Persela Lamongan
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Nama lengkap | Persatuan Sepak Bola Lamongan | |||
---|---|---|---|---|
Julukan | Laskar Joko Tingkir | |||
Berdiri | 18 April 1967 | |||
Stadion | Surajaya Lamongan, Indonesia (Kapasitas: 20.000) | |||
Pemilik | PT. Persela Jaya | |||
Pelatih | Djajang Nurdjaman | |||
Asisten Pelatih | Ragil Sudirman Sendi Oktavian | |||
Liga | Liga 2 | |||
2021-22 | Peringkat 17 (Degradasi) | |||
Situs web | Situs web resmi klub | |||
Kelompok suporter | Curva Boys 1967 dan LA Mania | |||
| ||||
Musim ini |
Persatuan Sepak Bola Lamongan (biasa disingkat: Persela) dan mempunyai julukan Laskar Joko Tingkir adalah sebuah klub sepak bola profesional yang bermarkas di Lamongan, Jawa Timur
Sejarah Persela
Persatuan Sepak bola Lamongan atau lebih dikenal dengan sebutan Persela Lamongan adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Lamongan, Jawa Timur.
Meski telah berdiri sejak 18 April 1967, Persela baru mulai menunjukkan eksistensinya di pentas sepak bola nasional setelah kompetisi memasuki era profesional. Itu pun setelah berjalan sembilan tahun, atau tepatnya pada musim 2003 silam, ketika mereka sukses promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia, level tertinggi kompetisi sepak bola di tanah air kala itu.
Sebelumnya, tim ini hanya berkutat di level bawah, yakni Divisi Dua Liga Indonesia dan Divisi Satu Liga Indonesia. Namun semuanya berubah begitu sukses promosi ke divisi utama lewat partai play-off di Stadion Manahan, Solo, pada penghujung 2003. Sejak saat itu, Persela terus unjuk kemampuan hingga akhirnya menembus Superliga, kasta tertinggi kompetisi sepak bola nasional yang baru pertama kali digulirkan musim ini.
Di tengah dualisme kompetisi Sepak bola di Indonesia, Persela tetap memilih bergabung ke Liga Super Indonesia pada musim 2011-12 hingga saat ini.
Persela setiap tahun selalu melahirkan bakat-bakat berkualitas. Dari pemain muda bahkan sampai yang baru memunculkan bakatnya di Persela Lamongan walaupun umurnya tidak muda lagi. Sebut saja, Samsul Arif, Zaenal Arifin, Fandi Eko Utomo sampai Dendy Sulistyawan.
Stadion
Stadion Surajaya merupakan stadion multi-fungsi yang terletak di Lamongan, Jawa Timur. Stadion yang berkapasitas 20.000 tempat duduk ini merupakan markas dari klub Persela Lamongan. Stadion ini milik Pemkab kabupaten Lamongan, yang kini memiliki rumput yang berstandar internasional. Nama Surajaya diambil dari adipati pertama Kadipaten Lamongan pada masa giri kedaton. Stadion ini juga menjadi stadion termegah di daerah Pantura (pantai laut utara). Stadion ini memiliki warna biru yang merupakan ciri khas dari Persela Lamongan.
Manajemen dan Pelatih
Daftar pelatih
Nama | Negara | Tahun |
---|---|---|
Mustakim[1] | 2005 | |
M. Basri[2] | 2006-2009 | |
Widodo Cahyono Putro[2] | 2009-2010 | |
Subangkit | 2010-2011 | |
Miroslav Janu | 2011-2012 | |
Gomes de Olivera[3][4] | 2012-2013 | |
Didik Ludiyanto[4] (caretaker) | 2013 | |
Angel Alfredo Vera[5] | 2013 | |
Didik Ludiyanto (caretaker) | 2013 | |
Eduard Tjong | 2014 | |
Iwan Setiawan | 2015-2016 | |
Stefan Hansson | 2016 | |
Sutan Harhara[6] | 2016 | |
Aji Santoso[7] | 2016-2017 | |
Herry Kiswanto[8] | 2017 | |
Aji Santoso | 2017-2019 | |
Nil Maizar | 2019-2020 | |
Iwan Setiawan | 2021 | |
Jafri Sastra | 2022 | |
Fakhri Husaini | 2022 | |
Budiarjo Thalib | 2023 | |
Djajang Nurdjaman | 2023- |
Susunan Pelatih
Posisi | Nama |
---|---|
Pelatih kepala | Djajang Nurdjaman (Head Coach) |
Asisten pelatih | Ragil Sudirman , Sendi Oktavian |
Pelatih kiper | Erick Ibrahim |
Asisten teknik | |
belum diketahui | |
belum diketahui | |
belum diketahui | |
Pelatih fisik | |
Budi Kurnia | |
Tim medis | belum diketahui |
Skuat
Skuat terkini
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Nomor yang dipensiunkan
1-Choirul Huda (1999-2017)
Kiper legendaris Persela Choirul Huda meninggal dunia dalam pertandingan Liga 1 2017 melawan Semen Padang tanggal 15 Oktober 2017.[10] Sebagai bentuk penghormatan, nomor punggung 1 di tim Persela resmi dipensiunkan manajemen.[11] Selama di Persela, almarhum mencatatkan 503 pertandingan, yang merupakan rekor klub.
Julukan
Laskar Joko Tingkir
Joko Tingkir adalah seorang tokoh dari Kerajaan Pajang (kini wilayah Lamongan) yang kuat, gagah, dan berani. Yang terkenal dari Joko Tingkir adalah ia pernah berhasil mengalahkan buaya yang besar. Maka julukan ini dengan harapan supaya Persela Lamongan mudah mengalahkan lawan dengan mudah meskipun melawan klub besar.
Lumba-Lumba Biru
Lumba-lumba biru adalah fauna khas pantai utara di Lamongan, hewan yang cerdas dan lincah, diharapkan Persela mampu terus melahirkan pemain-pemain bintang, dan mendidik pemain-pemain menjadi matang dan profesional.
Lele Glagah
Di logo persela terdapat "lambang ikan lele", sekaligus untuk julukan lain dari Persela Lamongan Selain Laskar Joko Tingkir. Ikan Lele merupakan "binatang yang di keramatkan" bagi masyarakat Lamongan khususnya daerah kecamatan Glagah. Mereka dilarang untuk memakan lele oleh leluhurnya, yaitu Surajaya. Karena Surajaya telah bernazar bahwa dia dan keturunannya tidak akan makan lele, sebab lele telah menyelamatkannya. Ikan Lele juga mempunyai filosofi sebagai ikan yang bisa hidup di manapun meskipun kualitas air kurang bagus, nama Lele Glagah karena Kabupaten Lamongan berada di wilayah Jawa bagian timur. Oleh karena itu, Persela di beri julukan Lele Glagah dengan harapan Persela Lamongan tidak mudah kalah meskipun harus bertanding di kandang lawan.
Suporter
Curva Boys 1967 x Ultras Persela: Supporter Militan Persela Lamongan
Supporter Militan laskar joko tingkir yang berada di Tribun Utara stadion surajaya ini merupakan Ultras terbesar se- Jawa Timur yang mengadopsi culture suporter itali dan luar negeri. Berdiri sejak 2012, Pertumbuhannya pesat dan memenuhi seluruh tribun sektor utara stadion surajaya dengan ciri khas nya memakai atribut hitam.
L.A Mania: Fans Fanatik Laskar Joko Tingkir
Supporter fanatik Persela Lamongan berdiri tanggal 18 Januari 2001, dengan diketuai Saptoyo Nugroho. Terdiri dari 86 Korwil, LA Mania pernah di nobatkan sebagai Supporter terbaik pada ISL Musim 2008-2009 di bawah kepemimpinan Aini Hidayat. Mereka sangat loyal kepada tim kesayangannya, Itu terlihat ketika Persela bertanding, baik laga kandang maupun tandang.
Rekor musim ke musim
Musim | Liga | Piala | IIC | Asia | Topskor tim | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Komp. | Main | M | S | K | GM | GK | Poin | Pos | Nama | Gol | ||||
2011-12 | ISL | 34 | 15 | 11 | 8 | 58 | 43 | 56 | 4 | Mario Costas | 22 | |||
2013 | ISL | 34 | 10 | 11 | 13 | 56 | 46 | 41 | 12 | Costas, Samsul | 13 | |||
2014 | ISL | 26 | 8 | 5 | 13 | 34 | 41 | 29 | 4 | Addison Alves | 9 | |||
2015 | ISL | |||||||||||||
2016 | ISC A |
Juara | Peringkat kedua | Promosi | Degradasi |
Prestasi
- 1994/95: Divisi II
- 1995/96: Divisi II
- 1996/97: Divisi II
- 1997/98: Kompetisi Terhenti
- 1998/99: Divisi II
- 1999/00: Divisi II
- 2001: Juara Divisi II (Promosi ke Divisi I)
- 2002: Peringkat ke-3 Grup 2 Divisi I Liga Indonesia
- 2003: Promosi ke Divisi Utama
- 2004: Peringkat ke-12
- 2005: Peringkat ke-8 Wilayah Timur
- 2006: Peringkat ke-6 Wilayah Timur
- 2007: Peringkat ke-6 Wilayah Barat (promosi ke Liga Super Indonesia)
- Musim 2008/09: Peringkat ke-6 Liga Super Indonesia
- Musim 2009/10: Peringkat ke-14 Liga Super Indonesia
- Musim 2010/11: Peringkat ke-9 Liga Super Indonesia
- Musim 2011/12: Peringkat ke-4 Liga Super Indonesia
- Musim 2012/13: Peringkat ke-12 Liga Super Indonesia
- Musim 2014: 8 Besar Liga Super Indonesia
- Musim 2015: Kompetisi Terhenti Liga Super Indonesia
Indonesia Soccer Championship A
- Musim 2016: Peringkat ke-15 Indonesia Soccer Champhionship A
- Musim 2017: Peringkat ke-14: Liga 1 Indonesia
- Musim 2018: Peringkat ke-13: Liga 1 Indonesia
- Musim 2019: Peringkat ke-11: Liga 1 Indonesia
- Musim 2020:Kompetisi Terhenti Liga 1 Indonesia
- Musim 2021/2022: Peringkat ke-17: Liga 1 Indonesia
- Edisi 2005: Putaran 1
- Edisi 2006: Putaran 2
- Edisi 2007: Putaran 1
- Edisi 2008/09: Putaran 2
- Edisi 2009/10: 16 Besar
- Edisi 2018/19: 16 Besar
- Edisi II/2003: Juara 1
- Edisi VI/2007: Juara 1
- Edisi VII/2009: Juara 1
- Edisi IX/2011: Juara 1
- Edisi X/2012: Juara 1
Liga Super Indonesia U-21
- 2011/12: "Juara 1"
- 2012/13: "Juara 1"
Apparel
Apparel yang digunakan oleh tim pemain Persela