Lompat ke isi

Idola (seri televisi)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Idola)

Idola
Genre
PembuatRapi Films
Pemeran
Penggubah lagu temaYovie Widianto
Lagu pembuka"Kemenangan" oleh Dirly feat. Ghea
Lagu penutup"Kemenangan" oleh Dirly feat. Ghea
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode15 (daftar episode)
Produksi
ProduserGope T. Samtani
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi60 menit
Rumah produksiRapi Films
DistributorMedia Nusantara Citra
Rilis asli
JaringanRCTI
Rilis13 November 2006 (2006-11-13) –
19 Februari 2007 (2007-2-19)

Idola adalah serial televisi Indonesia produksi Rapi Films yang ditayangkan perdana 13 November 2006 di RCTI. Serial ini dibintangi oleh Dirly, Ghea dan Eza Gionino.

Sebuah cerita tentang anak remaja yang menyadari keinginannya. Cerita ini mengenai remaja yang tidak takut menerima tekanan dan ingin mewujudkan keinginan mereka. Cerita ini menceritakan 2 orang remaja yang mempunyai gairah akan musik.Ghea adalah seorang anak jenius dari Maria, seorang janda. Maria adalah orang tua tunggal yang sangat mandiri. Walaupun demikian ia sangat mendukung putrinya. Suatu hari Maria memutuskan untuk mengejutkan putrinya. Ia berencana membawa putrinya ke sebuah resort saat Tahun Baru. Saat malam Tahun Baru ternyata di hotel tersebut ada pesta untuk remaja dan orang tua tunggal. Dirly adalah seorang remaja yang senang berolahraga khususnya basket. Dia memperkuat tim basket sekolahnya dan ayahnya seorang pelatih basket. Keluarga Dirly juga sedang berlibur di resort yang sama.

Dirly dan Ghea terjebak dalam pesta untuk remaja yang diadakan oleh resort tersebut. Mereka berdua merasa canggung karena mereka tidak mengenal siapa pun di situ. Tiba-tiba MC pesta itu memutuskan memulai kemeriahan pesta dengan lomba karaoke. Ia minta beberapa pasang remaja untuk maju ke depan tetapi tak seorang pun yang berani karena mereka gugup. Lalu MC itu minta siapa saja yang terkena lampu spotlight maju ke depan. Lampu spotlight pun bergerak secara acak. Lampu kemudian berhenti pada Dirly dan Ghea. Kerumunan remaja-remaja itu lalu mendorong mereka untuk naik panggung. Ghea sebenarnya sangat gugup dan demam panggung tetapi ketika Dirly mulai menyanyi dan memintanya untuk mengacuhkan penonton dan memandang matanya, Ghea pun mulai bernyanyi. Mereka menyanyikan lagu duet dan ternyata merupakan tim yang serasi. Para pengunjung pun terpesona oleh mereka. Setelah bernyanyi mereka ngobrol dan ternyata ini kali pertama Ghea tampil di panggung. Selama ini Ghea selalu demam panggung. Ia pernah mencoba untuk bernyanyi solo tetapi karena demam panggung, ia pun tak mampu bernyanyi. Mereka berdua kemudian menertawakan hal itu. Dirly juga mengakui kalau sebelumya ia tidak pernah bernyanyi di depan public, hanya di kamar mandi. Saat perhitungan pergantian waktu ke tahun berikutnya, mereka pun saling bertukar nomor telepon dan berjanji untuk tetap berhubungan.

Ghea sebenarnya gadis yang cantik tetapi ia tidak punya teman. Hal ini dikarenakan Ghea sangat pintar. Kepintarannya di atas rata-rata. Cewek-cewek lain merasa ia terlalu pintar dan tidak ingin bergaul dengannya. Ghea kesepian dan mau melakukan apa saja agar bisa berkumpul dengan teman-temannya walaupun itu berarti ia harus berpura-pura bodoh. Yang diinginkannya hanyalah hidup seperti cewek-cewek normal lainnya. Melihat ini ibunya merasa kasihan dan memutuskan untuk pindah ke Jakarta tetapi ia merasa kurang sreg sementara Ghea kegirangan.

Sementara itu Dirly berlatih keras untuk menghadapi kejuaraan bola basket. Ayahnya, Hendra, yang juga pelatihnya, melatih Dirly dengan keras. Ia memperlakukan putranya dengan lebih keras dibanding dengan murid-murid yang lain. Bahkan di rumah pun mereka tidak pernah ngobrol seperti layaknya ayah dan anak. Hendra selalu berbicara pada Dirly layaknya seorang pelatih. Akhirnya, Aviva, istrinya mengatakan kalau hal itu normal saja jika terobsesi dengan basket seperti itu. Kita kembali ke masa lalu dimana ayah Dirly menjadi bintang basket di masanya tetapi luka di kakinya telah menghancurkan masa depan Hendra. Sekarang Hendra ingin putranya meneruskan cita-citanya itu. Aviva mengatakan tidak Dirly jika Hendra memaksakan impiannya pada Dirly. Hendra bilang kalau ia tidak memaksakan hal itu tetapi ia tahu kalau menjadi pemain basket professional adalah cita-cita Dirly. Dan jika Dirly tidak mau lagi bermain basket maka ia tidak bisa berbuat apa-apa.

Sementara itu Dirly sering memikirkan duet dengan Ghea. Ghea juga menulis di buku hariannya apa yang dirasakannya saat ia berduet dengan Dirly. Baru saja mereka hendak saling menelepon ketika orang tua mereka memanggil untuk makan malam. Ghea pun akhirnya pindah ke Jakarta dan ia sangat gugup. Ia mengatakan pada ibunya kalau ia takut rahasianya akan terbongkar dan orang-orang akan memperlakukannya berbeda. Maria kemudian minta agar Ghea santai dan menjadi diri sendiri. Di kelas Ghea bertemu dengan Dirly yang membuatnya sangat gembira karena paling tidak ia punya seorang teman di sekolahnya yang baru. Tapi ketika Nuri melihat Ghea ngobrol dengan Dirly, ia marah sekali. Nuri adalah seorang gadis manja dan orangtuanya sangat kaya. Ia dan saudara laki-lakinya memandang rendah teman-temannya. Nuri melihat Ghea sebagai saingan dalam menarik perhatian Dirly. Nuri berlagak santai di depan Dirly tetapi Dirly malah mengusirnya. Hal ini menambah kekesalan Nuri. Ia kemuidan bertekad untuk balas dendam. Ia berencana untuk mempermalukan Ghea di depan semua orang. Dirly dan Ghea ternyata bertetangga sehingga mereka bisa menghabiskan waktu bersama-sama. Dan persahabatan mereka pun mulai terbina.

Suatu hari saat meeting kelas, Nuri mengumumkan kalau Ghea mendapat kesempatan untuk menyanyi di depan kelas. Ghea kaget. Ia menolak untuk bernyanyi tetapi teman-temannya malah menyemangati Ghea. Dirly mengulurkan sebuah catatan yang berbunyi “lihat mataku”. Ghea membacanya dan tersenyum. Ia kemudian setuju untuk menyanyi. Nuri melihat kalau Ghea mendapat catatan dan ini membuatnya semakin panas. Ternyata Ghea bernyanyi dengan baik dan rencana Nuri untuk mempermalukan Ghea pun gagal. Bahkan kejadian ini membuat Dirly dan Ghea menjadi lebih dekat.

Di kelas Ghea dekat dengan beberapa remaja yang pintar, suka belajar dan kutu buku. Mereka kemudian mengundang Ghea untuk belajar bersama. Kelompok belajar ini menentang pelajar yang suka olahraga. Mereka percaya pelajar yang menyukai olahraga adalah mereka yang otaknya kosong dan sombong. Mereka juga tidak menyukai gadis seperti Nuri. Tapi Ghea senang bergaul dengan mereka karena bersama kelompok ini Ghea tidak perlu takut untuk menjadi pintar dan merasa ditinggalkan.

Sementara itu hubungan Dirly dan Ghea menjadi semakin dekan. Melihat ini Nuri menjadi semakin frustasi. Suatu hari Nuri menemui Ghea yang sedang sendirian dan berkata kalau ia sangat sangat sebal melihat Ghea. Ghea kaget. Nuri bilang mungkin saja Ghea berpikir kalau Dirly itu baik tetapi ia memang begitu pada awalnya dengan semua gadis. Ghea kaget. Nuri pun meneruskan, “Lo tau kan anak-anak basket gimana. Setiap hari mereka dikelilingi fans. Kenapa juga mesti bertahan sama satu cewek?” Ghea tidak ingin mempercayainya tetapi beberapa cewek mendekatinya dan mengiyakan perkataan Nuri. Sebenarnya cewek-cewek itu telah dibayar oleh Nuri supaya berbohong pada Ghea. Hasilnya, untuk sementara Ghea menghindari Dirly sampai Dirly memintanya untuk berkata terus terang. Ghea menceritakan apa yang dikatakan Nuri dan hal ini malah membuat Dirly tertawa. Dirly bilang kalau bertahun-tahun Nuri telah mencoba untuk menjadi pacarnya. Lalu Ghea bertanya kalau bukan Nuri, jadi siapa pacar Dirly? Dirly menjawab, “Gimana ya.. Sebenernya sih gue nggak pernah punya pacar soalnya gue belom pernah ketemu sama cewek yang bisa ngertiin gue. Tapi sekarang kayaknya gue bakalan nemu cewek itu deh..“ Dan persahabatan mereka pun berubah menjadi kisah cinta.

Sementara itu sebuah kesalahpahaman terjadi di kelas dan guru mereka menghukum kelas itu dengan tinggal selama beberapa saat setelah bel pulang sekolah berbunyi. Hal ini membuat Dirly tidak ikut latihan basket. Ayah Dirly sangat kesal. Ia pikir gara-gara Ghea, Dirly jadi tidak fokus lagi. Ia kemudian melarang Dirly bertemu dengan Ghea. Ghea sedih dan menceritakan hal ini pada ibunya, begitu pula dengan Dirly. Dan ketika kedua ibu mereka bertemu, para ibu tersebut baru mengetahui betapa anak mereka menderita dan memutuskan untuk berbuat sesuatu. Mereka kemudian menolong anak-anak mereka menyelinap untuk saling bertemu. Ada juga kejadian dimana Dirly hampir saja tertangkap.

Sementara itu di sekolah, lomba tahunan pun akan segera dimulai. Pertandingan-pertandingan akan diselenggarakan termasuk lomba kesenian. Dirly minta Ghea untuk mengikuti audisi tetapi ia menolak karena takut naik panggung. Dirly terus mencoba untuk menyakinkan Ghea yang akhirnya disetujui Ghea dengan syarat Dirly mau ikut audisi bersamanya. Ghea kaget ketika Dirly menolak dan berkata, “Nggak mungkinlah gue nyanyi. Reputasi gue sebagai bintang basket bakalan rusak. Bayangin aja, pasti orang-orang pada ngetawain gue!” Ghea kemudian berkata kalau ia merasa sedih karena Dirly takut untuk menunjukkan apa yang diinginkannya. Dirly berkata kalau Ghea tidak tahu gimana susahnya mencapai posisinya sekarang. Ghea menatap Dirly dan berkata, ”Semua orang tahu kalau mereka punya bakat, tetapi hanya beberapa orang yang mampu mewujudkan impian mereka dan pantang menyerah.” Mendengar itu Dirly marah dan bilang kalau Ghea boleh saja menasihatinya kalau ia sudah siap menjadi orang bodoh demi sebuah popularitas. Setelah kejadian itu, hubungan Dirly dan Ghea pun retak. Sebenarnya mereka berdua saling merindukan tetapi ego mereka yang menahan untuk tidak mengambil langkah pertama untuk minta maaf. Akhirnya ibu-ibu mereka yang memulai dan mereka pun kembali bersama.

Mereka kemudian memutuskan untuk ikut audisi hanya untuk iseng-iseng tetapi sangat mengejutkan ketika mereka mendapat panggilan untuk mengikuti audisi final. Saingan mereka hanyalah kakak beradik Vino & Nuri. Selama ini mereka telah bernyanyi untuk sekolah dan tidak punya saingan. Nuri memutuskan untuk membuat Dirly dan Ghea menderita. Ia melakukan banyak hal untuk menyabotase penampilan Ghea dan Dirly. Ia bahkan mengatakan rahasia terbesar Ghea yaitu Ghea dikenal sebagai anak jenius di kotanya dulu dan koran-koran pun membuat hidup Ghea menjadi santapan publik. Ghea ingin lari dari kenyataan itu dan hidup seperti remaja lain tetapi ketika rahasianya terungkap ia takut kalau hal itu menjadi tidak mungkin. Teman sekelas Ghea yang kepandaiannya di atas rata-rata gembira dan meyakinkan Ghea untuk bergabung dengan mereka dalam kompetisi Ilmuwan Muda. Rencana Nuri pun berantakan. Teman-teman Ghea bukannya menjauhi tetapi malah menerima Ghea.

Sementara itu tim basket Dirly juga harus mengikuti pertandingan yang sangat penting. Tiga tahun yang lalu tim mereka kalah dalam kejuaraan ini. Pelatih mereka, Pak Hendra, sudah berpesan kepada tim basket agar mereka kali ini memenangkan pertandingan tersebut. Ia membuat tim itu menyadari hanya dengan kerjasama yang baik mereka dapat memenangkan kejuaraan itu dan hal ini membuat tekanan bagi tim semakin besar. Ada anggota tim yang tidak kuat dan berniat untuk menyerah tetapi Dirly menyemangati mereka semua. Saat Dirly dan Ghea terpilih lagi mengikuti audisi final untuk kedua kalinya, anggota tim basket menentang Dirly. Mereka mencoba membujuk Dirly dan Ghea agar mereka mengubah keputusan mereka dan memfokuskan diri pada apa yang sedang mereka lakukan. Semua orang kecewa tetapi Dirly dan Ghea malah saling mendukung karena teman-teman mereka tidak tahu betapa pentingnya arti audisi tersebut bagi mereka. Mereka tidak tahu bagaimana caranya menyakinkan teman-teman mereka kalau bernyanyi adalah gairah hidup mereka.

Semuanya berjalan tidak sesuai rencana bagi Dirly dan Ghea. Nuri dan Vino mencoba sekuat tenaga untuk mempersulit mereka dan teman satu tim mereka (tim basket dan Klub Jenius) memutuskan untuk memisahkan Ghea dan Dirly sehingga mereka menjadi salah paham dan saling mendiamkan. Rencana teman-temannya sukses tetapi mereka menyadari kalau mereka salah telah membohongi Dirly dan Ghea dan kebenaran pun harus diungkapkan. Teman-teman Dirly dan Ghea sangat tersiksa melihat keadaan kedua temannya dan memutuskan untuk menolong mereka.

Audisi semakin dekat dan Nuri bertekad agar Ghea tidak ambil bagian dalam audisi tersebut. Ia mencari informasi mengenai keluarga Ghea dan menemukan rahasia yang terpendam. Nuri mengatakan pada seluruh sekolah kalau ayah Ghea bunuh diri karena korupsi dan tidak ingin ditangkap. Jadi ayah Ghea meninggal bukan karena serangan jantung seperti yang dikatakan Ghea. Ghea sangat marah mendengar tuduhan ini dan mengatakan kalau Nuri adalah seorang pembohong tetapi Nuri bilang kalau dia punya bukti. Ia menyuruh Ghea untuk menanyakan hal ini pada ibunya. Ghea pun menanyakan hal ini pada Maria. Maria mencoba menghindar tetapi akhirnya ia pun menceritakan hal yang sebenarnya.

Ayah Ghea, Raza, adalah pebisnis yang sukses. Ia kemudian minta adiknya untuk ikut dalam bisnisnya tetapi ternyata itu adalah sebuah kesalahan yang sangat besar. Adiknya punya banyak hutang yang dihabiskan untuk hidup mewah dan judi. Ketika para investor mendatangi Raza untuk menagih hutang, Raza tak dapat membayarnya. Surat kabar mengekspos hal itu dan dalam semalam reputasi Raza pun jatuh. Ayah Ghea tak kuat menanggung penghinaan itu dan memilih untuk bunuh diri. Maria tidak dapat memaafkan Raza atas apa yang dilakukannya tetapi kemudian ia memutuskan kalau ia dan Ghea tidak akan menderita karenanya. Itulah alasannya mengapa ia memutuskan untuk pindah ke Singapura dan memulai kariernya di sana. Tapi ketika ia melihat media memojokkan Ghea ia pun bertekad tidak akan membiarkan media menyakiti keluarganya lagi. Ghea bangga melihat ibunya sangat mandiri, Saat Ghea kembali ke sekolah, dengan dukungan Dirly, ia mengatakan pada semua orang kalau ayahnya bukan orang jahat dan tidak pernah menipu siapa pun. Ia meninggal karena malu atas perbuatan orang lain. Dan ia tidak lemah seperti ayahnya, ia akan berjuang untuk ketidakDirlyan bagi dirinya. Semua murid kemudian bersorak. Ini adalah kegagalan yang lain bagi Nuri.

Audisi, kompetisi Ilmuwan Muda dan kejuaraan bola basket pun semakin dekat. Nuri mendengar audisi Ghea dan Dirly dan menyadari betapa bagusnya mereka berdua. Ia mencoba menyabotase latihan mereka dengan mencelakakan Farah, musisi pengiring mereka. Tapi Dirly berhasil menyelamatkan Farah. Tetap saja Nuri tidak menyerah. Lalu ia menyebarkan gosip kalau setiap latihan menyanyi Dirly dan Farah pacaran. Ghea tidak percaya tetapi Nuri menunjukkan bukti. Ghea patah hati dan tidak menegur Dirly. Nuri kemudian minta Vino untuk melakukan pendekatan pada Ghea jadi ketika Dirly hendak menemui Ghea untuk menjelaskan apa yang terjadi, ia akan melihat Vino dan Ghea sedang bersama sehingga membuatnya kesal. Rencana ini berhasil. Melihat keadaan itu Farah tidak tinggal diam. Ia kemudian mengatakan kalau pacarnya adalah cowok yang mengatur lampu untuk audisi dan pacarnya selalu hadir saat latihan. Dan Ghea dan Dirly pun kembali bersama.

Usaha Nuri tidak hanya sampai di situ. Kali ini ia mencoba meyakinkan penyelenggara untuk menggelar audisi bersamaan dengan kejuaraan bola basket dan lomba Ilmuwan Muda. Hal ini membuat Dirly dan Ghea semakin terbebani tetapi mereka memutuskan untuk tidal menyerah dan membiarkan Vino dan Nuri berhasil. Para kutu buku dan tim basket membuat rencana. Si ahli computer membuat pertandingan dihentikan karena kerusakan teknis sedangkan yang lainnya membuat situasi dimana mereka diharuskan meninggalkan kelas sampai semuanya beres. Tapi ketika Dirly dan Ghea sampai di tempat audisi mereka ditolak karena waktunya sudah habis. Untungnya guru itu berubah pikiran karena melihat banyaknya murid yang menyoraki pasangan itu. Ini memberi ide bagi sang guru, jika mereka dibiarkan naik ke panggung berarti akan banyak tiket yang terjual untuk show tersebut. Melihat ini Nuri kesal tetapi ia membiarkan Ghea dan Dirly ikut audisi. Apalagi mereka sudah bersusah payah untuk datang tepat waktu walau harus ikut kejuaraan basket dan lomba ilmuwan muda (tentu saja ini berkat teman-teman yang menolong mereka). Mereka akhirnya berhasil terpilih. Hal ini membuat Vino dan Nuri marah.

Hendra mengetahui kalau Dirly ikut menyanyi dan sangat marah. Tapi ketika Dirly memenangkan kejuaraan bola basket, Aviva berkata pada Hendra kalau Dirly telah mewujudkan impiannya dan sekarang biarkan Dirly menjalani keinginannya. Nuri masih berusaha untuk menyabotase pertunjukan musik tetapi teman-teman Dirly dan Ghea bisa menghentikan Nuri tepat waktu.

Akhirnya setelah melewati berbagai rintangan, Dirly dan Ghea bisa bernyanyi di acara musik tahunan dan meraup sukses yang besar. Mereka menjadi panutan bagi murid-murid lain. Mereka mengatakan bahwa murid lain pun dapat mencapai mimpi mereka dan jangan biarkan orang lain berpikiran macam-macam tentang mereka.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]