Penjelasan Mendalam
1. Peluncuran Data Streams (14 November 2025)
Gambaran Umum:
Somnia meluncurkan Data Streams, sebuah lapisan RPC berbasis langganan yang menyediakan data blockchain secara real-time untuk aplikasi seperti pasar prediksi dan game. Dengan ini, aplikasi tidak perlu lagi melakukan polling berulang, sehingga mengurangi biaya infrastruktur sekitar 40% menurut pengujian internal.
Apa artinya:
Ini merupakan kabar baik untuk SOMI karena memperkuat posisi Somnia dalam penggunaan frekuensi tinggi, yang berpotensi menarik pengembang dari proyek yang bergantung pada Chainlink. Namun, adopsi teknologi ini bergantung pada kemajuan peluncuran SDK yang dijadwalkan pada kuartal pertama 2026 (CoinEx).
2. Listing di INDODAX (7 Oktober 2025)
Gambaran Umum:
INDODAX, bursa kripto terbesar di Indonesia, telah mencatatkan SOMI dengan pasangan perdagangan dalam IDR, membuka akses token ini ke lebih dari 5 juta pengguna. Deposit dibuka pada 8 Oktober, dan perdagangan dimulai pada 9 Oktober.
Apa artinya:
Dampak jangka pendek bersifat netral – meskipun likuiditas meningkat, harga SOMI turun 12% setelah listing seiring dengan penurunan pasar secara umum. Namun, dalam jangka panjang, langkah ini sejalan dengan strategi pertumbuhan Somnia di kawasan Asia Pasifik setelah listing sebelumnya di Binance dan CoinEx (INDODAX).
3. Dampak Token Unlock (2 November 2025)
Gambaran Umum:
Sebanyak 3,4% dari total pasokan SOMI (10 juta token) dibuka untuk alokasi komunitas, yang menyebabkan penurunan harga mingguan sebesar 27%. Saat ini, pasokan yang beredar mencapai 160,2 juta token (16% dari total).
Apa artinya:
Tekanan bearish masih berlanjut karena 82% token masih terkunci, dengan pembukaan token secara bertahap setiap bulan hingga tahun 2029. Para trader mengamati Indeks Fear & Greed pada 30 November (nilai 20 – “Ketakutan Ekstrem”) sebagai potensi titik masuk yang berlawanan arah (Ryukyuu 👩🚀).
Kesimpulan
Somnia berusaha menyeimbangkan inovasi infrastruktur (Data Streams) dengan tantangan tokenomik, sementara listing di bursa memperluas akses pasar dan pembukaan token menguji kesabaran pemegang. Apakah adopsi oleh pengembang akan melampaui tekanan jual dari jadwal vesting pada kuartal pertama 2026?