Nitrogen in Tanjungpinang Waters
Nitrogen in Tanjungpinang Waters
Febrianti Lestari
ABSTRAK
ABSTRACT
88
Sebaran Nitrogen … ISSN: 2086-8049
Febrianti Lestari Dinamika Maritim Volume IV(2) 88-96
89
Sebaran Nitrogen … ISSN: 2086-8049
Febrianti Lestari Dinamika Maritim Volume IV(2) 88-96
Nitrat (mg/l)
berkisar 500-1000 meter dari muara 0,400
0,300
sungai. Pengambilan sample air di
0,200
muara sungai dan di perairan pesisir 0,100
dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali ulangan 0,000
dengan interval waktu satu bulan. Sei Ular Sei Ladi Sei Carang Tg.Unggat Sei Jang Dompak
Sungai Pesisir
Pengambilan sample air dilakukan pada
kedalaman 0 m dan 5 m dan dilakukan Gambar 1. Sebaran kandungan nitrat
secara komposit. Pengambilan sample pada perairan sungai dan
air dilakukan pada waktu air surut pesisir Tanjungpinang
dengan menggunakan botol Nansen.
Contoh air dimasukkan ke dalam botol Gambar 1 terlihat kandungan
dan disimpan dalam coolbox, nitrat (NO3) rata-rata di perairan sungai
selanjutnya di analisis di laboratorium. adalah sebesar 0,326 mg/l. Nilai rata-
rata kandungan nitrat tertinggi
HASIL DAN PEMBAHASAN ditemukan di perairan Sungai Tanjung
Sebaran Nitrogen Anorganik Terlarut Unggat yaitu sebesar 0,659 mg/l,
di Perairan Tanjungpinang selanjutnya nilai rata-rata tertinggi ke
a. Sebaran Nitrat (NO3-N) di dua dan ke tiga terdapat pada perairan
Perairan Sungai dan Pesisir Sungai Ladi sebesar 0,472 mg/l dan
Nitrat merupakan bentuk utama Sungai Jang sebesar 0,318 mg/l.
senyawa nitrogen di perairan alami dan Selanjutnya Sungai Ular dan Sungai
merupakan nutrien utama bagi Carang memiliki nilai kandungan nitrat
pertumbuhan tanaman air (makrophyta) rata-rata sebesar 0,214 mg/l dan 0,195
dan algae. Nitrat-nitrogen mudah larut mg/l. Sedangkan kandungan nitrat rata-
dalam air dan bersifat stabil (Effendi, rata terendah ditemukan pada perairan
2003). Peningkatan senyawa nitrat di Sungai Dompak hanya sebesar 0,101
perairan laut disebabkan oleh masuknya mg/l.
limbah domestik ke perairan yang Tingginya kandungan nitrat di
umumnya mengandung banyak nitrat. perairan Tanjung Unggat disebabkan
Senyawa ini dihasilkan dari proses tingginya masukan nitrat baru (new
oksidasi sempurna senyawa nitrogen di nitrate) dari lingkungan sekitarnya. Hal
perairan. Hasil pengamatan terhadap ini sangat mungkin terjadi mengingat di
nilai kandungan nitrat pada perairan sepanjang Sungai Tanjung Unggat
sungai yang terdapat di wilayah merupakan kawasan padat pemukiman
Tanjungpinang, lebih tinggi penduduk, serta banyak ditemukan hotel
dibandingkan kandungan nilai nitrat di dan restoran. Menurut Boyd (1990)
perairan pesisir laut. Nilai kandungan adanya aktivitas masyarakat urban dapat
nitrat di perairan sungai berkisar antara memberi kontribusi bahan organik yang
0,101–0,659 mg/l, sedangkan di perairan banyak mengandung senyawa nitrat
pesisir antara 0,038-0,296 mg/l. (NO3). Disamping itu adanya pengaruh
Kecenderungan nilai pengamatan untuk faktor turbulensi yang dapat mengangkat
perairan sungai menunjukkan senyawa nitrat (NO3) dari dasar kolom
kandungan nitrat yang cenderung tinggi air terutama pada perairan yang dangkal.
pada perairan yang padat aktivitas Pernyataan ini didukung oleh Mann and
penduduk (Gambar 1). Lazier (1991) yang mengatakan bahwa
pada kedalaman yang kecil adanya
90
Sebaran Nitrogen … ISSN: 2086-8049
Febrianti Lestari Dinamika Maritim Volume IV(2) 88-96
turbulensi dapat mengangkut nutrien pesisir Sungai Carang dan pesisir Sungai
dari dasar kepermukaan perairan. Ular memiiki kandungan nitrat yang
Nilai kandungan senyawa nitrat nilainya hampir sama yaitu masing-
pada perairan sungai di wilayah masing sebesar 0,130 mg/l, 0,115 mg/l
Tanjungpinang yang memiliki sebaran dan 0,101 mg/l. Nilai kandungan nitrat
terendah berikutnya ditemukan dilaut
tertinggi 0,659 mg/l mengindikasikan
sekitar pelabuhan dan perairan pesisir
bahwa di perairan sungai tersebut Sungai Dompak (selat Dompak) dengan
sangat berpotensi terjadinya eutrofikasi. nilai rata-rata yaitu sebesar 0,053 mg/l
Penjelasan ini didukung dengan adanya dan 0,038 mg/l. Sedangkan nilai
pernyataan bahwa suatu perairan kandungan nitrat terendah ditemukan di
menunjukkan kadar nitrat lebih dari 5 laut sekitar Selat Riau hanya sebesar
mg/l (> 5 mg/l), maka perairan tersebut 0,021 mg/l. Nilai tersebut relatif besar
telah terjadi pencemaran antropogenik jika dibandingkan dengan standar
yang berasal dari aktivitas manusia dan kandungan nitrat (NO3) di laut karena
tinja hewan. Kadar nitrat-nitrogen yang menurut Millero dan Shon (1992)
kandungan nitrat di laut berkisar antara
lebih dari 0,2 mg/l dapat mengakibatkan
0,0001-0,5000 mg/l.
terjadinya eutrofikasi (pengayaan) Tingginya kandungan nitrat di
perairan, yang selanjutnya menstimulir perairan pesisir Tanjung Unggat dan
pertumbuhan algae dan tumbuhan air pesisir Sungai Ladi disebabkan oleh
lainnya secara pesat (blooming). Pada masuknya limbah domestik berasal dari
perairan yang menerima limpasan air aktivitas masyarakat kota yang dapat
dari daerah pertanian yang banyak terurai umumnya mengandung banyak
mengandung pupuk, maka kadar nitrat nitrat. Nitrat (NO3) merupakan jenis
dapat mencapai 1.000 mg/l (Davis dan nitrogen yang paling dinamis dan
Cornwell, 1991 dalam Effendi, 2003). dominan pada daerah limpasan,
masukan sungai, keluarnya air tanah dan
Dengan demikian, nilai nitrat
deposisi atmosfir ke laut (Kirchman,
pada masing-masing perairan sungai di
2000 dalam Wibowo, 2007). Nitrat
wilayah Tanjungpinang digolongkan
sangat mudah larut dalam air dan
dalam dua kategori, yaitu perairan
bersifat stabil yang dihasilkan dari
Sungai Tanjung Unggat sudah tergolong
proses oksidasi sempurna senyawa
pada perairan yang tercemar bahan
nitrogen di perairan, maka menurut
antropogenik, sehingga perlu perhatian
Effendi (2003) nitrat adalah nutrien
khusus untuk menanggulangi kondisi
utama bagi pertumbuhan tanaman algae.
tersebut. Kategori yang ke dua, termasuk
Suton, 1974 dalam Wibowo, 2007
perairan Sungai Ular, Sungai Ladi,
menyatakan bahwa konsentrasi nitrat di
Sungai Carang, Sungai Jang dan Sungai
suatu perairan dipengaruhi proses
Dompak memiliki nilai kandungan nitrat
nitrifikasi. Proses nitrifikasi di perairan
masih dalam batas yang cukup aman
merupakan proses oksidasi senyawa
bagi biota laut meskipun mengarah
ammonia dalam kondisi aerob oleh
terjadinya eutrofikasi (pengayaan)
bakteri autrotof yang melalui proses
perairan tetapi tidak bersifat toksik
mikrobiologi menjadi nitrat melalui
terhadap organisme akuatik.
senyawa tengah nitrit. Dimana proses
Kandungan nilai nitrat (NO3) rata-
nitrifikasi terdiri dari dua tahap, yaitu:
rata tertinggi pada perairan pesisir
tahap pertama merubah ammonia (NH3)
Tanjungpinang ditemukan di perairan
menjadi nitrit (NO2) dan tahap ke dua
pesisir Tanjung Unggat yaitu sebesar
merubah nitrit (NO2) menjadi nitrat
0,296 mg/l, selanjutnya kandungan nitrat
(NO3).
tertinggi ke dua ditemukan di perairan
pesisir sekitar Sungai Ladi dengan nilai
rata-rata sebesar 0,283 mg/l. Pada
perairan pesisir sekitar Sungai Jang,
91
Sebaran Nitrogen … ISSN: 2086-8049
Febrianti Lestari Dinamika Maritim Volume IV(2) 88-96
0,300
ditemukan dalam jumlah yang sangat
sedikit, kadarnya lebih kecil dari pada
Nitrit (mg/l)
0,250
92
Sebaran Nitrogen … ISSN: 2086-8049
Febrianti Lestari Dinamika Maritim Volume IV(2) 88-96
kandungan amonium di perairan sungai terlarut, selain itu pH dan suhu perairan
adalah sebesar 0,424 mg/l menunjukkan juga sangat mempengaruhi.
nilai yang jauh lebih tinggi Pada peeairan pesisir, hasil
dibandingkan nilai rata-rata kandungan pengamatan menunjukkan rata-rata nilai
amonium di perairan pesisir laut kandungan amonium tertinggi terdapat
di perairan pesisir laut Tanjung Unggat
Tanjungpinang (0,201 mg/l). Lebih
yaitu sebesar 0,618 mg/l. Nilai rata-rata
lanjut kandungan amonium pada kandungan amonium tertinggi ke dua
masing-masing perairan sungai dan dan ke tiga ditemukan pada perairan
pesisir wilayah Kota Tanjungpinang pesisir laut Sungai Carang dan pesisir
dapat di lihat pada Gambar 3. Sungai Jang masing-masing sebesar
1,400 0,299 mg/l dan 0,222 mg/l, serta
1,200
perairan pesisir Sungai Ladi sebesar
0,131 mg/l. Pada perairan pesiisr laut
Amonium (mg/l)
1,000
0,800
Selat Dompak dan pesisir laut sekitar
pelabuhan menunjukkan nilai rata-rata
0,600
kandungan amonium yang hampir sama
0,400
yaitu masing-masing sebesar 0,104 mg/l
0,200
dan 0,103 mg/l. Sedangkan nilai rata-
0,000
Sei Ular Sei Ladi Sei Carang Tg.Unggat Sei Jang Dompak
rata kandungan amonium terendah
Sungai Pesisir
ditemukan di perairan Laut Selat Riau
yaitu hanya sebesar 0,063 mg/l.
Gambar 3. Sebaran konsentrasi
Tingginya nilai kandungan
ammonium pada perairan
sungai dan pesisir amonium di kawasan perairan pesisir
Tanjung Unggat disebabkan tingginya
Tanjungpinang
masukan bahan organik dari aliran
Gambar 3 menunjukkan sungai yang mudah terurai (baik
kandungan amonium di perairan sungai mengandung unsur nitrogen maupun
dengan nilai rata-rata tertinggi tidak). Namun demikian, kadar
ditemukan di perairan Sungai Tanjung amonium dalam air laut sangat
Unggat yaitu sebesar 1,182 mg/l. Nilai bervariasi dan dapat berubah dengan
cepat. Menurut Hela dan Laevastu
kandungan amonium tertinggi ke dua
(1970), semakin tinggi pH dan suhu,
ditemukan di perairan Sungai Carang
sebesar 0,817 mg/l, selanjutnya terdapat semakin tinggi persentase pembentukan
pada perairan Sungai Jang sebesar 0,239 amonium di dalam perairan. Sedangkan
salinitas bersifat sebaliknya, semakin
mg/l. Pada perairan Sungai Dompak dan
Sungai Ladi ditemukan nilai rata-rata tinggi salinitas, kandungan amonium
kandungan amonium sebesar 0,119 mg/l bebas cenderung makin rendah.
dan 0,103 mg/l. Sedangkan nilai Distribusi vertikal kadar amonium
kandungan amonium terendah semakin tinggi dengan pertambahan
ditemukan di perairan Sungai Ular yaitu kedalaman laut dan sejalan dengan
hanya sebesar 0,084 mg/l. semakin rendahnya oksigen, sedangkan
Tingginya nilai kandungan distribusi kadar ammonium semakin
tinggi menuju ke arah pantai dan muara
amonium di perairan Sungai Tanjung
Unggat disebabkan tingginya aktivitas sungai.
proses penguraian bahan organik oleh
bakteri dan mikro organisme lain, d. Sebaran DIN di Perairan Sungai
sehingga membentuk senyawa amonia dan Pesisir
Nilai kandungan DIN (nitrogen
beraksi dengan air (H2O) membentuk
senyawa amonium. Keberadaan ion anorganik terlarut atau Dissolved
ammonium di perairan sering Inorganik Nitrogen (DIN) di perairan
berfluktuasi tergantung kadar oksigen merupakan penjumlahan nilai
kandungan nitrat (NO3-N), nitrit (NO2-
93
Sebaran Nitrogen … ISSN: 2086-8049
Febrianti Lestari Dinamika Maritim Volume IV(2) 88-96
1,500
yang cukup rendah pada perairan Sungai
1,000 Dompak disebabkan masih rendahnya
0,500
masukan bahan organik yang berasal
dari limbah domestik. Hal ini terkait
0,000
Sei Ular Sei Ladi Sei Carang Tg.Unggat Sei Jang Dompak
dengan kondisi alami Sungai Dompak
Sungai Pesisir yang masih sedikit pemukiman
Gambar 4. Sebaran konsentrasi DIN penduduk dan sangat jauh dari berbagai
pada perairan sungai dan aktivitas masyarakat kota, serta
pesisir Tanjungpinang disepanajang aliran sungai terdapat
vegetasi mangrove dengan hamparan
Gambar 4 memperlihatkan yang masih luas yang ditetapkan
kondisi DIN pada masing-masing
94
Sebaran Nitrogen … ISSN: 2086-8049
Febrianti Lestari Dinamika Maritim Volume IV(2) 88-96
0.1
0.35
y = 0.4646x + 0.0153
R2 = 0.835 0
0.3 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4
Konsentrasi Nitrat di Pesisir (mg/liter)
0.2
0.15
Gambar 6. Hubungan kandungan
0.1
Amonium di perairan
0.05 sungai dan pesisir
0
Hubungan antara nilai
0 0.2 0.4 0.6 0.8
95
Sebaran Nitrogen … ISSN: 2086-8049
Febrianti Lestari Dinamika Maritim Volume IV(2) 88-96
96