PENGARUH TERAPI KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI SENDI

OSTEOARTHRITIS PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA PUSKESMAS PANDIAN

SUMENEP
Mujib Hannan, Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Wiraraja
e-mail:Mujib@wiraraja.ac.id
Emdat Suprayitno, Program Studi Profesi Ners Universitas Wiraraja
e-mail:emdats@yahoo.com
Hesti Yuliyana, Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Wiraraja
e-mail: hestiyuliana@gmail.com

ABSTRACT

Along with the aging process, the body will experience various health problems. One of
them osteoartrisis which is a disease of bones and joints that occur due to aging process. The
purpose of this study was to study the effect of warm water compress therapy on the reduction of
osteoarthritis joint pain in elderly at posyandu elderly puskesmas Pandian Sumenep.
The type of research is Pre Experimental, where the population amounted to 40 people
and the sample amounted to 32 people with elderly characteristics who experience osteoarthritis
joint pain. Sampling technique used is Type Probability sampling that is Simple Random Sampling.
Data collection methods used were interviews and questionnaires. Presentation of data using pie
chart and characteristic distribution table with T paired statistical test.
The results showed that more than half had osteoarthritis joint pain with moderate pain
scale of 22 elderly (68.7%). Based on the result of T paired test, there is influence between warm
water compress therapy to decrease osteoarthritis joint pain in elderly (ρ = 0,000 <α = 0,05).
Osteoarthritis pain in elderly in Puskesmas Pandian Sumenep mostly due to the activity of
many or excess. Advice for health services to make warm compress therapy as a self-directed
nursing intervention in treating joint pain patients with osteoarthritis.

ABSTRAK

Seiring dengan proses penuaan, tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan.
Salah satunya osteoartrisis yang merupakan penyakit tulang dan sendi yang terjadi akibat proses
penuaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh terapi kompres air hangat
terhadap pengurangan nyeri sendi osteoartritis pada lansia di puskesmas posyandu lansia
Pandian Sumenep.
Jenis penelitian adalah Pra Eksperimental, dimana populasinya berjumlah 40 orang dan
sampel berjumlah 32 orang dengan karakteristik lansia yang mengalami nyeri sendi osteoarthritis.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Type Probability sampling yaitu Simple
Random Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner.
Penyajian data menggunakan diagram lingkaran dan tabel distribusi karakteristik dengan uji
statistik T paired.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah memiliki nyeri sendi
osteoarthritis dengan skala nyeri sedang 22 lansia (68,7%). Berdasarkan hasil uji paired T, ada
pengaruh antara terapi kompres air hangat untuk menurunkan nyeri sendi osteoartritis pada lansia
(ρ = 0,000 <α = 0,05).
Nyeri osteoartritis pada lansia di Puskesmas Pandian Sumenep sebagian besar
disebabkan oleh aktivitas yang banyak atau berlebih. Saran untuk layanan kesehatan untuk
menjadikan terapi kompres hangat sebagai intervensi keperawatan mandiri dalam mengobati
pasien nyeri sendi dengan osteoartritis.

Keywords: Warm Compress, Osteoarthriti.

PENDAHULUAN 1077 orang, dengan lansia laki-lakisebanyak
Lanjut usia 447 orang dan lansia perempuan sebanyak
bukansuatupenyakit,namun merupakan tahap 630 orang. Data lansia di posyandu lansia
lanjutdarisuatuproses kehidupan yang puskesmas Pandian Sumenep tahun 2017
ditandai dengan penurunan jumlah lansia sebanyak 591 orang, dengan
kemampuan tubuh untuk pra lansia (45 – 59 tahun) 256 orang dan
beradaptasi dengan stress lingkungan lansia dan resti (60/80 tahun keatas)
(Pudjiastuti, 2003 dalam sebanyak 335 orang. Jumlah lansia yang
FerrydanMakhfudli,2009). Seiring dengan mengalami nyeri sendi akibat osteoarthritis
proses menua tersebut, tubuh sebanyak 40 orang, diantaranya laki-laki
akanmengalamiberbagaimasalah kesehatan sebanyak 16 orang dan perempuansebanyak
atau yangbiasadisebutsebagai penyakit 24 orang. Prevalensi penyakit tersebut
degeneratif.Salahsatunyapenyakit sebanyak 7% dari total lansia di seluruh
osteoartrisis yang merupakan posyandu lansia puskesmas Pandian
penyakit tulang dan sendi Sumenep.
yangterjadikarenaproses menua (Siti, Sendi yang terserang terutama sendi
2008).Nyerisebagaimekanisme proteksi bagi penopang tubuh, yaitu lutut, tulang belakang,
tubuh,timbulketikajaringan sedang dan pangkal paha (panggul). Dapat terjadi
rusak,danmenyebabkanindividu pada salah satu sisi atau kedua-duanya, bisa
tersebut bereaksi untuk pula beberapa sendi terserang sekaligus. Ada
menghilangkan rasa juga penderita yang mengalami
nyeri(Andarmoro,2013).Data hasil Kementrian pembengkakan sendi (merah, panas, nyeri)
KesehatanRI, yang kadang-kadang disertai penumpukan
jumlah lansia di Indonesia sebanyak 23,66 cairan dalam sendi. Bila ini terjadi, cairan
juta jiwa. Keluhan kesehatan yang sering tersebut perlu disedot atau dikeluarkan oleh
terjadi yaitu rematik, asam urat, darah tinggi, dokter. (Santoso dkk, 2009). Penanganan
dan diabetes dengan prevalensi 32,99%
(Susenas, 2012). Data lansia Dinas 1
Kesehatan Kabupaten Sumenep tahun 2016,
lansia yang mengalami nyeri sendi sebanyak
 Jurnal Kesehatan “Wiraraja 2
Medika”
penyakit pada usia lanjut bersifat khusus. Hal yang tinggal menetap di wilayah kerja
itu dikarenakan penyakit pada usia lanjut Puskesmas Pandian, Lansia yang bersedia
biasanya tidak berdiri sendiri (multipatologi), diteliti. teknik sampling yang digunakan
fungsi organ tubuh sudah menurun, rentan adalah Probability dengan Teknik Simple
terhadap penyakit atau stres, dan lebih sering Random.
memerlukan rehabilitasi yang tepat. Untuk
mengurangi rasa nyeri perlu dilakukan HASIL PENELITIAN
pemanasan atau pendinginan. Pada 1. Tabel 1 Distribusi Lansia Berdasarkan
prinsipnya, dengan rehabilitasi diharapkan Skala Nyeri Sebelum TerapiKompres
penderita dapat melakukan aktivitas sehari- Hangat
hari tanpa bantuan orang lain. (Muhith, dkk. No Strategi
Skala Nyeri tubuh F %yang
2016). penatalaksanaan memerlukannya.
1 Nyeri Ringan 3 9.4
nyeri dengan Tujuannya adalah
2
menggunakan Nyeri Sedang memperlancar
22 68.7
3
pendekatan Nyeri Berat 7
sirkulasi 21.9
darah,
manajemen Total 32
mengurangi 100 rasa
farmakologis sakit, merangsang
merupakan tindakan peristaltik usus,
menurunkan respons memperlancar
nyeri tanpa sedikitpun pengeluaran getah
menggunakan agen- radang (eksudat),
agen farmakologi. memberikan rasa
Pemasangan nyaman atau hangat
kompres hangat dan tenang.
biasanya dilakukan Pemberian kompres
hanya setempat saja panas dilakukan
pada bagian tubuh pada klien dengan
tertentu. Dengan perut kembung, klien
pemberian panas, yang mengalami
pembuluh-pembuluh radang, kekejangan
darah akan melebar otot (spasmus),
sehingga adanya abses
memperbaiki (bengkak) akibat
peredaran darah di suntikan, tubuh
dalam jaringan dengan abses atau
tersebut. Dengan hematom
cara ini penyaluaran (Kusyati,2006).
zat asam dan bahan
makanan ke sel-sel METODE
diperbesar dan PENELITIAN
pembuangan dari zat- Jenis penelitian ini
zat yang dibuang merupakan Pre
akan diperbaiki. Eksperimental
Aktivitas sel yang dengan rancang
meningkat akan bangun penelitian
mengurangi rasa One Group Pretest
sakit/nyeri dan akan Postest. Populasi
menunjang proses dalam penelitian ini
pemyembuhan luka adalah Semua lansia
dan proses yang mengalami
peradangan (Stevens nyeri sendi
dkk, 2002). osteoarthritis di
Pemberian posyandu lansia
kompres hangat Puskesmas Pandian
adalah memberikan Sumenep dengan
rasa hangat pada jumlah 40 orang
klien dengan lansia. Pada
menggunakan penelitian ini sampel
cairan atau alat di tentukan
yang menimbulkan berdasarkan Kriteria
hangat pada bagian inklusi yaitu: Lansia
 3 Jurnal Kesehatan “Wiraraja Medika”
yang mengalami Kompres besar skala nyeri
nyeri sendi Hangat responden sebelum
osteoarthritis,Lansia diberikan
Sebelum terapi
NO Keterangan kompres hangat
F
Berdasark adalah nyeri
1 Ringan 3 sedang
an tabel 1
menunjukkan hasil 2 Sedang 22 yaitusebanyak
bahwa sebagian 3 Berat 7 22 responden
besar skala nyeri Total 32 (68,7%) dan
responden Berdasark sebagian kecil
sebelum diberikan an tabel 5.3 adalah nyeri
terapi kompres menunjukkan hasil ringan yaitu
hangat adalah bahwa sebagian sebanyak 3
nyeri sedang yaitu responden (9,4%). diberikan terapi
sebanyak Skala nyeri esudah kompres hangat
22 responden diberikan terapi dengan
(68,7%) dan kompres hangat menggunakan alat
sebagian kecil adalah nyeri ringan ukur skala nyeri
adalah nyeri ringan yaitu sebanyak 18 Verbal Descriptor
yaitu sebanyak 3 responden (56,3%) Scale (VDS)
responden (9,4%). dan sebagian kecil didapatkan lansia
adalah nyeri berat yang mengalami
2. Tabel 2 terkontrol yaitu nyeri dengan skala
Distribusi sebanyak 1 nyeri terbanyak
Lansia responden (3,1%). adalah nyeri sedang
Berdasarkan Hasil uji statistik sebanyak 22 lansia
Skala Nyeri data dengan (68,7%). Dengan
Sesudah menggunakan responden
TerapiKompre Paired Simple T- perempuan
s Test di dapatkan p- sebanyak 26
Hangat value 0,00, atau responden (81,2%)
No Skala Nyeri 0,00 < (α) 0,05, dan laki-laki
1 Nyeri Ringan maka H0 ditolak dan sebanyak 6
2 Nyeri Sedang H1 diterima artinya responden (18,8%).
3 Nyeri Berat ada pengaruh terapi Dari data yang
kompres hangat diperoleh bahwa
Total
terhadap penurunan lansia dengan
Berdasark nyeri sendi osteoarthritis
an tabel 2 osteoarthritis pada mengalami nyeri
menunjukkan hasil lansia di posyandu ringan sampai
bahwa sbagian lansia puskesmas nyeriberat.
besar skala nyeri PandianSumenep. Menurut
responden sesudah International
diberikan terapi PEMBAHASAN Association for
kompres hangat 1. Skala Nyeri Study of Pain (IASP)
adalah nyeri ringan Sebelum Pada (1986, dalam
yaitu sebanyak 18 Lansia Dengan Triyana, 2012), nyeri
responden (56,3%) Osteoarthritis merupakan sensori
dan sebagian kecil Diberikan subjektif dan
adalah nyeri berat Intervensi emosional yang
terkontrol yaitu Terapi tidak menyenangkan
sebanyak 1 KompresHangat terkait dengan
responden (3,1%). Berdasarka adanya kerusakan
n hasil penelitian jaringan, baik secara
3. Distribusi pre-test di aktual maupun
Lansia Puskesmas Pandian potensial, atau
Berdasarkan Sumenep menggambarkan
Skala Nyeri menunjukkan kondisi terjadinya
Sebelum dan bahwa skala nyeri kerusakan.
SesudahTerap responden sebelum Sedangkan menurut
i
 Jurnal Kesehatan “Wiraraja 4
Medika”
definisi Setelah bahwa terjadi sendi yang lain.
keperawatan nyeri dilihat dari data di penurunan aktivitas Pasien
sebagai suatu atas, maka hal ini dan muncul osteoarthritis
keadaan yang tidak sesuai dengan kekakuan pada biasanya mengeluh
menyenangkan Rousseau and sendi saat pagihari. nyeri pada waktu
akibat terjadinya Goottlieb (2004) Dari hasil melakukan aktivitas
rangsangan fisik bahwa nyeri sendi penelitian atau jika ada
maupun dari banyak terjadi dan sebelumnya, pembebanan pada
serabut saraf dalam dikeluhkan oleh penelitian yang sendi yang terkena.
tubuh ke otak yang wanita lanjut usia dilakukan oleh Deu, Pada derajat yang
diikuti oleh reaksi dan sering muncul dkk (2014) dengan lebih berat nyeri
fisik (fisiologis) ketika wanita telah judul “Gambaran dapat dirasakan
maupunemosional. mengalami Kejadian Nyeri terus menerus
Perubahan menopause. Lutut Dengan sehingga sangat
tersebut Menurut Kawiyana Kecurigaan mengganggu
berpengaruh pada (2009), wanita yang Osteoarthritis Lutut mobilitaspasien.
kemunduran telah menopause Pada Perawat Di Hasil
kesehatan fisik dan dan memasuki Poliklinik Rawat penelitian
psikis yang pada masa usia lanjut Jalan Blu RSUP. sebelumnya, yang
akhirnya akan mengalami Prof. DR. R. D. dilakukan oleh
mempengaruhi penurunan hormon Kandou Manado” Masyhurrosyidi, dkk
pada ekonomi dan estrogen sehingga mengungkapkan (2014) dengan judul
sosial lansia. terjadi osteoartritis “Pengaruh Kompres
Sehingga secara ketidakseimbangan merupakan Hangat Rebusan
umum akan aktivitas osteoblas penyakit sendi Jahe Terhadap
berpengaruh pada dan osteoklas yang degeneratif yang Tingkat Nyeri
activity of daily mengakibatkan berkaitan dengan Subakut dan Kronis
living (Fatmah, penurunan massa kerusakan kartilago pada Lanjut Usia
2010). Ada tulang trabekula sendi. dengan
beberapa faktor dan kortikal Osteoarthritis Osteoarthtritis Lutut
yang sehingga mengenai semua di Puskesmas
mempengaruhi menyebabkan persendian dari Arjuna Kecamatan
respon nyeri, yaitu tulang menjadi servikal, thorakal, Klojen Malang Jawa
usia, jenis kelamin, tipis, berongga, lumbal, panggul, Timur”
kebudayaan, kekakuan sendi, lutut, pergelangan mengungkapkan
makna nyeri, pengelupasan kaki, tangan masalah fisiologis
perhatian, rawan sendi dan sampai ke jari-jari, pada lanjut usia
kecemasan, sehingga akan paling sering dengan
keletihan, muncul nyeri pada ditemukan pada osteoarthritis adalah
pengalaman persendian. Jika sendi lutut karena nyeri. Nyeri pada
sebelumnya, gaya nyeri tidak sendi-sendi ini osteoarthritis
koping, dukungan ditangani maka dapat pembebanan disebabkan oleh
keluarga dan sosial. akan meningkatkan yang lebih besar synovial dan
Lebih mudahnya rasa dibanding sendi- degradasi
osteoarthritis ketidaknyamanan kartilagoberkaitan
diartikan sebagai serta dapat dengan degradasi keratin sulfat, dan
penyakit yang mengganggu kolagen dan asam hialuronat.
menyerang sendi, aktivitas wanita proteoglikan oleh Fibrilasi atau
otot dan lanjut usia. Pada enzim autolitik iregularitas terjadi
jaringantubuh. saat sebelum seluler. Secara karena mikrofraktur
diberikan terapi makroskopis pada permukaan
kompres air tampak iregularitas rawan sendi yang
hangat, wanita pada permukaan memiliki serabut
lansia merasakan tulang rawan yang saraf C berdiameter
nyeri dan kekakuan dilanjutkan dengan kecil dan tidak
pada sendi yang ulserasi dan bermielin-
nyeri terutama penurunan nocireseptor.
pada pagi hari. kandungan Nocireseptor ini
Teori dalam glikosaminoglikan mampu melepaskan
Riyanto (2011) yang terdiri dari substansi P lalu
menyebutkan kondroitin sulfat, calcitonin gene
 5 Jurnal Kesehatan “Wiraraja Medika”
related peptide memberat nyeri bisa sendi, pekerjaan pertahanan tersebut
(CGRP) dirasakan saat dan olah raga. terjadi saat
menstimulasi istirahat maupun Berdasarkan data dilakukan kompres
respon nyeri saat malam hari. umum tentang panas yang dapat
daninflamasi. Hal itu terlihat dari riwayat pekrjaan menghambat impuls
Sebagian pemaparan lansia menunjukan bahwa nyeri yang akan
besar lansia saat ditanya hampir sebagian disampaikan ke
dengan keluhan nyerinya. (46,9%) dari otak
osteoarthritis di Skala Nyeri Pada responden untukdipersepsikan.
Puskesmas Lansia Dengan mempunyai riwayat Kompres
Pandian Sumenep Osteoarthritis pekerjaan sebagai hangat merupakan
mengalami nyeri Sesudah Diberikan ibu rumah tangga, salah satu
dikarenakan Intervensi Terapi dan sebagian kecil pengobatan non
aktifitas yang KompresHangat sebagai pensiunan farmakologi yang
banyak atau Hasil (25%). Pekerjaan dapat membantu
berlebih yang pengukuran skala yang terlalu lama meredakan rasa
dapat nyeri setelah dan berulang-ulang nyeri, kaku dan
menyebabkan diberikan intervensi yang dilakukan oleh spasme otot. Efek
ketegangan otot terapi kompres individu akan fisiologis terapi
dan keletihan hangat dengan membuat individu panas terhadap
sehingga menggunakan alat merasakan nyeri. hemodinamik
menyebabkan nyeri ukur skala nyeri Lansia yang mampu
yang dapat Verbal Descriptor mengalami meningkatkan aliran
mengganggu Scale (VDS) osteoarthritis yang darah, vasodilatasi
aktifitas lansia didapatkan lansia bekerja telalu lama meningkatkan
tersebut. Selain yang mengalami dan monoton akan penyerapan nutrisi,
aktifitas, usia juga nyeri dengan skala merasakan nyeri. leukosit dan anti
menjadi salah satu nyeri terbanyak Data tersebut bodi dan
faktor yang adalah nyeri ringan sesuai dengan teori meningkatkan
mempengaruhi sebanyak tentang respons pembuangan sisa
nyeri, semakin 18 lansia nyeri yang di metabolik dan sisa
menua sering kali (56,3%).Lansia kemukakan oleh jaringan sehingga
memiliki sumber mengalami (Hidayat, 2006) membantu resolusi
nyeri lebih dari satu. penurunan skala dalam (Prasetyo, kondisi inflamasi
Proses penuaan nyeri disebabkan 2010) bahwasanya (Chandra, 2002).
merupakan siklus karena diberikan keletihan dan Penggunaan terapi
kehidupan yang terapi kompres aktifitas serta panas pada
ditandai dengan hangat. Dimana pengalaman permukaan tubuh
tahapan- tahapan dalam sebelumnya
dapat memperbaiki
menurunnya pelaksanaannya sangat fleksibilitas tendon
berbagai fungsi dilakukan selama mempengaruhi dan ligament,
organ tubuh, yang satu hari dalam skala nyeri yang di mengurangi
ditandai dengan waktu 15 menit. alami oleh lansia. spasme otot,
semakin rentannya Menurut Penurunan meredakan nyeri,
tubuh terhadap Sudoyo (2009) tingkat nyeri yang meningkatkan aliran
berbagai serangan terdapat beberapa terjadi setelah darah dan
penyakit yang dapat faktor risiko yang diberikan terapi metabolisme
menyebabkan berhubungan kompres panas (Wachjudi, dkk.
kematian misalnya dengan sesuai dengan 2006). Terapi panas
pada sistem osteoarthritis seperti mekanisme Gate yang dilakukan
kardiovaskuler dan usia, jenis kelamin, Control Theory oleh dapat
pembuluh darah, suku bangsa dan Melzack dan Wall menggunakan
pernafasan, genetik, kegemukan (1965), yang kompres hangat.
pencernaan, dan penyakit menyatakan bahwa Kompres tersebut
endokrin dan lain metabolik,cidera impuls nyeri dapat memberikan
sebagainya. dihantarkan saat efek fisiologis
Awalnya nyeri sebuah pertahanan dengan
dirasakan ketika dibuka dan impuls meningkatkan
beraktivitas, namun dihambat saat relaksasi otot
lama- kelamaan pertahanan ditutup. pergerakan sendi
ketika penyakit Upaya menutup (Rifham, 2010).
 Jurnal Kesehatan “Wiraraja 6
Medika”
Mekanismenya endorphin, opium digunakan untuk remisi (gejala hilang
dalam mengurangi yang sangat kuat terapi pada sebagian atau
nyeri tidak yang dapat penderita nyeri keseluruhan) dan
diketahui dengan memblok transmisi sendi, hal ini eksaserbasi
pasti walaupun nyeri (Kozier & disebabkan karena (keparahan
para peneliti yakin Erb’s,2009). adanya stimulasi meningkat). Sifat
bahwa panas Berdasark yang digunakan nyeri kronik yang
dapat an hasil penelitian untuk mengurangi tidak dapat
menonaktifkan sebelumnya oleh nyeri persendian. diprediksi ini
serabut saraf, Noorhidayah, dkk membuat klien
melepaskan (2013) 2. Pengaruh frustasi dan
juga mengatakan Lanjut Usia” dengan Kompres seringkali mengarah
bahwa sebelum nilai rata-rata tingkat Hangat pada depresi
diberikan kompres nyeri sebelum Terhadap Nyeri psikologi.
panas, pasien diberikan kompres Sendi Penyebabnya
lansia dengan nyeri hangat pada Osteoarthritis mungkin diketahui
rematik di PSTW kelompok kontrol PadaLansia progresif atau
Budi Sejahtera sebesar 5,5 dan Berdasarka persisten atau tidak
Provinsi Kalimantan pada kelompok n penelitian diketahui bahkan
Selatan yang eksperimen sebesar menujukkan bahwa sulit untuk
mengalami nyeri 5,25. Nilai rata-rata setelah diberikan ditemukan. Lansia
ringan sebanyak nyeri sesudah intervensi terapi tersebut cenderung
7,70%, nyeri diberikan kompres kompres hangat mengalami
sedang sebanyak hangat pada sebagian besar ketidakmampuan
57,69%, dan nyeri kelompok kontrol lansia mengalami akibat nyeri yang
berat terkontrol menjadi 4,3 dan penurunan skala sedang dirasakan.
sebanyak 34,61%. pada kelompok nyeri. Nyeri kronik yang
Sesudah diberikan eksperimen menjadi Efek paling umum
terapi kompres 1,25. Terdapat penuaan dan efek diderita oleh lansia
panas, pasien perbedaan mekanis menjadi yaitu nyeri sendi
lansia dengan nyeri penurunan tingkat salah satu yang sifatnya
rematik di PSTW nyeri sebesar 1,16 penyebab utama degeneratif yang
Budi Sejahtera pada kelompok nyeri sendi pada sering disebut
Provinsi Kalimantan kontrol dan sebesar lansia. Menurut dengan nyeri sendi
Selatan yang 4,00 pada kelompok Felson (2008), nyeri osteoarthritis. Nyeri
mengalami nyeri eksperimen. Hal sendi yang paling sendi ini merupakan
ringan sebanyak tersebut umum dialami lansia penyakit degeneratif
57,69%, dan nyeri menunjukkan yaitu nyeri kronik. dengan etiologi dan
sedang sebanyak terdapat penurunan Lansia yang pathogenesis yang
42,31%. Pemberian tingkat nyeri mengalami nyeri belum jelas serta
terapi kompres persendian kronik seringkali mengenai populasi
panas pada lansia osteoarthritis pada mengalami periode yang luas (Joern,
dengan nyeri lanjut usia setelah Klaus, & Peer, 2010
rematik di PSTW diberikan perlakuan dalam Nugroho,
Budi Sejahtera berupa 2008). Gambaran
Provinsi Kalimantan kompreshangat. mendasar pada
Selatan Pada nyeri sendi ini
berpengaruh secara praktiknya, kegiatan adalah degenerasi
bermakna terhadap terapi kompres tulang rawan sendi
penurunan tingkat hangat merupakan yaitu perubahan
nyeri (p = 0,000). serangkaian teknik struktural
Hasil terapi untuk selanjutnya yang
penelitian ini juga merangsang area- terjadi di tulang
sesuai dengan hasil area tertentu diatas bersifat sekunder
penelitian Ani Dwi lutut dengan tujuan (Martono &
Pratintya (2014) menimbulkan Pranaka, 2009).
dengan judul respons yang Pada sebagian
“Kompres Hangat bermanfaat bagi besar kasus,
Menurunkan Nyeri bagian tubuh yang penyakit ini muncul
Persendian lain. Kompres tanpa faktor
Osteoarthritis Pada hangat dapat predisposisi yang
 7 Jurnal Kesehatan “Wiraraja Medika”
jelas sehingga nyeri. Seperti penderita dan melancarkan
disebut primer. masase, mandi air osteoarthritis dapat peredaran darah ke
Sebaliknya, nyeri hangat dan berkurang bahkan seluruh tubuh
sendi sekunder kompres dingin menghilang. sehingga dapat
adalah perubahan merupakan Kompres hangat mengurangi
degeneratif yang langkah sederhana juga berfungsi untuk ketegangan dan
terjadi pada sendi dalam upaya melancarkan menimbulkan rasa
yang sudah menurunkan nyeri. pembuluh darah nyaman. Efektifitas
mengalami Cara kerja sehingga dapat kompres hangat
deformitas, atau stimulasi kutaneus meredakan nyeri meningkatkan aliran
degenerasi sendi adalah adanya dengan mengurangi darah untuk
yang terjadi dalam pemikiran bahwa ketegangan, mendapatkan efek
konteks penyakit pelepasan menurunkan analgesik dan
metabolik tertentu, endorfrin sehingga kontraksi otot, relaksasi otot
seperti transmisi stimulasi meningkatkan aliran sehingga proses
hemokromatis atau nyeri terblokade. darah daerah inflamasi berkurang
diabetes melitus. Tindakan stimulasi persendian dan (Lemone & Burke,
Respon seseorang kulit seperti meningkatkan rasa 2001).
terhadap nyeri kompres hangat nyaman. Panas Pengompresan yang
dipengaruhi oleh dan dingin ini dapat menyebabkan dilakukan dengan
emosi, tingkat disebutkan dapat dilatasi pembuluh menggunakan buli-
kesadaran, latar menurunkan darah yang buli panas yang
belakang budaya, tingkat nyeri (Crisp mengakibatkan dibungkus kain yaitu
pengalaman masa & Taylor, 2005). peningkatan secara konduksi
lalu tentang nyeri Menurut sirkulasi darah. dimana terjadi
dan pengertian Price (1995), Secara fisiologis pemindahan panas
nyeri (Davey, kompres hangat respon tubuh dari buli-buli ke
2005). Nyeri sebagai metode terhadap panas dalam tubuh
mengganggu yang sangat efektif yaitu pelebaran sehingga akan
kemampuan untuk mengurangi pembuluh darah, menyebabkan
seseorang untuk nyeri atau kejang menurunkan suhu pelebaran pembuluh
beristirahat, otot. Panas dapat tubuh, menurunkan darah dan akan
konsentrasi dan disalurkan melaui kekentalan darah, terjadi penurunan
kegiatan- kegiatan konduksi (botol air menurunkan ketegangan otot
yang panas). Panas ketegangan otot, sehingga nyeri yang
biasadilakukan. dapat melebarkan meningkatkan dirasakan akan
Stimulasi pembuluh darah metabolisme berkurang atau
kutaneus adalah dan dapat jaringan dan hilang (Perry &
stimulasi kulit yang meningkatkan meningkatkan Potter,2005).
digunakan untuk aliran darah. permeabilitas Kompres hangat
menghilangkan Secara biologi kapiler. Respon dari bertujuan
efekpemberian tubuh inilah yang melebarkan
terapi kompres pembuluh darah digunakan untuk pembuluh darah dan
hangat pada daerah diatur oleh pusat keperluan terapi mereggangkan
tubuh akan vasomotor pada pada berbagai ketegangan otot
memberikan sinyal medulla oblongata kondisi dan pada bagian yang
ke hipotalamus dari tangkai otak, keadaan yang terasa
melalui sumsum dibawah pengaruh terjadi dalam tubuh
tulang belakang. hipotalamus bagian (Potter &
Ketika reseptor anterior sehingga Perry,2005).
yang peka terhadap terjadi vasodilatasi. Kompres
panas di Terjadinya hangat dapat
hipotalamus vasodilatasi ini digunakan sebagai
dirangsang, sistem menyebabkan aliran alat terapi nyeri
efektor darah ke setiap sendi untuk
mengeluarkan jaringan, dan akan menghilangkan rasa
sinyal yang terjadi penurunan sakit yang dialami
memulai ketegangan otot oleh pasien
berkeringat dan sehingga nyeri osteoarthritis,
vasodilatasi perifer. sendi yang dimana rasa hangat
Perubahan ukuran dirasakan pada bisa merelaksasikan
 Jurnal Kesehatan “Wiraraja 8
Medika”
nyeri. Tujuan dari sedangkan pH sehingga transmisi tulang belakang.
kompres hangat darah akan nyeri ke medulla Ketika reseptor
adalah pelunakan mengalami spinalis dan ke otak yang peka terhadap
jaringan fibrosa, penurunan. dihambat. Hal panas di
membuat otot Menurut Kozier tersebut hipotalamus
tubuh lebih rileks, dalam Suprapti disebabkan karena dirangsang, sistem
menurunkan rasa (2008) setelah 15 menit efektor
nyeri, dan mengungkapkan pemberian kompres mengeluarkan
memperlancar bahwa panas hangat pada sinyal yang
pasokan aliran mempunyai efek daerah tubuh akan memulai
darah dan yang berbeda memberikan sinyal berkeringat dan
memberikan dalam tubuh, efek ke hipotalamus vasodilatasiperifer.
ketenangan pada tersebut juga melalui sumsum
klien (Azril Kimin, tergantung dari Perubahan ukuran suhu tersebut kulit
2009). Kompres lamanya pemberian pembuluh darah dapat mentoleransi
hangat juga panas. Pemberian diatur oleh pusat sehingga tidak
berfungsi untuk panas 15 – 30 vasomotor pada terjadi iritasi dan
melebarkan menit memiliki efek medulla oblongata kemerahan pada
pembuluh darah, vasodilatasi dari tungkai otak, di kulit yang dikompres
menstimulasi pembuluh darah bawah pengaruh (Kozier &
sirkulasi darah, sehingga terjadi hipotalamik bagian Erb’s,2009).
dan mengurangi peningkatan aliran anterior sehingga Berdasarka
kekakuan. Selain darah. Peningkatan terjadi vasodilatasi. n penelitian
itu, kompres aliran darah akan Terjadinya sebelumnya yang
hangat juga dapat menurunkan vasodilatasi ini dilakukan oleh
menghilangkan viskositas darah menyebabkan aliran Yohana, dkk (2017)
sensasi rasa sakit. dan metabolisme darah ke setiap dengan judul
Menurut Hegner lokal karena aliran jaringan khususnya “Perbedaan
(2003) efek dari darah membawa yang mengalami Intensitas Nyeri
kompres air hangat oksigen kejaringan. radang dan nyeri Osteoartritis Pada
dapat dibagi Stimulasi bertambah sehingga Lansia Sebelum Dan
menjadi tiga, yaitu kulit mengaktifkan mengalami Sesudah Dilakukan
efek secara fisik, transmisi serabut penurunan skala Kompres Hangat Di
kimia dan biologis. saraf sensori A- nyeri pada jaringan Kelurahan Tlogomas
Efek fisik dengan beta yang lebih yang meradang Malang” di dapat
cara transfer panas besar dan lebih (Potter & data hasil uji statistik
yang diberikan cepat. Proses ini Perry,2005). yaitu Peired Simple
melalui kompres menurunkan Penelitian T-Test dengan
air hangat transmisi nyeri ini juga mendukung teknik komputerisasi
sehingga melalui serabut C teori bahwa dengan tingkat
menyebabkan zat delta-A berdiameter kompres hangat signifikasi (α)
cair, padat dan gas kecil. Gerbang merupakan salah sebesar 0,05 dan
memuai ke segala sinap menutup satu metode efektif tingkat kesalahan
arah. Efek kimia transmisi impuls untuk mengurangi 95%. Hasil
pemberian nyeri. Kompres nyeri sendi (Potter, perhitungan di dapat
kompres air hangat menggunakan air Patricia, & Anne, P value = 0,00 < α
yaitu meningkatkan hangat akan 2005). Kompres (0,05) yang berarti
metabolisme sel meningkatkan hangat yang H0 ditolak. Hasil
tubuh. Efek aliran darah, dan disalurkan melalui yang didapat peneliti
biologis yang dapat meredakan nyeri konduksi seperti ada perbedaan
terjadi ketika dengan kantong karet yang intensitas nyeri
diberikan kompres menyingkirkan diisi air hangat atau osteoartritis pada
air hangat adalah produk-produk dengan buli-buli lansia sebelum dan
peningkatan inflamasi, seperti panas atau handuk sesudah dilakukan
sirkulasi darah dan bradikinin, histamin yang telah direndam kompres hangat di
peningkatan dan prostaglandin dengan air hangat Kelurahan Tlogomas
tekanan kapiler. yang menimbulkan ke bagian tubuh RT 02 RW 06
Tekanan O2 dan nyeri lokal. Panas yang nyeri dengan Malang. Usia
CO2 di dalam akan merangsang suhu air sekitar 37- pertengahan
darah akan serat saraf yang 40C karena pada cenderung akan
meningkat menutup gerbang mengalami
 9 Jurnal Kesehatan “Wiraraja Medika”
penurunan aktifitas hangat yaitu nyeri sendi secara intervensi
dan berlanjut didapatkan signifikan baik pada keperawatan yang
sampai tua karena sebagian besar kelompok kontrol dapat digunakan
terjadinya responden berada maupun intervensi, untuk meningkatkan
penurunan fungsi pada tingkat nyeri tetapi pada rasa nyaman pada
tubuh akibat proses berat. Nyeri gout kelompok intervensi lansia dengan nyeri
penuaan. Organ- arthritis pada penurunan nyeri sendi. Pengobatan
organ tubuh yang responden sesudah sendi lebih besar non farmakologi
dulunya berfungsi diberikan kompres dibandingkan sangat efektif
dengan baik tanpa hangat yaitu kelompokkontrol. dilakukan untuk
adanya gangguan, didapatkan Dari hasil mengurangi rasa
sekarang sebagian besar penelitian di nyeri yang timbul.
mengalami responden berada Posyandu Berdasarkan hasil
kemunduran karena pada tingkat nyeri Puskesmas penelitian ini,
dalam ringan. Pandian Sumenep responden dapat
prosespenuaan. Hasil dalam memberikan menggunakan
Menurut penelitian ini juga perlakuan terapi terapi kompres
penelitian yang sesuai dengan kompres hangat hangat ini sebagai
dilakukan oleh hasil penelitian pada lanjut usia salah satu pilihan
Mellynda, dkk Sinaga, dkk (2015) penderita terapi non
(2014) dengan judul dengan judul osteoarthritis farmakologi dalam
“Pengaruh Kompres “Pengaruh terlihat terjadi menangani
Hangat Terhadap Kompres Hangat penurunan nyerisendi.
Penurunan Skala Terhadap intensitas skala
Nyeri Pada Penurunan Nyeri nyeri, ini KESIMPULAN DAN
Penderita Gout Sendi Pada Lansia dikarenakan SARAN
Arthritis Di Wilayah (60-74 Tahun)” kompres hangat Kesimpulan
Kerja Puskesmas dengan selisih nilai dapat melancarkan Dari hasil
Bahu Manado”, rata-rata nyeri sirkulasi darah, penelitian tentang
didapatkan hasil uji sendi lansia setelah menghilangkan pengaruh terapi
statistik ada perlakuan pada rasa sakit atau kompres hangat
pengaruh kelompok kontrol nyeri, dan terhadap penurunan
pemberian kompres dan kelompok memberikan nyeri sendi
hangat terhadap intervensi. Hasil uji ketenangan serta osteoarthritis pada
penurunan skala menunjukkan kenyamanan. lansia di posyandu
nyeri padapenderita selisih mean pada Kompres hangat lansia Puskesmas
gout arthritis di kelompok merupakan salah Pandian Sumenep,
Wilayah Kerja intervensi lebih satu terapi dapat diambil
Puskemas Bahu tinggi yaitu sebesar modalitas dalam kesimpulan sebagai
Manado. Nyeri gout 2,200 dibanding berikut:
arthritis pada dengan kelompok 1. Tingkat nyeri skala1-3.
responden sebelum kontrol dengan pada pasien 3. Ada pengaruh
diberikankompres selisish mean sebelum yang signifikan
0,466 yang artinya diberikan antara kompres
penurunan skal kompres hangat hangat dengan
nyeri sendi lansia sebagian besar kejadian tingkat
pada kelompok responden nyeri pada
intervensi jauh mengalami pasien dengan
lebih tinggi tingkat nyeri osteoarthitis di
dibanding sedang dengan posyandu lansia
kelompok kontrol. skala4-6. Puskesmas
Hasil uji 2. Tingkat nyeri Pandian
menunjukkan saat pada pasien Sumenep.
pengukuran kedua sesudah
ada perbedaan diberikan Saran
skala nyeri dalam kompres hangat 1. Bagi
kelompok kontrol sebaian besar PelayananKese
dan kelompok responden hatan
intervensi. Hal ini mengalami Diharapkan
menunjukkan tingkat nyeri penelitian ini
terdapat penurunan ringan dengan dapat dijadikan
 Jurnal Kesehatan “Wiraraja 10
Medika”
sebagai penelitian ini Asmadi. 2008. Jakarta.EG
intervensi dapat Konsep C.
mandiri digunakan dan Chandra, A.S.
keperawatan sebagai Aplikasi 2002.
dalam masukan bagi Kebutuhan Perbandin
menangani peneliti Dasar gan Efek
pasien nyeri selanjutnya Klien. Terapi
sendi dengan untuk Jakarta. Panas
osteoarthritis di mengadakan SalembaM Dengan
Rumah Sakit penelitian lebih edika. Terapi
maupun di lanjut tentang Alimul, Hidayat. Dingin
pelayanan Pengaruh 2003. Terhadap
kesehatan Kompres Riset Pengurang
lainnya. Hangat Keperawat an Nyeri
2. Bagi Terhadap an dan Pada
KeluargaPasien Penurunan Teknik Penderita
Perlu diberikan Nyeri Sendi Penulisan Osteoartriti
pengetahuan Osteoarthritis Ilmiah s Lutut Di
tentang Pada Lansia Edisi I. Instalasi
penanganan dan dilakukan Jakarta. Rehabilitas
terhadap nyeri penelitian lebih Salemba i Medik
secara mandiri lanjut dengan Medika. RSUP
guna metode Alimul, Hidayat. DR.Kariadi
meminimalkan penelitian yang 2010. Semarang.
penggunaan berbeda, Metode Program
terapifarmakolo variabel yang Penelitian Studi
gi berbeda, Kesehatan Rehabilitas
3. BagiAkademik perlakuan yang paradigma i Medik,
Pada pihak lebih sering, kuantitatif. Fakultas
akademik kombinasi Jakarta. Kedokteran
diharapkan kompres, Salmba Universitas
dapat jumlah populasi Medika. Diponegor
meningkatkan dan sampel Azril, Kimin, 2009. o,
keterampilan yang lebih Kompres Semarang.
mahasiswa banyak Alternatif Churlish. (2009).
dalan sehingga akan Pereda Jawaban-
penerapan diperoleh hasil Nyeri, Jawaban
penyuluhan yang lebih baik. http://luluvi Alternatif
kesehatan kar.wordpr Untuk
terutama pada DAFTAR PUSTAKA ess.com/2 Arthritis
pasien Andarmoro, 009/08/26/ Dan
osteoarthritis Sulistyo. persepsi- Rheumatic
4. Bagi Profesi 2013. ibu- .
Diharapkan Konsep tentang- Yogyakarta
penelitian ini dan Proses metode : Citra Adi
dapat Keperawat diakses 9 Pratama.
digunakan an Nyeri. Desember Crisp, J., & Taylor,
sebagai salah Yogyakarta 2017 pukul C. (Eds.).
cara dalam . Ar-Ruzz 18.52 WIB. (2005).
meningkatkan Media. Baughman, Diane Potter and
kualitas hidup C., Perry's
lanjut usia Hackley, fundament
sehingga dapat Joann C. als of
menjadi usia 2000. nursing
lanjut yang Keperawat (2nd ed.).
berguna dan an Medikal Sydney:
bahagia Bedah Mosby.
5. Bagi Buku Saku Davey, P. 2005. At a
PenelitiSelanjut dari glance medicine.
nya Brunner & Jakarta
Diharapkan Suddarth. : Erlangga.
 1 Jurnal Kesehatan “Wiraraja Medika”
1
Davies, Kim. 2007. at.ac.id/ind Medical dari Aspek
Buku ex.php Publishers Nyeri.
Pintar: / (P)LTD. Surakarta.
Nyeri eclinic/artic Hegner, Barbara R. Kusyati. 2006.
Tulang dan le/downloa 2013. Keperawatan Dasar.
Otot. d/3859/33 Asistensi Jakarta.
Jakarta. 74. Keperawat ECG.
Erlangga diakses an Suatu Martono, H.H., &
Deu, Rita tanggal 24 Pendekata Pranaka K.
Purnama, Mei n Proses 2009.
dkk. 2014. 2018pukul Keperawat Geriatry
Gambara 11.08 WIB an. (Ilmu
n Dewi, Sofia Jakarta kesehatan
Kejadian Rhosma. :EGC. usia
2014. Kawiyana, I. K. S. Lanjut). Ed
Nyeri Buku Ajar 2009. 4. Jakarta.
Keperawat Osteoporos FKUI.
Lutut an is Masyhurrosyidi,
Gerontik. Patogenesi dkk. 2014.
Dengan Yogyakart s Diagnosis Pengaruh
Kecurigaa a. dan Kompres
n Deepublis Penangana Hangat
Osteoartrit h. n Terkini. Rebusan
isLlutut Efendi, Ferry., Jurnal Jahe
Pada Makhfudli. Penyakit Terhadap
Perawat 2009. Dalam, 10: Tingkat
Di Keperawat 157-170. Nyeri
Poliklinik an Kolcaba K. et al. Subakut
Rawat Kesehatan (2006). dan Kronis
Jalan Blu Komunitas Comfort pada Lanjut
RSUP. . Jakarta. Theory: A Usia
Salemba Unifying dengan
Prof. Medika. Framwork Osteoarthtri
Faizal, Yatim. to tis Lutut di
Dr. 2006. Enchance Puskesmas
Penyakit the Arjuna
R. Tulang Practice Kecamatan
dan Environme Klojen
D. Persendia nt. JONA Malang
n. Jakarta. Vol. 36 Jawa
Kandou Pustaka Number http://majala
manado. Populer 11, Pp 538- hfk.ub.ac.id/
https://ejo Obor. 5442006. index.php/m
urnal.unsr Lippincott kfkub/article/
Gottlieb, B. H. 1983. 2. William & view/21.
Social Support Jakarta.EG Wilkins inc. diakses
Strategies C. Kozier, B. & Erb, G. tanggal 04
: Hashmi, Syed 2009. Buku Februari
Giddelines Musad Ajar Praktik 2018 pukul
for Mental Rahim., Keperawat 13.55 WIB.
Helth Fatima, an klinis. Mellynda, dkk.
Practice. Lubna. Edisi 5. 2014.
London. 2011. Jakarta.
SagePublic Treatment EGC. Pengaruh
ation. of Kuntono, Heru Kompres
Hartono, Andry. Osteoarthri Purbo. Hangat
2006. tis Knee. 2007. Terhadap
Terapi Gizi New Delhi- Patofisiolog Penurunan
dan Diet India. i Nyeri dan Skala Nyeri
Rumah Jaypee Aspek Pada
Sakit Edisi Brothers Fisiologi Penderita
 Jurnal Kesehatan “Wiraraja 12
Medika”
Gout Muhitt, Abdul & Skripsi, XX
Arthritis Di Siyoto, Tesis, dan Semarang.
Wilayah Sandu. Instrumen Pratintya, Ani Dwi.
Kerja 2016. Penelitian 2012.
Puskesma Pendidika Keperawat Pengaruh
s Bahu n an. Pemberian
Manado. Keperawat Jakarta. Kompres
https://ww an Salemba Hangat
w.neliti.co Gerontik. Medika. Terhadap
m/id/public Yogyakart Nursalam. 2008. Nyeri
ations/112 a. Andi Konsep Persendia
565/pengar Offset. dan n
uh- Muttaqin, Arif. Penerapa Ostoartritis
kompres- 2008. n pada
hangat- Asuhan Metodolog Lanjut Usia
terhadap- Keperawat i di Panti
penurunan an Klien Penelitian Wredha
-skala- dengan Ilmu Budhi
nyeri-pada- Gangguan Keperawat Dharma
penderita- Sistem an. Ponggalan
gout-arthr. Persarafa Jakarta. Umbulharj
diakses n. Jakarta. Salemba o
tanggal 14 Salemba Medika.
November Medika. Nursalam. 2013. http://digilib
2017pukul Noorhidayah, dkk. Metodolog .unisayogy
19.22 WIB. 2013. i a.ac.id/719
Melzack, R., dan Terapi Penelitian /1/NASKA
Wall, P. D. Kompres Ilmu H
1965. Pain Hangat Keperawat %20PUBLI
Mechanis Terhadap an: KASI_ANI
m : A New Penurunan Pendekata %20DWI
Theory : Tingkat n Praktis. %20PRATI
Science Nyeri Klien Edisi 3. NTYA
150 : 971- Lansia Jakarta. %20%2808
979. Dengan Salemba 0201026
Nyeri Medika. %29.pdfdia
Rematik.. Nursalam dan kses
http://ppjp.u Pariani, S. tanggal 14
nlam.ac.id/j 2001. November
ournal/inde Pendekata 2017 pukul
x.php/JDK/ n Praktis 19.22 WIB.
article/down Metodologi
Potter & Perry.
load/1656/1 Riset 2005.
430. Keperawat Buku Ajar
diakses an. Fundamen
tanggal 14 Jakarta. tal
November Salemba Keperawat
2017 Medika. an Volume
pukul 19.23 Partojo, Slamet. 2. Jakarta.
WIB. 2002. EGC.
Nursalam. 2003. Assesmen Potter & Perry.
Konsep & t 2006.
Penerapa Fisioterapi Buku Ajar
n pada Fundamen
Metodolog Sendi tal
i Lutut. Keperawat
Penelitian Tema an. Edisi 4.
Ilmu Ilmiah Jakarta :
Keperawat Tahunan EGC.
an: Fisioterapi Price, Sylvia. A,
Pedoman (TIT AFI) Lorraine,
 1 Jurnal Kesehatan “Wiraraja Medika”
3
M. Wilson. Proses- Chandra. Reu
(1995). Proses pdfdiakse matik
Buku 1 Penyakit”, s tanggal .
Patofisiolo edisi : 4. 14 Jakar
gi Jakarta : Novembe ta.
“Konsep EGC. r 2017 CV.
Klinis puku Sagu
Risnanto., Insani, Ilmu. 19.23WI ng
Uswatun Sinaga, B Seto.
. 2014. Siti Maryam. R., Wulan, Rifda
Buku Henr dkk. Angel
Ajar icha 2008. ina.
Asuhan Mengena 2015.
Keperaw Evali l Usia Peng
atan na., Lanjut aruh
Medikal dan Tera
Bedah Ropy Perawat pi
(Sistem anto, annya. Kom
Cha Jakarta. pres
Muskulo ndra Salemba Air
skeletal). Medika. Hang
Yogyaka Bagu Steven, dkk. at
rta.Deep s. 2002. Ilmu Terh
ublish. Keperawatan. adap
Riyanto, Agus. 2015 Cetakan Penu
2011. . pertama. Jakarta. runa
Aplikasi EGC. Sudoyo. n
Metodol Peng 2006. Ilmu Skal
ogi aruh Penyakit Dalam a
Penelitia Kom JilidIII. Nyeri
n pres Jakarta: Send
Kesehat Han EGC. i
an. gat Uliyah, Pada
Yogyaka Terh Musrifatu Wani
rta: adap l., ta
Nuha Hidayat, Lanju
Medika. Nyeri Aziz t
Santoso, Hanna., Sen Alimul. Usia
Anda, di 2008. Di
Ismail. Pad Praktiku Panti
2009. a m Tres
Memaha Lans Keteram na
mi Krisis ia pilan Werd
Lanjut (60- Dasar ha
Usia. 74 Praktik Mulia
Jakarta. Tahu Klinik: Dhar
Gunung n). Aplikasi ma
Mulia. http:/ Dasar- Kabu
Setiadi, 2013. /epri dasar pate
Konsep nts.u Praktik n
dan ndip. Kebidan Kubu
Praktiku ac.id an.
m /466 Jakarta. http://
Penulisa 54/1/ Salemba jurnal
n Riset Proc Medika. .unta
Keperaw eedi Wachjudi, dkk. n.ac.i
atan ng_S 2006. d/ind
Edisi 2. emil Diagnosi ex.ph
Yogyaka nask s dan p/jmk
rta. es_2 Terapi epera
Graha 015_ Penyakit wata
 Jurnal Kesehatan “Wiraraja 14
Medika”
nFK/artic Kompres
le/view/9
438.diak Hangat
ses
tanggal Di
14
Novemb Kelurahan
er2017 Tlogomas
pukul Malang.
19.23 https://publik
WIB. asi.unitri.ac.i
Yuliastri, d/index.php/fi
Aminurul kes/article/do
. 2012. wnload/185/2
Pengaru 19. diakses
h tanggal 26
Kompre Maret 2018
s Panas pukul
Dan 13.41 WIB.
Kompre
s Dingin
Terhada
p
Pengura
ngan
Nyeri
Pada
Osteoart
hritis
Sendi
Lutut,
http://epr
ints.ums.
ac.id/219
43/17/02
._NASK
AH_PUB
LIKASI.p
dfdiakse
s tanggal
6
Februari
2018
pukul
15.01
WIB.
Yohana, dkk.
2017.
Perbeda
an
Intensita
s Nyeri
Osteoart
ritis
Pada
Lansia
Sebelum
Dan
Sesudah
Dilakuka
n