Jurnal K Dewa Ayu
Jurnal K Dewa Ayu
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Dewa Ayu Ketut Devi1 , Gusti Ayu Rai Saputri2* , Ade Maria Ulfa3
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati
1,2,3
Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1562
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
karagenan dan terjadi ketidakstabilan pada formula VII sebesar 0,69 Pa.s dengan
penambahan setil alkohol.
Kata kunci : Antioksidan, Bunga Kamboja Putih, Stabilitas, Losio, DPPH.
PENDAHULUAN
Jika diamati dari letak astronomis, Kamboja Putih memiliki aktivitas
negara Indonesia termasuk negara yang antioksidan lebih kuat dengan
beriklim tropis, inilah yang kandungan senyawa metabolit sekunder
menyebabkan Indonesia disinari berupa alkaloid, flavonoid, saponin dan
matahari sepanjang tahun. Paparan tannin dibandingkan dengan Bunga
sinar matahari tidak dapat dihindari Kamboja Jepang. Hal ini dikarenakan
dalam kehidupan sehari-hari, sinar nilai IC50 pada ekstrak Bunga Kamboja
matahari mampu merusak kulit selama Putih kurang dari 200 ppm hal tersebut
waktu pemaparan dalam jangka dapat disimpulkan bahwa semakin kecil
panjang (Mayaranti Wilsya et al., 2020). nilai IC50, maka semakin besar
Polusi udara dan gaya hidup yang tidak penangkapan aktivitas radikal bebas
sehat memberi dampak buruk, terutama (DPPH). Hal tersebut yang menjadi latar
meningkatnya radikal bebas dalam belakang peneliti untuk mengambil
tubuh. Efek dari radikal bebas sangat formulasi sediaan losio dengan
membahayakan kesehatan kulit menggunakan ekstrak Bunga Kamboja
(Dominica & Handayani, 2019). Putih dengan menggunakan pelarut
Kulit adalah salah satu organ etanol 70%. Selain karena
terluar yang mampu menutupi seluruh menghasilkan jumlah bahan aktif yang
tubuh manusia. Maka dari itu perlu optimal dan memiliki hasil rendemen
untuk menjaga dan melindungi yang lebih besar, pelarut ini juga
kesehatan kulit. Keriput, kering hingga memiliki tingkat kepolaran yang sama
pecah-pecah merupakan tanda dari dengan komponen pada biomassa sel
kerusakan kulit (Auliasari et al., 2018). tumbuhan. Di dalam pelarut ini memiliki
Maka dari itu, diperlukan senyawa kandungan air sehingga mempunyai
antioksidan yang dapat mencegah efek kepolaran yang sama dengan air dan
radikal bebas yang sangat etanol.
membahayakan kesehatan kulit Agar senyawa alkaloid, flavonoid,
(Dominica & Handayani, 2019). saponin dan tannin mudah digunakan,
Antioksidan adalah salah satu senyawa maka dibuat salah satu sediaan
yang mampu memperbaiki sel-sel kulit kosmetika topikal yang mudah
yang sudah rusak dan menangkal efek diaplikasikan ke seluruh tubuh yaitu
radikal bebas, dimana mekanisme sediaan losio. Sediaan ini memiliki tipe
kerjanya mampu menyumbangkan satu emulsi yang dibagi menjadi dua yaitu
elektron terhadap senyawa yang tipe air dalam minyak (a/m) dan tipe
sifatnya sebagai oksidan kemudian minyak dalam air (m/a). Jika
senyawa oksidan tersebut dapat dicegah dibandingkan dengan krim atau salep
(Yumas, 2016). kesesuaian sediaan losio yang
Berdasarkan hasil penelitian berbentuk cair mempercepat pemakaian
aktivitas antioksidan ekstrak etanol pada permukaan kulit (Pujiastuti et al.,
Bunga Kamboja Jepang dan Bunga 2019).
Kamboja Putih yang dilakukan oleh Agar sistem emulsinya stabil,
Shofi et al., (2020) didapatkan hasil sediaan losio dapat dibuat dengan
bahwa ekstrak Bunga Kamboja Putih emulsifying agent. Emulsifying agent
memperoleh nilai nilai IC50 sebesar terdiri dari bahan alami dan sintetis.
98,41 ppm dengan menggunakan Salah satu bahan alami yaitu
pelarut etanol 70% dan Bunga Kamboja karagenan, karagenan termasuk bahan
Jepang memperoleh nilai IC50 sebesar pengemulsi, penstabil dan pengental
533,13 ppm dengan menggunakan yang baik sehingga banyak digunakan
pelarut etanol 96%. Dari hasil tersebut sebagai peningkat viskositas dan proses
dapat disimpulkan bahwa Bunga ekstraksinya yang diperoleh dari
Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1563
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1564
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Trietanol- Pengemulsi 3 3 3 3 3 3 3 3
amin
Gliserin Humektan 15 15 15 15 15 15 15 15
Parafin Cair Pelembab 21 21 21 21 21 21 21 21
Metil Paraben Pengawet 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
Propil Paraben Pengawet 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Pewangi Pewangi 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
Aquadest Pelarut Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad
300 300 300 300 300 300 300 300
Pembuatan losio dilakukan dengan cara dan tambahkan ekstrak bunga kamboja
mencampurkan bahan yang ditimbang putih aduk ad homogen. Kemudian
terdiri dari fase minyak (asam stearat, disimpan ke dalam wadah losio
setil alkohol atau kedalam mortar yang karagenan, parafin cair dan propil
telah dipanaskan. Lalu aduk ad paraben) dan fase air (trietanolamin,
homogen. gliserin, metil paraben dan akuades).
Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1565
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Tabel 5. Hasil Uji Homogenitas, pH, Daya Sebar Dan Daya Lekat
Formula Homogenitas pH Daya Sebar Daya Lekat
(cm) (detik)
FI Homogen 6,31 6,3 4,3
FII Homogen 6,42 6,2 4,5
FIII Homogen 6,44 6 4,4
FIV Homogen 6,33 5,6 4,7
FV Homogen 6,29 5,5 5,1
FVI Homogen 6,61 5,3 5,3
FVII Homogen 6,68 5,8 4,6
FVIII Homogen 6,76 5,4 4,9
Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1566
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1567
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1568
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Keterangan :
DS : Daya Sebar
C & CM : Coklat Dan Coklat Muda
KL : Khas Lavender
PEMBAHASAN
Pada penelitian ini sampel bunga terbentuknya endapan setelah
kamboja putih didapatkan dari beberapa penambahan pereaksi mayer
pohon di TPU, kecamatan Kemiling, (Cahyaningsih et al., 2019).
Bandar Lampung. Penelitian ini Pengujian Flavonoid pada ekstrak
dilaksanakan dilaboratorium Universitas bunga kamboja putih menunjukkan
Lampung dan Laboratorium Universitas hasil positif ditandai terbentuknya
Malahayati. warna merah setelah penambahan
Bahan determinasi yang serbuk Mg dan HCl pekat (Cahyaningsih
digunakan yaitu bagian bunga, ranting et al., 2019).
dan daun. Hasil determinasi yang Pengujian Saponin pada ekstrak
diperoleh menyatakan bahwa sampel bunga kamboja putih menunjukkan
yang digunakan dalam penelitian ini hasil positif ditandai terbentuknya busa
adalah benar yaitu bunga kamboja setelah pengocokan. Bila busa yang
putih (Plumeria acuminata). terbentuk selama ± 7 menit maka
Metode yang digunakn untuk ekstrak positif mengandung saponin
proses ektraksi yaitu maserasi. Pelarut (Cahyaningsih., et al., 2019).
yang digunakan yaitu etanol 70%, Pengujian Tanin pada ekstrak
dimana menurut penelitian Shofi et al., bunga kamboja putih menunjukkan
(2020) pelarut ini memiliki hasil hasil positif ditandai dengan
rendemen yang lebih baik dibandingkan terbentuknya warna hijau kehitaman
etanol 96%. Pelarut etanol 70% sangat setelah ditambahkan FeCl3 10%
efektif dalam menghasilkan jumlah (Halimu., et al., 2017).
bahan aktif yang optimal, karena bahan Pembuatan losio dengan
pengganggu yang terekstrak kedalam pencampuran bahan-bahan fase
cairan pengekstraksi yang skala kecil. minyak (asam stearat, setil alkohol,
Pelarut ini memiliki tingkat kepolaran parafin cair, pewangi, propil paraben
yang sama dengan sebagian besar dan karagenan) dan fase air
komponen dalam biomassa sel (trietanolamin, gliserin, metil paraben
tumbuhan (Shofi., et al. 2020). dan aquadest) lalu ditambahkan
Hasil maserat disaring dan ekstrak bunga kamboja putih.
diuapkan pelarutnya menggunakan Perbandingan setil alkohol pada
rotary evaporator (Azhari Herli & formula I, II dan III dan perbandingan
Wardaniati, 2019). karagenan pada formula IV, V dan VI
Hasil rendemen yang diperoleh sama-sama memiliki hasil uji evaluasi
dari 500 gram serbuk simplisia bunga yaitu uji organoleptis, uji homogenitas,
kamboja putih dengan pelarut etanol uji pH, uji daya sebar dan uji daya lekat
70% sebanyak 6 liter adalah 10,6 %. yang memenuhi syarat. Maka peneliti
Setelah didapatkan ekstrak, lalu memilih basis pada formula III untuk
dilakukan uji fitokimia ekstrak bunga sediaan losio formula VII dengan
kamboja putih positif mengandung ekstrak bunga kamboja putih dan basis
senyawa diantaranya alkaloid, pada formula IV untuk sediaan losio
flavonoid, saponin dan tanin.. formula VIII dengan ekstrak bunga
Pengujian alkaloid pada ekstrak kamboja putih.
bunga kamboja putih menunjukkan Pada uji organoleptis FI, FII, FIII,
hasil positif ditandai dengan FIV, FV dan FVI menghasilkan warna
Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1569
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1570
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
pada kulit. Daya sebar yang baik yaitu karagenan, dimana sifat karagenan
antara 5 – 7 cm. Hasil pemeriksaan yaitu sebagai bahan alami yang
daya sebar pada formula I, II, III dan terbuat dari rumput laut. Menurut
VII dengan setil alkohol mengalami penelitian Purwaningsih., et al, 2014
perubahan pada hari ke 11 dan 12 karagenan memiliki aktivitas
dimana terjadi peningkatan daya antioksidan yang lemah dengan
sebar hingga 7,5 cm. Sedangkan pada konsentrasi karagenan sebesar 1,5
formula IV, V, VI dan VIII dengan %. Sehingga aktivitas antioksidannya
karagenan stabil dan memenuhi lebih besar dibandingkan formula VII
syarat hingga hari ke-12. Maka dari dengan penambahan setil alkohol
itu, sifat fungsional karagenan dapat sebagai penstabilnya.
menggantikan fungsi setil alkohol.
Hasil uji viskositas yang KESIMPULAN
dilakukan setelah uji stabilitas selama Berdasarkan hasil penelitian yang
12 hari menunjukkan bahwa terjadi telah dilakukan dapat disimpulkan
ketidakstabilan pada losio ekstrak bahwa formulasi sediaan losio
formula VII yang memiliki hasil perbandingan setil alkohol dan
sebesar 0,69 Pa.s dengan karagenan ekstrak bunga kamboja
penambahan setil alkohol dan putih (Plumeria acuminata) telah
memiliki hasil yang stabil pada memenuhi karakterisik dan stabilitas
formula VIII sebesar 3,59 Pa.s dengan sediaan losio yang baik pada formula
penambahan karagenan. Menurut SNI IV-VIII dengan penambahan karagenan
16-4399-1996 syarat viskositas yang dan terjadi ketidakstabilan pada
baik pada sediaan pelembab kulit formula I, II, III dan VII dengan
berkisar antara 2 – 50 Pa.s. penambahan setil alkohol. Sediaan losio
Pada pengujian aktivitas ekstrak bunga kamboja putih pada
antioksidan menggunakan metode formula VII memiliki aktivitas
DPPH. DPPH merupakan suatu antioksidan dengan nilai IC50 sebesar
senyawa radikal bebas yang 59,19 ppm dan formula VIII sebesar
digunakan sebagai reagen dalam 44,8 ppm.
penentuan antioksidan. DPPH dapat
digunakan karena senyawa DAFTAR PUSTAKA
antioksidan mampu meredam radikal Auliasari, N., Hindun, S., & Nugraha, H.
bebas DPPH. Larutan DPPH yang 2018. Formulasi Lotion Ekstrak
berwarna ungu memberikan serapan Etanol Kulit Jeruk Manis (Citrus X
absorbansi maksimum pada 515 nm, Aurantium L) Sebagai Antioksidan.
larutan DPPH ini akan mengoksidasi Jurnal Ilmiah Farmako Bahari,
senyawa dalam ekstrak tanaman. 9(1), 21.
Proses ini ditandai dengan Https://Doi.Org/10.52434/Jfb.V9i1
memudarnya warna larutan dari ungu .640
menjadi kuning. Mekanisme senyawa Azhari Herli, M., & Wardaniati, I. (N.D.).
antioksidan dalam meredam radikal 2019. Skrining Fitokimia Ekstrak
salah satunya yaitu dengan Etanol Dan Fraksi Daun Ketapang
mendonorkan elektron pada senyawa Yang Tumbuh Di Sekitar Univ.
DPPH, sehingga senyawa DPPH yang Abdurrab, Pekanbaru.
awalnya tidak stabil menjadi stabil dan Cahyaningsih, E., Yuda, P. E. S. K., &
tidak bersifat reaktif kembali. Santoso, P. 2019. Skrining
Hasil nilai IC50 yang diperoleh Fitokimia Dan Uji Aktivitas
pada ekstrak sebesar 38,50 ppm Antioksidan Ekstrak Etanol Bunga
(sangat kuat), pada forula VII Telang (Clitoria Ternatea L.)
sebesar 59,19 (kuat) ppm dan pada Dengan Metode Spektrofotometri
formula VIII sebesar 44,8 ppm Uv-Vis. Jurnal Ilmiah
(sangat kuat). Dikarenakan pada Medicamento, 5(1), 51–57.
formulasi VIII ini mengandung Https://Doi.Org/10.36733/Medica
penstabil dan pengental yaitu mento.V5i1.851
Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1571
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1572