SlideShare a Scribd company logo
 
Halo bulan disebabkan oleh pembiasan cahaya bulan yang merupakan cermin sinar matahari, dari kristal es di bagian atas atmosfer. Kristal es ini berasal dari pembekuan super tetesan air dingin dan ada di awan cirrus yang terletak di ketinggian 20.000 kaki atau lebih. Kristal ini berperilaku seperti permata pembiasan, dan mencerminkan ke arah yang berbeda. Cincin yang muncul di sekitar bulan berasal dari sinar yang melewati sisi enam kristal es di atmosfer tinggi. Kristal es ini membiaskan atau menekuk cahaya dengan cara yang sama seperti belokan lensa kamera cahaya. Ciincin ini memiliki diameter 22 derajat. Kadang-kadang, jika beruntung, bisa dilihat cincin kedua, yang berdiameter 44 derajat. Bentuk kristal es menghasilkan fokus cahaya ke dalam sebuah cincin. Karena kristal es biasanya memiliki bentuk yang sama, yaitu bentuk heksagonal, maka cincin bulan hampir selalu berukuran sama. Lingkaran cahaya bisa dihasilkan oleh sudut pandang yang berbeda dalam kristal, dan lingkaran cahaya dapat dibentuk dengan sudut 46 derajat.
BUNYI
Gelombang Bunyi Gelombang Mekanik, baik transversal maupun longitudinal,   berjalan dalam sebuah  medium . Gelombang Bunyi:   Kita anggap  Sembarang Gelombang Longitudinal sebagai gelombang bunyi Medium  gelombang bunyi umumnya adalah  udara. Udara adalah fluida.
Istilah dan terminologi Sumber titik (Point source) :  ukuran sumber emisi kecil dibandingkan jarak antara sumber dan pengamat. Muka gelombang (Wave front):   permukaan dengan fasa sama. Sinar (Rays):   tegak lurus terhadap wave front, arah penjalaran. Pada radius besar (jauh dari sumber titik): Muka gelombang sferis     muka gelombang planar
Fungsi Gelombang y ( x,t )   =  y m sin( kx-  t ) Gelombang Transversal Fungsi  sin  dan  cos  identik untuk fungsi gelombang, berbeda hanya pada konstanta fasa. Kita menggunakan  cos  untuk perpindahan. sin(  +90˚)=cos  s ( x,t )   =  s m cos( kx-  t ) s :   perpindahan (displacement) dari posisi setimbang Gelombang Longitudinal
Contoh gelombang menjalar
Amplitudo Tekanan ∆ p ( x,t )   =  ∆p m sin( kx-  t ) ∆ p :   perubahan tekanan dalam medium karena kompresi  (∆ p  >0)  atau ekspansi  (∆ p  <0) ∆ p ( x,t )   dan   s ( x,t )   berbeda fasa 90˚ Artinya jika   s maksimum,   p adalah 0
Laju Gelombang Gelombang Bunyi  ( Longitudinal): Modulus Bulk Densitas Volume elastik inersial Modulus Bulk Tegangan Densitas Linier  elastisitas inersial Gelombang Transversal (Tali):
T = Suhu Mutlak (K) R = Konstanta gas  R = 8,314 J/mol. K M = massa molar gas M (gas) =  29 x 10 -3  kg/mol = konstanta gas   = 1,4
Mengapa suara yang didengar pada malam hari lebih jelas dibandingkan dengan siang hari?
 
 
Intensitas Gelombang Bunyi   (Longitudinal): P:  daya A:  luas area yang meng-intercept bunyi Hubungan Tekanan dan Amplitudo Perpindahan    ∆ p m   = (  )S m Gelombang Transversal (Tali):
Intensitas Bunnyi Sumber Titik Luas Wavefront pada jarak  r  dari sumber:   A  = 4  r 2
Skala Decibel Level bunyi dapat berubah beberapa besaran orde (orders of magnitude). Karena iti, tingkat bunyi    didefinisikan sebagai:   Bagaimana mengukur ke-nyaring-an bunyi? Catatan:  Jika  I  berubah jadi 10 kali,    bertambah 1. decibel 10 -12  W/m 2 , ambang  pendengaran manusia
Apa perbedaan tinggi rendahnya bunyi dengan kuat lemahnya bunyi? Tinggi rendah bunyi bergantung pada frekuensi getaran sumber bunyi   Kuat bunyi bergantung pada besarnya amplitudo
Faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi nada alamiah sebuah senar atau dawai menurut Marsenne adalah sebagai berikut. 1) Panjang senar, semakin panjang senar semakin rendah frekuensi yang dihasilkan. 2) Luas penampang, semakin besar luas penampang senar, semakin rendah frekuensi yang dihasilkan. 3) Tegangan senar, semakin besar tegangan senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan. 4) Massa jenis senar, semakin kecil massa jenis senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.
Faktor-faktor yang memengaruhi kuat bunyi adalah: 1) amplitudo, 2) jarak sumber bunyi dari pendengar, 3) jenis medium .
Interferensi Dua gelombang identik dari dua sumber titik berbeda memiliki  perbedaan fasa   pada sembarang titik yang bergantung pada  PERBEDAAN PANJANG LINTASAN  ∆L Jika L 1  = L 2 , maka terjadi interferensi konstruktif. Jika tidak, kita harus pelajari situasinya.
Interferensi = 0: konstruktif  =   : destruktif lainnya: diantaranya x     x +  Perubahan lintasan   Perubahan fasa 2  kx     kx +2 
 = 0: konstruktif  =   : destruktif lainnya: diantaranya =  m (2  ), m  = 0,1,2, ...  = ( m +1/2)(2  ), m  = 0,1,2, ... Interferensi Destruktif: Konstruktif: m =0,1,2, ...
Pipa : Gel Berdiri dalam Tabung SYARAT BATAS: Ujung Tertutup:  s  = 0, harus jadi  node  utk  s ∆ p = ∆p m ,  antinode  utk  ∆p Ujung Terbuka:  s  =  s m , harus jadi  antinode   untuk  s   ∆ p =0,  node   untuk  ∆p
Resonansi Bunyi Tinjau pipa dengan panjang  L ,  satu ujungnya terbuka ,  ujung lainnya tertutup. Pada resonansi,  perpindahan antinode  pada  ujung terbuka , dan  perpindahan node  pada  ujung tertutup.
Ujung Terbuka:  antinode Ujung Tertutup:  node Panjang gelombang terpanjang  yang memenuhi syarat Frekuensi resonansi fundamental Resonansi Bunyi … Harmonik:
Resonansi Bunyi … Pipa  terbuka pada kedua ujungnya :    perpindahan antinode  pada kedua ujungnya.  Pipe   tertutup pada kedua ujungnya :    perpindahan nodes  pada kedua ujungnya.  Untuk kedua kasus tersebut: Ekspresi yang sama seperti tali dengan kedua ujungnya terikat.
Ketinggian air dalam tabung gelas vertikal yang panjangnya 1.00 m dapat diubah-ubah. Sebuah garpu tala dengan frekuensi 686 Hz dibunyikan di tepi atas tabung. Tentukan ketinggian air agar terjadi resonansi. Misal  L  adalah panjang kolom udara. Maka kondisi untuk terjadinya resonansi adalah: Soal
Efek Doppler Efek Doppler:  perubahan frekuensi (bertambah atau berkurang) yang disebabkan oleh  gerak  dari  sumber  dan/atau  detektor Untuk pembahasan berikut,  laju  diukur  relatif terhadap  udara , medium tempat menjalarnya gelombang bunyi Efek Doppler terjadi saat terdapat gerak relatif antara sumber dan detektor/pengamat. Klakson mobil:
Detektor Bergerak, Sumber Diam Contoh: Dua mobil bergerak dengan laju v 1  dan v 2   Bagi orang yang duduk di mobil 1, dia melihat laju mobil 2 relatif terhadapnya  v 2  - v 1.  Frekuensi yang terdeteksi oleh telinga adalah frekuensi (rate) detektor mengintercept gelombang. Frekuensi (rate) tersebut berubah jika detektor bergerak relatif terhadap sumber.
Jika detektor diam : Detektor Bergerak, Sumber Diam Dibagi dengan    untuk mendapatkan jumlah perioda dalam waktu  t Perioda dalam satu satuan waktu: frekuensi Jika  detektor bergerak  mendekati  sumber :  jumlah perioda yang mencapai detektor bertambah. Atau: Jarak tempuh bunyi dalam waktu  t
v D  adalah  LAJU , selalu positif Jika detektor bergerak  mendekati sumber : Secara umum: + :  mendekati  S -: menjauhi  S Detektor Bergerak, Sumber Diam
Sumber Bergerak, Detektor Diam Jika sumber bergerak mendekati  detektor :  gelombang termampatkan. Atau: Sumber diam: Jarak antara dua wavefront dengan perioda  T
Sumber Bergerak, Detektor Diam
 Sumber Bergerak, Detektor Diam v S  adalah  LAJU , selalu positif Jika sumber bergerak mendekati  detektor : Secara umum: -: mendekati  D   +:  menjauhi   D
 
Secara umum +:  menjauhi   D -: mendekati  D   + :  mendekati  S -: menjauhi  S Semua laju diukur relatif terhadap medium propagasi:  udara  Efek Doppler secara umum
Jika  v S > v , persamaan Doppler tidak lagi berlaku:    Laju Supersonik Gelombang Kejut (Shock Wave)  akan dihasilkan: perubahan besar (abrupt) dari tekanan udara Wavefront berbentuk  Kerucut Mach (Mach Cone) Laju Supersonik
Supersonik Laju sumber > Laju bunyi (Mach 1.4 - supersonik )   Laju sumber = Laju bunyi (Mach 1 - sound barrier )
Peluru dengan Mach 1.01
Menembus Sound Barrier F-18   –  tepat saat  mencapai supersonik
Peluru (Mach 2.45)
Gelombang Kejut Sonic Boom: T-38 Talon   twin-engine, high-altitude,  supersonic jet trainer
Gelombang Kejut dan Sonic Boom

More Related Content

What's hot (20)

Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
jajakustija
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
Biqom Helda Zia
 
Handout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-iHandout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-i
rina mirda
 
Persamaan poisson
Persamaan poissonPersamaan poisson
Persamaan poisson
Merah Mars HiiRo
 
Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum
khrisna pangeran
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
Aris Widodo
 
Ekspansi multipole
Ekspansi multipoleEkspansi multipole
Ekspansi multipole
Merah Mars HiiRo
 
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Dionisius Kristanto
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
windyramadhani52
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Dandi Ardiansyah Putra
 
Gelombang mekanik kelompok 8
Gelombang mekanik  kelompok 8Gelombang mekanik  kelompok 8
Gelombang mekanik kelompok 8
Rahfiqa
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
nooraisy22
 
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumKegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Adli Sone
 
Konduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikKonduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrik
Winda Cynthia
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ahmad Faisal Harish
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
Kira R. Yamato
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)
GGM Spektafest
 
Medan vektor
Medan vektorMedan vektor
Medan vektor
Ethelbert Phanias
 
Hukum biot savart
Hukum biot savartHukum biot savart
Hukum biot savart
Wes Karni
 
Mekanika lagrangean
Mekanika lagrangeanMekanika lagrangean
Mekanika lagrangean
Barep Prakoso
 
Handout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-iHandout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-i
rina mirda
 
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Dionisius Kristanto
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
windyramadhani52
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Dandi Ardiansyah Putra
 
Gelombang mekanik kelompok 8
Gelombang mekanik  kelompok 8Gelombang mekanik  kelompok 8
Gelombang mekanik kelompok 8
Rahfiqa
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
nooraisy22
 
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumKegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Adli Sone
 
Konduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikKonduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrik
Winda Cynthia
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ahmad Faisal Harish
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
Kira R. Yamato
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)
GGM Spektafest
 
Hukum biot savart
Hukum biot savartHukum biot savart
Hukum biot savart
Wes Karni
 

Viewers also liked (7)

Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
mhsunsiq
 
Usaha dan energb
Usaha dan energbUsaha dan energb
Usaha dan energb
mhsunsiq
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
mhsunsiq
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
mhsunsiq
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
mhsunsiq
 
Potensial zeta
Potensial zetaPotensial zeta
Potensial zeta
mhsunsiq
 
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayaniKelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Ilham W'ie
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
mhsunsiq
 
Usaha dan energb
Usaha dan energbUsaha dan energb
Usaha dan energb
mhsunsiq
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
mhsunsiq
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
mhsunsiq
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
mhsunsiq
 
Potensial zeta
Potensial zetaPotensial zeta
Potensial zeta
mhsunsiq
 
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayaniKelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Ilham W'ie
 

Similar to Bunyi 1-1 (20)

materi fisika sma tentang gelombang bunyi
materi fisika sma tentang gelombang bunyimateri fisika sma tentang gelombang bunyi
materi fisika sma tentang gelombang bunyi
NurohmanNurohman1
 
getaran gelombang bunyi.pptx
getaran gelombang bunyi.pptxgetaran gelombang bunyi.pptx
getaran gelombang bunyi.pptx
danangpamungkas11
 
Getaran, gelombang
Getaran, gelombangGetaran, gelombang
Getaran, gelombang
Eko Supriyadi
 
Getaran, gelombang
Getaran, gelombangGetaran, gelombang
Getaran, gelombang
Eko Supriyadi
 
Bab 2 gelombang bunyi MATERI FISIKA SMP KELAS VII
Bab 2 gelombang bunyi MATERI FISIKA SMP KELAS VIIBab 2 gelombang bunyi MATERI FISIKA SMP KELAS VII
Bab 2 gelombang bunyi MATERI FISIKA SMP KELAS VII
Suci623482
 
MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11
MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11
MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11
Wulidatunnisaut
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi
A. Indra N A, M.Pd
 
fisika sma kelas 12
fisika sma kelas 12fisika sma kelas 12
fisika sma kelas 12
radar radius
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
240297
 
Bunyi
Bunyi Bunyi
Bunyi
Rita Marianti
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan GelombangGetaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
Ivan Liunardo Shiddiq
 
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdfBab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
HeriIsyono3
 
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptx
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptxGETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptx
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptx
kbm223mapelipa
 
Getaran-Gelombang-Bunyi IPA Kelas 8 Sem.2
Getaran-Gelombang-Bunyi IPA Kelas 8 Sem.2Getaran-Gelombang-Bunyi IPA Kelas 8 Sem.2
Getaran-Gelombang-Bunyi IPA Kelas 8 Sem.2
Dita835610
 
getaran dan gelombang ipa kelas 8 fase d.pptx
getaran dan gelombang ipa kelas 8 fase d.pptxgetaran dan gelombang ipa kelas 8 fase d.pptx
getaran dan gelombang ipa kelas 8 fase d.pptx
Jatmiko Eko Saputro
 
Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)
DIAH KOHLER
 
Getaran MTSN 4 JOMBANG
Getaran  MTSN 4 JOMBANG Getaran  MTSN 4 JOMBANG
Getaran MTSN 4 JOMBANG
Hisbulloh Huda
 
materi fisika sma tentang gelombang bunyi
materi fisika sma tentang gelombang bunyimateri fisika sma tentang gelombang bunyi
materi fisika sma tentang gelombang bunyi
NurohmanNurohman1
 
getaran gelombang bunyi.pptx
getaran gelombang bunyi.pptxgetaran gelombang bunyi.pptx
getaran gelombang bunyi.pptx
danangpamungkas11
 
Bab 2 gelombang bunyi MATERI FISIKA SMP KELAS VII
Bab 2 gelombang bunyi MATERI FISIKA SMP KELAS VIIBab 2 gelombang bunyi MATERI FISIKA SMP KELAS VII
Bab 2 gelombang bunyi MATERI FISIKA SMP KELAS VII
Suci623482
 
MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11
MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11
MATERI GETARAN DAN GELOMBANG IPA SMP BAB 11
Wulidatunnisaut
 
fisika sma kelas 12
fisika sma kelas 12fisika sma kelas 12
fisika sma kelas 12
radar radius
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
240297
 
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdfBab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
Bab-11-Getaran-Gelombang-dan-Bunyi.pdf
HeriIsyono3
 
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptx
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptxGETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptx
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI IPA SMP KELAS 8.pptx
kbm223mapelipa
 
Getaran-Gelombang-Bunyi IPA Kelas 8 Sem.2
Getaran-Gelombang-Bunyi IPA Kelas 8 Sem.2Getaran-Gelombang-Bunyi IPA Kelas 8 Sem.2
Getaran-Gelombang-Bunyi IPA Kelas 8 Sem.2
Dita835610
 
getaran dan gelombang ipa kelas 8 fase d.pptx
getaran dan gelombang ipa kelas 8 fase d.pptxgetaran dan gelombang ipa kelas 8 fase d.pptx
getaran dan gelombang ipa kelas 8 fase d.pptx
Jatmiko Eko Saputro
 
Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)
DIAH KOHLER
 
Getaran MTSN 4 JOMBANG
Getaran  MTSN 4 JOMBANG Getaran  MTSN 4 JOMBANG
Getaran MTSN 4 JOMBANG
Hisbulloh Huda
 

Recently uploaded (20)

Menjelajah Dunia Digital Tanpa Batas waktu dan tenaga
Menjelajah Dunia Digital Tanpa Batas waktu dan tenagaMenjelajah Dunia Digital Tanpa Batas waktu dan tenaga
Menjelajah Dunia Digital Tanpa Batas waktu dan tenaga
bintangbayu4
 
iejshaueshahwhshqbeuwjebabwue sjhssj.pptx
iejshaueshahwhshqbeuwjebabwue sjhssj.pptxiejshaueshahwhshqbeuwjebabwue sjhssj.pptx
iejshaueshahwhshqbeuwjebabwue sjhssj.pptx
alexanderiw
 
PPT Perkemahan sabtu dan minggu daalm sa
PPT Perkemahan sabtu dan minggu daalm saPPT Perkemahan sabtu dan minggu daalm sa
PPT Perkemahan sabtu dan minggu daalm sa
ABDULAZIZ849640
 
UT_DOKUMEN_TEMPLATE POWERPOINT_7.ppt berguna banget
UT_DOKUMEN_TEMPLATE POWERPOINT_7.ppt berguna bangetUT_DOKUMEN_TEMPLATE POWERPOINT_7.ppt berguna banget
UT_DOKUMEN_TEMPLATE POWERPOINT_7.ppt berguna banget
ssuser413881
 
Inisiasi 7.ppt berguna banget elu harus pelajarin ini
Inisiasi 7.ppt berguna banget elu harus pelajarin iniInisiasi 7.ppt berguna banget elu harus pelajarin ini
Inisiasi 7.ppt berguna banget elu harus pelajarin ini
ssuser413881
 
🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI SELASA 27 MAY 2025 !!!🔴
🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI SELASA 27 MAY 2025 !!!🔴🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI SELASA 27 MAY 2025 !!!🔴
🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI SELASA 27 MAY 2025 !!!🔴
GRAB
 
Kewirausahaan.pdf Praktik dengan semua jenis usaha utamanya UMKM
Kewirausahaan.pdf Praktik dengan semua jenis usaha utamanya UMKMKewirausahaan.pdf Praktik dengan semua jenis usaha utamanya UMKM
Kewirausahaan.pdf Praktik dengan semua jenis usaha utamanya UMKM
nurfaidahypup67
 
Daya Dukung LPK_Kalteng dalam mendukung standardisasi
Daya Dukung LPK_Kalteng dalam mendukung standardisasiDaya Dukung LPK_Kalteng dalam mendukung standardisasi
Daya Dukung LPK_Kalteng dalam mendukung standardisasi
subditLPKBSN
 
Biaya Bersama, Produk Bersama, dan Produk Sampingan.pdf
Biaya Bersama, Produk Bersama, dan Produk Sampingan.pdfBiaya Bersama, Produk Bersama, dan Produk Sampingan.pdf
Biaya Bersama, Produk Bersama, dan Produk Sampingan.pdf
IraHastiPriyadi
 
Pengaruh Kelas & Status Sosial_20250513_073559_0000.pdf
Pengaruh Kelas & Status Sosial_20250513_073559_0000.pdfPengaruh Kelas & Status Sosial_20250513_073559_0000.pdf
Pengaruh Kelas & Status Sosial_20250513_073559_0000.pdf
mawaddatululya
 
🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI KAMIS 29 MAY 2025 !!!🔴
🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI KAMIS 29 MAY 2025 !!!🔴🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI KAMIS 29 MAY 2025 !!!🔴
🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI KAMIS 29 MAY 2025 !!!🔴
GRAB
 
PENDEKATAN REFORMISjkjj;j;khjgjfbkkj.pptx
PENDEKATAN REFORMISjkjj;j;khjgjfbkkj.pptxPENDEKATAN REFORMISjkjj;j;khjgjfbkkj.pptx
PENDEKATAN REFORMISjkjj;j;khjgjfbkkj.pptx
awarifki
 
jurnal psikologi dakwah semester enam.docx
jurnal psikologi dakwah semester enam.docxjurnal psikologi dakwah semester enam.docx
jurnal psikologi dakwah semester enam.docx
FebriAnggriawanFebri
 
Olahan Pangan Lokal ketela dan ubi jalar.pptx
Olahan Pangan Lokal ketela dan ubi jalar.pptxOlahan Pangan Lokal ketela dan ubi jalar.pptx
Olahan Pangan Lokal ketela dan ubi jalar.pptx
YasinSulthoni
 
Kepemimpinan-Manajemen-Organisasi-di-Organisasi-Ekstra-Kampus (1).pptx
Kepemimpinan-Manajemen-Organisasi-di-Organisasi-Ekstra-Kampus (1).pptxKepemimpinan-Manajemen-Organisasi-di-Organisasi-Ekstra-Kampus (1).pptx
Kepemimpinan-Manajemen-Organisasi-di-Organisasi-Ekstra-Kampus (1).pptx
JarnoQHI
 
ppt inisiasi 7 berguna banget elu harus baca ini
ppt inisiasi 7 berguna banget elu harus baca inippt inisiasi 7 berguna banget elu harus baca ini
ppt inisiasi 7 berguna banget elu harus baca ini
ssuser413881
 
Strategi Cerdas Hadapi Era Teknologi dalam era ini
Strategi Cerdas Hadapi Era Teknologi dalam era iniStrategi Cerdas Hadapi Era Teknologi dalam era ini
Strategi Cerdas Hadapi Era Teknologi dalam era ini
bintangbayu4
 
Mengenal ubi jalar sebagai Pengganti Terigu.ppt
Mengenal ubi jalar sebagai Pengganti Terigu.pptMengenal ubi jalar sebagai Pengganti Terigu.ppt
Mengenal ubi jalar sebagai Pengganti Terigu.ppt
YasinSulthoni
 
sistem_persamaan_linear.pdfabdhbsdbhvdnsahgv
sistem_persamaan_linear.pdfabdhbsdbhvdnsahgvsistem_persamaan_linear.pdfabdhbsdbhvdnsahgv
sistem_persamaan_linear.pdfabdhbsdbhvdnsahgv
YuuSen
 
2025 - RSY - Pemuda Beriman Berniaga Kaya Akhirat Kaya Dunia.pptx
2025 - RSY - Pemuda Beriman Berniaga Kaya Akhirat Kaya Dunia.pptx2025 - RSY - Pemuda Beriman Berniaga Kaya Akhirat Kaya Dunia.pptx
2025 - RSY - Pemuda Beriman Berniaga Kaya Akhirat Kaya Dunia.pptx
Mohd Adib Abd Muin, Senior Lecturer at Universiti Utara Malaysia
 
Menjelajah Dunia Digital Tanpa Batas waktu dan tenaga
Menjelajah Dunia Digital Tanpa Batas waktu dan tenagaMenjelajah Dunia Digital Tanpa Batas waktu dan tenaga
Menjelajah Dunia Digital Tanpa Batas waktu dan tenaga
bintangbayu4
 
iejshaueshahwhshqbeuwjebabwue sjhssj.pptx
iejshaueshahwhshqbeuwjebabwue sjhssj.pptxiejshaueshahwhshqbeuwjebabwue sjhssj.pptx
iejshaueshahwhshqbeuwjebabwue sjhssj.pptx
alexanderiw
 
PPT Perkemahan sabtu dan minggu daalm sa
PPT Perkemahan sabtu dan minggu daalm saPPT Perkemahan sabtu dan minggu daalm sa
PPT Perkemahan sabtu dan minggu daalm sa
ABDULAZIZ849640
 
UT_DOKUMEN_TEMPLATE POWERPOINT_7.ppt berguna banget
UT_DOKUMEN_TEMPLATE POWERPOINT_7.ppt berguna bangetUT_DOKUMEN_TEMPLATE POWERPOINT_7.ppt berguna banget
UT_DOKUMEN_TEMPLATE POWERPOINT_7.ppt berguna banget
ssuser413881
 
Inisiasi 7.ppt berguna banget elu harus pelajarin ini
Inisiasi 7.ppt berguna banget elu harus pelajarin iniInisiasi 7.ppt berguna banget elu harus pelajarin ini
Inisiasi 7.ppt berguna banget elu harus pelajarin ini
ssuser413881
 
🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI SELASA 27 MAY 2025 !!!🔴
🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI SELASA 27 MAY 2025 !!!🔴🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI SELASA 27 MAY 2025 !!!🔴
🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI SELASA 27 MAY 2025 !!!🔴
GRAB
 
Kewirausahaan.pdf Praktik dengan semua jenis usaha utamanya UMKM
Kewirausahaan.pdf Praktik dengan semua jenis usaha utamanya UMKMKewirausahaan.pdf Praktik dengan semua jenis usaha utamanya UMKM
Kewirausahaan.pdf Praktik dengan semua jenis usaha utamanya UMKM
nurfaidahypup67
 
Daya Dukung LPK_Kalteng dalam mendukung standardisasi
Daya Dukung LPK_Kalteng dalam mendukung standardisasiDaya Dukung LPK_Kalteng dalam mendukung standardisasi
Daya Dukung LPK_Kalteng dalam mendukung standardisasi
subditLPKBSN
 
Biaya Bersama, Produk Bersama, dan Produk Sampingan.pdf
Biaya Bersama, Produk Bersama, dan Produk Sampingan.pdfBiaya Bersama, Produk Bersama, dan Produk Sampingan.pdf
Biaya Bersama, Produk Bersama, dan Produk Sampingan.pdf
IraHastiPriyadi
 
Pengaruh Kelas & Status Sosial_20250513_073559_0000.pdf
Pengaruh Kelas & Status Sosial_20250513_073559_0000.pdfPengaruh Kelas & Status Sosial_20250513_073559_0000.pdf
Pengaruh Kelas & Status Sosial_20250513_073559_0000.pdf
mawaddatululya
 
🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI KAMIS 29 MAY 2025 !!!🔴
🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI KAMIS 29 MAY 2025 !!!🔴🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI KAMIS 29 MAY 2025 !!!🔴
🔴BUKTI KEMENANGAN HARI INI KAMIS 29 MAY 2025 !!!🔴
GRAB
 
PENDEKATAN REFORMISjkjj;j;khjgjfbkkj.pptx
PENDEKATAN REFORMISjkjj;j;khjgjfbkkj.pptxPENDEKATAN REFORMISjkjj;j;khjgjfbkkj.pptx
PENDEKATAN REFORMISjkjj;j;khjgjfbkkj.pptx
awarifki
 
jurnal psikologi dakwah semester enam.docx
jurnal psikologi dakwah semester enam.docxjurnal psikologi dakwah semester enam.docx
jurnal psikologi dakwah semester enam.docx
FebriAnggriawanFebri
 
Olahan Pangan Lokal ketela dan ubi jalar.pptx
Olahan Pangan Lokal ketela dan ubi jalar.pptxOlahan Pangan Lokal ketela dan ubi jalar.pptx
Olahan Pangan Lokal ketela dan ubi jalar.pptx
YasinSulthoni
 
Kepemimpinan-Manajemen-Organisasi-di-Organisasi-Ekstra-Kampus (1).pptx
Kepemimpinan-Manajemen-Organisasi-di-Organisasi-Ekstra-Kampus (1).pptxKepemimpinan-Manajemen-Organisasi-di-Organisasi-Ekstra-Kampus (1).pptx
Kepemimpinan-Manajemen-Organisasi-di-Organisasi-Ekstra-Kampus (1).pptx
JarnoQHI
 
ppt inisiasi 7 berguna banget elu harus baca ini
ppt inisiasi 7 berguna banget elu harus baca inippt inisiasi 7 berguna banget elu harus baca ini
ppt inisiasi 7 berguna banget elu harus baca ini
ssuser413881
 
Strategi Cerdas Hadapi Era Teknologi dalam era ini
Strategi Cerdas Hadapi Era Teknologi dalam era iniStrategi Cerdas Hadapi Era Teknologi dalam era ini
Strategi Cerdas Hadapi Era Teknologi dalam era ini
bintangbayu4
 
Mengenal ubi jalar sebagai Pengganti Terigu.ppt
Mengenal ubi jalar sebagai Pengganti Terigu.pptMengenal ubi jalar sebagai Pengganti Terigu.ppt
Mengenal ubi jalar sebagai Pengganti Terigu.ppt
YasinSulthoni
 
sistem_persamaan_linear.pdfabdhbsdbhvdnsahgv
sistem_persamaan_linear.pdfabdhbsdbhvdnsahgvsistem_persamaan_linear.pdfabdhbsdbhvdnsahgv
sistem_persamaan_linear.pdfabdhbsdbhvdnsahgv
YuuSen
 

Bunyi 1-1

  • 1.  
  • 2. Halo bulan disebabkan oleh pembiasan cahaya bulan yang merupakan cermin sinar matahari, dari kristal es di bagian atas atmosfer. Kristal es ini berasal dari pembekuan super tetesan air dingin dan ada di awan cirrus yang terletak di ketinggian 20.000 kaki atau lebih. Kristal ini berperilaku seperti permata pembiasan, dan mencerminkan ke arah yang berbeda. Cincin yang muncul di sekitar bulan berasal dari sinar yang melewati sisi enam kristal es di atmosfer tinggi. Kristal es ini membiaskan atau menekuk cahaya dengan cara yang sama seperti belokan lensa kamera cahaya. Ciincin ini memiliki diameter 22 derajat. Kadang-kadang, jika beruntung, bisa dilihat cincin kedua, yang berdiameter 44 derajat. Bentuk kristal es menghasilkan fokus cahaya ke dalam sebuah cincin. Karena kristal es biasanya memiliki bentuk yang sama, yaitu bentuk heksagonal, maka cincin bulan hampir selalu berukuran sama. Lingkaran cahaya bisa dihasilkan oleh sudut pandang yang berbeda dalam kristal, dan lingkaran cahaya dapat dibentuk dengan sudut 46 derajat.
  • 4. Gelombang Bunyi Gelombang Mekanik, baik transversal maupun longitudinal, berjalan dalam sebuah medium . Gelombang Bunyi: Kita anggap Sembarang Gelombang Longitudinal sebagai gelombang bunyi Medium gelombang bunyi umumnya adalah udara. Udara adalah fluida.
  • 5. Istilah dan terminologi Sumber titik (Point source) : ukuran sumber emisi kecil dibandingkan jarak antara sumber dan pengamat. Muka gelombang (Wave front): permukaan dengan fasa sama. Sinar (Rays): tegak lurus terhadap wave front, arah penjalaran. Pada radius besar (jauh dari sumber titik): Muka gelombang sferis  muka gelombang planar
  • 6. Fungsi Gelombang y ( x,t ) = y m sin( kx-  t ) Gelombang Transversal Fungsi sin dan cos identik untuk fungsi gelombang, berbeda hanya pada konstanta fasa. Kita menggunakan cos untuk perpindahan. sin(  +90˚)=cos  s ( x,t ) = s m cos( kx-  t ) s : perpindahan (displacement) dari posisi setimbang Gelombang Longitudinal
  • 8. Amplitudo Tekanan ∆ p ( x,t ) = ∆p m sin( kx-  t ) ∆ p : perubahan tekanan dalam medium karena kompresi (∆ p >0) atau ekspansi (∆ p <0) ∆ p ( x,t ) dan s ( x,t ) berbeda fasa 90˚ Artinya jika  s maksimum,  p adalah 0
  • 9. Laju Gelombang Gelombang Bunyi ( Longitudinal): Modulus Bulk Densitas Volume elastik inersial Modulus Bulk Tegangan Densitas Linier elastisitas inersial Gelombang Transversal (Tali):
  • 10. T = Suhu Mutlak (K) R = Konstanta gas R = 8,314 J/mol. K M = massa molar gas M (gas) = 29 x 10 -3 kg/mol = konstanta gas = 1,4
  • 11. Mengapa suara yang didengar pada malam hari lebih jelas dibandingkan dengan siang hari?
  • 12.  
  • 13.  
  • 14. Intensitas Gelombang Bunyi (Longitudinal): P: daya A: luas area yang meng-intercept bunyi Hubungan Tekanan dan Amplitudo Perpindahan ∆ p m = (  )S m Gelombang Transversal (Tali):
  • 15. Intensitas Bunnyi Sumber Titik Luas Wavefront pada jarak r dari sumber: A = 4  r 2
  • 16. Skala Decibel Level bunyi dapat berubah beberapa besaran orde (orders of magnitude). Karena iti, tingkat bunyi  didefinisikan sebagai: Bagaimana mengukur ke-nyaring-an bunyi? Catatan: Jika I berubah jadi 10 kali,  bertambah 1. decibel 10 -12 W/m 2 , ambang pendengaran manusia
  • 17. Apa perbedaan tinggi rendahnya bunyi dengan kuat lemahnya bunyi? Tinggi rendah bunyi bergantung pada frekuensi getaran sumber bunyi Kuat bunyi bergantung pada besarnya amplitudo
  • 18. Faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi nada alamiah sebuah senar atau dawai menurut Marsenne adalah sebagai berikut. 1) Panjang senar, semakin panjang senar semakin rendah frekuensi yang dihasilkan. 2) Luas penampang, semakin besar luas penampang senar, semakin rendah frekuensi yang dihasilkan. 3) Tegangan senar, semakin besar tegangan senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan. 4) Massa jenis senar, semakin kecil massa jenis senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.
  • 19. Faktor-faktor yang memengaruhi kuat bunyi adalah: 1) amplitudo, 2) jarak sumber bunyi dari pendengar, 3) jenis medium .
  • 20. Interferensi Dua gelombang identik dari dua sumber titik berbeda memiliki perbedaan fasa pada sembarang titik yang bergantung pada PERBEDAAN PANJANG LINTASAN ∆L Jika L 1 = L 2 , maka terjadi interferensi konstruktif. Jika tidak, kita harus pelajari situasinya.
  • 21. Interferensi = 0: konstruktif  =  : destruktif lainnya: diantaranya x  x +  Perubahan lintasan  Perubahan fasa 2  kx  kx +2 
  • 22.  = 0: konstruktif  =  : destruktif lainnya: diantaranya = m (2  ), m = 0,1,2, ...  = ( m +1/2)(2  ), m = 0,1,2, ... Interferensi Destruktif: Konstruktif: m =0,1,2, ...
  • 23. Pipa : Gel Berdiri dalam Tabung SYARAT BATAS: Ujung Tertutup: s = 0, harus jadi node utk s ∆ p = ∆p m , antinode utk ∆p Ujung Terbuka: s = s m , harus jadi antinode untuk s ∆ p =0, node untuk ∆p
  • 24. Resonansi Bunyi Tinjau pipa dengan panjang L , satu ujungnya terbuka , ujung lainnya tertutup. Pada resonansi, perpindahan antinode pada ujung terbuka , dan perpindahan node pada ujung tertutup.
  • 25. Ujung Terbuka: antinode Ujung Tertutup: node Panjang gelombang terpanjang yang memenuhi syarat Frekuensi resonansi fundamental Resonansi Bunyi … Harmonik:
  • 26. Resonansi Bunyi … Pipa terbuka pada kedua ujungnya : perpindahan antinode pada kedua ujungnya. Pipe tertutup pada kedua ujungnya : perpindahan nodes pada kedua ujungnya. Untuk kedua kasus tersebut: Ekspresi yang sama seperti tali dengan kedua ujungnya terikat.
  • 27. Ketinggian air dalam tabung gelas vertikal yang panjangnya 1.00 m dapat diubah-ubah. Sebuah garpu tala dengan frekuensi 686 Hz dibunyikan di tepi atas tabung. Tentukan ketinggian air agar terjadi resonansi. Misal L adalah panjang kolom udara. Maka kondisi untuk terjadinya resonansi adalah: Soal
  • 28. Efek Doppler Efek Doppler: perubahan frekuensi (bertambah atau berkurang) yang disebabkan oleh gerak dari sumber dan/atau detektor Untuk pembahasan berikut, laju diukur relatif terhadap udara , medium tempat menjalarnya gelombang bunyi Efek Doppler terjadi saat terdapat gerak relatif antara sumber dan detektor/pengamat. Klakson mobil:
  • 29. Detektor Bergerak, Sumber Diam Contoh: Dua mobil bergerak dengan laju v 1 dan v 2 Bagi orang yang duduk di mobil 1, dia melihat laju mobil 2 relatif terhadapnya v 2 - v 1. Frekuensi yang terdeteksi oleh telinga adalah frekuensi (rate) detektor mengintercept gelombang. Frekuensi (rate) tersebut berubah jika detektor bergerak relatif terhadap sumber.
  • 30. Jika detektor diam : Detektor Bergerak, Sumber Diam Dibagi dengan  untuk mendapatkan jumlah perioda dalam waktu t Perioda dalam satu satuan waktu: frekuensi Jika detektor bergerak mendekati sumber : jumlah perioda yang mencapai detektor bertambah. Atau: Jarak tempuh bunyi dalam waktu t
  • 31. v D adalah LAJU , selalu positif Jika detektor bergerak mendekati sumber : Secara umum: + : mendekati S -: menjauhi S Detektor Bergerak, Sumber Diam
  • 32. Sumber Bergerak, Detektor Diam Jika sumber bergerak mendekati detektor : gelombang termampatkan. Atau: Sumber diam: Jarak antara dua wavefront dengan perioda T
  • 34.  Sumber Bergerak, Detektor Diam v S adalah LAJU , selalu positif Jika sumber bergerak mendekati detektor : Secara umum: -: mendekati D +: menjauhi D
  • 35.  
  • 36. Secara umum +: menjauhi D -: mendekati D + : mendekati S -: menjauhi S Semua laju diukur relatif terhadap medium propagasi: udara  Efek Doppler secara umum
  • 37. Jika v S > v , persamaan Doppler tidak lagi berlaku: Laju Supersonik Gelombang Kejut (Shock Wave) akan dihasilkan: perubahan besar (abrupt) dari tekanan udara Wavefront berbentuk Kerucut Mach (Mach Cone) Laju Supersonik
  • 38. Supersonik Laju sumber > Laju bunyi (Mach 1.4 - supersonik ) Laju sumber = Laju bunyi (Mach 1 - sound barrier )
  • 40. Menembus Sound Barrier F-18 – tepat saat mencapai supersonik
  • 42. Gelombang Kejut Sonic Boom: T-38 Talon twin-engine, high-altitude, supersonic jet trainer
  • 43. Gelombang Kejut dan Sonic Boom