0% found this document useful (0 votes)
94 views9 pages

Pelatihan Literasi Informasi Berbasis Digital Untuk Guru Sekolah Menengah Marlini, Gustina Erlianti

It is, I believe, a common experience in abuse and neglect matters that anxiety and ambivalence concerning the mother-child relationship are experienced by lawyers, social workers, and judges-as well as by clients. These deep feelings work to frustrate lawyers' efforts to re-pres- ent, in full and various accounts, the realities of their clients who are stereotypically represented as "bad mothers."

Uploaded by

Muhammad Adek
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
94 views9 pages

Pelatihan Literasi Informasi Berbasis Digital Untuk Guru Sekolah Menengah Marlini, Gustina Erlianti

It is, I believe, a common experience in abuse and neglect matters that anxiety and ambivalence concerning the mother-child relationship are experienced by lawyers, social workers, and judges-as well as by clients. These deep feelings work to frustrate lawyers' efforts to re-pres- ent, in full and various accounts, the realities of their clients who are stereotypically represented as "bad mothers."

Uploaded by

Muhammad Adek
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 9

available at http://ejournal.unp.ac.id/index.

php/abdi-humaniora/index
ISSN 2720-9652

Vol. 1 No. 2, 2020


Published by Pusat Kajian Humaniora (Center for Humanities Studies)
FBS Universitas Negeri Padang, Indonesia Page 48-56

PELATIHAN LITERASI INFORMASI BERBASIS DIGITAL


UNTUK GURU SEKOLAH MENENGAH

Marlini1, Gustina Erlianti2


FBS Universitas Negeri Padang1,2
Jalan Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang, 25131, Indonesia
Email: marlini.pdg@gmail.com

Submitted: 2019-12-02 Accepted: 2020-05-31 DOI: 10.24036/abdi-humaniora.v1i2.107064


Revised: 2020-05-30 Published: 2020-05-31

Abstract

The aim of this community service program is for teachers to be able to use and utilize
digital information resources optimally in supporting academic activities, publications
and learning for schools and themselves. The training material covers how to utilize
online databases, One Search, Google Scholar, Digital School Books (BSD), DOAJ, and
registering to become a member of the RI National Library as a publication media and
learning resource. Activities carried out by lecture, demonstration, direct practice and
technical guidance methods. Participants are guided to register as library members,
search for information or browse, and download the required information. Before the
training activities began, PKM teams made a kind of pre-test for all participants to see
the trainees' initial knowledge. From the pre-test results 99% of the trainees did not
know the source of digital-based information. Evaluation is done by performing in
searching information through an online database and downloading certain subject
matter. From the results of this training, participants are expected to be able to utilize
digital resources, browse and download subject matter and be able to publish writings
through writing and articles. Another thing that needs to be underlined is that digital-
based information literacy knowledge in vocational and high school teachers is still very
limited and needs to be encouraged even more.

Keywords: training, literacy information, digital

Pendahuluan
Informasi ilmiah merupakan “kebutuhan pokok” insan di institusi pendidikan. Terus
meningkatnya kualitas infrastruktur terkait jaringan internet menyebabkan informasi
semakin mudah disebar dan diperoleh. Memerlukan strategi agar informasi ilmiah
dapat diperoleh dengan cepat dan tepat. Menyikapi kondisi tersebut, Tim PKM UNP
menyelenggarakan pelatihan literasi informasi berbasis digital. Kegiatan ini
diselenggarakan di SMK N 1 Palembayan Kabupaten Agam pada tanggal 11-12
September 2019. Dihadiri oleh 30 orang peserta yang terdiri dari guru SMK dan SMA
Palembayan.
Pada kegiatan ini, peserta diperkenalkan sumber informasi ilmiah yang bersumber
dari database jurnal dan buku elektronik yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI,
jurnal elektronik yang terdapat di Google Cendekia, dan berbagai database yang
© Universitas Negeri Padang
48
Abdi Humaniora Vol. 1 No. 2, 2020

dilanggan oleh Perpusnas RI. Peserta pun dipandu untuk membuat akun di website
buku elektronik Springer dan mendaftar keanggotaan online Perpusnas RI (sebagai
ketentuan untuk mengakses e-resources Perpusnas RI) serta cara pemanfaatannya.
Selain mengenalkan sumber informasi ilmiah berlangganan yang notabene
berbayar, dijelaskan pula sumber informasi ilmiah yang sifatnya free. Diantaranya,
jurnal DOAJ, dan berbagai jurnal nasional terakreditasi. Dan tidak lupa, peserta
diberikan pula tips melakukan pencarian dengan menggunakan search engine
khususnya Google.
Menurut UNESCO (2007) kemampuan literasi itu sendiri adalah mengarahkan
pengetahuan akan kesadaran dan kebutuhan informasi seseorang, dan kemampuan
untuk mengindentifikasi, menggunakan, mengomunikasikan informasi untuk mencari
solusi atas masalah yang dihadapi juga merupakan persyaratan untuk berpartisipasi
dalam masyarakat informasi, dan merupakan hak asasi manusia untuk belajar
sepanjang hayat.
Kutner dan Armstrong (2012) berdasarkan ulasan terbaru mereka standar literasi
informasi yang relevan dengan lembaga pendidikan bahwa, membimbing informasi
profesional dalam kontek literasi standar harus dipertimbangkan agar tetap relevan
dalam konteks pembelajaran global, pendekatan berbasis kecakapan yang menyajikan,
reflektif, konten dan pendidikan literasi informasi berbasis konteks (Kutner dan
Armstrong 2012) Menurut Sitti (2014), secara umum literasi informasi diartikan sebagai
kemelekan atau keberaksaraan informasi. Menurut kamus Bahasa Inggris, literacy
adalah kemelekan huruf atau kemampuan membaca dan information adalah informasi.
Jadi literasi informasi adalah kemelekan terhadap informasi.
Menurut Azim (2016), informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah
menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh
siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan. Menurut Hendra (2016), literasi informasi
adalah suatu pemahaman atau kemampuan untuk mengidentifikasi, mencari,
menemukan, menempatkan, mengorganisir, mengevaluasi, menilai, meneliti,
menyelesaikan dan menggunkan, menciptakan, mengkomunikasikan dan menemukan
kembali informasi termasuk pemahaman bagaimana bahan pustaka ditata, akrab
dengan sumber daya yang tersedia, dan pengetahuan tentang teknik yang biasa
digunakan secara efektif, secara efisien dan secara etis untuk tujuan yang dimaksud.
Menurut Veri (2017), literasi informasi adalah sebuah keterampilan yang dimiliki
seseorang yang mampu memahami kebutuhan informasi untuk memecahkan masalah
hidupnya.
Menurut Harsiati (2018), kemampuan literasi informasi siswa dapat diukur dengan
model literasi informasi yang telah dikembangkan, di dalam model literasi informasi
terdapat langkah-langkah yang perlu dikuasai oleh siswa untuk dapat memanfaatkan
informasi guna menunjang prestasi belajar di sekolah.
Menurut Erika (2017), seseorang yang memiliki kemampuan dalam literasi informasi
akan memiliki kemampuan untuk menemukan informasi, kemampuan untuk
mengevaluasi serta mampu mengolah informasi untuk mengambil berbagai keputusan
yang tepat sasaran, dan juga kemampuan untuk menggunakan informasi dan
memahami penggunaan sumber dalam mengakses informasi. Menurut Arief (2016),
kemampuan literasi informasi merupakan salah satu kompetensi pustakawan,

ONLINE ISSN 2720-9652 UNP JOURNALS


49
Do not change any thing in footer
Marlini1 & Erlianti2, Pelatihan Literasi Informasi

seseorang pustakawan yang mengajarkan kemampuan literasi informasi sudah tentu


mempunyai kompetensi literasi informasi yang baik.
Berdasarkan uraian diatas dapat, disimpulkan seseorang yang literasi mempunyai
kemampuan sebagai berikut: merumuskan masalah, mengidentifikasi sumber,
mengevaluasi informasi, mengolah informasi tersebut menjadi sesuatu yang baru,
menggunakan informasi secara efektif dan beretika.

Metode Kegiatan
Pelatihan literasi informasi ini diselenggarakan oleh Tim PKM UNP dengan basis
digital. Kegiatan ini diselenggarakan di SMK N 1 Palembayan Kabupaten Agam pada
tanggal 11-12 September 2019. Dihadiri oleh 30 orang peserta yang terdiri dari guru
SMK dan SMA Palembayan. Pada kegiatan ini, peserta diperkenalkan sumber informasi
ilmiah yang bersumber dari database jurnal dan buku elektronik yang dimiliki oleh
Perpustakaan Nasional RI, jurnal elektronik yang terdapat di Google Cendekia , dan
berbagai database yang dilanggan oleh Perpusnas RI.
Peserta awalnya dipandu untuk membuat akun pada laman buku elektronik
Springer dan mendaftar keanggotaan online Perpusnas RI (sebagai ketentuan untuk
mengakses e-resources Perpusnas RI) serta cara pemanfaatannya. Selain mengenalkan
sumber informasi ilmiah berlangganan yang notabene berbayar, dijelaskan pula
sumber informasi ilmiah yang sifatnya free. Diantaranya, jurnal DOAJ, dan berbagai
jurnal nasional terakreditasi. Dan tidak lupa, peserta diberikan pula tips melakukan
pencarian dengan menggunakan search engine khususnya Google.

Hasil Kegiatan dan Pembahasan


Kegiatan Membangun Literasi Informasi Berbasis Digital dikalangan guru SMA N 1
dan SMK N 1 Palembayan Kab. telah selesai dilaksanakan, terdapat beberapa hal yang
telah dihasilkan untuk Tim Workshop maupun peserta yang menjadi target sasaran
dari kegiatan ini, antara lain:
Terlaksananya upaya untuk melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
menjadi salah satu bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menjalankan fungsi Tim
Workshop sebagai civitas akademika Universitas Negeri Padang (UNP).
Terciptanya hubungan baik antara Tim Workshop yang mewakili institusi UNP
dengan masyarakat, khususnya dengan para penyelenggara.
Terjalinnya kerjasama yang erat, diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan terus
membina kerjasama di masa yang akan datang.
Tersampaikannya materi yang sangat dibutuhkan khususnya oleh para guru dalam
membangun literasi informasi berbasis digital. Materi-materi yang disampaikan
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru dalam
menelusuri informasi di internet serta sebagai masukan yang berharga bagi guru dan
lembaga dalam meningkatkan proses pembelajaran terutama dalam keterampilan guru
memanfaatkan internet dalam menelusur informasi yang tepat guna dalam
mewujudkan masyarakat literasi di Kecamatan palembayan Kabupaten Agam.
Kegiatan Workshop berupa penyampaian materi berbentuk ceramah dan pelatihan
diberikan oleh semua Anggota Tim. Materi “Peranan Literasi informasi dalam
mewujudkan keterampilan guru dalam literasi informasi” disampaikan oleh Marlini,
S.IPI., MLIS dan dibantu oleh Elva Rahmah, S.Sos, M. I.Kom. Materi “Temu kembali

UNP JOURNALS PRINTED ISSN 1410-8062


50
Abdi Humaniora Vol. 1 No. 2, 2020

informasi dalam memanfaatkan databasass online” oleh Dr. Ardoni. M.Si dan dibantu
oleh Desriyeni, S.Sos, M.I.Kom. dan materi praktik “Literasi Informasi” dipandu oleh
Agustina Erlianti. MA dan seluruh anggota Tim Workshop.
Peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap materi yang disampaikan, sehingga
tidak hanya pengalaman secara kognisi dan afeksi saja yang mereka peroleh selama
mengikuti pelatihan ini, namun diharapkan mereka juga menerapkannya dalam
kegiatan praktis (psikomotorik).
Kesulitan yang menjadi kendala dalam membangun literasi informasi berbasis
digital diantaranya kurangnya pemahaman, kemampuan, dan keterampilan guru dalam
bidang internet serta akses internet yang lambat. Oleh karena itu diharapkan kelak
semua guru-guru memiliki keterampilan literasi informasil.
Kegiatan Workshop ini mendapatkan respons yang positif, peserta sangat
mengharapkan apa yang sudah mereka dapatkan selama mengikuti kegiatan Workshop
dapat dilaksanakan dengan baik serta berupaya melakukan dan menerapkan dalam
kehidupan sehari hari dan mengajarkan siswa dikelas agar generasi yang akan datang
memiliki kemampuan literasi yang mumpuni.
Bahan materi ceramah yang terdiri dari modul dan panduan pelatihan literasi
informasi yang saling menunjang dibagikan pada guru-guru sebagai pegangan peserta
dalam kegiatan membangun literasi informasi berbasis digital.

1. Survei Kebutuhan
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bidang Membangun Literasi
Informasi Berbasis Digital dikalangan guru SMA N 1 dan SMK N 1 Palembayan
dilaksanakan oleh Tim Dosen FBS - UNP dan diawali dengan kegiatan survei kebutuhan
untuk mengetahui lebih dalam tentang kebutuhan guru-guru di Kecamatan
Palembayan Kabupaten Agam. Survei kebutuhan ini lebih mendalami tentang berbagai
aspek dan potensi yang dimiliki oleh guru di sekolah.

Acara Pembukaan Membangun Literasi Informasi Berbasis Digita dan Kegiatan diawali
dengan pree test terlebih dahulu

2. Tahapan Kegiatan
Tahap 1 Pembukaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Pembukaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dibuka oleh Rektor UNP
dan Walikota Bukittinggi memberikan suatu motivasi awal bagi masyarakat Agam
untuk terus tetap membangun daerahnya dengan berbagai aktivitas positif yang
didukung oleh lembaga perguruan tinggi negeri seperti Universitas Negeri Padang.
Pembukaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini memberikan nuansa
tersendiri bagi masyarakat Agam karena kegiatan ini merupakan awal usaha untuk
memotivasi secara gabungan antara motivasi untuk belajar, motivasi untuk bekerja,
kerja sama MoU dan motivasi untuk memberikan kebaikan kepada anggota masyarakat

ONLINE ISSN 2720-9652 UNP JOURNALS


51
Do not change any thing in footer
Marlini1 & Erlianti2, Pelatihan Literasi Informasi

lain secara luas. Pembukaan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D.

Tim Dosen di acara pembukaan kegiatan penelitian dan


pengabdian kepada masyarakat

Tahap 2 Kegiatan Pelatihan Pengabdian Kepada Masyarakat


(1). Mengidentifikasi
- Menentukan topik/subyek
- Menentukan dan memahami siapa target pendengar
- Memilih bentuk yang cocok untuk produk akhir
- Mengidentifikasi kata kunci - Merencanakan strategi penelusuran
- Mengidentifikasi jenis sumber informasi di mana informasi dapat ditemukan
(2). Mengeksplorasi
- Menentukan sumber-sumber yang cocok dengan topik yang dipilih
- Menemukan informasi yang cocok dengan topik yang dipilih
- Melakukan wawancara, karya wisata atau penelitian luar lainnya
(3). Menyeleksi
- Memilih informasi yang relevan
- Menentukan informasi mana yang terlalu mudah, terlalu sulit atau biasa saja
- Mencatat informasi yang relevan dengan cara mencatat atau membuat
pengaturan visual seperti chart, grafik atau outline dan sebagainya
- Menentukan tahapan proses
- Mengumpulkan sitasi yang cocok
(3). Mengorganisir
- Menyortir informasi
- Membedakan antara fakta, opini dan fiksi
- Memeriksa ketumpangtindihan di antara sumber
- Menyusun informasi dalam susunan yang logis
- Menggunakan visual organiser untuk membandingkan atau menguji informasi
(4). Mencipta
- Menyiapkan informasi dalam bahasa yang dibuat sendiri
- Merevisi atau mengedit (sendiri maupun dengan teman)
- Menyelesaikan format bibliografi
(5). Mempresentasi
- Melakukan latihan untuk mempresentasikan hasil karya penelitian
- Membagikan informasi kepada pendengar
- Menayangkan informasi dalam bentuk yang tepat sesuai dengan pendengar -
Menyiapkan dan menggunakan perlengkapan dengan semestinya
(6). Menilai
- Menerima masukan dari pendengar
UNP JOURNALS PRINTED ISSN 1410-8062
52
Abdi Humaniora Vol. 1 No. 2, 2020

- Menilai penampilan orang lain sebagai respons hasil karya orang lain
- Merefleksikan sudah seberapa baiknya penelitian ini dilakukan
- Mengungkapkan keterampilan baru yang telah dipelajari dalam proses penelitian
ini
- Memperhatikan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dengan lebih baik lagi
diwaktu mendatang
(7). Mengaplikasi
- Meninjau ulang masukan dan penilaian yang telah diberikan
- Menggunakan masukan dan penilaian untuk tugas belajar selanjutnya
- Mengusahakan untuk menggunakan pengetahuan baru yang diperoleh di dalam
situasi yang beragam
- Menentukan subjek lain apa saja yang dapat menerapkan keterampilan ini
- Memberi tambahan pada portfolio yang dibuat.
(8). Penyajian materi sesuai dengan isi modul Penyajian dilakukan dengan metode
ceramah dibantu dengan media power point dan diskusi kelompok kecil.
(9). Pelatihan dengan bimbingan individu. Pelatihan difokuskan kepada:

Tahap III Kegiatan Pelatihan Pengabdian Kepada Masyarakat


Dalam kegiatan pelatihan Literasi informasi dilaksanakan di SMK N 1 Palembayan
dan SMA N 1 Palembayan pada tanggal 11-12 September 2019 berlangsung sejak pukul
08.00 hingga 16.00. Total waktu pelatihan 8 jam sesuai dengan waktu yang ditargetkan.
Narasumber kegiatan terdiri dari 3 orang dosen yang dibantu oleh 2 orang mahasiswa
sebagai panitia sekaligus sebagai asisten pelatihan. Modul yang digunakan dalam sesi
pelatihan ini beruapa buku pedoman yang dibagikan kepada seluruh peserta. Total
jumlah peserta adalah 30 orang guru-guru yang berasal dari SMA N 1 Palembayan dan
SMK N 1 Palembayan.
Workshop atau pelatihan tentang lietrasi infromasi berbasis digital perlu
disampaikan agar para peserta pelatihan mengetahui dan memahami manfaat dari
keterampilan lietrasi informasi serta dampak secara sosial, ekonomi, dan bidang
lainnya yang dapat terjadi jika seseorang tidak atau kurang dalam kemampuan lietrasi
informasi tersebut.

ONLINE ISSN 2720-9652 UNP JOURNALS


53
Do not change any thing in footer
Marlini1 & Erlianti2, Pelatihan Literasi Informasi

Pelaksanaan Pelatihan Literasi Informasi berbasis digital membekali para guru dalam
memanfaatkan informasi yang berada di internet

1) Strategi Pencarian Informasi


Memberikan pelatihan cara atau strategi yang seharusnya dilakukan dalam kegiatan
penelusuran informasi dengan tahapan melakukan perencanaan dalam strategi
penelusuran. bahwa sebelum melakukan penelusuran maka terlebih dahulu harus
menrencanakan dan menyusun strategi penelusuran.

Memberikan bimbingan bagaimana strategi mencari informasi

a. Tahap IV Kegiatan Pelatihan Pengabdian Kepada Masyarakat


Dalam kegiatan pelatihan Literasi informasi dilaksanakan di SMK N 1 Palembayan
pada tanggal 11-12 September 2019 berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 16.00. Total
waktu pelatihan 8 jam sesuai dengan waktu yang ditargetkan. Narasumber kegiatan
terdiri dari 3 orang dosen yang dibantu oleh 2 orang mahasiswa sebagai panitia
sekaligus sebagai asisten pelatihan. Workshop kali ini adalah melatih masyarakat
bagaimana mengidentifikasi sumber-sumber informasi elektronik dan sumber digital
yang potensial.

a. Identifikasi Sumber-Sumber Informasi Elektronik


Memperkenalkan dan mengajarkan bagaimana menggunakan sumber-sumber
informasi digital berupa e-book kepada peserta workshop adapun buku-buku
elektronik yang di berikan kepada guru-guru berupa buku anak-anak, buku pelajaran,

UNP JOURNALS PRINTED ISSN 1410-8062


54
Abdi Humaniora Vol. 1 No. 2, 2020

buku-buku koleksi perpustakaan, buku SD KTSP 2016 dan buku komputer, jumlah e-
book yang disumbangkan kepada mitra dari tim PKM adalah sebanyak 5.22 GB.

2) Identifikasi Sumber-Sumber Digital Potensial


Saat ini pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk mendukung
kegiatan literasi di sekolah. Dari pihak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia telah
membuat layanan e-resources yang beralamat di http://e-resources.perpusnas.go.id/
dan layanan digital yang berisi berbagai sumber informasi eletronik berupa jurnal, e-
book, multimedia, naskah manuskrip dan lain sebagainya. Begitupun dengan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia meneruskan program e-
book dalam bentuk layanan portal yang beralamat di www.bukusekolahdigital.com.
Seluruh peserta belum pernah menggunakan atau mengakses layanan e-resources
yang dibuat oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Hal ini disebabkan masih
minimnya informasi yang didapatkan oleh para peserta. Melalui pelatihan ini peserta
diarahkan untuk sekaligus mendaftar keanggotaan secara online di layanan e-resources
tersebut. Sehingga pada saat pelatihan peserta dapat mengakses berbagai layanan
digital yang telah disediakan.

Pelaksanaan Pelatihan Literasi Informasi berbasis digital di SMK N 1 Palembayan dan


Pelaksanaan Pelatihan Informasi berbasis digital di SMK N 1 Palembayan

Simpulan
Kegiatan pelatihan ini mendapatkan respons yang positif, peserta sangat
mengharapkan apa yang sudah mereka dapatkan selama mengikuti kegiatan pelatihan
dapat dilaksanakan dengan baik serta berupaya meningkatkan kemampuan literasi
informasi. Sehingga memberikan dampak pembelajaran seumur hidup. Sehingga
diharapkan dapat memiliki kemampuan literasi informasi berbasis digital. Dengan
adanya pelatihan dikalangan guru-guru bagaimana kemampuan literasi informasi
berbasis digital guru bisa 80% sudah dapat memahami pengertian, konsep dan praktik
penelusuran informasi berbasis digital dengan sebaik mungkin hasil yang di capai.
Dengan adanya pelatihan ini dikalangan guru-guru di sekolah ini sehingga telah di
hasilkan peningkatan kemampuan guru-guru dalam memanfaatkan dan menelusur
informasi digital dalam proses pembelajaran di sekolah.

Rujukan
Arsyadi, E.F., Prasetyawan, Y.Y. (2017). Studi komparatif kemampuan literasi informasi
siswa IPA dan IPS di SMA Negeri 1 Semarang. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 6 (1), 1-
12.
Kutner, L., Armstrong, A. (2012). Rethinking information literacy in a globalized world.
Communications in Information Literacy, 6 (1), 24-33.

ONLINE ISSN 2720-9652 UNP JOURNALS


55
Do not change any thing in footer
Marlini1 & Erlianti2, Pelatihan Literasi Informasi

Pattah, S.H. (2014). Literasi informasi: Peningkatan kompetensi informasi di dalam


proses pembelajaran. Jurnal Ilmu Perpustakaan & Kearsipan Khazanah Al-
Hikmah, 2 (2), 117-128.
Ramadhan, A., Ningrum, I.P., & Yamin, M. (2016). Siaset Fakultas Teknik Universitas
Halu Oleo dengan menggunakan sistem penunjang keputusan metode weighted
product dan sistem informasi geografis berbasis web. Jurnal Semantik, 2 (2), 65-
74.
Setiawan, V. (2017). Strategi komunikasi pustakawan dalam implementasi literasi
informasi (Studi kasus di perguruan tinggi dengan menggunakan dan
memanfaatkan e-resources). Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik, 21
(1), 15-29.
United Nations Educational and Cultural Organization (UNESCO). (2007). Information
for All Programme (IFAP): Towards Information Litercy Indicators. Dipetik 2 April,
2019. http://www.uis.inesco.org/template/pdf/esck/infoLit.pdf
Wicaksono, A. (2016). Profil literasi informasi pustakawan Indonesia. Jurnal Berkala
Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 12 (1), 1-9.
Wicaksono, H., dan Kurniawan, A. (2016). Analisis keterampilan literasi informasi
pustakawan pusat informasi ilmiah di lingkungan Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto berdasarkan model the big 6. Jurnal Lentera Pustaka, 2 (1), 21-44.

UNP JOURNALS PRINTED ISSN 1410-8062


56

You might also like