Application Training Hemostasis
Application Training Hemostasis
Application Training
31 Agustus 2021
01
Priscilla Mercy
Training Schedule
Durasi Topik Detail
- QnA
0:15 Diskusi
- Diskusi
BREAK
- Quiz
0:15 Post-test & diskusi
- QnA
ACL TOP 50s Family
Tool Bar
4. Setup QC list
5. Material List
• Cleaning solution
• Cleaning agent
• Factor diluent
8
ACL TOP Cuvettes
• ACL TOP Cuvettes (6 x 100 x 4 • Kuvet sebagai wadah reaksi • Simpan pada suhu 15-25℃
cuvettes) sampel
9
Rinse Solution
• Rinse solution 4 L • Mencuci probe reagen & • Simpan pada suhu 15-25℃
sampel
• Cair, jernih
10
Cleaning Solution (Clean A)
• Kemasan botol cleaning • Mencuci probe sampel & • Disimpan pada suhu 15-25℃
solution 500 mL reagen
• Cair, jernih
11
Cleaning Agent (Clean B)
• Kemasan botol cleaning agent • Maintenance harian – • Simpan pada suhu 15-25℃
80 mL enhanced clean for all probe
12
Factor Diluent
• Kemasan botol 100 mL • Dibutuhkan untuk pengujian • Simpan pada suhu 15-25℃
HIL (bila interferensi diluar
13
2. Software / Parameter Upgrade
• Lakukan software / parameter upgrade yang tersedia berdasarkan update terakhir dari
14
3. Aktivasi & Setup Parameter Uji
• Masuk menu Setup – Test List
• Khusus PT INR:
• Masuk ke menu Normal Pool Plasma untuk memasukkan nilai Masukkan 16
MNPT pada kolom NPP nilai MNPT
disini
4. Setup QC List
• Masuk menu Setup – QC List
17
4. Setup QC List (2)
• Untuk menambah QC list, perhatikan
kolom:
• Material Name: material QC yang akan
18
5. Material List
• Masuk menu Setup – Material List
19
Material List (2)
Tambahan khusus material kontrol & kalibrasi
20
. Menentukan nilai Mean dan SD QC (Insert Sheet)
Perhatikan:
• Reagen yang digunakan
23
8. Material Programming Window Setup
• Material Programming Window adalah
menu opsi material yang akan muncul
ketika operator memasukkan vial tanpa
24
9. Manage User IDs and Access Levels
• ACL TOP Family memiliki 4 tingkatan akses operator
• Administrator
26
• Masukkan data:
• User ID yang akan digunakan
• Level akses yang diberikan
• Password
27
10. Pre-analytic Check Setup
3 fitur pemeriksaan
pre-analitik ACL TOP 50s
• HIL check
TOP 550
Resiko pemanjangan
Rasio
sampel:antikoagulan
tidak sesuai
Instrumen memberikan
alarm jika ketinggian
sampel lebih rendah dari
batas kalibrasi 31
10. Pre-analytic Check Setup
HIL Check - Pre-analytic 2nd generation
Pemeriksaan HIL dilakukan di awal pembacaan sampel
Menggunakan 3 panjang gelombang untuk menentukan
470.0
• 671 nm: turbiditas
460.0
• 535 nm: turbiditas + hemoglobin
440.0
0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0
Jika sampel diuji bersama dengan PT-RP atau APTT-SS → tidak ada penambahan kuvet
Tanpa PT-RP/APTT-SS → alat memicu HIL 1 → penambahan 1 kuvet (50 µl sampel + 100 µl FD)
Jika cemaran HIL tinggi → alat memicu HIL 2 → penambahan 1 kuvet (20 µl sampel + 180 µl FD)
32
10. Pre-analytic Check Setup
HIL Check - Pre-analytic 2nd generation
35
2. Mematikan/menyalakan alat
5. Operasional alat
6. Troubleshooting
36
1. Komponen Alat
37
Sample
continuous
loading 38
Consumables
Cuvette strips
• No full sensor
41
• No colour – Rack position is AVAILABLE to load racks, or rack has been rejected.
42
42
2. Menyalakan / mematikan instrumen
Menyalakan alat Mematikan alat
43
43
3. Interface software
45
Reagent Loading
User interface
Manajemen Material Otomatis
46
46
Feasibility List
Patient QC
Melihat: Feasibility Feasibility
1. Sisa tes pasien
47
47
Restriction Map
Peta restriksi probe sampel & probe reagen
48
4. Preparasi & stabilitas material
Ikuti instruksi insert sheet untuk menyiapkan material (reagen/kontrol/kalibrator)
Bila material disimpan di kulkas (saat tidak dipakai), disarankan selalu menuliskan:
- Waktu/tanggal penyiapan material
- Menuliskan nama material pada tutup vial (agar tidak tertukar)
49
5. Operasional alat
Sample Loading
Samples on-board
• ACL TOP 350 - 40 samples (4 sample racks)
• ACL TOP 550 – 80 samples (8 sample racks)
• Rak non-CTS
• Hanya tertulis nomor rak
• Handle rak tidak bewarna (hitam)
• Untuk sampel tabung terbuka maupun sample cup/microtube
Penting 50
Penempatan tabung/cup sampel yang tidak sesuai memiliki resiko probe crash / tabung pecah
50
Closed Tube Sampling (CTS)
Cap piercing procedure
CTS Latch
1. Detect top of the cap
51
5. Operasional alat
Tabung Sampel & Adapter
Identifikasi tabung sampel yang digunakan
oleh user
53
5. Operasional alat
Running sampel
Melakukan kalibrasi
Tambahan:
1. Buang & cuci vial factor diluent / clean B diluted → jangan di top-up!
55
5. Operasional alat
Setup tambahan untuk Operator
Cara mengganti :
56
5. Operasional alat
Review hasil: Pasien
Analysis → Sample List, atau tekan tombol pada tool bar
57
5. Operasional alat
Review hasil: Kalibrasi
• Review hasil kalibrasi
• Instrumen dapat
menyimpan hingga 10
kurva kalibrasi
58
5. Operasional alat
Review hasil: QC
1. Menampilkan/ 1 2
menyembunyikan grafik
QC
- Actions – review –
reaction curves
59
Review hasil: Pasien
5. Operasional alat
60
Telusuri di Penyebab
manual
book
Tindakan penyelesaian
61
Hemostasis testing
Pre-analytical aspects
62
64
Preanalitik sampel koagulasi
Sample Collection
65
Preanalitik sampel koagulasi
Sample Processing & Storage
Penyimpanan Sampel
None Fridge 4h No PT
None Freezer
-20oC : 2 weeks
-70oC: 6 month 66
Hemostasis Testing
Clot Signature Curve
67
Deceleration
mAbs
Acceleration
68
LED Baseline
Light Source λ = 671 nm
Photo-detector
Seconds
Clot Curve
Memiliki bentuk khas
•Stable Baseline
•Sampel + reagen: aktivasi faktor koagulasi
(intrinsik/ekstrinsik)
mAbs
•Fase Akselerasi
•Pembentukan fibrin (fibrinogen menjadi
fibrin)
•Fase Deselerasi
•Reaksi melambat, fibrinogen pada sampel
mulai habis digunakan (telah diubah menjadi Acceleration
fibrin) Baseline
•Stable Endpoint
•Akuisisi data selesai, perubahan absorbansi Seconds 69
berhenti
Endpoint
Baseline
Deceleration
mAbs
Acceleration
Merupakan fase aktivasi faktor koagulasi (intrinsik / ekstrinsik)
Baseline
APTT Normal
APTT = 75.9 s
70
APTT memanjang
Endpoint
APTT memanjang, dengan fibrinogen normal
Fase Akselerasi
Deceleration
mAbs
Acceleration
Fibrin akan membuat perubahan kekeruhan pada sampel→ dibaca oleh alat
71
Semakin keruh = fibrin semakin banyak = mencerminkan kadar fibrinogen pada sampel
Endpoint
mAbs
Seluruh fibrinogen telah diubah menjadi fibrin Acceleration
Baseline
Endpoint
Deceleration
mAbs
Acceleration
Baseline
72
Seconds
Interpretasi Clot Curve
Clot curve dapat membantu interpretasi hasil
koagulasi, khususnya pada sampel abnormal
1. Bentuk kurva
● S shape clot curve?
2. Waktu akuisisi
● Berapa lama waktu akuisisi?
● Apakah ada pemanjangan pada baseline?
74
Lihat Δabsorbansi!
APTT Extended
252,9 s
75
Clot curve exercises (1)
12 SEC
Kurva S terbentuk,
76
Clot Curve Exercise (2)
Δ absorbansi?
Kenapa error/failed?
Pre-activated sampel! 77
Jalur koagulasi sudah teraktivasi sebelum ditambah reagen. Kemungkinan penyebab: homogenisasi yang
tidak optimal, penundaan uji, sampel lisis, rasio antikoagulan tidak sesuai
Kurva Koagulasi
• Tanpa kurva koagulasi → hasil failed/error tidak dapat ditelusuri penyebabnya
Endpoint
Deceleration
mAbs
Acceleration
78
Baseline
Seconds
THANK
YOU