Analisis Pengaruh
Analisis Pengaruh
Oleh :
ABSTRACT
Product quality and service quality provided are closely related to customer satisfaction. Customer satisfaction
can be achieved if customers get products and services that are in accordance with what is needed and
expected. The object under study is a company engaged in the sale of health products in Jakarta, focusing on
one product observed in this study. To maintain and improve customer satisfaction, every item ordered is
processed with good treatment and sent immediately so that it is fast and on time to the destination for the
achievement of customer satisfaction. Thus it is expected that with good product quality and good service
quality will also be able to remind the satisfaction of its customers. To determine the effect of product quality
and service quality on customer satisfaction is done by quantitative descriptive methods. The data collection
methods used are observation, interviews, questionnaires, and documentation studies. The questionnaire
prepared and distributed to respondents has fulfilled valid and reliable requirements for respondents who are
all customers (customers) that are well recorded by the company. After processing data that has gone through a
series of tests of basic / classic assumptions, the correlation coefficient between product quality and customer
satisfaction shows a value of 0.186 (very low positive), the correlation coefficient between service quality to
customer satisfaction shows a value of 0.377 (positive low) and the correlation coefficient between product
quality and service quality simultaneously on customer satisfaction shows a coefficient value of 0.607 (strong
positive). In this regression model a multiple linear regression equation is obtained:
Y=13.662+0.077X1+0.458X2. Through a series of tests in this study it can be seen that the product quality
variable partially has a positive effect on customer satisfaction (sig. 0.006 <0.05) and the service quality
variable partially has a positive effect on the customer satisfaction variable (sig 0.000 <0.05). Product quality
and service quality variables simultaneously affect customer satisfaction variables (63,159> 3.04; F count> Ftable
means H0 is rejected; Ha is accepted). The coefficient of determination (R2) or the simultaneous contribution of
X1 and X2 to Y is 36.9%; epsilon 63.1%. The effective contribution of product quality to customer satisfaction is
10.66% and service quality is 26.24% to the customer satisfaction variable while taking into account other
independent variables not examined in this study. The relative contribution of product quality and service
quality individually is 28.88% and 71.12% of the customer satisfaction variable by not paying attention to other
variables not examined in this study.
166
Jurnal Ekonomi, Volume 22 Nomor 2, Juni 2020
Copyright @ 2020, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
9. Desain atau model (Design), menunjukan tergantung pada siapa yang menyediakan dan
keseluruhan keistimewaan produk yang akan kapan, dimana dan bagaimana. Parasuraman,
mempengaruhi penampilan dan fungsi produk Zeithaml, dan Berry dalam Tjiptono (2005: 133-
dalam memenuhi keinginan konsumen. 135), menyatakan terdapat lima dimensi utama
kualitas pelayanan sesuai dengan tingkat
Kualitas Pelayanan kepentingan relatifnya adalah sebagai berikut:
Kualitas pelayanan memberikan sumbangan 1. Reliabitas(Reliability), berkaitan dengan
kontribusi yang penting bagi penciptaan kemampuan perusahaan untukmemberikan
diferensiasi, positioning, dan strategi bersaing layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa
dalam setiap usaha pemasaran, baik perusahaan membuat kesalahan apapun dan
manufaktur maupun juga perusahaan penyedia menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu
jasa. Menurut Sachdev & Verma dalam yang disepakati.
Tjiptono & Chandra (2016:113), kualitas 2. Daya Tanggap (Responsiveness), berkenaan
berdasarkan perspektif internal diartikan sebagai dengan kesediaan dan kemampuan para
zero defect (doing it right the first time atau karyawan untuk membantu para pelanggan
kesesuaian dengan persyaratan), sedangkan dan merespon permintaan mereka, serta
perspektif eksternal memahami kualitas menginformasikan kapan jasa akan
berdasarkan persepsi pelanggan, ekspektasi diberikan dan kemudian memberikan jasa
pelanggan, kepuasan pelanggan, sikap secara cepat.
pelanggan, dan customer delight. Berdasarkan 3. Jaminan (Assurance), yaitu perilaku para
perspektif TQM (Total Quality Management), karyawan yang mampu menumbuhkan
misalnya, kualitas dipandang secara kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan
komprehensif atau holistik/menyeluruh, dimana dan perusahaan bisa menciptakan rasa aman
bukan hanya aspek hasil saja yang ditekankan, bagi para pelanggannya. Jaminan juga
melainkan juga meliputi proses, lingkungan, dan berarti bahwa para karyawan selalu bersikap
sumber daya manusia (SDM). Perspektif ini sopan dan menguasai pengetahuan dan
dirumuskan secara rinci oleh Goetsch & Davis keterampilan yang dibutuhkan untuk
dalam Tjiptono & Chandra (2016:114), kualitas menangani setiap pertanyaan atau masalah
adalah kondisi dinamis yang berhubungan pelanggan.
dengan produk, jasa, sumber daya manusia, 4. Empati(Emphaty), berarti bahwa perusahaan
proses, dan lingkungan yang memenuhi atau memahami masalah para pelanggannya dan
melebihi harapan. Menurut Sunyoto, (2013: 45), bertindak demi kepentingan pelanggan, serta
Kualitas merupakan suatu ukuran untuk memberikan perhatian personal kepada para
menilai bahwa suatu barang atau jasa telah pelanggan dan memiliki jam operasi yang
memiliki nilai guna seperti yang dikehendaki, nyaman.
atau dengan kata lain suatu barang atau jasa 5. Bukti Fisik (Tangibles), berkenaan dengan
dianggap telah memiliki kualitas apabila daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, dan
berfungsi atau mempunyai nilai guna seperti material yang digunakan perusahaan, serta
yang diinginkan. Sedangkan pelayanan adalah penampilan karyawan.
suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi
dalam interaksi langsung antara seseorang Kepuasan Pelanggan
dengan orang lain atau mesin secara fisik yang Menurut Kotler & Keller (2009: 139) secara umum
menyediakan kepuasan pelanggan. Pelayanan kepuasan (satisfaction) adalah perasaan senang atau
dapat diartikan bermacam-macam, Kotler (2008: kecewa seseorang yang timbul karena
292), pelayanan adalah suatu produk yang tidak membandingkan kenerja yang dipersepsikan oleh
dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, atau suatu produk (atau hasil) terhadap ekspektasi
dibaui sebelum pelayan itu dibeli. Pelayanan (harapan) mereka. Kepuasan dapat pula
mempunyai sifat tidak terpisahkan adalah didefinisikan sebagai kecocokan untuk digunakan,
pelayanan dibuat dan dikonsumsi pada saat yang pemenuhan tuntutan, bebas dari variasi, dll.
sama dan tidak dapat dipisahkan dari Tjiptono & Chandra (2016:204) menjelaskan
penyedianya, kualitas pelayanan dapat ragam, bahwa kata kepuasan (satisfaction) berasal dari
167
Jurnal Ekonomi, Volume 22 Nomor 2, Juni 2020
Copyright @ 2020, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
bahasa latin satis (yang artinya cukup baik, para pelanggan (customer) produk N yang telah
memadai) dan facio (melakukan atau membuat). terdata dengan baik oleh perusahaan. Pelanggan
Kepuasan bisa diartikan sebagai upaya pemenuhan yang dimaksudkan disini yaitu merujuk kepada para
sesuatu atau membuat sesuatu memadai. Levit pembeli produk (buyer) yang sudah melakukan
dalam Tjiptono & Gregorius Chandra (2016:40) pembelian produk yang sama (produk N) sebanyak
menjelaskan, pelanggan bukan hanya semata-mata minimal tiga (3) kali atau pembeli yang sudah
membeli barang atau jasa, namum mereka membeli melakukan pembelian ulang (repeat order/repeat
manfaat yang diberikan oleh barang atau jasa buying) atas produk yang sama (produk N) dalam
bersangkutan. Mereka membeli penawan yang kurun waktu antara hingga paling lama enam (6)
terdiri dari barang, jasa/layanan, informasi, bulan setelah pembelian pertama dilakukannya.
perhatian personal dan komponen-komponen Adapun untuk melakukan pengumpulan data
lainnya. Setelah menilik beberapa pengertian penelitian secara lengkap adalah dengan
tentang kepuasan tersebut, maka dapat dikatakan menggunakan cara/metode sebagai berikut:
bahwa kepuasan itu berfokus kepada penerima 1. Metode Observasi
manfaat, atau bisa dikatakan berfokus kapada Dengan metode ini, penulis melakukan
pembeli/konsumen/pelanggan suatu produk baik penelitian dan pengamatan secara langsung
produk barang maupun produk jasa. Kemudian, terhadap proses penjualan dan pelayanan
dapat pula disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh perusahaan. Dari
pembeli/konsumen/pelanggan itu sudah menjadi hasil pengamatan tersebut penulis
keharusan untuk dipenuhi, baik oleh pihak penjual, mengumpulkan data dan informasi-informasi
maupun oleh produk itu sendiri, karena jika tidak yang penting bagi penelitian ini.
demikian, maka pembeli/konsumen/pelanggan tadi 2. Metode Wawancara
akan dapat mengalami kondisi tidak puas. Hal Melalui metode wawancara ini, pengumpulan
tersebut sejalan dengan pendapat Yamit (2010:78) data penelitian dilakukan dengan cara tanya
bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi jawab kepada responden sebagai narasumber
purnabeli atau hasil evaluasi setelah secara langsung dan tanya jawab kepada pihak-
membandingkan apa yang dirasakan dengan pihak yang berkompeten dengan hal-hal yang
harapannya. Konsumen yang melakukan pembelian ingin didapatkan datanya, serta pihak-pihak
ulang atas produk dan jasa yang dihasilkan yang dapat memberikan informasi-informasi
perusahaan adalah pelanggan dalam arti yang yang memadai terkait dengan penelitian ini.
sebenarnya atau pelanggan yang merasa puas Metode ini dilakukan untuk mendapatkan
(Yamit, 2010: 27). informasi yang lebih detail serta memperkuat
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006: 127), atau mengkonfirmasi data-data yang sudah
kepuasan pelanggan dapat diidentifikasi dalam didapatkan sebelumnya pada saat melakukan
beberapa faktor dimensi, yaitu: pengamatan secara langsung atau pada saat
1. Product-related factors, yaitu faktor- faktor observasi.
yang digunakan untuk pengembangan suatu 3. Metode Kuesioner/Angket
produk yang melibatkan penantian manfaat Cara ini, dilakukan dengan cara memberikan
yang akan diberikan. pertanyaan-pertanyaan yang disusun secara baik
2. Service-related factors, yaitu faktor- faktor dan rapi serta sistematis dalam sebuah daftar
yang berkaitan dengan pelayanan suatu pertanyaan, kemudian diberikan kepada
perusahaan. responden yang sudah ditentukan sebelumnya.
3. Purchase factors, yaitu faktor- faktor yang Kuesioner atau angket yang digunakan dalam
berkaitan dengan pembelian penelitian ini adalah jenis kuesioner tertutup,
artinya alternatif jawaban atas pertanyaan yang
Metode Penelitian diberikan sudah disediakan oleh peneliti,
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sehingga responden tinggal memilih saja mana
primer dari sebuah perusahaan penjualan produk alternatif jawaban yang paling sesuai atau paling
kesehatan di daerah Jakarta dengan cara pemilihan tepat menurutnya. Kemudian setelah diisi
sampel menggunakan metode purposive sampling. dengan baik kuesioner atau angket tersebut
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
168
Jurnal Ekonomi, Volume 22 Nomor 2, Juni 2020
Copyright @ 2020, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
Independen pertama (X1) dan Kualitas Pelayanan Kehandalan (Reliability ), mengukur kemungkinan suatu produk tidak
akan rusak dalam jangka waktu tertentu. Konsumen akan lebih
sebagai variabel Independen kedua (X2) serta menyukai membayar mahal untuk mendapatkan produk berkualitas
tinggi dari pada membayar mahal untuk reparasi produk
Kepuasan Pelanggan sebagai variabel Dependen
Kemudahan perbaikan (Repairability ), jika produk tersebut rusak,
(Y). Dan juga untuk mengetahui pengaruh variabel dapat dengan mudah untuk diperbaiki. Idealnya, produk dapat
diperbaiki sendiri dengan cepat daan mudah oleh pengguna.
X baik secara parsial maupun secara
simultan/bersama-sama terhadap Variabel Y. Gaya (Style ), menjelaskan penampilan produk dan perasan
konsumen mengenai produk tersebut.
Adapun pengujian-pengujian atau perhitungan yang
dilakukan dalam penelitian ini antara lain : Desain atau model (Design ), menunjukan keseluruhan keistimewaan
produk yang akan mempengaruhi penampilan dan fungsi produk
1. Uji Instrumen Penelitian (Validitas dan dalam memenuhi keinginan konsumen.
170
Jurnal Ekonomi, Volume 22 Nomor 2, Juni 2020
Copyright @ 2020, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
Tabel 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas VIF<10 dan nilai Tolerance>0.10 itu menunjukan
C o rre la t io ns
KUA LITA S
bahwa diantara kedua variabel bebas (X1 dan X2)
Unstandardize KUA LITA S
d Residual P RODUK (X1)
P ELA YA NA N
(X2) tersebut tidak terjadi multikolinieritas atau dengan
Spearman' Co rrelatio n
s rho
Unstandardize
Co efficient
1,000 ,033 -,029
kata lain bebas multikolieritas.
d Residual Sig. (2-tailed) ,632 ,673
172
Jurnal Ekonomi, Volume 22 Nomor 2, Juni 2020
Copyright @ 2020, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
semakin tinggi nilai Kualitas Produk (X1) maka b. Dependent Variable: KEP UA SA N P ELA NGGA N (Y)
nilai Kepuasan Pelanggan (Y) juga akan semakin Sumber : Data Primer yang diolah
meningkat. Berdasarkan hasil uji korelasi berganda dengan
menggunakan SPSS 22, diperoleh hasil nilai R
Tabel 10. Hasil Pengujian Korelasi Parsial X2 terhadap Y sebesar 0,607, yang artinya bahwa terdapat
C o rre la t io ns
hubungan yang kuat antara variabel Kualitas
KUA LITA S KEP UA SA N
Co ntro l Variables
P ELA YA NA N (X2) P ELA NGGA N (Y) Produk (X1) dan variabel Kualitas Pelayanan (X2)
Co rrelatio n 1,000 ,3 7 7
KUA LITA S
P ELA YA NA N Significance (2-tailed) ,000
terhadap variabel Kepuasan Pelanggan (Y) karena
KUA LITA S
(X2)
df 0 216 berada pada rentang antara 0.60-0799.
P RODUK (X1) Co rrelatio n ,377 1,000
KEP UA SA N
P ELA NGGA N Significance (2-tailed) ,000
Adapun arah hubungan antara kedua variabel
(Y)
df 216 0 independennya secara simultan adalah positif yang
Sumber : Data Primer yang diolah ditunjukkan oleh hasil nilai R yang positif, sehingga
Dari hasil pengujian korelasi diatas dapat dijelaskan semakin meningkat nilai variabel Kualitas Produk
bahwa korelasi parsial antara Kualitas Pelayanan (X1) dan nilai Kualitas Pelayanan (X2) secara
(X2) terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) dimana simultan maka akan meningkatkan pula nilai
variabel Kualitas Produk (X1) Kepuasan Pelanggan (Y).
dikendalikan/dikontrol (dianggap/dibuat tetap)
adalah 0,377. Nilai korelasi ini berada di dalam Uji F (Pengujian Serentak Pengaruh X1 dan X2
rentang antara 0,20-0,399 yang mana hal ini secara bersama-sama terhadap Y)
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
rendah antara Kualitas Pelayanan (X2) terhadap Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
Kepuasan Pelanggan (Y) dimana variabel Kualitas variabel independen atau bebas (X) mempunyai
Produk (X1) dikendalikan/dikontrol pengaruh secara bersama-sama atau simultan
(dianggap/dibuat tetap). Dan arah hubungan antara terhadap variabel dependen atau terikat (Y).
keduanya adalah positif ditunjukkan oleh nilai r Dengan pengujian statistik menggunakan SPSS 22
yang positif, sehingga semakin tinggi nilai Kualitas diperoleh hasil Uji F sebagai berikut:
Pelayanan (X2) maka nilai Kepuasan Pelanggan (Y) Tabel 12. Hasil Uji F
juga akan semakin meningkat. A N OVA a
Sum o f
M o del Squares df M ean Square F Sig.
Uji Korelasi Berganda (R) 1 Regressio n 1116,498 2 558,249 6 3 ,15 9 .0 0 0 b
Residual 1909,173 216 8,839
To tal 3025,671 218
Uji korelasi berganda digunakan untuk mengetahui a. Dependent Variable: KEP UA SA N P ELA NGGA N (Y)
b. P redicto rs: (Co nstant), KUA LITA S P ELA YA NA N (X2), KUA LITA S P RODUK (X1)
bagaimana dan seberapa besar hubungan antara dua Sumber : Data Primer yang diolah
variabel independen atau lebih (X1, X2, X3, dst) Berdasarkan hasil pengujian diatas diperoleh nilai
secara serentak terhadap variabel dependen (Y). koefisien F sebesar 63,159. Hipotesis nol (H0)
Koefisien korelasi berganda (R) akan menunjukkan dalam pengujian ini adalah tidak terdapat pengaruh
seberapa besar hubungan antara kedua jenis antara variabel Kualitas Produk (X1) dan Kualitas
variabel ini secara serentak, yang nilainya berkisar Pelayanan (X2) secara bersama-sama atau simultan
antara rentang nol (0) hingga satu (1). Semakin terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) dan hipotesis
mendekati satu (1) maka hubungannya akan alternatifnya (Ha) adalah terdapat pengaruh antara
semakin kuat dan semakin mendekati nol (0) maka variabel Kualitas Produk (X1) dan Kualitas
hubungannya akan semakin lemah. Pelayanan (X2) secara bersama-sama atau simultan
Tabel 11. Hasil Uji R
terhadap Kepuasan Pelanggan (Y). Dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,05 (5%), diperoleh nilai Fhitung
sebesar 63,159 dan dengan tingkat keyakinan
sebesar 95% diperoleh nilai Ftabel sebesar 3,04.
173
Jurnal Ekonomi, Volume 22 Nomor 2, Juni 2020
Copyright @ 2020, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
Menggunakan kriteria pengujian H0 diterima jika penjelas terhadap variabel respon. Dengan kata lain,
Fhitung < Ftabel, dan H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel, koefisien determinasi menunjukan ragam (variasi)
maka diperoleh perbandingan nilai 63,159 > 3,04, naik turunnya Y yang diterangkan oleh pengaruh
yang mana menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel hal linier X (berapa bagian dari total keragaman dalam
itu artinya H0 ditolak. Dengan ditolaknya hipotesis variabel dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh
nol (H0), maka hipotesis alternatifnya (Ha) diterima. beragamnya nilai-nilai yang diberikan setiap
Sehingga dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian variabel independen (X) dalam suatu model
ini terdapat pengaruh antara variabel Kualitas regresi).
Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) secara Dalam hal ini dapat diberikan suatu contoh apabila
bersama-sama atau simultan terhadap variabel dalam sebuah perhitungan diperoleh nilai
Kepuasan Pelanggan (Y). determinasi sebesar 0.80, berarti 80% dari varian
dalam variabel dependen (Y) dapat dijelaskan oleh
Uji t (Pengujian Parsial Pengaruh X1 terhadap Y variabel-variabel independennya (X). Jika misalnya
dan X2 terhadap Y) nilai koefisien determinasi adalah sama dengan satu
(1) atau 100%, itu artinya bahwa garis regresi
Tabel 13. Hasil Uji t tersebut berbentuk lurus secara sempurna dengan
C o e f f ic ie nt s a
Unstandardized Standardized nilai-nilai observasi yang diperoleh. Dalam hal ini,
Co efficients Co efficients Co llinearity Statistics
M o del B Std. Erro r B eta t S ig. To lerance VIF jika nilai koefisien determinasi itu sama dengan
1 (Co nstant) 13,626 2,827 4,820 ,000 satu (1 atau 100%), itu berarti ragam (varian) naik
KUA LITA S
P RODUK (X1)
,077 ,028 ,207 2 ,7 8 1 ,0 0 6 ,526 1,901
dan turunnya variabel dependen (Y) seluruhnya
KUA LITA S
P ELA YA NA N (X2)
,458 ,077 ,446 5 ,9 8 4 ,0 0 0 ,526 1,901 disebabkan oleh variabel independennya (X) dalam
a. Dependent Variable: KEP UA SA N P ELA NGGA N (Y)
penelitian tersebut.
Sumber : Data Primer yang diolah Tabel 14. Hasil Uji Determinasi
Dari hasil uji t yang telah dilakukan adalah bahwa M o de l S um m a ry b
Std. Erro r o f the Durbin-
diperoleh nilai signifikansi pada pengujian X1 M o del R R Square A djusted R Square
Estimate Watso n
1 .607a ,3 6 9 ,363 2,973 2,072
terhadap Y yaitu sebesar 0.006 dan nilai pengujian a. P redicto rs: (Co nstant), KUA LITA S P ELA YA NA N (X2), KUA LITA S P RODUK (X1)
X2 terhadap Y yaitu sebesar 0.000. Sebagaimana b. Dependent Variable: KEP UA SA N P ELA NGGA N (Y)
Sumber : Data Primer yang diolah
persyaratan jika nilai signifikansi hasil pengujian
variabel X secara parsial terhadap varibel Y lebih
Dari hasil hasil pengolahan data statistik dengan
kecil dari (<) 0,05 adalah menunjukkan bahwa
SPSS 22 tersebut dapat diketahui bahwa besarnya
variabel X secara parsial berpengaruh terhadap
sumbangan pengaruh variabel Kualitas Produk (X1)
variabel Y, dan melihat nilai koefisien X1 (+0,077)
dan variabel Kualitas Pelayanan (X2) secara
dan nilai koefisien X2 (+0,458) adalah positif yang
serentak/bersama-sama/simultan terhadap variabel
menandakan bahwa hubungan diantara keduanya
Kepuasan Pelanggan (Y) atau nilai koefisien
terhadap Kepuasan Pelanggan adalah searah, maka
determinasinya (R2) adalah sebesar 0,369 atau
dari hasil pengolahan statistik tersebut dapat
36.9%. Adapun besaran nilai sisanya yaitu sebesar
disimpulkan bahwa variabel Kualitas Produk (X1)
0,631 atau 63.1% (epsilon) adalah merupakan
secara parsial berpengaruh secara positif terhadap Y
besaran kontribusi/sumbangan pengaruh faktor-
dan variabel Kualitas Pelayanan (X2) secara parsial
faktor lain selain variabel Kualitas Produk (X1) dan
berpengaruh secara positif terhadap variabel
variabel Kualitas Pelayanan (X2) terhadap variabel
Kepuasan Pelanggan (Y).
Kepuasan Pelanggan (Y), yang mana faktor-faktor
tersebut tidak diketahui dalam penelitian ini.
Uji Determinasi (Uji R2)
Uji Sumbangan Efektif (SE) dan Uji Sumbangan
R kuadrat (R2) atau dikenal juga dengan istilah
Relatif (SR)
Kofesien Determinasi adalah sebuah ukuran tentang
besarnya varian dari variabel dependen (Y) yang
Sumbangan Efektif (SE) adalah ukuran sumbangan
dijelaskan oleh variabel-variabel bebasnya (X1 dan
suatu variabel independen (X) terhadap variabel
X2). Nilai suatu koefisien determinasi (R2) adalah
dependen (Y) dalam analisis regresi. Penjumlahan
merupakan suatu ukuran yang menunjukan
atas semua Sumbangan Efektif (SE) variabel
besarnya kontribusi/sumbangan dari variabel
independen adalah sama dengan jumlah nilai R
174
Jurnal Ekonomi, Volume 22 Nomor 2, Juni 2020
Copyright @ 2020, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
Kepuasan Pelanggan (Y) dengan nilai korelasi independen ataupun variabel lain dalam kaitannya
0,377 (rendah). Adapun koefisien korelasi berganda dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel
(R) sebesar 0,607 menunjukkan bahwa terdapat dependen.
hubungan yang kuat antara variabel Kualitas Dengan melihat besarnya koefisien determinasi
Produk (X1) dan variabel Kualitas Pelayanan (X2) (R2) sebesar 36,9% maka terlihat bahwa pengaruh
secara simultan terhadap variabel Kepuasan kedua variabel independen terhadap variabel
Pelanggan (Y). dependennya relatif kecil. Hal ini secara otomatis
Variabel Kualitas Produk (X1) secara parsial sejalan juga dengan besaran persentase sumbangan
berpengaruh secara positif terhadap Kepuasan efektif (SE) kedua variabel bebas tersebut, dimana
Pelanggan (Y) dan variabel Kualitas Pelayanan (X2) SE (X2) berada sedikit lebih tinggi dibandingkan
secara parsial berpengaruh secara positif terhadap dengan SE (X1). Adapun jika melihat pada nilai
variabel Kepuasan Pelanggan (Y). Variabel sumbangan relatif (SR), maka akan terlihat hasil
Kualitas Produk (X1) dan variabel Kualitas perhitungan yang cukup jauh selisih sumbangan
Pelayanan (X2) secara serentak/simultan pengaruh secara parsial mandiri antara X1 terhadap
berpengaruh terhadap variabel Kepuasan Pelanggan Y dan X2 terhadap Y, dimana SR (X2) lebih tinggi
(Y). dan SR (X1) jauh lebih rendah dibawahnya. Atas
Koefisien Determinasi (R2) adalah sebesar 36,9% hal ini, patut menjadi perhatian dimana dalam
menunjukkan besaran kontribusi X1 dan X2 secara praktiknya sebaiknya manajemen harus dapat
simultan terhadap Y adalah 36,9% sedangkan memperhatikan dengan baik pengelolaan terhadap
sisanya sebesar 63.1% (epsilon) merupakan peningkatan kualitas pelayanan dalam rangka upaya
kontribusi pengaruh faktor-faktor lain selain meningkatkan kepuasan pelanggan dalam sebuah
variabel independen yang diteliti; Sumbangan proses penjualan. Adapun terkait dengan kualitas
Efektif (SE) masing-masing variabel Kualitas produk, pihak penjual bersama-sama dengan pihak
Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) secara produsen maupun pihak distributor tetap harus
sendiri-sendiri adalah sebesar 10,66% dan 26,24% menjaga mutu/kualitas produk dengan baik,
terhadap variabel Kepuasan Pelanggan (Y) dengan meskipun kontribusinya terhadap kepuasan kerja
tetap memperhatikan variabel independen lainnya dalam penelitian ini lebih rendah dibawah kualitas
yang tidak diteliti pada penelitian ini.Adapun pelayanan.
Sumbangan Relatif (SR) masing-masing variabel
Kualitas Produk (X1) dan variabel Kualitas DAFTAR PUSTAKA
Pelayanan (X2) secara sendiri-sendiri adalah
sebesar 28,88% dan 71,12% terhadap variabel Abdulah, Thamrin dan Francis Tantri. 2016.
Kepuasan Pelanggan (Y) dengan tidak Manajemen Pemasaran, Jakarta: Raja Grafindo
memperhatikan variabel lain yang tidak diteliti Persada.
dalam penelitian ini.
Cooper, RC. dan Emory, CW. 1996. Metode
Saran Penelitian Bisnis. edisi 5. jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Besarnya koefisien determinasi (R2) menunjukkan
bahwa sumbangan pengaruh simultan antara Cooper, RC. dan Emory, CW. 1998. Metode
variabel X1 dan X2 terhadap Y adalah sebesar 36,9% Penelitian Bisnis. edisi 5. jilid 2. Jakarta:
menunjukkan adanya pengaruh variabel-variabel Erlangga.
independen lain selain X1 dan X2 yang diteliti dalam
penelitian ini. Sehingga alangkah baiknya jika Assauri, Sofjan. 2013. Manajemen Pemasaran,
dalam penelitian-penelitian berikutnya peneliti Jakarta: Rajawali Press.
dapat mengambil faktor-faktor lain selain kualitas
produk dan kualitas pelayanan seperti faktor harga, Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research.
faktor merek, faktor profil penjual, faktor distribusi, Yogyakarta: Andi Offset.
faktor promosi dan iklan, faktor produk substitusi,
faktor karakteristik konsumen, faktor psikologis Handoko, Hani. 2002. Manajemen Pemasaran.
pembeli, faktor trend, dll untuk dijadikan variabel Jakarta: IPWI.
176
Jurnal Ekonomi, Volume 22 Nomor 2, Juni 2020
Copyright @ 2020, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
Hasan, Ali. 2014. Marketing dan Kasus-kasus Ristiani, D., Yolanda (2018). Pengaruh Produk dan
Pilihan. Yogyakarta: CAPS (Center for Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian AC
Academic Publishing Service). Panasonic serta Implikasinya terhadap
Kepuasan Konsumen. Jurnal Ekonomi
Herlambang, Susatyo. 2016. Manajemen Pelayanan Program Pasca Sarjana Universitas
Kesehatan Rumah Sakit. Yogyakarta : Gosyen Borobudur, 20 (3), 387-399.
Publishing.
Schiffman, L.G. dan Kanuk, L.L. 2007. Perilaku
Irawan, Handi. 2009. Sepuluh Prinsip Kepuasan Konsumen Edisi ke-2. Jakarta: Gramedia.
Pelanggan, Cetakan Kesebelas. Jakarta: PT.
Alex Media Komputindo. Soegiarto, 2015. Metode Statiska Bisnis.
Tangerang: Mantana Publishing Utama.
Kotler, Philip & Garry Amstrong. 2008. Prinsip-
prinsip Pemasaran Edisi ke-13 Jilid 1. Jakarta: Subariyanti, H., Triningsih, Indah. P. (2018).
Erlangga. Pengaruh Kualitas Produk dan Minat Beli
terhadap Penjualan Konveksi di Jakarta. Jurnal
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009. Ekonomi Program Pasca Sarjana Universitas
Manajemen Pemasaran. Edisi ke-13 Jilid Borobudur, 20 (3), 351-361.
1. Jakarta : Erlangga.
Sunyoto, Danang. 2009. Analisis Regresi dan
Kotler, Philip & Garry Amstrong. 2010. Prinsiple Korelasi Bivariat. Yogyakarta: Amara Books.
of Marketing 13th edition. Upper Sadle River-
New Jersey: Prentice Hall. Sunyoto, Danang. 2015. Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: CAPS (Center for Academic
Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Publishing Service).
Jasa, Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat.
Supranto. 2011. Pengukuran Tingkat Kepuasan
Lupiyoadi, Rambat. 2014. Manajemen Pemasaran Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar
Jasa, Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Cetakan ke-4. Jakarta : Rineka Cipta.
Priyatno, Duwi. 2009. 5 Jam Belajar Olah Data Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi
dengan SPSS 17. Yogayakarta : ANDI. ke-3. Yogyakarta: Andi Offset.
Priyatno, Duwi. 2009. SPSS untuk Analisis
Korelasi, Regresi, dan Multivariate. Tjiptono, Fandy & Gregorius Chandra. 2016.
Yogyakarta: Gava Media. Service, Quality & Satisfaction. Yogyakarta:
Andi Offset.
Prayitno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolahan Data
Terpraktis. Yogyakarta: Andi Offset. Yamit, Zulian. 2010. Manajemen Kualitas Produk
dan Jasa, Yogyakarta: Ekonisia.
Prayitno, Duwi. 2014. Teknik Mudahdan Cepat
Melakukan Analisis Data Penelitian Dengan Yulianto, A. R., (2018). Tinjauan Pengaruh
SPSS Dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Yogyakarta: Gava Media. Pelanggan. Jurnal Ekonomi Program Pasca
Sarjana Universitas Borobudur, 20 (2), 247-
265.
177
Jurnal Ekonomi, Volume 22 Nomor 2, Juni 2020
Copyright @ 2020, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
178