We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PPT, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 20
RESPIRASI
ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PENGERTIAN
Bronchopneumonia adalah proses
inflamasi pada parenkim paru-paru yang terjadi sebagai akibat invasi agen infeksius atau adanya kondisi yang mengganggu tahanan saluran trakheobronkhial hingga flora endogen yang normal berubah pathogen ketika memasuki saluran jalan nafas. Bronchopneumonia adalah proses peradangan yang dimulai pada bronchiolus dan terjadi penumpukkan mikropurulent eksudat dengan betuk konsolidasi berbintik-bintik pada daerah lobulus. (Whaley and Wong, 1999 : 1482) Etiologi
Dari hampir 80% sampai 85% pneumonia pada
anak adalah disebabkan oleh virus. Biasanya anak-anak terserang pada usia 2 -3 tahun. Insiden penyakit ini akan berkuarang setelah anak berusia 3 tahun. Kondisi lingkungan dan cuaca juga merupakan salah satu faktor predisposisi pencetus penyakit ini. Bentuk anatomis system pernafasan bagian atas seperti labiopalatoskizis dan labiopatatognatoskiziz juga merupakan faktor pendukung terjadinya penyakit ini akibat aspirasi dari makanan dan benda asing yang masuk kedalam mulut Patofisiologi
Bronchopneumonia biasanya didahului oleh
adanya infeksi saluran pernafasan bagian atas selama beberapa hari (biasanya 5 7 hari). Suhu tubuh dapat naik sangat mendadak sampai 39 400C kadang disertai kejang. Anak sangat gelisah, dispneu, pernafasan cepat dan dangkal disertai dengan adanya pernafasan cuping hidung dan mulut. Kadang-kadang disertai dengan muntah dan diare. Batuk biasanya tidak ditemukan pada permulaan penyakit, tetapi setelah beberapa hari kemudian menjadi produktif. Sekret seringkali mucus menjadi purulent, kekuningan, hijau dan berbau. NEXT...
Nyeri dada pleuritik sering terjadi akibat
pengentalan cairan paru, kelemahan dan malaise terjadi akibat defisiensi nutrient. Perubahan kesadaran sering pada kondisi yang lebih parah. Pneumonia tipe bronchopneumonia merupakan hasil dari adanya proses infeksi dan terdapatnya konsolidasi dari seluruh lobus paru-paru yang dinyatakan dengan adanya penyebaran daerah infeksi yang berbercak dengan diameter sekitar 3 4 cm yang mengelilingi juga melibatkan bronchi. NexT...
Inflamasi dan edema akan
mengeraskan bronchus dan alveoli yang menyebabkan menurunnya komplain paru dan kemunduran kapasitas vital paru, maka akibatnya menurunkan produksi surfactant yang selanjutnya akan menyebabkan atelektasis. Klasifikasi Pneumonia
Klasifikasi Pneumonia pada anak
umur 2 bulan sampai 5 tahun berdasarkan derajat keparahannya dilihat dari dua tanda penting yaitu frekuensi napas dan ada tidaknya tarikan dinding dada ke dalam, yaitu : 1. Pneumonia Berat
Anak dengan tarikan dinding
dada ke dalam umumnya menderita pneumonia berat. Tarikan dinding dada ke dalam terjadi bila paru-paru menjadi kaku dan mengakibatkan perlunya tenaga untuk menarik napas. Next...
Napas cuping hidung, hidung kembang
kepis waktu bernapas, disertai wheezing Suara rintihan Sianosis (kulit kebiru-biruan karena kekurangan oksigen). Anak ini membutuhkan oksigen 2. Pneumonia Tidak Berat
Anak dengan napas cepat (50 x / menit
atau lebih pada anak umur 2 bulan - < 12 bulan dan 40 x / menit atau lebih pada umur 12 bulan 5 tahun) dan tidak ada tarikan dinding dada ke dalam diklasifikasikan sebagai pneumonia tidak berat. 3. Bukan Pneumonia (Batuk Pilek)
Sebagian besar penderita batuk
pilek tidak disertai tanda-tanda bahaya atau tanda-tanda pneumonia (tarikan dinding dada ke dalam atau napas cepat). Anak ini hanya menderita batuk atau pilek dan diklasifikasikan sebagai Bukan Pneumonia Komplikasi Abses paru Efussi pleura Empiema Gagal nafas Perikarditis Pleuritis Emphysema Otitis media akut Atelektasis Meningitis Penatalaksanaan Medis Pengobatan diberikan berdasarkan etiologi dan uji resistensi. Tetapi karena hal itu perlu waktu dan pasien perlu terapi secepatnya maka biasanya abat yang diberikan Penicillin 50.000 U/ kg BB/ hari, ditambah dengan Kloramfenikol 50 70 mg/ kg BB/ hari atau diberikan antibiotic yang mempunyai spectrum luas seperti Ampicillin. Pengobatan ini diteruskan sampai bebas demam 4 5 hari. Pemberian oksigen dan cairan intavena biasanya diperlukan campuran Glucosa 5% dan NaCl 0,9% dalam perbandingan 3 : 1 ditambah larutan KCl 10 mEq/ 500 ml/ botol infus. Pemeriksaan Diagnostik Sinar X Pemeriksaan gram/ kultur sputum dan darah Pemeriksaan serologi : membedakan diagnosis organisme khusus LED : meningkat Pemeriksaan fungsi paru Elektrolit Aspirasi perkutan/ biopsi jaringan paru terbuka Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Diagnosa Keperawatan Yang biasa muncul pada anak dengan bronchopneumonia Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan perfusi ventilasi akibat penumpukan mukus di alveolus. (Marlene Mayers, 1995 : 203) Gangguan rasa nyaman sakit kepala dan nyeri dada (Axton, Fugate, 1993 : 383) Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebihan (Peningkatan usaha respirasi, dehidrasi akibat hipertermi) (Marlene Mayers, 1995 : 203) Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan respiratory distress, anorexia, mual, meningkatnya konsumsi kalori sekunder terhadap infeksi. ( Axton, Fugate, 1993 : 383 ) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan suplai oksigen ke jaringan. ( Marlene Mayers, 1995 : 204 ) Kecemasan anak dan orang tua berhubungan dengan hospitalisasi dan respiratory distress. ( Axton, Fugate, 1993 : 383 ) Gangguan peningkatan suhu berhubungan dengan invasi kuman PERENCANAAN Terima Kasih