RIZKY RIDHO
He is a talented and highly professional young center-back.
He was born on November 21, 2001, in Surabaya, East Java.
He graduated from the Persebaya Surabaya academy.
He captained the U-19 team in 2020.
He became the captain of the U-19 national team in 2020.
He captained the U-23 national team, which led Indonesia to a bronze medal at the 2021 SEA
Games and a gold medal at the 2023 SEA Games in Cambodia.
He was later called up to the senior national team in May 2021 and has earned more than 40
caps and scored 4 goals as of March 2025.
With his mature leadership, consistent performance, discipline, and significant contributions
at both club and national levels, he is regarded as the main pillar of Indonesia’s national team
defense.
Ia merupakan sosok bek tengah muda berbakat dan sangat profesional.
Ia lahir pada 21 November 2001 di Surabaya, Jawa Timur.
Ia merupakan jebolan akademi Persebaya Surabaya.
Ia menjadi kapten U-19 tahun 2020.
Ia menjadi kapten Timnas U-23 yang membawa Indonesia meraih medali perunggu SEA
Games 2021 dan medali emas SEA Games 2023 di Kamboja.
Kemudian menjadi Timnas senior pada Mei 2021 sudah mengumpulkan lebih dari 40 caps
dan mencetak 4 gol hingga Maret 2025.
Dengan kepemimpinan yang matang, performa konsisten, disiplin serta kontribusi signifikan
di level klub dan nasional, ia di juluki sebagai pilar utama pertahanan Timnas Indonesia.
GREYSIA POLLI
She is one of Indonesia's badminton players.
She is known as a badminton player for the women's doubles and mixed doubles classes.
She began her badminton journey at PB Jaya Raya Jakarta, joining the national team in 2003
at age 14
She is a gold medal at the 2020 Tokyo Olympics (WD), 3× bronze medals at the World
Championships, gold medals at the Asian Games & SEA Games.
She has been paired with many other distinguished female badminton players, including
Meiliana Jauhari, whom she played alongside during her London Olympics debut in 2012,
and Nitya Krishinda Maheswari, who joined her at her second Olympic outing in Rio de
Janeiro in 2016.
She is an Indonesian badminton icon known for his consistency and tenacity. From his
childhood in Manado to his Olympic gold medal, he has shown that hard work and mental
fortitude can overcome any obstacle.
She officially retired on June 12, 2022 at a gala testimonial event at the Indonesia Masters,
after ending his long career in professional badminton.
Ia adalah salah satu pebulu tangkis putri Indonesia.
Ia dikenal sebagai pebulu tangkis ganda putri dan ganda campuran.
Ia memulai karier bulu tangkisnya di PB Jaya Raya Jakarta, bergabung dengan tim nasional
pada tahun 2003 di usia 14 tahun.
Ia meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 (WD), 3 medali perunggu di Kejuaraan
Dunia, dan medali emas di Asian Games & SEA Games.
Ia telah berpasangan dengan banyak pebulu tangkis putri terkemuka lainnya, termasuk
Meilianajauhari, yang bermain bersamanya saat debutnya di Olimpiade London pada tahun
2012, dan Nitya Krishinda Maheswari, yang bergabung dengannya pada penampilan
Olimpiade keduanya di Rio de Janeiro pada tahun 2016.
Ia adalah ikon bulu tangkis Indonesia yang dikenal karena konsistensi dan kegigihannya. Dari
masa kecilnya di Manado hingga meraih medali emas Olimpiade, ia telah menunjukkan
bahwa kerja keras dan keteguhan mental dapat mengatasi rintangan apa pun. Ia resmi pensiun
pada 12 Juni 2022 dalam acara gala testimonial di Indonesia Masters, setelah mengakhiri
karier panjangnya di bulu tangkis profesional.
MEGAWATI HANGESTRI PERTIWI
She began her international career at the age of 14, joining Surabaya Bank Jatim in the 2015
Livoli Premier Division.
She played as a counter-spiker and demonstrated her talent early on.
She completed her undergraduate studies in Management at Kahuripan University in Kediri.
She wears the number 3 jersey for the Indonesian national team, while she wears the number
4 jersey for her club.
Her skills developed rapidly, leading to her being recruited by other prominent Indonesian
clubs, such as Jakarta Pertamina Fastron and Jakarta BNI 46 Putri.
Some of the awards she won include Best Opposite at the 2022 ASEAN Grand Prix, Best
Opposite at the 2023 AVC Women's Challenge Cup, Best Player in Round 1 of the 2023–24
Korean V-League, Best Player in Rounds 3 & 4 of the 2024–25 Korean V-League, and MVP
against the Pink Spiders in the 2023 V-League.
She proved that with hard work, dedication, and a balance between career and education,
dreams can come true.
Ia memulai kariernya di dunia voli sejak usia 14 tahun dengan bergabung bersama Surabaya
Bank Jatim pada Livoli Divisi Utama 2015
Ia bermain sebagai opposite spiker dan menunjukkan bakatnya sejak awal.
ia telah menyelesaikan pendidikan sarjananya di Program Studi Manajemen, Universitas
Kahuripan Kediri.
Di tim nasional Indonesia, Ia mengenakan nomor punggung 3, sementara di klubnya ia
menggunakan nomor punggung 4
Kemampuannya berkembang pesat, sehingga ia kemudian direkrut oleh klub-klub ternama
lainnya di Indonesia, seperti Jakarta Pertamina Fastron dan Jakarta BNI 46 Putri.
Beberapa penghargaan yang di raih yaitu Best Opposite di ASEAN Grand Prix 2022, Best
Opposite di AVC Women’s Challenge Cup 2023, Best Player Putaran 1 Korean V-League
2023–24, Best Player Putaran 3 & 4 Korean V-League 2024–25, MVP saat menghadapi
Pink Spiders di V-League tahun 2023
Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan keseimbangan antara karier dan
pendidikan, mimpi dapat diwujudkan.
ARIES SUSANTI RAHAYU
She is a renowned Indonesian rock climber celebrated for her exceptional skills and
achievements in competitive climbing.
Her journey from a small town to the global stage is a testament to her hard work and
determination. She remains a beloved figure in the climbing community, admired for her
achievements and her role in advancing the sport.
She was born on April 21, 1996, in the small town of Banyuwangi, Indonesia.
In 2019, she gained international recognition by becoming the world champion in speed
climbing at the International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Championships.
She got 4th place in the 2017 World Championship Series in Wujiang, China 2017. Silver
Medal in the World Championship held in Xiamen, China 2017. 4th place in the World
Championship Series in Moscow, Russia 2017. Silver Medal in the World Championship in
Tai'an, China 2018.
Ia adalah pemanjat tebing ternama Indonesia yang terkenal karena keterampilan dan
prestasinya yang luar biasa dalam panjat tebing kompetitif.
Perjalanannya dari kota kecil ke panggung dunia merupakan bukti kerja keras dan tekadnya.
Ia tetap menjadi sosok yang dicintai di komunitas panjat tebing, dikagumi atas prestasi dan
perannya dalam memajukan olahraga ini.
Ia lahir pada 21 April 1996, di kota kecil Banyuwangi, Indonesia.
Pada tahun 2019, ia meraih pengakuan internasional dengan menjadi juara dunia panjat
tebing cepat di Kejuaraan Dunia Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC).
Ia meraih juara ke-4 dalam Seri Kejuaraan Dunia 2017 di Wujiang, Tiongkok. Medali Perak
dalam Kejuaraan Dunia yang diadakan di Xiamen, Tiongkok. Juara ke-4 dalam Seri
Kejuaraan Dunia di Moskow, Rusia. Medali Perak dalam Kejuaraan Dunia di Tai'an,
Tiongkok.
ANTHONY SINISUKA GINTING
He is a prominent figure in the world of badminton, particularly known for his exceptional
skills as a singles player.
He was born on October 20, 1997, in Cimahi, Indonesia.
His playing style is characterized by aggressive attacks, quick reflexes, and an impressive
ability to execute complex shots.
Known as the “Giantkiller” for his ability to defeat world-class players such as Chen Long
(China), Viktor Axelsen (Denmark), and Kento Momota (Japan) repeatedly, thanks to his
speed, aggressiveness, and toughness on the court.
Achievements
🌍 Junior: Bronze medal at the BWF World Junior Championships (2013) & Youth Olympics
(2014)
🌏 World Tour: Korea Open 2017; Indonesia Masters 2018 & 2020; China Open 2018; and
others
🏅 Multi-event: Bronze medal at the 2020 Tokyo Olympics; Asian Champion 2023; Thomas
Cup 2021
🏆 Ranking: Formerly World No. 2 (2023), Indonesia's highest ranking at the end of 2023;
currently No. 24 (2025)
He is known for his disciplined training regimen and dedication to improving his game. His
sportsmanship and humble demeanor make him a respected figure among peers and fans
alike.
Ia adalah tokoh terkemuka di dunia bulu tangkis, terutama dikenal karena keterampilannya
yang luar biasa sebagai pemain tunggal.
Ia lahir pada 20 Oktober 1997, di Cimahi, Indonesia.
Gaya bermainnya ditandai dengan serangan agresif, refleks cepat, dan kemampuan impresif
dalam mengeksekusi pukulan-pukulan kompleks.
Dikenal sebagai "Pembunuh Raksasa" karena kemampuannya mengalahkan pemain kelas
dunia seperti Chen Long (Tiongkok), Viktor Axelsen (Denmark), dan Kento Momota
(Jepang) berulang kali, berkat kecepatan, agresivitas, dan ketangguhannya di lapangan.
Prestasi
🌍 Junior: Medali perunggu di Kejuaraan Dunia Junior BWF (2013) & Olimpiade Remaja
(2014)
🌏 Tur Dunia: Korea Open 2017; Indonesia Masters 2018 & 2020; China Open 2018; dan
lainnya
🏅 Multi-event: Medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020; Juara Asia 2023; Piala Thomas
2021
🏆 Peringkat: Sebelumnya No. 2 Dunia (2023), peringkat tertinggi Indonesia di akhir 2023;
saat ini No. 24 (2025)
Ia dikenal karena disiplin latihannya dan dedikasinya untuk meningkatkan kemampuannya.
Sportivitas dan sikapnya yang rendah hati menjadikannya sosok yang dihormati oleh rekan-
rekan dan penggemarnya.