JURNAL ILMIAH M-PROGRESS                                                  VOL.11, NO.
1, Januari 2021
   PENGARUH PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN
  KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DIVISI
               EKSPOR PT. DUA KUDA INDONESIA
                        Satria Artha Pratama dan Rita Intan Permatasari
                             Mahasiswa dan Dosen Manajemen Unsurya
                   arthapratama3098@gmail.com dan rpermatasari@unsurya.ac.id
                                                 Abstract
PT Dua Kuda Indonesia is a company engaged in chemical manufacturing. The main problem is the stages of
filling out the Export Declaration of Goods that are not in accordance with Standard Operating Procedures
and the lack of employee background for marine transportation management graduates causing obstruction
in filling out the Export Declaration of Goods so that productivity does not reach the target. This study aims
to examine the effect of the application of standard operating procedures and competence on Work Productivity
of PT Dua Kuda Indonesia Export Division Employees. This study uses a quantitative approach. The
population in this study were all employees of the Export Division as many as 32 employees. The technique
used is saturated sampling. Data collection techniques in this study used statistical tools similar to SPSS
version 21. Based on the results of data processing, a regression equation was obtained which illustrates a
positive effect between Standard Operating Procedures and Work Productivity, a positive effect between
Competence and Work Productivity. Simultaneously, Standard Operating Procedures and Competencies have
an effect on Employee Work Productivity. The coefficient of determination (R2) shows that the variant of the
independent variable is able to explain the dependent variable by 62,8%, while the remaining 37,2% can be
explained by other factors that are not discussed in this study.
Keywords: standard operating procedure, competence, work productivity
PENDAHULUAN                                                akan memberikan sumbangan yang optimal
       Setiap organisasi pada dasarnya akan                bagi perusahaan.
menerapkan kebijakan yang berbeda-beda                            PT. Dua Kuda Indonesia merupakan
terhadap     sumber     daya     manusia     yang          perusahaan        yang       bergerak       dibidang
dimilikinya. Kualitas sumber daya manusia                  manufaktur kimia dan mengekspor hasil
atau    karyawan      dapat     diukur     melalui         produksinya ke China, Korea, Jepang, Turki,
produktivitas kerjanya. Produktivitas kerja                Amerika       Serikat,     Eropa,     dan     Afrika.
menurut (Yuniarsi, 2013:3) mengemukakan                    Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) adalah
bahwa produktivitas kerja diartikan sebagai                dokumen penting yang dibutuhkan dalam
hasil kongkrit (produk) yang dihasilkan oleh               kegiatan ekspornya.           PEB membutuhkan
individu atau kelompok selama satuan waktu                 dokumen-dokumen             pendukung          seperti
tertentu dalam suatu proses kerja. Setiap                  invoice, packing list, surat perizinan ekspor
perusahaan          selalu        mengharapkan             (untuk barang yang dikenakan larangan
karyawannya mempunyai produktivitas kerja                  pembatasan), cukai dan pajak, surat setoran
yang    tinggi,    karena      dengan    memiliki          pabean dan dokumen lain yang diperlukan
karyawan yang berproduktivitas kerja tinggi                sesuai karakteristik barang. Dokumen tersebut
                                                           harus dilengkapi dalam pengisian PEB.
                                                      38 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
JURNAL ILMIAH M-PROGRESS                                                 VOL.11, NO. 1, Januari 2021
      Divisi    Ekspor       perhari         harus        dalam pengisian dokumen dapat berakibat
menyelesaikan 20 dokumen PEB artinya ada                  terhambatnya pengiriman yang tidak sesuai
20 paket pengiriman barang yang di ekspor ke              dengan jadwal, lamanya pengiriman barang
luar negeri atau 400 dokumen PEB dalam satu               original shipping document karena kurangnya
bulan. Jika hal tersebut tercapai maka                    koordinasi antar pihak dan lain sebagainya.
pelaksanaan    ekspor     barang    stabil    dan         Masalah        timbul        karena       kurangnya
perusahaan akan mendapatkan keuntungan.                   keterampilan tentang proses pembuatan PEB,
Menurut pelaporaan dokumen Pemberitahuan                  tidak semua karyawan dalam Divisi Ekspor
Ekspor Barang (PEB) PT. Dua Kuda                          mempunyai        latar     belakang       manajemen
Indonesia selama tahun 2019 terdapat 7 bulan              transportasi laut yang mempelajari atau
yang mampu memenuhi target perusahaan                     mempunyai pengetahuan dalam pengisian
yaitu sebanyak 400 dokumen PEB setiap                     Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
bulannya.
                                                          RUMUSAN MASALAH
      Kesalahan pengisian data transaksi
                                                                 Berdasarkan permasalahan yang telah
ekspor dan tidak menjalankan sesuai Standar
                                                          dikemukakan di atas, maka dapat di rumuskan
Operasional    Prosedur     (SOP)      seringkali
                                                          beberapa hal sebagai berikut :
menjadi masalah penyebab ekspor tidak
                                                          a.   Apakah penerapan standar operasional
berjalan efektif. Kesalahan penulisan pada
                                                               prosedur          berpengaruh          terhadap
dokumen PEB tersebut menyebabkan sanksi
                                                               produktivitas kerja karyawan Divisi
berupa pemotongan gaji karyawan untuk
                                                               Ekspor PT Dua Kuda Indonesia?
membayar denda kepada kantor pajak.
                                                          b.   Apakah         kompetensi          berpengaruh
                                                               terhadap produktivitas kerja karyawan
                                                               Divisi Ekspor PT Dua Kuda Indonesia?
                                                          c.   Apakah penerapan standar operasional
                                                               prosedur dan kompetensi bersama-sama
                                                               berpengaruh terhadap produktivitas kerja
                                                               karyawan Divisi Ekspor PT Dua Kuda
                                                               Indonesia?
                                                          TINJAUAN PUSTAKA
                                                          Pengertian Produktivitas Kerja
                                                                 Menurut       (Sedarmayanti,       2009:104)
                                                          produktivitas      kerja     menunjukan        bahwa
      Kesalahan terbanyak yang dilakukan
                                                          produktivitas            individu         merupakan
dalam pengisian dokumen PEB adalah
                                                          perbandingan        dari    efektivitas     keluaran
pengisian valuta. Kesalahan yang terjadi
                                                     39 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
JURNAL ILMIAH M-PROGRESS                                                     VOL.11, NO. 1, Januari 2021
(pencapaian untuk kerja yang maksimal)                               Berdasarkan uraian di atas dapat
dengan efisiensi salah satu masukan (tenaga                   disimpulkan bahwa Standar Operasional
kerja) yang mencakup kuantitas, kualitas dan                  Prosedur (SOP) adalah pedoman sistem tata
waktu tertentu.                                               kerja untuk menjalankan tugas sesuai dengan
      Dalam                 (Yuniarsi,         2013:3)        fungsi.
mengemukakan bahwa produktivitas kerja                        Pengertian Kompetensi
diartikan sebagai hasil kongkrit (produk) yang                       Menurut          (Wibowo,          2016:271)
dihasilkan oleh individu atau kelompok,                       kompetensi adalah suatu kemampuan untuk
selama satuan waktu tertentu dalam suatu                      melaksanakan         atau      melakukan        suatu
proses kerja.                                                 pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas
      Berdasarkan uraian di atas dapat                        keterampilan dan pengetahuan serta didukung
disimpulkan bahwa produktivitas kerja yaitu                   oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan
ukuran          efesiensi       produktif      dengan         tersebut.
membandingkan antara hasil yang dicapai                              Menurut Dharma dalam (Sutrisno,
(output) dengan keseluruhan sumber daya                       2010:203)        kompetensi        adalah       suatu
yang digunakan (input).                                       kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan
Pengertian Standar Operasional Prosedur                       atau tugas yang dilandasi atas keterampilan
(SOP)                                                         dan pengetahuan serta di dukung oleh sikap
      Pengertian             Standard        Operating        kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.
Prosedure (SOP) dalam buku (Sailendra,                               Dharma dalam (Warongan, 2014:333)
2015:37), dapat diartikan sebagai panduan                     menyatakan kompetensi adalah apa yang
proses kerja yang harus dilaksanakan setiap                   dibawa oleh seseorang ke dalam pekerjaannya
elemen perusahaan maupun instansi. SOP                        dalam bentuk jenis dan tingkatan perilaku
juga berperan sebagai panduan hasil kerja                     yang berbeda ini harus dibedakan dalam
yang ingin diraih oleh suatu perusahaan                       atribut tertentu (pengetahuan, keahlian dan
maupun instansi.                                              kepiawaian)        yang       dibutuhkan        untuk
      Menurut (Atmoko, 2013:31), SOP                          melaksanakan          berbagai       tugas       yang
merupakan suatu pedoman atau acuan untuk                      berhubungan dengan suatu pekerjaan.
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan fungsi                          Berdasarkan uraian di atas dapat
dan      alat      penilaian       kinerja     insansi        disimpulkan bahwa kompetensi adalah aspek
pemerintahan berdasarkan indikator-indikator                  kemampuan          seseorang       yang      meliputi
teknis, administrative dan procedural sesuai                  pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai, atau
dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem                  karakteristik pribadi yang memungkinkan
kerja pada unit kerja yang bersangkutan.                      pekerja      mencapai       keberhasilan       dalam
                                                              menyelesaikan pekerjaan mereka melalui
                                                         40 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
JURNAL ILMIAH M-PROGRESS                                                 VOL.11, NO. 1, Januari 2021
pencapaian hasil atau keberhasilan dalam                  Sampel dalam penelitian ini adalah 32
menyelesaikan tugas-tugas.                                responden.
                                                                 Metode analisis data yang digunakan
KERANGKA PEMIKIRAN PENELITIAN
                                                          yaitu kuantitatif asosiatif. Menurut (Sugiyono,
                                                          2016:21)      penelitian    asosiatif      merupakan
                                                          penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
                                                          hubungan dua variabel atau lebih. Dalam
                                                          penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu
                                                          teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan,
                                                          meramalkan, dan mengontrol suatu gejala.
     Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Keterangan :                                              PEMBAHASAN
H1   =    Standar      Operasional       Prosedur         Tentang Perusahaan
     berpengaruh terhadap Produktivitas kerja                    PT Dua Kuda Indonesia masuk dalam
     karyawan Divisi Ekspor PT Dua Kuda                   Kawasan Berikat Nusantara Marunda, Jakarta
     Indonesia                                            sejak tahun 2006 merupakan salah satu
H2 = Kompetensi berpengaruh terhadap                      perusahaan PMA (penanaman modal asing)
     Produktivitas kerja karyawan Divisi                  yang cukup populer di kawasan tersebut.
     Ekspor PT Dua Kuda Indonesia                         Menempati area di atas 10 hektar, perusahan
H3 = Standar Operasional Prosedur dan                     asal China ini terus bertumbuh sebagai salah
     Kompetensi berpengaruh bersama-sama                  satu perusahaan kimia yang eksistensinya
     terhadap Produktivitas kerja karyawan                cukup diperhitungkan.
     Divisi Ekspor PT Dua Kuda Indonesia                  Struktur Organisasi Perusahaan
METODOLOGI PENELITIAN
      Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan       teknik     sampling       jenuh.
Menurut (Sugiyono, 2016:85) sampling jenuh
adalah teknik penentuan sampel bila anggota
                                                          Karakteristik Responden
populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini
                                                                 Deskripsi karakteristik responden yang
sering dilakukan bila jumlah populasi relative
                                                          Diteliti dalam penelitian ini berdasarkan
kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian
                                                          umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan
yang ingin membuat generalisasi dengan
                                                          lama     bekerja.    Berikut     tersaji    deskripsi
kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain
                                                          karakteristik responden penelitian sebanyak
sampling jenuh adalah sensus, dimana semua
anggota populasi dijadikan sebagai sampel.
                                                     41 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
 JURNAL ILMIAH M-PROGRESS                                                        VOL.11, NO. 1, Januari 2021
 32 responden yang bekerja pada bidang divisi                            Berdasarkan          tabel      4.3      di     atas
 Ekspor barang PT. Dua Kuda Indonesia.                         menunjukan bahwa sebagian besar karyawan
                Tabel 4.1                                      yang bekerja pada PT Dua Kuda Indonesia
  Karakteristik Responden berdasarkan
                                                               pendidikan terakhirnya adalah Sarjana (S1)
                 Umur
                                                               karena       Divisi        Ekspor       harus      memiliki
                                                               keterampilan dan kemampuan mengenai
                                                               bidang          tertentu,      yaitu      pendokumenan
                                                               Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
                                                                                     Tabel 4.4
                                                                 Karakteristik Responden berdasarkan lama bekerja
        Dapat dilihat pada tabel 4.1 yang
 menunjukkan bahwa bahwa karyawan PT Dua
 Kuda Indonesia yang berusia 30-39 tahun
 lebih banyak dari usia karyawan yang lain
 menunjukan usia produktif pekerja, karena
 mempunyai semangat dan motivasi yang
 tinggi dalam bekerja.                                                   Berdasarkan          tabel      4.4      di     atas
                        Tabel 4.2                              menunjukan bahwa karyawan divisi eskpor di
   Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin
                                                               PT Dua Kuda Indonesia lama bekerja selama
                                                               6-10 tahun.
                                                               Uji Validitas
                                                                         Uji      validitas        (Noor,         2014:19)
                                                               digunakan untuk melihat kelayakan butir-butir
        Tabel     4.2     di   atas    menunjukkan             pertanyaan            dalam         kuisioner           dapat
 karakteristik responden berdasarkan jenis                     mendefinisikan              suatu      variabel.        Daftar
 kelamin. PT Dua Kuda Indonesia cenderung                      pertanyaan          ini     pada       umumnya          untuk
 mempekerjakan karyawan berjenis kelamin                       mendukung suatu kelompok variabel tersebut.
 laki-laki dalam melakukan pekerjaan yang                      Uji       validitas        dilakukan       setiap        butir
 telah ditetapkan perusahaan sehingga target                   pernyataan. Hasilnya dibandingkan dengan r
 perusahaan akan lebih mudah tercapai.                         tabel   dengan tingkat kesalahan 5%.
                       Tabel 4.3                                         Jika rhitung       ≥ (0,444) rtabel           maka
Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan terakhir
                                                               pernyataan dinyakan valid. Hasil uji validitas
                                                               pada            variabel       produktivitas             kerja
                                                               menunjukkan 11 butir pernyataan valid,
                                                               variabel SOP menunjukkan 4 butir pernyataan
                                                          42 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
JURNAL ILMIAH M-PROGRESS                                                        VOL.11, NO. 1, Januari 2021
valid, dan variabel kompetensi menunjukkan                     b.     Jika nilai signifikansi < 0,05, maka
8 butir pernyataan valid.                                             dinyatakan       data       berdistribusi      tidak
Uji Reliabilitas                                                      normal.
         Menurut       (Sujarweni,         2014:193)                              Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas
menjelaskan bahwa uji reliabilitas dapat
dilakukan secara bersama-sama terhadap
seluruh butir atau item pertanyaan dalam
angket (kuesioner) penelitian. Adapun dasar
pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas
adalah jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60
maka kuesioner atau angket dinyatakan
reliabel     atau   konsisten    dan       jika   nilai
Cronbach’s Alpha < 0,60 maka kuesioner atau                             Berdasarkan tabel di atas menunjukan
angket dinyatakan tidak reliabel atau tidak                    bahwa nilai signifikansi sebesar 0,664 lebih
konsisten                                                      besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan
         Uji reliabilitas menunjukkan bahwa                    bahwa data ketiga variabel yang diuji
ketiga variabel yakni SOP, kompetensi dan                      dinyatakan berdistribusi normal.
produktivitas kerja dinyatakan reliabel yakni                  Uji Linieritas
nilai     Cronbach’s     Alpha     masing-masing                        Uji    linearitas     dipergunakan           untuk
variabel yakni SOP sebesar 0,631, variabel                     mengetahui apakah regresi yang diperoleh
kompetensi sebesar 0,778 dan variabel                          “berarti”       apabila        dipergunakan           untuk
produktivitas kerja sebesar 0,828                              membuat kesimpulan antar variabel yang
Uji Normalitas                                                 sedang       dianalisis.     Uji     linearitas     dalam
         Uji normalitas bertujuan untuk menguji                penelitian ini menggunakan One-Way Anova
apakah      dalam    model      regresi,     variabel          program SPSS versi 21.
                                                                       Tabel 4.6 Hasil Uji Linieritas SOP terhadap
pengganggu atau residual memiliki distribusi                                       produktivitas kerja
normal atau tidak (Siregar, 2015:49). Uji
normalitas dalam penelitian ini menggunakan
uji Kolmogorov Smirnov diolah dengan SPSS
versi 21. Pengambilan kesimpulan hasil uji
normalitas dapat dilihat:                                           Tabel 4.7 Hasil Uji Linieritas kompetensi terhadap
                                                                                   produktivitaskerja
a.      Jika nilai signifikansi > 0,05, maka
        dinyatakan data berdistribusi normal.
                                                          43 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
JURNAL ILMIAH M-PROGRESS                                                  VOL.11, NO. 1, Januari 2021
Berdasarkan hasil output tabel 4.6 dan 4.7                 terhadap Produktivitas Kerja (Y) adalah
diperoleh nilai signifikansi lebih dari 0,05               homogen.
yaitu sebesar 0,887 untuk SOP terhadap                     Analisis Regresi Linier Berganda
produktivitas      kerja     dan     0,273   untuk                 Regresi Linear berganda digunakan
kompetensi terhadap produktivitas kerja yang               untuk     membuktikan        hipotesis     mengenai
berarti terdapat hubungan yang linear secara               adanya        pengaruh        variabel         Standar
signifikan.                                                Operasional Prosedur (X1) dan Kompetensi
Uji Homogenitas                                            (X2) secara parsial maupun secara simultan
      Uji homogenitas digunakan sebagai                    terhadap Produktivitas Kerja(Y).
bahan acuan untuk menentukan keputusan uji
                                                                      Tabel 4.9 Regresi Linier Berganda
statistik. Menurut (Widiyanto, 2010:51) dasar
atau pedoman pengambilan keputusan dalam
uji homogenitas adalah sebagai berikut:
a.    Jika nilai signifikan atau Sig. < 0,05,
      maka dikatakan bahwa varians dari dua
      atau lebih kelompok populasi data                            Dari hasil penelitian maka dapat
      adalah tidak sama (tidak homogen)                    diperoleh persamaan regresi linier berganda
b.    Jika nilai signifikan atau Sig. > 0,05,              adalah sebagai berikut :
      maka dikatakan bahwa varians dari                    Y= -2,826+1,385X1+0,722X2
      dua atau lebih kelompok populasi                     Persamaan regresi linear ini menunjukan
      data adalah sama (homogen).                          bahwa       variabel      independent          Standar
           Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas                 Operasional Prosedur (X1) dengan koefisien
                                                           regresi 1,385 dan Kompetensi (X2) dengan
                                                           koefisien regresi 0,722 memiliki pengaruh
                                                           besar terhadap Produktivitas Kerja (Y). Jika
      Berdasarkan hasil output tabel 4.8 di                Standar       Operasional         Prosedur        dan
atas, variabel Standar Operasional Prosedur                Kompetensi tidak ada maka produktivitas
diperoleh nilai signifikansi lebih dari 0,05               akan mengalami penurunan.
yaitu sebesar 0,051 menunjukan variabel                    Uji Hipotesis
Standar Operasional Prosedur (X1) terhadap                         Hipotesis        merupakan             jawaban
Produktivitas Kerja (Y) adalah homogen dan                 sementara atas masalah yang dirumuskan,
variabel      Kompetensi         diperoleh    nilai        sehingga harus diujikan kebenarannya secara
signifikansi lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,392           empiris. Uji hipotesis dalam penelitian ini
menunjukan        variabel     Kompetensi     (X2)         terdiri dari uji t secara parsial dan uji F secara
                                                           simultan
                                                      44 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
JURNAL ILMIAH M-PROGRESS                                                        VOL.11, NO. 1, Januari 2021
Uji Hipotesis Parsial (Uji t)                                          Sedangkan berdasarkan tabel 4.11
         Uji t merupakan pengujian koefisien                    menunjukan         bahwa       Kompetensi           (X2)
regresi parsial individual yang digunakan                       berpengaruh        secara       parsial         terhadap
untuk        mengetahui          apakah        variabel         Produktivitas      Kerja     (Y)         dengan     nilai
independent (X1 dan X2) secara individual                       signifikansi 0,000 dan nilai thitung sebesar
mempengaruhi variabel dependent (Y).                            5,671. Maka Ho ditolak dan Ha diterima karena
Dasar pengambilan kesimpulan hasil uji t                        nilai signifikansi <0,05 dan nilai thitung>ttabel
dapat dilihat:                                                  (5,671>2,048).
a.       Jika nilai thitung > t tabel dan atau nilai            Uji Hipotesis Simultan (Uji F)
         Sig < 0,05 maka Standar Operasional                           Uji    F    digunakan            untuk    menguji
         Prosedur atau Kompetensi berpengaruh                   signifikansi persamaan yang digunakan untuk
         terhadap Produktivitas Kerja.                          mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
b.       Jika nilai thitung < t tabel dan atau nilai            bebas (X) secara simultan terhadap variabel
         Sig > 0,05 maka Standar Operasional                    terikat (Y). Berikut tersaji Uji F pada variabel
         Prosedur       atau    Kompetensi         tidak        Standar       Operasional           Prosedur        (X1),
         berpengaruh       terhadap      Produktivitas          Kompetensi (X2) dan Produktivitas kerja (Y).
         Kerja                                                         Dasar pengambilan kesimpulan Uji F
                                                                dapat dilihat :
     Tabel 4.10 Uji t SOP terhadap Produktivitas Kerja
                                                                a.     Jika F hitung < F tabel dan atau nilai Sig
                                                                       > 0,05 maka ini berarti bahwa Standar
                                                                       Operasional       Prosedur          (SOP)     dan
                                                                       Kompetensi        secara         simultan tidak
                                                                       memiliki           pengaruh              terhadap
         Berdasarkan tabel 4.10 menunjukan
                                                                       Produktivitas Kerja.
bahwa Standar Operasional Prosedur (X1)
                                                                b.     Jika F hitung > F tabel dan atau nilai
berpengaruh          secara       parsial      terhadap
                                                                       Sig < 0,05 maka ini berarti bahwa
Produktivitas Kerja (Y ) dengan nilai
                                                                       Standar Operasional Prosedur (SOP)
signifikansi 0,000 dan nilai thitung sebesar
                                                                       dan      Kompetensi          secara      simultan
5,746. Maka Ho ditolak dan Ha diterima karena
                                                                       berpengaruh terhadap Produktivitas
nilai signifikansi <0,05 dan nilai thitung>ttabel
                                                                       Kerja.
(5,746>2,048).
                                                                                   Tabel 4.12 Uji   F
Tabel 4.11 Uji t Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja
                                                           45 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
JURNAL ILMIAH M-PROGRESS                                                    VOL.11, NO. 1, Januari 2021
        Berdasarkan tabel 4.12 menunjukan                    KESIMPULAN DAN SARAN
bahwa nilai signifikansi 0,000 dan nilai Fhitung             Kesimpulan
sebesar 34,331. Maka Ho ditolak dan Ha                               Berdasarkan hasil penelitian di atas
diterima karena nilai signifikansi <0,05 dan                 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
nilai Fhitung>Ftabel (24,523>2,93). Maka dapat               1. Standar            Operasional           Prosedur
disimpulkan bahwa Standar Operasional                             berpengaruh secara parsial dan signifikan
Prosedur     (X1)      dan     Kompetensi        (X2)             terhadap produktivitas kerja karyawan
berpengaruh       secara      simultan       terhadap             pada PT Dua Kuda Indonesia.
Produktivitas Kerja (Y).                                     2. Kompetensi berpengaruh secara parsial
Koefisien Determinasi (R2)                                        dan signifikan terhadap produktivitas
        Koefisien Determinasi (R2) digunakan                      kerja karyawan pada PT Dua Kuda
untuk    mengetahui        prosentase      perubahan              Indonesia.
variabel dependen (Y) yang disebabkan                        3. Standar         Operasional      Prosedur      dan
variabel independen (X).                                          Kompetensi berpengaruh secara bersama-
Berikut tersaji Koefisien Determinasi (R2)                        sama     terhadap      Produktivitas       Kerja
pada variabel Standar Operasional Prosedur                        karyawan pada PT Dua Kuda Indonesia
(X1), Kompetensi (X2), dan Produktivitas                          sebesar 62,8 %
Kerja (Y).                                                   Saran
                                                                     Adapun       saran-saran      yang      dapat
         Tabel 4.13 Koefisien Determinasi (R2)
                                                             diberikan adalah sebagai berikut:
                                                             a.      Penerapan standar operasional prosedur
                                                                     dalam menjalankan pekerjaan sudah
                                                                     baik dan harus dipertahankan.
                                                             b.      Pemahaman karyawan dalam pekerjaan
        Berdasarkan tabel 4.13 hasil Koefisien                       masih kurang sehingga harus diperbaiki
                  2
Determinasi (R ) sebesar 0,628 atau sama                             dengan mengadakan            training    bagi
dengan 62,8%. Angka tersebut mengandung                              karyawan agar mampu menyelesaikan
arti bahwa Standar Operasional Prosedur (X1)                         dan        menemukan         solusi       dari
dan Kompetensi (X2) berpengaruh terhadap                             permasalahan       yang     dihadapi      saat
Produktivitas Kerja (Y) sebesar 62,8 %                               bekerja.
sedangkan sisanya 37,2 % dipengaruhi oleh                    c.      Keterampilan karyawan harus lebih
variabel lain diluar model regresi ini atau                          ditingkatkan       dengan      mengadakan
variabel yang tidak di teliti.                                       training secara rutin.
                                                        46 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
JURNAL ILMIAH M-PROGRESS                                             VOL.11, NO. 1, Januari 2021
d.      Karyawan memiliki skill sesuai dengan         Widiyanto, Joko. 2010. SPSS for Windows
                                                           Untuk Analisis Data Statistik dan
        bidang pekerjaan pada perusahaan
                                                           Penelitian. Surakarta: BP-FKIP UMS
        sehingga harus dipertahankan.
                                                      Wiratna, Sujarweni. 2014. Metode Penelitian:
e.      Karyawan masih kurang tepat waktu
                                                            Lengkap,    Praktis,   dan    Mudah
        dalam menyelesaikan segala pekerjaan                Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru
                                                            Press
        dari    pimpinan    sehingga    harus
        diperbaiki.
DAFTAR PUSTAKA
Atmoko, Tjipto. 2013. Standar Operasional
     Prosedur (SOP) dan Akuntabilitas
     Kinerja Instansi Pemerintah. Bandung:
     Unpad.
Ardana (2012). Manajemen Sumber Daya
       Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Hasibuan, Malayu. 2013. ”Manajemen
     Sumber Daya Manusia”. Cetakan
     Ketujuh Belas. Jakarta : Bumi Aksara.
Noor,     Juliansyah. 2014. Analisis Data
        Penelitian Ekonomi & Manajemen.
        Jakarta : Grasindo
Sailendra, Annie. 2015. Langkah-Langkah
      praktis membuat SOP. Jakarta:Trans
      Idea Publishing
Sedarmayanti, M.Pd,. APU. 2009. Sumber
     Daya Manusia dan Produktivitas
     Kerja. Bandung : Mandar Maju.
Siregar, Syofian. 2015. Statistika Parametrik
      Untuk        Penelitian      Kuantitatif
      Dilengkapi     Dengan       Perhitungan
      Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17.
      Jakarta: Bumi Aksara
Sugiyono.  2016,     Metode        Penelitian
     Kombinasi     (Meixed         Methods).
     Bandung : Alfabeta
Suwatno, dan Tjutju Yuniarsih. 2013.
     Manajemen Sumber Daya Manusia.
     Bandung: Alfabeta
                                                 47 Manajemen FE – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma