Andalas Dental Journal P a g e | 113

ARTIKEL PELITIAN

HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN PENYAKIT

PERIODONTAL KARYAWANPT. FAMILY RAYA GURUN LAWEH
LUBUK BEGALUNG PADANG
Haria Fitri1 , Hidayati2
1
Faculty of Dentistry Andalas University
2
. Departemen of Dental Public Health Faculty of Dentistry Andalas University
ABSTRACT
Periodontal disease is one of the oral cavity diseases that has a high prevalence. Periodontal
disease is often chronic and one of the public health problem. Data of the annual reports Padang Health
Department in 2008, showed that periodontal disease is fourth highest in the community. Aim of this study is
determine the relationship of smoking with periodontal disease the employees of PT. Family Raya Gurun
Laweh Lubuk Begalung Padang.
Design of this study is Cross Sectional Study. The research was conducted at Gurun Laweh Nan XX
street, Lubuk Begalung district, Padang on 27 January to 6 February 2012. This population study is an
employee of PT. Family Raya Gurun Laweh Lubuk Begalung Padang, the sample size is 70 peoples.
Sampling technique used is Simple Random Sampling, data collection was done by a questionaire, and data
processing and analysis by computer.
The result showed that most (80 %) of respondents were smokers, and more than half of the
respondents (61,4 % ) has a final stage of periodontal destructive disease. The result of the analysis showed
that there is a significant relastionship between smoking habits with periodontal disease index (p=0,0001).
In efforts to prevent periodontal disease, can be done by giving guidance to the public to abandon
the habit of smoking to prevent the occurence of more severe periodontal disease.
Bibliography : 23 (1993-2011)
Keywords : periodontal Disease, Smoking, Smoking Effect
Affiliasi penulis: 1Staff Pengajar Fakultas menunjukkan bahwa antara 44 % - 57 %
Kedokteran Gigi Universitas Andalas
Korespondensi: Hidayati orang dewasa menderita periodontitis
email: hidayatiamir17@gmail.com ringan, sedangkan 10 % dari orang
PENDAHULUAN dewasa di negara maju menderita
Penyakit periodontal merupakan salah periodontitis lanjut (3)
, sedangkan di
satu penyakit yang sangat banyak diderita Indonesia, sebanyak 70 % masyarakat
manusia, sehingga kebanyakan menderita penyakit periodontal, hal ini
masyarakat menganggap keadaan ini merupakan prevalensi yang cukup besar
sebagai sesuatu yang biasa. Penyakit ini (4).

dapat dicegah dengan menghindari factor- Rokok merupakan salah satu faktor
faktor penyebabnya. Penyakit yang paling risiko penyakit periodontal dan memiliki
sering mengenai jaringan periodontal hubungan dengan prevalensi penyakit
(1)
adalah gingivitis dan periodontitis . periodontal (4)
. Asap rokok mengandung
Hasil penelitian NHANES III lebih dari 4000 zat kimia , antara lain
menunjukkan bahwa sebesar 54 % nicotine, karbonmonoksida, tar dan 40 zat
populasi di Amerika Serikat menderita diantaranya bersifat karsinogen (5,6)
. Tar
(2)
gingivitis . Studi epidemiologis mengendap pada permukaan gigi dan akar

113
Andalas Dental Journal P a g e | 114

gigi yang mengakibatkan permukaan gigi merupakan peringkat kelima konsumsi

(8)
menjadi kasar dan mempermudah rokok terbesar di dunia . Di Sumatera
perlekatan plak. Selain itu asap panas Barat tahun 2007, prevalensi merokok
yang terhisap mengakibatkan rongga melebihi angka nasional (34,2 %), yaitu
mulut menjadi lebih kering dan lebih sebesar 35,2 % (9).
anaerob sehingga memberikan lingkungan METODE
yang sesuai untuk tumbuhnya bakteri dan Penelitian ini merupakan penelitian
anaerob dan mempercepat terbentuknya analitik yang menggunakan desain Cross
plak (5). Zat kimia dalam rokok juga sectional yang dilakukan pada bulan
dapat merusak jaringan gusi dengan cara Januari 2012 di PT. Family Raya Jalan
mempengaruhi perlekatan antara tulang Gurun Laweh Kelurahan Nan XX
dan jaringan lunak ke gigi atau Kecamatan Lubuk Begalung Padang.
mempengaruhi fungsi normal dari sel-sel Populasi dalam penelitian ini adalah
jaringan lunak gusi. Pengaruh ini karyawan di PT. Family Raya Gurun
menyebabkan perokok lebih rentan Laweh yang berumur 12-57 tahun
terhadap infeksi, seperti penyakit sebanyak 261 orang. Sampel diambil
periodontal (7). berdasarkan perhitungan rumus, sehingga
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jumlah sampel adalah
NHANES III yang melibatkan 12.329 sebanyak 70 orang. Data diolah dan
subjek penelitian berumur lebih dari 18 dianalisis secara univariat dan bivariat
tahun, dilaporkan setengah dari penyakit dengan uji Mann-Withney test.
periodontal ditemukan pada perokok (41,9 HASIL DAN PEMBAHASAN
%). Haber, dkk juga menemukan penyakit Distribusi frekuensi kebiasaan
periodontal pada kelompok umur 19-30 merokok terhadap penyakit periodontal
tahun yang mempunyai kebiasaan pada karyawan PT. Family Raya Gurun
merokok sebanyak 51 % yang dinyatakan Laweh Lubuk Begalung Padang dapat
oleh Jhonson GK dan Slach NA tahun dilihat pada tabel sebagai berikut :
2001(7). Tabel 1. Distribusi perokok pada
Karyawan PT. Family Raya
Badan kesehatan dunia (WHO)
menganggap bahwa perilaku merokok
telah menjadi masalah kesehatan
Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian
masyarakat yang penting di seluruh dunia besar responden (80 %) merokok.
sejak satu dekade yang lalu. Indonesia
Andalas Dental Journal P a g e | 115

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Indeks dibandingkan pada yang bukan perokok.

Penyakit Periodontal
Penelitian yang dilakukan oleh Page
menunjukkan perokok mempunyai resiko
5 kali lebih besar terkena penyakit
periodontal dibandingkan yang tidak
Tabel 2 menunjukkan bahwa merokok, hampir setengahnya berusia di
distribusi skor indeks penyakit periodontal bawah 30 tahun. Merokok dapat
(IPP) responden adalah mulai dari 0,2 – meningkatkan kerentanan periodontal
4,5. Nilai rata-rata skor indeks periodontal sehingga mudah terjadi peradangan dan
responden adalah 2,30 dengan standar kerusakan jaringan yang disebabkan oleh
deviasi 1,09. immunosupresi dan meningkatkan respon
Tabel 3. Hubungan Kebiasaan sel radang.(6).
Merokok dengan Indeks Kadar nikotin pada rokok berperan
Penyakit Periodontal
dalam memulai terjadinya penyakit
periodontal karena nikotin dapat diserap
oleh mukosa mulut melalui aliran darah
(5).
dan perlekatan gusi pada gigi dan akar.
Pada orang yang merokok konsentrasi
Tabel 3 menjelaskan bahwa nilai rata-
nikotin pada cairan sulkus gingival lebih
rata indeks penyakit periodontal pada
tinggi dari pada di plasma. Nikotin pada
responden yang merokok lebih tinggi
darah dapat menyebabkan vasokonstriksi
(40,33) dibandingkan dengan responden
sehingga dapat merusak aliran darah
yang tidak merokok (16,18).
gingival. Selain itu nikotin juga dapat
Hasil uji statistik menunjukkan
mengganggu proses revaskularisasi saat
adanya hubungan yang bermakna antara
terjadi proses penyembuhan pada jaringan
kebiasaan merokok dengan indeks (7).
lunak dan jaringan keras rongga mulut
penyakit periodontal, dimana nilai p =
Pertumbuhan dan perlekatan jaringan
0,0001 atau < 0,05. Hal yang sama juga
fibroblast ligament periodontal pada
ditemukan dalam penelitian yang
lapisan jaringan yang terlindungi dapat
7
dilakukan oleh Rika Alamsyah Mayasari
dihalangi oleh konsentrasi nikotin tinggi
yang menyatakan bahwa persentase
(diatas 1 mg/ml) tetapi tidak
kedalaman probing dan kehilangan
mempengaruhi level plasma seorang
perlekatan lebih tinggi pada perokok
perokok. Giannopovlou dkk menyatakan
Andalas Dental Journal P a g e | 116

konsentrasi nikotin yang tinggi (100mg/ml Upaya promotive perlu lebih

sampai 25µg/ml) dapat menjadi racun ditingkatkan agar jumlah perokok dapat
dengan menghalangi proses proliferasi dikurangi dan tidak terdapat penambahan
jaringan fibroblast. Menurut Winn DM pada perokok pemula atau remaja.
terdapat hubungan antara merokok dengan KEPUSTAKAAN
kanker mulut (10, 11). 1. Silalahi, J.L. 2010. Kebutuhan dan Perilaku
akan Perawatan Penyakit Periodontal pada
Penilitian yang dilakukan oleh Suraj Masyarakat Umur 15-65 Tahun di Kec.
(12)
Panguruan, Samosir tahun 2010. [Skripsi].
Multani terdapat hubungan antara Medan : USU
merokok dengan pigmentasi melanin pada 2. Carranza’s, 2006. Clinical Periodontology
Tenth Edition. Philadelphia : SAUNDERS
bibir dan gingival, dan status kesehatan 3. Wangsarahardja, k. 2005. Penyakit periodontal
jaringan periodontal yang disebabkan sebagai faktor risiko penyakit jantung koroner.
[Skripsi]. Jakarta : universitas Trisakti
karena nikotin dan benzpyrene yang 4. Miranti, N. 2007. Hubungan Kebiasaan
terdapat pada rokok dapat merangsang sel Merokok dan Menyikat Gigi dengan
Keradangan Gingiva. [Skripsi]. Jakarta : UI
melanocytes memproduksi melanin, 5. Medina, V. 2007. Hubungan Kebiasaan
bahkan anak-anak yang orang tuanya Merokok dan Menyikat Gigi dengan Tingkat
Akumulasi Plak Gigi. [Skripsi]. Jakarta : UI
merokok lebih banyak mengalami 6. Arbes James Samuel at all, 2001, Enviromental
Tobacco Smoke and Periodontal Disease in the
pigmentasi pada gingivalnya dibanding United States, American Journal of Public
anak-anak yang orang tuanya tidak Health, Vol 1,No. 2, 2001
7. Alamsyah, R.M. 2009. Faktor-faktor yang
merokok (12). mempengaruhi Kebiasaan Merokok dan
KESIMPULAN Hubungannya dengan Status Penyakit
Periodontal Remaja di kota Medan Tahun
Terdapat hubungan yang bermakna 2007. [tesis]. Medan : USU
8. WHO. 2003, Oral Health.
antara merokok dengan penyakit
(http://www.who.int/ncd/orh/index.htm). (15
periodontal yang disebabkan oleh tar yang Desember 2011)
9. Tobacco control support center (TCSC), Ikatan
membuat permukaan gigi kasar sehingga ahli masyarakat indonesia (IAKMI), kelompok
mudah terbentuk plak yang menjadi peneliti seminat pengaruh dampak keburukan
tembakau (KPSPDKT). 2010. Fakta tembakau
tempat tumbuhnya bakteri penyebab permasalahan di Indonesia. Jakarta : Bunga
Rampai
penyakit periodontal. Selain itu nikotin
10. Winn DM,2001, Tobacco use and oral disease,
yang terdapat pada plasma dan cairan J Dent Educ, 2001;65(4);306-12
11. Jacob P Shaju, 2010, Smoking as a risk factor
sulkus gingival dapat menyebabkan for periodontitis: A literature review,
vasokonstriksi pembuluh darah sehingga Rev.odonto cienc.2010;25(4):406-411
12. Multani S. 2013. Plaque Control.
mengganggu revaskularisasi saat terjadi
proses penyembuhan.