PAKSITYA PURNAMA PUTRA, S.T., M.T.
Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
MEKANIKA TANAH
ALIRAN AIR DALAM
TANAH
MEKANIKA TANAH
    BAGAN ALIR BAHASAN
GAYA ANGKAT       DISTRIBUSI
DIBAWAH           TEGANGAN
BANGUNAN AIR      (8)
(6)                                                       PERENCANAAN
                                                          PONDASI
                  TEGANGAN      PEMAMPATAN
                  EFEKTIF (7)   TANAH
                                (9)
REMBESAN AIR                                 STABILITAS
DALAM TANAH (5)                                            DAYA
                                             DAN
                                                           DUKUNG
                                             KEKUATAN
                                                           TANAH
                                             TANAH
                  KLASIFIKASI
                  TANAH
                  (3)
  TANAH                         PEMADATAN
 (1)                            (4)                       PERENCANAAN
                  KOMPOSISI
                                                          BANGUNAN
                  TANAH
                                                          TANAH
                  (2)
http://www.cm.nitech.ac.jp/maeda-lab/english/rightframe/introduction.html
http://www.cm.nitech.ac.jp/maeda-lab/english/rightframe/introduction.html
http://www.cm.nitech.ac.jp/maeda-lab/english/rightframe/introduction.html
http://www.cm.nitech.ac.jp/maeda-lab/english/rightframe/introduction.html
http://www.cm.nitech.ac.jp/maeda-lab/english/rightframe/introduction.html
          1.
PENDAHULUAN
TKS-1215 - Mekanika Tanah
Pendahuluan
 Interkoneksi pori (rongga) dalam tanah
  memungkinkan air mengalir melalui
  tanah
 Debit aliran tergantung pada
  permeabilitas tanah
 Permeabilitas adalah kemampuan tanah
  untuk dilewati air
 Tanah kasar > tanah halus
   Aliran air dalam tanah menyebabkan
gangguan terhadap stabilitas struktur pada
                   tanah
Teton dam failure 5 June 1976
  New dam was just completed in 1976. workman and machinery were
  still available at the site (US bureau reclamation photos)
Teton dam failure 5 june 1976
  Flow increasing. Dozers sent to fill hole at El. 5200. About 10.45 AM
  June 5, 1976.
Teton dam failure 5 june 1976
   Dozers lost in hole. About 11.20 AM June 5, 1976
Teton dam failure 5 june 1976
  Approximately 11.30 AM June 5, 1976
Teton dam failure 5 june 1976
  Second hole in face of dam . A few minutes after 11.30 AM. June 5,
  1976
Teton dam failure 5 june 1976
  About 11.50 AM. June 5, 1976.
Teton dam failure 5 june 1976
  Dam crest breaching. 11.55 AM. June 5, 1976.
Teton dam failure 5 june 1976
  ▷Early afternoon June 5, 1976
Teton dam failure 5 june 1976
  Late afternoon June 5, 1976
Teton dam failure 5 june 1976
  Teton dam as it is today. The left side is where the breach occurred. The damage to the face and right
  side was done by engineers and other inspection teams trying to determine the cause of the failure. A
  memorial was built on the site but there are no plans to either complete the dam or to remove the
  remnant
    Apakah permeabilitas?
     Ukuran bagaimana fluida (a.l. air) bisa
     mengalir melalui material berpori (a.l. tanah)
                            air
Tanah lepas                        Tanah padat
- Mudah ditembus air               - Sulit ditembus air
- Permeabilitas tinggi             - Permeabilitas rendah
            2.
HUKUM BERNAULI
  TKS-1215 - Mekanika Tanah
    Persamaan Bernoulli
Energi dari partikel fluida terbagi atas:
   1. Energi kinetik                                  Partikel air
               - Kecepatan
   2. Energi regangan
                - Tekanan
                                                           datum
   3. Energi potensial
               - elevasi (z) relatif terhadap datum
     Persamaan Bernoulli
  Ekspresi energi dengan satuan panjang:
                                               Partikel air
                           Head
                             kecepatan
                                               z
                                +
Total head =               Head Tekanan
                                +                   datum
                           Head elevasi
                                           2
                                uv
                       h    z
                          w     g
       Bernoulli’s Equation
 Kecepatan air di dalam tanah sangat kecil (steady state), head kecepatan
 bisa diabaikan,
                                                                            0
                                                                                               fluid particle
                              Head
                                kecepatan                                                      z
                                   +
Total head =                  Head Tekanan
                                                                                                    datum
                                       +
                                                                                     u
                              Head elevasi                                      h        z
                                                                                     w
 Total head = Head tekanan + Head elevasi
  Catatan
Jika aliran terjadi dari A ke B, maka HEAD
TOTAL di A lebih tinggi dari B
Energi terdisipasi        water
 karena resistansi
 tanah sehingga                   A
                                             B
 terjadi kehilangan
 energi (head)
  Catatan
Pada setiap titik di aliran:
Head tekanan = tekanan air pori (u)/w        u
                                         h        z
Head elevasi = tinggi di atas datum           w
Mengapa permeabilitas penting?
 Permeabilitas mempengaruhi kecepatan
  penurunan tanah
 Desain dam tipe urugan tergantung pada
  permeabilitas tanah yang digunakan
 Stabilitas lereng dan dinding penahan tanah
  tergantung pada permeabilitas
 Filter tanah dibuat berdasarkan nilai permeabilitas
 Estimasi volume air pada struktur bawah tanah
  memerlukan permeabilitas
Muka air tanah
     Level dimana tekanan air pori sama
      dengan Nol
     Pada kondisi statik, permukaan
      air sama pada semua titik
     Tekanan hidrostatik:
                 u   wd
Tinggi tekan (satuan : m)
  Tinggi kolom air adalah tinggi tekanan hw
                           u
                    hw 
                           w
  Perubahan karena efek posisi titik awal
   adalah tinggi elevasi (hz atau z)
  Total tinggi tekan (tekanan)
                           u
         h  hw  hz           hz
                         w
Tinggi tekan (satuan : m)
  Jika aliran air memiliki kecepan tekanan
   karena kecepatan aliran adalah:
                      2
                   v
              hv 
                   2g
  Total tekanan adalah
                               2
                 u       v
            h     hz 
               w        2g
        Persamaan Bernoulli
   uw     v2     Kecepatan kecil
                                          uw
h    z                            h        z
   w     2g                              w
                        Z diukur vertikal terhadap datum
               z(P)
               Datum
                       Tekanan
 • besarnya tekanan tergantung pada pemilihan datum
 • perbedaan tinggi tekan diperlukan agar terjadi aliran
                          2m      Misalkan pipa kapiler
                                  diletakkan pada dua titik
1m X
                                  berbeda
                          5m
            P
                 1m
Lapisan kedap air
   Tinggi tekan merupakan elevasi muka air tanah pada
   pipa kapiler
                  Contoh: muka air statik
    1. Perhitungan tekanan di P
 pilih datum pada permukaan lapisan kedap air
                           2m
1m X                                   uw ( P)  4 w
                           5 m maka     hz ( P)  1
              P
                    1m
                                                   4
lapisan kedap air                       h( P )          1  5m
                                                   
              Contoh: muka air statik
   2. Perhitungan tekanan di X
Pilih datum di permukaan lapisan kedap air
                                      uw ( X )   w
                          2m
1m X                                  hz ( X )  4
                               maka
                          5m                  
              P                       h( X )   4  5m
                    1m                        
lapisan kedap air
Tekanan di P dan X sama, sehingga tidak ada aliran pada daerah
dengan muka air statik
              Contoh: muka air statik
   3. Perhitungan tekanan di P
Pilih datum pada muka air tanah
                          2m         uw ( P)  4 w
1m X
                                     hz ( P)   4
                          5 m maka
              P
                    1m                          4
                                     h( P )          4  0m
lapisan kedap air                               
              Contoh: muka air statik
   4. Perhitungan tekanan di X
Pilih datum di permukaan air tanah
                                       uw ( X )   w
                           2m
                                       hz ( X )   1
1m X
                           5m
                                thus           
              P                        h( X )   1  0m
                    1m                         
lapisan kedap air
Lagi, besar tekanan sama, tetapi nilainya berbeda, tergantung
pemilihan datum
          3.
HUKUM DARCY
TKS-1215 - Mekanika Tanah
           Air mengalir melalui tanah
                             Dh
                        Soil Sample
                           DL
Darcy menemukan bahwa debit q (volume per waktu):
 Berbanding lurus dengan beda head Dh
 Berbanding lurus dengan luas bidang A
 Berbanding terbalik dengan panjang lintasan air DL
                             Hukum Darcy
1. Kecepatan air ( V ) mengalir dalam tanah jenuh :
      V=kxi            k = koefisien rembesan
                       i = gradien hidrolis
2. Volume air mengalir per-satuan waktu / debit (q)
      q=VxA             A = Luas penampang aliran
3. Volume air mengalir dalam waktu tertentu (t)
      Q=qxt       →    Q=VxAxt         →   Q=kxixAxt
Gradien Hidrolik
   i = Dh/ΔL
Dh = selisih total head antara 2 titik yg ditinjau
                                                     air
ΔL = panjang “drainage path”, panjang aliran
                                                               B
      rembesan (lihat Gambar 5.5)                          A
           4.
 PENGUKURAN
PERMEABILITAS
 TKS-1215 - Mekanika Tanah
                Pengukuran permeabilitas
                            inlet
Constant Head
device                                load
                                              H
                                                  Manometers
       outlet
                   device for flow   sample   L
                    measurement
                                                  porous disk
                Constant Head Permeameter
       Constant head permeameter
Volume yang yang dibuang adalah X pada interval
waktu T.
Perbedaan head H sepanjang L diukur dengan
manometer.
Jika luar area A diketahui, maka hukum darcy:
                   Q=kiAt
Sehingga k dapat dihitung:
                      Q
                k                              (3)
                    i At
              Contoh
Pengujian head tetap dilakukan pada tanah dan
menghasilkan data sbb: a) volume air mengalir
selama 500 detik adalah 0.034m3; b) h = 2m, L =
0.2m, A = 0.04m2. hitung k
solusi:
Debit q = 0.034/500 = 6.8 x 10-5 m3/detik
             6.8 10 5  0.2
          k                   1.7 10 4
                 0.04  2
                  Pengukuran permeabilitas
                  Luas area pipa
Falling Head             a
device
               porous disk
                                                      H1
                                                  H
                                   luas sampel   H2
                                        A
                             L
                    Falling Head Permeameter
             Falling head permeameter
Analysis                          Luas area pipa
                                        a
Misalkan interval waktu
adalah dt
                             dH
Aliran di pipa adalah =   a
                             dt
                             H                                 H1
Aliran di sampel =        kA                               H
                             L
                                            luas sampel   H2
Sehingga                                L        A
          dH      H
       a     kA
          dt      L
             Falling head permeameter
Solusi                                Luas area pipa
                                            a
        dH       H
     a      kA
         dt      L
Solusi persamaan di atas:
                                                                    H1
                 kA                                             H
       a ln H     t  const                    luas sampel   H2
                  L                          L        A
kondisi awal H=H1 Pada waktu t=t1
Kondisi akhir H=H2 Pada waktu t=t2.
        aL ln H1 / H 2 
     k
         A     t 2  t1
                     Contoh
 Hasil uji head berubah adalah sebagai berikut:
 •A = 80 cm2
 •L = 10 cm
 •H1 = 90 cm
 •H2 = 84 cm
 •T = 15 m
 •A tube = 6 mm
        6 /10 
                     2
a                        0.28 cm 2
           4
t2  t1  15  60  900sec
       aL           h1  0.28 10  90 
k              ln             ln    2.7 106 cm / det
   A  t2  t1   h2  80  900  84 
                     Nilai permeabilitas
 10-1 10-2 10-3 10-4 10-5 10-6 10-7 10-8 10-9 10-10 10-11 10-12
Kerikil        Pasir           Lanau                 Lempung homogen
                        Fissured & Weathered Clays
     (meter/detik)
              5.
REMBESAN PADA TANAH
      BERLAPIS
    TKS-1215 - Mekanika Tanah
Tanah berlapis: Sejajar dg lapisan
                                                                                                         H1
                                                                                                                   kv1
                                                                                                                         kH1
- Debit air yang lewat penampang tanah = q
                                                                                                                   kv2
 q = keq x ieq x (1 x H) = Veq x H……………………(1)                                                            H2              kH2
                                                                             Arah aliran
 Atau                                                                                                              kv3
                                                                                                         H3              kH3
                                                                                                                                        H
 q = (V1 x 1 x H1) + (V2 x 1 x H2) + …(Vn x 1 x Hn)
    = V1 . H1 + V2 . H2 + …+(Vn . Hn)              …………….(2)
                                                                                                                   kvn
                                                                                                       Hn                kHn
  Veq = keq x ieq                V2 = k2 x i2
  V1 = k1 x i1                   Vn = kn x in…………………..             (3)
                                                                                           Untuk aliran air sejajar lapisan tanah
 Substitusi (3) Kedalam (1) Dan (2)                                                        ieq = i1 = i2 =….= in         ………………………(5)
 Veq.H = V1.H1 + V2.H2 + ……+ Vn .Hn                                                        Substitusi (5) Kedalam (4)
 (keq . ieq) H = (k1 . i1 ) H1 + (k2 . I2) H2+ ….. +(kn . in) Hn    …..(4)
                                                                                                     1
                                                                                             keq      (k1H1  k2 H 2  ....  kn H n )
                                                                                                     H
  Tanah berlapis: Tegak lurus lapisan                                                     H1
                                                                                                    kv1
                                                                                                             kH1
                                                                                                    kv2
                                                                                          H2                 kH2
- Untuk Arah Aliran  Lapisan Tanah
                                                                                                    kv3
                                                                                          H3                 kH3
  Veq = V1 = V2 = …….. = Vn       ……………………………………(1)                               H
  h   = h1 + h2 + …. + hn             ……………………………..(2)
 h  = Beda total head setelah air mengalir melewati
      tanah setebal H                                                                               kvn
                                                                                          Hn                 kHn
 h1 = Penurunan total head setelah air mengalir
      melewati tanah setebal H1.
 Seperti diketahui :                                     - Substitusi (3) ke dalam (1)         Arah aliran
                           h             H                          h      h1      h2                hn
       Veq  keqi  keq       h  Veq .                        keq    k1     k2     ......  k n
                           H             keq                        H      H1      H2                Hn
                        h1           H         …. (3)
       V1  k1i1  k1       h1  V1. 1                  - Substitusi (3) ke dalam (2)
                        H1           k1
                           hn            H                            H       H      H              H
       Vn  k n in  k n       hn  Vn . n                     Veq        V1 1  V2 2  ...... Vn n
                           Hn            kn
                                                                      keq     k1     k2             kn
Tanah berlapis: Segak lurus lapisan
                                                        H1
                                                                  kv1
                                                                           kH1
  - Substitusi   (1) ke dalam (5)                                 kv2
                                                        H2                 kH2
         H H1 H 2           H
                  ...... n                          H3
                                                                  kv3
                                                                           kH3
         keq k1 k2          kn                      H
                              H
         keq 
                  H1   H 2              Hn 
                       
                 k  k        ......  k                    kvn
                  1  2                  n         Hn                 kHn
          H = H1 + H2 + …… + Hn
                                                             Arah aliran
        Permeabilitas ekuivalen
Permeabilitas ekuivalen untuk aliran paralel dan tegak
lurus terhadap lapisan adalah:
             keq  k x ( eq ) k y ( eq )
Example
             Contoh
Sebuah saluran memiliki potongan melintang seperti
gambar. Air mengalir secara vertikal dan horisontal
dari saluran. Hitung permeabilitas equivalen pada
arah horisontal dan vertikal. Asumsikan permeabilitas
di tiap lapisan sama. Hitung rasio antara permeabilitas
horisontal terhadapa vertikal untuk aliran yang melalui
samping saluran.
                Example
Solusi
H0 = 3 m
          1
   keq   k1 H1  k2 H 2  k3 H 3 ......  kn H n 
         H
         1
           
        1 0.23 106  1.5  5.2 106  0.5  2 10 6
         3
                                                            
        3 106 cm / s
                      H
 keq  H
        1
          k1  H2
                  k2  H3
                          k3 ...  Hn
                                      kn
                     3
                                        0.61106 cm / s
           6  0.23               2
       1       1       1.5       0.5
        10                 5.2
                              Contoh
Solusi
Rasio K
                             k x ( eq )      3 106
 k x ( eq ) / k z ( eq )                          6
                                                        4.9
                             k z ( eq )     0.6110
kz(eq) dibawah saluran
H0 = 1.5 + 1.2 + 3.0 = 5.7
                      H
 keq  H
        1
          k1  H2
                  k2  H3
                          k3 ...  Hn
                                      kn
                                    5.7
                                                       7.2 106 cm / s
                1.5
              2106
                          301.2106  8003106
          6.
 FLOWNETS
TKS-1215 - Mekanika Tanah
    FLOWNETS
   Dapat digambarkan sebagai jaring-
    jaring yang terdiri dari garis-garis
    yang saling tegak lurus
   Garis-garis aliran (flow lines) : garis
    dimana partikel-partikel air mengalir
    dari bagian yang mempunyai energi
    lebih tinggi ke bagian yang energinya
    lebih rendah
   Garis-garis ekipotensial
    (equipotential lines) : garis sepanjang
    mana energi potensialnya sama (total
    head sama)
Flow net pada turap / sheet pile
Flow net pada Bendungan
Garis Ekipotential dan Garis Aliran dibawah
                 bendung
Garis Equipotential dan Garis Aliran
Contoh kehilangan energi akibat rembesan dibawah
                      DAM
      Debit Air Yang Melalui Parit Aliran
Kehilangan energi potensial (Dh)
                                                      H
Dh  h1  h2  h2  h3  ....  hn  hn 1  .... 
                                                      Nd
H = Beda tinggi muka air dibelakang &
depan bendung.
Nd = Jumlah kehilangan energi
ekipotensial (equipotential drop).
          Debit Air Yang Melalui 1 (SATU) Parit
          Aliran
                                                                         b1 b2
                                                                Bila :       ....  n
                                                                         l1 l2
Dq  Dq1  Dq2  .....  Dqn                                                                            H
                                                                          Maka (1) menjadi :   Dq  k x    xn
         h  h2                    h  h3 
Dq  k  1          b1 x1  k  2      b 2 x1                                                 Nd
         l1                        l2 
          h( n 1)  hn 
    k                  (bn x1)
                 ln       
                           H
h1  h2  h2  h3  .... 
                           Nd
         H b1      H b2
Dq  k x    x k x    x  .....                           (1)
         N d l1    N d l2
                                                                                      Satu parit aliran
Debit air total yang lewat dibawah
bendung/turap
                       H               Nf        
      q  Dq x N f  k    n N f  kH            n
                       Nd              Nd         
           Bila :   b1 = l1 ; b2 = l2 ……. n = 1
                                        Nf
                    qk H
                                       Nd
                    Nf = Jumlah parit aliran
     Menggambar Flow Net
Ketentuan dalam menggambar flow net :
 Muka tanah ( abdan de ) = garis
  ekipotensial.
 Muka lapisan tanah kedap ( fg ) = garis
  aliran.
 Muka turap ( acd ) = garis aliran
 Garis aliran memotong garis ekipotensial
  tegak lurus (90°)
 Garis aliran tidak memotong garis aliran;
  garis ekipotensial juga tidak memotong
  garis ekipotensial.
                                              Cara menggambar flow net
     Gaya Angkat (Uplift Pressure) Dibawah
     Bangunan Air.
Langkah mengerjakan :
A. Gambar flow net.
B. Tentukan jarak garis-garis ekipotensial di bawah
   bendung / bangunan air.
C. Tentukan :
   -Jumlah parit aliran = Nf
   -Jumlah ekipotensial drop = Nd
   -Harga 1 (satu) ekipotensial drop (Dh).
                         H
           Dh 
                         Nd
   H = Beda muka air dibelakang & depan Bendung
                                                      Cara menggambar flow net
      Gaya Angkat (Uplift Pressure) Dibawah
      Bangunan Air.
                              p 
                                
•   Tentukan pressure head        Atau tinggi air
                              w
    didalam piezometer untuk tiap-tiap titik di point
                b ~ hp
 Tentukan tegangan air : p = U = hp x w
D. Gambar diagram tegangan air dan hitung
                                                        Cara menggambar flow net
Terima Kasih!
paksitya.putra@unej.ac.id