
‘nampak dalam memperhatikan rumus
pl bahwa daya dorong baling-baling
(M) adalah komponen utama dar pi
dan bahwa kekuatan / daya puntir di
dalam lubang yang diwakili oleh (F1)
tidaklah begitu berpengaruh. Dalam
prakteknya yang menjadi masalah
adalah hal-hal yang sebaliknya,
tegangan radial yang diperlukan
bervariasi nyaris langsung dengan
kekuatan / daya puntir dimana pl
sesungguhnya berkurang bersamaan
dengan daya dorongnya, namun
dengan pengaruh yang jauh lebih kecil
‘Mungkin akan berguna untuk mencatat
bahwa pI 2,85 FI/w1AT dan hal ini
dapat digunakan sebagai suatu cara
pengecekkan atas perhitungan yang
sesuai dengan ketentuan / peraturan.
Juga bisa terlihat dari analisis bahwa
faktor cadangan dalam ketentuan LR
yang baru dimasukkan sebagai hasil
pembagian 47 dengan suatu faktor
senilai 28, Hal ini secara tidak langsung
‘menunjukkan pentingnya kesetaraan
yang diberikan oleh kekuatan-kekuatan
aksial kepada kekuatan / daya puntir.
Dalam prakteknya kekuatan-kekuatan
aksial pengaruhnya secara relatif sangat
kecil, tidak menyebabkan perubahan
yang besar dan, lebih jauh lagi, mur di
‘ujung poros baling-baling menahan
(restrains) setiap gerakan aksial yang
terjadi. Sangatlah mungkin untuk
menaikkan daya puntir berkenaan
‘dengan kondisi-kondisi aliran yang luar
biasa (unusual flow conditions) Saat kapal
sedang mengolah-gerak, atau saat
menabrak benda-benda terapung atau
‘melayang / terendam di dalam air laut,
yang memerlukan kekuatan yang besar
dan, karena itu, nilai faktor
cadangannya barangkali harus lebih
baik ditempatkan secara murni pada
daerah puntiran sebagai yang
diutarakan dalam rumus / formula
pengecekkan yang telah disebutkan di
alas,
Dalam formula itu untuk nilai theta atau
T-0, 0.2% proof stress, ada faktor senilai
14, Tanpa faktor ini rumus / formula
itu akan merepresentasikan kriteria
tegangan Mises-Hencky berdasarkan
pada energi tahanan patah (shear strain
energy). Oleh karena itu dimunculkan
agar krteria ini diperbolehkan menjadi
1/1, atau 714% dari 0,2 proof stress
dibandingkan dengan hanya 60% pada
pethilungan sebelumnya. Persentase ini
lebih meningkat sepert terlihat dalam
penjelasan berikut in.
Sisi lain yang penting dari ketentuan /
peraturan badan klasifikasi LR yang,
baru ini adalah pasal yang menentukan
besarnya beban pada titik awal
penekanan (slart point load). Beban yang,
diberikan cukup beralasan, sekitar 10%
dari beban penekanan akhir kayaknya
memang diperlukan, namun
kemungkinan start point load ini juga
dimaksudkan untuk diaplikasikan
sebelum penekanan dengan injeksi
minyak dimulai. Dampak dari beban.
awal ini pada tegangan radial, kriteria
‘tegangan Mises-Heneky, pemindahan
daya puntir tidak disebutkan dalam
ketentuan / peraturan badan klasifikasi
LR itu. Untuk contoh perhitungan yang,
telah disebutkan tadi, nilai start point
load-nya kira-kira adalah 65.000 kgf.
‘Taruhlah bahwa dalam aplikasi untuk
beban ini koefisien gesekan yang sama
harus digunakan seperti diperkirakan
‘untuk pemindahan daya puntir, yaitu
n= 013, tegangan radial, kriteria
tegangan dan pemindahan daya puntir
kkesemuanya ditingkatkan kira-kira 3%
dengan faktor cadangan daya puntir
sekitar 2,9 dan kriteria tegangan sekitar
73,5% dari 0,2 proof stress dari bahan
yang digunakan.
Prosedur pemasangan (Fitting
Procedure)
Prosedur ini sekarang begitu terkenal
sehingga tidak diperiukan lagi untuk
melakukan pendalaman yang lebih
rinci, namun ada beberapa hal yang
penting barangkali berguna untuk
disebutkan. Besarnya beban yang
diperlukan mur hidrolik untuk
menentukan suatu start point yang
efektif sebelum penekanan dengan
injeksi minyak dilakukan, harus
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVII
9(EE ProreLerR DOs
dipantau secara teliti / hati-hati dari
besarnya tekanan pada manometer
yang terpasang pada mur. Dampak
beban awal ini pada toleransi
kelonggaran (interference), tegangan
radial, pemindahan daya puntir dan
kriteria tegangan Mises-Hencky dapat
diperkirakan seperti yang telah
disebutkan di atas. Sekitar 10% dari
beban akhir penekanan untuk
pemasangan sepenuhnya dengan cara
injeksi minyak adalah angka yang
umumnya digunakan. Dianjurkan
untuk secara berkelanjutan memantau
tekanan minyak pada mur pengikat /
penekan selama pemasangan dengan
metode injeksi minyak berlangsung,
Aspek paling penting dari pemasangan
dengan metode ini adalah untuk secara
sangat teliti memantau pergerakan
aksial dari boss baling-baling di pangkal
tirus dari poros dengan meter pengukur
(clock gauge) untuk memastikan bahwa
tingkat toleransi interference telah
tercapai. Dianjurkan juga untuk
‘memantau tekanan injeksi dari minyak
Iumas selama proses pemasangan
berlangsung karena angkanya haruslah
sedikit di atas tegangan radial yang bisa
diterapkan pada tingkat foleransi
kelonggaran interference yang didapat,
tegangan radial, dan pergerakan aksial
yang seharusnya berupa sebuah garis
lurus (linearly related). Peningkatan
tekanan injeksi minyak yang lebih besar
dari yang diharapkan, menunjukkan
adanya satu bagian dari boss baling-
baling yang kurang mengembang secara
benar karena adanya kebocoran minyak
atau penyumbatan dalam sistem
hidrolik,
Menurut pendapat penulis, sangatlah
dikehendaki agar ada paling kurang
dua pemasangan baling-baling yang,
terpisah yang memperagakan bahwa
pemasangan bisa diulang,
Suatu peringatan lebih jauh untuk
memperbolehkan deformasi plastis,
yang mungkin bisa terjadi yang dengan
sendirinya akan mengurangi
pemindahan daya puntir yang efektif,
sangatlah dikehendaki, khususnya jika
pemasangan dilakukan dalam kondisi-
kondisi lingkungan sekitar yang panas.
Rumus-rumus yang ada telah
mengindikasikan secara jelas bahwa
tegangan-tegangan yang timbul saat
melakukan pemasangan pada suhu
lingkungan tepat pada 35 derajat Celcius
akan jauh lebih kecil dari pada jika
pemasangan dilakukan pada suhu
lingkungan nol derajat Celcius, namun
tegangan yang lebih tinggi lagi akan
masih terjadi kemudian saat kapal
berlayar di air laut bersuhu sekitar nol
derajat Cecius dan bahkan tegangan-
tegangan yang lebuh tinggi lagi bisa
terjadi saat kapal berada di dok apung,
di lingkungan-lingkungan yang
bersuhu di bawah nol. Dalam kondisi-
kondisi seperti ini deformasi plasts bisa
terjadi yang sesungguhnya tidak akan
terjadi kalau pemasangan dilakukan
tepat pada suhu 35 derajat Celcius. Oleh
karena itu sangatlah dianjurkan agar
tegangan-tegangan ini sebaiknya
diinduksikan atau ditimbulkan saat
dilakukan / proses pemasangan baling-
baling yang pertama kalinya (initial)
agar bisa menghindari kemungkinan
terjadinya deformasi dan hilangnya
pemindahan daya puntir dikemudian
hari dalam relaksasi / pengendoran
berikutnya. Untuk keperluan ini
pergerakan aksial pada saat
pemasangan baling-baling untuk
ppertama kalinya haruslah sedemikian
rupa schingga bisa dilakukan kira-kira
minus 10 derajat Celcius, berapapun
besarnya suhu lingkungan sekitarnya,
seperti dirumuskan dalam ketentuan
badan klasifikasi LR berikut ini:
dr=d015
{di 01 x p: Ba + (asa) x 45}
Pemasangan yang kedua, asal bisa /
mampu diperagakan secara berulang,
‘kemudian haruslah dibuat secara benar
atau tepat untuk suhu lingkungan
sekitar (T1), yait:
= 4-0;
{de / piBs + (as — as) (35.11)}
Metode selongsong tipis dari
Eriksberg (Eriksberg thin sleeve
method)
Metode ini dikembangkan beberapa
puluh tahun yang silam untuk
menghilangkan kebutuhan akan
penyamakan (bedding) antara lubang,
dan poros baling-baling di galangan
kapal, yang selain sulit dilakukan dan
‘menyita waktu, Pengaturannya terlihat
pada gambar no.8 dan hal-hal yang,
barunya terdiri dari sebuah selongsong,
baja tipis yang tirus di bagian luamya
dengan dua tempat di dalamnya yang
berbeda-diameter namun sejajar. Hal
ini memungkinkan untuk membubut
(machining) dan menyamak (bedding)
kkedua permukaan yang tirus dilakukan
oleh pabrik pembuat baling-baling dan
‘memberikan permukaan lubang silinder
dan poros secara simpel untuk
pemasangan baling-baling oleh
galangan kapal
‘Ada dua kelemahan ulamanya. Secara
teknis, suatu ruang main atau speling
(clearance) diperlukan antara kedua
permukaan silindris yang, dengan
kelonggaran-kelonggaran (tolerances),
sebesar kira-kira 0,18 mm di radius
untuk poros yang berdiameter 740 mm
seperti pada perhitungan dalam
Appendix A dan B.
Hal ini memerlukan sekitar 1,25
kg/mm? tekanan radial ekstra sebelum
terjadi suatu pemindahan daya puntir
yang efektif apapun antara selongsong
dan poros baling-baling. Hal ini
merepresentasikan hampir 30%
peningkatan tegangan radial dan
dengan sendirinya juga pada kriteria
tegangannya.
Contoh-contoh dalam Appendices
tidaklah dibebani dengan berat dan
dalam kasus ini peningkatan tegangan
‘masih bisa diterima, namun pada kasus-
kasus yang lainnya, dimana tekanan
radial untuk pemindahan daya puntir
yang lebih tinggi, meskipun kenaikan
10
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVIPROPELER
ppersentase berkurang (menjadi sekitar
20% s/d 25%), kriteria tegangan yang,
lebih tinggi ini akhienya mungkin tidak
dapat diterima dan memerlukan bahan
yang berbeda atau diameter lubang
pada boss yang lebih besar.
Kelemahan yang kedua adalah dari segi
ckonomis, biaya pembuatan selongsong,
(sleeve), dan khususnya biaya ekstra dari
pembuatannya dan pembubutan yang,
rumit dari selongsong yang sangat tipis,
akan mengimbangi dan melebihi
penghematan waktu yang dibutuhkan
untuk pemasangan baling-baling di
galangan kapal.
Propallr hub —
Stee sleeve
(Sumber: Diteriemahkan secara bebas dari
sebagian tullsan dalam “Transactions—
Methods of attaching propeller to the
talishat”, CFW Eames and... Sinclair, Mare,
Vol. 92 1980 Paper 3 - HR)
Usual arrange
“Taper of 1:30 on diameter
on'bore and 0D. of sleave
System of grooves for the
‘evacuation of ol when fing
Parallel bore on LD. of sleeve
of banks
of grooves forall injection equipment
Gambar 8: Pengaturan selongsong baja tipls dari Erksberg
Calculation of torque transmission and stress
Ahead conditions
Max.” Torque to be transmitted = Q = 211.4 x 10° kgf mm
Corresponding to 30,400 bnp.(n) _103rewimin
Max.” Thrust 13,400 kof
Propeller material = nikalium
E;- modulus of elasticity = 11,970 kgtimm?; vs = Poisson's ratio.
=0,34
0.2% proof stress of separately cast test bar
‘49 = coefficient of linear expansion = 16.56 x 10°C,
‘Shaft material = steel
; = modulus of elasticity = 21,000 kgf/mm?
vs = Poisson's ratio coefficient of near expansion
12.08 x 10°C.
Boss dimensions
314 D mid =1464 for’ 1480
daft = 687.2 dmid= 703.3 dfor* 739
ko= 1.969 ko= 2.0816 ko= 2.00
APPENDIX A
OIL INJECTION METHOD OF FITTING PROPELLERS
Contact length =
0 = taper at bore =
Ty =fiting temperature
peffcient of frctor
1993 mm (Lloyd's requirements)
For purposes of comparison with Lloyd's (1978) Rules a» (the
0.2% proof stress of the propeller material) is taken to be 16.17
kgtimm? (as emerges from the rule calculation) instead of the
actual valvo.
Using the new factor of 1.4 from the new rule
Allowable Mises-Hencky criterion = “222 = 11.55 kgtimm?,
‘At mid-boss postion (Kx
Radial pressure (p) = 38884
ESE 5.085 kgl/mm?
2.0816) at 0°C:
Ita = diametral interference (mm)
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVIT
1PROPELER
Sheu) eo v= 08
gst vt
5005, 1.26)
= 0.000865 +0,00017%
0.001043,
Pull-up, &y (at 0°C) = 0.001043 x 703.3 x 20 14.6 mm,
AL35°C, 2s reduced by 35(a;-c,)= 35x45 x 10° = 0.001875
Pultup, 8s
Pultup, 5
(001043 - 0,0001575) x 703.3 x 20 = 12.46 mm.
14.8 -0.063 T,
Minimum radial pressure, pt =p
= 4.31 kgtimm? (at 35°C)
A, = contact surface = = x 703.3 x 1393 = 3.078 x 10°mm*
Carrying capacity at mid-bore = pAyy
4.724 108 kgf= 4.31 x 3.078 x 0.13 x 10°
Fr torque force at mi-boe «2 (assuring C= 0 for atin)
= 0.6012 x 10° kot
(On torque alone, Torque Reserve Factor= 222 = 2.87
Net axial force aft
= Axil component of radial pressure ~ Thrust (M)
4.311.078x10° x 1 — 0.2134x10 = (0.3316-0.2134)x10°
= 0.1182 x 10%
Carrying capacity available for toraue transmission
= 10° VT72P OTE
7199 x 10°kgt
‘Torque reserve factor (allowing for axial forces) = $2
Application of new Lloyd's Rules (1979) for ol injection fiting to
the same examples as Appendix A and using the same symbols.
a af 2 ou)
et (1-14) a8 /= 0 fora soli shat
= a from Appendix A= 2.051 x 104
AaT6
1st EFT
SRR (1 +1 1+ 24479
= 4.29 katimm2
1B, + (ay ~ a, )95 - T)}
APPENDIX B
2103320 {42942051 x 104 +4510 (5-73)
atas9-0083
ERT (4.29 28208000) 16.17 egtnm?
tart point load = A, (0.002 +a}fo +Btay- a
65,000 kal
This increases radia pressure by
we 136 kgtimm?
Hence radial pressure, torque transmission and stress are all
increased by 2 = 0.917 or by about 3%.
@) PT, AMEKA NUSA SAMUDERA
JL. RAYA CILINCING NO. 36, RUKO CILINCING PLAZA BLOK D 11/6
TELP. (021) 441 2930, FAX. (021) 441 2931
PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERALATAN MARINE & INDUSTRI
2 BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVITURBIN UAP
D. samping sistim turbin uap
konvensional, kapal-kapal LNG juga
telah diperkenalkan dengan sistim DFE
(Dual Fuel Engine) yang memakai
penggerak motor listrik berefisiensi
tinggi dan kapal-kapal dengan sistim
DRL (motor diesel dengan re-liguefaction
plant) yang menggunakan motor diesel
dua langkah putaran rendah.
Meskipun sistim propulsi turbin wap
konvensional telah menunjukkan
kinerja, kehandalan operasional sistim
perawatan yang baik, efisiensi sistim
ini sekarang jauh tertinggal
dibandingkan dengan sistim-sistim
yang baru. Hal ini telah memicu
Mitsubishi Heavy Industry (MHI) untuk
mengembangkan UST (ultra steam
furbine) yang mempunyai efisiensi 15%
lebih daripada sistim turbin uap
tetapi tetap
mempertahankan kehandalan dan
kemudahan perawatan dari sistim
konvensional.
konvensional,
Hingga beberapa tahun yang lalu,
hhampir semua tanker LNG memakai
turbin uap sebagai tenaga
penggeraknya, lagipula BOG (Boil-off
Gas) dari muatan atau bahan bakar berat
dapat dipakai secara aman untuk ketel-
ketelnya.
Namun, dengan perkembangan sistim-
sistim DFE dan DRL, yaitu dengan
dirancangnya motor-motor diesel yang,
dapat menggunakan gas sebagai bahan
bakar, alternatif mesin-mesin penggerak
semakin dicari. Dengan
‘mempertimbangkan efisiensi sistim dan
harga bahan bakar minyak yang makin
mahal, maka sistim-sistim propulsi DFE
dan DRL semakin diminati dan
memang kapal-kapal tanker LNG
dengan sistim ini telah menjadi “trend’
Namun karena DFE dan DRL
merupakan teknologi baru maka
haruslah pula menjadi pertimbangan
bahwa “crew” juga butuh waktu untuk
familiarisasi
Tahun-tahun terakhir ini telah mendorong terjadinya perubahan-
perubahan pada kapal-kapal pengangkut LNG yang disebabkan
oleh kebijakan “energy saving’ karena kenaikan harga bahan bakar
minyak. Akibatnya adalah munculnya beberapa sistim propulsi
alternatif termasuk sistim turbin uap mutakhir.
Sistim Turbin Uap
berefisiensi tin
untuk tanker L
CST (CONVENTIONAL PLANT) _UST
Boiler steam condiions _ MPa x 515°C HP; 10MPa x 560°C
Steam flow BLR> HP» LP BLR—> HP REHTR
—> PLP
Flange standard ‘ANS! 9008 ‘ANSI 260018
LR bolor HP: igh possue tui LP: bw prose turbine: EMT reheat itemodate posse tubing
Tabel 1. Perbandingan antara CST dengan UST plant
Sekarang, dalam memilih sistim
penggerak kapal-kapal pengangkut
LNG, efisiensi sistim adalah faktor
terpenting. Didasari pemikiran ini, MHL
telah mengembangkan sistim UST (ultra
steam turbine) yang memiliki efisiensi
setara dengan sistim-sistim propulsi
dengan motor-motor diesel yang terkini,
dan mempertahankan segi kemudahan
dan perawatan dari sebuah sistim
propulsi turbin uap.
Konfigurasi sistim
UST: mempunyai sistim pemanasan air
ketel dua tahap berdasarkan pola “relat
cycle” untuk memastikan agar
kehandalan dan kesedethanaan sistim.
turbin uap konvensional tetap
dipertahankan, Perbandingan antara
sistim konvensional dengan sistim UST
dapat dilihat pada Tabel 1, sistim
pemanasan ulang dapat dilihat pada
Gambar 1
Diagram UST untuk kapal dapat dilihat
pada Gambar 2.
Luas ruang kamar mesin untuk sistim
UST sama dengan Iuas ruang kamar
mesin untuk sistim turbin wap
konvensional
Komponen-komponen
Sistim UST MHI adalah suatu sistim
dengan performa tinggi berdasarkan
teknologi terakhir dan mempunyai
kehandalan yang tinggi di instalasi-
instalasi darat.
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVI
B(EE tur wr
ETT Economizer
pressure
line
rest wai
Sambar content
rtrd usr pant Crna
Aeoa norza vane
Thermal shit
Gambar 3, Cross section molalul HPAP dalam sebuah UST plant
Sistim ini memilikiturbin tekanan tinggi/menengah (Gambar
3), turbin tekanan rendah, kondensor utama dan gigi redukst
dalam satu “casing” yang bekerja atas satu poros.
Meskipun turbin-turbin HP dan IP ada dalam satu. “casing”,
‘namun cara bekerjanya berbeda dengan sistim turbin darat.
Karena pada penggunaan di kapal, turbin-turbin harus dapat
“start” dan “stop” dalam tiap pelayaran (seperti manoeuvre),
“casing” turbin HP/IP mengalami beban thermis yang
berubah-ubah.
Perbedaan suhu yang besar antara suhu uap masuk dari
turbin HP/IP dapat menyebabkan deformasi tidak merata
pada “casing”. Untuk menanggulang' ini, dipasanglah suatu
“perisai” suhu,
Intermediate
Main boler
Main urine
Gambar 2. Layout kapal dari sebuah UST plant
Ketel UST
Pemanas ulang ap didisain untuk menghasilkan uap dengan
suhu tertentu dengan menggunakan “burner” tambahan
(Gambar 4) yang secara otomatis akan mati pada aliran wap
yang rendah, sehingga pipa-pipa “reheater” tidak akan
‘menjadi terlalu panas. Dalam keadaan demikian pipa-pipa
“reheater” tidak akan rusak Karena suhu gas-gas dari
pembakaran utama tidak terlalu tinggi, jadi rekeater cukup
‘aman jika “burner” reheater dimatikan.
Lagipula, kchandalan yang tinggi dapat diharapkan sclama
masa operasinya karena tidak ada bagian-bagian yang
bergerak seperti “damper” dan lain sebagainya di aliran gas
bbuang ketel.
‘Untuk memastikan kondisi atau kualitas uap, dipasang pula
sebuah superieater uap terbuat dari baja dengan 18 Cr yang,
tahan korosi suhu tinggi
Dalam proses pengembangan sistim ini RED Centre dari
MHI Nagasaki telah membuat suatu model dengan skala
‘14 dan semua penelitian dan percobaan dilakukan dengan
‘model ini untuk memastikan bahia sistim ini dapat dipakai
dan memberi efisiensi yang diharapkan,
Simulator sistim ketel
MHI juga membuat suatu simulator dari sistim ketel ini
untuk meneliti semua kemungkinan pembebanan
pengoperasian ketel. Simulator ditunjang oleh suatu
14
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVIIEEE ture Pr
komputer yang menghasilkan
engoperasian secara otomatis.
Shaft generator
Sebual shaft generator dipasang di poros
intermediate, Pada mode pengoperasian
normal shaft generator dioperasikan
sebagai generator (SG mode) untuk
memperlinggi efisiensi
Jika 100% MCR dibutuhkan sedangkan
satu reenter tidak dapat digunakan atau.
Exhaust gas economizer
Do wn
sebuah keto!
rrusak, SG dapat diubah menjadi ‘motor’
pembantu (PAM mode) sehingga MCR
100% tetap dapat dipertahankan.
Pengaruh terhadap lingkungan
Dalam pengoperasian normal (ketel
diopak dengan gas), tidak ada emisi
SOx sedangkan emisi NOx dan CO: dari
turbin uap adalah yang terendah dari
semua sistim penggerak kapal. Emisi
sistim UST lebih kecil dibandingkan
dengan sistim turbin uap konvensional
(Gambar 5).
Pada kegiatan muat dan bongkar sistim
CST dan UST mempunyai mode operas
ganda sedangkan sistim DFE hanya
‘mempunyai mode “diesel” saja karena
mode gas tidak dapat beroperasi pada
beban rendah. Karena itu emisi NOx
dan Ox dari sistim DFE lebih tinggi
(Gambar 6).
Sebagian besar peraturan-peraturan
tentang emisi gas buang yang tengah
berlaku mengacu pada daerah-daerah
ppanta, termasuk Eropa dan pantai barat
AS, Peraturan-peraturan yang semakin
ketat tentang emisi gas ketika muat atau
Dibandingkan dengan sistim-sistim lain,
sistim UST lah yang paling baik untuk
‘menghadapi persyaratan-persyaratan
Konklusi
Sifat-sifat utama UST dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Bfisiensi sistim yang lebih tinggi -
pemakaian bahan bakar lebih hemat
kkurang lebih 15%
2. Kehandalan dan keamanan sistim
yang tinggi, sebanding dengan
sistim turbin uap konvensional,
3. Biaya perawatan rendah sama
dengan biaya perawatan pada
sistim turbin wap konvensional,
4, Ramah lingkungan (pengurangan
emisi NOx dan SOx dan CO: kira-
kira 15%)
5. Fleksibilitas untuk memilih bahan
bakar dan dapat membakar tiap
Kombinasi bahan bakar, bahan
bakar minyak saja, gas saja atau
campuran gas dan bahan bakar
minyak.
6. Tenggat operasional yang lama,
yaitu lebih dari 40 tahun.
UsT —_bongkar akan diberlakukan tidak lama
lagi (Sumber: MER, edisi Des/Jan 2008 - DD)
3 Gambar 5 8
D-co, Komposisi dari
Nox komponon- 7 :Nox
komponen gas sox
‘buang selama 6 co,
navigasi
2 5
4
(Standara) 3
Gambar 6
Komposisidari
‘Komponen (Standard)
komponen gas
° ‘buang selama
cst ust DFE | GToo proses cst UST DFE _ GToc
bbongkar muat (@iese! mode)
CCST: Conventional steam turbine (standard)
UST: Utra steam turbine; DFE: Dual fuel engine +
GTC: Gas turbine combined cycle + electric propulsion motor
rc propulsion mator,
Referens!
lo, M, Development of Mitsubishi High Efficiency Marine Propulsion Plant (Uta Stearn Turbine), KANRIN (Bulletin of The Japan Society of Naval Architects
and Ocean Engineers) Vol. 12 (2007) p43
‘Shoich Matsumote & Kenji Toumura, Nagasaki Shipyard & Machinery Works. Artikel berdasarkan paper dgn judul ‘Development of High Eiotancy Marine
Propulsion Plan (Uta Steam Turbine)”. asinya dipubikaikan dalam MHI Technical Review Vol 44, No 3 (2007)
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVII
5KETEL UA? [ss
O..... yang larut dalam air
pengisian ketel wap dapat menyebabkan
terbentuknya lubang-lubang / bopeng-
bopeng karat setempat (localized
corrosion pittings) dengan cepat, ini bisa
mengakibatkan kerusakan secara tiba-
tiba dan tidak diperkirakan sebelumnya
‘pada setiap bagian dari sistem uap dan
kondensat pada ketel uap. Perlu
diketahui bahwa kadar oksigen yang
rendahpun dapat menyebabkan korosi
yang cukup parah pada deaerator-
deaerator, pipa-pipa saluran air
pengisian ketel, ekonomiser-
ekonomiser, logam-logam pada ketel
vuapnya sendiri maupun logam dari
sistem-sistem uap air dan kondensat.
Bopeng-bopeng akibat karat (corrosion
pittings) yang disebabkan oleh oksigen
dapat mengurangi usia pakai dari
peralatan dan produk-produk korosi
‘berupa oksida-oksida logam dalam air
pengisian yang mengendap pada
permukaan-permukaan logam
penghantar panas dapat mengurangi
daya guna / rendemen (efficiency) dari
ketel uap.
Keberadaan oksigen yang larut dalam
semua jenis air adalah sesuatu yang
alami, dan karenanya bisa masuk juga
ke dalam ketel uap melalui penambahan
air pengisian. Oksigen juga bisa masuk
bersama udara lewat kebocoran-
kebocoran dalam sistem-sistem wap air
dan/atau kondensat. Dalam hal yang
terakhir, oksigen yang larut dalam
kondensat akan kembali masuk ke
tangki hotwell,
Scbagian besar oksigen yang larut dapat
dikeluarkan dari air pengisian yang,
tersimpan dalam tangki hotwell dengan
cara pemanasan (thermal de-oxygenation).
Menaikkan suhu dari 40 sampai 90
derajat Celcius akan menurunkan
konsentrasi oksigen yang terlarut dalam.
air pengisian di hotwell sekitar 80%
Walaupun demikian proses ini memang,
tidak sepenuhnya efektif karena sisa-
sisa oksigen yang terlarut juga masih
Pengelolaan yang efektif tangki air pengisian ketel uap (hotwell)
dapat mencegah timbulnya masalah-masalah yang disebabkan oleh
oksigen yang larut dalam air pengisian
\Vengeluarkan oksigen
dari air pengisian ketel
perlu untuk dikeluarkan dengan sejenis,
bahan kimia pembersih (chemical
sonvenger). Mengeluarkan oksigen yang
terlarut hanya dengan menggunakan
chemical scavenger saja juga bukan suaty
solusi yang bisa diterima secara
ekonomis,
Pemanasan dengan memasukkan
uap air (steam injection)
‘Air pengisian ketel biasanya dipanaskan
dengan memasukkan penyemprot uap
air (steam injection equipment) kedalam
tangki hotwell . Hal ini tersedia dan
sesuai untuk kondisi-kondisi dengan
lingkup cakupan yang luas dan dengan
cara yang sederhana dan biaya murah
‘meningkatkan kinerja kapal-kapal yang
sudah beroperasi (existing vessels).
Biasanya peralatan tersebut terdiri dari:
1» Scbuah katup pengontrol panas
‘otomatis (a thermostatic control
valves);
1» Sebuah sensor suhu air (a
temperature feeler);
»Sebuah kantong sensor terbuat dari
baja tahan karat (astanless steel feler
pocket);
> Seperangkat saringan yang,
terpasang pada pipa saluran uap
-masuk (asta line strainer assembly)
» Satu atau lebih penyemprot uap
terbuat dari baja tahan Karat (one or
more stainless steel injectors).
Peralatan tambahan / opsional seperti
misalnya katup-katup isolasi, katup-
katup tahan-balik (non-return valves)
dan manifold-manifold terbuat dari baja
tahan karat untuk sistem-sistem dengan
banyak penyemprot (multi-injector
systems) juga sudah tersedia kalau
‘memang diperlukan,
Untuk pengoperasian yang efisien,
penyemprot-penyemprot wap air itu
hharus dirancang sedemikian rupa agar
Potongan melintang sebuah pipa air dari ketel
tuap yang mengalami bopong akibat korosi
‘oleh adanya oksigen dalam air kote. Sistem
Injoksi vap air dalam hotwell yang terbaru
‘buatan Naflest mengeluarkan larutan oksigen
yang korosif dari air pongisian dengan cara
thermal de-seration alamiah, dan mengurangl
‘penggunaan bahan-bahan kimia pembersih
‘oksigen yang harganya mahal.
6
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVIsemprotan vapnya bisa menghisap dan
bercampur dengan air dan kemudian
mengaduknya secara merata serta
memastikan agar semua uap yang
disemprotkan berubah menjadi
‘Kondensat. Pemanasan dan pengadukan
yang cukup kuat akan memungkinkan
oksigen yang terlarut dari dalam air
pengisian ketel, terdorong keluar ke
udara atau lewat katup ceratnya,
Penting sekali untuk membuat agar
sistem pengelolaan hotwell yang telah
dipilih cocok dengan persyaratan-
persyaratan tugas / kerjanya dan
Kondisi-kondisi pengoperasiannya di
atas kapal. Untuk itu, data yang
diperlukan untuk memilih biasanya
termasuk hal-hal berikut ini:
> Jumlah aliran rata-rata air pengisian
(feed water flow rate) (kg/jam);
> Tekanan uap air yang akan
disemprotkan (injection steam:
pressure) (Bat);
> Kenaikan suhu yang diinginkan
(desired temperature rise) (derajat
Celcius).
Pengurangan penggunaan bahan-
bahan kimia
Proses pengeluaran udara secara
mekanis yang baik (good mechanical
deaeration) sangatlah penting dalam
mengoptimisasi pengontrolan kadar
oksigen dalam air pengisian. Bahan-
bahan kimia pembersih (chemical
scavengers) digunakan hanya sebagai
langkah pembersihan sisa-sisa
kandungan oksigen dalam sistem
diakhir proses.
Bahan-bahan kimia pembersih adalah
bahan pembersih yang bereaksi
langsung dengan oksigen yang larut
dalam air pengisian. Produk-produk
dari reaksi kimianya dikeluarkan
dengan cara blowdown atau system
venting.
Pengeluaran oksigen secara kimiawi
adalah usaha terakhir untuk mencegah,
masuknya oksigen ke dalam ketel uap.
Pada dasarnya ada dua kelompok
bahan-bahan kimia pembersih;
kelompok pertama yang memberikan
pelemahan (passivation) sekaligus
sebagai bahan pembersih oksigen
(oxygen scavenger), kelompok kedua
yang berfungsi hanya scbagai bahan-
‘bahan pembersih oksigen
Program-program passivation telah
tersedia untuk ketel-ketel uap yang
beroperasi dengan tekanan sampai 2400
psig (169 bar). Passivation adalah proses
pembentukan suatu lapisan magnetite
yang pekat dan tipis pada dasar
permukaan-permukaan logam dalam
ketel uap. Lapisan magnetite
memberikan daya penghantar panas
yang optimum. Oksigen yang larut
‘menghancurkan lapisan tipis magnetite
dan membentuk oksida besi yang tidak
larut (insoluble iron oxides) atau hematite
dalam air pengisian ketel. Hematite akan
‘meningkatkan kadar zat besi dalam air
ppengisian yang menyebabkan endapan-
endapan (kerak) pada tempat-tempat
dalam ketel uap yang memiliki daya
penghantar panas yang tinggi.
Program-program passivating termasuk
teknologi-teknologi penggunaan dan
penggantian hydrazine. Keuntungan dari
ppenggunaan produk bahan-bahan kimia
pembersih yang memiliki daya
passioating adalah bahwa bahan-bahan
ini tidak menambah jumlah butir-butir
zat padat (solids) dalam air pengisian
ketel sehingga tidak memerlukan
peningkatan jumlah blowdown
Program non-passivating yang paling
umum digunakan adalah catalysed
sodium sulphite. Bahan kimia ini memang,
sangat efektif dalam mengeluarka
oksigen yang larut dalam air pengisian
rnamun tidak memiliki perlindungan
passivation. Produk-produk perawatan
yang menggunakan sodium sulphite
sebagai bahan dasarnya hanya akan
‘menambah jumlah butir-butir zat padat
dalam air pengisian ketel dan akhirnya
meningkatkan keharusan untuk
blowdown, dan tidak cocok untuk
digunakan pada ketel-Ketel uap yang,
bertekanan di atas 900 psig (63 bar)
arena memproduksi produk-produk
yang menyebakan karat yang merusak
Bahan-bahan kimia pembersih oksigen
adalah zat-zat pembersih yang, sangat
reaktif, Sistem-sistem pengisian yang
tidak tepat akan mengurangi keefektifan
daya pembersihnya dan
memungkinkan terjadinya Korosi akibat
adanya oksigen. Pengisian atau
pemasokan produk-produk bahan
kkimia pembersih paling ideal haruslah
dilakukan setelah tempat terbuka
terakhir dari sistem pengisian air ketel
dengan menggunakan corong (quill)
ppengisian yang tepat untuk memastikan
pencampuran dan pembagian yang baik
(good mixing and distribution). Bahan-
bahan kimia pembersih oksigen ini
sebaiknya dimasukkan secara terus
-menerus, Pengisian dengan desis yang
terputus-putus akan menyebabkan
masuknya oksigen yang terlarut ke
dalam sistem,
Sementara pemasangan penyemprot
uap air pada hofwell juga akan
‘membantu mengurangi kejutan panas
pada sistem air pengisian ketel uap,
pertanyaan yang masih tersisa adalah
keuntungan financial apa yang bisa
dicapai. Dengan menaikkan air
pengisian dari 40 ke 90 derajat Celcius
kadar oksigen akan turun dengan tajam
dari 7 ppm menjadi hanya sekitar 2
ppm. yang bisa mengurangi kebutuhan
penggunaan bahan-bahan kimia
pembersih secara mencolok.
Untuk ketel uap yang menghasilkan
uap air sebesar 5 ton/jam (120 ton/hari),
umumnya memakai hanya 35% bahan
kimia pembersih oksigen berbasis,
hydrazine, pengurangannya atas jumlah
oksigen terlarut setara dengan
penghematan sebesar 70% - kurang,
lebih penghematan sebesar 800 liter
bahan kimia pembersih selama setalun.
bras dalam akan pasok oh Son Bans
oust Developer Manager dar Nalest Marne Dison
a Naku
(Sumber MER. es Destlan 2008- HR)
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVI
7(EEE asuRaNsI LAUT DE
Kumpulan istilah-istilah asuransi laut
yang penting untuk diketahui oleh para
Allegation
“Allegation” juga disebut “Attribution” adalah suatu
pernyataan (lertulis) mengenai penyebab kerusakan
(proximate cause / causa proxima) yang dibuat atau disiapkan
oleh pemilik/pengelola kapal atau tertanggung (assured).
“Allegation” harus berisikan penjelasan dari pihak tertanggung
mengenai sebab-sebab kerusakan disertai bukti-bukti yang,
bersifat fakta yang ada (dan memang terkait dengan suatw
kejadian yang kerugiannya dijamin dalam polis asuransi).
Segala ikhtiar harus diusahakan untuk mencapai persetujuan
penuh (Full agreement / concurrence) mengenai masuk akal
atau tidaknya pernyataan yang diberikan oleh wakil dari
pemilik/pengelola kapal itu
Dalam kasus-kasus dimana semua usaha telah
dilakukan namun masih belum bisa dicapai persetujuan
penuh, maka bagian-bagian atau butir-butir yang belum
disetujui harus dicatat secara seksama, Adalah kewajiban
para surveyor asuransi yang hadir dalam pemeriksaan (atau
para surveyor dari pihak penjamin lainnya / cross surveyors)
untuk memberitahukan kepada wakil dari pihak
pemilik/ pengelola kapal bilamana saja mereka tidak setuju
dengan setiap atau aspek apapun dari pernyataan atau
“allegation” itu. Biasanya kalau tidak ada ketidak-setujuan
atau “pengecualian” (exceptions) yang dinyatakan, hal ini
dianggap sebagai penerimaan secara diam-diam atas
“allegation / attribution” dari pihak pemilik/pengelola kapal
dan hal ini menununjukkan bahwa sebuah laporan (repor!)
akan diterbitkan tanpa pengecualian-pengecualian
(amumnya disebut sebagai “clean report"); suatu laporan
(report) yang berisikan pengecualian-pengecualian (exceptions)
biasanya disebut sebagai “dirly report”.
Damage
Dari sudut pandang asuransi Hull & Machinery, kata
damage ini berarti sctiap kerugian atau kerusakan (any loss
‘or harm) sebagai akibat dari sebuah kecelakaan atau bahaya
(accident or peri) yang dijamin dalam polis asuransi; yang
juga dikenal dengan kata “AVERAGE” yang artinya juga
kerusakan, Kerusakan atau kerugian yang dijamin oleh
asuransi laut (marine insurance) haruslah bersifat kebetulan
/ tidak disengaja (fortuitous accidental) atau kejadian-kejadian
yang tidak biasa (abnormal happenings). Keausan dan
kerusakan yang terjadi karena pengoperasian biasa atau
seperti seharusnya dilakukan (ordinary, or normal, wear and
fear), penggantian atau perbaikannya tidak dijamin. Namun
demikian, keausan dan kerusakan yang tidak biasa (abnormal
‘wear and tear) mungkin bisa dijamin jika kejadian ini bisa
dibuktikan sebagai akibat dari suatu bahaya yang memang
tertulis dalam polis asuransi
Dalam menjelaskan keadaan dari beberapa bagian
dari mesin / peralatan / sesuatu benda yang mengalami
kerusakan, kata “damaged” atau “rusak” seharusnya tidak
boleh digunakan: seperti misalnya untuk menyatakan “the
shaft is damaged” atau “poros itu rusak” tidak bisa diterima;
dan scharusnya dinyatakan/ditulis dalam laporan dengan
kalimat “the shaft is fractured (scored, bent, corroded, etc.)
atau “poros telah retak” (atau patah, putus, tergores,
bengkok, berkarat dlsb), tergantung pada kondisi atau
keparahan dari kerusakan yang sesungguhnya. Dengan kala
Jain, keadaan sesungguhnya dari kerusakan harus dijelaskan,
Pernyataan seperti “damage is damage” atau “apapun
penampaannya, kenyataannya memang rusak” haruslah
dihindari
‘Sue and Labour
Kata “Sue” dalam konteks atau pengertiannya di
tidak mengacu atau berkaitan dengan suatu tindakan atau
perkara / tuntutan hukum (legal action / lawsuit); namun
hanya diartikan sebagai melakukan suatu tindakan (lake an
action) atau mengusahakan (to endeavour).
Sue and Labour adalah suatu pasal (clause) dalam polis
asuransi, yang dalam pengertian sederhananya, menyatakan
bahwa, dalam kasus suatu kerugian (loss) atau kecelakaan
8
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVIASURANSI LAUT
(mishap), adalah sesuatu yang sesuai dengan hukum dan
bahkan diperlukan bagi tertanggung untuk mengambil
semua langkah-langkah yang bisa dipertanggung.jawabkan
untuk mengurangi atau memperkecil kerugian tanpa punya
niat merugikan pihak asuransi (without prejudice to the
insurance), dan mengikut-sertakan (commits) perusahaan-
perusahaan asuransi (underwriters) untuk membayar bagian
dari kewajibannya dalam hal seperti pengeluaran-
pengeluaran yang sudah terjadi (share of such expenses incurred).
Seperti halnya penutupan jaminan-jaminan ganti rugi
lainnya dalam polis asuransi, pasal (clause) ini adalah
pengulangan lebih jauh agar pemilik/pengelola kapal atau
terlanggung harus selalu berlaku / bertindak seolah-olah
sebagai pemilik/pengelola kapal-kapal yang tidak
diasuransikan (prudent uninsured owner)
Persyaratan-persyaratan untuk mendapatkan kembali
biaya / pengeluaran (expenses) untuk memperkecil kerugian
yang termasuk dalam pasal (clause) ini antara lain adalah:
1.” Biaya-biaya / pengeluaran-pengeluaran itu haruslah
bisa dipertanggung jawabkan atau masuk akal
(expenses must be reasonable).
2. Biaya-biaya / pengeluaran-pengeluaran itu haruslah
sesuatu yang sudah dibayarkan oleh terlanggung atau
perwakilan-perwakilan yang telah diberi kuasa untuk
melakukan tindakan itu (expenses must be incurred by
the assured or his representatives to whom he has delegated
authority to take action)
3. Biaya-biaya / pengeluaran-pengeluaran itu haruslah
sesuatu yang dibayarkan atau dikeluarkan khusus
hanya untuk tindakan memperkecil kerugian bagi
keuntungan kapal atau barang yang diasuransikan,
dan tersebut dalam polis (expenses must be incurred
solely for the benefit ofthe subject property insured under
the policy).
Penutupan kerugian yang dijamin oleh pasa “Sue and
Labour” dalam polis asuransi melebihi persyaratan-
persyaratan tersebut di atas dan angkanya melebihi jumlah
‘yang tersebut dalam polis asuransi (above fotal named amount
“of insurance in the policy)
Secara teknis, ada kemungkinan bagi tertanggung,
dalam suatu kasus “fofa! loss”, untuk mendapatkan gant
rugi 100% dari jumlah jaminan penutupan, ditambah 100%
untuk biaya-biaya / pengcluaran-pengeluaran yang terjamin
dalam pasal “sue and labour” jika biaya-biaya yang telah
dikeluarkan itu memang masuk akal. Singkat katanya, “sue
nd labour expenses” bisa dibayaskan kembali meskipun pihak
asuransi telah membayar kerugian “Iota loss” yang tersebut
dalam polis,
Sebuah contoh kasus sederhana untuk pembayaran-
pembayaran klaim (charges) seperti ini adalah dimana sebuah
kapal tunda telah disewa dan dikirimkan untuk membantu
mengapungkan kapal yang kandas terdampar (stranded
vessel), namun kapal pecah dan tak tertolong lagi dan
dinyatakan “otal oss” sebelum kapal tunda tba atau berhasil
mengapungkan kembali kapal
Without prejudice
Without prejudice adalah sebuah ungkapan resmi {formal
phrase) yang, dipergunakan hampir diseluruh dunia oleh
para surveyor dalam pengertian untuk sesuatu yang nyata
dan tidak dibuat-buat (objective), pembeberan fakta-fakta
atau kenyataan-kenyataan yang tidak memihak (unbiased
presentation of facts) informasi dan pendapat-pendapat atau
opini-opini dan tanpa maksud atau pertimbangan yang akan
berdampak atau melibatkan / mengikut-sertakan pihak yang
berkepentingan manapun sebagai yang bertanggung jawab. il
(Sumber: Buku “Marine Hull Insurance for Operating Personnel,
J.W. Massenburg ~ HR)
PT. TESCO INDOMARITIM
MARINE PROPULSION SYSTEM
JI. Tulodong Bawah X No. 17, Kebayoran Baru, Jakarta 12190, INDONESIA
Phone : (021) 5260363, 5260364, 5260365, 5260367, Fax : (021) 5260369
e-mail : tesco@cbn.net id
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVIT
9(ES KoNTRAK PEMBANGUNAN KAPAL [i
Shipbuilding contracts
Poin-poin pentin
untuk dicatat
(Diterjemahkan dari artikel yang ditulis oleh Solicitor Julian Morgan dalam
‘da empat jenis model /
proforma kontrak pembangunan kapal
atau “Shipbuilding contracts” dari
kelompok industri perkapalan utama
yang umumnya dianut yaitu: form SAJ
yang diterbitkan oleh Shipbuilders
Association of Japan, form AWES yang,
diadopsi dari Association of West
European ship-builders, kontrak
pembangunan kapal Norwegia dari
Association Norwegian Marine Yards dan
MARAD dari Maritime Subsidy Board ~
Departemen Perdagangan Amerika
Serikat
Pada umumnya setiap galangan
kapalpun memiliki form standar
kontrak sendiri yang di halaman
depannya memuat keterangan
proforma mana yang dianutnya. Dalam
hhal seperti ini para pemilik kapal
sebaiknya berlaku ckstra hati-hati
karena ada kemungkinan form kontrak
standar pembangunan kapal yang
disodorkan sudah diubah dan ditambah
dengan begitu banyak pasal yang sangat
menguntungkan pihak galangan.
Setiap negosiasi yang kemudian
dilakukan dengan form kontrak standar
seperti ini akan dimulai dengan posisi
yang masih sangat menguntungkan
pihak galangan kapal. Perlu juga untuk
diketahui bahwa para personil galangan
kapal yang menangani kontrak
‘umumnya jauh lebih berpengalaman
daripada para personil pemilik kapal
yang bertugas melakukan negosiasiatas
persyaratan-persyaratan kontrak
pembangunan kapal. Tindakan praktis,
‘yang bisa dilakukan untuk mengatasi
posisi yang tidak seimbang ini adalah.
dengan mengusahakan agar para
pemilik kapal membuat form kontrak
standar pembangunan kapalnya sendiri
dan mengajukannya kepada pihak
galangan. Keberhasilan para pemilik
Kapal dalam mengusahakan hal ini
sangatlah beragam dan tergantung
dengan kondisi pasar saat negosiasi
dilakukan. Karena kata-kata dalam
kontrak pembangunan kapal cenderung,
berbeda dan sangat individual, maka
sangat dianjurkan untuk lebih berfokus
pada beberapa bagian penting atau fitur
dari isi Kontrak dari pada menelaah arti
kata-kata tersebut secara tepat.
» Salah satu faktor utama adalah
penetapan atas kepemilikan dalam
kontrak pembangunan_ kapal.
Dalam kontrak-kontrak yang
berbasiskan standar proforma SA]
mungkin telah ditetapkan di dalamnya
bahwa kepemilikan atas kapal tidak
akan berpindah kepada pembelinya
sampai kapal selesai dibangun dan
diserahkan secara resmi, Hal ini
‘mempunyai dua implikasi bagi pembeli
atau calon pemiliknya.
Pertama, hal ini berarti bahwa apabila
pihak galangan mengalami kesulitan
keuangan sclama kapal sedang
dibangun, pembeli/ pemesannya tidak
dapat memiliki kapal yang belum jadi
The Swedish Club Letter 1-2001 - HR)
atau bahan/peralatan yang akan
menjadi bagian dari Kapal itu, Karena
secara hukum pemesan/pembeli
tersebut memang tidak atau belum
‘mempunyai kepemilikan atasnya, Kala
sampai terjadi pailit dan ada ancaman
penyitaan, maka pihak
galangan/penyita bisa saja menjual
untuk keuntungan Kreditor / bank
penjamin dari pihak galangan, dan
pemesan / pembeli atau calaon pemilik
kapal dalam posisi yang lemah dalam
bernegosiasi dalam hal penyelesaian
pembangunan kapal-kapal itu.
Kedua, karena pemesan / pembeli tidak
‘mempunyai hak kepemilikan, maka ia
bisa mengalami kesulitan lebih banyak
lagi dan akan menjadi lebih mahal
dalam melanjutkan pembiayaan
pembangunan, karena ia tidak dapat
‘menggunakan kapal yang belum jadi
itu sebagai jaminan pinjaman uang di
bank. Situasi seperti ini akan sangat
berbeda apabila pemesan / pembeli
atau calon pemilik kapal menggunakan
proforma standar kontrak yang
‘mengacu pada AWES, yang umumnya
menyertakan bahwa kepemilikan akan
jatuh / diberikan kepada pemesan /
pembeli selama kapal dalam tahap
pembangunan sekalipun. Karena itu
pemesan / pembeli dalam posisi yang
20
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVI[EI Konrrak PEMBANGUNAN KAPAL DET
lebih kuat jika pihak galangan kapal
bangkrut dan ada tambahan
keuntungan bahwa kapal yang belum
jadi itu digunakan sebagai jaminan
hhutang kepada bank,
> Ketentuan perihal force majeure
dalam kontrak dengan galangan kapal
juga bermanfaat untuk dikaji secara
lebih teliti, Dalam bentuknya yang
paling murni, force majewre umumnya
dipahami sebagai “Kehendak Tuhan”
(Act of God) atau kejadian yang sama
sekali tidak disengaja / dikehendaki
(fortuitous event). Namun pihak galangan
cenderung untuk mengembangkan
difinisi kata ini agar bisa secara praktis
mencakup semua kejadian yang bisa
membuat keterlambatan penyerahan
kapal
Setelah melalui daftar kejadian yang
panjang pihak galangan bahkan bisa
mencantumkan kata-kata yang
menjelaskan lebih jauh lagi difinisi kata
ini termasuk kejadian-kejadian sebagai
akibat dari kelalaian / kecerobohan dari
pihak galangan itu sendiri
erpanjangan masa penyerahan apapun.
sebaiknya ditentang oleh pihak
pemesan / pembeli
> Sebuah kontrak pembangunan
kkapal, paling kurang sepanjang hukum
(Inggris) berlaku, dipandang sebagai
suatu kontrak pembelian barang-barang,
dan mengikuti undang-undang negara
(Inggris) mengenai penjualan barang-
barang yang menunjukkan secara tidak
langsung jaminan secara potensial
bahiva barang itu bisa diperjual-belikan,
bermutu, dan cukup handal untuk
‘maksud dan tujuannya. Hal inilah yang,
sering dipakai sebagai dasar untuk
‘mempertimbangkan masalah-masalah
‘yang terkait dengan kerugian-kerugian
liquidasi (liquidated damages).
Liguidated damages untuk keterlambatan
penyerahan kapal seringkali disertai
dengan ketentuan-ketentuan yang
kurang menyenangkan yaitu apabila
kapal diserahkan dalam waktu yang
lebih cepat galangan bisa mengajukan
suatu bonus pembayaran
Jika pemesan / pembeli menginginkan
untuk mempertahankan pasal yang
membatalkan kontrak dan menolak
kapalnya kalau penyerahannya
terlambat maka sebuah
ketentuan/penegasan untuk masa
keterlambatan perlu ditulis secara
Khusus dalam kontrak, Karena masa-
masa seperti itu biasanya akan
memperhitungkan keterlambatan-
keterlambatan yang memang
diperbolehkan, kata-kata serta lingkup
dari ketentuan mengenai force majeure
‘mungkin juga bisa penting,sekali dalam
konteks ini
Liguidated damages juga harus disetujui
untuk kegagalan-kegagalan dari kapal
dalam memenuihi kecepatan yang sesuai
dengan rancangan / desain
Perhitungan / komputasi harus selalu
berdasarkan kinerja / performan dari
apal selama masa ujicoba kecepatan
Defisit maksimum yang diizinkan
untuk kecepatan kapal umumnya hanya
sekitar 0,3 knot dalam konteks ini dan
pemesan / pembeli harus berusaha
untuk memasukkan suatt: hak untuk
menolak kapal secara keseluruhan jika
defisit kecepatan kapalnya lebih dari
05 knot. Namun demikian dalam kasus
dimana defisit kecepatan tidak sampai
menyebabkan penolakan, lama waktu
yang diperlukan untuk menebus
kerugian bisa berkisar antara 6 bulan
sampai 30 tahun; yaitu usia pakai dari
kapal; masa penebusan yang akhirnya
disetujui adalah gambaran dari
ketrampilan bernegosiasi dari personil
yang menyetujui persyaratan-
persyaratan dari kontrak
Pertimbangan-pertimbangan yang
sangat mirip berlaku apabila kerugian-
kerugian dapat diperhitangkan dengan
referensi pada konsumsi bahan bakar
yang berlebihan. Namun demikian,
‘dalam kasus dimana suatu kekurangan
(deficiency) dalam jumlah berat kotor
(deadweight) kerusakan-kerusakan
seringkali diperhitungkan sebagai
ppersentasi pengurangan langsung atas
harga kapal
Seorang pembeli harus melakukan
semaksimal mungkin untuk
_memastikan bahwa setiap karakteristik
dari kapal yang bisa menyebabkan
liquidated damages haruslah berupa
sejumlah angka yang bisa dijamin
(quaranteed figures) dan bukan dijelaskan
dengan perkataan-perkataan yang tidak
pasti. Akhirnya pada masalah yang,
menyangkut kerugian-kerugian,
catatiah bahwa pihak galangan
seringkali berusaha untuk memasukkan
suatu batasan menyeluruh (overall cap)
pada kerugian-kerugian yang bisa
dibayar (damages payable). Batasan (cap)
seperti itu harus selalu ditentang oleh
pihak pembeli
» Area lainnya yang berpotensi
untuk menjadi kesalahan-kesalahan
berbahaya yang tak terlihat (pitfalls)
adalah pemilihan atau seleksi atas
pemasok / supplier.
Untuk menghindari masalah-masalah
ini pembeli harus memastikan agar para
pemasok yang dikehendaki disebutkan
secara rinci dalam kontraknya dan agar
kontrak memberikan kepada mereka
status sebagai sub-kontraktor pada
galangan kapal untuk mencegah
Kesulitan apapun dalam kaitan dengan
lingkup jaminan (scope of he warranties)
yang diberikan oleh pihak galangan
Sebagai kontraktor utamanya
Hal-hal di atas hanyalah beberapa dari
banyak poin-poin yang timbul dalam
kebanyakan negosiasi yang terjadi.
Pembeli yang akan melakukan negosiasi
dengan sebuah galangan kapal perl
‘memastikan bahwa personil kelompok
perundingnya betul-betul terampil
bemnegosiasi dalam masalah-masalah
ini dan dalam masalah-masalah teknis,
dan komersial karena mereka bisa
mempunyai pengaruh, bahkan
pengaruh yang besar atas biaya
pembangunan kapal dan keberhasilan
dari suatu proyek. m@
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVI
2TOPIK (1)
Dalam kurun waktu 1988 - 1996 anggota-anggota Swedish Club telah mengalami kurang lebih 25
peristiwa kebakaran di kamar mesin. Biaya yang dikeluarkan untuk ini melebihi USD 50 juta, jadi rata-
rata USD 2 juta untuk tiap kebakaran di Kamar mesin. Namun kebakaran-kebakaran ini sebetuinya
dapat dihindari. Cermatilah cuplikan-cuplikan dari laporan-laporan survey berikut.
Dapatkah anda mengenali polanya?
Kebakaran di Kamar Mesin
K. bakaran di kapal dapat terjadi di berbagai tempat,
tetapi kebanyakan melibatkan permukaan-permukaan yang,
panas dan minyak/bahan bakar panas. Dimana kedua faktor
ini ada? Tentu di kamar mesin, Semua orang paham akan
ini, namun sebagian besar latihan-latihan kebakaran tetap
dilakukan di dek
Berapa jumlah perwira dan ABK di kapal anda mengetahui
tindakan apa yang harus diambil dalam keadaan darurat?
Berapa pula yang mengetahui cara mengoperasikan quick
closing valves, menghentikan pasokan bahan bakar, dimana
tombol untuk mematikan pompa bahan bakar dan ventilator
atau bagaimana melepaskan/mengalirkan gas CO, atau
halon?
Renungkanlah keadaan kapal anda dan tanyakan kepada
diri sendiri apa yang dapat diperbuat untuk mencegah
pengalaman kebakaran yang, sebenarnya tidak perl terjadi.
Cuplikan-cuplikan
1. Pipa (bahan bakar) yang pecah telah diketahui, yaitu
pipa balik dari sil no. 5, mesin kanan, sisi kanan. Pipa
diikat ke rumah pompa dengan flensa dan 2 baut, satu
baut hilang kepalanya dan satu baut lainnya hilang,
schingga pipa terpisah dari rumah pompa. Tekanan
bahan bakar memang tidak terlalu tinggi, tetapi jumlah,
minyak yang mengalir dan menyebar akhirnya jatuh di
bagian mesin yang panas, seperti bagian saluran gas,
buang dan menyala,
USD 2.741.000
Oktober 1992
Kerugian,
Kejadian
2
Kebakaran terjadi karena semburan bahan bakar ke
permukaan exhaust manifold yang panas. Minyak dengan
lekanan tinggi keluar dari plug (mungkin untuk “afiap”
tudara) yang bocor dari saluran bahan bakar ke silinder
no. 8. Minyak menyala, api dan gas-gas panas menyebar
ke atas sampai ke dek ketel dan keluar melalui lubang-
lubang di cerobong dan lubang-lubang ventilasi kamar
Panas yang ditimbulkan dikonduksikan melalui dinding
Kamar mesin yang kemudian membakar ruang-Tuang
akomodasi di dek utama. Karena ketika itu tidak ada
fasilitas pemadaman, kebakaran meluas dan
‘memusnahkan semua ruang akomodasi, hanya anjungan
yang dapat diselamatkan oleh salvors.
Perkiraan kerugian USD 5.500.000
Kejadian Januari 1993
Pipa sistim hidrolik dari perangkat katup buang silinder
no, 3 sebuah motor induk retak dan menyemburkan
minyak hidrolik ke turbocharger dan terbakar. Seluruh
Kamar mesin di atas upper platform berikut cerobong,
kabel-kabel listrik dan piap-pipa, engine room crane
terbakar habis,
Perkiraan kerugian USD 6,000,000
Kejadian Mei 1995
Setelah api berhasil dipadamkan, diketahui bahwa
sambungan tekan dari pipa balik saringan bahan bakar
lepas. Diduga bahwa dengan demikian bahan bakar
dengan tekanan 4 bar disemburkan di kamar mesin,
2
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVII‘mengenai permukaan-permukaan panas, menguap dan
menyala.
Kerngian USD 500.000
Kejadian Agustus 1995
5. Penyelidikan terhadap suatu kebakaran di kapal
‘mengungkapkan bahwa penycbabnya adalah akibat dari
Iubernya (overflow) bahan bakar diesel dari pipa-pipa
penduga tekanan no. 5 P&S yang tempatnya berdckatan
dengan mesin-mesin bantu. Waktu tangki penuh, bahan
bakar diesel menyembur keluar dari pipa-pipa penduga
yang terbuka dan mengenai bagian-bagian yang, panas,
dari saluran gas buang mesin-mesin bantu.
Tumpahan terjadi karena kurangnya kontrol atas
prosedur-prosedur operasional yang aman.
Perkiraan kerugian USD 1.350.000
Kejadian Oktober 1995
6. Pemilik kapal melaporkan bahwa kebakaran discbabkan
oleh retaknya pipa pasokan bahan bakar ke pompa bahan
bakar no. 1 dari motor ki.
Perkiraan kerugian USD 3.800.000
Kejadian Mei 1996
Rekomendasi
Demi meminimalkan risiko kebakaran di kamar mesin,
rekomendasi-rekomendasi yang sudah tidak asing berikut,
harus diikuti:
1. Beberapa kasus kebakaran disebabkan oleh pipa-pipa
bahan bakar atau sambungan-sambungan yang retak
atau yang menjadi kendur.
Disarankan untuk melakukan pemeriksaan atas pipa-
pipa dan sambungan-sambungannya dengan jadwal
seperti melakukan pemeriksaan crankcase mesin induk
atau mesin bantu. Hindari pengikatan yang terlalu
kencang,
2. Setelah melakukan perbaikan atau perawatan berkala
pada mesin induk atau bantu, periksa apakah isolast
(lagging) dari bagian-bagian yang panas sudah dipasang
dengan benar dan secara rutin periksa apakah isolasi-
{solasi itu masih terpasang dengan baik
3. Tiap kebocoran bahan bakar, minyak lumas atau minyak
hidrolik harus segera ditindak-lanjuti, Pelindung-
pelindung, isolasi-isolasi dan penyangga-penyangga
pipa harus selalu dalam keadaan baik,
4, Sering sckali kebakaran-kebakaran disebabkan oleh
kegagalan dalam mengenali bahaya-bahaya yang
potensial, seperti misalnya bahan bakar yang mengalir
dar instalasi pengopakan ketel ke lanai, semburan bahan
6.
bakar dari paking / penutup yang rusak atau bocor, dari
pipe-pipa yang retak atau bocor di tempat-tempat yang
tidak mudah terlihat tapi yang mudah menyala.
Penting sckali untuk mencegah terjadinya situasi yang
terburuk, dimana kebakaran kecil dapat meluas di got.
got atau di fank-top kamar mesin sehingga tidak dapat
dikendalikan lagi
Kebersihan adalah penting untuk keselamatan dan
tingkat kebersihan yang tinggi harus dipertahankan.
Bagian-bagian yang terbuat dari kayu dan dari bahan-
bahan lain yang mudah terbakar tidak boleh
dipergunakan di kamar mesin yang menggunakan bahan
bakar minyak. Bahan-bahan atau material yang dapat
terbakar tidak boleh disimpan di dekat instalasi minyak.
‘Campuran-campuran / persenyawaan bituminous yang
membentuk gas-gas beracun jika terbakar tidak boleh
dipergunakan di kamar mesin atau ruang ketel
Jika melakukan perbaikan-perbaikan (meskipun bersifat
sementara) pada saluran-saluran minyak / bahan bakar,
perhitungkanlah bahaya kebakaran
Perbaikan/penggantian pipa pendek dengan pipa-pipa
yang mempunyai sambungan-sambungan kompresi
(compression type couplings) dapat dibenarkan untuk
perbaikan sementara, namun tidak boleh dianggap
sebagai perbaikan permanen jika instalasi mempunyai
tingkat getaran yang tinggi. Kegagalan sambungan-
sambungan ini sering menyebabkan kebakaran.
‘Semua perbaikan, termasuk yang sementara harus cukup
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVI
23TOPIK (1)
baik untuk mencegah bahaya kebocoran dan harus layak
atau kedap jika di sekelilingnya terjadi kebakaran. Jika
diketahui bahwa kegagalan pipa disebabkan oleh bahan
ipa yang mengeras (hardening), seluruh pipa harus di-
“anneal” atau diperbaiki pada kesempatan pertama,
Jika terjadi kebocoran bahan bakar, minyak pelumas
atau minyak hidrolik, kemungkinan untuk mencegah
terjadinya kebakarn atau memadamkannya (jika sudah
{erjadi) akan diperbesarjika semua mesin / permesinan
yang terkait atau yang letaknya berdekatan segera
dimatikan meskipun kapal akan mengalami “biack-out”
atau lumpuh untuk sementara.
Pencegahan atau penanganan lebih lanjut akan
‘mengurangi kemungkinan kebakaran atau mengurangi
dampak kebakaran dan mencegah kerusakan permanen
pada kapal
Jika terjadi kebakaran, siapa soja yang berada di ruang,
itu harus membunyikan alarm. Untuk memberi instruksi
yang memenuhi atau tepat untuk semua situasi,tidaklah
mungkin, namun harus ada kesigapan dalam
‘memutuskan manfaat untuk tinggal di ruang, (dimana
terjadi kebakaran).
Tim jaga harus mencoba untuk mengisolir penyebab
kebakaran dan mempertimbangkan pemadamannya.
Namun jika api membesar dengan cepat, mereka harus
meninggalkan ruang secepatnya. Hanya jika semua
ppersonil sudah ada/hadir, sistem pemadaman telap (fixed
{fire extinguishing system) boleh dipergunakan, Waktu
-buang untuk mencari personil yang belum hadir
mungkin akan memperluas kebakaran dan
‘membahayakan jiwa personil lain,
Semua personil, terutama mereka yang bekerja di ruang
mesin harus mengetahui atau familiar dengan semua
cara untuk keluar, termasuk emergency escapes yang,
schari-harinya jarang dipakai. i
(Sumber: www swedishclub.com ~ DP)
CATATAN:
Kerugian akibat suatu respon yang telat 10 menit atas suatu kebakaran adalah sebesar
USD 200.000.
Kerugian akibat suatu respon yang telat 20 menit atas suatu kebakaran adalah sebesar
USD 2.000.000.
PT, Oi, BAHAR NUSANTARA
Independent Marine Surveyor & Consultant
* Hull and Machinery Damage Survey
* General Condition Survey
Ship Value / Appraisal Survey
* Marine Consultancy
* Other Marine Surveys
WISMA GADING PERMAI, Tower B Lt. II No. 15
Jl, Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta 14240, INDONESIA
Phone : (021) 45841914 (hunting), Fax : (021) 45841913,
e-mail
abn@asuka.co.id
24
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVIITOPIK (2)
ada tahun 1996, the Swedish
dalam pemberitaan no
mengetengahkan masalah kebakaran
di kamar mesin dan bagaimana serius,
konsekuensinya
Beberapa rekomendasi untuk mencegah
kejadian ini dibuat untuk anggota
anggotanya, Untuk memastikan bahwa
rekomendasi-rekomendasi ini dibaca
oleh mereka yang dapat berbuat paling
banyak untuk mencegah kebakaran di
Kamar mesin, yaitu KKM dan AMK-
AMK lain, the Swedish Club memutuskan
untuk menindak-lanjuti program ini.
Sejak April 1997, lebih dari 1.000 lembar
ccheck-ist / angket dikirimkan ke KKM
dari kapal-kapal anggota Swedish Club
Checklist berisikan kerugian-kerugian
arena kebakaran, fakta-fakta penyebab
dan item-item di kamar mesin yang,
harus diperiksa. Jumlah responden
mencapai hampir 50%. Berikut
tanggapan atau komentar dari para
KKM.
Usulan-usulan
“Cara yang terbaik untuk mencegah
ebakaran-kebakaran di kamar mesin adalah
mentaati semua peraturan keselamatan dan
rmenjaga agar kamar mesin selalu bersih”
Saya mengusulkan suatu sistim
pemadaman fixed waterfog pada seluruh
tanktop di semua kamar mesin dan
incinerator harus ditempntkan pad sats
rung Ktusus yang
fire extingu
Tindak lant program peneegahan
“Saya mengusulkan agar setiap bulan ataw
seligp tritoulan KKM mengirim copy dari
check-list yang telak diisi ini kepada
atasannya di kantor”.
Latihan-latihan (fire drills)
Para KKM melakukan latihan ini di
sin dengan perineian sbb:
setiap minggu
25%
8% setiap 2minggu
36% — setiap bulan
14% setiap 2 bulan
10% — setiap 3 bulan
6% — setiap 6 bulan
‘Temuan di atas menunjukkan variasi
yang besar dan sangat mungkin cara-
«ara latihan (dri) juga beragam. Namun
tidak berlebihan jika pentingaya latihan-
latihan ini patut digaris-bawahi,
terutama bagi personil kapal yang baru
bergabung,
Ketika mengadakan latihan-latihan ini,
para perwira sangat dianjurkan untuk
mendorong personil untuk
mengemukakan pendapat-pendapat
dan mengadakan diskusi tentang cara-
cara yang dapat mencegah kebakaran
di kamar mesin.
Rahasia Kehidupan
All stress begins with one negative thought. One thought that went unchecked, and then more thoughts came and more,
until stress manifested. The effect is stress, but the cause was negative thinking, and it all began with one iitie negative
thought. No matter what you might have manifested, you can change it
Peningkatan kesadaran sangat penting
dan semua personil kapal harus paham
akan penyebab-penyebab dan
konsekuensi kebakaran di kapal.
Kasus yang terjadi belum lama
ini: kebakaran disebabkan
kebocoran minyak lumas
Suatu kasus yang fatal baru-baru ini
menimbulkan kerusakan yang besar di
kamar mesin dan ruang-ruang
akomodasi dan disebabkan oleh
kebocoan minyak lumas, kasus-kasus
di atas fokus kepada kebocoran bahan
bakar.
Kerangan (valve) di pipa untuk
mengambil contoh dari saringan
minyak lumas dari motor bantu tidak
ditutup dengan baik setelah
pengambilan sample dan minyak lumas
menyembur ke pipa gas buang lalu
menyala
Ditekankan untuk melakukan
pengambilan sampel minyak sesuai
dengan prosedur.
(Kerangan yang sama seperti di atas
fergambar di photo -lihat halaman 23)
(Sumber: wow swedi
lub.com ~ DP)™
with one small positive thought and then another.
(Semua perasaan tegang atau stress berrula dari satu pikran negatf. Satu pikran yang tak terkontrol, kemudian disusul dengan
lebih banyak lagi pkiran-pikiran tak terkontrollainnya, dan akhimnya timbul stress. Stress adalah dampaknya, namun penyebabnya
‘adalah pemikiran yang negatf, dan semuanya bermula dengan satu pikiran negatif tak berart/ kecl. Tak menjadi soal apakah
‘mungkin anda telah mengalami stress, namun anda bisa merubahnya .. dengan satu pikiran positf yang keci dan kemudian disusul
dengan pikiran-pikiran posit yang lain)
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVI
25TOPIK (3)
Beberapa pelajaran bermanfaat bagi para pelaut yang bisa diambil dari beberapa musibah atau
kecelakaan yang telah terjadi di atas kapal, dengan tujuan agar musibah yang sama tidak terulang.
Musibah
LATAR BELAKANG
Sub-Committee (MO dari Flag State Implementation (FSI) telah
membentuk sebuah kelompok koresponden untuk menganalisa musibah
kecelakaan kapal pada setiap kali sidangnya. Para analis menyimak
laporan-laporan penelitian musibah kecelakaan kapal dan menyiapkan
saran-saran berdasarkan temuan-temuan dan hasil analisanya. Para
anggota kelompok koresponden tersebut juga telah menyiapkan suatu
laporan ringkas mengenal beberapa pelajaran bermanfaat yang bisa
diambil agar bisa dibaca olen para pelaut di website IMO.
‘Sub-Committee FSI setuju bahwa beberapa pelajaran yang bisa diambil
dari musibah kecelakaan lersebut harus disebar-luaskan kepada para
pelaku industri maritim untuk mendorong lebih jauh lagi para nakhoda,
pemilk dan pengelola kapal dalam memberiakukan prosedur-prosedur
manajemen keselamatan yang efektif dan memerintahkan Sekretariat
untuk menerbitkan informasi-informasi tersebut dalam website IMO agar
negara-negara anggotanya, asosiasi-asosiasi maritim dan mereka yang
berkepentingan dapat dengan mudah mendistribusikan pelajaran-
pelajaran tersebut.
MUSIBAH KEBAKARAN (1)
Apa yang terjadi?
Saat sedang memuat bensin ke dalam
12 tangki muatannya, seorang Cargo
jeyor naik ke atas kapal. Pumpman
di kapal mengamati kegiatan Cargo
Surveyor yang melakukan pengambilan
sampel-sampel muatan dimulai dari
tangki-tangki muatan yang paling
belakang dan kemudian secara
berurutan pindah ke tangki-tangki di
depannya. Kurang lebih 25 menit
setelah tangki muatan terakhir selesai
dimuati, sebuah ledakan terjadi disertai
kebakaran di bagian depan dari tangki-
muatan yang meledak tersebut
Kebakaran dapat dipadamkan beberapa
‘menit setelahIedakan oleh nakhoda dan
bbeberapa awak kapal yang lain dengan
menggunakan (foam) “deck monitor”.
Tutup tangki muatan no. kiri telempar
eluar dan beberapa kerusakan yang
Jain tercatat pada struktur kapai dan
perpipaan di sekitarnya, Cargo
Surveyor-nya cedera
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Sebelum terjadi peledakan sejumlah
‘muatan listrik statis telah terbentuk di
dalam tangki muatan. Cargo Surveyor
‘menggunakan kaleng logam yang diikat
dengan tali serat nilon (fiber rope) untuk
mengambil sampel muatan telah
menyebabkan terlepasnya arus muatan,
listrik statis di dalam tangki muatan.
Cargo Surveyor tidak menyadari risiko.
risiko yang bisa ditimbulkan oleh
peralatan yang sedang dia pergunakan
dan tidak mengikuti prosedur-prosedur
kkeselamatan yang sudah ada, Para awak
kapal tidak mempertanyakan mengenai
cara-cara serta jenis peralatan yang
digunakan untuk melaksanakan tugas
Cargo Surveyor.
Pelajaran apa yang bisa diambil?
Para Cargo Suraeyor kemungkinan tidak
mengerti akan risiko-risiko dari
kegiatan-kegiatan mereka dan
Kemungkinan juga tidak memiliki /
menggunakan prosedur-prosedur
keselamatan yang memadai untuk
‘muatan atau kapal tertentu.
Para perwira dek / mualim di kapal-
lah yang seharusnya memastikan
bahwa peralatan dan prosedur-
prosedur kerja yang digunakan oleh
Cargo Surveyor tersebut aman, sebelum.
kegiatannya dimulai.
26
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVIEEE tornk @ Ds
MUSIBAH KEBAKARAN (2)
Apa yang terjadi?
Suatu kebakaran telah terjadi di sebuah
ruang penyimpan makanan (provision
room) sebuah kapal barang yang hanya
berawak lima orang. Awak kapal tidak
berhasil _mencegah meluasnya
kebakaran schingga api merambat ke
dalam ruang hunian (accommodation
space). Nakhoda terpaksa harus
memerintahkan untuk meninggalkan
kapal (abandon ship) dan seluruh awak
kapal diselamatkan oleh sebuah
pesawat Helikopter. Seluruh blok dari
ruang hunian terbakar habis.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Di kapal ternyata hanya tersedia satu
alat bantu pernapasan jenis SCBA (Self
Contain Breathing Apparatus) dan satu
smoke helmet yang mengurangi
kemampuan awak kapal untuk
melawan kebakaran. Sebuah botol
pemadam kebakaran jenis CO2 telah
digunakan untuk memadamkan api;
namun, apinya menyala kembali karena
ruang yang terbakar tersebut tidak
ditutup rapat, Menjalamnya api ke ruang,
hhunian tidak dapat dikontrol Karena
awak kapal telah gagal untuk mengikuti
teknik-teknik pemadaman kebakaran
dengan mendinginkan dinding- Kebutuhan untuk mendinginkan
sekeliling tempat-tempat yang
terbakar seperti dek-dek, sekat-
sekat kedap air (bulkheads) disb.
» Kemungkinan hilangnya
keseimbangan kapal saat
memadamkan kebakaran dengan
‘menggunakan air.
> Berkan perhatian mengenai metode
atau cara-cara memadamkan
kebakaran yang akan digunakan.
Jangan menggunakan air bilamana
ada peralatan listrik yang sedang
terbakar.
> Apabila menggunakan gas CO,,
pertimbangkan bahwa diperlukan
waktu yang relatif agak lama agar
bisa ofektif. Juga memerlukan agar
tempat-tempat atau ruangan-
ruangan yang terbakar ditutup rapat
atau kedap udara
> Pertimbangkan juga apa saja yang
hharus dilakukan apabila cara-cara
pemadaman yang telah dilakukan
ternyata tidak efektif atau gagal?
Perlukah minta bantuan pihak luar?
> Usahakan untuk mengukur suhu di
sekitar pusat kebakaran (seat of the
fire) untuk mendapatkan suatu
gambaran akan keefektifan dari
usaha pemadaman kebakaran yang
sedang dilakukan,
CO, adalah salah satu cara untuk
memadamkan kebakaran yang efektif
dan bersih, Gas ini bekerja sebagai
sebuah penghambat reaksi kimia
(inhibitor) dan menggantikan oksigen
dalam ruangan. Agar bekerjanya lebih
cefektif maka ruangan dimana CO, akan
disemprotkan harus bisa ditutup rapat
atau kedap udara. Gas CO, harus
disemprotkan sesuai dengan petunjuk-
petunjuk yang ada dalam sistem i kapal
yang umumnya juga mengindikasikan
berapa botol atau tangki-tangki yang
diperlukan untuk mencapai tingkat
kandungan dalam udara di setiap
ruangan / kompartemen tersebut agar
apinya mati
Meskipun mungkin akan sangat sulit
untuk memadamkan api yang menyala
di tempat yang dalam, misainya
gulungan kapas (cotton bales) dengan
CO,, kebakaran mungkin bisa dikuasai
dan penyebarannya dapat dihentikan
ke dalam ruang-ruang muatan yang lain
sampai kapal tiba di pelabuhan.
Secara sederhana, agar bisa
mendapatkan kandungan CO, dalam
udara sebesar 40%, diperlukan 50
pounds CO, untuk setiap 1.000 kaki
kubik udara yang setara dengan 0,8 kg
CO, untuk setiap meter kubik. Hal ini
akan menurunkan kandungan oksigen
dalam udara menjadi kira-kira 12,6%
dari kandungan oksigen normal dalam
udara sebesar 20,8% sebelumnya
Lihat rujukan dalam IMDG code dan
prosedur darurat tambahan untuk
mendapatkan informasi mengenal setiap
pengaturan-pengaturan khusus yang
diperlukan dalam mempertimbangkan
pemadaman kebakaran pada jenis-jenis,
muatan / kargo tertentu yang ada di
kapal.
(Sumber: www.swedishclub.com,
“advice to masters” — HR)
30
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVIBUNKER
BUNKER DAN ANGKA CCAI
Akhir-akhir ini, sejak bahan bakar minyak residu digunakan untuk pembakaran mesin-mesin diesel di
kapal, timbul berbagai jenis masalah yang terkait dengan bahan bakar. Masalah-masalah ini telah
terbukti membuat pening anak buah kapal maupun pengelola kapal. Oleh karena itu, langkah-langkah
yang harus dilakukan oleh pihak pemilik / pengelola kapal untuk menghindari masalah-masalah yang
membuat pening ini adalah memerinci seteliti mungkin mutu (grade) dari bbm yang diperlukan untuk
mesin kapalnya. Dan andaikan ada perselisih
an pendapat, haruslah antara pelanggan dengan laboratorium
penganalisa bahan bakar yang sudah dikenal (fo be a subscriber to a recognised fuel analysing scheme).
Dalam hal ini prosedur-prosedur dalam pengambilan sampel bahan bakar yang diambil di kapal saat
sedang bunker (MARPOL Annex VI) har
uslah sudah disepakati oleh semua pihak yang terkait.
M.... kita bicarakan sebentar mengenai
masalah pemesanan pasokan bbm (ordering bunkers)
dan spesifikasi bbm yang biasanya diberikan oleh
pemasok untuk memastikan bahwa mutu yang sesuai
atau yang diminta telah diterima di atas kapal.
Sejumlah satuan/unit ukuran (parameters) biasanya
disebutkan, seperti misalnya; berat jenis maksimum
(density max), kekentalan maksimum (viscosity max),
kadar belerang maksimum (sulphur max), suhu
mampu tuang (pour point) dlsb. Namun demikian,
ada sebuah parameter yang jarang sekali disebutkan
dalam spesifikasi-spesifikasi ini dan parameter itu
adalah CCAI (Calculated Carbon Aromaticity Index)
yang mengindikasikan angka atau nilai mutu
penyalaan (oaiue of ignition quality) dari bahan bakar
jenisresidu, karena bbm jenis ini matu penyalaannya
tidak dapat dapat ditentukan dengan cara/metode
seperti yang digunakan untuk menentukan Diese!
Index, Cetane index dan Celane number pada bahan
bakar jenis distilat(destlate fuels).
Metode yang bisa diterima oleh semua pihak dalam
menentukan mutu penyalaan untuk bbm jenis residu
saat ini memang belum tersedia, Namun demikian,
oes, oe cal
soe" sve 0 :
Nomogram for deriving CCAI and Cit
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVI
I 31(EES bu Ker Ds
rc |
|
-L- +
50
cecal
0
80
00
10
| Do Not Operate’ on this Fuel
vtimes da CAL untuk bra je mein
secara impiris telah ditetapkan bahwa ada keterkaitan antara
berat jenis, kekentalan dan kinerja penyalaan (ignition
performance) dan angka CCAI yang dikembangkan oleh
perusahaan Shell saat ini adalah salah satu parameter yang
paling banyak diterima untuk menunjukkan keterlambatan
penyalaan (ignition delay) untuk bom jenis residu, makin
tinggi angka index ini, makin bertambah lama waktu
keterlambatannya. Angka CCAI dapat ditentukan, dengan
ketelitian yang terbatas, dari nomogram di atas.
Pembakaran dalam mesin diesel memang telah dimulai
dengan suatu ignition delay singkat saat sejumlah kecil bom
disemprotkan dan karena itu sisa bbm yang disemprotkan
terbakar dalam cara-cara yang lebih terkontrol. Namun
demikian, apabila delay atau keterlambatannya panjang, /
lama, sebaiknya sejumlah besar bbm disemprotkan sebelum
pembakaran dimulai, sehingga menghasilkan kenaikan
tekanan secara sangat cepat sekali, Hasil inilah yang
memberikan ciri khas “diesel knock”.
Masalah ini biasanya terkait dengan mesin-mesin diesel
pputaran menengah jika menggunakan campuran bbm-bbm
(lencded fuels) dengan kekentalan di bawah 220cSt dan
masalah-masalah itu tampaknya timbul jika angka CCAI-
nya berkisar antara 850-890, Perhatikan diagram di atas,Jika
memang diperlukan untuk mengoperasikan mesin dalam
lingkup CCAI ini maka tegangan-tegangan (stresses) yang
dipikul oleh komponen-komponen mesin mungkin akan
naik dengan drastis dan perhatian khusus sebaikny
diberikan pada
1» Bagian bawah dari batang torak dan metal-metal bantalan
pena engkol (Connecting rod big-end and bearing shells)
> Metal-metal cluctuk (main bearing sells)
» Torak-torak, terutama yang dibentuk dari dua bagian
atau lebih (Pistons — particulary composite pistons).
» Pegas-pegas torak dan pelapis-pelapis silinder (Piston
rings and liners),
» Kepala silinder dengan baut-baut pengikatnya serta
paking-paking perapatnya (Cylinder head with stud and
gaskets)
> Baut-baut jangkar (Tie bolts).
> Katup-katup bilas udara dan gas buang (Ivtake and exhaust
valves).
Untuk memperkecil atau meniadakan pengaruh dari ignition
delay, mesin harus dipertahankan pada beban antara 50 s/d
'85% dan untuk menjaga agar suhu dara bilas secara praktis
setinggi mungkin dan lewat pemanasan awal sebelum
‘menjalankan mesin (masalah-masalah yang terkait dengan
CCAT ditunjukkan dengan jelas pada mesin yang lebih
dlingin, sebab, yang sering terjadi adalah kapal akan berangkat
dari pelabuhan namun saat mesin akan dijalankan mbalelo
alias mogok karena pegas-pegas torak, batang-batang
penekan katup-katup serta turbocharger kotor dan
tersumbat). Dengan meningkatnya tekanan pembakaran
‘yang sangat tinggi sekali (violent increase of combustion pressure),
jika mesin beroperasi dengan bbm-bbm yang memiliki
delaying ignition, tingkat kejadian blow-by ratacrata dari mesin
akan meningkat dan masih ada lagi yang belum diungkapkan
bahwa mutu minyak lumas yang digunakan harus optimal
agar bisa menampung beban tambahan yang dipikul oleh
metal-metal jalan maupun metal-metal duduk,
Alhasil, kesimpulannya adalah, apabila para pemilik /
‘pengelola kapal berniat mengoperasikan mesin-mesin dicsc!
yang peka terhadap perubahan mutu penyalaan (ignition
quality), maka mereka harus cukup bijak untuk memesan
‘bbm-bbm dengan pembatasan angka CCAI kecil (fuels with
CAT limit) atau menentukan batas-batas berat jenis dan
kekentalan yang bisa mengontrol angka CCAI. Perhatian
khusus atas nilai batas CCAI diperlukan jika kapal dipaksa
‘untuk menggunakan bbm-bbm dengan kekentalan yang
rendah (di bawah 180 cSt), karena adanya pembatasan-
‘pembatasan suhu pemanasan. Apabila berat jenis bbm-bbm
dari jenis ini tinggi biasanya angka CCAI-nya tinggi sekali
dan mesin akan mengalami masalah-masalah penyalaan.
(Sumber: MEP Series Vol. 3, Part 19, “A Practical Guid to Marine Fuel
i! handling”, Chris Leigh-Jones & www.bunkerworld.com - HR)
2
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVIITURBOCHARGER
turbocharger-turbocarger rusak?
Rotor dari sebuah
Turbocharger yang rusak
karona adanya bonda-bonda
{sing yang masuk ke dalam
turbin
dikeluarkan, tuntutan ganti rugi asuransi atas kerusakan
turbocharger telah menempati urutan teratas dari semua
klaim kerusakan mesin. Perusahaan-perusahaan asuransi
‘yang tergabung dalam “Swedish Club” sclama tahun-tahun
1995 s/d 2005 telah menangani klaim kerusakan turbocharger
yang parah sebanyak 129 kali, dengan biaya rata-rata 10.000
USD untuk setiap kasusnya, Jumlah seluruh Klaim hampir
‘mencapai 21 juta USD.
Pemeriksaan atas laporan-laporan kejadian yang dilakukan
oleh Club menunjukkan bahwa sekitar 40% dari kerusakan
turbocharger disebabkan oleh sesuatu yang berasal dati
dalam turbocharger itu sendiri, sementara selebihnya berasal
dari faktor-faktor di luar turbocharger (cosequential failures).
SEBAB-SEBAB KEGAGALAN / KERUSAKAN
Benda-benda asi
(21%)
g dari luar atau Foreign Object
Kerusakan yang disebabkan oleh benda asing dari luar
(foreign object) lebih umum terjadi pada mesin-mesin diese!
putaran menengah dan lebih dikarenakan oleh rancang
bangun dari turbocharger-turbocharger itu sendiri: mesin
‘mesin seperti ini lebih banyak memiliki bagian-bagian yang
berputar, suatu tingkat getaran yang lebih besar dan suhu
gas buang yang lebih tinggi daripada mesin-mesin putaran
lambat. Kerusakan yang lebih jarang pada mesin-mesin
putaran lambat mungkin juga sebagai akibat dari
pemasangan kasa / penghalang masuknya benda-benda
asing tersebut ke dalam turbocharger. Sekitar 60% dari
‘Apakah turbocharger itu sepotong mesin rapuh dan
tidak berkembang yang hanya menunggu untuk
meledak ataukah ada sesuatu yang menyebabkan
turbocharger-turbocharger rusak?
Lub alsin
Bearing) Forsign objects (214)
ober (12%)
overspeed (1%)
Lk (26%)
antenancelnetalton (2)
Detect rs)
kerusakan-kerusakan yang terkait dengan benda-benda asing
disebabkan oleh puing-puing / kotoran dari motor induk,
sementara asal dari benda-benda asing pada 40% dari
kerusakan-kerusakan yang terjadi_tidaklah diketahui.
Overspeed (11%)
Kerusakan-kerusakan disebabkan oleh hal ini dianggap hal
yang umum, dan seringkali berasal dari adanya kebakaran
di lorong udara bilas atau dari beban mesin yang melebihi
batas saat kapal berlayar di cuaca buruk. Overspeed dapat
mengarah lebih jauh ke kerusakan mekanik seperti kerusakan,
pada banialan pendukung (bearing failure) atau kerusakan
pada sudu-sudu / roda turbin (turbin wheels)
Perawatan yang buruk / salah pasang (9%)
Sejumlah kerusakan yang umum terjadi adalah burukaya
perawatan atau salah pasang. Hal ini bisa terjadi lebih sering
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVIT
33TURBOCHARGER
karena penggunaan pekerja-pekerja
yang tidak berpengalaman atau
‘kurangnya pengawasan saat pekerjaan
perawatan dilakukan,
‘Turbocharger-turbocharger yang
beroperasi melebihi batasan jam-jam
kerja yang telah ditentukan tidak
termasuk dalam kategori ini
Cacat bawaan tak terlihat
sebelumnya atau Latent defect
(7%)
Sulit sekali membedakan cacat bawaan
tak terlihat pada bahan logam atau
konstruksi mesin, dengan kerusakan
arena kelelahan bahan (fatigue). Proses
penyclidikannya seringkali melibatkan
banyak pakar dan uji-coba di
laboratorium.
Dalam sejumlah kasus dimana telah
dinyatakan bahwa kerusakan
disebabkan oleh adanya cacat bawaan
yang tidak terlihat sebelumnya, jam
kkerja dari turbocharger sudah sangat
tinggi, dan penyebab kerusakannya
mungkin saja karena kelelahan bahan
atau karena jam kerja dari beberapa
Komponen penting telah melebihi batas
yang telah ditentukan.
Sistem minyak lumas (8%)
‘Ada dua jenis / tipe kerusakan oleh
kegagalan minyak lumas telah
on
teridentifikasi selama penyelidikan:
kerusakan karena minyak
terkontaminasi dan kerusakan karena
kegagalan berfungsinya pompa minyak,
Minyak yang terkontaminasi biasanya
berasal dari pasokan minyak lumas
yang bermutu jelek, dan tidak ada
penjelasan mengenai kegagalan
berfungsinya pompa minyak lumas.
Kerusakan bantalan pendukung /
bearing failure (4%)
Kerusakan pada bantalan pendukung,
jarang terjadi. Penyebab utama
kerusakan pada bantalan utama
biasanya adalah mutu bantalan-
bantalan pendukung pengganti yang,
rendah atau penggunaan cadangan
bantalan pendukung yang tidak asli /
palsu / tiruan.
Penyebab-penyebab lainnya
(12%)
Kerusakan dalam kategor ini termasuk
hal-hal seperti misalnya, korosi,
tegangan panas (thermal stress),
Kelelahan bahan (fatigue), dan jam-jam
kerja yang melebihi batas.
Kasus-kasus kerusakan seperti itu
mungkin terkait pada salah satu dari
sebasebab yang telah disebutkan datas,
karena itu sulit untuk menentukan
penyebabnya secara past.
0%
108%
a
Rate fale
Wi costofotue
om
“%
2%
o%
Penyebab yang tidak diketahui
(29%)
Tidak ada informasi mengenai
penyebab kerusakan pada hampir 1/3
dari seluruh kasus kerusakan, Hal in
mungkin disebabkan oleh karena para
pemilik / pengelola kapal tidak
‘menyertakan penyebab kerusakan yang,
dicurigai, atau Karena mungkin
memang tidak ada informasi sama
sckali
WAKTU
TERJADI
KERUSAKAN
Hanya jumlah jam-jam kerja untuk
mesin diesel biasanya diberikan sebagai
jam-jam kerja dari turbocharger,
sehingga hanya sedikit sekali yang bisa
terungkap mengenai riwayat
turbocharger tersebut. Hal ini
menyulitkan untuk membuat analisa
mengenai waktu (jumlah jam kerja)
yang tepat saat terjadi kerusakan,
Kebanyakan kerusakan terjadi antara
‘empat (4) sampai lima (5) tahun setelah
beroperasi - suatu waktu yang
bertepatan dengan special survey dari
badan Klasifikasi, Sangat mungkin para
pemilik / pengelola kapal menunda
rencana perawatan dari turbocharger
itu sampai saat jatuh temponya special
‘Tuntutan gantirugi / klaim yang mahal
bisa timbul apabila kapal berada di
tempat-tempat yang jauh atau karena
alasan-alasan lainnya yang mendesak.
Kapal mungkin membutubkan bantuan
kapal tunda atau suku cadang yang
diperlukan harus dikirimkan ke tempat-
tempat yang sulit dicapai. Muatan kapal
yang sensitif mungkin akan menjadi
rusak karena keterlambatan kapal atau.
kehilangan daya
Diterjemahkan secara bebas dari artikel “Loss Prevention
The Swedish Club Letter 2-2006" yang altulis oleh Anders
Huitman ~ Project Co-ordinator - HR.
34
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVITURBOCHARGER
FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP
> Club menerima kasus tuntutan ganti rugi kerusakan turbocharger sejumlah 129 kali selama periode 1995 s/d 2005,
dengan biaya rata-rata lebih dari 10.000 USD untuk setiap kasusnya.
> Jumlah biaya rata-rata untuk setiap Klaim kira-kira 163.000 USD.
60% biaya perbaikan adalah sebagai akibat dari consequential damage.
> Benda-benda asing (foreign objects) yang masuk ke dalam turbocharger adalah penyebab utama dari kerusakan.
BERBAGAI CARA UNTUK MENCEGAH KERUSAKAN
> Mencegah masuknya benda-benda asing dengan memasang, kasa pada saluran masuk udara / gas buang ternyata
bethasil dengan baik pada mesin-mesin putaran lambat, namun hal ini tidak bisa digunakan pada mesin-mesin putaran
menengah keatas karena akan menyebabkan penurunan kinerja mesin.
> Perhatian penuh harus diberikan pada mesin-mesin diesel induk / bantu saat kapal berlayar dalam cuaca buruk dan
hindari putaran yang melebihi ketentuan maksimum (overspeed). Pastikan semua sistem alarm dan pemadaman otomatis
(all alarm and shut-down systems) bekerja / berfungsi
> Tkutiinstruksi-instruksi dalam hal perawatan dan pengoperasian dari pabrik pembuatnya. Hubungi pabrik pembuatnya
apabila alamat kantor dan pengelola kapal berubah dlsb. untuk memastikan bahia mereka telah memiliki alamat kantor
yang benar.
> Buat catatan laporan perawatan mutakhir dan lakukan perawatan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
> Pastikan bahwa saringan-saringan (filters) dan purifiers minyak lumas dalam keadaan baik dan berfungsi. Ambil sampel-
sampel minyak lumas untuk pemeriksaan. Mutu minyak umas harus dipantau dan dites, dan minyak lumas yang telah
terkontaminasi atau mutunya jelek harus cepat diganti baru sebelum terjadi kerusakan,
> Gunakan hanya suku cadang yang berasal dari para pemasok suku cadang yang dapat dipercaya (reliable suppliers).
PT. Sari Manda
Bia anda bergerak dalam bidang | bieucs marine & industri maka
* OVERHAUL + MAINTENANCE * REPAIR + CHEMICAL CLEANING
JL. MELUR BLOK E NO. 1 - TANJUNG PRIOK - JAKARTA UTARA
Telepon : (021) 4393 3053 — 436 8754, Fax : (021) 4393 1924
Rahasia Kehidupan
There is not a single instance in history where hate has brought joy to human beings. It is a negative force that
serves only to destroy those who hold it in their mind and body. If the majority of humanity released all hate, fear,
and resentment, wars would disappear from our planet.
(Bolum pemah tercatat dalam sejarah dimana kebencian menghasiikan kebahagiaan pada manusia. Hanya kekuatan
negatifiah yang menghancurkan mereka yang menahan kebencian dalam jiwa dan raganya. Jika sebagian besar manusia
‘membuang / melepaskan semua kebencian, ketakutan dan kepahitan, maka perang akan lenyap dari planet kita in).
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVIT 35Dove: oleh Dr. Stephan
Timmermann, anggota dewan pelaksana
(executive board member) dengan
tanggung jawab langsung PrimeSero
pada pabrik MAN Diesel di Augsburg
= Jerman, organisasi purna-jual yang,
bara ini dengan cepat telah mengambil
langkah-langkah untuk
mengembangkan semua aspek dari
kegiatan-kegiatannya,
Menurut catatan Timmermann, dalam
wilayah pasokan suku-cadang,
‘tindakan-tindakan telah diambil untuk
merespons perkembangan pesat dan
berkelanjutan dalam masalah
pemasaran-pemasaran mesin telah
ditunjukkan dengan kenaikan
permintaan suku-cadang.
Salah satu langkah paling penting yang
sejauh ini telah dilakukan adalah
program untuk memisahkan rantai /
kesaling-keterkaitan antara produksi
peralatan orisinil dari komponen-
komponen purna jual untuk
merefleksikan pembedaan jumlah yang,
terkait dan bahwa peralatan orisinil dan
kegiatan-kegiatan purna-jual ada pada
rangkaian-rangkaian kegiatan bisnis
‘yang sangat berbeda,
‘Tempat penyimpanan persediaan
suku cadang dan logi
Pada saat yang sama, MAN Diesel
PrimeServ telah meningkatkan dan
mengoptimisasikan tempat-tempat
penyimpanan suku-cadang (spares
inventories) berdasarkan statistik-statistik
‘pengiriman barang. Jumlah persediaan
suku cadang yang mereka miliki saat
ini mencerminkan pola-pola pemesanan,
yang sesungguhnya, khususnya bagi
pelanggan-pelanggan besar.
Secara bersamaan, jumlah persediaan
suku-cadang telah meningkat dengan
tajam dan mendunia - karena jaringan
kerja dari pusat-pusat penjualan dan
layanan setempat berkembang, mereka
sedang membangun tempat-tempat
SUKU CADANG [ss
Dj awal tahun 2006, pabrik MAN Diesel melakukan pembenahan
kegiatan-kegiatan layanan purna-jualnya dengan membentuk
perusahan baru bernama MAN Diesel PrimeServ, sebuah perusahan
terpadu dengan organisasi yang luas yang mampu menggabungkan
kegiatan-kegiatan purna-jual dari semua produk yang dihasilkan
oleh seluruh grup perusahaan MAN Diesel
MAN Diesel PrimeSery
menjamin Ketersediaan
SUKU cadang
‘Sukuk-cadang dari MAN Diesel
PrimeSory telah diterima
dengan balk pada purna-jual
‘mesin dan turbocharger
penyimpanan suku cadang di daerah-
daerah yang strategis di seluruh dunia,
Seperti kita pahami, kegiatan-kegiatan
urna jual dunia adalah sebuah bisnis,
dimana jarak berarti pengeluaran biaya
dan PrimeSero bermaksud untuk
menawarkan kelebihan kepada para
pelanggannya dalam mendapatkan
suku-cadang dari tempat-tempat yang,
terdekat,
Dengan tujuan yang sama untuk
‘memperbaiki ketersediaan suku-cadang,
dan untuk layanan bagi para pelanggan,
PrimeServ secara cepat telah
meningkatkan jumlah pusat-pusat
penjualannya ~ selama tahun 2006, 11
pusat penjualan telah didirikan dan
sebanyak 20 lokasi lainnya sedang
dijajaki. Dari sisi logistik, hal ini
didukung dengan penunjukkan rekan
kerja baru untuk menangani pengiriman
suku-cadang mesin-mesin 4-tak dan
turbocharger-turbocharger aksial
‘maupun radial yang dibuat oleh pabrik~
pabrik MAN Diesel di Augsburg,
Langkah ini juga termasuk penanganan
pergudangan (warehousing) kepada
rekan kerja yang bart,
‘MAN Diesel PrimeSero juga melaporkan
respons pasar yang, sangat baik alas
perlengkapan-perlengkapan suku-
cadang (spare parts kits) yang telah
diperkenalkan baru-baru ini.
Perlengkapan-perlengkapan ini
dikemas secara baik dan menarik, dan
terdiri atas semua suku cadang khusus
sesuai dengan pekerjaan perbaikan atau
layanan yang dilakukan. Mereka
bermaksud untuk menyederhanakan
usaha-usaha pemesanan dari para
pelanggan sekaligus memastikan bahwa
36
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVI(EEE ssuKu can~aNc DA
komponen-komponen yang penting
untuk pekerjaan yang dilakukan tidak
terlalaikan dalam suatu pemesanan,
Rekondisi / perbaikan
Penekanan kiat baru selanjutnya dari
PrimeSero adalah rekondisi suku-cadang,
bbekas pakai (spare part refurbishment),
‘Termasuk dalam hal ini adalah suatu
metode untuk meringankan tekanan
pada para pemasok komponen suku-
cadang dalam situasi dimana
permintaan meningkat secara tajam
untuk komponen-komponen produk-
produk baru di satu pihak, dan
permintaan suku cadang serta layanan
sehubungan dengan peningkatan
populasi mesin-mesin MAN Diesel,
turbocharger-turbocharger dan sistem-
sistem propulsi di seluruh dunia di lain
pihak. Karena itu, kalau sebetumnya re
manufacturing dan rekondisi selalu
dilakukan di pusat layanan di Hamburg,
~ Jerman, maka kegiatan-kegiatan ini
selanjutnya akan dilakukan di sejumlah
lokasi di seluruh dunia, termasuk
Dubai, Singapura dan Houston & New
Jersey di Amerika Serikat.
E-Commerce
PrimeServ juga sedang mengambil
langkah-langkah besar dalam teknologi
informasi dengan implikasi luas untuk
ketersediaan suku-cadang. Solusi E-
Commerce yang telah digunakan di
Copenhagen akan diimplementasikan
di scluruh grup perusahaan, sementara
penyebaran mesin-mesin diesel yang,
dikontrol secara elektronik memiliki
suatu dampak (proses) pengadaan
barang (procurement) yang, cukup baik.
Peningkatan dalam monitoring mesin
secara one telah memungkinkan lebih
banyak komponen untuk diganti
dengan basis “on condition” sementara
itu pengadaan suku-cadang untuk suatu
perawatan yang sudah dekat
(approaching service event) bisa
dijadwalkan dan dikoordinasi lebih baik
sehingga suku-cadang dapat diperoleh
di tempat dan pada saat yang tepat.
Di sisi komunikasi-komunikasi global,
PrimeSero telah memulai proses
pemasangan suatu nomor layanan
telepon global tunggal yang akan dijaga
selama 24 jam oleh staf yang memiliki
akses lengkap ke data dari pelanggan
sehingga pemesanan semua mesin
diesel, turbocharger dan sistem
penggerak kapal dapat diproses dengan
cepat.
Pada akhimnya, MAN Diesel menyadari
‘bahwa penilaian secara rasional atas
kebutuhan-kebutuhan suk cadang,
mesin diesel dan turbocharger akan
menjadi tema yang penting dalam
jaringan kerja dari bagian-bagian
pengembangan PrimeServ. Bagian
pengembangan perusahan yang
terakhir dibuka pada bulan Mei 2007 di
pabrik Augsburg dan menawarkan
kursus-kursus yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu para personil
pelanggan-pelanggan MAN Diesel
‘maupun teknisi-teknisi dari MAN Diesel
PrimeSero senditi
Studi kasus EMC
PrimeSero baru-baru ini mengumumkan
sebuah kontrak baru di bawah Konsep
Pengelolaan Mesin mereka (EMC
Engine Management Concept) ~ untuk
‘mesin-mesin sebuah kapal tanker yang,
beroperasi jarak pendek secara ulang-
alik (shuttle tanker) yang dioperasikan
oleh perusahaan pelayaran Alaskt Tanker
Company (ATC). Perjanjian dalam
kontraknya meliputi jaminan untuk
kapal Alaskan Legend dan sekarang ini
mendelegasikan tanggung jawab
perawatan mesin seluruh kapal dalam
armada milik ATC kepada PrimeServ
Kapal-kapal tanker tersebut memiliki
daya angkut 1,3 juta barrel minyak dan
>erdinding lambung ganda (double-hull
construction). Mereka beroperasi dengan
bendera Amerika Serikat, layanan
ulang-alik dari ujung laut Trans Alaska
Pipeline di pelabuhan Port Valdez,
Alaska dan pelabuhan Puget Sound,
Washington, San Francisco serta Long,
‘beach, California, dan sekali-sekali ke
Barber's Point, Hawaii, ATC states.
Kapal-kapal tersebut semuanya di-klas-
kan kepada ABS dan dibangun oleh
galangan NASSCO (National Steel &
Shipbuilding Company) di San Diego,
‘Amerika Serikat antara tahun 2004
sampai dengan 2006.
Perjanjian kontrak dipusatkan pada
sistem-sistem propulsi diesel-elektrik
kapal yang masing-masing berbasiskan
pada empat pembangkit tenaga listrik
yang didayai oleh mesin-mesin 6
silinder inline tipe MAN 61 48/60.
Pembangkit-pembangkit tenaga listrik
memberikan tenaga bagi dua motor
listrik penggerak controllable pitch
propeller dan pengguna-penggunaan
tenaga listrik lainnya di kapal. Mesin-
‘mesin diesel tersebut dilengkapi dengan
peralatan yang memungkinkan
penggunaan bahan bakar berat (HFO)
maupun bahan bakar diesel berkadar
belerang rendah saat berlayar di daerah
pantai dan perairan pedalaman.
Persetujuan-persetujuan dalam EMC
meliputi sejumlah layanan yang
didelegasikan (delegated service) dan
pengaturan-pengaturan perawatan
(maintenance arrangements) dengan
berbagai cakupan pasokan, Semua ini
‘merefleksikan statu trend seluruh dunia
terhadap spesialisasi dari korporat dan
konsentrasi_ pada kompetensi-
kompetansi inti (core competences) yang,
sebelumnya secara tradisional
dlilakukan oleh para pemilik / pengelola
itu sendiri
Karena program-program perawatan
kapal beragam, seliap persetujuan EMC
dibuat tersendiri (tailor-made) dalam
kerjasama secara erat dengan pelanggan
dan dapat mencakup semua kebutuhan-
kebutuhan, Dalam kasus kapal-kapal
milik ATC, kontrak-kontraknya
meliputi pengiriman segala macam
suku-cadang untuk perawatan yang
sudah terencana (scieduled maintenance)
dan supervisi oleh teknisi-teknisi dari
bersambung ke halaman 43,
BULETIN MARINE ENGINEER +
EDISI KE - XXXVI
7SELINGAN
“TELUUSSS
PUKIITUU...”
Oleh : JUNIZAR WAHAB - mantan wong layaran
B.. seorang pelaut yang berlayar ke berbagai
negara di dunia ini bahasa memang adalah alat Komunikasi yang
teramat penting. Namun bahasa yang dipakal pelaut tidak harus
terikat dengan tata bahasa (grammar) dan cara pengucapan
(pronunciation) yang baik dan benar sebagaimana dipelajari di
sekolah. Yang penting adalah dapat berkomunikasi dengan balk
walaupun menggunakan bahasa campuran, terbolak balik dan
sepotong-sepotong tidak utuh), Walaupun kedengarannya lucu,
amun cara ini ternyata sangat efekiif,terbukti pada umumnya
lawan bicara kta mengerti apa yang dimaksud dan begitu sebaliknya
kita mengerti maksud lawan bicara,
‘Akan tetapi bahasa sepert ini sering menyebabkan kejedian-
kejadian menggelikan terutama bila bahasa yang digunakan adalah
hasil terjemahan kata per kata dari bahasa ibu (native language)
Pengguna bahasa ke dalam bahasa yang sedang dipakai untuk
komunikasi (biasanya Ingrs).
Berikut ini kejadian-kejadian lucu yang saya alam
Pemah sekalidi Laut Utara (North Sea) pandu laut memberi
aba-aba kepada jurumudi untuk mengemudi kapal agak ke kir
dengan aba-aba: ~...e8ss... @ pooort.. “(easy (0 port atau ki
pelan-pelan). Setelah mengkonfirmasi aba-aba yang diberikan
pan dengan mengulang) aba-aba: .easy fo port... jurumudipun
‘mengeksekusi perintah tersebut. Namun mungkin Karena arus atau
‘ombak (memang cuaca lagi buruk) maka respon kapal tidak nyata
seakan akan kemudi tidak makan sehingga pandu perlu mengulangi
aba-abanya *.... Eeeaaase a pooorrt.” Jurumudi bermaksud
‘memberi tahu pandu bahwa kemudi tidak makan, tapi dia lupa
istlah apa yang harus digunakan. Setelah berfkr sebentar (awaban
harus segera diberikan), maka jurumudi menjawab * rudder not
eat Sir...” Rupanya sang jurumudi menterjemahkan saja istlah
bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris...kemudi tidak makan
= rudder not eat. Perwira jaga segera tanggap dan langsung
‘mengambilalh situasi dan menerangkan maksud jurumudl tersebut
kepada pandu yang kebingungan. Akhimya setelahjolas masatahnya
semua orang yang ada di anjunganpun (termasuk pandu) tertawa
terbanak-bahak.
Keesokan harinya semua orang jadi ikut-ikutan
‘menterjomahkan istilah IndonesiaiJawa ke dalam bahasa Inggris
‘Seorang stevedore lupa bahwa Mualim-I sudah memberikan
dokumen muatan kepadanya alu dia menanyakan lagi kepada
Mualim-I, maka karana kesal Mualim-I yang orang Jawa ini
memakinya dengan makian Jawa yang diterjemahkan ke dalam
bahasa Ingris. Maksudnya : “Mata Mu, tapi diucapkan : "Your
Eyes" dan sang stevedore-pun bingung lal langsung saja mengaca
Untuk melihat ada apa dengan matanya.
Lain lagi yang kami alami di Jepang. Kapal sedang menuju
Korea dari Inland sea Jepang melewali selat sempit di antara Moji
dan Shiminosek. Di selat ini panciu compulsory (waiib) dan yang
alk adalah seorang pandu yang sudah agak lanjut usia. Rupanya
beliau ini adalah ex tentara Jepang yang pernah bertugas di
Indonesia, Sewaktu Nakhoda menyapa pandu dengan ucapan
selamat datang menggunakan bahasa Inggris maka pandu segera
saja menjawab:” 2ceee tidak. idak..ne,..saya bisa bahasa Indonesia
serikit.serikit ne". Maksudnya agar Nakhoda menggunakan bahasa
Indonesia saja. Kamipun mengira pandu ini memang sudah fasih
berbahasa Indonesia terbukti sewaktu dia member aba-aba:” kiti
orang “(maksucnya kiri pelan)...jurumuci pun menjawab ..."kii
pelan’. Selanjutnya: “tengga-tengga” (maksudnya tengab-tengah
kemudi... alu jurumudi menjawab:“tengah-tengah kemudi". Sambil
‘manggut-manggut pandu memberi compliment .”sagus..bagus,
ne”. Ketika pandu minta agar kemud'tetap pada arah yang sedang
cikemudikan dengan aba-aba: "Teluuusss Puukilt.."(maksudnya
terus begitu) maka senyum yang tadinya ditahan oleh para petugas
di anjungan meledak menjaci tertawa keras...dan sang pandupun
ikut tertawa puas, sebab dikiranya kami sedang memberikan
compliment atas bahasanya,
Bahasa sebagai alat komunikasi d kapal memang gampang-
gampang susah apalagi kalau saya ingat urusan formalitas su
surat kapal dengan orang Skotlandia yang berbicara dati pojok
mulut sambil menghisap cerutu atau pipa cangklong..... wah
berabe deb ....susah dimengert
‘Tapi yang satu ini isamping sangat menggelikan namun
juga hampir saja fatal akibatnya. Ceritanya begin:
Delagan orang kadet baru (4 orang kadet Dek, 4 orang kadet
Mesin) mutasi naik di Jakarta sesaat sebelum kapal berangkat
menuju Norfolk (USA). Perjalanan yang memakan waktu 40 hari
lebih melowati Tanjung Harapan (tidak melewati terusan Suez
arena mahal), dimanfaatkan oleh para perwira untuk melatih para
38
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVIISELINGAN
kadet, Salah satu pesan yang diberikan kepada para kadet selama
training adalah bahwa kalau ada tamu atau pandu yang meminta
ssesuatu tapi barang yang diminta tidak tersedia, maka jangan
dijawab dengan kaku : ‘tidak ada’, Tawarkan barang lain yang
‘sojenis misalnya kalau agen dan tamu-tamy minta minum bir sedang
«i kapal bir sadang habis maka dengan sopan harus dijawab
(dengan bahasa Inggrs):" aduh mohon maf, bir sedang tidak ada
Pak, bagaimana kalau soft drink saja" atau kalau yang diminta ball
ppoint tap tidak ada maka tawarkan pensil. Pokoknya barang yang
Diantara 4 orang kadet Dek terdapat seorang kadet bemama
‘Amir yang masih teramat lugu dan wawasannya masih sangat
ssompit sekall
Pendek cerita kapalpun sampai di Norfolk dan pandupun
naik. Standby i atas tangga pandu adalah kadet Amir yang bertugas
menjemput pandu. Amirpun mengantarkan pandu sampai ke
anjungan. Sesampainya di anjungan pandu rupanya merasa kebelet
buang ar besar. Maka Amirpun mengantarkannya ke tole anjungan
Setelah masuk ke toilet pandu keluar lagi Karena aia tidak melinat
diambikkan foot paper. Amir yang lugu ternyata tidak mengerti apa
itu toilet paper. Tapi yang jelas paper adalah kertas, menurut
pemikiran Amir: kertas .Iha iya kertas. Apapun jenisnya. Dan
‘merujuk kepada briefing sewaktu lahan di laut menuju USA dari
Jakarta kalau jenis yang diminta tidak ada maka tawarkan jenis
yang lain. Lalu dia coba mengingat-ingat seluruh lathan kerja yang
dia alami di kapaljenis kertas apa saja yang sering disebut-sebut:
carbon paper jolas untuk mengetik, krat paper untuk metindung!
lantaildek, tissue paper untuk mulut,... Lalu apa ya...oh ya dia
rasanya pernah mendengar perkataan sand paper.. yang dia send
juga tidak tahu jonis kertas apa itu, tapi kalau yang lain semua tidak
‘cocok mungkin yang inlah yang dimaksud pandu. Maka dengan
bbahasa Inggris yang terbata-bata diapun menjawab : “Oh maaf pak
ppandu, kalau toilet paper sih tidak ada, tapi bagaimana kalau sand
paper (yang sebetulnya berart kertas gosok alias ampelas). Alla
‘maak .... pandupun melotot dan kellhatannya sangat marah
(mungkin dalam hatinya berkata: *memangnya pantat saya mau
ihalusin lagi...)
‘Aduhhhh, Amie, Amie
digosok dengan kertas pasir.
itukan bisa sakit sekali kalau
‘ada toilet paper tersedia di dalam. Kepada Amir pandupun minla Makanya hati-hati dengan bahasa... ll
Rahasia Kehidupan
Disease is held in the body by thought, by observation to the illness, and by attention given to the illness. If you are feeling
little unwell, don’t talk about it. If you listen to people talk about their illness, you add energy to their illness. Instead, change
conversation to good things, and give powerful thoughts to seeing those people in health.
(Penyakittertahan dalam tubuh karena pikran, pengamatan dan perhatian yang kita berikan pada penyakit/ keluhan rasa sakt itu sendir
Kalau anda sedang merasa sedikit kurang nyaman, jangan membicarakannya — kecuall jika anda memang menginginkannya. Jika anda
mendengarkan dengan penuh pernatian orang-orang yang sedang membicarakan penyakit mereka, maka anda hanya akan menambah
‘energi pada penyakit mereka, Karena itu alikkan pembicaraan pada hal-hal yang lebih baik/ menark, dan ajak mereka untuk menggunakan
semua pikirannya untuk melihat orang-orang yang sehat)
ooo
A powertul way to attract money is to start to give. Give wherever you can — does not have to be money, but if you can even
give one dollar it starts the flow of money. You can give in many other ways which are equally powerful. Give love and appreciation
to people. Give gratitude for what you have. Give a helping hand, a kind gesture, a smile, and the best of yourself to every one
‘you meet. As you take action to sincere giving, the law of attraction will respond and you will be given to in every area of your
lifethrough people, circumstances, and events. You can not trick the law of attraction. Your giving must be sincere and you
‘must fee! it in your heart.
(Cara yang paling ampun untuk menarik ! mendapatkan uang adalah dengan memulal untuk member. Mulailah member! dimanapun
‘anda punya kesempatan. Tidak harus berupa vang dalam jumlah banyak, namun uang sebesar seribu rupiahpun sudah bisa membuat
uang mulai mengalir. Anda bisa memberi dalam bentuk / cara apapun dengan keampuhan yang sama. Berikan kasih sayang dan
enghargaan kepada orang lain. Tunjukkan rasa terima kasih / syukur terhadap apapun yang anda milk Berixan uluran tangan untuk
menolong dengan sentuhan perasaan yang lembut, senyum, dan hal-hal yang terbalk dalam dir anda kepada siapapun yang anda jumpai
Jka anda molakukan pemberian apapun dengan ikhlas, hukum ketertarikan akan menanggapi / merespons dan anda akan menerima
kembali i setiap jongkal kehidupan anda ke depan lewat orang, situast-situasi, dan kejacian-kejadian. Anda tidak dapat mempormainkan
|} menipu hukum ketertarkan. Pemberian anda harus betul-betulikhlas dan anda harus merasakannya sampai ke hati).
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVII 39[EEE tanya & Awan DE
Tanya & Jawa (Q & A)
Pengantar Kata
Rubrik ini terbuka untuk memuat pertanyaan dari pembaca berikut jawabannya, namun bilamana pertanyaan
yang dinjuckan jacoabannya tidak diketahui oleh pembaca, maka tim pakar IMarE akan berusaha mencari jaoabannya,
‘Apabila tim pakar kita tidak dapat menemukan jawwabannya, pertanyaan akan dilontarkan kepada sidang pembaca
yang mampu memberikan jawaban dan akan dimuat pada edisi berikutnya.
PERLISTRIKAN KAPAL,
T Kamar pompa kapal tanker harus dilengkapi dengan
2 (dua) sirkit penerangan yang terpisah. Bagaimana cara
mengatur sirkit-sirkit ini sehingga titik penerangan dapat
dibuka hanya jika sirkitnya telah diputus/diamankan?
J cara yang diterapkan di banyak kapal tanker adalah
bb:
Penutup-penutup titik penerangan pada salah satu sirkit
‘mempunyai kepala baut lain dari baut-baut penutup-penutup
‘itik penerangan pada sirkit yang kedua, Jadi kunci untuk
‘melepaskan baut-baut penutupnya juga berlainan. Kunci-
kunci ini juga berfungsi sebagai kunci untuk menghidupkan
dan memutuskan sirkit dan terpasang di kotak untuk
mengisolasi masing-masing sirkit dan hanya dapat
dicabut/ dilepas jika diputar ke arah tertentu yang sekaligus
‘memutuskan arus ke sirkit itu. Kunci ini hanya bisa dipakai
untuk melepas penutup-penutup titik penerangan pada
sirkit itu
PINTU-PINTU KEDAP AIR (WATERTIGHT DOORS)
T da beberapa jenis pintu-pintu kedap air, eebutkan
iri-cirinya!
J Ada tiga kelas pintu-pintu kedap air yang secara
berurutan diberi nama kelas 1 s/d kelas 3.
Kelas 1: Pintu kedap air dengan engsel yang dibuka dan
ditutup secara manual dari kedua sisi dalam
maupun luar dari dinding kedap air (bulkivead)
Kelas 2: Pintu kedap air yang bisa digeser dari luar maupun
dalam secara manual untuk menutup dan
‘membukanya dan pada suatu posisi di atas tulkhiead
deck dari stasiun / tempat pengontrol yang bisa
dicapai/dimasuki.
Pintu kedap air geser, yang dijalankan dengan
motor dari sebuah pusat pengontrol di anjungan
‘maupun di dekat pintunya sendiri. Pintu tersebut,
bercirikan suatu kesatuan yang menjamin tidak
terjadinya kesalahan (builtin fil-safe feature) pada
Kelas3:
pengontrol motor penggeraknya. Hal ini berarti
bila pusat pengontrol memberi instruksi agar pintu
menutup dan pintu saat itu sedang membuka
arena perintah dari pengontrol setempat, maka
dengan segera dan secara otomatis pintu akan
menutup Kembali. Juga berarti bahwa apabila
pengontrol setempat memberi perintah untuk
menutup maka pintu tidak akan membuka
meskipun ada perintah yang bertentangan dari
pusat pengontrol di anjungan. Jenis intelegensia
(intelligence) atau logika (logic) ini diprogram ke
dalam sistem pintu kedap air beberapa tahun yang,
lalu adalah suatu contoh awal dari enis pemikiran
‘mengenai otomatisasi dari para perancang kapal.
KEBAKARAN SECARA SPONTAN (SPONTANEOUS:
COMBUSTION)
T Bagaimanakah cara terbaik untuk mencegah
terjadinya kebakaran secara spontan?
Kebakaran yang terjadi secara spontan (spontaneous
combustion) adalah penyalaan dari suatu bahan/at, seperti
‘majun (rags), barang,barang bekas (waste), sampal (rubbish),
tumpukan persediaan barang (stores) dist), tanpa disulut
oleh nyala api terbuka (open flame). Kebakaran secara spontan
terjadi jika ada proses kimia oksidasi dan kemudian berlanjut
sampai suhu penyalaan dari bahan/ at tersebut mencapai
suhu pembakaran, Proses oksidasi terdiri dari penggabungan
bahan/ zat dengan oksigen. jika hal ini terjadi maka timbul
panas. Jika panas yang timbul tidak dibuang atau mengalir
maka suhu bahan/zat yang teroksidasi makin meningkat
Peningkatan shu menyebabkan percepatan proses oksidasi
dan naiknya suhu bahan/zat dengan cepat pula. Alhasil,
kebakaran secara spontan akan terjadi dengan sendirinya
jika panas yang timbul pada proses oksidasi tidak
dihilangkan.
‘Umumnya, bahan-bahan yang terbakar di udara apakah
‘berupa benda padat atau cairan pertama-tama harus diubah
‘menjadi gas. Gas yang terbentuk ini suhunya harus dinaikkan
cukup tinggi agar bisa terbakar dengan sendirinya, Suhu
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVITANYA & JAWAB
titik nyala (flash point) dari gas tersebut yang akan
menyalakannya sesaat jika didekatkan dengan sebuah nyala
api terbuka (open flame). Suhu titik bakar (fire point) akan
mengikutinya kemudian dalam skala suhu yang meningkat
(upzoard temperature scale): sini uap/ gas akan terbakar jika
dinyalakan dengan api terbuka - setingkat lebih tinggi lagi
pada skala suhu adalah titik “auto ignition”, suhu pada titik
ini dimana gasnya begitu panas schingga akan menyala
dengan sendirinya. Di titik inilah kebakaran secara spontan
akan dengan capat berubah menjadi api.
Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk
menghilangkan/mencegah terjadinya kebakaran secara
spontan:
1. Usahakan kapal anda bersih dan rapih (be shipshape).
2. Kumpulkan kertas-kertas bekas, majun-majun berminyak
(oil-soaked rags), tali-tali tua (old ropes) dan barang-barang,
bekas lainnya dan simpan dalam kaleng/kotak sampah
terbuat dari logam jtka barang-barang tersebut tidak
semuanya bisa dibakar dalam incinerator.
Kosongkan kotak-kotak tempat pembuangan sampah
(containers) secara berkala/teratur, kalau mungkin setiap
hari
4. Pastikan bahwa cat-cat, solven-solven, thiner-thiner, dsb.
disimpan dalam tempat-tempat yang tertutup atau
tempat penyimpanan cat (paint locker) atau tempat-tempat
penyimpanan yang benar.
5. Pastikan agar tempat-tempat penyimpanan cat (paint
lockers), tempat penyimpanan tali-tali penambat (rope
lockers, dan tempat-tempat penyimpanan barang-barang,
Jainnya memiliki ventilasi yang cukup baik dan berfungsi
secara terus-menerus.
6. Pastikan agar pakaian-pakaian dan bahan-bahan yang
bisa terbakar lainnya tidak dijemur atau digantung di
atas hand rails di ruang-ruang yang panas di sekitar
cerobong kamar mesin (fiddley or over gratings). Pastikan
agar pakaian-pakaian tersebut telah kering sebelum
disimpan.
7. Jika melakukan pemeriksaan keliling secara berkala
perhatikan keberadaan majun-majun berminyak (ol gs),
sampah atau barang-barang bekas disb, yang bisa
menimbulkan kebakaran secara spontan,
VOLATILE VERSUS NON-VOLATILE
T _ Dimanaka ttik batas antara cairan yang volatile
dan cairan yang non-volatile?
J} sermacatnn ber terateh bent dar esdsan ctr
menjadi wap, roses perbahen dat ei ke oap disbut
pongunpar apne), Usp yang bere! drt Proven
Benguapan ju ern Sach gos Allaicaon yong
Inorg dengan sant cepat eg ey eal cbt
Dalam hal minyak bumi (petroleum) setiap jenis minyak
bumi dengan titik nyala (flash point) di bawah 60°C (140°F)
disebut “volatile”
Produk-produk minyak bumi dengan titik nyala 60°C ke
alas disebut “non-volatile”. Sebagai contoh titik batasnya
adalah bahan bakar diesel (DO) yang titik ambang batas
nyalanya (cert-off point) 60°C (140°F). m
(oP aHR)
PENOLAKAN PALING BERHARGA
“Orang yang mempunyai ide adalah orang yang aneh sehingga ide tersebut berhasil”
(Mark Twain)
Ide mesin Xerox pernah ditolak oleh 20 buah perusahaan. Hanya setelah 7 tahun ditolak barulah la akhirnya diterima.
‘® Alexander Graham Bell pernah disarankan oleh seorang pegawal bank yang sedang marah supaya memouang "barang mainan
itu" dari aryawannya. "Barang mainan” tersebut adalah telepon.
‘* Seorang penerbit Hollywood pernan menuliskan pesan penolakan dl atas sebuah naskah yang akhimya menjadi novel “Gone
With the Wind”.
(Gone With the Wind memocahkan rekor dalam sejarah penerbitan ai mana 50.000 buku telah terjual dalam tempo satu hari
Telah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa dan kemudian menjadi film paling popular yang pernah dihasilkan).
'* 33 penerbit pernah menolak naskah “Chicken Soup for the Soul". Para editor beranggapan bahwa kumpulan cerita tersebut
tidak laku djual
(Menjelang tahun 1998, seri "The Chicken Soup" telah berhasilferjual lebih dari 30 juta buku di seluruh dunia dan diterbitkan
dalam 30 bahasa).
“Ditolak tidak berarti sudah kiamat, Penolakan hanyalah soal beda pendapat”,
(Sumber: Buku “Berani Gagal”-Hikmah Kogagalan, Bill PS. Lim)
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVI
ai(EE MencasanincaTAN KITA
Test Kecerdasan Untuk
Mengasa
1, Rumah nozzle pengabut bahan bakar
Gidinginkan secara tidak langsung
dengan:
4
A. Kontak langsung dengan sekeliling
ruang air pendingin.
B. Perambatan panas ke dalam bahan,
Dakar yang disemprotkan,
Air pendingin mengalir melewati
Tubang saluran di dalam (through
itera passages),
1D. Bahan bakar mengalir melewati
Tubang-lubang saluran di dalam.
2. Pada kapal-kapal tanker, stasiun-stasiun
pengontrol alarm umum ditempatkan
di anjungan, kamar mesin dan di:
‘A. Ruang-ruang hunian perwira mesin,
kkapal yang paling jauh dari
anjungan,
1B Ruang-ruang hunian para perwira
dek kapal yang paling jauh dari
anjungan.
. Ruang pompa kargo/muatan,
D._ Ruang rekreasi awak kapal
3. Pada ketel-ketel uap bantu, pipa-pipa
air yang bocor di ujung-ujungnya
iganti dengan pipa-pipa air yang:
6
A. Telah dibebaskan dari tegangan
(ctress relieved)
B, Telah diannedt
. Telah dilas dari dalam dengan
sebuah pipa pelapis (a sleeve).
7.
,
Ingatan Kita
Telah ditol (rolled), beaded dan dilas
(ele,
Kapankah katup silang (cross-over eal)
antara tangki-tangkitinggi/ dalam (deep
tanks) dibulka?
1
I
pne>
‘Apabila tangki-angki tersebut
kosong,
Bila tangki-tangki tersebut dimuati
barang/muatan kering (ary cargo),
Nomor I saja
Nomor Il saja
Nomor Idan I
Tidak satupun dari nomor I
smaupun nomor IL
Goresan-goresan bekas garukan
eufn) pata elpi-pelapi sider
sanya disebabkan oleh:
Dijalankarnya mesin saat masih
dingin
Dijalankarnya mesin saat sudah
panas.
Beban secara berlebihan (overload)
dalam waktu yang cukup lama
Adanya benjolan (inulin) pada
torak bagian bawah (piston skirt
Kehancuran/ pecah berkeping-keping
(pulling) dari dinding tembok (brickell)
pada ketel uap disebabkan oleh:
A
B
c
D.
Kotoran-kotoran (impurities) dalam
Dahan baka.
inding tembok mengkerut
(Ghrinkage)
Suhu pembakaran yang rendah.
Kejutan panas (thermal shock).
Apakah langkah terakhir dari proses
peravvatan air limbah kotoran manusia
(treating sewage) di kapal sebelum
dibuang ke laut?
A
B,
Mengalirkan air limbah melewati
sebuah saringan filter).
Mencampur chlorine dalam air
limba,
“Memanaskan air limbah s/d 140°P,
10.
u.
12,
D. Menyimpan air limbah dalam
tangki limba selama 24 jam,
Pipa pengisian air tawar yang dapat
diminum (potable water) harus diberi
tanda dengan jelas, yaita dengan
A. Hurufthuraf setinggi 12,5 mm,
B. Label pada pelattahan karat atau
yang setara
©. Tulisan “Hanya diisi dengan air
tawar saa”
D.. Garis tebal berwamna bieu (blue
strip.
Jika tekanan dalam intercooler dari
sebuah kompresor tdara naik di atas
normal, biasanya menunjukkan:
A. Kebocoran katup-katup isap dalam
tingkat (tekanan) berikutnya.
B, Kebocoran katup-katup isap dalam
tingkat(tekanan) sebelumnya,
C. Pengoperasian “unloader” yang.
tidak etal
D._ Intercooler tersumbat
Stabiltas/keseimbangan kapal biasanya
‘meningkat jika tangki-tangki ballast
dlisi penuh karena:
A, Tinggi lambung timbul (freeboard)
rmeningkat
B. Daya apung (reserve buoyancy)
cadangan meningkat,
._ Til berat pusat daya apung (conter
of buoyancy) menjadi lebih rendah,
D._ Titik berat kapal (center of gravity)
menjadi lebih rendah,
Dimanakah letak kensentrasi tertinggi
dari butir-butir zat padat yang tidak
larut dalam air ketel?
A. Dipermukaan air atau didekatnya,
Jalamn tangki Lumpur (nud
ara.
CC. Didalam pipa-pipa air turun,
D. Di dasae pipa-pipa air.
Jika sebuah pompa sentrifugal yang
sedang bekerja sebagian dari tinggi pipa
isapnya sudah berada di udara, maka
pertama-tama anda harus melakukan:
A. Ceratsisiisap pompa.
B, Jalankan kembali pompa isap
udaranya,
©. Kencangkan penahan paking,
D. Tutup saluran keluarnya,
(AR)
aL
BULETIN MARINE ENGINEER + EDISI KE - XXXVII‘Sambungan dari halaman 2
Hasil-hasil yang dicapai
Mesin diesel jenis 4T50ME-X yang
dipakai telah menyelesaikan 51 kali uj
ccoba selama bulan Februari dan Maret
tahun 2007. Mereka menggunakan
parameter-parameter yang berbeda,
mengubah-ubah % EGR, beban, suhu
udara bilas, tekanan kompresi serta
cara-cara penyemprotan bahan bakar
(fuel injection profit), untuk menyelidiki
dampak pada emisi-emisi NOx dan
pemakaian bbm spesifik / SFOC
(Specific Fuel Oil Consumption)
Pada beban %, kadar emisi NOx
berkurang s/d 70% (dibandingkan
dengan layout mesin ekonomis) pada
resirkulasi gas buang sebesar 30%. Pada
beban MCR, kadar emisi NOx
berkurang s/d 60% pda resirkulasi gas
buang sebesar 24%, dan menunjukkan
cdampak sedikit negatif terhadap SFOC.
Konsumsi energi dari blower EGR tidak
dimasukkan karena daya guna blower
dalam sistem profotype sangatlah rendah.
‘Selama uji-coba juga ditunjukkan emisi
gas hidrokarbon (HO) turun sekitar 18%
dengan kenaikan faktor CO sekitar 3,3.
pada 24% EGR. Kenaikan ini harus
dibandingkan pada level referensi
absolut yang sangat rendah yang
umumnya terdapat pada motor-motor
diesel putaran rendah, Tercatat bahwa
ada suatu penurunan dalam jumlah
Turbocharger
‘Skema pongaturan
‘secara mendasar
sistem EGR seat uji-
coba
udara yang melewati turbo compressor
dan suatu pengurangan pada putaran
dari roda kompresor dengan menaikkan
% dari EGR, Penempatan turbocharger
haruslah dirancang ulang agar proses
EGR bisa dipertahankan dengan daya
guna yang tinggi. Dimasa mendatang,
‘mesin-mesin dengan EGR memerlukan
turbocharger yang lebih kecil sehingga,
Disa menghemat biaya, dan membuat
metode EGR menjadi lebih menarik.
Suhu-suhu bahan dari komponen-
Komponen di ruang pembakaran
menunjukkan kecenderungan untuk
turun pada beban EGR yang lebih
nggi, Karena adanya suatu aliran-masa
spesifik yang lebih tinggi melewati
silinder. Suku bahan yang lebih rendah
adalah efek-samping yang positif dari
proses EGR,
Kondisi silinder telah diteliti
sebelumnya dan setelah program uji-
coba EGR dengan tidak ada bukti efek
samping yang negatif, namun demikian
pengontrolan kandungan air pada
skraber basah dan menjaga agar tetes-
tetes air bebas agar tidak masuk
kedalam saluran udara bilas sangatlah
penting untuk melindungi pelapis-
pelapis silinder (cylinder liners) dan
pegas-pegas torak (piston rings)
Untuk masa mendatang, pabrik MAN
sangat yakin bahwa EGR adalah suatu
teknik pengurangan kadar NOx yang
sangat kompetitif dan akan digunakan
pada mesin-mesin diesel 2-tak yang
berukuran besar. Perusahaan
merencanakan untuk untuk
‘mengoptimasikan proses pembuatan di
Copenhagen dan untuk
mendemonstrasikannya pada
pengoperasian dalam waktu tiga tahun
‘mendatang pada kapal-kapal samudera. Ml
{Sumber MER, eds Destlan 2008 - HR)
‘Sambungan dari halaman 37
PrimeSero selama dilakukan overhaul
besar setiap 6.000 jam kerja, termasuk
overhaul-overhaul turbocharger.
‘Sebagai tambahan, kontrak menjelaskan
dengan rinci bahwa PrimeServ
memberikan asistensi pada masalah-
masalah teknis dan operasional, dan
berisikan ketentuan-ketentuan bahwa
layanan online lewat pengiriman data
jarak jauh (remote data transfer) akan
diimplementasikan jika sambungan
telekomunikasi dengan kapasitas tinggi
dan ekonomis telah tersedia.
‘Supervisi dari pekerjaan diberikan oleh
pusat layanan MAN Diesel PrimeServ di
Port Lauderdale, Florida, sementara
kantor pusat PrimeSero di Augsburg,
bertanggung jawab untuk perencanaan
logistiknya, termasuk pengiriman suku-
cadang secara tepat waktu dan
dukungan-dukungan teknis dari para
supervisor.
Kontrak perawatan pertama yang
ditandatangani pada tahun 2005 untuk
kapal tanker Alaskan Frontier dianggap
sebagai suatu percobaan untuk
‘melakukan verifikasi apakah PrimeSero
‘mampu memenuhi harapan-harapan
ATC yang tinggi, dan karena nilai lebihdari standar layanan OEM mampu diperlihatkan serta
terbukti manfaatnya, maka kontrak pertama ini dijadikan
model untuk kontrak-kontrak selanjutnya
Kontrak-kontraknya merupakan suatu inovasi dalam arti
bagaimana mereka ditangani. Mereka merefleksikan suatu
keinginan yang jelas dari ATC untuk memiliki seorang teknisi
yang selalu bisa dihubungi untuk keperluan konsultasi.
ASAKO
‘© Cast Iron Anodes
* Reference Cells
+ Rectifier Units
‘Test instrument
‘* Magnesium Anodes
Zinc Anodes
* Alumunium Anodes
FE
CATHODIC PROTECTION SYSTEMS :
* Mixed Metal Oxide Anodes
‘Test Station and Junction Boxes
‘Kontrak perawatan PrimeServ dengan ATC pada sistem baling-baling
dleselslstrk untuk empat kapal tanker shuttle. Masing-masing dldayal
‘oleh empat gon-set berbasiskan mesin MAN Diesel inline 6-slinder
tipe 6148/60
Pusat layanan PrimeSero di Lauderdale bertindak sebagai
perpanjangan tangan dari kantor pusat PrimeSero di
‘Augsburg yang mempunyai sejumlah superintendent yang
bermutu tinggi dan menangani bisnis sehari-hari serta
mengawasi pekerjaan-pekerjaan overhaul. il
(Sumber: MER edisi Des/Jan 2008 - HR)
Permintoan suku- {|
cadang
turbocharger don
imesin bent okan
menjadi svat toma
;penting dalam
pengalaran dan
fats! yang
dtseciakan of MAN
Diese! PrimeServ
‘Academy
PT. ANEKA SARANA KONSTRINDO
PRODUCT:
HEAVY DUTY RUBBER :
* Fender
Hose
* Flexible Joint
Rubber Coupling
* Etc
* Platinized Niobium/Titanium Anodes
‘© Aluminium Parts.
'* Rubber Parts
‘Wire and Cable
* Cadweld Brazing Equipment
* Flange Insulators & Insulting Fitting
al
Office : Gedung NINDYA KARYA Lantai 6 - Jl. Letjen MT. Haryono Kav. 22A Jakarta 13630, Indonesia
Telp. : +62 21-8097917, 8097929 Fax. : +62 21-8007928