p3k Di Tempat Kerja

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 124

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

(P3K)
DI TEMPAT KERJA

dr. Andi Mujihad


Sekayan , 13 Desember 2016
KECELAKAAN DI TEMPAT
KERJA
PENGERTIAN

1st AID : Bantuan atau tindakan awal yang diberikan kepada


korban cedera maupun penyakit mendadak sebelum
datangnya ambulance, dokter, atau petugas lain yang terkait

P3K :
Upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat
kepada pekerja atau orang lain yang berada di tempat kerja yang
mengalami kecelakaan di tempat kerja
MAKSUD DAN
TUJUAN
Memberikan perawatan darurat pada
korban, sebelum pertolongan yang lebih
lengkap diberikan oleh dokter atau petugas
kesehatan lainnya.
Pelaksanaan P3K
Siapa Yang Memberikan Pertolongan Pertama ?
Profesional

Tenaga Terlatih
Orang Awam
PRINSIP DASAR
TINDAKAN
PERTOLONGAN
ANATOMI & FISIOLOGI
Hubungan 3 Organ Vital

Berhentinya fungsi salah satu organ,


akan menyebabkan kematian
MENGAPA DEMIKIAN ?
Proses Bernafas

16-24X/MNT
Oksige
n
21 %

d i ok s i da
Carbon
+
1 6%
O k s ig e n

60-100 X/MNT
Early Recognition Of The
Emergency & Activation Of EMS

Death / Kematian : Golden Period


Clinical Death (Mati Klinis)
Tidak bernafas Successful Rate
Jantung tidak berdenyut Chances
Biological Death (Mati sesungguhnya)
Sel Otak mati Clinical death 98 %

Brain damage 50 %

Biological death 1%
Early Recognition Of The
Emergency & Activation Of
EMS
Makin cepat anda kenali masalah dan segera
meminta bantuan,
Makin baik hasil yang akan anda dapatkan
Sesi 1.
BANTUAN HIDUP DASAR
(BASIC LIFE SUPPORT (BLS))
Definisi Basic Life Support
BHD / RJP [Bantuan Hidup Dasar/Resusitasi
Jantung Paru
Definisi: BHD adalah usaha untuk
mempertahankan dan mengembalikan fungsi
oksigenasi organ-organ vital
Organ Vital: Jantung, Paru, Otak
Tujuan Basic Life Support:
Mempertahankan hidup dan mencegah kematian
Menacegah komplikasi yang bisa timbul akibat
kecelakaan
Mencegah kondisi korban bertambah buruk.
Mencegah tindakan yang dapat membahayakan
korban
Melindungi orang yang tidak sadar
APA YANG ANDA LAKUKAN DALAM KEADAAN
DARURAT ?

Jangan panik, Tetap Tenang!


Fokus pada apa yang akan dilakukan, MINTALAH PERTOLONGAN

Lakukan DRCAB
Cepat dan tepat

Do No Further Harm
Jangan menimbulkan bahaya lebih lanjut
Kapan saya harus meminta bantuan?

Pada saat pertama kali anda temukan korban


Makin cepat anda melapor, makin cepat pula
Bantuan Medis, sampai ke tempat korban

Apakah anda mengetahui NOMER TELEPON


ATAU CANNEL RADIO EMERGENCY
DITEMPAT ANDA
?

Channel ?
Isi Laporan
Nama dan no telepon pelapor
Jenis kecelakaan atau serangan
jantung
Lokasi kejadian
Jumlah korban (kalau anda dapat
mengetahuinya)
Kondisi korban atau cedera yang
dialami: Berat? Sedang? Ringan?
Update Prinsip Dasar
Danger
Periksa Bahaya mengancam
Diri Sendiri, Orang Lain & Korban:
Ex.: Listrik, Ular, O2, Kebakaran, dll

Prinsip
Jangan menjadi korban berikutnya (Death Hero)
Ingatkan orang disekitar
Pindahkan bahaya dari korban atau pindahkan korban dari
bahaya
Jika bahaya tidak dapat diamankan tunggu bantuan ahli
Response

Alert Verbal Pain - Unconscious


Response

Tujuan: Memeriksa kesadaran


Tehnik
Tepuk bahu korban dan panggil dengan lantang
Tekan refleksi nyeri dari korban (ujung jari atau tengah
sternum)
Jika
korban sadar, periksa dan tangani segera perdarahan atau
pertolongan pertama lain
Jika tidak ada respon, panggil bantuan, lanjutkan CAB.
Circulation Peredaran Darah
Memeriksa Nadi Carotis

Tujuan
Mengalirkan kembali darah ke otak dan otot
jantung dengan melakukan Cardio Pulmonary
resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru
(RJP)
Compression

Posisi lengan lurus (vertikal)


Lakukan tekanan ke dada sedalam
>5 cm
Lepas tekanan hingga dada
mengembang maksimal dengan
tidak kehilangan kontak dengan
dada,
Kecepatan tekanan >100x/menit
Compression

Lakukanbergantian dengan nafas buatan


dengan kombinasi:
30x tekan dada : 2x nafas buatan

Irama/Ritme penekanan; sebaiknya penolong


menghitung dengan cara:
One, Two, Three, Four, Five or
Sa-tu, Du-a, Ti-ga, Em-pat, Li-ma,..dst
Compression

Hand Grip
Compression
RJP sesuai dengan usia

(>8 years) (1- 8 years) (< 1 years)


Airway = jalan nafas
Tujuan:
membersihkan dan membuka jalan nafas

Tehnik
Buka dan bersihkan mulut korban
Tahan dahi, angkat dagu korban ke atas-depan
(head tilt chin lift)
memegang sudut rahang bawah (angulus mandibulae)
dan mendorong rahang bawah kedepan (Jaw Thrust)
Airway

Head Tilt Chin Lift


JAW THRUST ;
jika korban dicurigai FX Cervical (Trauma Kepala Dan Leher)
Breathing = pernafasan
Tujuan:
Memeriksa nafas normal korban
Memberikan nafas buatan
Tehnik Memeriksa Nafas
Look : Lihat pergerakan dada dan perut
Listen : Dengarkan suara hembusan nafas
Feel : Rasakan hembusan nafas dengan pipi
Lakukan selama 5 10 detik!
Breathing

Look - Listen - Feel


Breathing

Bila korban tidak bernafas, berikan nafas


buatan 2 kali
Jika pada saat memberikan nafas buatan dada
korban tidak terlihat mengembang, kemungkinan
ada sumbatan.
Jika korban masih tidak bernafas, berikan
bantuan nafas 1 kali/5 - 6 detik
Periksa kembali nadi setiap 2 menit
Breathing

Tanda-tanda adanya sumbatan


(ditandai adanya suara nafas tambahan) :
Mendengkur(snoring), berasal dari
sumbatan pangkal lidah. Cara mengatasi :
Headtiltchinlift, jaw thrust
Berkumur (gargling), berasal dari cairan di
daerah hipofaring. Cara mengatasi :
finger sweep, pengisapan/suction.
Breathing

Tehnik Nafas Buatan


Melalui
mulut ke mulut, mulut ke hidung
atau mulut ke mulut-Hidung (Mask)
Mulut ke mulut:
Tutup hidung korban dengan menjepit
hidung korban dengan jari telunjuk dan ibu
jari, dagu tetap ditahan.
Tarik nafas biasa, mulut penolong
menutupi seluruh mulut korban,
hembuskan nafas sampai terlihat dada
korban mengembang

Perhatikan :
Jangan melakukan bantuan
nafas tanpa pelindung (kain,
plastik, dsb )
Breathing

Mouth to Mouth Mouth to Nose Mouth to Mask

With Ambu Bag


Kapan CPR Dihentikan ?
Jantung sudah berdetak ditandai adanya nadi dan nafas
sudah spontan, cek napas dan nadi/Pasien sudah mulai
bergerak
Tenaga Medis datang mengambil alih
Penolong kelelahan
Tidak ada batasan waktu
(Pasien dinyatakan tidak mempunyai harapan
lagi/meninggal oleh dokter)
Resume

1. Nadi (+), Nafas (-) Airway


Bantuan nafas
2. Nadi (-), Nafas (-) RJP
3. Nadi (+), Nafas (+) Posisi
recovery, survei sekunder.
Tanya Jawab
Sesi. 2
POSISI STABIL
(Recovery Position)
Posisi Stabil / Recovery Position
Tujuan:
Membebaskan jalan nafas
Melindungi jalan nafas dari muntah/lendir

Tehnik:
Miringkan korban dengan posisi tangan
dibawah dagu sehingga kepala dapat lebih
terangkat.
POSISI STABIL

Lepaskan kacamata dan barang-barang berbahaya


Berlututlah di sisi korban dan pastikan kedua kaki korban
dalam keadaan lurus
Letakkan lengan korban yang terdekat dengan anda
dalam posisi terbuka, dengan siku tertekuk serta telapak
tangan menghadap ke atas
POSISI STABIL

Angkatlengan korban yang jauh dari anda melintang dada,


dan tahan punggung telapak tangan pada pipi korban sisi
terdekat dengan anda.
Dengan tangan anda yang lain raih tungkai yang terjauh di
atas lutut dan tarik ke atas dengan telapak kaki tetap di
tanah.
POSISI STABIL

Pertahankan tangan korban menekan pipi, tarik tungkai terjauh dan


gulingkan korban ke arah anda sehingga korban berbaring pada sisi
tubuhnya
Atur tungkai atas sehingga panggul dan lutut tertekuk pada sudut
yang sesuai
Dongakkan leher untuk memastikan jalan napas tetap terbuka
POSISI STABIL

Aturposisi telapak tangan di


bawah pipi bila perlu untuk
menjaga kepala tetap
terdongak
Periksa pernapasan secara
teratur
Tanya Jawab
Sesi.3
MENGANGKAT & MEMINDAHKAN KORBAN

(LIFTING & TRANSPORTING)


Tujuan

Mengerti dasar cara mengangkat yang aman


(Safety Lifting)
Mampu mengangkat & memindahkan korban
dengan aman.
Teknik Log Roll dan memindahkan
korban ke tandu:

1. Komando di posisi kepala


bertugas mempertahankan
jalan nafas dan
mempertahankan posisi
kepala tetap sejajar dengan
tubuh serta memperhatikan
ABC.
2. Tangan penolong berada
pada titik-titik tertentu.
Teknik Log Roll dan memindahkan
korban ke tandu:
3. Komando diberikan untuk
setiap tindakan sambil
tetap menjaga posisi
kepala sejajar dan ABC.
4. Penolong kedua
memeriksa bagian
punggung korban, dan
memeriksa cedera lain.
Teknik Log Roll dan memindahkan
korban ke tandu:

5. Tandu dirapatkan kepunggung


korban dan secara bersamaan di
turunkan.
Teknik Log Roll dan memindahkan
korban ke tandu:

6. Korban difiksasi dan siap di


evakuasi.
Prinsip Dasar Lifting

Tekuk lutut, jaga kelurusan


tulang belakang
Dekatkan benda yang akan
diangkat ke badan
Pandangan lurus kedepan,
kencangkan otot perut &
angkat dengan otot paha.
Jangan mengangkat dengan
cara menghentak
Cari bantuan bila perlu
Cara Mengangkat dengan 3 orang penolong
Penolong pada arah kepala
sebagai komando
Dekati korban dengan salah satu
kaki berlutut dan yang lain pada
arah kepala diangkat (kuda-kuda)
Masukkan tangan dibawah korban
hingga ke seberang
Cara Mengangkat dengan 3 orang penolong
Angkat dan taruh pada kuda-kuda
Peluk/dekap korban ke badan.
Pandangan lurus, tegangkan
perut. Dengan tumpuan pada otot
paha, angkat korban
Pindahkan korban dengan
berjalan kaki didepan.
Beberapa cara Mengangkat &
Memindah Korban
Beberapa cara Mengangkat & Memindah
Korban
Beberapa cara Mengangkat &
Memindah Korban
Beberapa cara Mengangkat & Memindah
Korban
Sesi 4.
TERSEDAK
(CHOKING)
Definisi & Gejala

Definisi
Tersumbatnya jalan nafas oleh : Makanan (Bakso, daging),
benda asing lainnya (Kelereng, gigi palsu), dll

Gejala
Penanganan
Ditemukan Sadar

1. Motivasi untuk batuk, selama batuk masih kuat,


BACK BLOW
2. HEIMLICH MANUVER (tekan perut) sampai benda
asing yang menyumbat keluar
3. CHEST THRUST (tekan dada) untuk orang gemuk
atau ibu hamil
Back Blow dan Heimlich Manuver
Chest Thrust (Tekan Dada)
Ditemukan sadar menjadi tidak Sadar

1. Baringkan terlentang - panggil bantuan


2. FINGER SWEEP (korek mulut) untuk
mengeluarkan sumbatan
3. Posisikan jalan nafas, beri nafas buatan
4. HEIMLICH MANUVER 5 kali (posisi berbaring)
5. Ulangi prosedur no. 3 dan 4 dst
Finger Swept
Heimlich Manuver Berbaring
Heimlich Manuver Berbaring
Ditemukan tidak Sadar
1. Danger - cek Respon - Panggil bantuan
2. Cek nafas (look - listen - feel)
3. Nafas buatan 1 kali - posisikan - nafas buatan 1 kali
4. HEIMLICH MANUVER (tekan perut) 5 kali
5. FINGER SWEEP (korek mulut)
6. Ulangi prosedur no. 3 dan 4 dst
Tanya Jawab
Sesi 5.
PERDARAHAN
PERDARAHAN
Tujuan utama pertolongan pertama:
PERDARAHAN

Tiga klasifikasi dari perdarahan:


1. Kapiler - Perdarahan dari pembuluh
darah kapiler sangat lambat keluarnya.
2. Vena - Perdarahan dari pembuluh darah
Vena - merah kehitaman
3. Arteri - Perdarahan Arteri - Warna
merah segar menyembur dari luka
Perdarahan dari arteri mengancam
nyawa dan susah untuk di kontrol.
Prinsip menghentikan perdarahan:
Usahakan agar daerah yang terluka
diangkat dan posisi lebih tinggi dari jantung
1. Penekanan langsung
2. Menekan dengan kain
bersih
3. Balut Tekan
4. Tourniquet

Dilaksanakan pada luka AMPUTASI(anggota badan yang terputus)


Tanya Jawab
Sesi 6.
LUKA BAKAR
LUKA BAKAR _ Penyebab
Efek Terhadap
Manusia
1. Kematian jaringan kulit bagian atas
sampai dalam
2. Daerah kulit mudah terinfeksi
3. Rasa sakit yang hebat
4. Daerah yang terluka kemerahan, bengkak
dan bergelembung atau hitam/hangus
5. Syok
Penanganan
umum
1. Hentikan proses pembakaran kulit:
tuang air dingin mengalir di atas
daerah luka, basuh cairan kimia
selama 20 menit atau lebih, Lepaskan
pakaian dan perhiasan (jangan
dipaksa)
2. Lakukan pertolongan pertama (CAB) -
dapat dilakukan sebelumnya.
3. Tutup luka dengan kasa steril kering
4. Jaga pasien tetap hangat
Penanganan
umum

1. Hentikan proses pembakaran


2. Singkirkan pakaian yang
menutupi

3. Tutup dengan kasa steril


Derajat Luka
Bakar
Derajat 1 _ Luka
Bakar
Derajat 1 _ Luka
Bakar
Derajat 2 _ Luka
bakar
Derajat 2 _ Luka
bakar
Derajat 3_ Luka
bakar
Derajat 3_ Luka
bakar
Larangan.
.
Luka bakar saluran
nafas

Oksigen perlu segera diberikan jika ada tanda-tanda di atas


Luka bakar kimia _ Penanganan :

Lepaskan baju yang terkena


Siram dengan air mengalir
dan alas kaki (jangan sampai
selama 10-20 menit kena anda juga)

Tutup daerah luka dengan kasa steril/kasa bersih


Cari pertolongan medis
Tersengat Listrik
Tanda-tanda:

Penanganan:
Seperti penanganan kasus luka bakar lain. Korban
dapat terlempar jauh sehingga perlu diperhatikan
luka trauma lain.
Tersengat Listrik
Tersambar petir
Gejala:
Aspal panas

Penanganan:
Sengatan matahari
Penanganan:
Tanya Jawab
Sesi. 7
DISLOKASI dan PATAH TULANG
(Fraktur)
DISLOKASI
Definisi
Terlepasnya tulang sendi dari tempat kedudukannya
dan sambungan antara tulang yang satu dengan
yang lainnya.

Gejala dan tanda


- Sakit dan bengkak kemerahan/kebiruan
- Sulit digerakkan
- Kelainan bentuk sendi
- Bentuk sendi tidak normal
- Tulang sekitar masih utuh
Penanganan Umum Dislokasi
1. DRCAB
2. Stop perdarahan jika ada.
3. Jangan coba-coba memperbaiki posisi sendi yang lepas
(dislokasi).

- Jika di daerah tungkai (kaki/tangan):


Periksa nadi, jika nadi (-), gerakkan tungkai
perlahan untuk mengembalikan aliran darah.
- Istirahatkan tungkai senyaman mungkin
- Kompres es
PATAH TULANG (fraktur)
GEJALA DAN TANDA
PENANGANAN UMUM
PENANGANAN UMUM

1. Stabilkan posisi 2. Ekspose daerah cedera

3. Tangani perdarahan 4. Cek nadi di ujung bawah


PENANGANAN UMUM

5. Ukur panjang papan penahan 6. Ikat papan penahan


untuk menopang sendi diatas dan
bawah daerah cedera dengan ketat
PEMBIDAIAN
Penanganan Khusus

Fraktur pada rahang


-Hilangkan rasa sakit dengan kompres es
-Balut pakai pembalut segitiga dengan lipatan 2-3 kali, lalu
bagian ujung dipotong memanjang di tengah untuk
mengikatkan
Fraktur tulang PERGELANGAN
TANGAN dan TELAPAK TANGAN

Pasang bidai dari ujung


lengan bawah sampai
telapak tangan
- Jari-jari tangan agak
melengkung
- Siku dilipat dan
digantungkan ke leher
PEMASANGAN SLING (PENYANDANG)

PEMBIDAIAN JARI TANGAN

SLING LENGAN BAWAH - TANGAN


PEMASANGAN SLING
(PENYANDANG)

1. Letakkan alas

2. Gantungkan lengan dengan kain


segitiga dan ikatkan dibelakang
leher

3. Eratkan lengan ke badan


dengan kain segitiga lain
PEMASANGAN AIR
SPLINT
Cedera Jaringan Lunak
Penanganan:
Tanya Jawab

You might also like