Penjelasan Mendalam
1. Penurunan Sektor AI (1 Desember 2025)
Gambaran Umum:
Sektor kripto AI kehilangan nilai pasar sebesar $1,5 miliar (-7,3%) minggu lalu, dengan Bittensor (TAO) tetap menjadi token AI terbesar meskipun harga turun 12,8%. Pemegang jangka panjang menunjukkan akumulasi terbatas menjelang acara emisi TAO sekitar 12 Desember, yang akan mengurangi jumlah token yang diterbitkan harian dari 7.200 menjadi 3.600.
Arti dari ini:
Situasi ini bersifat netral hingga bearish dalam jangka pendek karena sentimen sektor yang lemah dan kemungkinan tekanan jual dari emisi, namun pengurangan jumlah token (halving) dapat memperketat pasokan dalam jangka panjang. Token AI dengan kapitalisasi kecil justru menunjukkan kinerja lebih baik, menandakan adanya pergeseran modal dari token besar seperti TAO.
(Yahoo Finance)
2. Pembentukan Falling Wedge (28 November 2025)
Gambaran Umum:
TAO membentuk pola falling wedge setelah penurunan 47% selama 30 hari hingga mencapai harga $266. Indeks Aliran Uang (Money Flow Index/MFI) menunjukkan adanya akumulasi, namun harga menghadapi resistensi di level $329. Jika berhasil menembus, target harga berikutnya adalah $409, sementara kegagalan bisa menurunkan harga hingga $200.
Arti dari ini:
Pola ini menunjukkan potensi bullish secara hati-hati jika pembeli mampu mempertahankan momentum di atas level support $266, namun TAO masih rentan terhadap risiko pasar yang lebih luas. Pola wedge biasanya mendahului pembalikan tren, tetapi likuiditas yang rendah selama periode liburan dapat meningkatkan volatilitas.
(CCN)
3. Perubahan Emisi Subnet (5 November 2025)
Gambaran Umum:
Bittensor mengubah cara emisi subnet dengan memberikan hadiah berdasarkan jumlah TAO yang di-stake, bukan berdasarkan harga subnet. Subnet yang menarik lebih banyak TAO yang di-stake kini menerima emisi lebih tinggi, mendorong proyek untuk membeli dan melakukan staking token guna meningkatkan hadiah.
Arti dari ini:
Perubahan ini positif untuk permintaan TAO dalam jangka panjang, karena subnet dapat menggunakan pendapatan untuk membeli dan melakukan staking token. Namun, hal ini juga berpotensi menimbulkan risiko volatilitas jika subnet dengan cepat mengubah strategi staking mereka. Perubahan ini menyelaraskan emisi dengan partisipasi jaringan secara real-time.
(@taostacker)
Kesimpulan
Bittensor menghadapi sinyal yang beragam: tren sektor yang bearish dan resistensi teknikal berimbang dengan pembaruan protokol dan potensi kejutan pasokan dari halving. Apakah perubahan emisi dan halving akan memicu lonjakan permintaan, atau tekanan makro akan mengalahkan fundamental TAO?