Jund Dimasyq
Tampilan
Jund Dimasyq (bahasa Arab: جُـنْـد دِمَـشْـق) adalah subprovinsi terbesar (ajnâd (bahasa Arab: أَجْـنَـاد, jund tunggal (bahasa Arab: جُـنْـد, "divisi tentara")), saat Suriah dibagi di bawah dinasti Umayyah dan Abbasiyah. Wilayah tersebut mengambil nama dari ibu kota dan kota terbesarnya, Dimasyq (bahasa Arab: دِمَـشْـق, Damaskus), yang pada zaman Umayyah juga menjadi ibu kota Kekhalifahan.[1][2][3]
Gubernur
[sunting | sunting sumber]Periode Umayyah
[sunting | sunting sumber]- Adh-Dhahhak bin Qais al-Fihri (661–680; menjabat di bawah Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan).[4]
- Abdurrahman bin Ummul Hakam Ats-Tsaqafi (menjabat pada waktu yang tidak ditentukan dari tahun 685–705 selama pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan).[5]
- Abdul Aziz bin Al-Walid (menjabat pada waktu yang tidak ditentukan dari tahun 705–715 selama pemerintahan ayahnya, Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik).[6]
- Muhammad bin Suwaid bin Kultsum al-Fihri (715–720; kerabat Adh-Dhahhak bin Qais; menjabat di bawah Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik dan dilanjutkan di bawah Khalifah Umar bin Abdul Aziz untuk waktu yang tidak ditentukan).[7]
- Adh-Dhahhak bin Abdurrahman al-Asy'ari (pada waktu yang tidak ditentukan dari tahun 717–720; menjabat di bawah Umar bin Abdul Aziz).[8]
- Abdullah bin Abdurrahman bin Utbah al-Fihri (pada waktu yang tidak ditentukan dari tahun 720–724; menjabat di bawah Khalifah Yazid bin Abdul Malik).[9]
- Al-Walid bin Talid al-Murri (pada waktu yang tidak ditentukan dari tahun 720–732; menjabat di bawah Yazid bin Abdul Malik dan terus menjabat di bawah Khalifah Hisyam bin Abdul Malik sampai Hisyam memindahkannya sebagai gubernur Mosul pada 732).[10]
- Al-Hakam bin Al-Walid bin Yazid bin Abdul Malik (743–744; menjabat di bawah ayahnya, Khalifah Al-Walid bin Yazid).[11]
- Abdush Shamad bin Muhammad bin Al-Hajjaj (743–744; cucu Al-Hajjaj bin Yusuf, menjabat sebagai wakil Al-Hakam bin Al-Walid).[11]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Le Strange, G. (1890). Palestine Under the Moslems: A Description of Syria and the Holy Land from A.D. 650 to 1500. London: Committee of the Palestine Exploration Fund. hlm. 30–39. OCLC 1004386.
- ^ Blankinship, Khalid Yahya (1994). The End of the Jihâd State: The Reign of Hishām ibn ʻAbd al-Malik and the Collapse of the Umayyads. Albany, New York: State University of New York Press. hlm. 47–50. ISBN 0-7914-1827-8.
- ^ Cobb, Paul M. (2001). White Banners: Contention in ‘Abbāsid Syria, 750–880. Albany, NY: State University of New York Press. hlm. 12–182. ISBN 0-7914-4880-0.
- ^ Gundelfinger & Verkinderen 2020, hlm. 97.
- ^ Crone 1980, hlm. 124.
- ^ Crone 1980, hlm. 125.
- ^ Crone 1980, hlm. 126–127.
- ^ Crone 1980, hlm. 127.
- ^ Crone 1980, hlm. 128.
- ^ Crone 1980, hlm. 128–129.
- ^ a b Crone 1980, hlm. 129.
Sumber
[sunting | sunting sumber]- Crone, Patricia (1980). Slaves on Horses: The Evolution of the Islamic Polity. Cambridge and New York: Cambridge University Press. ISBN 0-521-52940-9.
- Gundelfinger, Simon; Verkinderen, Peter (2020). "The Governors of al-Sham and Fars in the Early Islamic Empire - A Comparative Regional Perspective". Dalam Hagemann, Hannah-Lena; Heidemann, Stefan. Elites — Connecting the Early Islamic Empire. Berlin: Walter de Gruyter. hlm. 255–330. ISBN 978-3-11-066648-9.