BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Part of Speech
Part of speech adalah golongan kata yang mempunyai kesamaan
bentuk, fungsi, dan perilaku sintaksisnya.
Menurut Crystal (2001:280):
Part of speech is the traditional term for a grammatical class of
words. The main part of speech recognized by most school
grammars derive from the work of the ancient Greek and
Romans grammarian, primarily the noun, pronoun, verba,
adverb, adjective, preposition, conjunction, and interjection, with
article, participle and others often added.
Jadi menurut Crystal, part of speech merupakan suatu ketentuan untuk
mengklasifikasikan kata secara gramatikal. Part of speech mulai dikenal
pada Jaman Yunani dan Romawi kuno. Yang termasuk part of speech
menurut Crystal antara lain noun, pronoun, verb, adverb, adjective,
preposition, conjunction, dan interjection, article, participle dan seringkali
ditambahkan yang lainnya.
Menurut Trask (1999:224), “Part of speech is any one of the
grammatically characterized classes into which the words of a language are
grouped”. Part of speech ialah pengelompokkan kata-kata dari suatu bahasa
secara gramatikal. Beliau juga menyebutkan bahwa part of speech terdiri
dari adjective, adverb, conjunction, article, noun, preposition, pronoun,
verb.
9
Dalam website www.google.com/Part of Speech/The Part of Speech
disebutkan:
The parts of speech explains the ways words can be used in
various contexts. Every word in the English language functions
as at least one part of speech; many words can serve, at different
times, as two or more parts of speech, depending on the context.
Part of speech menjelaskan bagaimana setiap kata dapat digunakan dalam
berbagai konteks. Setiap kata dalam bahasa Inggris berfungsi sedikitnya
sebagai salah satu dari part of speech. Beberapa kata dapat berfungsi sebagai
dua atau lebih part of speech.
“The main part of speech used in English are noun, verba, auxiliary,
verba, adjective, adverba, pronoun, preposition, conjunction, article,
interjection, and numeral” (Burchfield, 1996:575).
Menurut website www.google.com/Part of Speech/The Part of Speech
Part of speech is divided into:
1. adjective
A word or combination of words that modifies a noun (blue-
green, central, half-baked, temporary ).
2. adverb
A word that modifies a verb, an adjective, or another adverb
(slowly, obstinately, much).
3. article
Any of three words used to signal the presence of a noun. A
and an are known as indefinite articles; the is the definite
article.
4. conjunction
A word that connects other words, phrases, or sentences
(and, but, or, because).
5. interjection
A word, phrase, or sound used as an exclamation and
capable of standing by itself (oh, Lord, damn, my goodness).
6. noun
A word or phrase that names a person, place, thing, quality,
or act (Fred, New York, table, beauty, execution).
7. preposition
A word or phrase that shows the relationship of a noun to
another noun (at, by, in, to, from, with)
8. pronoun
A word that substitutes for a noun and refers to a person,
place, thing, idea, or act that was mentioned previously or
10
that can be inferred from the context of the sentence (he, she,
it, that).
9. verb
A word or phrase that expresses action, existence, or
occurrence (throw, be, happen).
Sesuai teori-teori di atas, maka Penulis menyimpulkan bahwa Part of
Speech dibagi menjadi dua kelas utama yaitu:
1. Kelas utama yang terdiri dari 8 kelas, yaitu :
a. Noun : nama dari semua benda dan segala yang dibendakan.
Contoh : Fred, New York, table, beauty, execution
b. Verb : kata yang menyatakan perbuatan.
Contoh : type, wash, walk, sleep, run, eat
c. Adjective : kata yang menyatakan sifat/keadaan suatu benda.
Contoh : new, thick, high, bad, good, low, expensive, cheap
d. Pronoun : kata yang dipakai untuk mengganti noun
Contoh : he, she, it, etc.
e. Adverb : kata yang menerangkan verb/adjective/adverb
Contoh : slowly, fast, yesterday
f. Conjunction : kata yang menghubungkan kata, frase, atau
kalimat
Contoh : and, that, when, although
g. Preposition : kata yang menyatakan hubungan antara noun
Contoh : of, it, in, without, in spite of
h. Article : kata yang membatasi noun
Contoh : a, an, the, some, any
2. Kelas tambahan yang terdiri dari dua kelas, yaitu :
11
a. Numeral : kata yang menyatakan jumlah
Contoh : one, two, three; first, second, third
b. Interjection : kata yang digunakan untuk mengungkapkan
seruan.
Contoh : Oh, ah, ugh, phew
Sesuai dengan tujuan penulisan skripsi ini dan sesuai dengan fungsi
artikel untuk membatasi noun, maka selanjutnya Penulis membahas noun
dan artikel A, An, dan The.
2.2 Noun
Kata Noun berasal dari bahasa Latin nomen yang berarti nama. Noun
merupakan kata yang menunjukkan nama orang, tempat, hal, atau gagasan.
Kata apapun yang mempunyai keberadaan atau mempunyai nama, maka
kata itu merupakan noun.
Dalam Oxford for Advanced Learner Dictionary disebutkan bahwa ada
tiga macam noun, antara lain:
1. Common noun ialah noun yang merujuk pada benda-benda yang umum.
Misalnya: book, dog, house, or knife
2. Proper noun ialah noun yang merujuk pada hal yang khusus seperti
nama orang, tempat, lembaga, dll. Proper noun ditulis dengan
menggunakan huruf kapital pada awal kata.
Misalnya: Jane, Mrs. Smith
12
3. Count noun adalah noun yang dapat digunakan dalam bentuk baik
tunggal maupun jamak dan dengan menggunakan kata-kata seperti as
many dan few.
Crystal (1980:264) menyebutkan:
Noun is a term used in grammatical classification of words,
traditionally defined as the ‘name of a person, place, or thing,
nouns are generally subclassified into common and proper types,
and analysed in terms of number, gender, case and cauntability.
Noun ialah anggota dari part of speech yang digunakan untuk menyebutkan
nama orang, tempat, atau benda. Noun diklasifikasikan menjadi common
noun dan proper noun, dan diuraikan menurut ketentuan dalam number,
gender, case dan cauntability.
Menurut Trask (1999:206):
Noun is the part of speech which includes words like girl, tree,
and happiness. Like any part of speech, nouns can be adequately
defined only in terms of their grammatical characteristic of noun
is that most of them can appear in two different grammatical
forms, called singular and plural. Most English noun form their
plural by adding -s, as in girl/girls and tree/trees, but some have
irregular plurals, as in child/children, goose/geese, sheep/sheep,
and radius/radii.
Seperti part of speech yang lain, noun dapat diklasifikasikan menurut
karakteristik gramatikalnya. Secara umum, noun dibagi dua yaitu singular
noun dan plural noun. Hampir semua plural noun dibentuk dengan
menambahkan akhiran -s/-es pada kata dasarnya, tapi beberapa plural noun
mempunyai bentuk irregular.
Dalam Longman Dictionary of Common Errors disebutkan bahwa
noun adalah kata yang digunakan untuk menyebutkan nama orang, binatang,
tempat, benda, dll. dan dapat digunakan bersama article..
Menurut Raymond Murphy (1987:136):
13
A noun can be countable or uncountable. Countable nouns are
things we can count. A countable noun can be singular (banana)
or plural (bananas). You cannot use singular countable nouns
alone (without a/the/my, etc). Uncountable nouns are things we
cannot count. An uncountable noun has only one form (rice).
Menurut Raymond, ada dua macam noun yaitu countable noun dan
uncountable noun. Countable noun adalah noun yang dapat dihitung.
Countable noun dapat berupa singular noun atau plural noun. Kita tidak
dapat menggunakan singular countable nouns tanpa article. Uncountable
noun adalah noun yang tidak dapat dihitung dan hanya mempunyai satu
bentuk.
Menurut Thomson and Martinet (1986:24), ada empat macam noun
dalam Bahasa Inggris, yaitu common nouns, proper nouns, abstract nouns,
dan collective nouns. Mereka juga berpendapat bahwa noun dapat diuraikan
lebih lanjut menjadi empat yakni gender, countable nouns yang dibagi
menjadi dua yaitu singular noun dan plural noun, uncountable nouns, dan
possessive.
Dari teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa cakupan noun sangat
luas. Oleh karena itu, hal-hal yang berhubungan dengan article sajalah yang
akan dibahas dalam skripsi ini.
2.2.1 Klasifikasi Noun
Dari pendapat-pendapat di atas maka Penulis menyimpulkan
bahwa noun dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, antara lain:
2.2.1.1 Common Nouns
Common Nouns ialah noun yang mengacu pada orang, tempat
atau hal pada umumnya, dan merupakan kebalikan dari proper noun.
14
Common nouns dibagi menjadi countable nouns dan uncountable
nouns.
A. Countable Nouns
Menurut Crystal (1980:97),”Countable Nouns are those
denoting what the language treats as separable entities by using
them with such forms as a, many, two, three, etc. ” . Countable
Nouns ialah noun yang dapat dihitung. Countable Nouns dibagi
lagi menjadi singular nouns dan plural nouns.
Dalam www.google.com/nouns/Count and Non-Count nouns
disebutkan:
These nouns, both singular and plural, can be preceded
by the appropriate definite and indefinite articles, the
with both singular and plural, a or an with singular
count-nouns.
a. Singular nouns
Singular nouns ialah noun yang menunjukkan bahwa suatu
format kata mempunyai satu referent atau menandakan
seseorang, tempat, hal, atau kejadian.Misalnya: dog, man,
woman, table, etc. Jika suatu noun dapat didahului oleh kata
‘one’, berarti noun tersebut merupakan singular noun.
b. Plural nouns
Plural nouns ialah noun yang menunjukkan bahwa suatu kata
mempunyai lebih dari satu referent. Misalnya: dogs, men,
women, tables, etc.
Ada dua pembentukan plural nouns:
1. Regular plural forms
- Dengan menambahkan -s pada akhir kata.
15
Contoh: snakes, bags, cats
- Dengan menambahkan -es pada kata-kata yang berakhiran in
-ch, -x, -s.
Contoh: witches, boxes, gases, buses, kisses.
2. Irregular plural forms
Plural nouns ini juga disebut sebagai mutated plurals.
Contoh:
child → children
man → men
person → people
barracks → barracks
deer → deer
3. Plural noun yang mempertahankan bentuk aslinya,
misalnya dari bahasa Latin atau Yunani.
Contoh:
nucleus → nuclei
syllabus → syllabi
thesis → theses
phenomenon → phenomena
criterion → criteria
4. Special cases
• Noun yang berakhiran suatu kosonan kemudian y, maka y
harus diubah menjadi i kemudian ditambahkan es
Contoh: baby = babies, gallery=galleries, reality=realities
16
• Noun yang berakhiran O mempunyai ketentuan khusus:
Contoh: potato=potatoes, hero=heroes, memo=memos,
cello=cellos, stereo=stereos
• Noun yang berakhiran huruf –f atau -fe biasanya diubah dari
bunyi f menjadi bunyi v kemudian ditambahkan huruf -s atau
–es
Contoh: knife=knifes, leaf = leaves, kecuali dwarf =dwarfes,
roof=roof
B. Uncountable Nouns
Menurut Crystal (1980:97):
Uncountable Nouns are those denoting what the
language treats as continuous entities, having no
natural bounds, by being used with such forms as much,
some.
Uncountable nouns ialah noun yang tidak dapat dihitung.
Dibawah ini merupakan daftar kata yang termasuk Uncountable
Nouns:
wood water reading Chinese
cloth milk boating Spanish
ice wine smoking English
plastic beer dancing luggage
wool cake soccer equipment
steel sugar hockey furniture
aluminum rice weather experience
metal meat heat applause
glass cheese sunshine photography
leather flour electricity traffic
porcelain biology harm
hair history publicity
dust mathematics homework
air economics advice
oxygen poetry
17
• Secara umum, kata-kata tersebut tidak dapat diubah ke dalam
bentuk plural, kecuali kolom kedua yang berupa bahan
makanan dapat berubah bentuk menjadi plural ketika kita
menyertakan ‘jenis’ dari bahan makanan tersebut.
Misalnya:There are new wines being introduced every day.
• Kita dapat menggunakan ungkapan seperti much harm, little
harm, dan little harm.
• Kata-kata di atas dapat didahului oleh definite or indefinite
article seperti pada the sunshine, an experience, a wine
• Kadang-kadang uncountable nouns tersebut dapat muncul
dengan zero article. Contoh: Smoking is bad for you.
• Kata-kata di atas juga dapat didahului oleh some, any,
enough, this, that, and much.
• Uncountable nouns tidak dapat didahului oleh these, those,
every, each, either, and neither.
2.2.1.2 Proper Nouns
Proper nouns are names of particular people, places, and things
(John R. Kohl:2006) . Proper Noun ialah orang-orang, tempat-
tempat, dan benda-benda yang tertentu.
Proper noun biasanya tidak didahului oleh article atau modifier
lain, seperti any, some dan mengacu pada hanya satu orang atau hal
atau beberapa orang atau berbagai hal yang unik. Misalnya: Lincoln,
Pittsburg, Richard. Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui
mengenai proper noun:
18
1. Nama-nama perusahaan dan organisasi dianggap sebagai
singular nouns.
Contoh: General Motors has announced its fall lineup of new
vehicles.
2. Nama-nama tim olahraga dianggap sebagai plural noun
Contoh: The Yankees have signed a new third baseman
3. The pada proper noun digunakan dalam penegasan (the Elizabeth
Taylor: untuk menekankan bahwa kita sedang membicarakan
aktris yang terkenal) dan ketika sebenarnya menggunakan nama
sebagai common noun, (the George that I introduced you to last
night: kalimat yang sebenarnya ialah the man named George...).
4. Proper noun dalam bentuk plural selalu didahului oleh the (the
Johnsons, the Bahamas, etc.).
5. Penggunaan article bersama dengan proper noun merupakan hal
yang cukup kompleks. Oleh karena itu hal yang paling baik
untuk dilakukan ialah menghafalnya. Contoh: State Street, the
Empire State Building, Delaware Conty, Great Britain, the Soviet
Union, the University of Virginia, the U.N., the Organization of
Petroleum Exporting Countries, OPEC, etc.
2.2.1.3 Concrete dan Abstract Nouns
A. Concrete Nouns
Concrete nouns ialah Noun yang menandakan sesuatu yang nyata
dan nonabstrak.
19
Contoh: She is going to borrow a book at the library.
B. Abstract Nouns
Abstract nouns ialah noun yang mempunyai makna abstrak atau
tidak nyata dan merupakan kebalikan dari makna concrete noun.
peace conduct speed taste
warmth courage experience evil
hospitality leisure time liberty
information knowledge friendship democracy
anger safety trouble death
education shopping work grief
melancholy justice culture piety
softness chaos virtue
violence progress
Beberapa contoh abstract nouns tersaji dalam kolom berikut ini:
Karena kata-kata di atas mengacu pada ide atau gagasan,
maka merupakan hal yang cukup sulit untuk melihat bagaimana
abstract noun dapat berubah bentuk menjadi jamak. Dua kolom
pertama tidak dapat berubah kedalam bentuk jamak, sedangkan
dua kolom terakhir dapat berubah kedalam bentuk jamak.
Contoh: The griefs of the nation are too much to bear.
2.2.1.4 Collective Nouns
Collective Nouns ialah noun yang tampak dalam bentuk singular
tetapi mewakili suatu kelompok orang/objek.
Menurut www.arts.uottawa.ca/writcent/hypergrammar/nouns:
Collective nouns, which can take a singular form but are composed
of more than one individual person or items. A handful of
nouns appear to be plural in form but take a singular verb.
20
Ketika auxiliary verb untuk singular noun (is) digunakan bersama
noun yang menandakan suatu kelompok, maka noun ini merupakan
collective nouns seperti pada kata family pada my family is related to
Washington, tapi jika auxiliary verb (are), noun ini bukan collective
nouns, seperti pada kalimat my family are all at home. Tabel di
bawah ini menunjukkan collective nouns:
audience family kind
band flock lot
class group (the) number
committee heap public
crowd herd staff
dozen jury team
Contoh:
1. The jury delivers its verdict.(the jury → collective noun)
2. The jury came in and took their seats. (the jury → bukan
collective noun)
2.2.2 Fungsi Noun
Noun dapat berfungsi sebagai:
A. Subjek dari verba : Tom Arrived
B. Pelengkap dari verba ( be, become, seem ) : Tom is an actor
C. Objek dari verba : I saw Tom
D. Objek dari preposisi : I spoke to Tom
E. Nomina juga dapat digunakan dalam hal kepemilikan: Tom’s
books.
2.3 Article
21
Sebenarnya ada sedikit perbedaan teori dari para ahli bahasa Inggris.
Beberapa menyebutkan bahwa artikel merupakan bagian dari kelas kata
determiner, sedangkan yang lain menyebutkan bahwa artikel merupakan
bagian dari part of speech. Perbedaan pendapat para ahli ini sebenarnya
tidak menimbulkan masalah yang berarti, sebab pada intinya baik artikel
maupun determiner berfungsi untuk membatasi noun. Oleh karena itu,
berikut ini uraian mengenai determiner secara singkat.
Menurut Trask(1999:74):
Determiner is the part of speech which includes words like the
and my. Any single word which can fit into the blank in the
following frame to produce a noun phrase is a determiner.__new
book.Examples: the, a, this, that, some, every, no, my, her, which.
There aresome further determiners which can only fit into plural
noun phrases, as in __new books. Examples: these, most, both,
all, few, several.
Trask menyebutkan bahwa untuk mengetahui apakah suatu kata
tergolong kedalam determiner sangatlah sederhana. Kata apapun yang dapat
melengkapi bagian kosong pada contoh kalimat di bawah ini untuk
menghasilkan frasa noun berarti termasuk determiner.
Contoh: ___ new book. (frasa noun tunggal)
Untuk menghasilkan singular noun phrase, maka kita dapat melengkapinya
dengan kata-kata: the, a, this, that, some, every, no, my, her, which. Berarti
kata-kata tersebut merupakan determiner.
Contoh: ___ new books
Sebenarnya masih ada lagi determiner yang hanya dapat digunakan untuk
melengkapi plural noun phrase yaitu: these, most, both, all, few, several.
Menurut Trask (1999:74):
The two most highly grammatical determiners, the and a(n), are
called articles, the ones like my and her are traditionally called
22
possessive pronouns, but grammatically they are determiners,
not pronouns.
Dalam Longman Dictionary of Common Errors disebutkan bahwa
Determiner is a word like a/an/my/this/some/every that limits the meaning of
a noun or noun phrase.
Menurut Crystal (2001:112):
Determiner is a term used in some models of grammatical
description, referring to a class of items whose main role is to
co- occur with nouns to express a wide range of semantic
contrasts, such as quantity or number.The article, when they
occur in language, are the main subset of determiners (e.g. the/a
in English); others words which can have determinan function in
English include each/every, this that, some any, all of which have
a distribution which includes the articleposition, e.g.
the/this/some cake. Some linguists extend the application of this
term to include other types of word within the noun phrase (e.g.
adjective, predeterminers), and sometimes even to include
modifiers in other parts of the sentence.
Kutipan di atas menjelaskan bahwa Determiner merupakan suatu part
of speech yang tugasnya muncul bersama-sama dengan noun untuk
memperlihatkan kontras semantis, seperti misalnya dalam hal kuantitas atau
jumlah. Ketika muncul dalam suatu bahasa, article merupakan bagian inti
dari determiner. Kata yang lain yang mempunyai fungsi sebagai determiner
yaitu every, this/that, some/any juga mempunyai fungsi distribusi termasuk
dalam menggantikan posisi artikel, misalnya: the/this/ some cake.
Menurut Crystal (2001:206):
Article is a term used in the grammatical classification of words,
referring to a subclass of determiners which displays a primary
role in differentiating the uses of nouns, e.g. the/a in English.
Many languages have no articlesystem (e.g. Russian). Of those
which do a distinction is usually made into definite and indefinite
(or non-definite) types. Partly on semantic and partly on
grammatical grounds, Articles may appear before a noun (as in
English).
23
Menurut Catford (1965), dalam Bahasa Inggris terdapat empat macam
artikel, yaitu definite article (the), indefinite article(a/an), zero article, dan
partitif (some dan any). Secara umum artikel tersebut memiliki fungsi
struktural dan semantis serta tidak memiliki makna leksikal. Fungsi
struktural adalah sebagai determiner yang mendahului noun, fungsi
semantisnya adalah untuk menandai bahwa suatu noun itu definite atau
indefinite. Artikel tidak dapat berdiri sendiri, penggunannya harus diikuti
noun. Ia juga berpendapat bahwa artikel merupakan determiner sentral yang
terbagi menjadi dua jenis, yaitu indefinite article dan definite article. Yang
termasuk kedalam definite article adalah the, sedangkan yang termasuk ke
dalam artikel taktentu adalah a dan an. Terdapat pula satu jenis artikel yang
dipakai untuk menunjukkan jenis kata yang tidak dapat didahului oleh
artikel a, an, dan the, yaitu zero article.
Lebih jelas lagi, Quirk (1985:274) membagi artikel menjadi tiga
macam, antara lain:
1. The digunakan untuk menyatakan noun (singular, plural, uncountable)
yang sudah jelas atau sudah disebut sebelumnya atau sudah dipahami
baik oleh yang memberikan informasi dan juga yang menerima
informasi.
Contoh:
I saw a funny-looking dog yesterday. It looked like a cross between a
Pekinese and a German shepherd. When it saw my cat, the dog ran
away.
24
2. A/an digunakan untuk menyatakan singular noun yang belum jelas. A
digunakan di depan singular noun yang dimulai dengan bunyi konsonan
dan an untuk singular noun yang dimulai dengan bunyi vokal.
Contoh:
1. A tiger is a dangerous animal.
2. When I was at the zoo, I saw an elephant!
3. Some yang merupakan partitif article digunakan untuk menyatakan
uncountable plural noun.
Kedudukan some setara dengan any yang digunakan dalam kalimat
negatif. Contoh: some books, some money
2.3.1 Definite Article(The)
Menurut Quirk dkk. (1985:256):
The is used to mark the phrase it produces as definite, i.e. as
referring to something which can be identified uniquely in the
contextual or general knowledge shared by speaker and hearer.
Dari kutipan Quirk di atas dijelaskan bahwa penggunaan definite
article the adalah untuk menandai noun yang unik atau telah diketahui
secara umum/dalam sebuah kontekstual baik oleh pembicara maupun
pendengar.
Menurut Mc Arthur (1992:82):
The definite article marks a phrase as uniquely identifiable and
can be used with any common noun: singular (the house), plural
(the houses), uncountable (the bread). It also forms an essential
part of some proper name.
Kutipan tersebut menjelaskan bahwa definite article the digunakan dengan
common noun baik singular noun seperti pada the house maupun countable
noun seperti pada the houses, serta dengan uncountable noun. Selain itu the
25
digunakan juga dengan proper noun, misalnya: the Hague, the Penniles, the
Vatican.
Thomson dan Martinet (1986) mengungkapkan ketentuan-ketentuan
pemakaian definite article, antara lain the harus diletakkan::
1. di depan objek yang unik atau dianggap unik.
Misalnya: the earth, the sea, the sky, the equator, the stars.
2. di depan noun yang telah disebutkan sebelumnya.
Misalnya: His car struck a tree; you can still see the mark on the tree.
3. di depan noun yang diperjelas oleh frasa atau klausa..
Misalnya: the girl in blue, the boy that I met.
4. di depan noun yang dapat mewakili suatu benda.
Misalnya: Ann is in the garden. (the garden of this house)
Sama halnya dengan The postman yang mengacu pada satu orang yang
datang mewakili semua postman.
5. di depan adjective atau adverb yang menunujukkan superlatif, dan kata
only, first, second, etc.
Misalnya: the first (week), the best day, the only way.
6. di depan adjective untuk menjelaskan tingkatan manusia.
Misalnya: the old – orang tua pada umumnya.
7. di depan noun yang menunjukkan kelompok dari manusia,hewan atau
benda.
Misalnya: The whale is in danger of becoming extinct.
The deep freeze has made life easier for housewives.
The small shopkeeper is finding life increasingly difficult.
26
8. di depan nama-nama berikut ini yang berkaitan dengan letak geografis,
antara lain:
• nama sungai, samudra, dan sungai. Contoh: the Nile, the Pacific
• nama yang berhubungan dengan bola bumi. Contoh: the Equator
• nama yang berhubungan dengan letak geografis. Contoh: the Middle
East, the West.
• nama hutan, padang pasir, teluk, dan semenanjung. Contoh: the
Sahara, the PersianGulf, the Black Forest, the Iberian Peninsula.
9. Di depan proper noun yang terdiri dari adjective+noun atau
noun+of+noun
Misalnya: the National Gallery, the Tower of London.
10. Di depan nama orang yang dalam penggunaannya dibatasi.
Contoh:
• We have two Mr. Smiths. Which do you want?
• I want the Mr. Smith who signed this letter.
2.3.2 Indefinite Article(A/ an)
Menurut Thomson and Martinet (1986:15):
The form a is used before a word beginning with a consonant
sound: a man, a hat, a university, a Eropean, a one way street.
The form an is used before words beginning with a vowel (a, e, i,
o, u) or words beginning with a mute h: an apple, an island, an
hour or individual letters spoken with a vowel sound: an L-
plate, an MP, an SOS, an ‘X’. A/an is the same for all genders: a
mam, a woman, an actor, an actress, a table.
Ini berarti bahwa: A digunakan sebelum noun yang diawali dengan bunyi
konsonan, misalnya: a man, a hat, a university, a Eropean, a one way street.
An digunakan sebelum noun yang berawalan bunyi vokal (an L-plate, an
27
MP, an SOS, an ‘X’) atau noun yang yang diawali bunyi mati h (misalnya:
an apple, an island, an hour).
Quirk dkk(1985:272) menyatakan bahwa:
The indefinite article is nationally the ‘unmarked’ article in the
sense that it is used (for singular count noun) where the
condition for the used of the do not obtain. That is, a / an X will
be used where the reference of X is not uniquely identifiable in
the share knowledge of speaker and hearer.
Kutipan tersebut menjelaskan bahwa indefinite article menandai artikel
dalam artian bahwa artikel tersebut digunakan untuk singular count noun
yang tidak jelas. dimana a/an X digunakan jika keterangan dari X tidak
diketahui oleh pembicara maupun pendengar dalam suatu kontekstual.
Menurut Mc Arthur (1992:82):
A/ an is used with singular countable noun : Give me a bag , not
give me bag. The form a is used before consonant sound (a
house, a table) and the semi- vowel / j / (a European, a UN
official, a year). The form an is used before vowel form, however
spelled : an American, an honor, an MP, an uncle, there is some
certainly about words beginning with a pronounced h and an
unstressed first syllable, and practices vary : a/an hotel, a/an
historical event.
Menurut Betty (1985:258):
A is used in front of nouns that begin with consonant: a book, a dog,
a pencil. An is used in front of nouns that begin with a vowel or
avowel sound: an apple, an elephant, an idea, an opinion, an uncle,
an hour.
Menurut Thomson dan Martinet (1986), terdapat aturan-aturan
penggunaan indefinite article, a/an harus diletakkan:
1. di depan singular count noun yang disebut pertama kali dan
menerangkan benda atau orang yang tidak tentu.
Misalnya: They live in a flat.
2. di depan singular noun
Misalnya:
28
- She wants to buy an umbrella
- A child needs love
3. di depan complement termasuk nama jabatan, profesi, pekerjaan,
kebangsaan, atau juga keyakinan seseorang.
Misalnya: Mr. Marlon is a writer and Mrs. Santi is an artist.
4. di depan nama yang menyatakan jumlah
Misalnya: a lot of, a great deal of, a great many, a couple, a half
11/2 kilos = one and a half kilos atau a kilo and a half. 1/3 = a third),
¼= a quarter, dll.
Kecuali pada ½ kg = half a kilo (tidak ada a sebelum halfare.
5. di depan nama yang menunjukkan harga, kecepatan, rasio, dll.
Misalnya: 5p a kilo, xyz kilometers an hour, etc. (here a/an= per )
6. di depan singular noun pada kalimat seru.
Misalnya: Such a long queue! ( Plural: Such long queues!)
7. di depan Mr/Mrs/Miss + nama.
Misalnya: a Mr. Smith (artinya seorang pria yang dipanggil Smith yang
menerangkan bahwa pria tersebut asing bagi pembicara).
8. Setelah quite atau such maka
Misalnya: - We had quite a good time.
- It was such a funny story
9. Digunakan bersama rather, maka a/an dapat ditempatkan sebelum
ataupun sesudahnya.
Misalnya: It’s a rather nice picture / It’ s rather a nice picture.
10. A/an dan one (adjective)
29
Berlaku pada hitungan atau perkiraan waktu, jarak, berat, dll. Pada
umumnya A dapat diganti dengan one.
Misalnya: £ 1 = a/one pound, £ 1,000,000 = a/one million pounds
Penecualian dalam kalimat The rent is £ 100 a week, a sebelum week
tidak dapat diganti dengan ‘one‘.
11. Di depan waktu makan (breakfast, lunch, dinner, etc) ketika waktu
makan tersebut merupakan waktu makan istimewa yang diadakan untuk
merayakan sesuatu atau kehormatan seseorang.
Misalnya:
- I was invited to dinner (at their house, in the ordinary way) tapi
- I was invited to a dinner given to welcome the new ambassador.
2.3.3 Zero Article
Menurut Trask (1999: 74):
A noun phrase which is headed by a singular uncountable noun
or by any plural noun need not have an overt determiner: French
Wine, new books. Some Linguists prefer to say that such noun
phrases contain a zero article.
Bahwa noun phrase dimana inti frasa tersebut merupakan singular
uncountable noun atau oleh plural noun, maka noun phrase tersebut tidak
membutuhkan artikel, misalnya saja French Wine, new books. Beberapa ahli
bahasa lebih memilih untuk menyebutkan bahwa noun phrase tersebut
mengandung zero article.
Menurut Crystal (1980:425):
Zero is a term used in some areas of linguistics to refer to an
abstract unit postulated by an analysis, but which has no
physical realization in the stream of speech. Its symbol is Ø. Zero
articlereferring to the absence of a definite or indefinite
articlebefore a noun.
30
Ia menyebutkan bahwa Zero article digunakan untuk menunjukkan abstract
noun, tetapi artikel ini tidak mempunyai bentuk yang nyata dalam
pengucapan. Artikel ini mempunyai simbol Ø.
Menurut Quirk dkk(1985:265) “The zero article, in contrast, indicates
simply the category of the objects, etc. referred to “ . Dengan kontras zero
article hanya menunjukkan kategori dari noun. Zero article digunakan
karena ketidakhadiran artikel sebelum uncountable and plural nouns.
Dapat disimpulkan bahwa zero article adalah suatu keadaan dimana
artikel tidak diperlukan. Sebenarnya keberadaannya sering terlupakan,
karena hampir sama dengan kata-kata yang memiliki ketentuan untuk tidak
mempergunakan artikel, namun menurut teori zero article memang ada.
Artikel tersebut dipakai untuk menunjukkan pada suatu keadaan
dimana artikel a/an atau the tidak dapat digunakan. Menurut Thomson dan
Martinet (1986) zero article mempunyai ketentuan sebagai berikut :
1. Diletakkan sebelum kata man yang merujuk pada semua manusia.
Misalnya: If oil supplies run out, man may have to fall back on the
horse.
2. Diletakkan sebelum nama-nama orang, baik menggunakan titel atau
tidak.
Misalnya: This is Mr. Bram.
3. Diletakkan sebelum possessive pronoun atau possesive adjective
Misalnya: the boy’s uncle = the uncle of the boy
It is my (blue) book = The (blue) book is mine
4. Diletakkan sebelum kata nature dalam arti alam beserta makhluk hidup.
31
Misalnya: If you interfere with nature you will suffer for it.
5. Diletakkan sebelum uncountable noun dalam arti umum.
Misalnya: Cigarrettes are bad for your health.
6. Diletakkan sebelum nama-nama tempat/bangunan berikut ini:
• Home menggunakan zero article ketika digunakan sendiri atau tidak
dijelaskan oleh frasa atau klusa.
Misalnya: He is at home
We arrived at the bride’s home.
• bed, church, court, hospital, prison, school/college/university.
Zero article digunakan ketika dalam kalimat nama-nama tempat di atas
dikunjungi atau digunakan sesuai dengan fungsi tempat tersebut.
Misalnya: in bed (sleeping or resting), at school/college/university as
students, to prison as prisoners, etc.
Sedangkan jika tempat-tempat tersebut digunakan untuk tujuan yang
lain, maka kita harus menggunakan article.
Misalnya: He goes to the prison sometimes to give lectures.
• sea
Jika subjek dalam suatu kalimat menempuh perjalanan laut sebagai
pelaut/penumpang/awak kapal maka zero article digunakan sebelum
sea.
Misalnya: We go to sea as sailors.
We live near the sea.
• work
32
Work menggunakan zero article jika dalam kalimat berarti tempat
bekerja.
Misalnya: He is at work
• town
Town menggunakan zero article jika dalam kalimat membicarakan
kota tempat tinggal subjek/pembicara/penulis kalimat tersebut.
Misalnya: We were in town last Monday.
7. Article ini digunakan sebagai alternatif dari article tertentu the sebelum
singular noun yang berfungsi sebagai komplemen.
Misalnya: As (the) chairman of this committee, I declare this meeting is
closed.
8. Diletakkan sebelum noun yang menunjukkan alat transportasi dan
komunikasi yang terletak setelah preposisi.
Misalnya: by train, by mail, by fax.
9. Diletakkan sebelum keterangan waktu.
Misalnya: at dawn, by night, after dark.
10. Diletakkan sebelum waktu makan yang tidak dikhususkan.
Misalnya: Where are we having dinner tonight?
11. Diletakkan sebelum nama-nama hari libur.
Misalnya: Thanksgiving, Christmas, Easter.
12. Diletakkan sebelum kebanyakan nama penyakit.
Misalnya: He has pneumonia/heart trouble/polio/acne.
13. Diletakkan sebelum noun tertentu yang berpasangan.
33
Misalnya: Heart and soul, body and mind, mother and child, man and
wife, field and farm.
14. Diletakkan sebelum kepala judul, pengumuman dan telegram.
Misalnya: Man found dead in car, Please wire answer immediately.
15. Diletakkan sebelum di depan indefinite abstract noun.
Misalnya: Crime is increasing.
16. Diletakkan sebelum nama-nama suatu pertandingan/permainan.
Misalnya: David plays tennis.
17. di depan nama-nama berikut ini yang berkaitan dengan letak geografis,
antara lain:
• sebelum nama-nama tempat kebanyakan negara dan wilayah.
Misalnya: Italy, Mexico, Bolivia (kecuali the Netherlands, the
Dominican Republic, the Philippines, the United States)
• sebelum nama kota. Misalnya: Seoul, Manitoba, Miami
• sebelum nama jalan. Misalnya: Washington Blvd., Main St.
• sebelum nama danau dan teluk. Misalnya: Lake Titicaca, Lake Erie
(kecuali kumpulan danau: the Great Lakes)
• sebelum nama gunung. Misalnya: Mount Everest, Mount Fuji (kecuali
nama pegunungan: the Andes or the Rockies atau nama yang tidak
biasa seperti the Matterhorn)
• sebelum nama benua. Misalnya: Asia, Europe,etc.
• sebelum nama pulau. Misalnya: Easter Island, Maui, Key West.
(Kecuali nama kepulauan: the Aleutians, the Hebrides, the Canary
Islands)
34
18. Diletakkan sebelum nama bahasa, kebangsaan, dan nama mata pelajaran.
Misalnya: Chinese, English, history
2.3.4 Partitif Article
Sesuai teori yang diungkapkan oleh Catford, terdapat satu jenis artikel
lagi, yaitu artikel partitif. Yang termasuk di dalamnya adalah some yang
berarti beberapa atau sejumlah.
Menurut Hallan (1997) article partitif digunakan:
1. di depan plural noun dalam arti umum, digunakan dalam kalimat positif.
Misalnya: He has some English books.
2. Some juga dapat dipergunakan dalam kalimat pertanyaan apabila si
penanya mengasumsikan jawabannya pasti ya.
Misalnya: Do you have some money? (penanya sudah tahu bahwa kamu
punya uang. Jadi jawabannya pasti yes).
Penggunaan artikel some jenis ini biasanya digunakan dalam kalimat
langsung.
Kata some berkaitan erat dengan any. Kata any digunakan dalam
kalimat negatif dan setara dengan some (Quirk, dkk, 1985:274).
Misalnya: I haven’t bought any books
Untuk mempermudah penggunaan artikel a, an, dan the, kita dapat
menggunakan bagan berikut ini:
35
Kemana noun ini mengacu?
‘Semua’ ‘Satu’ ‘Ini’
Apa jenis noun Apa jenis noun Apa jenis noun
tersebut? tersebut? tersebut?
Uncountable/
Uncountable/ Plural = Ø Uncountable/
Plural = Ø Plural = The
Singular =the Singular = a/an Singular = The
(Complex
invention
&organisms)
Proper nouns =
Singular = a Ø/the (lihat
(1 mewakili keterangan pada
semua) noun)
Gambar II.1
Bagan Ringkasan Penggunaan Artikel a, an, dan the
(Ø=zero article)
Keterangan Bagan:
A. Setiap noun mengacu pada:
1.‘Semua’(maksudnya semua noun yang berada dimanapun)
‘Semua’ digunakan untuk membuat suatu generalisasi. Ketika noun
mengacu pada ‘Semua’, kita dapat menggunakan Ø, a/an, the. Pilihan
article selanjutnya tergantung dari jenis noun tersebut.
• Uncountable noun → Ø, contoh: Temperature is measured in
degrees.
36
• Plural nouns → Ø, contoh: Volcanoes are formed by pressure
under the earth's surface.
• Singular nouns → the, contoh: The computer is a marvelous
invention.
Kita dapat mengetahui bahwa suatu noun mengacu pada ‘Semua’ ini
yaitu dengan mengganti noun dengan all every where, jika kalimat
tersebut maknanya tidak berubah, berarti noun ini memang mengacu
pada ‘Semua’.
Contoh: A whale protects its young -- "All whales everywhere" protect
their young. (betul)
A whale is grounded on the beach -- "All whales everywhere"
are grounded on the beach. (salah, berarti ini mengacu pada
‘satu’)
2.‘Satu’ (maksudnya setiap satu anggota dari semua noun dalam suatu
golongan).
‘Satu’ digunakan ketika noun ini tidak diketahui/dimengerti oleh salah
satu partisipan: pembaca/penulis/keduanya. Ketika noun mengacu
pada ‘satu’, maka artikel yang dapat digunakan yaitu Ø, a/an.
Pemilihan artikel selanjutnya ditentukan oleh jenis noun.
• Uncountable noun → Ø, contoh: Our science class mixed boric
acid with water today.
• Plural nouns → Ø, contoh: We're happy when people bring
cookies!
37
• Singular nouns → a/an, contoh: Bring an umbrella if it looks like
rain.
3.‘Ini’(maksudnya hanya noun yang disebutkan dalam kalimat)
‘Ini’ digunakan ketika pembaca dan pendengar mengerti noun yang
dibicarakan dalam suatu kalimat. Artikel yang dapat digunakan pada
acuan ini antara lain: Ø, the. Pemilihan artikel selanjutnya ditentukan
oleh jenis noun tersebut.
• (Most) Proper nouns → Ø, contoh: Dr. Homer inspired my interest
in Ontario.
• Uncountable nouns →the, contoh: The laughter of my children is
contagious.
• Plural nouns →the, contoh: The projects described in your
proposal will be fully funded.
• Singular nouns →the, contoh: Bring the umbrella in my closet if it
looks like rain.
2.4 Bentuk-bentuk kesalahan
M. J. Lado (1993:78) mengklasifikasikan bentuk kesalahan dalam
penggunaan artikel menjadi empat, yaitu:
A. Definite Article
1. Using Unnecessary Articles: The
Kesalahan ini terjadi karena artikel the digunakan dalam kalimat
yang seharusnya tidak memerlukan artikel the.
2. Incorrect Omissions of: The
38
Kesalahan ini terjadi karena artikel the tidak digunakan dalam
kalimat yang seharusnya memerlukan artikel the.
B. Indefinite Article
1. Using Unnecessary Articles: A/ An
Kesalahan ini terjadi karena artikel A/ An digunakan dalam kalimat
yang seharusnya tidak memerlukan artikel A/ An.
2. Incorrect Omissions of: A/ An
Kesalahan ini terjadi karena artikel A/ An tidak digunakan dalam
kalimat yang seharusnya memerlukan artikel A/ An.