ICE TOWEL
DEFINISI
Ice towel (handuk es/kompres dingin) adalah penggunaan dingin dalam
pengobatan trauma akut dan cedera sub akut dan penurunan ketidaknyamanan setelah
rekondisi rehabilitasi (prentice,2005).kompres dingin adalah suatu metode dalam
penggunaan suhu rendah setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologi.
Inti dari terapi dingin (ice towel) adalah menyerap kalori area cedera sehingga Terjadi
penurunan suhu.
TUJUAN
Aplikasi dingin umumnya digunakan
1 menurunkan suhu tubuh
2 mencegah peradangan meluas
3 mengurangi kongesti
4 mengurangi perdarahan setempat
5 mengurangi rasa sakit pada daerah setempat
MANFAAT
Menghilangkan nyeri,mengurangi bengkak,dan mempercepat penyembuhan
FISIKA DASAR
Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda .suhu dapat diukur
menggunakan alat yang disebut termometer.
ASAS BLACK:
Apabila suatu zat dicampur dengan zat lain yang suhunya berbeda maka antara
kedua zat itu akan terjadi pertukaran kalor hingga tercapainya keseimbangan termal
dimana suhu kedua zat akan sama.Black menemukan bahwa pada proses pencampuran
ini ,besarnya kalor yang dilepaskan oleh zat diterima oleh zat yang suhu awalnya lebih
rendah . Black kemudian merumuskan asasnya yang berbunyi: kalor yang dilepas sama
dengan kalor yang diterima. Asas Black merupakan bentuk lain dari hukum kekekalan
energi selalu tetap. Artinya ,bila sebuah benda memberikan kalor kepada benda lain
,maka kalor yang diterima sama dengan kalor yang dibrerikan. Secara sistematis:
Qlepas = Qterima
Dimana:
Qlepas adalah jumlah dari kalor yang dilepaskan oleh zat
Qterima adalah jumlah dari kalor yang diterima oleh zat
EFEK FISIOLOGI DAN TERAPEUTIK
Efek fisiologi sistemik Efek fisiologi lokal Efek terapetis
Vasekontraksi Vasokontriksi lokal Relaksasi otot
Piloeraksi Desensitiasi akhiran saraf Menghambat
bebas pertumbuhan bakteri
menggigil Penurunan reffil kapiler Mencegah pembekakan
Penurunan metabolisme sel Mengurangi nyeri
Mengurangi perdarahan
INDIKASI DAN KONTR INDIKASI
INDKASI:
1. Cedera akut awal atau inflamasi(cedera akut,memar,strain,sprain,pasca bedah)
2. Kondisi nyeri kronis(misal osteoartritis,rheomatoid arthritis,pasca fraktur)
3. Pertolongan darurat untuk luka bakar ringan
4. Edema(sumber dingin disertai dengan elevasi)
KONTRA INDIKASI
1. Luka terbuka
2. Pasien yang memiliki kulit anastetik(kebas,baal) atau tidak dapat berkomuniasi
3. Hipersensivitas terhadap es
4. Usia yang ekstrem
DOSIS
Untuk menggurangi pembengkakan dan memperlambat metabolisme.
Gunakan aplikasi ringan (suhu jaringan tidak boleh turun hingga dibawah 15C(59F).
Dingin yang ekstream dapat permeabilitas pembuluh-pembuluh limfati sehingga
menimbulkan bengak. Kombinasi aplikasi dingin dengan kompresi dan elevasi akan
membantu mencegah pembengkakan yag tidak diharapkan.
Untuk menghambat nyeri
Gunakan ice pack untuk mengubah konduksi saraf. Suhu jaringan harus dibawah 13,6C
(56,5F)
DURASI
Durasi aplikasi dingin bergantung paa kedalaman jaringan target,tujuan
terapi,dan sushu sumber. Jaringan-jaringan yang lebih dalam seperti otot,harus
didinginkan dalam waktu yang lebih lama daripada jringan superfisial. Sedangkan
sumber yang sangat dingin harus digunakan dalam waktu yang lebih singkat daripada
sumber yang sejuk.
FREKUENSI
Prosedur dingin dapat diulang beberpa kali sehari jika memang membantu
karena aplikasi dingin menyebabkan vasokontraksi,penggunaan dingin dapat
memperlambat penyembuhan cedera akut.karena itu terapi dingin harus dihentikan
setelah 2 hingga 3 hari pertama.
Teknik aplikasi kompres dingin
1. Dekatkan alat-alat ke klien
2. Pasang sampiran bila perlu
3. Cuci tangan
4. Pasang pengalas pada area yang akan dikompres
5. Masukkan handuk/kain kasa kedalam air biasa atau air es lalu diperas sampai
lembab
6. letakkan handuk/kain kasa tersebut pada area yang akan dikompres
7. ganti handuk/kain kasa tiap kali dengan handuk/kain kasa yang sudah terendam
dalam airbiasa atau air es.
8. Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun
9. Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila prasat ini sudah selesai
10. Cuci tangan
DAFTAR PUSTAKA
Bleakley,c,s.McDonough and D. MacAuley (2004). “The use of ice in the treatment of
acuts soft-tissue injury” The American journal of sports medicine 32(1);251
Keren W. Hayes & Kathy D. Hall. 2015. Agens Modalitas Untuk P raktek Fisioterapi Edisi
6 Buku Kedokteran EGC;Jakarta
https://hellosehat.com › Informasi Kesehatan › Hidup Sehat › Fakta Unik
http://www.wikihow.com/Apply-a-Cold-Compress#
http://www.physioinlove.com/2014/02/kompres-dingin-untuk-cedera-akut.html
http://sains.me/1796/kapan-menggunakan-kompres-panas-atau-dingin.html/