No RM : 01
Nama : Tn. E
ASUHAN GIZI Bangsal/Kamar:
Umur : 40 tahun Tanggal masuk:
Alamat :
Diagnosa Medis : Non-Hodgkin Maligna Lymphoma (kanker kelenjar getah bening)
I. PENGKAJIAN / ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB awal: 59 kg TB: 170 cm IMT: LLA: cm Lpi: RL: cm
Kehilangan BB 5 kg
Status Gizi:
IMT = BB/TB2
= 54/(1,7)2=
= 54/2.89
= 18,7 (Normal : 18,5 22,9)
Kesimpulan : Status gizi berdasarkan estimasi IMT yaitu Gizi baik/normal
B. Biokimia
Biokimia Hasil Lab Nilai Rujukan Keterangan
Eritrosit 3,72 jt/ul 4,5- 6,5 jt/ul Rendah
Hb 10,3 mg/dl 14 16 mg/dl Rendah
Kalium 3,1 mmol/l 3,5 5,5 mmol/l Rendah
Leukosit 6700 mm3 4400 11.300 mm3 Normal
Kalsium 8,21 mmol/l 4,7 5,2 mmol/l Tinggi
Blood urine 250 u/l Negatif
Protein urine 75 mg/dl Negatif
Hematocrit 32 % 40 52% Rendah
Trombosit 129 rb/ul 150 400 rb/ul Rendah
Protrombin 15,3 10,5 14,5 Tinggi
INR 1,31 0,81 1,2 Tinggi
APTT 29,8 19,6 39,6 Normal
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia px Tn. E kadar eritrosit, kalium, Hb, hematokrit, dan
trombosit rendah/ dibawah nilai normal. Sedangkan kadar Kalsium, Protrombin, INR tinggi.
C. Clinis/Fisik
KU: Lemah, Sadar Vital Sign : benjolan di Fungsi GIT SMRS jumlah makanan px lebih
Mual muntah
leher kanan sedikit, bentuk makanan nasi
Kesulitan mengunyah
menjadi bubur
menelan
Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan Keterangan
Tekanan Darah 110/80 mmHg 120/80 mmHg Rendah
Nadi 92 x/menit 80 100 x/menit Normal
Respirasi 22 x/menit 16 20 x/menit Cepat
Suhu 36,5 oC 36 37 oC Normal
Kesimpulan : Berdasarkan clinis/fisik, px Tn. E mengalami tekanan darah rendah dan respirasi cepat. Terdapat
benjolan di leher kanan serta gangguan fungsi gastrointestinal (mual dan muntah)
D. Dietary History
1. Alergi makanan tidak ya, jenis:
2. Pantangan makanan t ya, jenis:
idak
3. Diet yang dijalani tidak ya, jenis:
4. Asupan makanan
Sebelum sakit
Kebiasaan makan pasien yaitu 2-3x/hari
Kebiasaan makan diluar rumah = soto ayam, nasi goreng, batagor, siomay
Jarang mengonsumsi lauk hewani dan buah
Minum = kopi 1x sehari
Merokok 1 bungkus/hari
Hasil recall 24 jam Energi = 1310,9 kkal, Protein = 37.72 g, Lemak = 31,1 g, KH = 220 g
Setelah sakit
Kebiasaan makan pasien yaitu 3-4x sehari dengan porsi lebih sedikit
Hasil recall 24 jam Energi = 934,4 kkal, Protein = 36,01 g, Lemak = 22,7 g, KH = 149 g
Asupan makan px berdasarkan kebutuhan yaitu Energi 48%, protein 44,4%, lemak 52% dan KH
51%
Di RS
Hasil recall 24 jam Energi = 1252,2 kkal, Protein = 49,53 g, Lemak = 36,2 g, KH = 185 g
Asupan makan px berdasarkan kebutuhan yaitu Energi 64.4%, protein 61.9%, lemak 83.7% dan
KH 63.4%
Kesimpulan : Berdasarkan kebiasaan makan px sebelum sakit kurang baik dan beraneka ragam. Serta
sebelum sakit px mengonsumsi rokok 1 bungkus/hari. Asupan px selama di rs yakni energi, protein, dan
karbohidrat defisiensi tingkat berat, sedangkan asupan lemak defisiensi tingkat ringan.
E. Terapi obat
Nama Obat Dosis Kegunaan
Allopurinol 300 mg Mencegah gout dan pembentukan batu
ginjal tertentu dengan menurunkan kadar
asam urat yang tinggi.
Mencegah peningkatan kadar asam urat
pada pasien kanker yang menjalani
kemoterapi
Asam mefenamat 3x1 Meredakan rasa sakit dan inflamasi
Infuse NaCl 4000 cc/24 jam
Bonefos 1500 mg dalam Pengobatan hiperkalsemia karena proses
NaCl 500cc keganasan atau osteolisis karena proses
keganasan
Pulsedose Dexa 100 mg dalam D
5% 100cc/tt
Ranitidine 2 x 1 amp Menurunkan kadar asam lambung yang
berlebihan
Warfarin 0-0-1 tab Mencegah terjadinya pembekuan darah
Cyclopusnamide 1200 mg Kemoterapi
Vincristin 2 mg Kemoterapi
Leukemia akut, limfoma Hodgkin dan non-
Hodgkin, neuroblastoma, rabdomiosarkoma,
osteosarkoma, sarkoma Ewing, fungoides
mikosis, tumor Wilms, kanker payudara, kanker
serviks, kanker paru.
Prednison (CVP) 8-8-4 Kemoterapi
Doxorubicin 80 mg Antibiotik golongan antrasiklin
Ondancetron 8 mg Mencegah dan mengobati mual dan muntah
yang disebabkan oleh efek samping
kemoterapi, radioterapi atau operasi.
Dexametason 2 amp Mengatasi alergi
Mengobati inflamasi atau peradangan
Meredakan pembengkakan otak
Mengatasi edema makula
Mengatasi mual dan muntah akibat kemoterapi
Untuk mendiagnosis penyakit Cushing
Mengatasi hiperplasia adrenal kongenita
F. Lain-lain
Px bekerja sebagai sopir dengan penghasilan seharinya Rp 25.000,00 Rp 30.000,00
Istri = ibu rumah tangga
Mempunyai 2 anak
MRS dengan jaminan Gakinda
G. Riwayat Penyakit Pasien
Riwayat penyakit keluarga = (-) DM, Kanker, Hipertensi
II. DIAGNOSA GIZI
Domain Intake
NI-1.2 Peningkatan kebutuhan energi disebabkan karena kondisi fisiologis ditandai dengan penurunan berat
badan
NI-2.1Inadekuat oral food intake disebabkan karena kondisi fisiologis dengan meningkatnya kebutuhan energy
ditandai dengan persen asupan px yaitu Energi 64.4%, protein 61.9%, lemak 83.7% dan KH 63.4%
Domain Clinis
NC-1.4 Perubahan fungsi GIT disebabkan karena efek samping kemoterapi ditandai dengan mual dan muntah
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium disebabkan karena gangguan fungsi hematologi ditandai dengan kadar
eritrosit, kalium, Hb, hematokrit, dan trombosit rendah
NC-3.2 Penurunan berat badan yang tidak diharapkan disebabkan karena peningkatan kebutuhan zat gizi karena
metabolism yang berlebihan akibat sakit kanker ditandai dengan pasien kehilangan berat badan 5 kg
III. INTERVENSI GIZI
1. Tujuan:
a. Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien untuk mempertahankan berat badan normal
b. Memberikan makanan tinggi energy dan protein secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan daya
terima pasien
c. Mengurangi rasa mual dan muntah
d. Meningkatkan kadar Hb agar mendekati normal
2. Syarat diet:
a. Energi tinggi sesuai dengan kebutuhan, 36 kkal/kgBB
b. Kebutuhan protein tinggi yaitu 1,5 gr/kgBB
c. Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20% dari kebutuhan energi total
d. Kebutuhan karbohidrat tinggi yaitu 60% dari kebutuhan energy total
e. Makanan mudah dicerna, tidak merangsang saluran cerna
f. Cukup vitamin dan mineral.
g. Porsi makan kecil dan sering
h. Makanan diberikan dalam bentuk lunak
3. Kebutuhan Gizi:
Energi = 36 kkal/kg BB
= 36 x 54
= 1944 kkal
Protein = 1,5 g/ kg BB = 324 kkal = 81 g
Lemak = 20% x 1944 = 388,8 kkal = 43,2 g
KH = 60% x 1944 = 1166,4 kkal = 291,6 g
Implementasi/Pemesanan Diet
Terapi Diet : Diet TKTP
Bentuk : Lunak
Rute : Oral
Frekuensi : 3 kali makan utama, 3 kali selingan
IV. RENCANA MONITORING EVALUASI
Parameter Pengukuran/Pengamatan Waktu Target terukur
Antropometri Berat badan 2-3 hai sekali
kadar eritrosit, kalium, Hb,
Biokimia hematokrit, trombosit, 3 hari sekali Mendekati Normal
Kalsium, Protrombin, INR
Tekanan darah
Tekanan darah normal
Fisik/Klinik Mual Setiap hari
Mual muntah berkurang
Muntah
Asupan makan Asupan makan mendekati
Dietary Setiap kali makan
Compstock 100%
V. RENCANA KONSULTASI GIZI
1. Sasaran : Tn. E dan keluarga
2. Tempat : Bangsal
3. Waktu : Senin, 10 Mei 2016 (15 menit)
4. Permasalahan : Kanker
5. Metode : Konseling dan tanya jawab
6. Media, alat bantu : Leaflet dan daftar bahan makanan penukar
7. Tujuan :
a. Agar pasien dan keluarga memahami diet yang dijalankan
b. Memberikan tambahan pengetahuan pasien dan keluarga tentang bahan makanan yang baik
dikonsumsi bagi pasien dengan penyakit kanker
c. Memotivasi pasien untuk dalam menjalankan anjuran diet.
8. Bahan makanan :
Dianjurkan :
a. Sumber karbohidrat kompleks : nasi, mie, roti,kentang,ubi,singkong, talas, sereal
b. Sumber protein : ikan, ayam, daging sapi tanpa lemak, telur ayam,susu, tahu, tempe
c. Lemak tak jenuh. Makanan diolah dengan cara dipanggang, dikukus, disetup, direbus,
dan dibakar
d. Konsumsi buah seperti jeruk, mangga, pisang, papaya, strawberry, dll
e. Minuman diberikan dalam bentuk segar seperti sari buah atau jus
f. Konsumsi sayuran berwarna hijau dan kuning, seperti bayam, wortel, daun singkong, dll
Dibatasi :
a. Penggunaan garam dapur dan gula yang berlebihan dalam makanan
b. Bumbu yang merangsang saluran cerna
Dilarang :
a. Konsumsi alkohol
b. Makanan yang mengandung zat pengawet, pewarna dan penyedap
Yogyakarta, 10 Mei 2016
Rina Ambarwati
PERENCANAAN MENU SEHARI
Kandungan Gizi
Wakt Nama Bahan Berat
URT Energi
u Masakan Makanan (g) P (g) L (g) KH (g)
(kkal)
Bubur nasi Beras 3/4 gls
50 178,5 4,2 0,85 38,55
Putih telur
Putih telur
kuah 50 26 5,43 0,085 0,365
kuning Santan
1/2 gls
encer 50 61 1,25 5 3,8
Tempe Tempe 1 ptg 25 50,25 5,2 2,2 3,375
Bacem
gula jawa 2 sdm 20 73,6 0 0 18,4
Pagi 1 ptg
Wortel
Tumis kecil 30 10,8 0,3 0,18 2,37
sayur Kacang
2 sdm
polong 20 9,6 0,66 0,04 1,8
Sawi hijau 2 lbr 20 5,6 0,46 0,06 0,8
Minyak 1/4
kelapa sdm 2,5 22,1 0 2,5 0
Jus jambu jambu 1 bh
merah merah sdg 100 68 2,55 0,9 14,32
gula pasir 2 sdm 20 78,8 0 0 18,8
Seling Omelet Telur ayam 1 btr 50 77 6,2 5,4 3,5
an sayur kembang
kol 50 12,5 0,36 0,1 2,45
Bubur nasi beras 3/4 gls 50 178,5 4,2 0,85 38,55
Daging 1 ptg
bistik sapi kecil 50 100,5 9,4 7 0
daging sapi
gula jawa 1 sdm 10 36,8 0 0 9,2
Minyak 1/4
kelapa sdm 2,5 22,1 0 2,5 0
Tempe Tempe 1 ptg 25 50,25 5,2 2,2 3,375
goreng Minyak 1/2
kelapa sdm 5 44,2 0 5 0
Siang
1 ptg
Wortel
kecil 30 10,8 0,3 0,18 2,37
Sayur sop 3
kembang
kuntu
kol
m 50 12,5 0,36 0,1 2,45
jamur
5 bh
kancing 30 16,8 0,66 0,15 0,6
1 bh
Jeruk
sdg 100 45 0,9 0,2 11,2
Jus strawberry 10 bh 100 32 0,67 0,3 7,68
Seling strawberry
gula pasir 2 sdm 20 78,8 0 0 18,8
an
Ubi jalar
Ubi kukus
kuning 50 44 0,2 0,2 10,3
Malam Bubur nasi Beras 3/4 gls 50 178,5 4,2 0,85 38,55
Rolade ikan Ikan tuna 1 ptg 100 108 23,38 0,95 0
filet bsr
tepung
3 sdm
terigu 30 109,2 3,099 0,294 22,893
Minyak 1/2
kelapa sdm 5 44,2 0 5 0
Sawi hijau 2 lbr 20 5,6 0,46 0,06 0,8
Sayur sawi
tahu 5 ptg
kuning kcl 25 20 2,7 1,175 0,2
Pepaya 50 23 0,25 0 6,1
Seling 1 bh
Jus Apel Apel
an sdg 100 72 0,3 0,23 19,06
gula pasir 1 sdm 10 39,4 0 0 9,4
44,55 310,05
JUMLAH KANDUNGAN GIZI 1945,9 82,889 4 8
KEBUTUHAN GIZI 1944 81 43,2 291,6
100,09 102,33 106,32
PERSENTASE 77 21 103 99
SKRINING MALNUTRITION UNIVERSAL SCREENING TOOL (MUST)
No. Identitas : 01
Nama Pasien : Tn.E
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 40 tahun
No Pertanyaan Score
1 BMI kg/m2 18,7
> 20 0
> 30 0
1
18,5 20 1
< 18,5 2
2 Kehilangan berat badan 3-6 bulan yang lalu (%) -
<5 0
5-10 1 1
>10 2
3 Skor efek penyakit akut -
Jika pasien menderita penyakit akut yang dapat menggangu akses
2 2
makanan dan tidak memperoleh asupan nutrisi> 5 hari.
Penjumlahan step 1,2, dan 3 4
Skor 0 = tidak berisiko malnutrisi
Skor 1 = berisiko malnutrisi sedang
Skor > 2 = berisiko berat malnutrisi
Kesimpulan : Berdasarkan hasil screening, Tn. E beresiko mengalami malnutrisi
KASUS 2
2. Tn.E usia 40 tahun seorang supir dengan penghasilan seharinya Rp 25.000,00 s.d Rp 30.000,00. Istri
seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak. MRS dengan biaya menggunakan jaminan Gakinda. Dua
bulan SMRS pasien mengeluh terdapat benjolan dileher kanan yang semakin lama semakin membesar.
Pasien merasa mual dan nyeri ulu hati, serta kesulitan mengunyah menelan karena pembengkakan yang
terjadi pada lehernya. Berobat di rumah sakit dengan diagnose : Non Hodgin Maligna Lymphoma (NHML),
dan diberikan terapi allopurinol 1x300 mg, ranitidine 2x1, asam mefenamat 3x1, belum dilakukan
kemoterapi karena belum ada biaya. Satu bulan SMRS ada perubahan intake makanan baik kuantitas
maupun bentuknya. Jumlah makanan yang dimakan menjadi lebih sedikit, bentuk makanan biasanya nasi
menjadi bubur. Dan terjadi penurunan berat badan dalam satu bulan terakhir, awalnya 59 kg sedangkan berat
badan pada saat skrining menjadi 54 kg dan tinggi badan 170 cm. Pasien MRS, datang jam 23.30 WIB dari
EMG, keadaan umum lemah, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi ; 92x/menit, respirasi 22x/menit, suhu 36,5
C. Keluhan saat MRS : mual, muntah setiap mengkonsumsi makanan sejak 3 hari SMSR, tidak ada kelainan
buang air besar maupun buang air kecil, dan tidak terjadi penurunan kesadaran. Riwayat penyakit keluarga :
tidak ada keluarga yang menderita sejenis penyakit kanker, tidak ada riwayat DM maupun Hipertensi.
Riwayat gizi sebelum sakit : Tn. E biasa makan 2-3x/hari, dan kebiasaan makan diluar rumah, antara lain ;
soto ayam,/nasi goreng, batagor/siomay. Pola makan seadanya, jarang mengkonsumsi lauk hewani dan buah.
Setelah dilakukan pengkajian asupan makan sehari-hari, rata-rata asupan sebelum sakit yaitu : energi 1310,9
kkal, protein 37,72 gram, lemak 31,1 gram, dan karbohidrat 220 gram. Tn.E juga mempunyai kebiasaan
merokok 1 bungkus/hari dan minum kopi 1 gls/hari. Riwayat gizi setelah sakit, kebiasaan makan 3-4x/sehari
dengan porsi lebih sedikit. Hasil pengkajian terhadap asupan makanan setelah sakit : energi 934,4 kkal,
protein 36,01 gram lemak 22,7 gram, dan karbohidrat 149 gram. Pada saat menjalani perawatan di RS pasien
mendapatkan makanan lunak (bubur). Recall asupan 24 jam makanan dari RS adalah sebagai berikut: energi
; 1252,2 kkal, protein : 49,53 gram, lemak 36,2 gram, dan karbohidrat : 185 gram. Pemeriksaan biokimia
terhadap pasien : Hb ; 10,3 (5-17,5 g/dl), Ht : 32 (40-52%), eritrosit : 3,72 (4,5-6,5/mm 3), kalium : 3,1 (3,6-
5,5), kalsium : 8,21 (4,7-5,2), blood urine 250/Ul (negative), protein urine : 75/+ mg/dl (negative), masa
prothrombin (PT) : 15,3 (10,5-14,5), INR : 1,31 (0,81-1,2), APTT : 29,8 (19,6-39,6). Terapi obat yang
diterima selama perawatan adalah :
Nama obat Dosis Route
Infuse NaCl 4000 cc/24 jam Iv
Bonefast 1500 mg dalam Nacl 500 cc Iv
Pulsedose dexa 100 mg dlm D 5% 100 cc/tt Drip
Ranitidine 2x1 amp Iv
Warfarin 0-0-1 tab Po
Paket kemoterapi :
Cyclopusnamide 1200 mg Iv
Vincristin 2 mg Iv
Prednisone (CVP) 8-8-4 Tab
Doxomebien 80 mg Iv
Ondahcetron 8 mg Iv
Dexametason 2 amp Iv
Materi diskusi :
a. Susun NCP untuk kasus diatas
b. Susun rencana konseling gizi terhadap pasien