0% found this document useful (0 votes)
6 views7 pages

Jurnal 3.

jurnal makalah

Uploaded by

dela panesha
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
6 views7 pages

Jurnal 3.

jurnal makalah

Uploaded by

dela panesha
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 7

Journal Of Public Health Innovation (JPHI)

VOL 04 No 1 (2023): 77-83


DOI: 10.34305/jphi.v4i01.823
E-ISSN: 2775-1155
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jphi

Hubungan respon time dengan tingkat kepuasan pasien di IGD Rumah Sakit Umum
Daerah Sekarwangi Sukabumi tahun 2022

Dian Andriani, Erna Safariyah, Burhanuddin Basri

Fakultas Kesehatan, Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Sukabumi

ABSTRAK
How to cite (APA)
Andriani, D., Safariyah, E., & Basri, Latar Belakang: Rumah sakit memiliki pelayanan yang komprehensif
B. (2023). Hubungan respon time dan kuratif yaitu untuk pencegahan penyakit terhadap masyarakat.
dengan tingkat kepuasan pasien di Intalasi Gawat Darurat (IGD) berperan penting dalam menangani
IGD Rumah Sakit Umum Daerah keselamatan pasien. Penanganan kondisi korban harus di utamakan
Sekarwangi Sukabumi tahun 2022. oleh petugas medis di rumah sakit karena keberhasilan penanganan
Journal of Public Health di ruangan gawat darurat tergantung pada kondisi respon, tenaga
Innovation, 4(01). kesehatan, kualitas dan kecepatan ditemukan.Tujuan penelitian
https://doi.org/10.34305/jphi.v4i0 untuk mengetahui hubungan respon time dengan tingkat kepuasan
1.823 pasien di IGD Rumah Sakit Sekarwangi.
Metode: Penelitian menggunakan analisis deskriptif kuantitatif
History dengan metode kuesioner cross sectional, teknik ini mengumpulkan
Received: 11 Agustus 2023 dokumen simple random sampling dengan jumlah responden 97
Accepted: 8 November 2023 orang.
Published: 1 Desember 2023 Hasil: Response time pada pasien RSUD Sekarwangi Sukabumi
menunjukkan response time yang cepat < 5 menit , sejumlah 69
Coresponding Author responden dengan nilai (71,1%). Kepuasan pasien di RSUD
Dian Andriani, Program Studi Sekarwangi Sukabumi menunjukkan 75 responden sangat puas
Pendidikan Profesi Ners, dengan angka ini (77,3%). Berdasarkan hasil analisis uji statistik Chi-
Universitas Muhammadiyah Square di dapatkan nilai P value : 0,000 ( 0,05) yaitu Ha diterima.
Sukabumi, Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik
dianandriani691@gmail.com antara response time dengan kepuasan pasien di IGD RSU Sekarwangi
Sukabumi.
Saran: Diharapkan perawat meningkatkan response time untuk
pelayanan yang lebih optimal untuk menjaga kepuasan pasien.

This work is licensed under a


Creative Commons Attribution- Kata Kunci : Respon time, Kepuasan, IGD
NonCommercial-ShareAlike 4.0
International License.

77
Journal Of Public Health Innovation (JPHI)
VOL 04 No 1 (2023)
E-ISSN: 2775-1155
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jphi

Pendahuluan
Rumah sakit memiliki pelayanan yang yang optimal yang didukung oleh kompeten
komprehensif dan kuratif yaitu untuk dan infrastruktur pendukung dan dijalankan
pencegahan penyakit terhadap masyarakat. secara profesional. Rumah sakit adalah
prinsip pelayanan pasien menjadi bentuk Institusi dan lembaga yang harus dikelola
peringatan kualitas yang tinggi dan tepat dengan baik sebagai pelayanan terhadap
waktu perawat di inggris. World Health pasien salah satunya adalag ruang gawat
Organization (WHO). darurat (IGD). (KepMenKes No
Intalasi Gawat Darurat (IGD) berperan 340/MENKES/PER/III/2010).
penting dalam menangani keselamatan Pemilihan pasien dengan metode
pasien, karena penanganan awal terhadap triase sangat penting untuk mencegah
pasien adalah pintu masuk pertama kesalahan terhadap kehilangan nyawa
terhadap masalah gawat darurat pasien. Akibatnya, semua petugas
(IGD)(Kumaladewi et al., 2021). kesehatan harus cepat dan terampil. Oleh
Menciptakan pelayanan medis yang optimal karena itu, agar mutu pelayanan optimal
bagi setiap pasien, dan terintegrasi ke harus tanggap menangani keluhan pasien
dalam Action for Emergency Conditions (Rumampuk & Katuuk, 2019).
untuk mencegah kematian atau kecacatan Pelayanan keperawatan atau seorang
merupakan tujuan dari Intalasi gawat perawat dalam Kegiatan pelayanan yang
darurat (IGD)(Rahmawati & Munawar, mengancam jiwa seperti cedera terhadap
2022) pasien, harus memiliki kemampuan
Pada tahun 2016, jumlah pengunjung mengelola reaksi pasien terhadap
IGD di seluruh Indonesia adalah 18.250.250 Resusitasi, Syok, Trauma, ketidakstabilan
pasien (Toni Akhirul & Nurul Fatwati multisistem dan keracuna. Karena factor
Fitriana, 2020). Jumlah pasien yang tersebut mengancam jiwa pasien (Yelvita,
berkunjung ke IGD dari data kemenkes 2022). Emergency Management memiliki
tahun 2017 sebanyak 4.402.205, filosofi ialah Time Saving is Direct Saving
(Prahmawati et al., 2021)Ini merupakan yaitu segala tindakan yang dilakukan dalam
akumulasi 12% kunjungan IGD dari RSU keadaan darurat harus benar-benar efisien
rujukan yaitu 1.033 unit dan 1.319 unit RS dan efektif( Akhirul & Fitriana, 2020).
lainnya. Setelah itu, pada tahun 2018 Penanganan kondisi korban harus di
terdapat 1.990.104 pasien yang berkunjung utamakan oleh petugas medis di rumah
ke rumah sakit.(Prahmawati et al., 2021) sakit Karena keberhasilan penanganan di
Menurut (Prahmawati et al., 2021), ruangan gawat darurat tergantung pada
pada kenyataannya masih banyak kasus kondisi respon, tenaga kesehatan, kualitas
terlewati waktu tanggap keperawatan, ialah dan kecepatan ditemukan(Saktiawati et al.,
tanggap lebih dari 5 menit, menyampaikan 2021). Kepuasan dikatakan peningkat
bahwa standar ruang gawat darurat belum perasaan setelah perbandingan keahlian
terpenuhi oleh standar tahun 2009 yang maupun hasil yang dirasakan terasa lebih
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, baik dari yang diharapkan(Isrofah et al.,
memperpanjang waktu respon perawat 2020).Prosedur pelayanan medis yang
dalam perawatan darurat dapat mengurangi optimal mempercepat pemulihan terhadap
upaya menyelamatkan pasien dan pasien serta membantu dalam hal
memperburuk kondisi pasien. Korban tewas mendukung pemulihan fisiknya. Oleh
mencapai 1,2 juta. Apabila respon lambat karena itu, pentingnya keamanan dan
akan berpengaruh terhadap kondisi pasien, kenyamanan maupun kepuasan pelayanan
seperti komplikasi organ, kecatatan yang seseorang terhadap pelayanan yang
berakibat kematian sedangkan respon cepat diterima. (Aprillia, 2021).
akan berdampak postif. Pentingnya upaya Kedatangan pasien dirawat dengan
dari pihak rumah sakit terhadap fasilitas waktu respon yang baik ≤5 menit dengan

78
Journal Of Public Health Innovation (JPHI)
VOL 04 No 1 (2023)
E-ISSN: 2775-1155
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jphi

waktu dinilai sebagai kecepatan Berdasarkan latar belakang diatas,


penanganan (Isrofah et al., 2020). Staf peneliti tertarik melakukan penelitian
medis memerlukan keterampilan yang baik tentang “Hubungan Respon time Dengan
untuk situasi darurat yang cepat sehingga Tingkat Kepuasan Pasien di IGD Rumah
terjadinya standar yang setara dengan Sakit Sekarwangi”.
kapasitas untuk penanganan.Tingkat
menjemput pasien ketika menerima Metode
tindakan petugas medis dilakukan saat Metode yang diaplikasikan dalam
pasien datang (Aprillia, 2021). Dengan penelitian ini adalah analisis deskriptif
waktu sebagai berikut, pilihan 1 dengan 0 kuantitatif dengan pendekatan cross-
menit, pilihan 2 dengan <30 menit, pilihan sectional. Desain dimulai saat peneliti
3 dengan perlakuan <60 menit (Pira et al., melakukan pengamatan atau pengukuran
2021). variabel pada waktu yang sama, waktu yang
Berdasarkan penelitian Isrofah et al sama, dan hanya sekali, tanpa melakukan
(2020), terjalin hubungan waktu tanggap pengujian/pengukuran berulang ( (I Made
pelayan dengan pasieun intalasi gawat Sudarma Adiputra, 2021). Pengujian
darurat RSUD Batang. Dengan responden dilakukan dengan menggunakan uji chi-
(96,8%), dikatakana kurang baik (3,2%). squared.
Sementara tingkat kepuasan pasien di
intalasi gawat darurat RSUD Batang yaitu 28 Hasil
orang (30,1%) dikatakan tidak puas, Pada tabel 1. Dapat dikatakan bahwa
39orang (41,9%) puas dan 26 orang (28,0%) mayoritas responden berjenis kelamin pria
sangat puas. sebanyak 56 orang (75,7%). Sebagian besar
RS Sekarwangi merupakan rumah pasien yang menjadi responden berumur
sakit umum daerah dengan intalasi gawat 46-55 tahun sejumlah 19 responden (19,6).
darurat IGD dengan kapasitas 2 bed Mayoritas tingkat Pendidikan terakhir
resusitasi, 2 bedAction, 8 bed dewasa, 8 bed pasien yang menjadi responden adalah
anak, 1 bed bayi, dan 6 bed ODP. berpendidikan SD sebanyak 38 orang
Berdasarkan data rekam medis UGD RSUD (39,2%). Mayoritas status pernikahan pasien
SekarwangiSukabumi, angka pasien yang yang menjadi responden adalah sudah
berkunjung dalam 3 bulan mengalami menikah sebanyak 70 orang (72,2%).
peningkatan yang signifikan dari 2367 di Sebagian besar pasien yang menjadi
bulan Juli, 2638 dibulan Agustus dan 2898 di responden ialah tidak bekerja berjumlah 62
bulan September. jiwa (63,9%).

Hasil Univariat
Tabel 1.
Distribusi jenis kelamin, Umur, Pendidikan, Status Pernikahan, Pekerjaan
No Variabel Jumlah (%)
1. Jenis Kelamin Pria 56 51,7%
Wanita 41 42,3%
2. Umur 0-5 Tahun 11 11,3%
5-11 Tahun 4 4,1%
12-16 Tahun 1 1,0%
17-25 Tahun 12 12,4%
26-35 Tahun 12 12,4%
36-45 Tahun 12 12,4%
46-55 Tahun 19 19,6%
56-65 Tahun 17 17,5%
>65 Tahun 9 9,3%
3. Pendidikan Tidak Sekolah 18 18,6%

79
Journal Of Public Health Innovation (JPHI)
VOL 04 No 1 (2023)
E-ISSN: 2775-1155
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jphi

SD 38 39,2%
SMP 20 20,6%
SMA 18 18,6%
PT 3 3,1%
4. Status Pernikahan Menikah 70 72,2%
Tidak Menikah 27 27,8%
5. Pekerjaan Tidak Bekerja 62 63,9%
Tani 9 9,3%
Wiraswasta 25 25,8%
PNS 1 1,0%

Berdasarkan tabel 2. di atas responden terhitung (28,9%), dan tipe


terlihat bahwa waktu tanggap pada tipe sangat lambat sebanyak 0 orang ditanggapi
cepat sebanyak 69 responden terhitung denganpersentase (0,0%).
(71,1%), tipe lambat sebanyak 28
Tabel 2.
Distribusi Frekuensi Respon time
Respon time Jumlah (n) Persentase (%)
Cepat 69 71,1%
Lambat 28 28,9%
Sangat lambat 0 0,0%
Total 97 100,0%
Hasil data tabel 3 diatas dapat sebanyak 22 responden dengan rate
diketahui bahwa tingkat kepuasan klien (22,7%). %) dan tidak puas. kategori adalah
dikategorikan sangat puas sebanyak 75 0 responden dengan persentase (0,0%).
responden terhitung 77,3%, tipe puas
Tabel 3.
Distribusi Kepuasan Pasien
Kepuasan Pasien Jumlah (n) Persentase (%)
Sangat puas 75 77,3%
Puas 22 22,7%
Tidak puas 0 0,0%
Total 97 100,0%

Hasil Bivariat
Tabel 4.
Hubungan Respon time Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di IGD Rumah Sakit
Umum Daerah Sekarwangi Sukabumi Tahun 2022
Tingkat kepuasan Pasien P OR
Total
Respon time Sangat Puas Puas Value (95%CI)
F % F % F %
204,000
Cepat 68 70.1% 1 1.0% 69 71.1%
0,000 (23.723-
Lambat 7 7.2 % 21 21.6 % 28 28.9 %
1754.227)
Total 75 77.3 % 22 22.7 % 97 100%

Berdasarkan tabel 4. Diatas di tingkat kepuasan pasien di Instalasi gawat


dapatkan nilai P value : 0,000 (< 0,05), darurat rumah sakit umum daerah
dimana bila ditarik kesimpulan bahwa sukabumi tahun 2022.
terdapat hubungan respon time dengan

80
Journal Of Public Health Innovation (JPHI)
VOL 04 No 1 (2023)
E-ISSN: 2775-1155
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jphi

Pembahasan pilih. Mutu dan kualitas layanan merupakan


Respon Time indikator kualitas penyampaian layanan
Waktu adalah faktor penting saat yang kami berikan. Klien baru akan
manajemen kedaruratan (Haryatun & merasakan kualitas pelayanan yang baik jika
Sudaryanto, 2008), mengatakan kinerja perawat yang mereka capai setara
keberhasilan waktu tanggap sangat dengan upaya menyelamatkan pasien dan
bergantung pada ketepatan waktu memperburuk kondisinya. Rusaknya organ
ketersediaan dan kualitas bantuan atau dalam atau komplikasi bisa diakibatkan
pencegahan penyelamatan jiwa, oleh waktu tanggap yang lambat dari medis
pencegahan bencana kecacatan di fasilitas sehingga berdampak pada kecatatan atau
tersebut. , dalam perjalanan ke dukungan kematian, dan sebaliknya waktu tanggap
rumah sakit, sebab emergency management yang cepat berdampak positif yaitu
(IGD) di rumah sakit memiliki filosofi bahwa mengurangi beban pembiayaan dan tidak
Saves Time is Saves Lives, hal ini bisa berarti akan terjadi komplikasi mortalitas dan
time is life atau segala tindakan yang morbalitas.
dilakukan dalam keadaan darurat harus Sejalan dengan penelitian (Andila et
benar-benar efektif dan efisien. Merujuk al., 2018)di RSUD Bangil pasuruan Hasil
pada kondisi ini, pasien bisa kehilangan penelitian atau melebihi harapan dan
nyawanya hanya dalam beberapa menit. sebaliknya kualitas pelayanan akan buruk jika
Keterlambatan penanganan pasien kinerja perawat tidak memenuhi harapan
Unit gawat darurat dapat menyebabkan (Pira et al., 2021).
kecacatan atau kematian, waktu tanggap Agar terpenuhinya harapan
perawat dalam menangani klien akut masyarakat yang mengingnkan kualitas
Lamanya penelitian dapat mengurangi pelayanan yang prima maka pelayanan
sebagian besar waktu tanggap yang cepat gawat daruat harus terus ditingkatkan.
tercapai yaitu hingga 91 responden Untuk mencapai mutu pelayanan tersebut
(72,2%)(Rahil, 2012). Sementara sebuah diperlukan pengembangan kualitas SDM,
studi oleh Wa Ode et al, (2012) selain pengembangan sarana dan prasarana
menunjukkan bahwa hingga 62% dari waktu fasilitas pelayanan medis, sekaligus tidak
respon perawat dalam pengaturan darurat melepaskan prinsip harga yang terjangkau
bedah dan non-bedah Dr. Wahidin bagi masyarakat (Pira et al. al., 2021).
Sudirohusodocepat belajar < 5 menit. Menurut penelitian (Prahmawati et
al., 2021), sebanyak 23 pasien (52,3%)
Tingkat Kepuasan Pasien menyatakan puas dengan IGD RS
Menurut (Muninjaya, 2011) kepuasan Muhammadiyah Gresik. Semakin cepat
pasien ialah indikator keberhasilan waktu tanggap, pasien semakin puas
personalisasi pelayanan kesehatan. dengan pelayanan gawat darurat di RS
Kepuasan diartikan menjadi respon klien Muhammadiyah Gresik.
akan kesamaan tahap keperluan atau
harapan lien sebelum mereka mendapatkan Hubungan Respon time Dengan Tingkat
layanan dan setelah mereka menerima Kepuasan Pasien Di IGD Rumah Sakit
pelayanan. Kepuasan klien dapat diartikan UmumDaerah Sekarwangi Tahun 2022
menjadi tanggapan penerima layanan akan Berdasarkan hasil tes statistik
perbedaan antara kepentingan yang menggunakan tes chi-square pada hubungan
dirasakan dan kinerja. Hubungan yang baik response time dengan kepuasan pasien di
antara agen dan klien meningkatakan kepuasan IGD RSUD Sekarwangi Sukabumi, 97
pasien, karena pasien akan berbagi pengalaman responden dinyatakan lulus dan mendapat
dengan keluarga tetangga atau yang lainnya. nilai P sebesar 0,000 <; 0,05. Dapat
Pada dasarnya, pasien ingin menerima dikatakan Ha diterima dengan kesimpulan
layanan terbaik untuk layanan yang mereka adanya hubungan response time dengan

81
Journal Of Public Health Innovation (JPHI)
VOL 04 No 1 (2023)
E-ISSN: 2775-1155
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jphi

kepuasan pasien di IGD RSUD Sekarwangi Sukabumi tahun 2022, dalam hal ini
Sukabumi tahun 2022. response time pada Pasien RSUD Sekarwangi
Maaliatu (2014) keberhasilan Sukabumi menunjukkan response time yang
penatalaksanakan seperti ketepatan waktu cepat < 5 menit , sejumlah 69 responden
dalam memberikan dukungan tidak dengan nilai (71,1%). Kepuasan pasien di
dilakukan dalam situasi sehari-hari saja RSUD Sekarwangi Sukabumi menunjukkan
karena keberhasialn medis gawat darurat 75 responden sangat puas dengan angka ini
(IGD) dalam situasi apapun seperti bencana. (77,3%). Hubungan response time dengan
Keberhasilan respon time dikatakan baik kepuasan pasien di IGD RSUD Sekarwangi
apabila dapat mencegah kecatatan ditempat Sukabumi dengan menggunakan uji Chi-
terjadinya kejadian dalam perjalanan Square menunjukkan p-value = 0,000 p< 0,05
menuju rumah sakit itulah sebabnya respon maka terdapat hubungan yang signifikan
time sangat tergantung pada kecepatan dan secara statistik antara response time dengan
kualitas bantuan medis. kepuasan pasien di IGD RSU Sekarwangi
faktor internal dan eksternal dapat Sukabumi
dipengaruhi oleh respon time atau waktu
tanggap. Ketika faktor internal berakhir pada Saran
perawat atau staf lain seperti perawat yang Diharapkan perawat meningkatkan
tidak kompeten untuk melakukan operasi response time untuk peningkatan pelayanan
keperawatan dan penundaan perawatan yang lebih optimal untuk menjaga kepuasan
klien atau klien diharuskan untuk menunggu pasien.
di fasilitas yang lebih sedikit. Meskipun
faktor eksternal ialah yang mana perawat
lebih memperhatikan pasien gawat darurat, Daftar Pustaka
kurangnya tenaga medis, perawat Andila, W. S., Ardiyani, V. M., & Dudella
mengharuskan memindahkan klien ke Desnani Firman Yasin. (2018).
ruangan yang lain karena tidak ada yang Hubungan Response Time Dengan
memobilisasi klien, kesimpulan analisis ini Kepuasan Keluarga Pada Pasien
didukung oleh (Pisu, 2015) yang Prioritas II Nontrauma Di IGD RSUD
menunjukkan bahwasannya layanan darurat Bangil Pasuruan. Hubungan Response
memberikan waktu tanggap yang dirasakan Time Dengan Kepuasan Keluarga Pada
cepat, namun masih ada responden yang Pasien Prioritas II Nontrauma Di IGD
mengakui bahwa waktu tanggapnya cepat, RSUD Bangil Pasuruan, 3(3), 557–568.
waktu tanggap perawat masih lambat. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php
Karena masih ada perawat yang lambat /fikes/article/view/1364
menanggapi klien, mutu asuhan Adiputra,M,I., (2021) Metedologi Penelitian
keperawatan pada pasien masih kurang, Kesehatan. Yayasan Kita Menulis
serta prasarana rumah sakit masih terbatas Anjaryani, W. D. 2009. Kepuasan pasien
dengan jumlah pasien yang datang ke UGD rawat inap terhadap pelayanan
pada waktu yang sama. Di UGD, perawat di RSUD Tugurejo Semarang.
membiarkan pasien lain mendapatkan Thesis.Universitas
pelayanan yang lambat karena menunggu Diponegoro.http://eprints.undip.ac.id/
perawatan, keadaan ini dirasakan oleh 23824/1/wike_diah_anjaryani.pdfDiak
pasien di UGD tidak nyaman sehingga ses tanggal 03 September 2022 (I
membuat pasien tidak senang. Made Sudarma Adiputra, 2021)
Haryatun, N., & Sudaryanto, A. (2008).
Kesimpulan Perbedaan Waktu Tanggap Tindakan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Keperawatan Pasien Cedera Kepala
hubungan response time dengan kepuasan Kategori I – V di Instalasi Gawat
pasien di ruang IGD RSUD Sekarwangi Darurat RSUD dr. Moewardi. Berita

82
Journal Of Public Health Innovation (JPHI)
VOL 04 No 1 (2023)
E-ISSN: 2775-1155
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jphi

Ilmu Keperawatan, 69–74. Tanggap Perawat Pada Penanganan


Isrofah, Indriono, A., & Setiyarso, T. (2020). Asma Di Instalasi Gawat Darurat. Tesis
Hubungan Response Time Pelayanan Universitas Hasanuddin.
Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Rahmawati, I., & Munawar, A. (2022).
Instalasi Gawat Darurat ( Igd ) Rsud Hubungan Respon Time Perawat
Batang. RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi Dengan Kepuasan Keluarga Pasien Di
Dan Teknologi Kabupaten Batang, Ruang Triage : Literatur Review The
4(2), 19–29. Relationship Between Nurse Response
https://doi.org/10.55686/ristek.v4i2.7 Time with Patient Family Satisfaction
6 in The Triage Room: Literature Review.
Kumaladewi, R. I., Prasetyo, J., & Aziz, A. N. Jurnal Sains Kesehatan, 29(3).
(2021). Hubungan Response Time Rumampuk, J., & Katuuk, M. E. (2019).
Dengan Tingkat Kepuasan Pasien. Hubungan Ketepatan Triase Dengan
Jurnal EDUNursing, 5(1), 62–76. Response Time Perawat Di Instalasi
Muninjaya. G. (2012). Manajemen Mutu Gawat Darurat Rumah Sakit Tipe C.
Pelayanan Kesehatan. EGC. Jurnal Keperawatan, 7(1).
Pisu, H. D. (2015). Analisis unvariat Hasil https://doi.org/10.35790/jkp.v7i1.252
penelitian diperoleh sampel sebanyak 06
60 pasien , dengan karakteristik Saktiawati, S., Silvah, S., & Ilham, M. I. A.
sebagai brikut : Tabel Distribusi (2021). Factors Related To the
responden berdasarkan jenis kelamin . Response Time of Nursing in
Banyak Responden Jenis n kelamin Emergency Patients Management.
Laki-laki Perempuan Total. E-Jurnal Hospital Management Studies Journal,
Keperawatan (e-Kp), 3(2). 2(2), 73–81.
Prahmawati, P., Rahmawati, A., & Kholina, https://doi.org/10.24252/hmsj.v2i2.18
K. (2021). Hubungan Response Time 715
Perawat Dengan Pelayanan Gawat Toni Akhirul, & Nurul Fatwati Fitriana.
Darurat Di Instalasi Gawat Darurat (2020). Hubungan rensponse time
Rsud Demang Sepulau Raya Lampung pelayanan Instalasi Gawat Darurat
Tengah. Jurnal Wacana Kesehatan, (IGD) dengan tingkat kepuasan pasien.
6(2), 69. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah,
https://doi.org/10.52822/jwk.v6i2.281 001(September), 263–271.
Rahil, N. H. (2012). Faktor-Faktor Yang http://journal.um-
Berhubungan Dengan Lama Waktu surabaya.ac.id/index.php/JKM

83

You might also like