0% found this document useful (0 votes)
118 views7 pages

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sawapudo Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe

The document analyzes the socio-economic conditions of the community in Sawapudo Village, Soropia District, Konawe Regency. It finds that the community has a relatively good socio-economic status, with high levels of education. Public health is also categorized as good as people prefer modern healthcare. Housing conditions are moderate, dominated by semi-permanent self-owned houses. The community's income level is high enough to meet family needs well. The study uses qualitative methods like interviews with 25 sample households to understand their social and economic situations.

Uploaded by

Asrul Minanjar
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
118 views7 pages

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sawapudo Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe

The document analyzes the socio-economic conditions of the community in Sawapudo Village, Soropia District, Konawe Regency. It finds that the community has a relatively good socio-economic status, with high levels of education. Public health is also categorized as good as people prefer modern healthcare. Housing conditions are moderate, dominated by semi-permanent self-owned houses. The community's income level is high enough to meet family needs well. The study uses qualitative methods like interviews with 25 sample households to understand their social and economic situations.

Uploaded by

Asrul Minanjar
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 7

ANALISIS KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA SAWAPUDO

KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE

Dinda Nurastuti E. Tinonda1, Akhmad Firman2, Irmawatty Paula Tamburaka3


1
Universitas Halu Oleo, Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara
Email : dindanurastuti@gmail.com
2
Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, 93231
Email: akhmadfirman@gmail.com
3
Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, 93231
Email: irmawattypaulatamburaka@uho.ac.id

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine and analyze the socio-economic conditions of the
community in Sawapudo Village, Soropia District, Konawe Regency. The type of data in this study is
primary data and secondary data in the form of qualitative data on the social and economic conditions
of the people in Sawapudo Village. The sampling in this study used simple random sampling. The
sample in this study amounted to 25 people. The data analysis method used in this research is
descriptive qualitative analysis. The results of this study indicate that the social condition of the
community in Sawapudo Village, Soropia District, Konawe Regency, has a fairly good socio-economic
status. At the level of education is categorized as high. Public health conditions are categorized as high
or good enough because people no longer use the services of traditional healers for treatment and
prefer to buy their own medicine or go to the nearest health service center. The condition of
community houses is categorized as moderate, dominated by self-owned houses with semi-permanent
house quality. The income level of the community is included in the high level because it is able to
meet the needs of its family well.

Keywords : Social Conditions, Economic Conditions

Pendahuluan
Dalam kehidupan manusia mempunyai banyak kebutuhan serta telah menjadi
keharusan baginya untuk memenuhi kebutuhan tersebut baik moral maupun
material. Jadi, kehidupan sosial ekonomi yang dimaksud adalah cara-cara atau
strategi yang diterapkan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup seharihari,
serta pemanfaatan penghasilan atau hasil ekonomi yang diperoleh, dan juga
berbicara mengenai keadaan hidup sehari-hari. Kehidupan ekonomi sangat berkaitan
dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya yang di tentukan oleh tingkat
pendapatan yang diterima. Kondisi sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau

Dinda Nurastuti E. Tinonda (Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sawapudo Kecamatan Soropia
Kabupaten Konawe) .………………………………………………………………………………………………………………………………………………...1
kedudukan yang diatur secara sosial pada posisi tertentu dalam struktur sosial
masyarakat. (Koentjaraningrat, 2005).
Kabupaten Konawe merupakan salah satu daerah yang terletak di Sulawesi
Tenggara, memiliki luas wilayah 5.302,86 km²  dan memiliki jumlah penduduk
sebanyak  244.324 jiwa pada tahun 2017 terdiri dari 30 Kecamatan, 49 Kelurahan dan
258 Desa dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kolaka di Sebelah Barat,
Kabupaten Konawe Utara di sebelah Timur, dan  Provinsi Sulawesi Selatan dan
Provinsi Sulawesi Tengah di Sebelah Utara. Kabupaten Konawe memiliki komoditi
unggulan yaitu sektor perkebunan, pertanian dan jasa Sektor Perkebunan komoditi
unggulannya adalah Kakao, Kopi, Kelapa, Cengkeh, Jambu Mete, Lada dan Pala. Sub
sektor Pertanian komoditi yang diunggulkan berupa Jagung dan Ubi Kayu. sub sektor
jasa Pariwisatanya yaitu wisata alam dan budaya. (BPS Sultra, 2017)
Kecamatan Soropia memiliki luas 6.173 km² dan terdiri dari 1 Kelurahan dan 14
Desa. Salah satunya Desa Sawapudo yang memiliki luas wilayah 10 km², mengingat
kondisi ekonomi suatu penduduk berbeda-beda maka kegiatan ekonomi masyarakat
yang dilaksanakan untuk memperoleh suatu pendapatan dalam hal memenuhi
kebutuhan hidupnya juga berlainan. Masyarakat Desa Sawapudo juga mempunyai
mata pencaharian yang berbeda-beda. Namun pada umumnya masyarakat Desa
Sawapudo bermata pencaharian di bidang perikanan. Kegotong royongan di desa itu
juga masih kuat dan mempunyai banyak tradisi.(BPS Sultra, 2018)
Kondisi sosial ekonomi merupakan keadaan yang berhubungan dengan
masyarakat yang ditinjau dari segi sosial dan segi ekonomi. Keadaan tersebut
meliputi kebutuhan masyarakat sendiri dan cara pemenuhan kebutuhannya. Dalam
upaya memenuhi kebutuhannya, masyarakat bekerja sesuai dengan keahliannya guna
mendapatkan penghasilan atau pendapatan yang akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhannya Kehidupan sosial dan ekonomi merupakan perilaku sosial dan
masyarakat yang menyangkut interaksi dari perilaku ekonomi masyarakat yang
berhubungan dengan pendapatan dan pemanfaatan. Kehidupan sosial juga
merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian suatu kelompok
masyarakat, dimana aspek-aspek yang dimaksudkan adalah sebagai bentuk interaksi.
Sosial ekonomi ini juga berarti tentang kebutuhan seseorang atau kelompok dengan
tata cara tertentu dalam rangkaian perilaku manusiadalam memenuhi kebutuhannya
serta memanfaatkan penghasilan dari hasil ekonomi yang diperoleh atau pendapatan.
Menurut Aidil Kifly (2016) dengan penelitian yang berjudul “Analisis Kondisi
Sosial Ekonomi Masyarakat Simeulue Di Aceh Barat “ mengatakan bahwa kondisi
social ekonomi yang ada di Desa Simeule berada pada tingkat sedang, sedangkan
menurut penelitian yang dilakukan oleh Muflikhati Istiqlaliyah (2010) dengan judul

Dinda Nurastuti E. Tinonda (Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sawapudo Kecamatan Soropia
Kabupaten Konawe) .………………………………………………………………………………………………………………………………………………...2
“Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Gampong Geulampang Kecamatan Meurah
Mulia Kabupaten Aceh Utara” mengatakan bahwa kondisi social ekonominya masih
tergolong rendah. Berdasarkan penelitian latar belakang diatas maka tujuan
penelitian ini adalah : untuk mengetahui dan menganalisis kondisi sosial ekonomi
masyarakat di Desa Sawapudo Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe.

Tinjauan Literatur
Kondisi sosial ekonomi menurut Malo (2007), Kondisi sosial ekonomi adalah
keadaan atau kedudukan seseorang dalam masyarakat sekelilingnya, juga
memberikan batasan tentang kondisi sosial ekonomi yaitu, merupakan suatu
kedudukan yang diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada posisi
tertentu dalam sosial masyarakat. Kondisi sosial masyarakat ditandai adanya saling
kenal mengenal antara satu dengan yang lainnya. Kondisisosial ekonomi mempunyai
makna suatu keadaan yang menunjukkan pada kemampuan finansial keluarga dan
perlengkapan material yang dimiliki, dimana keadaan ini bertaraf baik, cukup, dan
kurang.
Kondisi ekonomi seseorang merupakan faktor penentu dalam memutuskan
kesejahteraan masyarakat terkait dengan kehidupan masyarakat sehari
hari.Sedangkan kondisi sosial suatu masyarakat akan mempengaruhi seseorang
dalam menentukan lingkungan sosial yang diinginkan. Orang yang terbiasa hidup
dalam masyarakat pedesaan akan cenderung menginginkan kehidupan ekonomi
serta lingkungan sosial yang hampir sama dengan diperkotaan.
Sosial ekonomi adalah segalah sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan masyarakat, antara lain sandang, pangan, perumahan,
pendidikan,kesehatan, dan lain-lain.Pemenuhan kebutuhan tersebut berkaitan
dengan penghasilan.( Koentjaraningrat, 2005).

MetodePenelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Sawapudo Kecamatan Soropia Kabupaten
Konawe. Waktu penelitian setelah proposal ini di seminarkan. Objek dalam penelitian
ini yaitu Kepala Keluarga (KK) di Desa Sawapudo Kecamatan Soropia Kabupaten
Konawe. Populasi adalah subyek yang dapat dianggap mampu memberikan informasi
secara baik dan jelas. Adapun populasi dalam penelitian ini merupakan jumlah
keseluruhan kepala keluarga (kk) di Wilayah Desa Sawapudo Kecamatan Soropia
Kabupaten Konawe. Jumlah kepala keluarga (kk) yang ada di Desa Sawapudo yaitu
sebanyak 208 Kepala Keluarga (kk). Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2011).Teknik pengambilan sampel

Dinda Nurastuti E. Tinonda (Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sawapudo Kecamatan Soropia
Kabupaten Konawe) .………………………………………………………………………………………………………………………………………………...3
adalah Simple Random Sampling atau teknik pengambilan sampel dilakukan secara
acak.Penentuan jumlah sampel melalui rumus Slovin. Adapun rumus tersebut adalah:
N
n=
N . d ²+1
Dimana:
n = Jumlah anggota sampel
N = Jumlah populasi
d² = Presisi Presisi yang di tetapkan dalam penelitian ini 20%
Berdasarkan rumus Slovin di atas maka jumlah sampel yang akan diteliti
sehingga mampu mewakili keseluruhan populasi adalah sebagai berikut :
N
n=
1+ N . d 2
208
n =
1+ 208(20 %)²
208
n=
1+ 208(0.2)²
208
n=
1+ 83,2
208
=n=
84,2
= (25 orang)
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini diantaranya meliputi: 1) Data
Primer ialah sumber data yang di kumpulkan oleh peneliti yang dijadikan data utama
dalam penelitian (Suryabrata, 2012). Jadi data primer adalah sumber data penelitian
yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan masyarakat di Desa
Sawapudo, 2) Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dengan maksud selain
menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber
data sekunder adalah data yang diperoleh melalui instansi pemerintah seperti kantor
Desa/Lurah, Kantor Camat setempat dan dokumen-dokumen resmi, serta sumber
lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Sumber data dalam penelitian ini
adalah data primer yang diambil langsung pada objek yang diteliti dalam hal ini data
diperoleh langsung dari masyarakat di Desa Sawapudo Kecamatan Soropia Kabupatn
Konawe serta data skunder dari Badan Pusat Statistik Dan Kantor Desa Sawapudo.
Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian dan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti sumber dan
pengaturan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: 1) Observasi, yaitu suatu teknik pengumpulan data dan
informasi yang dilakukan dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis

Dinda Nurastuti E. Tinonda (Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sawapudo Kecamatan Soropia
Kabupaten Konawe) .………………………………………………………………………………………………………………………………………………...4
terhadap gejala, peristiwa dan aspek-aspek yang diteliti di lokasi penelitian. Observasi
ini akan dilakukan di Desa Sawapudo untuk mengetahui secara langsung tingkat
kesejahteraan masyarakat yang berada didesa tersebut, 2) Wawancara yaitu teknik
pengumpulan data dari bertanya langsung kepada responden dengan menggunakan
media kuosioner, 3) Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa dalam bentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, karya seni yang dapat
berupa gambar, dan lain-lain.
Penelitian ini, menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif yang digunakan untuk mengkaji kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa
Sawapudo yaitu dengan menggmbarkan kondisi-kondisi yang terjadi. Menurut
Moleong, (2007) mendefiniskan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang
bermaksud untuk memahami tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain dengan cara deskriptif
dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Hasil Penelitian
Pendapatan merupakan indikator kuat untuk menggambarkan kondisi
ekonomi suatu masyarakat. Makin tinggi pendapatan yang diterima makin besar
konsumsi yang dilakukan atau makin banyak kebutuhan yang harus dapat dipenuhi.
Tingkat pendapatan ini biasanya berkorelasi positif dengan keadaan sosial, makin
banyak tingkah pendapatan makin baik sosialnya.
Sehubungan dengan hal tersebut maka penting untuk mengetahui rata-rata
pendapatan keluarga responden di Desa Sawapudo Kecamatan Soropia. Pendapatan
tersebut dibagi dalam tiga kategori yaitu pendapatan rendah dengan rata-rata
pendapatan rumah tangga (RT) Rp 1.000.000/bulan, kemudian pendapatan sedang
rata-rata rumah tangga Rp 1.500.000/bulan dan pendapatan tinggi dengan rata-rata
pendapatan rumah tangga Rp 3.000.000/bulan. Untuk lebih jelasnya mengenai
pendapatan responden dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. dibaawah ini dapat dilihat jenis pekerjaan nelayan sebanyak 9 orang
responden atau sekitar 36 persen, Pedagang sebanyak 2 orang responden atau
sekitar 8 persen, petani sebanyak 7 orang responden atau 28 responden, tukang kayu
hanya 1 orang responden atau 4 persen, dan PNS sebanyak 4 orang responden atau
16 persen, dan wiraswasta sebanyak 2 orang atau 8 persen.
Dari perbedaan besarnya pendapatan rata-rata rumah tangga tersebut
meskipun mata pencaharian masyarakat sama akan tetapi ada beberapa

Dinda Nurastuti E. Tinonda (Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sawapudo Kecamatan Soropia
Kabupaten Konawe) .………………………………………………………………………………………………………………………………………………...5
pendapatannya berbeda dan dengan begitu mencerminkan adanya kondisi sosial dan
ekonomi yang berbeda di antara masyarakat Desa Sawapudo.
Responden masyarakat di Desa Sawapudo lebih banyak berpendapatan tinggi.
Kenyataan ini menunjukan bahwa responden masyarakat di Desa Sawapudo dapat
memenuhi kebutuhan keluarganya.
Tabel 1.
Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan di Desa Sawapudo Kecamatan
Soropia Kabupaten Konawe Tahun, 2021
Jenis Pekerjaan Jumlah Tingkat Pendapatan(RP)
No. Responden Responden /Perbulan Persentase
(Jiwa) (%)
- 2.150.000
- 1.570.000
- 1.000.000
1. Nelayan 9 - 2.350.000 36
- 1.000.000
- 1.500.000
- 700.000
- 1.450.000
- 2.000.000
2. Pedagang 2 - 1.000.000 8
- 800.000
- 1.000.000
- 875.000
3. Petani/Permusim 7 - 1.300.000 28
- 1.500.000
- 500.000
- 500.000
- 1.000.000
4. Tukang Kayu 1 - 2.000.000 4
- 2.800.000
5. PNS 4 - 2.500.000 16
- 2.500.000
- 2.500.000
6. Wiraswasta 2 - 2.350.000 8
- 2.626.000
Jumlah 25 100
Sumber: Data Primer di Olah 2021

Dinda Nurastuti E. Tinonda (Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sawapudo Kecamatan Soropia
Kabupaten Konawe) .………………………………………………………………………………………………………………………………………………...6
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Kondisi sosial, ini dapat dilihat: 1.
Pendidikan dikategorikan tinggi karna masyarakat Desa Sawapudo mampu
menyelesaikan pendidikan formalnya pada tingkat SMA. 2. Kondisi kesehatan
dikategorikan tinggi karena masyarakat Desa Sawapudo sudah tidak menggunakan
jasa dukun untuk berobat lebih memilih membeli obat sendiri atau ke apotik. 3. Jenis
tempat tinggal dikategorikan layak, 2) Kondisi ekonomi, Rata-rata pendapatan
masyarakat tergolong dalam pendapatan yang tinggi dan dapat memenuhi
kebutuhan keluarga dengan baik. Dengan jumlah tanggungan rata-rata 3-4 Orang
anggota keluarga. Rata-rata pekerjaan masyarakat adalah nelayan namun juga
memiliki mata pencaharian pedagang, petani, tukang, wiraswasta dan PNS
dikategorikan tinggi karna mampu memenuhi kebutuhan keluarga dengan baik.

Daftar Pustaka
Aidil Kifli, 2016. Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Simeulue Di Aceh
Barat.skirpsi.Universitas Teuku Umar.
BPS, 2017. Kabupaten Konawe Dalam Angka Kabupaten Regency In Figures. Sulawesi
Tenggara.
BPS, 2018. Kabupaten Konawe Dalam Angka Kabupaten Konawe Regency In Figures.
Sulawesi Tenggara.
BPS, 2018. Kecamatan Sorupia Dalam Angka kecamatan sorupia Regency In Figures.
Sulawesi Tenggara.
Koentjaraningrat, 2005. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:Aksara Baru.
Malo, Manase, 2007. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PAU- Ilmu Sosial
Universitas Indonesia.
Moleong, LexyJ. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya.
Muflikhati Istiqlaliyah, 2010. Kondisi Sosial Ekonomi Dan Tingkat Kesejahteraan
Keluarga: Kasus Di Wilayah Pesisir Jawa Barat. Jurnal Ilmu Keluarga Dan
Konsumen Vol, 3 No. 1.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan R&D. Alfabeta
Suryabrata, 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Dinda Nurastuti E. Tinonda (Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sawapudo Kecamatan Soropia
Kabupaten Konawe) .………………………………………………………………………………………………………………………………………………...7

You might also like