Jalan Tol Trans-Sulawesi
Jalan Tol Trans-Sulawesi adalah Jalan Tol yang menghubungkan ujung utara pulau sulawesi hingga ujung bagian tenggara sulawesi. Jalan Tol ini menghubungkan seluruh Provinsi di Pulau Sulawesi mulai dari Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pembangunan Tol Pertama kali di pulau sulawesi terjadi pada Zaman reformasi tepatnya yaitu Jalan Tol Ujung Pandang Seksi I dan Seksi II sepanjang 6,05 KM yang diresmikan Pada Tahun 1998.
Kemudian Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono terjadi lagi pembangunan untuk seksi 4-nya sepanjang 11,57 Km yang diresmikan pada tahun 2008.
Kemudian pada masa pemerintahan Joko Widodo dibangun 2 ruas jalan tol di Pulau sulawesi yaitu ruas Manado-Bitung di Sulawesi Utara sepanjang 39 Km yang diresmikan pada tahun 2020, kemudian Pembangunan Seksi 3 Jalan Tol Ujung Pandang yang diresmikan pada tahun 2021, selain itu dibangun juga Jalan akses menuju Tol Makasar New Port dari Pelabuhan lama ke Pelabuhan baru sepanjang 3,2 Km yang di resmikan pada bulan 22 Februari 2024[1].
Ruas Tol Trans-Sulawesi
[sunting | sunting sumber]Ruas | Disingkat | Panjang Ruas (Km) | Seksi | Pengelola/BUJT | Beroperasi Pada Tahun | Keterangan | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Seksi | Nama Seksi | Panjang Seksi (Km) | ||||||
Jalan Tol Manado-Bitung | 39 Km | 1 A | Manado-Sukur | 07,00 | PT. Jasamarga Manado-Bitung (JMB) | 2020 | Dibiayai Oleh Pinjaman Luar Negeri | |
1 B | Sukur-Airmadidi | 07,00 | Dibiayai Oleh APBN | |||||
2 A | Airmadidi-Danowudu | 11,50 | Dibiayai oleh KPBU | |||||
2 B | Danowudu-Bitung | 13,50 | 25 Februari 2022 | |||||
Provinsi Gorontalo | ||||||||
TBA | ||||||||
Provinsi Sulawesi Tengah | ||||||||
TBA | ||||||||
Provinsi Sulawesi Barat | ||||||||
TBA | ||||||||
Provinsi Sulawesi Selatan | ||||||||
Jalan Tol Ujung Pandang | 21.92 Km | I | Ujung Tanah – Simpang Susun Tallo | 03,00 | PT Makassar Metro Network | 1998 | Jalan Tol Pertama di Pulau Sulawesi | |
II | Simpang Susun Tallo – Fly Over Pettarani | 03,05 | ||||||
III | Fly Over Pettarani – Jl. Sultan Alauddin | 04,30 | 2021 | |||||
IV | Simpang Susun Tallo – Simpang Lima Mandai | 11,57 | PT Jalan Tol Seksi Empat | 2008[2] | ||||
Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP) | 03,20 Km | PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) | 2024[3] | |||||
Jalan Tol Makassar – Maros – Sungguminasa – Takalar | Mamminasata | 48,12 Km | I | simpang sayang – maros | 10,60 | |||
II | AP pettarani – sungguminasa | 08,25 | TBA | |||||
III | TBA | TBA | ||||||
pelabuhan soekarno hatta – barombong – sungguminasa | 20,43 Km | TBA | TBA | |||||
Provinsi Sulawesi Tenggara | ||||||||
Jalan Tol Kendari-Toronipa | 14,30 Km | - | 2023[4] | Tol Tidak berbayar pertama di Indonesia |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "JALAN AKSES TOL MAKASSAR NEW PORT DIRESMIKAN PRESIDEN RI JOKO WIDODO TINGKATKAN PEREKONOMIAN DI SULAWESI SELATAN". Bpjt.pu.go.id. Diakses tanggal 2024-07-04.
- ^ "Presiden Resmikan Bandara Sultan Hasanuddin dan Jalan Tol". Kompas.com. 2008-09-26. Diakses tanggal 2024-07-04.
- ^ "JALAN AKSES TOL MAKASSAR NEW PORT DIRESMIKAN PRESIDEN RI JOKO WIDODO TINGKATKAN PEREKONOMIAN DI SULAWESI SELATAN". Bpjt.pu.go.id. 2024-02-24. Diakses tanggal 2024-07-04.
- ^ Jatmika, Aningtias; Noviyanti, Sri (2023-09-05). "Resmikan Jalan Tol Kendari-Toronipa, Gubernur Ali Mazi: Ini Satu-Satunya Tol Gratis di Indonesia". Kompas.com. Diakses tanggal 2024-10-04.