Bondan Fiqi Riyalda : Analisis Potensi Gangguan Alat Flood Early Warning System (FEWS) di Aliran
Sungai Cibongas, Kabupaten Bogor
 ANALISIS POTENSI GANGGUAN ALAT FLOOD EARLY WARNING
  SYSTEM (FEWS) DI ALIRAN SUNGAI CIBONGAS, KABUPATEN
                         BOGOR
  ANALYSIS OF POTENTIAL INTERFERENCE TOOLS OF FLOOD
  EARLY WARNING SYSTEM (FEWS) IN CIBONGAS RIVER FLOW,
                   BOGOR DISTRICT
                                   Bondan Fiqi Riyalda
       Perekayasa Pertama pada Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana (PTRRB) - BPPT.
                Gedung 820, GEOSTECH, PUSPIPTEK, Kota Tangerang Selatan
                                e-mail: bondan.fiqi@bppt.go.id
                                            ABSTRACT
      Flood is a natural disaster that frequently occurs in several major cities in Indonesia when
      entering the rain season. Therefore, many parties have developed flood early warning
      system (FEWS), such as the one developed by BPPT in the Cibongas River. Over time,
      these tools need to be checked and repaired in order to ensure the measurement results
      of the rainfall detection sensor and river water level remain precise and are able to be
      sent periodically to the server using GSM communication. Checking and repairs are
      divided into two parts, system and physical. The System part is done by replacing the
      previously prepared data logger where firmware, I/O card, RTC battery, fuse, and a new
      regular SIM card are updated with a postpaid payment system. The new regulation
      regarding limiting users to have a maximum number of SIM cards is 3 pieces. Periodically
      checking and repairing tools necessary from natural or human factors possibilities.
      Natural factor such as high grass that need to be cut periodically, moss covering the
      rainfall sensor need to be cleaned as well, insect nests covering the sonar sensor also
      need to be cleaned and rust on the padlock is prevented by spraying WD40. The human
      factor such as irresponsible people who put stone into the rainfall sensor where it needs
      to be removed and who loosens the thread of the antenna where it needs to be tightened.
      Synergy is needed in safeguarding this FEWS tool, both in terms of addressing natural
      factors, irresponsible people, and technical equipment, so that the benefit of this tool can
      be perceived by many people and decimate the loss of lives and properties.
      Keywords: floods, FEWS, checking, repairs, data logger, sensor
                                             ABSTRAK
      Banjir merupakan bencana alam yang menjadi langganan beberapa kota besar di
      Indonesia, ketika memasuki musim penghujan. Oleh sebab itu banyak pihak yang
      mengembangkan Flood Early Warning System (FEWS), seperti yang dikembangkan oleh
      BPPT di aliran sungai Cibongas. Seiring berjalannya waktu dalam pengimplementasian
      alat tersebut perlu dilakukan pengecekan dan perbaikan, untuk memastikan hasil
      pengukuran sensor pendeteksi curah hujan dan ketinggian permukaan air sungai tetap
      presisi dan dapat terkirim ke server secara berkala menggunakan komunikasi GSM.
      Pengecekan dan perbaikan dibagi menjadi dua bagian, sistem dan fisik. Secara sistem
      dilakukan penggantian data logger yang telah disiapkan sebelumnya dimana di dalamnya
      sudah diperbaharui firmware, card I/O, baterai RTC, fuse, dan SIM card regular operator
      baru dengan sistem pembayaran pasca bayar. Peraturan baru mengenai pembatasan
      user dalam memiliki jumlah SIM card maksimal 3 buah saja. Secara periodik pengecekan
      dan perbaikan alat perlu dilakukan dari kemungkinan faktor alam atau manusia. Faktor
      alam rumput tinggi yang perlu dipotong secara periodik, lumut menutupi alat sensor curah
      hujan perlu dibersihkan, sarang serangga yang menutupi sensor sonar juga perlu
      dibersihkan dan karat pada gembok diminimalisir dengan disemprotkan WD40. Faktor
      manusia yang tidak bertanggung jawab memasukkan batu ke dalam sensor curah hujan
      dimana perlu dibersihkan dan mengendurkan ulir antena dimana perlu dikencangkan lagi
      ulirnya. Diperlukan sinergitas dalam menjaga alat FEWS ini, baik dari segi menyikapi
Jurnal Alami (e-ISSN : 2548-8635), Vol. 3, No.1, Tahun 2019                                          63
       faktor alam, oknum yang tidak bertanggung jawab, dan teknis peralatan agar manfaatnya
       dapat dinikmati masyarakat banyak dan meminimalisir jatuhnya korban jiwa maupun
       harta.
       Kata kunci: banjir, FEWS, pengecekan, perbaikan, data logger, sensor
I.     PENDAHULUAN                                    daerah hilir. Apalagi untuk daerah-daerah yang
                                                      tinggi permukaan tanahnya lebih rendah atau
1.1.   Latar Belakang                                 hanya beberapa meter di atas permukaan air
                                                      laut (Suprapto, 2011).
       Presipitasi adalah istilah umum untuk                 Berbagai dampak negatif dari terjadinya
menyatakan uap air yang mengkondensasi dan            bencana banjir antara lain adalah jatuhnya
jatuh dari atmosfir ke bumi dalam segala              korban jiwa, kerugian akibat rusaknya
bentuknya dalam rangkaian siklus hidrologi.           insfrastruktur, perekonomian yang tersendat,
Jika uap air yang jatuh berbentuk cair disebut        tergenangnya suatu luasan wilayah dengan
hujan (rainfall) dan jika berbentuk padat disebut     ketinggian tertentu dan dalam jangka waktu
salju (snow). Hujan merupakan faktor                  penyurutan yang tidak sebentar, serta trauma
terpenting dalam analisis hidrologi. Kejadian         psikis bagi para korban selamat sehingga
hujan dapat dipisahkan menjadi dua kelompok,          menimbulkan berbagai gangguan kejiwaan baik
yaitu hujan aktual dan hujan rancangan. Hujan         ringan maupun berat. Data bencana banjir
aktual adalah rangkaian data pengukuran di            Kabupaten Bogor tahun 2018 di setiap
stasiun hujan selama periode tertentu. Hujan          triwulannya selalu ada, berikut ini rekap data
rancangan mempunyai karakteristik yang                bencana banjir yang melanda kawasan
secara umum sama dengan karakteristik hujan           Kabupaten Bogor pada tahun 2018.
yang terjadi pada masa lalu, sehingga
menggambarkan karakteristik umum kejadian              Tabel 1. Data Banjir Kabupaten Bogor Tahun
hujan yang diharapkan terjadi pada masa                                   2018
mendatang (Susilowati dan Sadad, 2015).
       Indonesia adalah negara kepulauan yang          No    Keterangan          2017            2018
memiliki curah hujan tinggi di dunia. Banyak            1    Banjir TW 1          15              17
daerah di Indonesia rawan bencana banjir.               2    Banjir TW 2          21              11
Bencana banjir dapat terjadi kapan saja dan             3    Banjir TW 3           6              2
memberi dampak buruk bagi masyarakat,                   4    Banjir TW 4           4              6
terutama masyarakat yang tinggal di sekitar
                                                             Total                46              36
sungai. Oleh karena itu, perlu dirancang suatu
                                                      Sumber: https://bpbd.kotabogor.go.id/#
sistem yang memberikan peringatan kepada
masyarakat sebelum bencana banjir. Tujuan
                                                           Bogor identik dengan sebutan kota hujan,
dari sistem peringatan ini adalah untuk
                                                      dimana curah hujan masuk ke kategori cukup
mengurangi jumlah korban dan kerugian
                                                      tinggi hingga tinggi ketika memasuki musim
material yang diderita masyarakat (Indrasari et
                                                      penghujan (Oktober – Maret) di setiap
al., 2018).
                                                      tahunnya. Berikut ini merupakan prakiraan
       Bencana merupakan suatu peristiwa atau
                                                      curah hujan bulan Oktober hingga Desember
rangkaian peristiwa yang mengancam dan
                                                      2018 yang diambil dari situs BMKG.
menggangu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam
                                                      Tabel 2. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan
dan atau faktor non alam maupun faktor
                                                                    Bulan Oktober 2018
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian                             No
harta benda, dan dampak psikologis (Perka             N                       Rata              Curah   Si-
                                                            Stasiun    Sta-           Normal
                                                      o                       -rata             Hujan   fat
BNPB No. 02 Tahun 2012). Banjir adalah salah                           siun
satu bahaya alam paling luas dan paling sering            Kabupaten
                                                      1
                                                          Bogor
terjadi di dunia, mempengaruhi rata-rata sekitar          Staklim
70 juta orang setiap tahun (UNISDR, 2011,                              44     347     295-399   187     BN
                                                          Bogor
dalam Surminski, 2013).                                   Perk.
                                                                       2A     210     179-242   152     BN
       Potensi bencana banjir di Indonesia                Jasinga
sangat besar dilihat dari topografi dataran               Perk.
                                                                      21 A    462     393-531   437     N
                                                          Cianten
rendah, cekungan dan sebagian besar                       Depok       36 B    211     179-242   216     N
wilayahnya adalah lautan. Curah hujan di                  Perk. Gn.
                                                                       76     174     148-200   250     AN
daerah hulu dapat menyebabkan banjir di                   Mas
64                                        Jurnal Alami (e-ISSN : 2548-8635), Vol. 3, No.1, Tahun 2019
    Bondan Fiqi Riyalda : Analisis Potensi Gangguan Alat Flood Early Warning System (FEWS) di Aliran
                                                                   Sungai Cibongas, Kabupaten Bogor
   Empang                   379    322-436 330   N     *)      : Laporan data hujan belum masuk
   Kebun Raya               369    314-424 294  BN     Sumber: bp4k.bogorkab.go.id
   Citeko                   211    179-243 207   N
   Pondok                                              Tabel 4. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan
                            302    257-348 318   N
   Gedeh
   Cikasungka               310    263-356 242  BN
                                                                   Bulan Desember 2018
   Ciawi                    347    295-399 251  BN
   Katulampa                399    339-459 278  BN                      No
                                                       N                       Rata               Curah        Si-
   Cibinong                 223    190-257 215   N          Stasiun    Sta-            Normal
                                                       o                       -rata              Hujan        fat
   Perk.                                                               siun
                            305    259-351 198  BN     1 Kabupaten
   Kuripan
   Tunggilis                202    171-232 222   N        Bogor
   Dayeuh                   229    195-263 308  AN        Staklim
                                                                           44      316    268-363 283 N
   Cibalagung               356    302-409 215  BN        Bogor
   Cibodas                  276    234-317 236   N        Perk.
                                                                           24      225    191-258 246 N
   Atang                                                  Jasinga
                            351    298-403 294  BN        Perk.
   Sandjaja                                                                21 A 389       331-447 474 AN
   Klapa                                                  Cianten
                            275    234-317 263   N        Depok            36 B 229       194-263 335 AN
   Nunggal
Keterangan                                                Perk. Gn.
                                                                           76      323    274-371 484 AN
X         : Rata-rata curah hujan pada bulan yang         Mas
bersangkutan (Tahun 1981-2010)                            Empang                   347    295-399 419 AN
Normal : X*85% s/d X*115%                                 Kebun Raya               299    254-343 367 AN
AN        : Atas normal (> 115%)                          Citeko                   326    277-375 413 AN
N         : Normal                                        Pondok
                                                                                   381    324-438 427 N
BN        : Bawah Normal (< 85%)                          Gedeh
*)        : Laporan data hujan belum masuk                Cikasungka               341    290-393 292 N
Sumber: bp4k.bogorkab.go.id                               Ciawi                    396    337-456 393 N
                                                          Katulampa                373    317-428 423 N
                                                          Cibinong                 298    254-343 362 AN
Tabel 3. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan
                                                          Perk.
            Bulan November 2018                                                    254    216-292 280 N
                                                          Kuripan
                                                          Tunggilis                275    233-316 420 AN
                  No                                      Dayeuh                   385    328-443 503 N
N                       Rata             Curah   Si-
      Stasiun    Sta-           Normal                    Cibalagung               389    331-447 337 AN
o                       -rata            Hujan   fat
                 siun                                     Cibodas                  211    179-243 310 AN
1 Kabupaten                                               Atang
   Bogor                                                                           301    256-347 381 AN
                                                          Sandjaja
   Staklim                                                Klapa
                    44      395  335-454 266   BN                                  316    268-363 482 AN
   Bogor                                                  Nunggal
   Perk.                                               Keterangan
                    24      259  220-298 215   BN
   Jasinga                                             X         : Rata-rata curah hujan pada bulan yang
   Perk.                                               bersangkutan (Tahun 1981-2010)
                    21 A 548     466-630 511   N
   Cianten                                             Normal : X*85% s/d X*115%
   Depok            36 B 280     238-323 291   N       AN        : Atas normal (> 115%)
   Perk. Gn.                                           N         : Normal
                    76      265  225-305 367   N
   Mas                                                 BN        : Bawah Normal (< 85%)
   Empang                   387  329-445 401   N       *)        : Laporan data hujan belum masuk
   Kebun Raya               367  312-422 380   N       Sumber: bp4k.bogorkab.go.id
   Citeko                   300  255-345 310   N
   Pondok                                                    Berdasarkan data dari BMKG, puncak
                            377  321-434 416   N
   Gedeh
   Cikasungka               358  304-412 276   BN      Musim Hujan 2018/2019 di 342 Zona Musim
   Ciawi                    365  310-419 340   N       (ZOM) diprakirakan umumnya terjadi pada
   Katulampa                432  368-497 378   N       bulan Januari 2019 sebanyak 150 ZOM
   Cibinong                 282  240-325 318   N       (43,9%) dan Februari 2019 sebanyak 77 ZOM
   Perk.                                               (22,5%). Sedangkan beberapa daerah lainnya
                            296  252-341 259   N
   Kuripan
   Tunggilis                251  213-289 331   AN
                                                       puncak musim penghujan terjadi pada bulan
   Dayeuh                   400  340-460 426   N       September 2018 sebanyak 2 ZOM (0,6%),
   Cibalagung               344  292-396 286   BN      Oktober 2018 sebanyak 4 ZOM (1,2%),
   Cibodas                  316  269-364 289   N       November 2018 sebanyak 24 ZOM (7,0%),
   Atang                                               Desember 2018 sebanyak 50 ZOM (14,6%),
                            333  283-383 366   N
   Sandjaja
   Klapa
                                                       Januari 2019 sebanyak 149 ZOM (43,6%),
                            298  254-343 399   AN      Februari 2019 sebanyak 76 ZOM (22,2%),
   Nunggal
Keterangan                                             Maret 2019 sebanyak 14 ZOM (4,1%), April
X         : Rata-rata curah hujan pada bulan yang      2019 sebanyak 3 ZOM (0,9%), Mei 2019 5
bersangkutan (Tahun 1981-2010)
Normal : X*85% s/d X*115%
                                                       ZOM (1,5%), Juni 2019 sebanyak 7 ZOM
AN        : Atas normal (> 115%)                       (2,0%), dan Juli 2019 sebanyak 6 ZOM (1,8%).
N         : Normal                                           Oleh sebab itu, pada tahun 2017 pihak
BN        : Bawah Normal (< 85%)                       Komunitas Peduli Sungai Cileungsi – Cikeas
Jurnal Alami (e-ISSN : 2548-8635), Vol. 3, No.1, Tahun 2019                                               65
(KP2C) bekerja sama dan meminta bantuan              e. Melakukan survey lapangan.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi             f. Melakukan pengecekan dan perbaikan
(BPPT) untuk membangun sebuah alat                      secara langsung terhadap alat FEWS di
pendeteksi dini bencana banjir atau Flood Early         lapangan.
Warning System (FEWS) yang ditempatkan di
aliran Sungai Cibongas, Kabupaten Bogor,            III       HASIL DAN PEMBAHASAN
Jawa Barat.          FEWS diharapkan dapat
membantu mendeteksi potensi banjir yang akan        3.1 Pengecekan dan Perbaikan FEWS
terjadi di sekitar aliran Sungai Cibongas, demi     3.1.1 Deskripsi Alat Secara Fisik dan
meminimalisir jatuhnya korban jiwa maupun                  Fungsional
harta.                                                     Batasan teori pada penelitian ini hanya
       Seiring berjalannya waktu, proses            membahas mengenai cara pengecekan dan
pengumpulan data hasil pengukuran sensor            perbaikan alat FEWS secara fisik di lapangan,
sonar dan sensor curah hujan mengalami              sedangkan       pembuatan      alat     FEWS,
kendala       dimana      data    tidak   dapat     pengkodean mikrokontroler, cara komunikasi
tersampaikan/terkirim ke server, hal tersebut       data, server, dan tampilan antar muka / user
menghambat pihak pengambil keputusan untuk          interfaces (UI) sistem informasinya tidak akan
mengungsi sulit menentukan kapan penduduk           dibahas dalam penelitian ini.
sekitar    aliran    Sungai    Cibongas   harus            Data logger memiliki beberapa port I/O
mengungsi. Hal tersebut terjadi karena faktor       yang digunakan untuk daya-daya dan sensor-
kartu SIM operator perlu diganti karena sudah       sensor. Berikut ini adalah dokumentasi bagian
kadaluwarsa.                                        depan data logger.
       Menurut Surat Edaran Badan Regulasi
Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nomor
01/2018 dan Surat Ketetapan BRTI No. 3/2008
yang terbit pada 21 November lalu, pengguna
hanya bisa melakukan registrasi tiga nomor
kartu SIM untuk tiap operatornya. Selain faktor                                 LCD
sistem SIM card, terdapat 2 faktor yang lain,                       Indikator Sonar Port Panel Surya
yaitu faktor alam (serangga dan kelembapan
akibat hujan) dan faktor manusia (pengetahuan             Port Sensor
dan kesadaran terhadap kebencanaan).                 Curah Hujan          Indikator I/O
(https://kominfo.go.id/)
                                                                                      Port Baterai
II.    Metodologi Penelitian
2.1.   Lokasi FEWS
       Terdapat 5 stasiun yang telah dipasang        Adapter Sensor Sonar
alat FEWS di beberapa sungai yang melintasi
Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.               Gambar 1. Data logger FEWS Cibongas
Lokasi yang akan dilakukan pengecekan dan
perbaikan adalah alat FEWS yang terletak di               Alat FEWS terdiri dari sumber daya
sekitar pintu air aliran Sungai Cibongas,           berupa aki kering / baterai asam-timbal yang
Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa               digunakan adalah dari jenis valve regulated
Barat.                                              lead acid (VRLA) atau disebut juga sealed lead
                                                    acid (SLA). Baterai jenis ini bebas perawatan
2.2.   Langkah dan Metode                           dan lebih higienis dibandingkan dengan jenis
                                                    baterai asam-timbal lainnya (Anto et al., 2014)
      Penelitian ini dilakukan dengan beberapa            Tegangan nominal baterai adalah 12 Volt
langkah dan metode sebagai berikut:                 dengan kapasitas 7,5 Ah, yang akan diisi ulang
 a. Melakukan studi pustaka dan literatur           oleh panel surya yang memiliki kapasitas 50
    mengenai karakteristik sensor dan data          watt    peak.    Pengontrolan     daya      diatur
    logger.                                         menggunakan mikrokontroler PIC 40 f. Adaptor
 b. Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli         sensor sonar merupakan adapter RJ12 ke DB9.
    pembuat FEWS.                                   Data logger di dalamnya terdiri dari 3 layer, dan
 c. Melakukan persiapan peralatan dan               1 modem. Layer pertama adalah regulator
    bahan.                                          panel surya, layer kedua adalah I/O card yang
 d. Melakukan uji coba/simulasi pengecekan          berfungsi menghubungkan mainboard dengan
    dan perbaikan alat FEWS di laboratorium.        perangkat I/O daya atau sensor, dan layer
                                                    ketiga berisi mainboard mikrokontroler PIC.
66                                      Jurnal Alami (e-ISSN : 2548-8635), Vol. 3, No.1, Tahun 2019
  Bondan Fiqi Riyalda : Analisis Potensi Gangguan Alat Flood Early Warning System (FEWS) di Aliran
                                                                 Sungai Cibongas, Kabupaten Bogor
Modem berisi SIM card yang digunakan untuk           3.1.2 Deskripsi Karakteristik Lokasi FEWS
komunkasi data secara GSM.                                  Lokasi stasiun FEWS Cibongas terletak
                                                     di dekat 2 buah pintu air di aliran Sungai
                                                     Cibongas, hal ini ditujukan ketika debit air pada
                                                     aliran    Sungai        Cibongas     mengalami
                                                     kenaikan/meluap dengan cukup signifikan dan
                                                     dalam waktu yang relatif singkat, maka pintu air
                                                     dapat sedikit ditutup dan aliran air dipecah
                                                     konsenterasinya ke aliran sungai yang lebih
                                                     kecil di sebelah pintu air tersebut. Gambar
                                                     berikut merupakan gambaran lokasi FEWS.
    Gambar 2. Converter dan sensor sonar
        Sonar (Sound Navigation and Ranging)
merupakan istilah Amerika yang pertama kali
digunakan semasa perang dunia, yang berarti
penjarakan dan navigasi suara adalah sebuah
teknik yang menggunakan penjalaran suara
dalam air untuk navigasi atau mendeteksi
kendaraan air lainnya. Sementara itu, Inggris
memiliki sebutan lain untuk sonar, yakni ASDIC
(Anti-Submarine        Detection     Investigation            Gambar 3. Lokasi Stasiun FEWS
Committee). Sonar terbagi menjadi 2 yaitu
sonar aktif dan sonar pasif.                         3.1.3 Karakteristik Masyarakat Sekitar
        Alat sonar pertama digolongkan sebagai               Berdasarkan gambar 3, maka secara
sonar pasif, di mana tidak ada sinyal yang           geografis terdapat dua pintu air yang dapat
dikirim keluar. Pada tahun 1918, Inggris dan AS      dilalui masyarakat sekitar untuk melakukan
membuat sistem aktif, di mana sinyal sonar           aktivitasnya sehari-hari, seperti memancing dan
aktif dikirim dan diterima kembali. Misalnya saja    sebagainya. Beberapa waktu juga terlihat
untuk mengetahui jarak satu obyek, petugas           beberapa anak di sore hari bermain di sekitar
sonar mengukur waktu yang diperlukan oleh            pintu air tersebut, karena areanya cukup lapang
sinyal sejak dipancarkan hingga diterima             dan terbuka.
kembali. Karena tidak ada sinyal yang dikirim
pada sistem pasif, alat hanya mendengarkan.          3.2   Hasil Pengecekan dan Perbaikan
Pada sistem pasif maju, ada bank data sonik
(sumber bunyi) yang besar.                                  Berdasarkan hasil pengecekan langsung
        Frekuensi yang digunakan oleh sonar          di lapangan, perbaikan alat FEWS dibagi
berada pada daerah ultrasonik, yaitu di atas         menjadi 2 bagian, yaitu secara sistem dan fisik.
20.000 Hertz. Karena frekuensi tersebut tidak        Pengecekan awal secara sistim dilakukan pada
dapat didengar dan panjang gelombang pada            data logger. Hasil pengukuran ketinggian
daerah ultrasonik sangat kecil, difraksi yang        permukaan air hasil pengukuran sensor sonar
terjadi juga semakin kecil dan gelombang tidak       mengalami kejanggalan. Kondisi lokasi setelah
akan menyebar (Susilo et al., 2015).                 diguyur hujan sebelumnya, namun pada layar
        Gambar 2 merupakan konverter dengan          LCD data logger menunjukkan ketinggian air
IC max         232    yang     digunakan     untuk   hanya 247 mm saja. Seharusnya angka
menghubungkan dan mengkonversi data serial           pengukuran berada di atas 1000 mm. Berikut
dari sonar ke data logger. Jalur tiap kabel tidak    ini adalah dokumentasi hasil pengukuran awal
boleh terbalik dalam pemasangannya, karena           yang tercatat pada data logger
menyebabkan kerusakan pada converter itu                    .
sendiri. Indikasi fungsional pengukuran sonar
berhasil adalah relay pada converter akan
berbunyi saat dialiri daya dari aki kering yang
terdapat pada data logger. Sedangkan indikasi
komunikasi data berhasil adalah indikator sonar
akan berkedip sebanyak 11 kali dalam satu kali
event.
Jurnal Alami (e-ISSN : 2548-8635), Vol. 3, No.1, Tahun 2019                                      67
                                                    kondisi yang lebih baru, baterai RTC, fuse yang
                                                    diganti untuk tegangan maksimal 5 volt, dan
                                                    SIM card regular operator baru dengan sistem
                                                    pembayaran pasca bayar. Urutan penggantian
                                                    dilakukan dengan cara melepas bagian panel
                                                    suryanya terlebih dahulu, lalu aki kering, kabel
                                                    davis sensor curah hujan, dan adapter RJ12 ke
                                                    DB9. Setelah itu baru dilakukan pencopotan
                                                    box panel dari plat box panel menggunakan
                                                    drei plus. Setelah selesai mengganti data
                                                    logger, sambungan kabel Davis sensor curah
                                                    hujan dan adapter RJ12 ke DB9 boleh
                                                    disambungkan kembali. Namun sambungan
                                                    dayanya jangan disambungkan terlebih dahulu,
  Gambar 4. Pengecekan Pengukuran Awal              karena akan dilakukan pengecekan secara
              Sensor Sonar                          fisik.
                                                           Perbaikan alat FEWS secara fisik dapat
      Pengecekan awal data pengukuran
                                                    dikategorikan menjadi 2 bagian, yaitu faktor
sensor curah hujan mengalami kejanggalan,
                                                    alam dan faktor manusia. Faktor alam yang
dimana angka menunjukkan angka 0. Berarti
                                                    pertama adalah faktor serangga, dimana
pengukuran sensor curah hujan mengalami             terdapat sarang serangga yang menempel
gangguan atau masalah.                              pada ujung sensor sonar. Hal tersebut dapat
                                                    mengganggu proses pengambilan data sensor
                                                    secara presisi. Langkah perbaikannya adalah
                                                    membersihkan sarang serangga tersebut dan
                                                    sedikit mengusap sensor sonar dengan kain
                                                    kering. Berikut ini adalah dokumentasi
                                                    mengenai adanya sarang serangga yang
                                                    menutupi sensor sonar.
     Gambar 5. Pengecekan Pengukuran Awal
         Sensor Curah Hujan dan Daya
      Pada gambar di atas juga terlihat kondisi
daya data logger yang dipasok oleh aki kering       Gambar 6. Sensor Terhalang Sarang Serangga
masih berjalan dengan baik dan sebagaimana
mestinya, sehingga dapat dipastikan untuk                  Berhubung lokasi berdekatan dengan
tidak mengganti aki kering. Kemudian tim di         Sungai Cibongas, maka kadar kelembaban di
lapangan berkoordinasi dengan tenaga ahli           tempat tersebut cenderung tinggi, sehingga
pembuat alat FEWS dan pengelola server              menyebabkan pertumbuhan tanaman di
mengenai kondisi di lapangan. Akhirnya              wilayah     tersebut  cukup    subur   dan
diputuskan untuk mengganti data logger yang         menyebabkan tingginya rumput liar yang
terpasang di box panel sebelumnya dengan            berada di sekitar alat FEWS (lebih dari 2
data logger baru yang telah disiapkan dan           meter).      Gambar    berikut   merupakan
dilakukan    pengetesan      beberapa      hari     dokumentasi betapa tingginya rumput liar di
sebelumnya di laboratorium.                         sekitar box panel.
      Penggantian data logger secara utuh
tersebut memiliki beberapa versi pembaharuan,
yaitu pembaharuan di bagian firmware yang
lebih powerfull daripada firmware yang
ditanamkan sebelumnya, card I/O dengan
68                                      Jurnal Alami (e-ISSN : 2548-8635), Vol. 3, No.1, Tahun 2019
  Bondan Fiqi Riyalda : Analisis Potensi Gangguan Alat Flood Early Warning System (FEWS) di Aliran
                                                                 Sungai Cibongas, Kabupaten Bogor
                                                    bagian atas, namun karena ulah oknum
                                                    manusia yang tidak bertanggung jawab dimana
                                                    memasukkan batu tersebut secara sengaja. Hal
                                                    tersebut terjadi karena tidak ada warga sekitar
                                                    yang diajak bermitra/diberi kuasa untuk
                                                    membantu       melakukan      penjagaan   dan
                                                    pengecekan secara periodik. Di sisi box panel
                                                    juga mengalami sedikit gangguan dari oknum
                                                    manusia yang tidak bertanggung jawab, dimana
               Tiang                                ulir antena GSM hampir lepas, sehingga
                                                    menganggu proses pengiriman data. Langkah
                        Box Panel                   perbaikannya adalah memperbaiki uliran
                                                    antena tersebut dan menguatkan posisi antena
       Gambar 7. Lokasi Stasiun FEWS
                                                    dengan kabel ties, karena kemagnetan bagian
                                                    bawah antena agak sedikit berkurang. Berikut
       Sehingga, perlu adanya perhatian dan
                                                    ini dokumentasi ulir antena GSM yang hampir
pemotongan       rumput-rumput      liar  secara
                                                    lepas tersebut.
periodik. Faktor kelembapan tinggi tersebut
juga menyebabkan munculnya karat pada
gembok box panel dan lumut pada sensor
curah hujan. Karat pada gembok box panel
dapat dilakukan treatment dengan melakukan
penyemprotan WD40 ke area gembok yang
berkarat, sedangkan untuk treatment lumut
pada sensor curah hujan dapat dilakukan
pembersihan pada bagian tadah hujannya.
Ketika dilakukan pembersihan tadah hujan
pada alat sensor curah hujan menggunakan
sapu lidi, terdapat beberapa buah batu yang
berukuran cukup besar yang berlumut dan
sangat mengganggu proses masuknya air ke
dalam mekanisme pengukuran lanjutan sensor,
sehingga hasil pengukuran pada box panel
selalu tertampil nilai 0, karena air yang masuk
ke tadah hujan akan menggenang saja dan
bahkan melebar ke luar tadah hujan, karena
jalur pengukuran selanjutnya mampat. Berikut           Gambar 9. Ulir Antena GSM Hampir Lepas
ini adalah dokumentasi menggenangnya air
pada sensor curah hujan.                                   Setelah pengecekan dan perbaikan
                                                    kondisi sistem dan fisik selesai dilakukan, maka
                                                    sambungan daya dapat dilakukan. Lampu
                                                    indikator sensor sonar telah berkedip 11 kali
                                                    dalam satu event dan indikator I/O juga telah
                                                    berkedip sebagaimana mestinya. Kondisi
                                                    pengukuran sensor sonar menunjukkan angka
                                                    sebagaimana mestinya. Tenaga ahli pembuat
                                                    alat FEWS dan pengelola server juga telah
                                                    mengkonfirmasi     bahwa      data     ketinggian
                                                    permukaan air yang diukur sensor sonar telah
                                                    berhasil terkirim kembali. Namun untuk
                                                    pengecekan hasil pengukuran curah hujan
          Ada Lumut dan Batunya                     belum dapat dilaksanakan, karena kondisi
                                                    sensor curah hujan baru saja dibersihkan.
 Gambar 8. Genangan Air Pada Sensor Curah
                 Hujan
      Ketika      dilakukan      analisa,    batu
berdiameter sekitar 5 cm dan beberapa batu
yang lain tidaklah berasal dari air hujan maupun
ulah binatang karena ada besi-besi tajam di
Jurnal Alami (e-ISSN : 2548-8635), Vol. 3, No.1, Tahun 2019                                     69
                                                      penyusunan jurnal ini, hingga jurnal ini selesai
                                                      disusun.
                                                      DAFTAR PUSTAKA
                                                      Anto, B., E. Hamdani, dan R. Abdullah. 2014.
                                                         Portable Battery Charger Berbasis Sel
                                                         Surya.      Jurnal     Rekayasa       Elektrika,
                                                         Universitas Riau Vol. 11(1): 19-24.
                                                      Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
                                                         2012. Pedoman Umum Pengkajian Resiko
                                                         Bencana. 67 hal.
                                                      BPBD Bogor. 2019. Banjir [terhubung berkala].
                                                         https://bpbd.kotabogor.go.id/category/banjir
                                                         [7 Februari 2019].
                                                      BPBD Kabupaten Bogor. 2019. Prakiraan
                                                         Curah Hujan dan Sifat Hujan semester 2
                                                         tahun      2018.      [terhubung      berkala].
      Gambar 10. Pengukuran Ketinggian                   https://bp4k.bogorkab.go.id/ [7 Februari
              Permukaan Air                              2019].
                                                      Davis Instrument. 2019. User Manual Rain
IV.   KESIMPULAN DAN SARAN                               Collector      with      Mountable       Base.
                                                         www.davisnet.com/R Product numbers 6465
       Perbaikan alat FEWS dibagi menjadi dua            and 6465M [10 Februari 2019].
bagian, yaitu secara sistem dan fisik. Secara
                                                      Kominfo. 2019. Aturan baru registrasi kartu
sistem telah dilakukan penggantian data logger
                                                         prabayar satu ktp tak bisa lebih dari 3.
secara utuh dengan versi pembaharuan,
                                                         https://kominfo.go.id/content/detail/15608
dimana letak pembaharuannya di bagian
                                                         /aturan-baru-registrasi-kartu-prabayar-satu-
firmware, jenis antena, antena, card I/O, dan
                                                         ktp-tak-bisa-lebih-dari-3-
baterai    RTC.     Bagian       fisiknya   dapat
                                                         nomor/0/sorotan_media. [20 Februari 2019].
dikategorikan menjadi 2 bagian juga, yaitu
faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam           Indrasari, W., B.H. Iswanto, and M. Andayani.
dapat disebabkan rumah serangga yang                     2018. Early Warning System of Flood
menutupi bagian sensor sonar, lumut yang                 Disaster Based on Ultrasonic Sensors and
menutupi arah aliran air untuk ke tahap                  Wireless Technology, IOP Conf. Series:
pengukuran pada sensor curah hujan, dan                  Materials     Science      and   Engineering.
tingginya rumput liar di sekitar data logger yang        ICOMSET IOP Publishing. Jakarta. 335p.
perlu dipangkas secara periodik. Faktor               Susilowati dan I. Sadad. 2015. Analisa
manusia dapat disebabkan karena keisengan                Karakteristik Curah Hujan di Kota Bandar
memasukkan batu ke dalam alat pengukur                   Lampung. Jurnal Konstruksia Universitas
curah hujan dan mengulir antena GSM hingga               Muhammadiyah Jakarta, 7(1): 13-26.
akan lepas.                                           Suprapto. 2011. Statistik Pemodelan Bencana
       Sinergitas bersama masyarakat dalam               Banjir Indonesia (Kejadian 2002-2010).
merawat alat FEWS ini sangat diperlukan, baik            Jurnal Penanggulangan Bencana, 2(2): 34-
dari segi menyikapi faktor alam, oknum yang              47.
tidak bertanggung jawab, dan teknisi alat
                                                      Surminski, Swenja. 2013. The Role of
tersebut. Diharapkan manfaat dari alat FEWS
                                                         Insurance in Reducing Direct Risk, The
ini dapat dirasakan orang banyak dan dapat
                                                         Case of Flood Insurance. Senior Research
meminimalisir jatuhnya korban jiwa atau harta
                                                         Fellow, Grantham Research Institute,
yang disebabkan oleh bencana banjir.
                                                         London School of Economics, London, UK.
                                                         International Review of Environmental and
PERSANTUNAN
                                                         Resource Economics, 7:241-278.
      Ucapan terima kasih yang sebesar-               Susilo, Vidia, Poekoel, C. Vecky, Manebu, D.K.
besarnya penulis sampaikan ke Bapak Heru Sri             Pinrolinvic. 2015. Rancang Bangun Sistem
Naryanto, Bapak Wisyanto, Ibu Dyah Nursita               Pengukuran Kedalaman Sungai. E-jurnal
Utami, dan segenap tim Jurnal Alami yang telah           Teknik Elektro dan Komputer Jurusan
banyak membantu dalam diskusi saat                       Teknik Elektro-FT, UNSRAT, Manado, 1-6.
70                                        Jurnal Alami (e-ISSN : 2548-8635), Vol. 3, No.1, Tahun 2019