Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.
2 Edisi Juli 2021
PENATALAKSANAAN ACTIVE STRETCHING DAN HAND EXERCISE
UNTUK MENCEGAH CARPAL TUNNEL SYNDROME DALAM
PENGGUNAAN SMARTPHONE DI KELURAHAN KAUMAN
KECAMATAN BATANG KABUPATEN BATANG
Eko Budi Prasetyo*) dan Anna Maulidia Khairunissa
Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan
Email : hasan143173@gmail.com; annafisioterapi17@gmail.com
ABSTRACT
Some people do not realize that using a smartphone is addictive so that it affects the health of
the body and can make someone lose track of time. Excessive use will cause several effects, including
eye fatigue, neck muscle stiffness, as well as stiff and tingling hands. From the observation process of
identifying physiotherapy problems, it was found that the complaints experienced by the family
community were that sometimes there was pain and tingling in the wrist area due to the use of
smartphones, computers, and household activities after long-term activities. This observation process
is carried out using the assessment method. The purpose of this activity is to provide knowledge and
insight to the general public as well as improve the health status of the community, introduce
physiotherapy, provide exercise programs in the form of Active Stretching and Hand Exercise in the
prevention of Carpal Tunnel Syndrome. Prior to outreach and training, the community was given a
pretest and the community was given a post test after completing the activity. The results and
conclusions obtained from the pre-test and post-test are that there is an increase in people's knowledge
after counseling and training.
Keywords : Carpal Tunnel Syndrome, Active Stretching, Hand Exercise
PENDAHULUAN peningkatan sebanyak 5 juta orang di
Teknologi pada era globalisasi tahun selanjutnya (Nurratri, et al.,
semakin berkembang dan 2018). Sebanyak 39 persen hasil
memudahkan manusia melakukan survey, pengguna smartphone adalah
aktivitas sehari-hari, termasuk dalam remaja kisaran umur 16 sampai 21
komunikasi. Salah satu alat tahun (Resti, 2015).
komunikasi yang paling populer saat Sebagian orang tidak sadar
ini adalah gadget. Pengguna gadget bahwa menggunakan smartphone
semakin meningkat dikarenakan fungsi menimbulkan kecanduan sehingga
dan fiturnya yang bervariasi. Berbagai berdampak pada kesehatan tubuh serta
macam gadget yang banyak digemari dapat membuat seseorang lupa waktu.
oleh berbagai kalangan adalah Penggunaan berlebihan akan
smartphone (Purwanto, et al., 2017). menimbulkan beberapa dampak antara
Pada tahun 2015 tercatat bahwa lain kelelahan mata, kekakuan otot
jumlah pengguna smartphone di leher, serta membuat tangan menjadi
Indonesia sekitar 41 juta orang pada kaku dan kesemutan. Hal ini
tahun 2013 dan mengalami disebabkan karena adanya kerja otot
22
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021
statis yang berlangsung terus menerus Dari observasi dan wawancara
sehingga menghambat distribusi aliran didapatkan hasil keluhan pada
darah ke anggota tubuh (Palit & Aysia, keluarga tersebut adalah Carpal
2017). Tunnel Syndrome.
Keadaan ketika pergelangan Carpal Tunnel Syndrome
tangan dan jari-jari terasa sakit, mati menimbulkan berbagai gangguan di
rasa, atau kesemutan disebut Carpal tingkat impairment, disability, dan
Tunnel Syndrome. Carpal Tunnel functional limitation. Impairment
Syndrome merupakan sindrom yang adalah adanya gangguan kapasitas
timbul akibat penekanan nervus fisik yang ada hubungannya dengan
medianus di pergelangan tangan, fungsional dasar, antara lain adanya
sewaktu melewati terowongan karpal keluhan nyeri pada area pergelangan
dari lengan bawah ke jari-jari tangan hingga jari-jari, kesemutan,
(Purnomo, et al., 2017). kebas, spasme otot, penurunan lingkup
Prevalensi Carpal Tunnel gerak sendi, serta penurunan kekuatan
Syndrome dalam masalah kerja belum otot. Disability adalah keterbatasan
diketahui karena sampai tahun 2001 yang dimiliki seseorang untuk
masih sangat sedikit diagnosis berinteraksi dengan lingkungan sekitar
penyakit akibat kerja yang dilaporkan dan lingkungan sosial. Functional
karena berbagai hal, antara lain Limitation adalah adanya keterbatasan
sulitnya diagnosis. Penelitian pada akibat dari Impairment yang belum
pekerjaan dengan risiko tinggi pada menimbulkan kecacatan tapi
pergelangan tangan dan tangan mempengaruhi fungsi normal
melaporkan prevalensi CTS antara (Mardiman, et al., 1994).
5,6% sampai dengan 15%. Penelitian Dari problematika tersebut, maka
Harsono pada pekerja perusahaan ban tujuan dilakukan Penyuluhan dan
di Indonesia melaporkan prevalensi Pelatihan ini antara lain untuk
CTS pada pekerja sebesar 12,7%. mengurangi nyeri, spasme otot,
Silverstein dan peneliti lain meningkatkan lingkup gerak sendi,
melaporkan adanya hubungan positif meningkatkan kekuatan otot dan
antara keluhan dan gejala CTS dengan mengembalikan kemampuan
faktor kecepatan menggunakan alat fungsional dengan menggunakan
dan faktor kekuatan melakukan Active Stretching dan Hand Exercise.
gerakan pada tangan (Huldani, 2013). Penelitian oleh Darmawijaya dkk
Dari proses observasi identifikasi tahun 2019 mengatakan bahwa
problematika fisioterapi pada tanggal pemberian active stretching pada
16 April 2020 didapatkan hasil bahwa pergelangan tangan dapat mengurangi
keluhan yang dialami komunitas nyeri pergelangan tangan akibat
keluarga tersebut adalah terkadang Carpal Tunnel Syndrome pada pekerja
muncul rasa nyeri dan kesemutan di pandai besi di Desa Sidan Kabupaten
area pergelangan tangan karena Gianyar (Darmawijaya, et al., 2019).
penggunaan smartphone, komputer, Penelitian oleh Arip Harman
dan aktivitas rumah tangga setelah tahun 2018 menjelaskan dengan
aktivitas dalam jangka waktu lama. melakukan terapi Hand Exercise
23
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021
selama 1 menit dengan 30 sesi gerak Observasi merupakan proses
meremas dan 30 sesi melebarkan jari dimana tim melakukan pengamatan
tangan menggunakan media bola dapat dan wawancara kepada kepala
menurunkan keparahan Carpal Tunnel keluarga di lingkungan tempat yang
Syndrome (Harman, 2018). akan dilakukan Penyuluhan dengan
melakukan tanya jawab kepada kepala
Penelitian ini bertujuan untuk :
keluarga.
a. Memberi pengetahuan dan
wawasan kepada masyarakat umum Pelaksanaan
serta meningkatkan derajat 1. Pembukaan
kesehatan bagi masyarakat RT a. Sambutan dari ketua pelaksana
03/RW 09 Kelurahan Kauman b. Sambutan dari Dosen
Kecamatan Batang Kabupaten Pembimbing Akademik
Batang c. Pre Test
b. Memperkenalkan fisioterapi di 2. Pemaparan Materi
masyarakat RT 03/RW 09 Pemaparan materi tentang Carpal
Kelurahan Kauman Kecamatan Tunnel Syndrome serta bagaimana
Batang Kabupaten Batang cara mengatasi atau mengurangi
c. Memberikan program latihan keluhan tersebut dengan
berupa Active Stretching dan Hand menggunakan intervensi Active
Exercise dalam pencegahan Stretching dan Hand Exercise oleh
timbulnya Carpal Tunnel Syndrome tim.
Tahapan Kegiatan 3. Tanya Jawab
Sosialisasi Kegiatan Tanya jawab dilakukan oleh semua
peserta penyuluhan
Sosialisasi dengan memberi
4. Intervensi
informasi sekaligus mempromosikan
Intervensi dilakukan oleh tim
melalui media brosur, serta
pelaksana
penyuluhan dan penatalaksanaan
5. Penutup
fisioterapi akan memberikan gambaran
a. Post Test
kepada masyarakat tentang nyeri pada
b. Penutup
area pergelangan tangan serta
bagaimana cara mengatasi dan Khalayak Sasaran
mengurangi keluhan akibat Carpal Kegiatan ini ditujukan pada
Tunnel Syndrome serta mengetahui Komunitas Keluarga Kelurahan
cara pencegahannya dengan Kauman Kecamatan Batang
menggunakan intervensi Active Kabupaten Batang
Stretching dan Hand Exercise pada
Fisioterapi Komunitas Keluarga
Kelurahan Kauman RT 03/RW 09 Materi Kegiatan
Kecamatan Batang, Kabupaten Batang.
a. Pokok bahasan
METODE PELAKSANAAN Penyuluhan Dan Penatalaksanaan
Kerangka Pelaksanaan Fisioterapi Untuk Mencegah
Observasi Timbulnya Carpal Tunnel
Syndrome Dalam Penggunaan
24
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021
Smartphone Dengan Intervensi minimal sekali dalam sehari atau bila
Active Stretching Dan Hand memungkinkan beberapa kali dalam
Exercise sehari. Prinsipnya stretching yang
b. Tujuan dilakukan secara kontinu lebih baik
Meningkatkan pemahaman tentang daripada dilakukan sekali dalam satu
Penyuluhan Dan Penatalaksanaan waktu atau single intense (Puspitasari
Fisioterapi Untuk Mencegah & Heynoek, 2015).
Timbulnya Carpal Tunnel Berikut ini adalah gerakan dasar
Syndrome Dalam Penggunaan Hand, Wrist and Arm Stretches dikutip
Smartphone Dengan Intervensi dalam Bob Anderson, 2000 dan
Active Stretching Dan Hand American Physical Therapy
Exercise Association, 1996 (Puspitasari &
c. Pemateri atau Narasumber Heynoek, 2015) :
Seluruh tim a. Telapak, punggung dan pergelangan
Pembimbing Akademik : tangan dalam posisi anatomis, lalu
Eko Budi Prasetyo, S.Ft, M.Or. jari-jari tangan mencengkeram.
Mahasiswa :
Anna Maulidia Khairunissa
Kajian Pustaka
Active Stretching
Stretching adalah bentuk
penguluran atau peregangan pada otot
setiap anggota badan untuk Gambar 3. 1 Gerakan 1 Active
mengurangi dampak cedera yang Stretching
sangat rentan, meningkatkan
fleksibilitas atau kelenturan tubuh serta (Puspitasari & Heynoek, 2015)
merelaksasi otot (Sidiartha, 2018). b. Lipat jari-jari tangan ke arah dalam
Active Stretching merupakan sehingga membentuk sudut 90o
jenis prosedur peregangan yang kemudian jari-jari tangan dalam
dilakukan secara mandiri setelah posisi menggenggam.
diberikan instruksi yang dilakukan
tanpa mendapat bantuan dari kekuatan
eksternal (Kisner & Colby, 2017).
Peregangan atau stretching yang
dilakukan secara teratur dapat
bermanfaat bagi tubuh yaitu
mengurangi ketegangan otot, Gambar 3. 2 Gerakan 2 Active
memperbaiki sirkulasi darah, Stretching
mengurangi kecemasan, perasaan (Puspitasari & Heynoek, 2015)
tertekan dan kelelahan, serta c. Katupkan kedua tangan dan kunci
mengurangi risiko terjadinya cedera posisi tersebut dengan jari-jari
(Darmawijaya, et al., 2019). tangan, lalu putar tangan dan
Untuk meningkatkan fleksibilitas pergelangan tangan searah jarum
otot, stretching dapat dilakukan jam
25
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021
Gambar 3. 6 Gerakan 6 Active
Gambar 3. 3 Gerakan 3 Active Stretching
Stretching (Puspitasari & Heynoek, 2015)
(Puspitasari & Heynoek, 2015)
g. Luruskan kedua lengan ke arah
d. Posisi seperti gerakan nomor 3, depan, kemudian tekuk pergelangan
hanya saja pergelangan tangan tangan dengan jari-jari mengarah ke
diputar berlawanan dengan jarum atas
jam.
Gambar 3. 7 Gerakan 7 Active
Stretching
(Puspitasari & Heynoek, 2015)
Gambar 3. 4 Gerakan 4 Active h. Luruskan kedua lengan ke arah
Stretching depan, kemudian tekuk pergelangan
(Puspitasari & Heynoek, 2015) tangan dengan jari-jari mengarah ke
bawah
e. Luruskan tangan dan buka jari-jari
tangan selebar-lebarnya sampai
terasa ada tekanan pada jari-jari
tangan
Gambar 3. 8 Gerakan 8 Active
Stretching
(Puspitasari & Heynoek, 2015)
Gambar 3. 5 Gerakan 5 Active
Stretching i. Pegang dan putar tiap jari tangan
(Puspitasari & Heynoek, 2015) searah jarum jam dan berlawanan
jarum jam dengan sisi tangan
f. Tekuk sendi jari-jari seperti sebelahnya
mencengkeram atau kuku harimau
26
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021
Gambar 3. 9 Gerakan 9 Active
Stretching Gambar 3. 12 Gerakan 12 Active
(Puspitasari & Heynoek, 2015) Stretching
(Puspitasari & Heynoek, 2015)
j. Tarik tiap jari tangan sampai terasa m. Letakkan dan katupkan kedua
adanya tekanan pada jari tersebut. telapak tangan di depan tubuh
sampai terasa adanya tekanan pada
pergelangan tangan dan posisi siku
membentuk 90o terhadap tubuh
Gambar 3. 10 Gerakan 10 Active
Stretching
(Puspitasari & Heynoek, 2015)
k. Goyangkan lengan atas dan bawah
serta tangan di samping badan Gambar 3. 13 Gerakan 13 Active
dengan santai dengan posisi tetap Stretching
lurus (Puspitasari & Heynoek, 2015)
n. Posisi seperti gerakan nomor 13
lalu putar ke arah bawah
Gambar 3. 11 Gerakan 11 Active
Stretching
(Puspitasari & Heynoek, 2015)
Gambar 3. 14 Gerakan 14 Active
l. Kedua lengan dalam posisi lurus di Stretching
depan tubuh, lalu tekuk pergelangan (Puspitasari & Heynoek, 2015)
tangan ke arah luar sampai terasa
adanya tekanan pada pergelangan o. Kedua telapak tangan kembali ke
tangan arah atas lalu tekuk ke kanan dan
kiri membentuk sudut 45o terhadap
lengan bawah.
27
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021
Gambar 3. 16 Gerakan Tendon
Gambar 3. 15 Gerakan 15 Active Gliding
Stretching
(1)Straight;
(Puspitasari & Heynoek, 2015)
(2)Hook;
(3)Fist;
Hand Exercise
(4)Tabletop;
Hand Exercise merupakan
(5)Straight Fist)
gerakan pada area pergelangan tangan
(Prameswari, 2019)
sesuai dengan urutan gerakan yang
benar. Hand Exercise tidak b. Nerve Gliding
membutuhkan biaya mahal dan mudah Latihan ini menargetkan nervus
diterapkan (Tana & Delima, 2012). medianus denga pergerakan pada
Hand Exercise memiliki efek jari dan pergelangan tangan,
positif pada Carpal Tunnel Syndrome dilakukan dengan 6 gerakan, yaitu
dengan memfasilitasi aliran balik vena grasp, finger extension, wrist
di saraf medianus. Dengan extension, thumb extension,
meregangkan dan memperpanjang forearm supination, dan gentle
otot-otot fleksor yang menutup tangan stretch of the thumb
serta memperkuat dan memperpendek
otot ekstensor yang membuka tangan,
terowongan karpal dapat kembali ke
ukuran normal. Selain itu, mengurangi
penekanan dari tendon dan saraf
medianus menghilangkan gesekan dan
gejala Carpal Tunnel Syndrome
(Harman, 2018).
Salah satu jenis Hand Exercise
pada Carpal Tunnel Syndrome yaitu
Gambar 3. 17 Gerakan Nerve
Gliding Exercise. Gliding Exercise
Gliding
meliputi 2 macam gerakan, yaitu
(Prameswari, 2019) : (1)Grasp;
(2)Finger extension;
a. Tendon Gliding
(3)Wrist extension;
Latihan ini bertujuan
(4)Thumb extension;
menggerakkan tendon fleksor
(5)Forearm supination; dan
tangan dengan 5 gerakan, yaitu
(6)Gentle stretch of the thumb)
straight, hook, fist, table top,
(Prameswari, 2019)
straight fist
28
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021
INDIKASI DAN KONTRA struktur normal yang stabil atau
INDIKASI kontrol neuromuskular
1. Active Stretching h. Pemendekan jaringan lunak pada
Indikasi di lakukan stretching pasien dengan paralisis atau
(Kisner & Colby, 2017): kelemahan otot yang berat untuk
a. LGS terbatas akibat kontraktur, dapat melakukan kemampuan
perlengketan dan pembentukan 2. Hand Exercise
jaringan parut, timbulnya Indikasi Hand Exercise (Kisner &
pemendekan otot , jaringan ikat Colby, 2017) :
dan kulit a. Mengurangi hambatan pada
b. LGS terbatas oleh karena terowongan karpal
deformitas struktur tulang b. Menjaga tendon bergerak bebas
c. Aktifitas fungsional yang salah dalam terowongan karpal
sehingga menyebabkan c. Meningkatkan perbaikan pada
kontraktur jaringan lunak
d. Bila terdapat otot yang lemah
sedang otot yang berlawanan Kontraindikasi Hand Exercise
tegang, maka otot yang tegang (Kisner & Colby, 2017) :
harus di stretch dahulu sebelum a. Adanya peradangan akut
menguatkan otot yang lemah b. Adanya inflamasi
tersebut. c. Adanya bengkak
Kontraindikasi dilakukan stretching HASIL PENGABDIAN
(Kisner & Colby, 2017) : Sebelum dilakukan penyuluhan
a. Adanya tulang yang menjadi dan pelatihan tim pelaksana
penghambat gerakan sendi melakukan pre test terlebih dahulu.
b. Terdapat fraktur baru dan Dan setelah kegiatan penyuluhan dan
penyambungan tulang yang pelatihan, tim melakukan evaluasi
incomplete dengan post test. Hasil pre test dan
c. Terdapat penyebab peradangan post test disajikan dalam grafik 1.
akut atau proses infeksi (hangat
Grafik 1. Hasil Pre Test dan Post
dan bengkak) atau penyembuhan
Test
jaringan lunak dapat terganggu
dalam jaringan yang tight dan
daerah sekitarnya
d. Terdapat nyeri akut, tajam pada
gerakan sendi atau pemanjangan
otot
e. Hematoma atau indikasi lain
trauma jaringan yang terlihat
f. Sudah terdapat hipermobilitas
g. Pemendekan jaringan lunak yang
mengakibatkan stabilitas sendi Dari grafik di atas didapatkan
terganggu sering terjadi pada hasil sebagai berikut : Soal 1 selisih
jawaban “ya” antara Pre test dan Post
29
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021
test yaitu 3, sedangkan selisih jawaban DAFTAR PUSTAKA
“tidak” antara Pre test dan Post test Darmawijaya, I., Yani, L. P. P. N. &
yaitu 3; Soal 2 selisih jawaban “ya” Permadi, A. W., 2019.
antara Pre test dan Post test yaitu 6, Pemberian Active Stretching
sedangkan selisih jawaban “tidak” Pergelangan Tangan Mengurangi
antara Pre test dan Post test yaitu 6; Keluhan Carpal Tunnel
Soal 3 selisih jawaban “ya” antara Pre Syndrome Pada Pekerja Pandai
test dan Post test yaitu 0, sedangkan Besi di Desa Sidan Kabupaten
selisih jawaban “tidak” antara Pre test Gianyar. Jurnal Kesehatan
dan Post test yaitu 0; Soal 4 selisih Terpadu, Volume Vol. 3, No. 2,
jawaban “ya” antara Pre test dan Post pp. 71-75.
test yaitu 1, sedangkan selisih jawaban
“tidak” antara Pre test dan Post test Harman, A., 2018. Analisis Praktik
yaitu 1; Soal 5 selisih jawaban “ya” Klinik Pada Pasien Chronic
antara Pre test dan Post test yaitu 2, Kidney Disease dengan
sedangkan selisih jawaban “tidak” Intervensi Inovasi Pemberian
antara Pre test dan Post test yaitu 2; Hand Exercise Terhadap
Soal 6 selisih jawaban “ya” antara Pre Penurunan Keparahan Carpal
test dan Post test yaitu 6, sedangkan Tunnel Syndrome di Ruang
selisih jawaban “tidak” antara Pre test Hemodialisa RSUD Abdul
dan Post test yaitu 6; Soal 7 selisih Wahab Sjahranie Samarinda,
jawaban “ya” antara Pre test dan Post Samarinda: Universitas
test yaitu 6, sedangkan selisih jawaban Muhammadiyah Kalimantan
“tidak” antara Pre test dan Post test Timur.
yaitu 6; Soal 8 selisih jawaban “ya” Huldani, 2013. Carpal Tunnel
antara Pre test dan Post test yaitu 6, Syndrome Thesis, Banjarmasin:
sedangkan selisih jawaban “tidak” Universitas Lambung
antara Pre test dan Post test yaitu 6; Mangkurat.
Soal 9 selisih jawaban “ya” antara Pre
test dan Post test yaitu 5, sedangkan Kisner, C. & Colby, L. A., 2017.
selisih jawaban “tidak” antara Pre test Terapi Latihan Dasar dan
dan Post test yaitu 5; Soal 10 selisih Teknik. Philadelphia: Penerbit
jawaban “ya” antara Pre test dan Post Buku Kedokteran EGC.
test yaitu 6, sedangkan selisih jawaban
Mardiman, S. et al., 1994.
“tidak” antara Pre test dan Post test
Dokumentasi Persiapan Praktek
yaitu 6.
Profesional Fisioterapi
Dari data di pre test dan post test
(DP3FT). Surakarta: Akademi
dapat disimpulkan bahwa terdapat
Fisioterapi Surakarta DEPKES
peningkatan yang signifikan
RI.
pengetahuan masyarakat tentang
pencegahan timbulnya carpal tunnel Nurratri, A. K. et al., 2018. Upaya
syndrome dalam penggunaan Preventif dan Edukatif De
smartphone dengan intervensi active Quervain’s Syndrome pada
stretching dan hand exercise setelah
dilakukan pelatihan ini.
30
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021
Pengguna Smart Phone di
Kalangan Remaja. pp. 493-499.
Palit, H. C. & Aysia, D. A. Y., 2017.
Pengaruh Lama Waktu
Penggunaan Gadget Terhadap
Kekuatan Genggaman Tangan.
Issue Prosiding Seminar dan
Workshop PEI, pp. 1-4.
Permenkes No. 80, 2013.
Penyelenggaraan, Pekerjaan
dan Praktik, s.l.: s.n.
Purnomo, D., Amin, A. A. &
Ardiningsih, R. C., 2017.
Pengaruh Ultrasound dan Terapi
Latihan Pada Carpal Tunnel
Syndrome. Jurnal Fisioterapi
dan Rehabilitasi, Volume Vol. 1,
No. 2, pp. 34-42.
Purwanto, E., Atika, V. & Desylawati,
E. S., 2017. Sistem Pakar
Deteksi Dini Gangguan Mata
dan Syaraf Akibat Penggunaan
Smartphone. Jurnal Informatika
UPGRIS, Volume Vol. 3 No. 2,
pp. 152-162.
Purwanto, E., Atika, V. & Desylawati,
E. S., 2017. Sistem Pakar
Deteksi Dini Gangguan Mata
dan Syaraf Akibat Penggunaan
Smartphone. Jurnal Informatika
UPGRIS, Volume Vol. 3, No. 2,
pp. 152-162.
Resti, 2015. Penggunaan Smartphone
Di Kalangan Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas RIAU. Jurnal
Online Mahasiswa FISIP,
Volume Vol. 2, No. 1, pp. 1-15.
31