Kauman, Kota Kudus, Kudus
Kauman | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Kudus | ||||
Kecamatan | Kota Kudus | ||||
Kode Kemendagri | 33.19.02.2015 | ||||
Luas | 2,9 km² | ||||
Jumlah penduduk | 472 (2023) jiwa | ||||
Kepadatan | 162 jiwa/km² | ||||
|
Kauman adalah desa di Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Indonesia.
Kauman adalah desa yang terletak di Kota Kudus bagian barat (Kudus Kulon), di desa ini terdapat Masjidil Aqsha dan Menara Kudus yang merupakan peninggalan dari salah seorang anggota Walisongo yaitu Raden Ja'far Shodiq (Sunan Kudus), yang sampai sekarang masih sering dikunjungi oleh berbagai peziarah dan wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Pemerintahan Desa Kauman
[sunting | sunting sumber]Struktur pemerintah desa Kauman periode 2019-2025:
- Kepala Desa : Muhammad Izzuddin Abdussalam, S. Pd
- Sekretaris Desa : Rofikin L.
- Kasi Pemerintahan : M. Lukman Hakim
- Kasi Pelayanan : Niken Setyorini
- Ketua BPD : H. Zaenal Abidin, S.T
- Direktur BUMDes : Ahamad Arinal Haq, S.Pd
Lembaga- lembaga di desa Kauman
- PAUD Menara
- Kelompok Desa Wisata (Pokdarwis)
- Karang Taruna
- RT/RW
- PKK (Peringkat harapan ke-2 monev PKK tingkat Kecamatan Kota, 2023)
- Posyandu (wakil Kecamatan Kudus sebagi peserta Lomba posyandu tingkat Kabupaten Kudus, tahun 2023)
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]Desa Kauman memiliki tempat wisata, yaitu:
- Masjid Menara Kudus
- Alun-Alun Kudus Kota Lama
- Susur Desa, menikmati suasana bangunan desa diantara bangunan kuno
- Rumah Adat Kudus yang berada di desa Kauman
- Kuliner khas tradisional yang masih ada hingga sekarang, seperti sego jangkrik, jumputan, minuman temu lawak, dan lain-lain
- Perpustakaan (dalam perencanaan)
- Taman bermain/ Lahan terbuka Hijau/ outbond (Perencanaan)
Rencana
[sunting | sunting sumber]Kepala Desa Kauman bekerjasama dengan Pemkab Kudus untuk mewujudkan rencana mengembangkan wisata di Sekitar Menara Kudus, yaitu:
- Kampung Jawa
Membangun Perkampungan Khas Jawa / Kampung Khas Kudus dengan cara membangun rumah-rumah adat Jawa Kuno atau rumah adat khas Kudus di wilayah Masjid Menara Kudus, rumah adat tersebut menggunakan genteng wuwungan kretek khas Kudus, juga kios-kios oleh-oleh didepan Masjid Menara Kudus ditata dan dibentuk arsitektur seperti kios-kios zaman Jawa Kuno. Agar semakin kental budaya dan untuk menarik pengunjung dengan pemandangan model rumah yang sezaman dengan model Masjid Menara Kudus, yang seakan-akan membawa pengunjung kembali kezaman dahulu. (Proyek Jangka Panjang)
- Bundaran Air Mancur Menara Kudus
Membangun Bundaran Air Mancur yang ditengahnya terdapat Miniatur Menara Kudus dengan desain kolam khas Jawa seperti Kolam Candi Tikus. Bundaran tersebut dibangun tepat di tengah-tengah jalan raya di Perempatan Masjid Menara Kudus. Fungsinya sebagai petanda letak Masjid Menara Kudus, supaya peziarah dari luar kota tidak kelewatan saat hendak mau berziarah ke Makam Sunan Kudus di Masjid Menara Kudus, karena selama ini ada saja peziarah yang kelewatan jalan. Selain hal tersebut juga untuk memper indah Jalan dan menjadikan para pengguna kendaraan bermotor mengurangi kecepatan ketika sampai di perempatan Masjid Menara Kudus supaya aman bagi pengunjung yang hendak menyebrang. (Proyek Jangka Pendek)