Lompat ke isi

Kejora dan Bintang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kejora dan Bintang
Genre
PembuatSinemArt
SutradaraErlanda Gunawan
Pemeran
Penggubah lagu temad'Masiv
Lagu pembuka"Rindu Setengah Mati" oleh d'Masiv
Lagu penutup"Rindu Setengah Mati" oleh d'Masiv
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim2
Jmlh. episode72
Produksi
Produser eksekutifElly Yanti Noor
ProduserLeo Sutanto
PenyuntingBagus Kadarmodo
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi60 menit
Rumah produksiSinemArt
DistributorMedia Nusantara Citra
Rilis asli
JaringanRCTI
Rilis14 Desember 2009 (2009-12-14) –
28 Februari 2010 (2010-2-28)

Kejora dan Bintang adalah serial televisi Indonesia produksi SinemArt yang ditayangkan perdana 14 Desember 2009 di RCTI. Serial ini disutradarai oleh Erlanda Gunawan dan dibintangi oleh Alyssa Soebandono, Baim Wong dan Amanda.[1]

Kejora adalah gadis yang memiliki segalanya. cantik, ceria, selalu optimis, dan kaya raya. Kejora kuliah di Hong KongSingapura. Pak Ryan sang ayahnya adalah seorang pengusaha ternama di Jakarta. Ibunya sudah meninggal, dan Kejora memiliki seorang adik perempuan, Bintang yang menderita autis tetapi sangat mahir bermain piano. Pak Ryan menikah lagi dengan Hanifa seorang janda beranak satu (Janet).

Suatu hari, Kejora pulang ke Jakarta. Di bandara, kopernya tertukar dengan koper Erlangga, cucu keluarga Nenek Gautama yang sangat kaya raya namun sombong, manja, dan keras kepala. Kejora tak tahu bahwa sebenarnya Erlangga adalah pacar Janet, saudara tirinya. Kejora harus berhadapan dengan sikap sombong dan angkuh Erlangga gara-gara koper itu. Dan sepertinya juga nasib mempermainkan mereka sehingga mereka saling membenci.

Pak Ryan sebenarnya sedang mengalami masalah besar. Perusahaannya di ambang kebangkrutan, tetapi dia menutupi masalah tersebut dari anak-anaknya.

Kejora sebenarnya sudah punya pacar yaitu Joel yang matre, Joel punya adik bernama Fitra yang diam-diam mengagumi Kejora.

Suatu hari, saat sedang mencari uang pinjaman, Pak Ryan malah dirampok orang. Di luar dugaan, sang perampok mati terbunuh dalam sebuah kebakaran, dan dikira jenazah itu adalah Pak Ryan karena membawa barang-barangnya. Pak Ryan kemudian sadar, kalau dia meninggal, keluarganya akan mendapatkan uang asuransi yang cukup besar. Pak Ryan pun memutuskan untuk berpura-pura mati. Kejora tentu saja sangat terpukul dengan kematian ayahnya. Sepeninggalan Pak Ryan, Kejora jadi sering bersitegang dengan Hanifa, sampai puncaknya Hanifa mengusir Kejora dan Bintang dari rumah peninggalan ayahnya.

Kejora dan Bintang benar-benar menderita. Ditambah lagi, ketika Joel mengetahui Kejora terusir, ia malah meninggalkan Kejora begitu saja.

Kejora berusaha menata hidupnya bersama dengan Bintang. Dia berhasil dapat kerja di sebuah kafe. Namun bencana tak selesai merudung Kejora. Saat Kejora sedang bekerja, Bintang malah menghilang. Kejora sangat sedih dan merasa bersalah. Dia tak tahu bahwa Bintang diculik Hanifa yang setengah mati berusaha menutupi kenyataan bahwa keluarganya sudah jatuh miskin, hingga dia menculik Bintang dan menaruhnya di kampung, supaya tidak keceplosan membocorkan rahasia kemiskinannya.

Kejora setengah mati berusaha menemukan adiknya. Kegigihan dan perjuangan Kejora ini membuat Fitra jadi iba dan semakin jatuh cinta. Pencarian Kejora terhadap adiknya juga membawa perubahan dalam hubungan Kejora dan Erlangga. Dari saling benci, Erlangga malah jadi menaruh simpati pada Kejora. Bahkan kemudian jatuh cinta.

Lagu tema

[sunting | sunting sumber]
Judul lagu Penyanyi Pencipta Produksi
"Rindu Setengah Mati" d'Masiv Rian PT. Musica Studio's
Keterangan
  Lagu tema utama

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Anggreati, Rosa (15 Desember 2009). "Alyssa Soebandono Eksis Lagi di 'Kejora dan Bintang'". Okezone Celebrity. Diakses tanggal 3 Oktober 2024. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]