Jurnal 3.
Jurnal 3.
Hubungan respon time dengan tingkat kepuasan pasien di IGD Rumah Sakit Umum
Daerah Sekarwangi Sukabumi tahun 2022
Fakultas Kesehatan, Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Sukabumi
ABSTRAK
How to cite (APA)
Andriani, D., Safariyah, E., & Basri, Latar Belakang: Rumah sakit memiliki pelayanan yang komprehensif
B. (2023). Hubungan respon time dan kuratif yaitu untuk pencegahan penyakit terhadap masyarakat.
dengan tingkat kepuasan pasien di Intalasi Gawat Darurat (IGD) berperan penting dalam menangani
IGD Rumah Sakit Umum Daerah keselamatan pasien. Penanganan kondisi korban harus di utamakan
Sekarwangi Sukabumi tahun 2022. oleh petugas medis di rumah sakit karena keberhasilan penanganan
Journal of Public Health di ruangan gawat darurat tergantung pada kondisi respon, tenaga
Innovation, 4(01). kesehatan, kualitas dan kecepatan ditemukan.Tujuan penelitian
https://doi.org/10.34305/jphi.v4i0 untuk mengetahui hubungan respon time dengan tingkat kepuasan
1.823 pasien di IGD Rumah Sakit Sekarwangi.
Metode: Penelitian menggunakan analisis deskriptif kuantitatif
History dengan metode kuesioner cross sectional, teknik ini mengumpulkan
Received: 11 Agustus 2023 dokumen simple random sampling dengan jumlah responden 97
Accepted: 8 November 2023 orang.
Published: 1 Desember 2023 Hasil: Response time pada pasien RSUD Sekarwangi Sukabumi
menunjukkan response time yang cepat < 5 menit , sejumlah 69
Coresponding Author responden dengan nilai (71,1%). Kepuasan pasien di RSUD
Dian Andriani, Program Studi Sekarwangi Sukabumi menunjukkan 75 responden sangat puas
Pendidikan Profesi Ners, dengan angka ini (77,3%). Berdasarkan hasil analisis uji statistik Chi-
Universitas Muhammadiyah Square di dapatkan nilai P value : 0,000 ( 0,05) yaitu Ha diterima.
Sukabumi, Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik
dianandriani691@gmail.com antara response time dengan kepuasan pasien di IGD RSU Sekarwangi
Sukabumi.
Saran: Diharapkan perawat meningkatkan response time untuk
pelayanan yang lebih optimal untuk menjaga kepuasan pasien.
77
Journal Of Public Health Innovation (JPHI)
VOL 04 No 1 (2023)
E-ISSN: 2775-1155
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jphi
Pendahuluan
Rumah sakit memiliki pelayanan yang yang optimal yang didukung oleh kompeten
komprehensif dan kuratif yaitu untuk dan infrastruktur pendukung dan dijalankan
pencegahan penyakit terhadap masyarakat. secara profesional. Rumah sakit adalah
prinsip pelayanan pasien menjadi bentuk Institusi dan lembaga yang harus dikelola
peringatan kualitas yang tinggi dan tepat dengan baik sebagai pelayanan terhadap
waktu perawat di inggris. World Health pasien salah satunya adalag ruang gawat
Organization (WHO). darurat (IGD). (KepMenKes No
Intalasi Gawat Darurat (IGD) berperan 340/MENKES/PER/III/2010).
penting dalam menangani keselamatan Pemilihan pasien dengan metode
pasien, karena penanganan awal terhadap triase sangat penting untuk mencegah
pasien adalah pintu masuk pertama kesalahan terhadap kehilangan nyawa
terhadap masalah gawat darurat pasien. Akibatnya, semua petugas
(IGD)(Kumaladewi et al., 2021). kesehatan harus cepat dan terampil. Oleh
Menciptakan pelayanan medis yang optimal karena itu, agar mutu pelayanan optimal
bagi setiap pasien, dan terintegrasi ke harus tanggap menangani keluhan pasien
dalam Action for Emergency Conditions (Rumampuk & Katuuk, 2019).
untuk mencegah kematian atau kecacatan Pelayanan keperawatan atau seorang
merupakan tujuan dari Intalasi gawat perawat dalam Kegiatan pelayanan yang
darurat (IGD)(Rahmawati & Munawar, mengancam jiwa seperti cedera terhadap
2022) pasien, harus memiliki kemampuan
Pada tahun 2016, jumlah pengunjung mengelola reaksi pasien terhadap
IGD di seluruh Indonesia adalah 18.250.250 Resusitasi, Syok, Trauma, ketidakstabilan
pasien (Toni Akhirul & Nurul Fatwati multisistem dan keracuna. Karena factor
Fitriana, 2020). Jumlah pasien yang tersebut mengancam jiwa pasien (Yelvita,
berkunjung ke IGD dari data kemenkes 2022). Emergency Management memiliki
tahun 2017 sebanyak 4.402.205, filosofi ialah Time Saving is Direct Saving
(Prahmawati et al., 2021)Ini merupakan yaitu segala tindakan yang dilakukan dalam
akumulasi 12% kunjungan IGD dari RSU keadaan darurat harus benar-benar efisien
rujukan yaitu 1.033 unit dan 1.319 unit RS dan efektif( Akhirul & Fitriana, 2020).
lainnya. Setelah itu, pada tahun 2018 Penanganan kondisi korban harus di
terdapat 1.990.104 pasien yang berkunjung utamakan oleh petugas medis di rumah
ke rumah sakit.(Prahmawati et al., 2021) sakit Karena keberhasilan penanganan di
Menurut (Prahmawati et al., 2021), ruangan gawat darurat tergantung pada
pada kenyataannya masih banyak kasus kondisi respon, tenaga kesehatan, kualitas
terlewati waktu tanggap keperawatan, ialah dan kecepatan ditemukan(Saktiawati et al.,
tanggap lebih dari 5 menit, menyampaikan 2021). Kepuasan dikatakan peningkat
bahwa standar ruang gawat darurat belum perasaan setelah perbandingan keahlian
terpenuhi oleh standar tahun 2009 yang maupun hasil yang dirasakan terasa lebih
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, baik dari yang diharapkan(Isrofah et al.,
memperpanjang waktu respon perawat 2020).Prosedur pelayanan medis yang
dalam perawatan darurat dapat mengurangi optimal mempercepat pemulihan terhadap
upaya menyelamatkan pasien dan pasien serta membantu dalam hal
memperburuk kondisi pasien. Korban tewas mendukung pemulihan fisiknya. Oleh
mencapai 1,2 juta. Apabila respon lambat karena itu, pentingnya keamanan dan
akan berpengaruh terhadap kondisi pasien, kenyamanan maupun kepuasan pelayanan
seperti komplikasi organ, kecatatan yang seseorang terhadap pelayanan yang
berakibat kematian sedangkan respon cepat diterima. (Aprillia, 2021).
akan berdampak postif. Pentingnya upaya Kedatangan pasien dirawat dengan
dari pihak rumah sakit terhadap fasilitas waktu respon yang baik ≤5 menit dengan
78
Journal Of Public Health Innovation (JPHI)
VOL 04 No 1 (2023)
E-ISSN: 2775-1155
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jphi
Hasil Univariat
Tabel 1.
Distribusi jenis kelamin, Umur, Pendidikan, Status Pernikahan, Pekerjaan
No Variabel Jumlah (%)
1. Jenis Kelamin Pria 56 51,7%
Wanita 41 42,3%
2. Umur 0-5 Tahun 11 11,3%
5-11 Tahun 4 4,1%
12-16 Tahun 1 1,0%
17-25 Tahun 12 12,4%
26-35 Tahun 12 12,4%
36-45 Tahun 12 12,4%
46-55 Tahun 19 19,6%
56-65 Tahun 17 17,5%
>65 Tahun 9 9,3%
3. Pendidikan Tidak Sekolah 18 18,6%
79
Journal Of Public Health Innovation (JPHI)
VOL 04 No 1 (2023)
E-ISSN: 2775-1155
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jphi
SD 38 39,2%
SMP 20 20,6%
SMA 18 18,6%
PT 3 3,1%
4. Status Pernikahan Menikah 70 72,2%
Tidak Menikah 27 27,8%
5. Pekerjaan Tidak Bekerja 62 63,9%
Tani 9 9,3%
Wiraswasta 25 25,8%
PNS 1 1,0%
Hasil Bivariat
Tabel 4.
Hubungan Respon time Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di IGD Rumah Sakit
Umum Daerah Sekarwangi Sukabumi Tahun 2022
Tingkat kepuasan Pasien P OR
Total
Respon time Sangat Puas Puas Value (95%CI)
F % F % F %
204,000
Cepat 68 70.1% 1 1.0% 69 71.1%
0,000 (23.723-
Lambat 7 7.2 % 21 21.6 % 28 28.9 %
1754.227)
Total 75 77.3 % 22 22.7 % 97 100%
80
Journal Of Public Health Innovation (JPHI)
VOL 04 No 1 (2023)
E-ISSN: 2775-1155
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jphi
81
Journal Of Public Health Innovation (JPHI)
VOL 04 No 1 (2023)
E-ISSN: 2775-1155
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jphi
kepuasan pasien di IGD RSUD Sekarwangi Sukabumi tahun 2022, dalam hal ini
Sukabumi tahun 2022. response time pada Pasien RSUD Sekarwangi
Maaliatu (2014) keberhasilan Sukabumi menunjukkan response time yang
penatalaksanakan seperti ketepatan waktu cepat < 5 menit , sejumlah 69 responden
dalam memberikan dukungan tidak dengan nilai (71,1%). Kepuasan pasien di
dilakukan dalam situasi sehari-hari saja RSUD Sekarwangi Sukabumi menunjukkan
karena keberhasialn medis gawat darurat 75 responden sangat puas dengan angka ini
(IGD) dalam situasi apapun seperti bencana. (77,3%). Hubungan response time dengan
Keberhasilan respon time dikatakan baik kepuasan pasien di IGD RSUD Sekarwangi
apabila dapat mencegah kecatatan ditempat Sukabumi dengan menggunakan uji Chi-
terjadinya kejadian dalam perjalanan Square menunjukkan p-value = 0,000 p< 0,05
menuju rumah sakit itulah sebabnya respon maka terdapat hubungan yang signifikan
time sangat tergantung pada kecepatan dan secara statistik antara response time dengan
kualitas bantuan medis. kepuasan pasien di IGD RSU Sekarwangi
faktor internal dan eksternal dapat Sukabumi
dipengaruhi oleh respon time atau waktu
tanggap. Ketika faktor internal berakhir pada Saran
perawat atau staf lain seperti perawat yang Diharapkan perawat meningkatkan
tidak kompeten untuk melakukan operasi response time untuk peningkatan pelayanan
keperawatan dan penundaan perawatan yang lebih optimal untuk menjaga kepuasan
klien atau klien diharuskan untuk menunggu pasien.
di fasilitas yang lebih sedikit. Meskipun
faktor eksternal ialah yang mana perawat
lebih memperhatikan pasien gawat darurat, Daftar Pustaka
kurangnya tenaga medis, perawat Andila, W. S., Ardiyani, V. M., & Dudella
mengharuskan memindahkan klien ke Desnani Firman Yasin. (2018).
ruangan yang lain karena tidak ada yang Hubungan Response Time Dengan
memobilisasi klien, kesimpulan analisis ini Kepuasan Keluarga Pada Pasien
didukung oleh (Pisu, 2015) yang Prioritas II Nontrauma Di IGD RSUD
menunjukkan bahwasannya layanan darurat Bangil Pasuruan. Hubungan Response
memberikan waktu tanggap yang dirasakan Time Dengan Kepuasan Keluarga Pada
cepat, namun masih ada responden yang Pasien Prioritas II Nontrauma Di IGD
mengakui bahwa waktu tanggapnya cepat, RSUD Bangil Pasuruan, 3(3), 557–568.
waktu tanggap perawat masih lambat. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php
Karena masih ada perawat yang lambat /fikes/article/view/1364
menanggapi klien, mutu asuhan Adiputra,M,I., (2021) Metedologi Penelitian
keperawatan pada pasien masih kurang, Kesehatan. Yayasan Kita Menulis
serta prasarana rumah sakit masih terbatas Anjaryani, W. D. 2009. Kepuasan pasien
dengan jumlah pasien yang datang ke UGD rawat inap terhadap pelayanan
pada waktu yang sama. Di UGD, perawat di RSUD Tugurejo Semarang.
membiarkan pasien lain mendapatkan Thesis.Universitas
pelayanan yang lambat karena menunggu Diponegoro.http://eprints.undip.ac.id/
perawatan, keadaan ini dirasakan oleh 23824/1/wike_diah_anjaryani.pdfDiak
pasien di UGD tidak nyaman sehingga ses tanggal 03 September 2022 (I
membuat pasien tidak senang. Made Sudarma Adiputra, 2021)
Haryatun, N., & Sudaryanto, A. (2008).
Kesimpulan Perbedaan Waktu Tanggap Tindakan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Keperawatan Pasien Cedera Kepala
hubungan response time dengan kepuasan Kategori I – V di Instalasi Gawat
pasien di ruang IGD RSUD Sekarwangi Darurat RSUD dr. Moewardi. Berita
82
Journal Of Public Health Innovation (JPHI)
VOL 04 No 1 (2023)
E-ISSN: 2775-1155
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jphi
83