Available at https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.
php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 325-338
Peran Wirausaha Berjamaah dan Individu Berkarakter dalam
Penguatan Industri Halal di Indonesia
Dhoya Safira Tresna Lestari1*), Muhammad Hamdan Ainulyaqin2) Sarwo Edy³)
1,2,3
Fakultas Agama Islam Universitas Pelita Bangsa
*Email korespondensi: dhoyasafira11@gmail.com
Abstract
This research is motivated by the growth of the halal industry which is increasing every year. This study discusses
the presence of innovation in entrepreneurial activities in general, namely congregational entrepreneurship. The
presence of a congregational entrepreneurial community run by individuals with character is expected to be able
to provide new breakthroughs for existing business structures in Indonesia. The author uses library research
methods and field research in conducting this research. The results of this study explain that the presence of a
congregated entrepreneurial community has quite an influential impact on the Indonesian economy, especially in
strengthening the halal industrial sector, because one of the goals of forming an entrepreneurial community is to
increase the number of entrepreneurs in Indonesia. The presence of the congregational entrepreneurial
community also makes it a means for entrepreneurs and prospective entrepreneurs to get convenience in running
their business, both in terms of knowledge, experience and materials.
Keywords : Halal Industry, Co-operative Entrepreneur, Character Individuals.
Saran sitasi: Lestari, D. S., Ainulyaqin, M. H., & Edy, S. (2023). Peran Wirausaha Berjamaah dan Individu
Berkarakter dalam Penguatan Industri Halal di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 325-338. doi:
http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v9i1.7899
DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v9i1.7899
1. PENDAHULUAN terhadap produk halal terus meningkat setiap
Industri halal tengah menjadi trend dan gaya tahunnya.
hidup baru di dunia pada saat ini. Industri halal mulai Grafik.1.1 Report Global Islamic Economy
terkenal di dunia sekitar tahun 2016, dilihat dari 2017-2021
laporan yang dibuat pertama kali oleh Dinar Standar 4.000
pada tahun 2017. Sedangkan di Indonsesia sendiri 2017
3.000
sekitar tahun 2018 trend industri halal mulai terkenal, 2018
yakni dengan diluncurkannya Masterplan Ekonomi 2.000
2019
Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024 oleh KNKS 1.000
(Komite Nasional Keuangan Syariah, 2019) sebagai 2020
-
dokumen acuan pengembangan ekonomi syariah yang 2021
komprehensif meliputi sektor riil (industri halal) dan SGIE
keuangan. Prospek industri halal semakin meningkat
dari tahun ke tahun. Dapat dilihat perkembangannya
Sumber: State of the Global Islamic Economy Report
melalui laporan State of the Global Islamic Economy
(Indonesia, 2021)
Report yang di rilis oleh Dinar Standar setiap
tahunnya yang menunjukkan peningkatan industri Industri halal tidak lagi menjadi pelengkap
halal di berbagai sektor. Hal ini menunjukan potensi kemajuan perekonomian suatu bangsa, namun
pasar industri halal semakin besar dan terbuka lebar menjadi bagian penting dalam pembangunan
bagi pelaku usaha. Dalam grafik di bawah ini perekonomian negara. Sebagaimana dalam laporan
menyebutkan bahwa pengeluaran muslim di dunia State of the Global Islamic Economy Report
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 326
2019/2020 yang menyebutkan bahwa Indonesia naik kebutuhan hidup, Indonesia belum dapat menjadi
dari peringkat 8 tahun sebelumnya menjadi peringkat produsen produk halal terbesar di dunia (Khamimah,
ke 4. Urutan Indonesia masih di bawah Malaysia, 2021). Pada pasar internasional, penduduk Indonesia
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang saat ini tengah saat ini menempati urutan pertama dalam hal
menikmati pertumbuhan ekonomi negaranya dengan konsumsi produk halal di dunia (Fathoni, M. A.,
mengembangkan industri halal, dan menjadi leader Syahputri, 2020). Dengan jumlah penduduk muslim
industri halal dunia. Indonesia adalah salah satu terbesar di dunia, Indonesia berpeluang besar menjadi
negara yang memiliki potensi besar untuk leader industri halal dunia. Hal ini dikarenakan bahwa
mengembangkan industri halal. Tentu saja, potensi potensi pasar di Indonesia cukup besar, untuk digarap
yang besar ini merupakan implikasi dari banyaknya pelaku usaha lokal. Jika Indonesia fokus pada
jumlah penduduk muslim di Indonesia. Besarnya memproduksi produk, khususnya produk halal, maka
populasi muslim di Indonesia berpengaruh terhadap peluang Indonesia untuk menjadi negara besar dengan
pertumbuhan ekonomi syariah yang semakin kokoh. pertumbuhan industri halal yang luar biasa akan
Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran segera terealisasi.
terhadap nilai-nilai etika Islam yang berkaitan dengan Dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia
konsumsi produk halal dan thoyyib (Mulyani et al., (MEKSI) 2019-2024 memiliki visi Indonesia yang
2022). Menurut data yang dirilis oleh lembaga pusat mandiri, makmur, dan madani dengan menjadi pusat
gaya hidup halal Indonesia menyebutkan bahwa pada ekonomi syariah terkemuka dunia (KPPN & BPPN,
tahun 2020 Indonesia mewakili pasar konsumen halal 2018). Salah satu implementasinya, menjadi pusat
terbesar di dunia, dengan total belanja konsumen produsen halal dunia. Kegiatan wirausaha mempunyai
sebesar $184 miliar. Dalam diagram 1.1 lebih detail peranan penting untuk menciptakan inovasi dan
menjelaskan persentase konsumsi setiap sektor kreativitas, merangsang kekayaan pengetahuan, serta
industri halal di Indonesia pada tahun 2020. berperan dalam meningkatan kesempatan kerja
Diagram.1.1 Laporan Pasar Halal Indonesia (Mulyani et al., 2022). MEKSI juga menetapkan
1% empat strategi utama, yaitu penguatan rantai nilai
2% 2020 halal, penguatan sektor keuangan syariah, penguatan
1% UMKM sebagai penggerak utama rantai nilai halal,
7% 5%
KEUANGAN serta pemanfaatan dan penguatan ekonomi digital
39% MAKANAN (Febriyani, 2022). Saat ini ada banyak wadah yang
memiliki keinginan untuk membangkitkan ekonomi
45% MEDIA
umat, namun kesulitan untuk merealisasikannya. Oleh
PAKAIAN karena itu untuk membangkitkan dan mewujudkan hal
tersebut, harus dilakukan secara berjamaah. Selain
Sumber: (Indonesia Halal Lifestyle Center. BANK konsep wirausaha yang dipahami secara umum
INDONESIA, 2021) (individual entrepreneur) terdapat konsep wirausaha
Indonesia menyumbang 13% populasi muslim di berjamaah (co-operative entrepreneur) (Baga, 2013).
dunia. Indonesia merupakan negara dengan jumlah Konsep yang terakhir ini belum banyak dipahami dan
penduduk muslim terbesar dunia, sebesar 231 juta dikembangkan masyarakat. Tetapi sebenarnya konsep
jiwa penduduk Indonesia beragama Islam setara wirausaha berjamaah ini juga sejalan dengan sistem
dengan 86,7% total populasi penduduk Indonesia ekonomi yang diterapkan di Indonesia yaitu sistem
(Madjid et al., 2022). Indonesia merupakan negara ekonomi gotong royong, dalam ekonomi gotong
dengan potensi pengembangan produk halal yang royong ini diharapkan bahwa semua orang
sangat besar. Indonesia diprediksi akan menjadi leader berkontribusi di ekonomi bukan hanya sebagai
industri halal dunia di masa depan, jika pemerintah konsumen melaikan juga sebagai produsen.
dan pemangku kepentingan (stakeholders) bersama- Maka dari itu untuk mengembangkan dan
sama fokus pada pengembangan dan penguatan melakukan penguatan sektor industri halal dalam
industri halal sebagai prioritas pembagunan aktivitas produksi perlu adanya desain wirausaha.
perekonomian. Tetapi faktanya, sampai saat ini Terlebih di era digital saat ini, pelaku usaha dan
Indonesia masih dikenal sebagai negara konsumen, praktisi muslim harus bersatu membangun jaringan,
yaitu hanya menjadi target pasar untuk pemenuhan memahami manajemen serta berkolaborasi. Sehingga
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 327
tujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen (2022) mereka sepakat berpendapat bahwa Indonesia
produk halal terbesar di dunia dapat terwujud dengan memiliki banyak peluang untuk mengembangkan
munculnya wirausaha yang naik kelas dari mikro industri halal dan menjadi pusat industri halal
kecil, kecil ke menengah dan dari menengah ke besar. dikarenakan industri halal merupakan sebuah
Wirausaha berjamaah ini pada dasarnya untuk dapat kebutuhan dan gaya hidup, serta beragamnya variative
meningkatkan produktivitas pelaku usaha, tidak perlu produk halal. Dalam penelitian lain yang
memaksakan mereka untuk masing-masing memiliki dikemukakan oleh Darwis, (2016) menjelaskan bahwa
jiwa wirausaha. Karena dalam mengembangkan perlu adanya pendekatan secara syariah untuk
inovasi dan membuka akses pasar dapat dilakukan membetuk suatu individu yang berkarakter dalam
bersama-sama dengan anggotanya. Untuk itu menjalankan kegiatan kewiraushaannya. Terakhir
komunitas wirausaha berjamaah ini menjadi sangat dalam sebuah penelitan lain juga yang dibahas oleh
penting, dan kehadirannya tidak bisa hanya ditunggu Riyardi et al., (2019), tentang pengamatan posisi
(by chance), tapi harus didatangkan secara terprogram kewirausahaan jamaah masjid berdasarkan kekuatan,
(by design). Oleh karenanya perlu adanya program kelemahan, peluang dan ancaman kewirausahaan.
kaderisasi co-operative entrepreneurs melalui proses Mengatakan bahwa kegiatan berjamaah tidak hanya
pendidikan dan pelatihan yang sistematis dan terarah aktivitas peribadatan yang bisa dilakukan, tetapi
menjadi suatu hal yang sangat perlu untuk aktivitas kewirausahaan juga bisa dilakukan secara
dikembangkan (Baga, 2013). berjamaah. Selama aktivitas tersebut bermanfaat dan
Dalam rangka mewujudkan wirausaha berjamaah memperkuat peribadatan.
yang bersinergi, maka sangat dibutuhkan pribadi- Berdasarkan latar belakang yang sudah
pribadi yang unggul, generasi rabbani yang mampu dipaparkan di atas serta adanya penelitian terdahulu
mengakomodir kegiatan wirausaha. Melihat realita yang relevan, yang mana dalam beberapa penelitian
kehidupan masyarakat saat ini khususnya di sebelumnya sebagian besar hanya fokus membahas
Indonesia, sudah mengalami degredasi moral dan tentang wirausaha secara umum yang terjadi
sosial, seperti etika, kepedulian, keadilan, saling kebanyakan di Indonesia. Maka dalam penelitian ini
menghormati, dan lainnya. Dan efeknya adalah akan lebih fokus membahas tentang wirausaha yang
maraknya tindak kriminal seperti kasus penipuan dilakukan secara berjamaah. Penulis juga melihat
dalam bisnis dan lain sebagainya. Oleh karena itulah, data-data dari prospek pertumbuhan indutri halal yang
diperlukan individu-individu yang berkarakter. semakin bertumbuh setiap tahunnya, maka diharapkan
Karena karakter merupakan modal utama dalam kehadiran dan peranan wirausaha berjamaah yang
membangun individu dan bangsa. Hal ini akan dijalankan oleh setiap individu yang memiliki karakter
berpengaruh besar dalam kegiatan wirausaha yang baik tentu saja akan memberikan pengaruh
berjamaah yang mana dalam komunitas memiliki terhadap penguatan sektor industri halal di Indonesia.
banyak anggota yang harus memiliki komitmen yang Dengan bertambahnya lapangan usaha baru dan
sama guna mencapai tujuan bersama dalam perbaikan pada keadaan ekonomi di Indonesia,
melakukan aktivitas usahanya. menjadikan Indonesia berpeluang besar menjadi
Dalam penelitian Darojah et al., (2018), leader industri halal dunia dari segi konsumsi dan
menjelaskan bahwa wirausaha menjadi salah satu produksinya seperti yang menjadi visi Indonesia yang
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di tuliskan dalam MEKSI (2019-2024). Karenanya
Islam, hal tersebut disebabkan karena wirausaha sejalan dengan itu penulis melakukan diskusi sebagai
dianggap memiliki fungsi dinamis yang sangat metode dalam penelitian ini dengan salah satu
dibutuhkan dalam suatu pertumbuhan ekonomi. komunitas wirausaha berjamaah (Komunitas
Penelitian oleh Fathoni, M. A., Syahputri, A. (2020), Wirausaha Tangan Di Atas / TDA), yang mana
menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang komunitas ini memliki kesaaan dalam tujuan yang
luar biasa untuk mengembangkan industri halal. ingin dicapainya yaitu dapat mencetak pengusaha-
Potensi tersebut diantaranya adalah jumlah penduduk pengusaha baru di Indonesia. Berdasarkan uraian di
muslim yang melimpah hingga diproyeksikan atas terdapat rumusah masalah yang akan dibahas
mencapai 256 juta jiwa pada tahun 2050, pertumbuhan dalam penelitian ini yaitu; Bagaimanakah Peran
berbagai sektor industri halal. Menurut penelitian Wirausaha Berjamaah dan Individu Berkarakter
yang ditulis oleh Madjid et al., (2022) dan Samsul dalam Penguatan Sektor Industri Halal di Indonesia?.
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 328
2. TINJAUAN TEORITIS jama’ah, berasal dari kata jama’ah artinya
2.1. Wirausaha Berjamaah mengumpulkan sesuatu, dengan mendekatkan
Pengertian Wirausaha Berjamaah sebagian ke sebagian lain. Jamaah berasal dari kata
Wirausaha berjamaah berasal dari kata wirausaha ijtima’ (perkumpulan), lawan kata dari tafarruq
dan berjamaah. Kata wirausaha sendiri merupakan (perceraian), dan furqah (perpecahan). Jamaah adalah
padanan dari dua kata, yaitu wira dan usaha. Wira sekelompok orang banyak dan dikatakan sekelompok
artinya pejuang, pahlawan, berbudi luhur, manusia manusia yang berkumpul berdasarkan satu tujuan
unggul, berwatak agung, dan gagah berani. (Uninsu, 2018). Jamaah menurut istilah dapat
Sedangkan, usaha merupakan perbuatan atau amalan, diartikan sebagai pelaksanaan ibadah secara bersama-
berbuat sesuatu dan bekerja. Jika diartikan secara sama yang dipimpin oleh seorang imam (Riyardi et al.,
harfiah, maka makna dari wirausaha adalah orang 2019). Misalnya jamaah salat, jamaah haji dll. Di
yang membuat suatu produk, menentukan cara dalam KBBI arti dari kata jemaah atau jamaah, adalah
produksi, menyusun operasi untuk mengadakan kumpulan atau rombongan orang beribadah (orang
produk baru hingga mengatur permodalan serta banyak/publik). Kata jamaah ada di KBBI, namun
pemasarannya (Fajri et al., 2021). Menurut Syamsu merupakan bentuk kata tidak baku., kata turunan yang
(2021), wirausaha adalah semangat, perilaku dan baku dari kata jemaah adalah
kemampuan untuk memberikan tanggapan yang berjemaah/menjemaahkan. Kata jemaah atau jamaah
positif terhadap peluang memperoleh keuntungan mengambarkan sekumpulan orang yang sedang
untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik beribadah bersama. Sejak Islam masuk ke Indonesia,
pada pelanggan atau masyarakat. Dengan para wali sembilan (wali songo) melaksanakan
berwirausaha seseorang termotivasi untuk perintah Allah untuk menjalankan dengan berjemaah
memperoleh imbalan dalam bentuk laba, kebebasan, dalam peribadatan agama Islam. Jamaah itu tidak
impian personal yang mungkin terjadi kenyataan, dan wajib menguasai wilayah, tujuan berjamaah adalah
kemandirian. Selain memiliki peluang untuk mengikuti jejak Rasulullah sesuai tuntunan Al Qur'an
mengembangkan usaha juga berpeluang untuk dan Al Hadits.
mengendalikan nasibnya sendiri (Fajri et al., 2021). Secara sederhananya wirausaha berjamah ialah,
Secara sederhana, pengertian atau definisi wirausaha kegiatan usaha/bisnis, yang dijalankan/dilakukan
adalah suatu proses melakukan identifikasi, secara bersama-sama dengan membangun/
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam membentuk kelompok maupun komunitas. Dalam
kehidupan yang berujung dengan dibentuknya sebuah jurnal yang ditulis oleh Baga (2013) menjelaskan
usaha. Sedangkan secara umum, definisi wirausaha bahwa selain konsep wirausaha yang dipahami secara
adalah suatu kegiatan usaha atau bisnis mandiri umum (individual entrepreneur), terdapat konsep
dengan kondisi seluruh sumber daya dan upaya wirausaha berjamaah (co-operative entrepreneur).
dibebankan kepada pelaku usaha (wirausahawan) Dalam konsep wirausaha berjamaah, setiap pelaku
dalam mengenali produk baru, menentukan konsep usaha mikro tidak perlu memiliki keterampilan
dan proses produksi, menyusun strategi hingga berwirausaha yang profesional ataupun memiliki jiwa
memasarkan serta mengatur permodalannya. Tujuan kepemimpinan yang tinggi agar dapat meningkatkan
adanya kegiatan ini adalah untuk menghasilkan skala usahanya, akan tetapi perlu dimunculkan
sesuatu yang bernilai lebih tinggi dibandingkan saat wirakoperasi-wirakoperasi yang mampu mengatur
sebelum diolah. Orang yang menjalankan kegiatan jamaah usaha mikro tersebut. Sebagai ilustrasi bisa
wirausaha disebut dengan wirausahawan. Dialah yang dikaitkan dengan keutamaan sholat berjamaah. Untuk
bertanggung jawab dalam menyusun manajemen mendapatkan kebaikan 27 kali lipat, tiap orang tidak
operasional dari keseluruhan proses kegiatan tersebut, harus bisa menjadi imam dalam sholat berjamaah.
mulai dari pengadaan sampai dengan pemasaran Cukup satu saja yang bisa menjadi imam, maka
produk. Wirausahawan juga selayaknya mempunyai seluruh orang yang ikut berjamaah akan mendapatkan
kemampuan untuk bisa membaca trend pasar agar 27 derajat kebaikan yang sama. Demikian pula dalam
tidak sampai salah sasaran dalam memasarkan konteks bisnis,untuk mendapat peluang usaha,
produknya(Syamsu, 2021). mengembangkan inovasi dan membuka akses pasar,
Sedangkan secara bahasa jamaah berasal dari tidak perlu semua orang harus memiliki kemampuan
bahasa arab yang memiliki arti, berkumpul. Al- tersebut. Dibutuhkan minimal satu orang yang mampu
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 329
memainkan peran wirausaha tersebut, yang menjadi bahasa indonesia karakter. Menurut Kamus
selanjutnya peluang bisnis tersebut dikembangkan Besar Bahasa Indonesia, karakter memiliki arti sifat-
bersama-sama dengan jamaahnya (Riyardi et al., sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang
2019). Beriwausaha termasuk berjuang untuk mencari membedakan seseorang dari yang lain. Karakter
karunia Allah. Allah pun menganjurkan untuk adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri
melakukan suatu pekerjaan secara berjamaah, seperti khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik
yang dijelaskan dalam surat as-Saff ayat 4, dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang negara. Individu yang berkarakter baik adalah
berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, individu yang bisa membuat keputusan dan siap
mereka seakan-akan seperti bangunan yang tersusun mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan
kokoh”. yang ia buat (Kemendiknas, 2000). Bicara soal
karakter memang cukup menarik untuk disoroti,
Keunggulan Wirausaha Berjamaah
bukan saja dalam konteks kehidupan pribadi, tetapi
Berikut beberapa keunggulan dalam aktifitas
juga keluarga, masyarakat, dan bangsa. Melihat realita
wirausaha berjamah dalam buku yang ditulis oleh
kehidupan masyarakat saat ini khususnya di
Beik, Irfan & Laili (2019) adalah sebagai berikut:
Indonesia, sudah mengalami degredasi moral dan
a. Wirausahawan dapat merealisasikan gagasan
sosial, seperti etika, kepedulian, keadilan, saling
bisnisnya dengan skala usaha yang dibutuhkan.
menghormati, dan lainnya. Dan efeknya adalah
b. Wirausahawan tidak perlu menyediakan dana
kekerasan (KDRT), penganiayaan atasan terhadap
yang sangat besar untuk investasi dan modal
bawahan, pertengkaran antar kelompok, kesenjangan
kerja, karena ada fihak lain dalam komunitas
sosial, penipuan dalam bisnis dan masih banyak yang
wirausaha wirausaha berjamaah yang sama-sama
lainnya. sPeristiwa seperti ini juga tidak jarang terjadi
memberikan kontribusinya dalam menjalankan
di lingkungan pendidikan yang notebene-nya dihuni
usaha tersebut, hal ini juga sangat erat kaitannya
individu-individu yang cerdas dan berilmu
dengan distribusi risiko bisnis .
pengetahuan yang luas. Oleh karena itulah, diperlukan
c. Ekspansi usaha akan lebih mudah dilakukan, yaitu
individu-individu yang berkarakter. Karena karakter
dengan banyak memiliki komunitas dala
merupakan modal utama dalam membangun individu
usahanya.
dan bangsa.
d. Mendapatkan kesempatan berusaha yang
Karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju
mendatangkan penghasilan yang lebih baik,
pada suatu sistem, yang melandasi pemikiran, sikap,
karena secara berjamaah komunitas wirausaha
dan perilaku yang ditampilkan (Philips, 2008:235).
berjamaah ini dapat memenuhi kebutuhan pasar
Proses pembentukan karakter baik disadari maupun
yang memberikan tingkat harga yang baik.
tidak, akan mempengaruhi cara individu tersebut
e. Wirausaha berjamaah adalah bentuk ideal dalam
memandang diri dan lingkungannya dan akan
upaya pemberdayaan pelaku usaha mikro,
tercermin dalam perilaku sehari-hari. Dengan adanya
sehingga dimensi manfaat bukan hanya terkait
karakter, individu dapat memperkirakan perilakunya
dengan keuntungan finansial yang bersifat
ke dalam berbagai keadaan, dan karenanya juga dapat
duniawi, namun juga berlipat gandanya pahala
mengendalikannya.
bagi para anggota komunitas wirausaha
berjamaah ini. Ciri-ciri individu berkarakter
Setiap individu pada dasarnya terdiri dari tiga
2.2. Individu Berkarakter unsur pembangun yaitu hati (bagaimana ia merasa),
Pengertian individu berkarakter pikiran (bagaimana ia berpikir), dan fisik (bagaimana
Karakter dari kata latin kharakter, kharassein, ia bersikap). Dan untuk membentuk atau merubah
dan kharax, yang artinya alat untuk menandai (tools karakter juga harus dilakukan dengan menyentuh dan
for marking), mengukir (to engrave), dan melibatkan unsur-unsur tersebut. Ketiga unsur ini
menunjukkan (pointed stake), kata ini mulai banyak digunakan untuk menyikapi peristiwa-peristiwa yang
digunakan dalam bahasa prancis caractere pada abad terjadi dalam hidupnya. Karakter individu yang
ke 14 dan kemudian masuk dalam bahasa inggris menjadi acuan dalam kehidupannya terdiri dari
menjadi character (Darwis, 2016), dan akhirnya Trustworthiness, Fairness, Caring, Respect,
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 330
Citizenship, dan Responsibility (Darwis, 2016). diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan
a. Trustworthiness, adalah bentuk karakter yang tepat waktu serta berani menanggung resiko atas
membuat individu menjadi berintegritas, jujur, keputusan yang diambil.
dan loyal. Ketulusan hati sangat penting dalam
Keenam macam karakter ini harus dibangun
melaksanakan tugas dan pekerjaan serta
sejak dini pada setiap individu kapan pun dan dimana
kemampuan untuk tidak menyalahgunakan
pun berada. Karakter tidak dapat dikembangkan
wewenang yang telah diberikan. Salah satu cara
dalam suasana nyaman dan tenang, namun hanya
untuk membangun kepercayaan adalah dengan
melalui pengalaman-pengalaman pribadi dan bahkan
menunjukkan karakter yang baik yang terdiri dari
penderitaan jiwa yang dapat memperkuat karakter
keyakinan, nilai, kemampuan, dan sifat diri.
yang dimilikinya. Semua awalnya ada dalam pikiran,
b. Fairness, merupakan bentuk karakter yang
kemudian diwujudkan dalam bentuk tindakan,
membuat seorang individu memiliki pemikiran
menjadi suatu kebiasaan, dan barulah karakter
terbuka serta tidak suka memanfaatkan orang lain.
terbangun.
Menanamkan sifat adil dapat membimbing
individu bagaimana sebaiknya ia bersikap dan Urgensi Individu Berkarakter dalam Aktivitas
bertindak di tempat dan waktu tertentu dengan Wirausaha Berjamaah
tepat dan baik, sehingga dapat menciptakan Menurut Alhadihaq (2016), terdapat beberapa
keseimbangan dalam menjalankan kehidupan ini karakteristik yang harus dimiliki seorang individu
dengan lebih baik. sebelum ikut serta dalam wirausaha berjamaah :
c. Caring, merupakan bentuk karakter yang a. Mampu membedakan benar-salah, sedikit-
membuat seorang individu memiliki sikap peduli banyak, kerugian-keuntungan, terakhir-terdepan,
dan perhatian terhadap orang lain serta kondisi sehingga memiliki orientasi pada nilai-nilai
sosial di lingkungan sekitar. Rasa peduli akan normatif yang menjadi tumpuan tanpa
membuat individu dapat menerima orang lain baik mengabaikan nilai-nilai positif yang nyata.
kekurangannya dan kelebihannya. Perbedaan Memeiliki sifat mandiri, yaitu tidak mau
tidak lagi dilihat sebagai sebuah masalah yang merugikan dan merepotkan orang lain dalam
harus dipertentangkan, namun sebagai suatu hal setiap usahanya, namun mampu bekerja sama
yang dapat meperkaya pengetahuan. secara tim untuk mencapai tujuan.
d. Respect, adalah bentuk karakter yang membuat b. Sangat produktif dan efisien, sehingga dalam
seorang individu selalu menghargai dan pemakaian sumber daya dilakukan atas dasar,
menghormati orang lain. Menyadari akan usaha sendiri, kuantitas dan kualitas tenaga kerja,
kedudukan dan status masing-masing dalam kemampuan perusahaan dan keuntungan yang
kehidupan sosial, maka akan timbul rasa untuk diperolehnya ataupun warisan yang diemban
menghormati satu sama lain. Menghargai kepadanya dari keluarganya.
merupakan bekal penting yang harus dilahirkan c. Percaya atas perhitungan dari segala perbuatan
dalam diri individu agar kelak dapat menghargai yang dilakukan sehingga selama proses usaha
orang lain, masyarakat lain dan bangsa lain. berlangsung, memastikan kesejahteraan bukan
e. Citizenship, merupakan wujud kesanggupan hanya bagi usahanya melainkan juga masyarakat
seorang individu untuk menaati segala ketetapan, keseluruhan. Hal ini sebagai pengingat bahwa
peraturan perundang-undangan dan peraturan manusia ditugaskan sebagai pemimpin dimuka
formal yang berlaku, serta kesediaan untuk tidak bumi yang bertanggung jawab terhadap
melanggar larangan yang telah ditetapkan. kesejahteraan semua makhluk dimuka bumi.
Sehingga dengan demikian akan terbentuk Fadhillah (2015) menyebutkan bahwa seorang
karakter individu yang sadar hukum dan peraturan yang memiliki individu berkarakter sebaiknya
serta peduli terhadap lingkungan alam. melakukan aktivitas yang berkarakter pula seperti:
f. Responsibility, adalah bentuk karakter yang a. Hanya bergantung pada kekuatan karakternya,
membuat seorang individu bertanggung jawab, kemampuan, keterampilan, dan sumber daya yang
disiplin, dan selalu melakukan sesuatu dengan dimilikinya.
sebaik mungkin. Kesanggupan seorang individu
dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 331
b. Kemalasan, ketergantungan pada orang lain, kemandirian setiap penduduk untuk memeluk
mengandalkan sedekah dan bantuan pemerintah agamanya masing-masing, dimana negara memiliki
menjadi pantangan. kewajiban untuk melindungi dan menjamin kehalalan
c. Sumber sedekah hanya untuk keperluan minimum produknya. Undang-undang tersebut menegaskan
dan sangan mendorong usaha, kewirausahaan, bahwa produk yang beredar di Indonesia tidak hanya
penerimaan risiko, kepemimpinan, serta qanaah. makanan dan minuman, tetapi juga kosmetik, obat-
d. Pemerintah hanya dijadikan pelindung obatan, produk kimia, produk biologi, produk teknis,
masyarakat, pendorong kewirausahaan, penyedia barang konsumsi yang digunakan, digunakan dan
sokongan terakhir. dipulihkan oleh masyarakat. Selain itu, undang-
e. Bisnis tidak berkembang dari kekuasaan terkuat, undang ini juga mengatur jasa halal seperti perjalanan,
melainkan berkembang secara adil, terbuka dan pariwisata, media dan hiburan. Saat ini Halal telah
atas kekuatan usahanya. menjadi gaya hidup masyarakat, bahkan industri di
f. Menghargai secuil apapun usaha dan proses yang Indonesia dengan cepat menggunakan label dan
dicapai. slogan untuk mempromosikan citra Halal produk dan
g. Percaya bahwa usaha yang efisien adalah isu perusahaan mereka (Sukoso, Wiryawan Adam,
ekonomi. Kusnadi Joni, 2020).
Ruang Lingkup Industri Halal
2.3. Industri Halal
Perkembangan konsep halal dari pangan kepada
Pengertian Industri Halal
bidang non pangan turut memicu perkembangan
Industri halal sering dikaitkan dengan pekerjaan
industri halal. Landasan dari definisi ini berdasarkan
untuk menghasilkan suatu produk (barang dan jasa)
UU 33 pasat 1, yang menurutnya produk adalah
yang sesuai dengan persyaratan agama Islam
makanan, minuman, farmasi, kosmetik, produk kimia,
(Syariah). Definisi ini baru-baru ini muncul karena
produk biologi, produk rekayasa genetika dan barang
tingginya permintaan produk dan layanan halal di
dan/jasa yang digunakan secara umum, bekas atau
dunia. Dahulu, industri halal dapat dikaitkan dengan
daur ulang. Keterkaitan dengan industri halal dengan
ekonomi halal, mengingat ekonomi halal dikenal jauh
pasal ini adalah sesuai dengan definisi dari industri
lebih awal daripada industri halal. Thomson Reuters,
sebagai suatu usaha, proses atau kegiatan yang
bekerja sama dengan Dinar Standard yang masuk
mengelola bahan mentah, baik mentah maupun
dalam laporan State of the Global Islamic Economy
setengah jadi, sedemikian rupa sehingga
edisi 2019, menyebutkan bahwa ekonomi halal terdiri
menjadikannya barang yang lebih bernilai ekonomis
dari sektor-sektor yang produk dan layanan utamanya
dan bermanfaat untuk masyarakat (Azizuddin, I.,
secara struktural dipengaruhi oleh hukum Islam,
‘Ainulyaqin, 2022). KBBI mendefinisikan industri
didorong oleh nilai-nilai, gaya hidup konsumen dan
sebagai kegiatan yang mengolah atau memproses
praktik bisnis. Selain itu, terminologi ekonomi halal
bahan dengan menggunakan peralatan dan perangkat
mencakup ekonomi Islam dan industri halal itu
seperti mesin. Meskipun Halal diperbolehkan (tidak
sendiri. Sedangkan pengertian industri halal secara
dilarang oleh Syariah). Industri halal yang awalnya
bahasa terdiri dari dua kata yaitu industri dan halal.
muncul dari kebutuhan konsumen Muslim akan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
makanan halal, kini berkembang bersamaan dengan
industri adalah kegiatan yang menghasilkan barang
kesadaran Islam akan pentingnya menerapkan nilai-
dengan menggunakan sarana dan peralatan seperti
nilai syariah di kemudian hari. Hal ini dapat kita lihat
mesin, yang ditangani atau diproses. Meskipun halal
dalam berkembangnya Islamic Finance, Islamic
berarti diperbolehkan (tidak dilarang oleh syariah),
Banking, Halal Tourism dan tools-nya. Pasal 1 UU 33
namun industri halal diartikan sebagai kegiatan
JPH Tahun 2014 menyebutkan bahwa produk halal
pengolahan atau pengolahan barang dengan
meliputi barang dan/atau jasa yang berkaitan dengan
menggunakan fasilitas dan peralatan yang
makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik, produk
diperbolehkan menurut hukum syariah Islam (Safira et
kimia, produk biologi, produk genetik dan digunakan,
al., 2022). Dalam implementasinya, industri halal
digunakan atau digunakan oleh masyarakat dapat .
antara lain tertuang dalam Undang-Undang Nomor 33
Karena produk halal tidak hanya mencakup makanan
Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Tujuan
dan minuman yang kita konsumsi. Namun, ini berlaku
undang-undang tersebut adalah untuk menjamin
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 332
untuk semua kemungkinan penggunaan bahan yang bersih, sehingga ke depan produk Halal tidak
digunakan oleh konsumen. Dalam perkembangannya diposisikan secara eksklusif untuk umat Islam, tetapi
muncul beberapa ciri sebagai respon terhadap untuk daya tarik universal. Perilaku konsumen. Uraian
perkembangan bisnis halal saat ini, yaitu sebagai berikut memaparkan potensi pasar halal baik di
berikut (Sukoso, Wiryawan Adam, Kusnadi Joni, tingkat global (dunia) maupun potensi pasar halal di
2020) Indonesia (B.Indonesia, 2021).
a. Meskipun halal mengacu pada konsumsi muslim
dan produk halal tidak hanya ditujukan untuk 3. METODE PENELITIAN
umat Islam tetapi dapat ditujukan untuk semua Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian
orang. kualitatif. Metode penelitian yang akan digunakan
b. Bagi umat Islam khususnya, halal berarti pada penelitian ini yaitu (library research) penelitian
memenuhi persyaratan keamanan agama kepustakaan dan (field riserch) penelitian lapangan.
(spiritual safety concern), sedangkan bagi Penelitian kepustakaan (library research), merupakan
konsumen dan perusahaan industri pada pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti dengan
umumnya, halal merupakan pemenuhan mengambil sumber langsung ke pustakaan, atau objek
persyaratan mutu, keamanan dan kesehatan dalam penelitian ini digali melalui informasi kepustakaan
penggunaan dan konsumsi produknya (Quality seperti dari buku, majalah, jurnal ilmiah, website, dan
and Health concern). dokumen lainnya serta dari berbagai lembaga
c. Produk halal yang dijual adalah produk yang terpercaya yang terkait seperti, Badan Pusat Statistik
status kehalalannya telah diverifikasi melalui (BPS), dan Global Islamic Economy Report (Sari,
proses sertifikasi halal yang dilakukan oleh 2018). Penelitian ini juga menggunakan metode
lembaga inspeksi halal dengan persetujuan dari penelitan lapangan, yaitu dengan mencari data secara
Lembaga Ulama Islam negara tersebut. Sertifikat langsung di lapangan atau di lokasi penelitian, data
Halal adalah fatwa yang ditulis oleh Lembaga yang bersumber dari komunitas wirausaha berjamaah
Ulama Islam untuk produk dan jasa yang telah yang ada di Indonesia, salah satunya berada di Jakarta
melalui proses sertifikasi Halal. dengan nama Komunitas Wirausaha Tangan Di Atas
d. Pengusaha halal dapat menjadi produsen dari (TDA). Sumber dan jenis data yang pada penelitian ini
negara Islam atau negara non-Islam sepanjang dengan melakukan wawancara dengan beberapa
isu-isu dasar yaitu. khamsu halaals terpenuhi. pengurus dan anggota komunitas TDA yang
absurditas produk Halal yang termasuk dalam 4M, berkompeten dalan bidangnya guna memberikan data-
yaitu. sumber daya manusia (human), bahan baku data yang dibutukan pada penelitian ini yaitu
(material), proses (mekanisme) dan keuangan dokumen milik Komunitas TDA. Pengumpulan data
(uang). pada penelitian ini didapatkan dengan cara observasi,
wawancara, dokumen dan dokumentasi. Kemudian
Industri Halal telah berkembang menjadi sektor
penulis melakukan analisis data-data yang sudah
produk baru yang konvergen menjadi bisnis global
terkumpul dari dua jenis metode penelitian yang sudah
dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Hal ini sejalan
diterapkan kemudian di hubungkan dengan
dengan semakin banyaknya negara yang menerima
latarbelakang permasalahan yang ada dipenelitian ini,
konsep Halal sebagai penentu kualitas produk. Potensi
guna mendapatkan hasil analisa yang lebih akurat.
pasar halal global terkait erat dengan perilaku
konsumen secara umum. Islam sebagai way of life bagi
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
umat Islam mempengaruhi semua aspek kehidupan,
4.1. Hasil Penelitian
termasuk konsumerisme. Perilaku konsumsi ini
Pada wawancara yang dilakukan bersama
mempengaruhi banyak aspek seperti industri makanan
komunitas wirausaha berjamaah ini bernama
dan perhotelan, sistem keuangan, pariwisata, aktivitas,
komunitas wirausaha tangan di atas. Diskusi yang
layanan pendidikan, layanan kesejahteraan, layanan
dilakukan bersama Bapak Achmad Sirojuddin selaku
kebutuhan sehari-hari individu, infrastruktur
admin di bagian komunitas TDA. Komunitas Bisnis
pendukung industri halal. Ini adalah daya tarik
Tangan Di Atas (TDA) merupakan salah satu
universal karena berpegang pada standar kualitas
komunitas wirausaha terbesar di Indonesia, yang
seperti nutrisi yang baik, ekologis, aman, dirawat,
menjadi wadah bergabungnya para wirausahawan
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 333
Indonesia. Saat ini TDA sudah berdiri di 100 kota di komunitas TDA. Salah satunya adalah misi untuk
Indonesia dan 4 negara. menumbuhkan semangat kewirausahaan kepada
Tabel 1.1 Visi-Misi Komunitas Wirausaha TDA masyarakat, khususnya pada anggota komunitas TDA.
VISI MISI Berikut terlampir data persentase jenis-jenis usaha
Menumbuhkembangkan dalam komunitas TDA.
semangat kewirausahan Grafik.1.2 Profil Usaha Member TDA
Membentuk pengusaha yang KATEGORI USAHA MEMBER
Menjadi tangguh dan sukses (Persen)
komunitas Menciptakan sinergi di antara 26,01
pengusaha yang sesama anggota dan antara 19,82
16,34 17,34
berkelimpahan anggota dengan pihak lain, 3,52 4,652,061,17 6,020,271,91
PERDA…
yang memiliki berlandaskan prinsip high trust
PARIWI…
PERTA…
KERAJI…
PRODU…
PROPE…
AGRIBI…
F& B…
KECAN…
JASA
FASHION
kontribusi positif community.
bagi peradaban Menumbuhkan jiwa sosial dan
berbagi di antara anggota
Menciptakan pusat sumber Sumber : Komunitas Wirausaha TDA
daya bisnis berbasis teknologi
Selain itu bagi anggota yang baru bergabung
dengan komunitas ini tidak selalu yang sudah
Komunitas wirausaha TDA merupakan suatu
memiliki usaha, karna dalam komunitas ini juga
wadah untuk berkumpulnya para pengusaha di
terbagi dalam beberapa kelas kembali. Komunitas ini
Indonesia, TDA merupakan komunitas yang
memberikan jadwal kegiatan kajian/ mentoring bisnis
memberikan ilmu dan jejaring untuk
yang rutin bagi anggotanya, klasifikasi kajian/
menumbuhkembangkan bisnis yang berkelanjutan.
mentoring bisnis di dibagi berdasarkan jenis usahanya
Dalam komunitas ini membertuk circle positif
dan tingkat pendapatan usahanya. Bagi yang
menjadi pengusaha yang gemar bersilaturahmi untuk
bergabung dalam komunitas ini namun belum
menebar manfaat dan ilmu bisnis di berbagai kegiatan,
memiliki usaha, akan digabungkan dengan anggota
seperti edukasi bisnis, sharing bisnis, kelompok
yang sama dan akan di pandu oleh satu orang mentor
mentoring bisnis dan kegiatan postif lainnya. Sampai
guna memberikan penjelasan ilmu-ilmu dan berbagi
tahun 2022 telah tergabung tidak kurang dari 28.000
pengalaman dari bidang usahanya. Bagi anggota
member TDA dengan 3.000 member terdaftar (TDA
komunitas yang sudah memiliki usaha akan dibuatkan
Community, 2022). Anggota TDA adalah orang-
kelompok mentoring bisnis untuk kajian bisnis dan
orang yang memiliki kesamaan dan minat dalam
diskusi bisnis berdasarkan klasifikasi usaha dan
dunia usaha baik yang ingin memulai maupun yang
tingkat pendapatannya.
sudah memiliki usaha yang besar. Pada prakteknya
Dalam mencapai tujuan tersebut maka pengurus
wirausaha berjamaah yang di jalankan di TDA ini
komunitas TDA memiliki beberapa kegiatan rutin
memiliki beberapa pengertian, yang mana berjamaah
yang dijalankan sesuai jadwalnya, supaya dapat
dalam arti berbagi bersama dalam hal ilmu dan
dijadikan bahan evaluasi bagi para anggota TDA
pengalaman, dan berjamaah dalam arti berbagi
sendiri. Kelompok Mentoring Bisnis (KMB) adalah
bersama dalam hal modal dan materi. Meskipun
salah satu jenis kegiatan rutin yang dilakukan oleh
demikian, pada intinya konsep wirausaha yang
TDA, kelompok ini dibentuk untuk menjadi
dijalankan di komunitas TDA ini memiliki satu tujuan
pendampin bisnis bagi setiap anggota, dengan jumlah
yang sama. Para pendiri terdahulu dalam komunitas
peserta 5-10 orang. Tiap KMB didampingin 1 orang
ini menjunjung tinggi tujuan utama dalam pendirian
mentor dengan level bisnis di atass mentee. Tujuan
komunitas ini, yaitu menjadi komunitas pengusaha
KMB adalah untuk memfasilitas anggota dalam
berkelimpahan yang memiliki kontribusi postif bagi
belajar dan menumbukan bisnis, selain itu tujuannya
peradaban, dan berkomitmen untuk saling
adalah membangun jaringan strategis sebagai sumber
memberdayakan. Seiring perkembangannya, seluruh
daya bisnis anggota untuk meningkatkan kerjasama,
anggota komunitas TDA turut andil untuk turut serta
dan kolaborasi antar bisnis anggota di daerah, wilayah
dalam mensukseskan visi dan misi yang ada di
dan nasional. Disamping program utama TDA yaitu
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 334
KMB, terdapat juga kegitann pendamping lainnya satu perusahaan/ bidang usaha, dengan diadakannya
yaitu seperti; Streaming TDA TV minimal 2 agenda-agenda diskusi bersama sesama anggota
kali/minggu, Webinar, Kuliah melalui grup whatsapp komunitas TDA juga akan memberikan alternatif yang
/ telegram, siaran langsung instagram, Kelas dibutuhkan bagi anggotanya, tetapi hal tersebut masuk
workshop online dan offline, TDA Bussiness School, kedalam ranah kerjasama personal antara kedua belah
Focus Group Discussion (FGD). Seluruh kegiatan di fihak yang menjalankan, tidak menjadikan TDA ikut
atas merupan bagian dari upaya komunitas TDA dalam perjanjian kerjasama kedua belah fihak
dalam mencapai tujuan yang tertuang dalam visi-misi tersebut, TDA hanya menjadi wadah / sarana
komunitas ini. Komunikasi anggota komunitas TDA berkumpulnya pengusaha / orang yang memiliki jiwa
terjadi disetiap kegiatan atau agenda yang wirausaha supaya dapat mencapai salah satu tujuan
diselenggarakan, tujuan utamanya adalah selain untuk dari didirikannya komunitas yaitu mencetak banyak
bertukar informasi juga menambah pengetahuan bagi pengusaha di Indonesia.
setiap anggotanya. Di setiap pertemuan akan ada sesi Gambar 1.1 Nilai-Nilai Komunitas Wirausaha TDA
diskusi, baik ketika kegiatan yang sifatnya formal
seperti seminar atau workshop juga saat kopdar (kopi
darat) bahkan tidak jarang saat kegiatan fun menjadi
waktu untuk diskusi, baik secara personal antara dua
anggota maupun lebih (Purwanti et al., 2019).
Dengan adanya program terstruktur yng
dibuatkan oleh komunitas TDA ini, akan
memudahkan para anggotanya dalam menjalankan Dalam jurnal yang ditulis oleh (Darwis, 2016)
bisnisnya, dimana dalam kegiatan-kegiatan mentoring menyebutkan bahwa karakter individu yang menjadi
bisnis, workshop, seminar dan diskusi lainnya akan acuan dalam kehidupannya terdiri dari
menjadikan ruang bagi para anggota untuk bertanya Trustworthiness (Intergritas), Fairness (Pemikiran
dan berbagi pengalamannya sesuai dengan kebutuhan Terbuka), Caring (Peduli), Respect (Menghargai),
dalam bisnisnya. Seperti kebutuhan pasar yang sedang Citizenship (Taat Hukum), dan Responsibility
trend seperti apa, keadaan supplier / bahan baku (Tanggung Jawab). Penerapan konsep individu
produksi dari segi harga dan kapasitasnya dapat berkarakter yang terjadi di komunitas TDA sendiri
diketahui dari relasi yang tergabung dalam komunitas sudah mencakup pada konsep nilai-nilai yang dibuat
ini yang memiliki bidang usaha yang sama. oleh TDA sendiri seperti yang terdapat pada gambar
Disamping itu jika terjadi penurunan atau 1.1 di atas, nilai-nilai tersebut harus melekat dalam
kebangkrutan yang dialami oleh salah satu anggota / diri anggota TDA guna mencapai tujuan bersama.
pengusaha yang tergabung di TDA, maka anggota Dalam pembentukan karakter anggota TDA melalui
komunitas akan memberikan arahan untuk melakukan beberapa proses dan tahapan, yang mana pemberian
inovasi dalam usahanya, atau menyarankan mengganti edukasi rutin, dan diskusi bersama dengan para
usahanya dengan usaha yang tengah trend pada saat pendiri TDA juga merupan bagian dari pembentukan
tersebut. Filosofi pembentukan nama Komunitas karakter anggota TDA. Sesama anggota membangun
wirausaha TDA sendiri memiliki arti yaitu mebangun hubungan komunikasi dengan menciptakan rasa
komunitas wirausaha yang gemar berbagi antar kekeluargaan. Setiap anggota yang tergabung di
sesama, baik itu dari kalangan anggota komunitas Komunitas TDA akan dianggap dan diperlakukan
maupun berbagi dengan masyarakat umumnya. Ruang seperti keluarga. Di antara sesama anggota tidak ada
lingkup berbaginya tidak hanya berbagi dalam hal sekat ataupun jarak. Tidak ada yang membedakan
harta dan bantuan logistik lainnya tetapi mencakup anggota senior dengan junior, dan tidak membedakan
kepada keilmuan dan pengalaman. Kegiatan anggota yang baru merintis dunia usaha dengan
wirausaha berjamaah yang dilakukan komunitas TDA anggota yang sudah memiliki usaha yang berjalan
tidak hanya dengan melakukan kegiata-kegiatan lama. Dengan begitu, maka akan timbul rasa
edukasi bisnis saja, tetapi wirausaha berjamaah yang kekeluargaan yang cukup erat antara sesama anggota.
dilakukan komunitas ini juga mencakup dalam hal Dalam setiap kegiatan formal ataupu kelas mentoring
material dan modal, dalam komunitas ini banyak selalu di berikan pembahasan mengenai visi-misi
diantaranya para pengusaha yang memiliki lebih dari komunitas TDA, hal ini berguna sebagai cara untuk
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 335
memberikan kepemilikan anggota TDA terhadap hakikatnya sama dengan mengkaji apa saja yang
komunitasnya, ketika anggota sudah memiliki rasa mungkin bisa dikontribusikan oleh pelaku wirausaha
memiliki maka akan timbulah sifat loyal terhadap terhadap perekonomian Indonesia. Baik terhadap
komunitasnya, hal ini akan menjadikan anggotanya pembangunan Sumber daya manusia (SDM) maupun
menjadi individu yang memilikikarakter integritas. pembangunan ekonomi, yang keduanya seperti dua
Dengan diadakannya kegiatan-kegiatan edukasi bisnis sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.
oleh TDA terhadap anggota ini dapat memberikan Membangun sumber daya manusia salah satu
dampak yang cukup besar bagi pola fikir anggota sektornya adalah memperbaiki dan meningkatkan
TDA sendiri, pola fikir ini yang menjadikan anggota ekonomi pelaku wirausaha, yang notabene adalah
TDA memiliki pemikiran terbuka yang berguna bagi seorang individu. Membangun ekonomi, pasti
bisnis yang dijalaninya. Diskusi rutin yang di membangun sumber daya manusia yang secara
agendakan oleh TDA membuat seluruh anggota TDA langsung memberikan kesejahteraan kepada manusia.
mengetahui keadaan anggota sesamanya, kesuksesan Ada beberapa bidang yang dapat menjadi indikator
yang diperoleh anggota lainnya dijadikan sebagai yang diidentifikasi sebagai peran kewirausahaan
semangat bagi anggota lainnya supaya dapat terus dalam pembangunan ekonomi, seperti mengatasi
belajar dan berusaha lebih giat lagi, jika ditemukan kemiskinan, mengurangi pengangguran dan
keadaan anggota yang kurang baik dari usahanya menciptakan lapangan usaha. Wirausaha mempunyai
maka seluruh anggota TDA memiliki kepedulian yang arti penting dalam pembangunan nasional baik
tinggi sesama anggota untuk bisa berkontribusi pembangunan ekonomi maupun pembangunan sosial.
memberikan bantuan dari segi ilmu, moral dan materi Dengan adanya wirausaha membuka peluang lebih
kepada anggota tersebut. Dalam setiap forum besar terciptanya lapangan kerja baru sehingga bisa
perkumpulan anggota, komunitas TDA tidak mengurangi pengangguran. Wirausaha dalam
membeda-bedakan kelas anggotanya, semua yang perspektif ekonomi Islam mengandung nilai-nilai
hadir di forum dianggap memiliki level setara dengan saling tolong menolong. Dengan wirausaha kita bisa
pandangan satu keluarga, maka dari sinilah akan hadir membuka lapangan kerja dan menolong orang lain
karakter saling menghargai antar sesama anggota. untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini sesuai dengan
Proses pembentukan karakter yang terakhir dalam ajaran Islam bahwa kita dianjurkan untuk melakukan
komunitas TDA ialah setiap anggota sudah tolong menolong dalam kebaikan sebagaimanan
mengetahui aturan dan ketentuan yang dibuat oleh firman Allah SWT dalam Al-Qur’an: “Dan tolong-
komunitas TDA sendiri, setiap anggota saat menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan
memutuskan bergabung dengan TDA sudah takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
menyatakan siap berkomitmen pada aturan yang dosa dan permusuhan” (Q.S Al-Maidah ayat 2).
dibuat oleh TDA maka dari itu karakter taat hukum Kewirausahaan dalam tinjauan ekonomi Islam
sudah ada saat memutuskan untuk berkomitmen memandang bahwa kewirausahaan bukan hanya
menjadi bagian dari TDA, begitu juga dengan karakter ditujukan untuk mendapatkan keuntungan semata
tanggung jawab yang pastinya jika memilih namun juga harus berorientasi pada mashlahah dan
bergabung dengan TDA maka anggota berkewajiban falah yaitu kesejahteraan hidup di dunia dan di
memiliki tanggung jawab untuk menaati peraturan dan akherat. Oleh karena itu didalam berwirausaha harus
ketentuaan yang dibuat oleh komunitas TDA. Maka mengacu pada nilai-nilai dalam ajaran Islam. Design
dari itu hasil dari seorang wirausaha yang bergabung wirausaha berjamaah merupakan bentuk inovasi dari
dengan komunitas ini tidak hanya mendapatkan wirausaha yang memberikan banyak kebermanfaatan
keuntungan dalam hal bidang usahanya, namun juga dari berbagai segi. Penerapan konsep wirausaha
menjadikan seorang wirausaha yang memiliki berjamaah tidak hanya semata keuntungan duniawi
karakter/ nilai-nilai yang terpuji yang berguna untuk saja yang bisa didapatkan didalamnya tetapi
dijadikan pedoman dalam menjalankan usahanya. keuntungan akhiratpun didapatkan sekaligus.
Membangun komunitas dalam berwirausaha itu
4.2. Pembahasan
merupakan bagian dari perbaikan perekonomian
Peran Wirausaha Berjamaah (Komunitas TDA)
Indonesia, khususnya di bidang perindustrian.
Dalam Membentuk Industri Halal
Komunitas wirausaha TDA merupakan salah satu dari
Mengenali peran kewirausahaan, pada
banyaknya komunitas wirausaha di Indonesia. Seperti
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 336
diskusi yang dilakukan dengan komunitas TDA ini terhadap total produksi industri halal di Indonesia dan
yang menjelaskan bahwa hal terpenting bagi semakin membawa Indonesia kepada posisi pordusen
komunitas ini bukan hanya untuk memperbanyak halal terbesar di dunia.
anggota komunitasnya, tetapi untuk memperbanyak
pengusaha di Indonesia. Dengan di dirikannya 5. KESIMPULAN
komunitas dalam berwirausaha akan mempermudah Salah satu cara untuk menjadikan Indonesia
para pengusaha dalam berbagi ilmu dan sebagai pusat industri halal dunia dari segi produksi
pengalamannya. Komunitas akan menjadikan dan konsumsinya ialah dengan memperbanyak
pengusaha mudah dalam menjangkau target pasarnya, pengusaha di Indonesia. Dengan banyaknya bidang
karna pengusaha akan memiliki banyak relasi. usaha (produksi) yang menjadikan perekonimian
Disamping itu dengan banyaknya kesempatan untuk Indonesia berputar setiap harinya. Komunitas
berdiskusi dengan sesama anggota lainnya, bisa wirausaha berjamaah memiliki peran yang sangat
menjadikan distrbusi resiko bisnis bisa dijalankan penting bagi industri halal di Indonesia. Tujuan utama
dengan rekan sesama anggota, dengan berbekal ilmu pembetukan komunitas ini harus berfokus kepada
dan pengetahuan yang sering didapatkan dan adanya membentuk banyaknya wirausahawan Islami di
proses pembentukan karakter yang konsiten Indonesia, karna dengan banyaknya wirausahawan
dijalankan, diharapakan kebutuhan yang bentuknya Islami maka segi produksi industri halal di Indonesia
berupa modal maupun materi dalam usaha bisa akan semakin banyak. Semakin banyaknya produk
ditemukan juga solusinya. Semakin banyaknya yang di produksi oleh para wirausahawan Islami di
komunitas wirausaha yang berbasis wirausahawan Indonesia akan menjadikan tingkat pendapatan
Islam yang hadir di Indoensia akan menjadikan Indonesia juga semakin meningkat, maka hal ini
tingkat produksi industri halal menjadi semakin sejalan dengan tujuan dari MEKSI (2019-2024)
banyak. Hal ini akan memberikan dampak pada menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal
peguatan sektor industri halal di Indonesia, karena dunia dari segi produksi dan konsumsinya.
perbaikan yang dilakukan oleh para wirausahawan Keberadaan komunitas wirausaha berjamaah ini juga
yang saling membetuk komunitas dalam usahanya dan harus dibarengi dengan pembentukan individu yang
dibarengi dengan kajian ilmu beserta pengalamannya berkarakter dalam kegiatan usahanya, karna dalam
akan memperkuat struktrur para pengusaha yang sebuah komunitas harus memiliki satu visi dan tujuan
menjalankan usahanya. Disamping itu adanya yang hanya bisa dicapai secara bersama-sama dengan
pembentukan karakter oleh sesama anggota dalam anggotanya. Maka kesamaan tujuan dan karakter
komunitas wirausaha akan menjadikan seorang setiap anggota menjadi pokok utama dalam
wirausahwan akan sangat memperhatikan usur keberhasilan komunitas ini, baik dari kesuksesan segi
kehalalan dan menjalankan aktifitas usaha duniawi maupun akhiratnya. Komunitas wirausaha
(produksi)nya sesuai dengan syari’ah Islam. berjamaah sendiri tidak hanya berfokus dalam hal
Kehadiran komunitas wirausaha TDA ditengah- menjalankan usaha yang berbagi dari segi permodalan
tengah perekonomian masyarakat memberikan (materi) saja tetapi dalam hal berbagi ilmu dan
dampak yang cukup signifikan bagi industri halal pengalaman juga sama-sama diterapkan dalam
Indonesia dari berbagai sektornya, hal ini tercermin komunitas ini, penerapan wirausaha berjamaah dalam
dari semakin bertambahnya para member komunitas sebuah komunitas akan disesuaikan kembali apa yang
TDA, yang diiringi juga dengan berbagai macam dibutuhkan seorang wirausaha dalam menjalankan
kategori bidang usaha yang dijalani oleh para member bisnisnya, karna dengan adanya karakter yang sudah
TDA sendiri. Maka ini menunjukkan bahwa semakin melekat dalam diri individu tersebut akan memiliki
bertambahnya member TDA maka semakin rasa ingin saling memberdayakan antara sesama
bertambahnya juga para pengusaha baru di Indonsesia anggota untuk sukses secara bersama-sama.
yang menjalani usahanya sesuai bidang yang
diinginkannya, karena dalam proses pembentukan 6. REFERENSI
usaha juga para member diberikan arahan oleh tim Alhadihaq, M. Y. (2016). Studi Dampak
yang ada di TDA dengan melakukan kajian rutin dan Pembelajaran Program Literasi Orang Dewasa
mentoring bisnis yang sudah terjadwal. Maka hal ini (pp. 43–54).
akan memberikan dampak yang cukup positif
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 337
Azizuddin, I., ‘Ainulyaqin, M. H. (2022). Industri Riyardi, A., Mukharomah, W., Triyono, D.,
Pariwisata Halal : Pendorong Inovasi Untuk Muhammadiyah, U., Jalan, S., Yani, A., &
Halalpreneurs. JIEI, 8(01), 106–116. Kartasura, P. (2019). Analisis SWOT dan Posisi
Baga, L. (2013). Urgensi Wirausaha Berjamaah dalam Kewirausahaan Jamaah Masjid. SAMBIS,
Pertumbuhan Ekonomi. IQTISHODIA. (MEKSI) 20.
Darojah, Z., Didanul Quro’, M., Sunan, U., Surabaya, Safira, D., Lestari, T., & Ainulyaqin, M. H. (2022).
A., & Dewi, D. K. (2018). Peran Kewirausahaan Program Industrialisasi Dalam Mengatasi
Dalam Pertumbuhan Ekonomi Islam Di Kesenjangan Ekonomi Di Masyarakat :
Indonesia. Perspektif Ekonomi Islam. JIEI, 8(01), 288–297.
https://jurnal.pauddikmasjabar.my.id/index.php/ Samsul, D. (2022). Peluang dan Tantangan Industri
damar/article/view/11. Halal Indonesia Menuju Pusat Industri Halal
Darwis. (2016). Pendekatan Syariah Dalam Upaya Dunia. Journal of Islamic Economics, 4(1), 2022.
Membangun Karakter Jiwa Entrepreneurship. https://doi.org/10.37146/ajie
Fadhillah, N. (2015). Menumbuhkan Jiwa Sari, M., & Asmendri. (2018). Penelitian Kepustakaan
Entrepreneurship Muslim Yang Sukses. (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan
http://ejournal.stiedewantara.ac.id IPA. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Fajri, A., Islam, U., Hasan, Z., & Probolinggo, G. Dalam Penelitian Pendidikan-IPA,2(1),15.
(2021). Peran kewirausahaan dalam https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/natu
pembangunan ekonomi. 7(2), 104–112. ralscience/article/view/1555/1159
Fathoni, M. A., Syahputri, T. H. (2020). Potret Sukoso, Wiryawan Adam, Kusnadi Joni, S. (2020).
Industri Halal Indonesia: Peluang dan Tantangan. Ekosistem Industri Halal 2020. In Ekosistem
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(3), 428.
Industri Halal.
https://doi.org/10.29040/jiei.v6i3.1146
https://www.bi.go.id/id/edukasi/Documents/EK
Febriyani, D. dkk. (2022). Penguatan UMKM Upaya
OSISTEM HALAL 2020.pdf
Peningkatan Industri Halal Di Indonesia. 23, 13–
Syamsu, R. (2021). Peran Kewirausahaan Dalam
22.
Pembangunan Ekonomi.
Indonesia, B. (2021). Sharia-Economy-and-Finance-
Report-2021. TDA Community. (2022). Profile.
Indonesia Halal Lifestyle Center. BANK Abdullah, syafi’i. 2002. Urgensi “Wirausaha
INDONESIA. (2021). Halal-Indonesia. Berjamaah” untuk Hadapi AEC 2015.
Khamimah, W. (2021). Peran Kewirausahaan Dalam Wordpress.com
Memajukan Perekonomian Indonesia. Jurnal Beik, Irfan.S, & Arsyianti, L. Ekonomi Pembangunan
Disrupsi Bisnis, 4(3), 2017. Syari’ah. Depok: Raja Grafindo Persada, 2016.
https://doi.org/10.32493/drb.v4i3.9676 Adamsah, dkk. (2022). Perkembangan Industri Halal
Komite Nasional Keuangan Syariah. (2020). Strategi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.
Nasional Pengembangan Industri Halal IJH-UPI. Vol 5(1) 71-75.
Indonesia. Fadhlan, & Subaktu, (2022). Perkembangan Industri
KPPN & BPPN. (2018). MEKSI 2019-2024. Wisata Halal di Indonesia dan Dunia. IJH-UPI.
MASTER PLAN EKONOMI SYARIAH Vol 5(1) 76-80.
INDONESIA 2019-2024. Hasan, A. dkk. (2022). Perkembangan dan Tantangan
Madjid, S. S., Penulis, N., Sitti, :, & Madjid, S. (2022). Halal Fashion Indonesia Dalam Menjadi
Analisis Peluang, Tantangan Dan Strategi Produsen Utama Industri Halal Global. 23, 13–
Industri Halal Di Indonesia (Pada Masa 22. DOI: 10.37146/ajie V4i2.134
Pandemic Covid-19). Jurnal Kajian Islam Insana, D & Mayndarto, E. (2018). Pembangunan
Kontemporer, 13(1). Karakter Wirausaha Mahasiswa Melalui
Mulyani, S., Asnawi, N., Doktoral Ekonomi Syariah, Peningkatan Kualitas Pendidikan
P., Maulana Malik Ibrahim Malang, U., & Kewirausahaan. Jurnal Ekonomi, Volume 19
Ekonomi, F. (2022). Peran Strategis Nomor 3.
Kewirausahaan dalam Pembangunan (Tinjauan Harizah, S & Usman, M. (2022). Industri Halal
Pendekatan Ekonomi Islam). Jurnal Ilmiah Dalam Perspektif Ekonomi Islam. IZZI: Jurnal
Ekonomi Islam, 8(03), 2958–2965. Ekonomi Islam, Vol. 2 No. 3 (2022.
https://doi.org/10.29040/jiei.v8i3.6776 Mansur, A. (2023). Strategi Pembinaan Wirausaha
Purwanti, I., Sugandi, & Wibowo, S. E. (2019). Pemula Berbasis Kampus. AL- AZHAR,
Komunikasi Kelompok Komunitas TDA Dalam VOLUME 5 NO.1. DOI: 10.37146/ajie
Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Pada V5i1.192.
Anggota TDA Wilayah Samarinda. EJournal
Ilmu Komunikasi, 7(3), 42–56.
ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 2023, 338
Nasrullah, A. (2018). Analisis Potensi Industri Halal Yunita, H. (2018). Studi Tentang Peluang Dan
Bagi Pelaku Usaha Di Indonesia. At-Tahdzib: Tantangan Industri Pangan Halal Terhadap
Jurnal Studi Islam Dan Muamalah, 6(1), 50-78. Perekonomian Di Indonesia. FEB-Universitas
Retrieved from Brawijaya.
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index Yusuf, A. dkk. (2019). Karakter Kewirausahaan
.php/tahdzib/article/view/3406 Mahasiswa. Journal of Nonformal Education and
Saputri, O. (2023). Pemetaan Potensi Indonesia Community Empowerment, Volume 3 (2): 139-
Sebagai Pusat Industri Halal Dunia. Jurnal 147.
Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi Dan https://tangandiatas.com
Perbankan Syariah, VOLUME 5, NO. 2, 2020
(23-38).
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534