Jurnal 1
Jurnal 1
Abstrak
1. PENDAHULUAN
       Perairan Teluk Klabat yang terletak          Padahal sebelumnya        Siput Gonggong ini
disebelah barat Pulau Bangka merupakan              merupakan salah satu komoditas penting
salah satu potensi sumberdaya alam yang             produk perikanan di Teluk Klabat. Mengingat
cukup        penting    dalam      menunjang        kondisi   yang    demikian,     maka     untuk
perekonomian Kabupaten Bangka.             Dari     pengembangan lebih lanjut perairan Teluk
perairan ini, selain produk perikanan, juga         Klabat perlu di kaji terlebih dahulu tentang
dihasilkan produk pertambangan berupa pasir         kelayakannya.
timah yang diusahakan baik oleh perusahaan                 Perairan Teluk Klabat terdiri dari
tambang besar seperti PT. Timah maupun              perairan Teluk Klabat Dalam dan Teluk Klabat
tambang rakyat.          Tingginya intensitas       Luar yang merupakan perairan estuaria semi
kegiatan penambangan pasir timah ini diduga         tertutup yang bersifat alami. Hal ini dicirikan
telah menyebabkan terjadinya penurunan              dengan terdapatnya beberapa sungai yang
kualitas perairan Teluk Klabat.       Hal ini       bermuara di Teluk Klabat Dalam bagian
didukung oleh pendapat para nelayan di Teluk        selatan. Hutan mangrove di kawasan ini
Klabat yang telah merasakan hilangnya Siput         masih utuh dengan tingkat sedimentasinya
Gonggong dari perairan Teluk Klabat yang            yang cukup tinggi dan menyebar hampir
diduga berkaitan erat dengan menurunnya             keseluruh bagian pantai. Kedalaman perairan
kualitas lingkungan perairan Teluk Klabat.          Teluk Klabat Dalam disekitar garis pantai
                                                    bagian selatan sangat rendah yaitu kurang
Sachoemar. S. I dkk 2005: Evaluasi Kondisi……..J. Tek. Ling. P3TL-BPPT. 6. (3): 438-445        438
dari 1 m. Kedalaman ini ditemukan sampai          karakter perairan Teluk Klabat dapat diketahui
dengan 2 km dari garis pantai yang mecirikan      secara jelas, sehingga dengan melalui
bahwa pengaruh lingkungan darat lebih             berbagai analisa dan pemodelan, ekosistem
dominan. Kondisi yang berbeda terdapat            perairan Teluk Klabat dapat dikontrol dan
diperairan Teluk Klabat Luar, dikawasan ini       dikendalikan dikemudian hari apabila terjadi
tingkat sedimentasinya relatif rendah, hutan      perubahan-perubahan lingkungan yang tidak
mangrovenya tidak begitu lebat dan pengaruh       diinginkan.
lingkungan laut lebih dominan. Diperairan ini,
kondisi perairannya cukup ideal untuk             1.2.   Tujuan
pengembangan kegiatan perikanan dan
wisata bahari, tetapi masih terdapat sedikit            Tujuan dari penelitian ini adalah
kegiatan penambangan timah, sehingga perlu        mengevaluasi kondisi kualitas lingkungan
dipertimbangkan secara mendalam kalau             perairan dan karakteristik Teluk Klabat untuk
pemanfaatannya          diarahkan       untuk     mengetahui kondisi fisika, kimia dan biologi
pengembangan sumberdaya perikanan.                perairannya. Hasil evaluasi ini diharapakan
       Dalam rangka mendukung rencana             dapat dijadikan sebagai salah satu bahan
kegiatan pengembangan dan pemanfaatan             masukkan dalam rangka mendukung rencana
sumbedaya perairan di Teluk Klabat untuk          pengembangan sumberdaya perikanan di
dijadikan suatu kawasan wisata bahari dan         kawasan ini.
industri perikanan terpadu, maka potensi
sumberdaya       dan    kondisi   lingkungan      2.     METODOLOGI
perairannya sejak dini perlu dikaji dan
dievaluasi terlebih dahulu, agar kegiatannya      2. 1. Waktu dan Tempat Penelitian
dikemudian hari dapat berkelanjutan dalam
jangka panjang dan resiko kerusakan                     Kegiatan evaluasi kondisi lingkungan
lingkungan perairannya sedapat mungkin            perairan Teluk Klabat dilakukan pada bulan
dapat diminimalkan. Untuk itu, maka kegiatan      Juni 2002 (musim timur). Sedangkan lokasi
pengumpulan data seri kualitas air perairan       penelitiannya adalah perairan Teluk Klabat
Teluk Klabat berdasarkan rentang waktu            luar dan Teluk Klabat dalam yang terletak di
musim baik secara fisika, kimia maupun            sebelah barat Kabupaten Bangka, Provinsi
biologi sejak awal perlu dilakukan dan            Bangka-Belitung (Gambar 1).     Perairan ini
dirancang sesuai dengan kebutuhan analisa         merupakan perairan estuaria semi tertutup
dan pemanfaatannya.        Dengan demikian,       yang berhadapan langsung dengan Laut Cina
gambaran rona awal, pengaruh musim dan            Selatan.
Gambar 1. Lokasi penelitian dan stasiun pengambilan sampel (+) di Teluk Klabat, Bangka
439           Sachoemar. S. I dkk 2005: Evaluasi kondisi…….J. Tek. Ling. P3TL-BPPT. 6. (3): 438-445
2.2   Pengumpulan Data                                3.    HASIL DAN PEMBAHASAN
Sachoemar. S. I dkk 2005: Evaluasi Kondisi……..J. Tek. Ling. P3TL-BPPT. 6. (3): 438-445       440
3.1.2 Pasang Surut                                 tertinggi terjadi pada bulan Desember dan
                                                   Maret, sedangkan terendah terjadi pada bulan
        Pasang surut (pasut) diartikan sebagai     Juli dan Februari. Jumlah hari hujan tertinggi
gerak naik turunnya air laut akibat dari           terjadi pada bulan Januari, sedangkan
adanya gaya tarik benda-benda angkasa.             terendah       pada     bulan      September.
Besarnya kisaran pasut berubah-ubah                Berdasarkan jumlah hari hujan, nampaknya
mengikuti perubahan posisi bulan dan               musim hujan di Pulau Bangka terjadi antara
matahari     terhadap permukaan bumi (6).          bulan Desember sampai dengan Mei (Musim
Secara umum tipe pasut di Perairan Teluk           Barat) dan musim kemarau terjadi pada bulan
Klabat dan Perairan Bangka Utara bertipe           Juni sampai dengan September (Musim
tunggal yaitu 1 x pasang dan 1 x surut yang        Timur).       Hal ini didukung oleh kondisi
terjadi dalam 24 jam dengan kedudukan muka         temperatur udara yang relatif lebih sejuk pada
surutan (Zo) antara 150-170 cm (2).                musim hujan dibandingkan dengan musim
                                                   kemarau. Dari data tahun 1999, diketahui
3.1.3 Cuaca                                        bahwa curah hujan terbanyak terjadi pada
                                                   bulan Maret yang mencapai 384,5 mm,
a.     Curah hujan                                 sedangkan pada bulan Juli merupakan bulan
                                                   yang paling kering dengan curah hujan 70,1
       Keadaan umum cuaca di Pulau Bangka          mm. Ditinjau dari jumlah hujan yang terjadi,
mempengaruhi keadaan lingkungan Perairan           bulan Januari merupakan bulan dengan
Teluk Klabat. Curah hujan disekitar perairan       jumlah hujan terbanyak yang mencapai 27
Teluk Klabat (Bangka Utara) dipengaruhi            hari dan bulan September merupakan bulan
angin Hudson Barat yang basah. Seperti             yang paling sedikit hujan dengan jumlah hujan
terlihat pada Tabel 1 dan 2, curah hujan           6 hari.
Tabel 1. Curah hujan, jumlah hari hujan, arah angin dan kecepatan angin.
441            Sachoemar. S. I dkk 2005: Evaluasi kondisi…….J. Tek. Ling. P3TL-BPPT. 6. (3): 438-445
      Tabel 2. Tekanan udara, suhu udara, kelembaban udara, dan penyinaran matahari
               di Kabupaten Bangka tahun1999
c.    Arah dan Kecepatan Angin                      barat laut dengan kecepatan 0,2-0,5 knot,
                                                    terkecuali di perairan Mentok arus datang dari
       Secara     umum       Pulau   Bangka         barat laut dengan kecepatan 0,7 knot. Pada
dipengaruhi Angin dengan arah Utara, Barat,         bulan Juni arus mengarah ke barat laut
Timur Selatan, Utara Barat laut, Timur              dengan kecepatan maksimal yaitu 1,5 knot.
Tenggara, Timur Selatan dan Barat laut              Pada bulan Juli arus masih mengarah ke
dengan kecepatan rata-rata berkisar antara 5        barat laut dengan kecepatan yang cenderung
– 7 knot. Kecepatan angin tertinggi terjadi         berkurang yaitu berkisar 0,15-0,5 knot. Pada
pada bulan Juli-September dan terendah              bulan Agustus-September terjadi perbedaan
terjadi pada bulan Februari-April.                  arus antara perairan pantai Timur dan Barat,
                                                    pada pantai Timur arus mengalir ke barat laut
                                                    dan berbelok ke utara dengan kecepatan 0,8
3.2   Kondisi Hidro Oceanografi, Fisikia,           knot, sedangkan diperairan pantai barat arus
      Kimia dan Biologi Perairan                    mengalir ke tenggara dengan kecepatan
                                                    antara 0,05-0,4 knot. Pada bulan Oktober
3.2.1 Kondisi hidro oceanografi                     terjadi keseragaman arah arus yaitu
                                                    mengarah ke tenggara, dimana di Pantai
a.    Arus                                          Timur dapat mencapai kecepatan 0,9 knot,
                                                    sedangka di Pantai Barat kecepatan hanya
      Secara umum arus disepanjang                  mencapai 0,3 knot.
perairan pantai Pulau Bangka termasuk
perairan Teluk Klabat merupakan kombinasi           b.    Gelombang
dari arus pasang surut dan arus yang
ditimbulkan oleh faktor meteorolgi seperti arus           Keadaan gelombang disuatu perairan
yang dipengaruhi Musim Barat, Musim Timur           diperoleh secara tidak langsung dari data
dan dua kali peralihan antara dua musim             angin yang terdapat dikawasan perairan
tersebut. Pada Musim Barat terutama pada            tersebut. Hal ini didasari atas kondisi umum
bulan November - Maret arus permukaan baik          yang berlaku dilaut, yaitu sebagian besar
dipantai timur maupun barat Pulau Bangka            gelombang yang ditemui di laut dibentuk oleh
mengarah ke tenggara (berkisar 130 º)               energi yang ditimbulkan oleh tiupan angin (6).
dengan kecepatan berkisar 0,3 – 1 knot.             Di Perairan Bangka gelombang besar terjadi
Pada bulan April terjadi pembalikan arah,           pada bulan September sampai dengan Maret,
diperairan utara Teluk Klabat, arah arus            dengan ketinggian lebih dari 1 meter dengan
datang dari barat laut dengan kecepatan 0,2         periode 5-7 detik. Sedangkan gelombang
knot. Selama bulan Mei arus mengarah ke             yang tidak terlalu besar terjadi pada bulan
Sachoemar. S. I dkk 2005: Evaluasi Kondisi……..J. Tek. Ling. P3TL-BPPT. 6. (3): 438-445         442
April sampai Agustus dengan ketinggian            bahwa tingkat sedimentasi di Perairan Teluk
antara 5-40 cm dengan periode 1-2 detik.          Klabat       Dalam        sebelah        Selatan
       Pada   musim      barat   laut    tinggi   sedimentasinya cukup tinggi, hal ini terlihat
gelombang berkisar antara 0,5-1,5 meter.          dari banyaknya komunitas mangrove mulai
Gelombang tertinggi terjadi pada Bulan            dari muara sungai melebar hingga seluruh
Januari atau Februari di perairan Utara Pulu      kawasan pesisir Teluk Klabat Dalam.
Bangka dan Teluk Klabat dengan ketinggian         Berbeda dengan perairan Teluk Klabat Luar
mencapai 2 meter. Pada Musim Tenggara,            yang lebih alkalis, diperairan ini tingkat
tinggi gelombang rata-rata berkisar antara 0,5    sedimentasinya tergolong relatif rendah.
– 1,5 meter dengan gelombang tertinggi                   Keadaan temperatur air di dasar
terjadi pada bulan Juli-September yang            perairan Teluk Klabat nampaknya            relatif
mencapai tinggi 2 meter di perairan Selatan       homogen walaupun di Perairan Teluk Klabat
Pulau Bangka (2).                                 Dalam seperti halnya di permukaannya relatif
                                                  lebih rendah dibandingkan dengan di perairan
                                                  Teluk Klabat Luar yaitu berkisar antara 29,8 –
3.2.2 Kondisi fisika, kimia dan biologi           30,4 ºC untuk Perairan Teluk Klabat Dalam
      perairan Teluk Klabat dan Sungai            dan 30,7 – 30,9 ºC untuk Perairan Teluk
                                                  Klabat Luar. Sementara untuk salinitas tidak
a.    Kondisi fisik (temperatur, salinitas,       ada perbedaan antara permukaan dan dasar
      pH, kekeruhan, TSS, kecerahan).             perairan. Namun seperti halnya dipermukaan,
                                                  salinitas diperairan Teluk Klabat Dalam yang
       Kondisi biofisika-kimia perairan Teluk     banyak dipengaruhi ekosistem daratan dan
Klabat berdasarkan data bulan Juni (musim         suplai air tawar dari sungai, salinitasnya relatif
timur) dapat dilihat pada Tabel 3. Dari data      lebih rendah dibandingkan dengan Perairan
tersebut terlihat bahwa temperatur permukaan      Teluk Klabat Luar. Untuk kekeruhan dan
Perairan Teluk Klabat Luar relatif lebih tinggi   kandungan partikel tersuspensi, perairan
dibandingkan dengan perairan Teluk Klabat         dasar lebih tinggi dibandingkan dengan
Dalam yaitu berkisar antara 31,0– 31,8 ºC         permukaan dan Perairan Teluk Klabat Dalam
untuk Teluk Klabat Luar, sementara                Lebih tinggi daripada Perairan Teluk Klbat
temperatur perairan Teluk Klabat dalam            Luar yaitu masing-masing berkisar antara 5,2
berkisar antara 30,2-30,6 ºC.        Demikian     – 15 NTU dan 49 – 64 mg/l untuk kekeruhan
halnya dengan salinitas, salinitas Perairan       dan kandungan partikel tersuspensi Perairan
Teluk Klabat luar berkisar antara 30 – 31         Teluk Klabat Dalam, sementara untuk
o/oo, sementara Perairan Teluk Klabat Dalam       kekeruhan dan padatan tersuspensi Perairan
berkisar antara 27 – 28 o/oo.         Dengan      Teluk Klabat Luar, masing-masing berkisar
demikian diketahui bahwa Perairan Teluk           antara 0,55 – 7, 0 NTU dan 8 – 30 mg/l.
Klabat Dalam lebih dominan dipengaruhi oleh       Keadaan ini menunjukkan bahwa proses
ekosistem darat. Sementara Perairan Teluk         pengadukan didasar perairan akibat adanya
Klabat Luar lebih dominan dipengaruhi             kombinasi proses pencampuran massa air
ekosistem laut. Secara umum Perairan Teluk        yang disebabkan psang surut dan suplai air
Klabat merupakan perairan estuaria semi           tawar cukup dominan mempengaruhi kondisi
tertutup dimana interaksi antara ekosistem        perairan dasar Perairan Teluk Klabat.
darat dan laut cukup tinggi. Suplai air tawar     Sedangkan untuk pH dasar perairan dan
dari beberapa sungai yang bermuara                permukaan nampaknya tidak ada perbedaan
disebelah Selatan Teluk Klabat dalam cukup        yang cukup nyata kecuali untuk Perairan
dominan mempengaruhi ekosistem Perairan           Teluk Klabat Luar dimana pH dasar sedikit
Teluk Klabat.       Hal ini dicirikan dengan      lebih rendah dibandingkan permukaan. pH
tingginya angka kekeruhan di Perairan Teluk       dasar Perairan Teluk Klabat Dalam berkisar
Kabat Dalam yang berkisar antara 0,5 – 10         antara 7,72 – 7,95 dan untuk Perairan Teluk
NTU, sementara di Perairan Teluk Klabat           Klabat Luar berkisar antara 7,02 – 7,90.
Luar berkisar antara 0,21 – 1,10 NTU.                    Untuk air sungai, kekeruhan, padatan
Demikian halnya dengan konsentrasi padatan        tersuspensi dan pH, masing-masing adalah
tersuspensi yang berkisar masing-masing           3,0 NTU, 15 mg/l dan 6,63.          Berdasarkan
antara 12 – 30 mg/l untuk Perairan Teluk          data fisik perairan, nampaknya Perairan Teluk
Klabat Dalam dan 10 – 22 mg/l            untuk    Klabat masih dalam batas-batas kelayakan
Perairan Teluk Klabat Luar. Sebaliknya untuk      untuk kegiatan budidaya perikanan dan masih
pH, Perairan Teluk Kelabat Dalam lebih            layak untuk kehidupan biota perairan sesuai
rendah daripada Teluk Klabat Luar yaitu           dengan persyaratan yang ditentukan oleh SK
masing-masing berkisar antara 7,75 - 7,87         Meneg KLH/1/1988 tanggal 19 Januari 1988
dan 7,82 - 8,02. Keadaan ini menandakan           tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu
443           Sachoemar. S. I dkk 2005: Evaluasi kondisi…….J. Tek. Ling. P3TL-BPPT. 6. (3): 438-445
Lingkungan      Perairan,    karena      tingkat        yang rata-rata dibawah 3 m yang terutama
kekeruhannya masih dibawah nilai baku mutu              ditemukan di Perairan Teluk Klabat Dalam
yang ditetapkan, yaitu lebik kecil dari 30 mg/l.        bagian Selatan dekat muara sungai sampai
Namun demikian nilai kekeruhan Perairan                 menjorok ketengah sejauh 5 km. Untuk itu
Teluk Klabat terutama di Perairan teluk Klabat          perlu dipikirkan sebaik mungkin pola dan
dalam, nilai kekeruhannya telah melewati                model pemanfaatan kawasan Perairan Teluk
batas yang diinginkan yaitu lebih kecil dari 5          Klabat ini apabila ingin dikembangkan untuk
NTU. Demikian halnya dengan kecerahan                   kegiatan perikanan.
 No.        Parameter       Satuan        Tl. Klabat Luar                  Tl. Klabat Dalam          Baku
                                                                                                     Mutu
                                     Permukaan         Dasar            Dasar          Permukaan
       Fisika
   1   Temperatur             C       31.0 - 31.8     30.7 - 30.9     29.8 - 30.4     30.2 - 30.6    alami
   2   Salinitas             o/oo     30.0 - 31.0     27.0 - 30.0     29.0 - 34.0     27.0 - 28.0    alami
   3   Kecerahan              cm       0.5 - 2.5                                       0.5 - 2.5     > 3m
   4   Kekeruhan             NTU      0.21 - 1.10     0.55 - 7.0      5.2 - 15.0      0.5 - 10.0     < 30
   5   TSS                   mg/l     10.0 - 22.0     8.0 - 30.0      49.0 - 64.0     12.0 - 30.0    < 25
   6   Kedalaman              m       5.0 - 11.0                                       1.0 - 8.5
       Kimia
                                                                                                     6.5-
   1   pH                             7.82 - 8.02     7.02 - 7.95     7.72 - 7.95     7.75 - 7.87    8.5
   2   Silikat                                       0.767 - 1.227   1.172 -1.359
   3   Ortho Phosphate       mg/l    0.001 - 0.008   0.001 -0.014    0.001 - 0.016   0.001 - 0.016
   4   NO3-N                 mg/l    0.121 - 0.195   0.076 - 0.123   0.076 -0.123    0.076 - 0.123
   5   Timah Hitam (Pb)      mg/l    0.033 - 0.06    0.033 - 0.06    0.027 - 0.093   0.027 - 0.093   <0.05
   6   Kadmium (Cd)          mg/l    0.014 - 0.039   0.014 - 0.039   0.032 - 0.061   0.032 - 0.061   <0.01
       Biologi
   1   Chlorophyll-a         ug/l    0.784 - 2.002                                   2.075 - 3.27
a. Kondisi kimia dan biologi perairan                    masing berkisar antara 0,014 – 0,039 mg/l,
                                                         0,033 – 0,06 mg/l dan 0,784 – 2,002 mg/l.
      Ditinjau dari kandungan silikat (Si),              Sementara untuk perairan Teluk Klabat Dalam
phosphate (PO4), nitrat (NO3), cadmium (Cd)              masing-masing berkisar antara 0,032 – 0,061
dan timah hitam (Pb), kandungan kimia                    mg/l, 0,027 – 0,093 mg/l dan 2,075 – 3,270
Perairan Klabat Luar relatif sedikit lebih               mg/l.      Secara umum tidak ada perbedaan
rendah dibandingkan dengan Perairan Teluk                dalam kandungan kadmium dan timah hitam
Klabat Dalam, kecuali untuk parameter nitrat.            antara perairan permukaan dan perairan dasar
Kandungan      silikat,  phosphate,   nitrate,           baik untuk Perairan Teluk Klabat Luar maupun
kadmium dan timah hitam perairan dasar                   Teluk Klbat Dalam.
Teluk Klabat Luar masing-masing berkisar                        Ditinjau dari hasil analisa terhadap
antara 0,767-1,227 mg/l, 0.001-0.014 mg/l,               kandungan nutrient yaitu silikat, phosphate
0,076-0,123 mg/l, 0,014-0,039 mg/l dan                   dan nitrat, logam berat yaitu kadmium dan
0,033-0,06 mg/l. Sementara untuk Perairan                timah hitam, serta parameter biologi
Teluk Klabat Dalam masing-masing berkisar                chlorophyll-a, diketahui bahwa Perairan Teluk
antara 1, 172-1,359 mg/l, 0,001- 0,016 mg/l,             Klabat terutama Teluk Klabat Dalam cukup
0,076 – 0,123 mg/l, 0,032 – 0,061 mg/l dan               mengkhawatirkan untuk budidaya perikanan
0,027 – 0,093 mg/l.                                      dan kehidupan biota perairan, mengingat
      Untuk perairan permukaan, kandungan                kondisi beberapa parameter biofisika kimianya
kadmium (Cd), timah hitam (Pb) dan                       telah melebihi baku mutu lingkungan yang
chlorophyll-a Teluk Klabat Luar juga lebih               ditentukan dalam SK Meneg KLH/1/1988
kecil   daripada     Teluk   Klabat   Dalam.             tanggal 19 Januari 1988 tentang Pedoman
Kandungan kadmium (Cd), timah hitam (Pb)                 Penetapan Baku Mutu Lingkungan Perairan
dan chlorophyll-a Teluak Klabat Luar masing-             untuk kegiatan budidaya perikanan. Demikian
Sachoemar. S. I dkk 2005: Evaluasi Kondisi……..J. Tek. Ling. P3TL-BPPT. 6. (3): 438-445               444
halnya dengan kandungan chlorophyll-a yang                Tingkat sedimentasi yang cukup tinggi
cukup tinggi, nampaknya perairan Teluk              dan kedalaman serta tingkat kecerahan yang
Klabat cenderung mengarah ke proses                 rendah terutama di Perairan Teluk Klabat
terjadinya pengkayaan yang berlebihan               bagian selatan yang menjorok ke tengah
(eutrophycation). Untuk itu nampaknya masih         sejauh 5 km dari pantai mengharuskan kita
sangat diperlukan adanya pengkajian dan             untuk lebih mendalam meningkatkan kegiatan
evaluasi yang lebih mendalam terhadap               evaluasi lebih lenjut tentang kondisi ekosistem
kondisi perairan Teluk Klabat apabila               dan kualitas lingkungan perairan Teluk Klabat
dikemudian hari akan dimanfaatkan untuk             apabila kawasan ini akan dimanfaatkan untuk
pengembangan        sumberdaya      perikanan.      pengembangan sumberdaya perikanan di
Pengkajian yang lebih mendalam tentang              Kabupaten Bangka.
kualitas perairan, kondisi hidro-oceanografis,
evaluasi lingkungan, zonasi kesesuaian              Daftar Pustaka
perairan dan kegiatan penunjang lainnya
sangat diperlukan untuk dilakukan dimasa            1.   APPHA, 1979. Standard methods for the
mendatang.                                               examination water and waste water.
                                                         Fourteen edition. 1138 pp. M.C.Rand,
4.    KESIMPULAN                                         A.E. Greenberg, M.J. Taras and M.A.
                                                         Franson (eds). American Public Health
       Berdasarkan hasil evaluasi terhadap               Association. American Water Work
kondisi meteorologi, cuaca, iklim, kondisi hidro         Association. Water Pollution Control
oceanografi dan kualitas perairan Teluk Klabat           Federation.
diketahui bahwa secara umum PeraIran Teluk          2.   Anonymous. 2000. Peta dasar wilayah
Klabat      masih      memungkinkan        untuk         pesisir dan kelautan Kabupaten Bangka.
pengembangan         sumberdaya       perikanan,         Laporan Pemerintah Kabupaten Bangka
meskipun untuk beberapa parameter seperti                bekerjasama dengan Sekolah Tinggi
kandungan logam berat timah hitam (Pb),                  Teknologi Angkatan Laut.
kekeruhan dan sedimentasi melebihi ambang           3.   Azov, Y. 1991. “Eastern Mediterranean, a
batas yang ditentukan oleh           SK Meneg            marine desert?”, Marine Pollution Bulletin
KLH/1/1988 tanggal 19 Januari 1988 tentang               23, 225-232 pp.
Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan              4.   Courboules. J.,    1996.     Design and
Perairan untuk kegiatan budidaya perikanan.              Management Planning of Four Marine
Demikian      halnya      dengan     kandungan           Conservation Areas. BCEOM. Jakarta.
chlorphyll-a    yang     cukup    tinggi    yang    5.   Falkland, T. 1995. Water Resources
mengindikasikan bahwa perairan sedang                    Assesment,        Development         and
mengarah ke pada terjadinya proses                       Management for Small Tropical Islands.
pengkayaan       berlebihan    (eutrophycation).         Proc. Work. Water Resources Assesment
Apabila tidak terkendali, proses ini dikemudian          and Development andDevelopment in
hari    dikhawatirkan akan        menyebabkan            Small Islan and The Coastal Zone. (P.E.
terjadinya blooming phytoplankton yang                   Hehanusa dan G.S. Haryani, Ed.). LIPI-
berakibat kepada menurunnya kualitas dan                 UNESCO. Jakarta.
daya dukung lingkungan perairan (3,4,5,7).          6.   S. Pond and G.L.Pickard. 1983.
                                                         Introductory Dynamical Oceanography. 2
                                                         nd edition. Pargamon Press. 329 pp.
                                                    7.   Takahashi, M. “Dynamic analysis on
                                                         marine ecosystem using controlled
                                                         ecosystem experiment”. KAIYO KAGAKU
                                                         KENKYU NOUTO. 4, 1977. 15 –21 pp.
445 Sachoemar. S. I dkk 2005: Evaluasi kondisi…….J. Tek. Ling. P3TL-BPPT. 6. (3): 438-445