Presentation - Food Safety 2 PDF
Presentation - Food Safety 2 PDF
of
Food Safety , Quality & SOP
in Food Services Industry
By: Syamsul Arifin
Basic Knowledge of
Food Safety, Quality
&
SOPs
in
Food Services Industry
Oleh: Syamsul Arifin
Presenter Profile
Syamsul Arifin
syamsul.Arifin@gri-apac.com
1
Outline – Time Table (09.00-12.00)
• Konsep dasar food safety • Personal Hygiene
• Food borne disease • Practice safe food handling
• Pangan dan kesehatan • Penyimpanan pangan
• Bahaya pada kemanan • Cooking and holding food
pangan • Reheating food
• Penyebab makanan yang • Serving food
tidak aman
• Handling dishes and
• Temperature Danger Zone glassware
• Cross Contamination • Food safety & quality
assurance
2
WHAT IS FOOD SAFETY?
Ask anyone on the street for
their definition and they will
probably answer that it means
food that is safe to eat.
BUT
Consumers are no longer just
aware, they are becoming far
more critical about potential
hazards; essentially they are
demanding that the food they eat
is harmless.
3
Foodborne
Illnesses
Gangguan kesehatan
yang diakibatkan oleh
konsumsi pangan yang
telah terkontaminasi
oleh mikroba
pathogen (kuman)
atau bahan kimia &
Benda asing yang
berbahaya
4
Food Borne Disease
OUTBREAK in Indonesia
Year 2017 (source: BPOM RI)
Makanan Jajanan
Tidak diketahui
10
5
E. Coli contaminated meat from Jack in the Box
11
12
6
13
14
7
1. Sumber bahan baku yang tidak aman
2. Proses memasak dengan tidak baik
3. Kontaminasi silang akibat penanganan bahan
makanan yang tidak sesuai sanitasi (kebersihan)
10 4. Metode pendinginan dan pelelahan (thawing)
makanan yang tidak tepat
Penyebab 5. Peyimpanan Bahan makanan yang salah
Foodborne
7. Karyawan terinfeksi penyakit akibat personal
hygiene yang buruk
15
16
8
Bahan pangan resiko tinggi
• Daging dan hasil olahnya
• Susu dan hasil olahnya
• Telur dan hasil olahnya
• Ikan dan hasil olahnya
• Sayur dan hasil olahnya
• Buah-buahan yang rasanya tidak asam
• Santan
17
Hazard
(Bahaya Pada Keamanan Pangan)
18
9
19
20
10
1. BAHAYA BIOLOGIS
(Biological Hazards)
Bahaya biologis adalah bahaya berupa bakteri
penyebab penyakit (patogen), virus, dan parasit
21
Clostridium botulinum
22
11
Mengapa Makanan Busuk???
Faktor Internal
• Protein
• Kadar Air
• Enzymatic
Faktor External
• Udara
• Kondisi lingkungan
• Polutan & kontaminan
Faktor Pertumbuhan Bakteri
• Semakin tinggi protein
semakin cepat busuk
• Semakin tinggi kadar air
semakin
23
24
12
2. Bahaya Kimia
(Chemical Hazards)
• Pembersih dari bahan kimia: deterjen,
residu klorin, residu ozon, residu caustic
soda, dll.
• Pestisida - fungisida, insektisida, herbisida,
rodentisida
• Logam Berat (Heavy Metals): As, Pb. Cd, Hg
• Plasticizer dan migrasi logam berat dari
kemasan
• Residu dari peternakan - antibiotik,
hormone
• Bahan tambahan kimiawi (Pengawet,
Pewarna Pangan, Pemanis Buatan)
• Allergen (untuk kalangan tertentu penderita
alergi)
25
Gula Biang
26
13
Bahaya Kimia
27
28
14
3. Bahaya Fisik (Physical Hazards)
• Rambut
• Pecahan Batu
• Serpihan Logam
• Serpihan Kaca
• Serpihan Kayu
• Serpihan Plastik
• Natural objects
(e.g., fish bones in a fillet)
29
15
Tiga faktor penting yang berkontribusi terhadap
ketidak-amanan pangan
Time-temperature abuse
Penyimpangan terhadap suhu
Cross-contamination
Kontaminasi Silang
31
Temperature Abuse?
Time Temperature Abuse
Adalah kerusakan pangan yang terjadi Above 100 C
bilamana makanan berada dalam
“ZONA SUHU BAHAYA”
(Temperature Danger Zone)
60 C
Misal: Temp. Danger
• Memasak kurang panas/produk tidak Zone
32
16
Temperature Danger Zone
Zona Bahaya adalah kisaran
suhu di mana Mikroba
berbahaya tumbuh /
bereproduksi paling cepat.
33
34
17
Cross Contamination
35
Pest To Food
36
18
37
38
19
Pengolah-pangan (food handler) dapat mencemari makanan, Ketika:
39
40
20
Kondisi Toilet Juga dapat menyebabkan
SUMBER Kontaminasi
41
Health Status
Karyawan harus menjalani
pemeriksaan medis sebelum diterima
bekerja dan secara berkala.
Pemeriksaan medis, dapat meliputi:
• Saluran Pencernaan
• Saluran Pernapasan
• Permukaan Kulit
42
21
Practice Safe Food Handling
4 - Four simple ways that you can practice Safe Food Handling while
working are:
Ensure All Raw Material is purchased for trusted sourced to assure
the food safety & Quality
Pastikan Bahan Baku dibeli dari sumber yang terpercaya untuk
menjamin Keamanan Pangan dan Kualitasnya
Prevent Time Temperature Abuse
Cegah penyimpangan suhu dan waktu pengolahan
Prevent Cross Contamination
Cegah kontaminasi Silang
Practice Good Personal Hygiene
Kebersihan individu
43
44
22
Preventing Cross Contamination
Separate Equipment
Gunakan peralatan terpisah untuk
berbagai jenis makanan
Cooked Foods vs. Raw Foods
Meats vs. vegetables
Prepare food at different times
Siapkan daging mentah, seafood, dan
ayam pada waktu yang berbeda dari
makanan siap saji – ready to eat food
(bila menggunakan meja & alat yang
sama)
Clean and Sanitize
Bersihkan dan Sanitasi semua
permukaan, peralatan, dan peralatan
kerja setelah selesai bekerja
45
46
23
[; ;
47
Personal Cleanliness
Cuci Tangan dan desinfeksi secara
teratur
Sabun & Desinfektan Tidak berbau
dan tidak mengandung parfum atau
cologne
Kuku rapi dan bersih
Tidak ada kotoran, minyak di kuku
atau di tangan
Tidak gunakan kuku palsu
Gunakan Sarung tangan sekali pakai
48
24
Hand Washing
SOAP VS DISINFECTANT
49
50
25
51
Glove Use
Single-use gloves used for
handling food:
Tidak boleh digunakan di tempat
cuci tangan
Tidak boleh dicuci dan digunakan
kembali
Harus pas
Sarung tangan sekali pakai
bebahan non-latex
(tidak mengandung tepung
(powder free)
52
26
Glove Use
When to change gloves:
kotor atau robek
Sebelum memulai pekerjaa yang
berbeda
Setelah penanganan daging
mentah, makanan laut, atau
unggas dan sebelum penanganan
makanan siap saji
53
54
27
Check out this video,
How Many Mistake you can count?
55
PENYIMPANAN PANGAN
1. Semua makanan harus memiliki label yang
meliputi:
• Nama/jenis pangan
• Tanggal produksi dan atau kadaluarsa
• Cara simpan
2. Buang / jangan gunakan makanan yang
telah melewati tanggal kedaluwarsa
3. Makanan siap saji yang telah diproduksi:
• Bisa disimpan selama 7 hari pada suhu
41 ° F (5 ° C) atau lebih rendah
• Harus dibuang setelah 7 hari
56
28
PENYIMPANAN PANGAN
57
58
29
See below Thawing method, what do you think???
59
60
30
Cooking and Holding Food
61
Reheating Food
Food Reheated for Service or Hot-Holding
Dipanaskan ulang pada suhu minimal 74°C selama 2 menit
Boleh disimpan maksimal selama 2 jam
62
31
Serving Food
Mencegah Kontaminasi Silang saat
menyajikan makanan:
Gunakan Sarung tangan saat preparasi
makanan
Gunakan peralatan yang bersih dan saniter
Pisahkan alat untuk setiap jenis makanan
yang berbeda
Cuci dan sanitasi peralatan setiap kali setelah
pakai
63
64
32
Cleaning VS Sanitizing ???
Pembersihan dan sanitasi
Cleaning Sanitizing
Mereduksi
Membersihkan
/Menghilangkan
dari kotoran
bakteri (kuman)
Mencuci dengan
Dengan air panas
deterjen &
dan atau bahan
membilas
kimia (Sanitizer)
dengan air bersih
65
66
33
Handling Dishes and Glassware
67
68
34
1. Material harus didapatkan dari supplier yang jelas
2. Seluruh karyawan harus mentaati peraturan personal
hygiene
3. Produk yang memiliki potensi bahaya harus diidentifikasi
terlebih dahulu di menu dan dibuat prosedur
penanganannya
10 Rules 4. Bahan baku yang berpotensi bahaya harus dipisahkan dari
ready to eat food
for 5. Tidak menggunakan bahan baku yang sudah kadaluwarsa /
Handling
tidak layak / hampir busuk
6. Kontaminasi silang harus dicegah. Terapkan cara cuci tangan
Food 7.
yang baik
Produk harus dimasak sesuai suhu internal
Safety 8. Hot food harus berada di suhu 60 C atau lebih dan cold foods
5 C atau lebih rendah
9. Produk harus didinginkan dari 60 C hingga 20 C selama 2 jam
atau kurang dan dari 20 C – 5 C selama 4 jam
10. Sisa makanan harus dipanaskan di suhu 74 C selama 15 detik
dalam 2 jam segera digunakan dan hanya dipanaskan sekali
saja
69
Pemilihan
Bahan Pangan
Kemasan
Metode
K-L-I-K
70
35
Pemeriksaan
Bahan Pangan
Kemasan
• K
Kemasan
• L
Label Pangan
• I
Izin Edar
• K
Kadaluwarsa
71
KEMASAN PANGAN
Jangan membeli pangan dengan
kemasan
rusak/berkarat/kotor/sobek/segel
terkelupas
72
36
LABEL PANGAN
73
IZIN EDAR
74
37
75
76
38
77
SUMMARY:
5 Kunci Keamanan Pangan
78
39
1
79
80
40
3
81
82
41
83
Common mistakes
84
42
Food safety & Quality
Management System
Apa yang harus kita lakukan untuk menjamin produk kita aman dan
kualitasnya konsisten?
85
“Merupakan sistem
Food Safety & pengelolaan
Quality (tata kelola dan tata Laksana)
Management untuk menjamin Keamanan,
System at Food Kualiatas produk dan layanan
di industri food service selalu
Services konsisten”
Industry
86
43
Apa tools nya?
• Business process Mapping
• Organizational Chart
• Food Safety & Quality Manual
• SOP, Work Instruction, Specification/Standard, Records
• Traceability system
• Internal audit
• Management Review
87
Internal
Supplier Customer
Process
88
44
Supplier & Sub-contractor
Human Capital
- Penerimaan Karyawan
Marketing Planning & Produksi/Kitchen - Training
- Promotion Supply Chain - Persiapan Pelaksanaan - Kompetensi
- Customer Survey - Perencanaan Produksi - Evaluasi Karyawan
- Product & Services Produksi - Preparasi bahan baku - Kepersonaliaan
Improvement Plan - Perencanaan Material - Proses Produksi
- Penanganan Keluhan - Ketersediaan Stok - Penyajian/Pengemasan
Pelanggan Bahan baku dan bahan
- Forecasting pendukung
89
90
45
Contoh Struktur Organisasi
Direktur
R&D, QA/QC
Store
Finance Marketing Purchasing
Manager
Customer
Beverages Cost Control Retail/Market
Service
Warehouse
91
Job Description
• Setiap fungsi / jabatan harus ada job description
• Terdiri dari penjelasan secara rinci:
• Apa TUGAS nya?
• Apa Tanggung Jawabnya?
• Apa Kewenangannya
92
46
TASK RESPONSIBILITY AUTHORITIES COORDINATION LINE
Tugas Tanggung Jawab Kewenangan Garis Koordinasi
Membuat Purchase Memastikan Barang Yang Di Order Approved Po Kepada pihak Dengan Cost Control
Order Datang Sesuai Dengan Qty Yang Berwenang Dengan Kitchen ( Chef )
(Pengadaan Material Barang Yg Di Order Sesuai Dengan Mengirim Po Ke Supplier Dengan Finance
dan subcont ) Spesifikasi Yg Dibutuhkan Melalui Email Dengan Store Man
Memastikan PO sudah diapproval Mengajukan Pembelian Cash
oleh semua yang berwenang
Seleksi Supplier Mendapatkan Supplier Yang Memasukan supplier ybs ke dalam Sda
Legalitasnya Lengkap daftar black list bilamana
Mendapatkan supplier dapat memberikan data atau dokumen
memenuhi permintaan perusahaan yang telah disepakati kepada
pihak ke tiga
Negosiasi Harga Mendapatkan Harga Yang Kompetitif Memberikan teguran kepada Sda
Dengan Supplier Mendapatkan Pembayaran TOP supplier bila mencantumkan harga
yang menguntungkan di luar kesepakatan.
Membuat Memastikan Stock Barang Yang Pengajuan Perencanaan Cost Control Manager
Perencanaan Dibutuhkan Terpenuhi pembelian ke direktur
Pembelian
93
• Instruksi Kerja
Work instruction
• Spesifikasi Material, Produk, Resep
• Form Pencatatan (record keeping) Spec, Std, Records
94
47
Kebijakan (policy)
• Merupakan turunan dari Visi & Misi
• Merupakan Janji perusahaan
• Kebijakan operasianal food services industry harus ada
pernyataan (janji) yang dapat berupa:
• Kepatuhan terhadap regulasi
• Penjaminan Mutu dan Kemananan Pangan
• Peningkatan kompetensi SDM
• Fokus Terhadap Pelanggan
• Menjaga hubungan baik dengan pemasok (supplier)
95
Objectives (asaran)
• Adalah ukuran yang dijadikan sebagai parameter kinerja
• Ditetapkan sesuai prinsip SMART
• Dievaluasi secara periodic (monthly, quarterly, annually)
96
48
PROSEDUR (SOP)
• Suatu standar/pedoman tertulis
yang dipergunakan untuk
mendorong dan menggerakkan
suatu kelompok untuk mencapai
tujuan organisasi.
• SOP merupakan tata-cara atau
tahapan yang dibakukan dan
yang harus dinilai untuk
menyelesaikan suatu proses kerja
tertentu.
97
98
49
Kapan SOP diperlukan:
99
100
50
Jenis / Model SOP
• Naratif (dihindari)
• Deskriptif
• Flow Chart
• Gabungan Antara Flow
Chart & Deskripsi
101
SALES/MARKETING/MARKOM/Customer Relation
• SOP Penanganan Komplain
• SOP Customer Satisfaction Survey
• SOP Penetrasi & Pengembangan Market
• SOP Pengelolaan Promosi
102
51
SOP yang diperlukan di Industri Food Services
PURCHASING
• SOP Pemilihan Supplier (seleksi)
• SOP Pembelian
• SOP Evaluasi Supplier
• SOP Pengembalian Barang
• SOP Pemantauan Harga Pasar
103
Warehouse
• SOP Penerimaan Barang Dari Supplier
• SOP Penyimpanan Barang
• SOP Pengeluaran Barang
• SOP Pengendalian Barang Yang Tidak Sesuai
104
52
SOP yang diperlukan di Industri Food Services
105
Quality Control
• SOP Pemeriksaan Kedatangan • SOP shelf-life retention test
Bahan Baku (pemeriksaan & penyimpanan
uji masa simpan)
• SOP Pemeriksaan
Penyimpanan Bahan di • SOP Pemeriksaan kebersihan
chiller/freezer • SOP kalibrasi alat ukur
• SOP Pemeriksaan Proses (timbangan, thermometer,
Pemasakan (suhu/waktu) etc)
• SOP Pemeriksaan produk akhir • SOP pengendalian produk
yang tidak sesuai
• SOP Metode sampling
• SOP tindakan koreksi /
• SOP Pemeriksaan lingkungan tindakan pencegahan
Reliable Management System Partner
106
53
SOP yang diperlukan di Industri Food Services
107
108
54
SOP yang diperlukan di Industri Food Services
HRD/Personalia
• SOP Perekrutan karyawan
• SOP Induksi & Pelatihan
• SOP Evaluasi Kinerja Karyawan
• SOP Penentuan Kompetensi
• SOP Kepersonaliaan (kompensasi, benefit, dll)
109
INSTRUKSI KERJA
• Jika suatu SOP tidak menjelaskan secara rinci langkah-
langkah kerja / tahapan , maka perlu dibuat Instruksi
kerja untuk pekerjaan tertentu
• SOP bisa tidak memiliki Instruksi kerja jika sudah cukup
jelas
• Instruksi kerja merupakan turunan dari SOP
110
55
Contoh Intsruksi Kerja (Work Instruction)
• IK Pengoperasian mesin / alat-alat
produksi/kitchen/Barista
• IK Pengoperasian Genset (jika ada)
• IK Pengoperasian Dishwasher (jika ada)
• IK pengoperasian mesin kasir
• IK troubleshooting koneksi Internet
• Dan lainnya sesuai kebutuhan operasional
111
Spesifikasi/Standard
• Adalah dokumen yang berisi kriteria-kriteria yang
ditetapkan sebagai acuan
• Spesifikasi biasanya bersifat “rahasia” sehingga perlu
dijaga sehingga tidak tersebar (pengendalian dokumen)
• Spesifikasi dapat terdiri dari:
• Spesifikasi/Standar Menu & Formulasi
• Spesifikasi/Standar Bahan Baku, Bahan Tambahan, Bahan
Kemasan
• Spesifikasi/Standar lainnya
112
56
Records (Pencatatan)
• Untuk memastikan konsistensi dalam operasional perlu ada
pencatatan
• Berfungsi juga untuk penelusuran jika terjadi masalah
dikemudian hari
• Catatan harus up-to-date dan berdasarkan kondisi aktual
• Record dapat dibuat dalam buku (log book) atau form
laporan yang dicetak
• Perlu direview/verifikasi secara rutin, jika ada penyimpangan
dapat segera dilakukan tindakan perbaikan
113
114
57
Traceability System
• Adalah sistem mampu-telusur
terhadap suuatu produk yang
dimulai dari bahan baku,
proses dan produk jadi hingga
produk disajikan/dikirimkan ke
pelanggan
• Mekanisme ini memudahkan
jika ada suatu masalah dalam
penelusuruan apa penyebab
dan sumber masalahnya
115
116
58
Telusur setiap bahan baku dalam Sandwich ini:
Roti
Keju
Onion
Tomat
Daging sapi
Parika Selada
117
Internal Audit
• Dilakukan untuk mengevaluasi apakah
proses, produk & layanan sudah
memenuhi standar/kriteria yang
ditentukan
• Cakupan audit sesuai
departemen/struktur organisasi
• Dilakukan secara independen oleh tim
yang sudah dilatih
• Atau menggunakan pihak ketiga yang
independen (missal: Audit pihak ketiga
(mystery-guest audit) untuk produk dan
layanan.
118
59
Internal Audit
• Laporan Audit berupa laporan ketidaksesuaian/temuan-
temuan yang perlu ditindaklanjuti
• Penting dilakukan untuk mengukur sejauh mana tingkat
kesesuaian
• Juga dilakukan untuk evaluasi kinerja karyawan
• Dapat digabung dengan audit keuangan
• Tata Cara Audit dapat berupa:
• Pemeriksaan sarana kelayakan dapur, outlet, gudang dan area lainnya
• Audit dilakukan secara berkala 1/3/6/12 bulan sesuai kebutuhan
119
Management Review
• Merupakan Evaluasi terhadap keseluruhan sistem dan pelaksanaan
• Dilakukan setidaknya 1 tahun sekali atau kurang
• Kajian terhadap aktifitas dari bisnis proses
• Termasuk mengkaji apakah visi, misi, kebijakan dan sasaran masih relevan
• Berupa Pertemuan (Meeting) dengan Seluruh Departmen/Divisi/Bagian
120
60
Management Review
• Laporan / Notulen Meeting harus dibuat dan diinformasikan ke bagian terkait
• Cakupan Management Review:
• Kajian terhadap Kesesuain visi, misi, policy
• Evaluasi kinerja (Sasaran/objectives/KPI) apakah tercapai atau tidak
• Kajian terhadap perubahan yang terjadi
• Keluhan pelanggan dan tindak lanjutnya
• Hasil audit dan tindak lanjutnya
• Evaluasi seluruh kegiatan operasinal
• Evaluasi Produk
• Review regulasi terbaru (jika ada)
• Kajian SOP, IK, Spec/Std jika ada perubahan
• Action Plan periode berikutnya
121
122
61
123
62