0% found this document useful (0 votes)
41 views11 pages

Jurnal K Dewa Ayu

This document summarizes a study that formulated and tested the stability of lotion preparations with varying ratios of cetyl alcohol and carrageenan extracted from white frangipani flowers (Plumeria acuminata) as antioxidants. Extracts of the flowers were produced through maceration with 70% ethanol and tested for antioxidant activity and phytochemical content. Various lotion formulas with different ratios of cetyl alcohol and carrageenan were produced and subjected to stability testing over 6 cycles at 40°C and 4°C. Formulas were evaluated for organoleptic properties, homogeneity, pH, dispersion, and viscosity. The addition of carrageenan resulted in greater stability compared to cetyl alcohol based
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
41 views11 pages

Jurnal K Dewa Ayu

This document summarizes a study that formulated and tested the stability of lotion preparations with varying ratios of cetyl alcohol and carrageenan extracted from white frangipani flowers (Plumeria acuminata) as antioxidants. Extracts of the flowers were produced through maceration with 70% ethanol and tested for antioxidant activity and phytochemical content. Various lotion formulas with different ratios of cetyl alcohol and carrageenan were produced and subjected to stability testing over 6 cycles at 40°C and 4°C. Formulas were evaluated for organoleptic properties, homogeneity, pH, dispersion, and viscosity. The addition of carrageenan resulted in greater stability compared to cetyl alcohol based
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 11

pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864

http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan

F O R M U L A S I D A N UJI STABILITAS SEDIAAN LOSIO PERBANDINGAN


SETIL ALKOHOL DAN KARAGENAN EKSTRAK BUNGA KAMBOJA PUTIH
(Plumeria acuminata) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Dewa Ayu Ketut Devi1 , Gusti Ayu Rai Saputri2* , Ade Maria Ulfa3
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati
1,2,3

*) Email korespondensi: gustiayu340@gmail.com


_________________________________________________________________

Abstract: Formulation and Stability Test Of Lotio Preparation Of Cetil


Alcohol And Cargeneenan Extract Of White Cambodia Flower (Plumeria
acuminata) As Antioxidant. Antioxidants are compounds that can counteract free
radicals. One of the plants as a source of natural antioxidants is the White
Cambodian Flower (Plumeria acuminata). The purpose of this study was to
determine the formulation of lotion preparations with a ratio of cetyl alcohol and
carrageenan of white frangipani flower extract as an antioxidant that can meet the
characteristics and stability of good lotion preparations with the cycling test method
(stored at 40℃ and 4℃ for 6 cycle). Parameters observed were organoleptic,
homogeneity, pH, dispersion and viscosity. Extraction of white frangipani flowers
using maceration method with 70% ethanol solvent for 4 days and obtained a yield
of 10.6%. Phytochemical analysis of white frangipani flower extract includes
alkaloids, flavonoids, saponins and tannins. The white frangipani flower extract had
antioxidant activity with an IC50 value of 38.50 ppm while formula VII with cetyl
alcohol was 59.19 ppm and formula VIII with carrageenan was 44.8 ppm. Stability
tests on formulas I – VIII resulted in stable tests on organoleptic parameters,
homogeneity and pH on days 1 to 12. Meanwhile, there was instability in the
dispersion parameters for formulas I, II, III and VII on days 11 and 12 with
addition of cetyl alcohol. Viscosity test using a rheosys viscometer obtained results
of 3.51 Pa.s in formula VIII with the addition of carrageenan and instability in
formula VII of 0.69 Pa.s with the addition of cetyl alcohol.
Keywords : Antioxidant, White Frangipani Flower, Stability, Lotion, DPPH

Abstrak: Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Losio Perbandingan Setil


Alkohol Dan Karagenan Ekstrak Bunga Kamboja Putih (Plumeria
acuminata) Sebagai Antioksidan. Antioksidan merupakan salah satu senyawa
yang dapat menangkal radikal bebas. Salah satu tanaman sebagai sumber
antioksidan alami yaitu Bunga Kamboja Putih (Plumeria acuminata). Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui formulasi sediaan losio perbandingan setil alkohol
dan karagenan ekstrak bunga kamboja putih sebagai antioksidan dapat memenuhi
karakteristik dan stabilitas sediaan losio yang baik dengan metode cycling test
(disimpan pada suhu 40℃ dan 4℃ selama 6 siklus). Parameter yang diamati yaitu
organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan viskositas. Ekstraksi bunga
kamboja putih menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70% selama
4 hari dan diperoleh rendemen sebesar 10,6%. Analisis fitokimia ekstrak bunga
kamboja putih meliputi senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin. Ekstrak
bunga kamboja putih memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 38,50
ppm sedangkan formula VII dengan setil alkohol sebesar 59,19 ppm dan formula
VIII dengan karagenan sebesar 44,8 ppm. Uji stabilitas pada formula I – VIII
menghasilkan pengujian yang stabil pada parameter organoleptis, homogenitas dan
pH pada hari ke-1 sampai 12. Sedangkan terjadi ketidakstabilan pada parameter
daya sebar untuk formula I, II, III dan VII pada hari ke-11 dan 12 dengan
penambahan setil alkohol. Uji viskositas menggunakan viskometer rheosys
memperoleh hasil sebesar 3,51 Pa.s pada formula VIII dengan penambahan

Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1562
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan

karagenan dan terjadi ketidakstabilan pada formula VII sebesar 0,69 Pa.s dengan
penambahan setil alkohol.
Kata kunci : Antioksidan, Bunga Kamboja Putih, Stabilitas, Losio, DPPH.

PENDAHULUAN
Jika diamati dari letak astronomis, Kamboja Putih memiliki aktivitas
negara Indonesia termasuk negara yang antioksidan lebih kuat dengan
beriklim tropis, inilah yang kandungan senyawa metabolit sekunder
menyebabkan Indonesia disinari berupa alkaloid, flavonoid, saponin dan
matahari sepanjang tahun. Paparan tannin dibandingkan dengan Bunga
sinar matahari tidak dapat dihindari Kamboja Jepang. Hal ini dikarenakan
dalam kehidupan sehari-hari, sinar nilai IC50 pada ekstrak Bunga Kamboja
matahari mampu merusak kulit selama Putih kurang dari 200 ppm hal tersebut
waktu pemaparan dalam jangka dapat disimpulkan bahwa semakin kecil
panjang (Mayaranti Wilsya et al., 2020). nilai IC50, maka semakin besar
Polusi udara dan gaya hidup yang tidak penangkapan aktivitas radikal bebas
sehat memberi dampak buruk, terutama (DPPH). Hal tersebut yang menjadi latar
meningkatnya radikal bebas dalam belakang peneliti untuk mengambil
tubuh. Efek dari radikal bebas sangat formulasi sediaan losio dengan
membahayakan kesehatan kulit menggunakan ekstrak Bunga Kamboja
(Dominica & Handayani, 2019). Putih dengan menggunakan pelarut
Kulit adalah salah satu organ etanol 70%. Selain karena
terluar yang mampu menutupi seluruh menghasilkan jumlah bahan aktif yang
tubuh manusia. Maka dari itu perlu optimal dan memiliki hasil rendemen
untuk menjaga dan melindungi yang lebih besar, pelarut ini juga
kesehatan kulit. Keriput, kering hingga memiliki tingkat kepolaran yang sama
pecah-pecah merupakan tanda dari dengan komponen pada biomassa sel
kerusakan kulit (Auliasari et al., 2018). tumbuhan. Di dalam pelarut ini memiliki
Maka dari itu, diperlukan senyawa kandungan air sehingga mempunyai
antioksidan yang dapat mencegah efek kepolaran yang sama dengan air dan
radikal bebas yang sangat etanol.
membahayakan kesehatan kulit Agar senyawa alkaloid, flavonoid,
(Dominica & Handayani, 2019). saponin dan tannin mudah digunakan,
Antioksidan adalah salah satu senyawa maka dibuat salah satu sediaan
yang mampu memperbaiki sel-sel kulit kosmetika topikal yang mudah
yang sudah rusak dan menangkal efek diaplikasikan ke seluruh tubuh yaitu
radikal bebas, dimana mekanisme sediaan losio. Sediaan ini memiliki tipe
kerjanya mampu menyumbangkan satu emulsi yang dibagi menjadi dua yaitu
elektron terhadap senyawa yang tipe air dalam minyak (a/m) dan tipe
sifatnya sebagai oksidan kemudian minyak dalam air (m/a). Jika
senyawa oksidan tersebut dapat dicegah dibandingkan dengan krim atau salep
(Yumas, 2016). kesesuaian sediaan losio yang
Berdasarkan hasil penelitian berbentuk cair mempercepat pemakaian
aktivitas antioksidan ekstrak etanol pada permukaan kulit (Pujiastuti et al.,
Bunga Kamboja Jepang dan Bunga 2019).
Kamboja Putih yang dilakukan oleh Agar sistem emulsinya stabil,
Shofi et al., (2020) didapatkan hasil sediaan losio dapat dibuat dengan
bahwa ekstrak Bunga Kamboja Putih emulsifying agent. Emulsifying agent
memperoleh nilai nilai IC50 sebesar terdiri dari bahan alami dan sintetis.
98,41 ppm dengan menggunakan Salah satu bahan alami yaitu
pelarut etanol 70% dan Bunga Kamboja karagenan, karagenan termasuk bahan
Jepang memperoleh nilai IC50 sebesar pengemulsi, penstabil dan pengental
533,13 ppm dengan menggunakan yang baik sehingga banyak digunakan
pelarut etanol 96%. Dari hasil tersebut sebagai peningkat viskositas dan proses
dapat disimpulkan bahwa Bunga ekstraksinya yang diperoleh dari

Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1563
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan

rumput laut (Hudairiah et al., 2021). karagenan, pewangi essential oil


Menurut Nosa et al., (2020) yang lavender, aquadest, etanol 96%, asam
menyatakan bahwa karagenan memiliki askorbat, DPPH (2,2-Difenil-1-
potensi sebagai antioksidan dengan Pikrilhidrazil), kloroform, amonia,
konsentrasi nilai IC50 sebesar H2SO4, Mg, HCl pekat, FeCl3, pereaksi
5460,4676 ppm. Dimana hasil tersebut Mayer dan Dragendorff (Shofi et al.,
menunjukkan bahwa karagenan 2020).
memiliki aktivitas antioksidan yang
lemah sehingga karagenan dapat PROSEDUR PENELITIAN
digunakan sebagai bahan tambahan. Determinasi Tanaman
Salah satu bahan sintetis yaitu setil Tanaman bunga kamboja putih
alkohol yang berfungsi sebagai yang diperoleh dari TPU Kecamatan
pengemulsi, pengental dan penstabil. Kemiling, Bandar Lampung di
Maka dibuat variasi konsentrasi dari determinasi di Laboratorium Biologi
setil alkohol dan karagenan serta Universitas Lampung.
menentukan konsentrasi terbaik dari
formulasi yang telah dibuat (Hudairiah Preparasi Sampel
et al., 2021). bunga kamboja putih diambil dalam
Berdasarkan uraian diatas, maka keadaan segar, tidak cacat dan masih
peneliti ingin meneliti kestabilan dari utuh. Kemudian dilakukan sortasi basah
sediaan losio perbandingan setil alkohol dan dikeringkan dengan cara diangin –
dan karagenan ekstrak bunga kamboja anginkan hingga kering sempurna
putih (Plumeria acuminata) sebagai selama ± 7 hari. Setelah itu
antioksidan diserbukkan dan ditimbang bobot
sampelnya (Notoatmodjo, 2018).
METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan Ekstraksi bunga kambja putih
Alat yang digunakan dalam menggunakan metode maserasi.
penelitian ini adalah bejana, pipet tetes, Sebanyak 500 gram serbuk simplisia
tabung reaksi, batang pengaduk, kaca ditambahkan pelarut etanol 70%
arloji, sudip, kertas saring, rotary sebanyak 1,5 L hingga simplisia
evaporator, timbangan analitik, labu terendam, kemudian didiamkan selama
ukur, blender, gelas ukur, beaker glass, 24 jam sambil sesekali diaduk dan
alumunium foil, oven, freezer, kuvet, disaring. Kemudian dilakukan
mortar dan stamper, bunsen, pengulangan selama 4 hari. Lalu hasil
erlenmeyer, spektrofotometer Uv-Vis, dari ekstraksi disaring dan evaporasi
pipet volume, hot plate dan wadah pada suhu 40oC menggunakan rotary
losio. evaporator hingga diperoleh ekstrak
Bahan yang digunakan dalam kental.
penelitian ini adalah sampel bunga
kamboja putih (Plumeria acuminata), Pembuatan Sediaan Losio
etanol 70%, asam stearat, trietanolamin Formulasi sediaan losio ekstrak bunga
(TEA), paraffin cair, setil alkohol, kamboja putih dapat dilihat pada tabel
gliserin, metil paraben, propil paraben, 1.

Tabel 1. Formulasi Sediaan Losio Ekstrak Bunga Kamboja Putih


Bahan Formulasi (g)
Fungsi FI FII FIII FIV FV FVI FVII FVIII

Ekstrak Bunga Zat Aktif - - - - - - 2,7 2,7


Kamboja Putih
Asam Pengemulsi 7,5 7,5 7,5 7,5 7,5 7,5 7,5 7,5
Stearat
Setil Penstabil 2,7 3 3,6 - - - 3,6 -
Alkohol
Karagenan Penstabil - - - 6,9 8,4 11,4 - 6,9

Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1564
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan

Trietanol- Pengemulsi 3 3 3 3 3 3 3 3
amin
Gliserin Humektan 15 15 15 15 15 15 15 15
Parafin Cair Pelembab 21 21 21 21 21 21 21 21
Metil Paraben Pengawet 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3
Propil Paraben Pengawet 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Pewangi Pewangi 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
Aquadest Pelarut Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad Ad
300 300 300 300 300 300 300 300

Pembuatan losio dilakukan dengan cara dan tambahkan ekstrak bunga kamboja
mencampurkan bahan yang ditimbang putih aduk ad homogen. Kemudian
terdiri dari fase minyak (asam stearat, disimpan ke dalam wadah losio
setil alkohol atau kedalam mortar yang karagenan, parafin cair dan propil
telah dipanaskan. Lalu aduk ad paraben) dan fase air (trietanolamin,
homogen. gliserin, metil paraben dan akuades).

Uji Stabilitas Fisik selama 1 menit, kemudian ditambahkan


a. Uji Organoleptik beban 100 gram selama 1 menit dan
Pemeriksaan organoleptik meliputi diukur diameter losio yang menyebar
pemeriksaan bentuk, warna dan bau (Iskandar et al., 2021).
(Iskandar et al., 2021). e. Uji Viskositas
b. Uji Homogenitas Uji viskositas dilakukan dengan
Sebanyak 1 gram losio kemudian menggunakan alat viskometer rheosys
dioleskan pada plat kaca diraba dan cone and plate dengan kecepatan 10
digosokkan, massa losio harus rpm. 0,5 gram sediaan diletakkan pada
menunjukkan susunan homogen yaitu plate, kemudian diturunkan cone lalu
tidak terasa adanya bahan padat pada dijalankan alat viskometernya
kaca (Iskandar et al., 2021). (Syamsidar et a.l, 2017). Menurut
c. Uji pH Zamzam & Indawati, 2020 uji viskositas
Pemeriksaan pH dilakukan dengan dilakukan setelah pengamatan hari ke-
alat pH meter. Menurut SNI nomor 16- 12 pada uji stabilitas dengan metode
4399-1996 pH stabil yaitu rentang 4,5- cycling test.
8,0 untuk sediaan topikal (Iskandar et
al., 2021). HASIL DAN PEMBAHASAN
d. Uji Daya Sebar Hasil
Losio sebanyak 0,5 gram Determinasi yang dilakukan di
diletakkan di tengah alat dengan Laboratorium Biologi Universitas
diameter 15 cm, kaca yang satu Lampung menunjukkan bahwa sampel
diletakkan di atasnya dan ditambahkan yang digunakan adalah benar Bunga
50 gram beban tambahan diamkan Kamboja Putih (Plumeria acuminata).

Tabel 2. Hasil Ekstraksi Bunga Kamboja Putih


Pelarut Bobot Sampel Bobot Ekstrak Kental Rendemen
Etanol 70 % 500 gram 53 gram 10,6 %

Tabel 3. Hasil Uji Fitokimia


Sampel Identifikasi Hasil Pengamatan Keterangan
Bunga Kamboja Alkaloid Endapan +
Putih Flavonoid Merah +
Saponin Terbentuk Busa +
Tannin Hijau Kehitaman +

Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1565
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan

Tabel 4. Hasil Uji Organoleptis


Formula Organoleptis
Warna Bau Bentuk
FI Putih Khas Lavender Semisolid
FII Putih Khas Lavender Semisolid
FIII Putih Khas Lavender Semisolid
FIV Putih Khas Lavender Semisolid
FV Putih Khas Lavender Semisolid
FVI Putih Khas Lavender Semisolid
FVII Coklat Khas Lavender Semisolid
FVIII Coklat Muda Khas Lavender Semisolid

Tabel 5. Hasil Uji Homogenitas, pH, Daya Sebar Dan Daya Lekat
Formula Homogenitas pH Daya Sebar Daya Lekat
(cm) (detik)
FI Homogen 6,31 6,3 4,3
FII Homogen 6,42 6,2 4,5
FIII Homogen 6,44 6 4,4
FIV Homogen 6,33 5,6 4,7
FV Homogen 6,29 5,5 5,1
FVI Homogen 6,61 5,3 5,3
FVII Homogen 6,68 5,8 4,6
FVIII Homogen 6,76 5,4 4,9

Tabel 6. Uji Kesukaan (Hedonic Test)


Jenis Uji FVII FVIII
Tekstur 66 75
Warna 66 68
Aroma 74 74
Kelembaban 67 72
Total 273 289

Tabel 7. Uji Iritasi


No. Formula Sukarelawan Kemerahan Gatal-gatal Bengkak
1 VII I - - -
II - - -
III - - -
2 VIII I - - -
II - - -
III - - -

Tabel 8. Uji Aktivitas Antioksidan


Sampel Konsentrasi Absorbansi % Nilai Keterangan
(ppm) Inhibisi IC50
(ppm)
As. 4 0,338 34,21
Askorbat 6 0,456 46,15
8 0,61 61,74 5,48 Sangat Kuat
10 0,702 71,05
12 0,826 83,60
Ekstrak 10 0,402 40,68
Bunga 20 0,44 44,53
Kamboja 30 0,47 47,57 38,50 Sangat Kuat
Putih 40 0,497 50,30
50 0,521 53,73
Formula 10 0,346 35,02
VII 20 0,375 37,95
30 0,397 40,18 59,19 Kuat
40 0,436 44,12
50 0,465 47,06
Formula 10 0,404 40,89
VIII 20 0,427 43,21

Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1566
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan

30 0,452 45,74 44,8 Sangat Kuat


40 0,473 47,87
50 0,51 51,61

Tabel 9. Uji Stabilitas Fisik


Hari Suhu pH DS Suhu pH DS Organoleptis Homoge
ke- 40℃ (cm) 4℃ (cm) nitas
Warna Bau Bentuk
1 FI 5,48 6,2 FIV 5,75 5,5 Putih KL Semi Homogen
Solid
FII 5,50 6,1 FV 5,91 5,4 Putih KL Semi Homogen
Solid
FIII 5,61 5,9 FVI 5,73 5,4 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVII 5,56 5,8 FVIII 5,78 5,5 C & CM KL Semi Homogen
Solid
2 FIV 5,78 5,7 FI 5,62 6,1 Putih KL Semi Homogen
Solid
FV 5,79 5,6 FII 5,72 6,0 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVI 6,08 5,4 FIII 5,76 5,8 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVIII 5,76 5,6 FVII 5,81 5,7 C & CM KL Semi Homogen
Solid
3 FI 6,14 6,3 FIV 6,30 5,7 Putih KL Semi Homogen
Solid
FII 6,10 6,4 FV 5,90 5,6 Putih KL Semi Homogen
Solid
FIII 6,15 6 FVI 5,60 5,4 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVII 6,34 5,9 FVIII 7,17 5,7 C & CM KL Semi Homogen
Solid
4 FIV 6,37 5,8 FI 6,93 6,4 Putih KL Semi Homogen
Solid
FV 6,45 5,6 FII 6,63 6,3 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVI 6,82 5,5 FIII 6,67 6,2 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVIII 7,02 5,8 FVII 6,97 6,2 C & CM KL Semi Homogen
Solid
5 FI 6,74 6,5 FIV 6,75 5,8 Putih KL Semi Homogen
Solid
FII 6,39 6,5 FV 6,95 5,7 Putih KL Semi Homogen
Solid
FIII 6,56 6,3 FVI 7,00 5,6 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVII 6,75 6,3 FVIII 7,20 5,7 C & CM KL Semi Homogen
Solid
6 FIV 6,47 5,9 FI 6,12 6,5 Putih KL Semi Homogen
Solid
FV 6,20 5,8 FII 6,04 6,5 Putih KL Semi Homogen
Solid

Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1567
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan

FVI 6,04 5,7 FIII 6,32 6,4 Putih KL Semi Homogen


Solid
FVIII 7,43 6,0 FVII 7,40 6,3 C & CM KL Semi Homogen
Solid
7 FI 6,12 6,6 FIV 6,33 6,0 Putih KL Semi Homogen
Solid
FII 6,06 6,5 FV 6,05 5,8 Putih KL Semi Homogen
Solid
FIII 6,31 6,5 FVI 6,27 5,7 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVII 6,75 6,6 FVIII 6,73 6,9 C & CM KL Semi Homogen
Solid
8 FIV 6,91 6,0 FI 6,98 6,7 Putih KL Semi Homogen
Solid
FV 6,90 5,9 FII 6,91 6,6 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVI 6,91 5,8 FIII 6,88 6,5 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVIII 6,99 6,0 FVII 6,61 6,5 C & CM KL Semi Homogen
Solid
9 FI 7,31 6,9 FIV 7,34 6,4 Putih KL Semi Homogen
Solid
FII 7,37 6,8 FV 7,60 6,3 Putih KL Semi Homogen
Solid
FIII 7,59 6,7 FVI 7,46 6,2 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVII 6,92 6,7 FVIII 6,96 6,3 C & CM KL Semi Homogen
Solid
10 FIV 7,48 6,8 FI 7,58 7,0 Putih KL Semi Homogen
Solid
FV 7,59 6,8 FII 7,48 6,9 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVI 7,53 6,7 FIII 7,64 6,8 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVIII 7,35 6,6 FVII 7,31 6,8 C & CM KL Semi Homogen
Solid
11 FI 7,59 7,3 FIV 7,51 6,9 Putih KL Semi Homogen
Solid
FII 7,60 7,3 FV 7,54 6,8 Putih KL Semi Homogen
Solid
FIII 7,83 7,2 FVI 7,74 6,7 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVII 7,63 7,2 FVIII 7,84 6,6 C & CM KL Semi Homogen
Solid
12 FIV 7,60 7,0 FI 7,50 7,5 Putih KL Semi Homogen
Solid
FV 7,36 6,8 FII 7,66 7,4 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVI 7,81 6,8 FIII 7,94 7,3 Putih KL Semi Homogen
Solid
FVIII 8,06 6,7 FVII 8,00 7,3 C & CM KL Semi Homogen
Solid

Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1568
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan

Keterangan :
DS : Daya Sebar
C & CM : Coklat Dan Coklat Muda
KL : Khas Lavender

Tabel 10. Uji Viskositas


Formula RPM Viskositas (Pa.s)
FVII 10,0 0,69
FVIII 10,0 3,51

PEMBAHASAN
Pada penelitian ini sampel bunga terbentuknya endapan setelah
kamboja putih didapatkan dari beberapa penambahan pereaksi mayer
pohon di TPU, kecamatan Kemiling, (Cahyaningsih et al., 2019).
Bandar Lampung. Penelitian ini Pengujian Flavonoid pada ekstrak
dilaksanakan dilaboratorium Universitas bunga kamboja putih menunjukkan
Lampung dan Laboratorium Universitas hasil positif ditandai terbentuknya
Malahayati. warna merah setelah penambahan
Bahan determinasi yang serbuk Mg dan HCl pekat (Cahyaningsih
digunakan yaitu bagian bunga, ranting et al., 2019).
dan daun. Hasil determinasi yang Pengujian Saponin pada ekstrak
diperoleh menyatakan bahwa sampel bunga kamboja putih menunjukkan
yang digunakan dalam penelitian ini hasil positif ditandai terbentuknya busa
adalah benar yaitu bunga kamboja setelah pengocokan. Bila busa yang
putih (Plumeria acuminata). terbentuk selama ± 7 menit maka
Metode yang digunakn untuk ekstrak positif mengandung saponin
proses ektraksi yaitu maserasi. Pelarut (Cahyaningsih., et al., 2019).
yang digunakan yaitu etanol 70%, Pengujian Tanin pada ekstrak
dimana menurut penelitian Shofi et al., bunga kamboja putih menunjukkan
(2020) pelarut ini memiliki hasil hasil positif ditandai dengan
rendemen yang lebih baik dibandingkan terbentuknya warna hijau kehitaman
etanol 96%. Pelarut etanol 70% sangat setelah ditambahkan FeCl3 10%
efektif dalam menghasilkan jumlah (Halimu., et al., 2017).
bahan aktif yang optimal, karena bahan Pembuatan losio dengan
pengganggu yang terekstrak kedalam pencampuran bahan-bahan fase
cairan pengekstraksi yang skala kecil. minyak (asam stearat, setil alkohol,
Pelarut ini memiliki tingkat kepolaran parafin cair, pewangi, propil paraben
yang sama dengan sebagian besar dan karagenan) dan fase air
komponen dalam biomassa sel (trietanolamin, gliserin, metil paraben
tumbuhan (Shofi., et al. 2020). dan aquadest) lalu ditambahkan
Hasil maserat disaring dan ekstrak bunga kamboja putih.
diuapkan pelarutnya menggunakan Perbandingan setil alkohol pada
rotary evaporator (Azhari Herli & formula I, II dan III dan perbandingan
Wardaniati, 2019). karagenan pada formula IV, V dan VI
Hasil rendemen yang diperoleh sama-sama memiliki hasil uji evaluasi
dari 500 gram serbuk simplisia bunga yaitu uji organoleptis, uji homogenitas,
kamboja putih dengan pelarut etanol uji pH, uji daya sebar dan uji daya lekat
70% sebanyak 6 liter adalah 10,6 %. yang memenuhi syarat. Maka peneliti
Setelah didapatkan ekstrak, lalu memilih basis pada formula III untuk
dilakukan uji fitokimia ekstrak bunga sediaan losio formula VII dengan
kamboja putih positif mengandung ekstrak bunga kamboja putih dan basis
senyawa diantaranya alkaloid, pada formula IV untuk sediaan losio
flavonoid, saponin dan tanin.. formula VIII dengan ekstrak bunga
Pengujian alkaloid pada ekstrak kamboja putih.
bunga kamboja putih menunjukkan Pada uji organoleptis FI, FII, FIII,
hasil positif ditandai dengan FIV, FV dan FVI menghasilkan warna

Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1569
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan

putih basis. Lalu, pada FVII penambahan karagenan. Berdasarkan


menghasilkan warna coklat dan FVIII hasil pengujian terhadap sukarelawan
menghasilkan warna coklat muda bahwa kebanyakan sukarelawan
dimana formula ini mengandung ekstrak memilih formula VIII. Hal ini
bunga kamboja putih. Selanjutnya dikarenakan formula VIII
keseluruhan formula memiliki aroma mengandung bahan alami karagenan
khas lavender karena menggunakan yang sifatnya sebagai agen pengental,
pewangi lavender dan memiliki bentuk penstabil dan pengemulsi yang baik
semisolid. dengan konsentrasi yang lebih tinggi
Pemeriksaan homogenitas dibandingkan setil alkohol sehingga
bertujuan untuk mengamati ada atau memiliki tekstur, warna dan
tidaknya partikel kasar pada sediaan. kelembaban yang lebih baik
Uji homogenitas yang dilakukan pada ke dibandingkan formula VII dengan
delapan losio memiliki homogenitas penambahan setil alkohol.
yang baik, karena tidak adanya partikel Uji iritasi kulit dilakukan untuk
kasar pada sediaan. mencegah terjadinya efek samping
Uji pH dilakukan untuk terhadap kulit. Hasil tersebut
mengetahui pH dari sediaan losio aman menunjukkan bahwa semua
untuk kulit. Menurut SNI 16-4399-1996, sukarelawan memberikan hasil negatif
pH yang baik untuk kulit pada sediaan terhadap parameter reaksi iritasi.
topikal yaitu 4,5-8. Hasil nilai pH pada Pengujian stabilitas fisik pada
sediaan losio sesuai dengan rentang pH formula I-VIII dilakukan
kulit manusia. menggunakan metode cycling test.
Dari hasil uji daya lekat yang Tujuan dari uji ini yaitu sebagai
dilakukan pada kedelapan formulasi kelembaban pada interval waktu
memenuhi persyaratan yakni lebih tertentu sehingga produk dalam
dari 4 detik daya lekat yang kemasannya akan mengalami stress
dihasilkan. Semakin lama losio yang bervariasi (stress dinamis).
melekat pada permukaan kulit, maka Metode ini dilakukan dengan cara
semakin pula efek terapi yang penyimpanan sediaan disuhu 40℃ dan
diberikan oleh sediaan losio, 4℃ selama 24 jam dan pengamatan
(Wasiaturrahmah dan Jannah, 2018). dilakukan setiap hari selama 12 hari
Uji Daya Sebar losio yang baik (6 siklus) dengan pengamatan
adalah 5-7cm, daya sebar yang baik organoleptis, homogenitas, pH, daya
akan memudahkan dalam pengolesan sebar serta viskositas.
dan pemerataan losio pada kulit, Dari Hasil pada uji organoleptis
kedelapan formula nilai daya sebar menunjukkan bahwa keseluruhan
yang diperoleh memenuhi persyaratan formulasi memiliki warna, bau dan
daya sebar yang baik. stabil hingga hari ke-12.
Uji kesukaan dilakukan dengan Hasil pada uji homogenitas
populasi sejumlah 20 orang dan menunjukkan bahwa semua sediaan
mengisi data angket yang sudah di losio memiliki homogenitas yg baik
sediakan. Uji kesukaan bertujuan hingga hari ke-12.
untuk mengevaluasi daya terima atau Uji pH penting untuk mengetahui
tingkat kesukaan sukarelawan tingkat keasaman dari sediaan,
terhadap produk yang dihasilkan. apabila terlalu asam akan
Skala hedonik yang digunakan menimbulkan iritasi pada kulit dan bila
berkisar antara 1-4 dimana: (1) terlalu basa dapat meneybabkan kulit
sangat tidak suka; (2) tidak suka (3) bersisik. pH yang ideal untuk sediaan
suka; (4) sangat suka. Pada uji losio adalag 4,5-8,0. Hasil
kesukaan losio ekstrak bunga pemeriksaan pH untuk keseluruhan
kamboja putih diperoleh hasil sebesar formula losio memenuhi syarat SNI.
273 pada formula VII dengan Pengujian selanjutnya adalah
penambahan setil alkohol dan 289 daya sebar yang bertujuan untuk
pada formula VIII dengan mengetahui daya penyebaran losio

Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1570
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan

pada kulit. Daya sebar yang baik yaitu karagenan, dimana sifat karagenan
antara 5 – 7 cm. Hasil pemeriksaan yaitu sebagai bahan alami yang
daya sebar pada formula I, II, III dan terbuat dari rumput laut. Menurut
VII dengan setil alkohol mengalami penelitian Purwaningsih., et al, 2014
perubahan pada hari ke 11 dan 12 karagenan memiliki aktivitas
dimana terjadi peningkatan daya antioksidan yang lemah dengan
sebar hingga 7,5 cm. Sedangkan pada konsentrasi karagenan sebesar 1,5
formula IV, V, VI dan VIII dengan %. Sehingga aktivitas antioksidannya
karagenan stabil dan memenuhi lebih besar dibandingkan formula VII
syarat hingga hari ke-12. Maka dari dengan penambahan setil alkohol
itu, sifat fungsional karagenan dapat sebagai penstabilnya.
menggantikan fungsi setil alkohol.
Hasil uji viskositas yang KESIMPULAN
dilakukan setelah uji stabilitas selama Berdasarkan hasil penelitian yang
12 hari menunjukkan bahwa terjadi telah dilakukan dapat disimpulkan
ketidakstabilan pada losio ekstrak bahwa formulasi sediaan losio
formula VII yang memiliki hasil perbandingan setil alkohol dan
sebesar 0,69 Pa.s dengan karagenan ekstrak bunga kamboja
penambahan setil alkohol dan putih (Plumeria acuminata) telah
memiliki hasil yang stabil pada memenuhi karakterisik dan stabilitas
formula VIII sebesar 3,59 Pa.s dengan sediaan losio yang baik pada formula
penambahan karagenan. Menurut SNI IV-VIII dengan penambahan karagenan
16-4399-1996 syarat viskositas yang dan terjadi ketidakstabilan pada
baik pada sediaan pelembab kulit formula I, II, III dan VII dengan
berkisar antara 2 – 50 Pa.s. penambahan setil alkohol. Sediaan losio
Pada pengujian aktivitas ekstrak bunga kamboja putih pada
antioksidan menggunakan metode formula VII memiliki aktivitas
DPPH. DPPH merupakan suatu antioksidan dengan nilai IC50 sebesar
senyawa radikal bebas yang 59,19 ppm dan formula VIII sebesar
digunakan sebagai reagen dalam 44,8 ppm.
penentuan antioksidan. DPPH dapat
digunakan karena senyawa DAFTAR PUSTAKA
antioksidan mampu meredam radikal Auliasari, N., Hindun, S., & Nugraha, H.
bebas DPPH. Larutan DPPH yang 2018. Formulasi Lotion Ekstrak
berwarna ungu memberikan serapan Etanol Kulit Jeruk Manis (Citrus X
absorbansi maksimum pada 515 nm, Aurantium L) Sebagai Antioksidan.
larutan DPPH ini akan mengoksidasi Jurnal Ilmiah Farmako Bahari,
senyawa dalam ekstrak tanaman. 9(1), 21.
Proses ini ditandai dengan Https://Doi.Org/10.52434/Jfb.V9i1
memudarnya warna larutan dari ungu .640
menjadi kuning. Mekanisme senyawa Azhari Herli, M., & Wardaniati, I. (N.D.).
antioksidan dalam meredam radikal 2019. Skrining Fitokimia Ekstrak
salah satunya yaitu dengan Etanol Dan Fraksi Daun Ketapang
mendonorkan elektron pada senyawa Yang Tumbuh Di Sekitar Univ.
DPPH, sehingga senyawa DPPH yang Abdurrab, Pekanbaru.
awalnya tidak stabil menjadi stabil dan Cahyaningsih, E., Yuda, P. E. S. K., &
tidak bersifat reaktif kembali. Santoso, P. 2019. Skrining
Hasil nilai IC50 yang diperoleh Fitokimia Dan Uji Aktivitas
pada ekstrak sebesar 38,50 ppm Antioksidan Ekstrak Etanol Bunga
(sangat kuat), pada forula VII Telang (Clitoria Ternatea L.)
sebesar 59,19 (kuat) ppm dan pada Dengan Metode Spektrofotometri
formula VIII sebesar 44,8 ppm Uv-Vis. Jurnal Ilmiah
(sangat kuat). Dikarenakan pada Medicamento, 5(1), 51–57.
formulasi VIII ini mengandung Https://Doi.Org/10.36733/Medica
penstabil dan pengental yaitu mento.V5i1.851

Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1571
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan

Dominica, D., & Handayani, D. 2019. Metodologi Penelitian Kesehatan.


Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Jakarta: Rineka Cipta
Lotion Dari Ekstrak Daun Shofi, Fera Suwitasari, & Nurul
Lengkeng (Dimocarpus Longan) Istiqomah. 2020. Aktivitas
Sebagai Antioksidan. Jurnal Antioksidan Ekstrak Etanol
Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Kamboja Jepang (Adenium
Indonesia, 6(1), 1. obesum) Dan Kamboja Putih
Https://Doi.Org/10.20473/Jfiki.V6i (Plumeria acuminata). April 2021.
12019.1-7 Https://Doi.Org/10.15408/Kauniya
Halimu RB, Sulistijo RS, Mile L. 2017. h.V13i1.12631.
Identifikasi kandungan tanin pada Syamsidar H. S., Ramayana dan
Sonneratia alba. Jurnal ilmiah Ramadani K,. 2017. Pemanfaatan
perikanan dan kelautan. 5(4):93- Limbah Cangkang Kerang Hijau
97. (Perna Viridis) Menjadi Kitin
Hudairiah, Nunung Nurhaijah, S. Sebagai Biokoagulan Air Sungai,
Rosalinda, Asri Widyasanti. 2021. Al-Kimia, Vol. 5 No. 1., Makassar:
Formulasi Handbody Lotion (Setil Universitas Islam Negeri Alauddin.
Alkohol dan Karagenan) dengan Wasiaturrahmah, Y dan Jannah, R.
Penambahan Ekstrak Delima 2018. Formulasi dan Uji Sifat Fisik
Merah. Jurnal. Jurnal Industri Gel Hand Sanitizer dari Ekstrak
Teknologi Pertanian. Fakultas Daun Salam (Syzygium
Teknologi Industri Pertanian. polyanthum). Borneo Journal of
Universitas Padjadjaran Pharmascientech. 2(2),pp.87-
Iskandar, B., Sidabutar, S. E. B., & pp.94.
Leny, L. 2021. Formulasi Dan Yumas, M. 2016. Formulasi Sediaan
Evaluasi Lotion Ekstrak Alpukat Krim Wajah Berbahan Aktif Ekstra
(Persea Americana) Sebagai Metanol Biji Kakao Non Fermentasi
Pelembab Kulit. Journal Of Islamic (Theobroma Cacao L) Kombinasi
Pharmacy, 6(1), 14–21. Madu Lebah. Jurnal Industri Hasil
Https://Doi.Org/10.18860/Jip.V6i1 Perkebunan, 11(2), 75.
.11822 Https://Doi.Org/10.33104/Jihp.V1
Pujiastuti, A., Kristiani, M., & 1i2.3414
Mangunwijaya, P. K. 2019. Zamzam, M. Y., & Indawati, I. 2020.
Formulasi Dan Uji Stabilitas Formulasi Dan Uji Stabilitas Lotion
Mekanik Hand And Body Lotion Ekstrak Formulation And Stability
Sari Buah Tomat. 42–55. Test Lotion Of 1 % And 1 , 5 %.
Indonesia Medimuh : Jurnal Kesehatan
Mayaranti Wilsya, Sigit Cahyo Muhammadiyah, 1(1), 95–108.
Hardiansyah, & Desy Pratama
Sari. 2020. Formulasi Dan Uji
Aktivitas Antioksidan Lotion
Ekstrak Daun Gandarusa (Justicia
Gendarussa Burm F.). Jurnal
Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi
Sciences, 10(02), 105–115.
Https://Doi.Org/10.52395/Jkjims.
V10i02.292
Nosa, S. P., Karnila, R., & Diharmi, A.
2020. Potensi Kappa Karaginan
Rumput Laut (Eucheuma Cottonii)
Sebagai Antioksidan dan Inhibitor
Enzim α-Glukosidase. Jurnal
Berkala Perikanan Terubuk, 48(2),
1-10.
Notoadmojo, Soekidjo. 2018.

Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, Vol. 10, No. 2, Februari 2023 1572

You might also like