Yeremia 38
Yeremia 38 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yeremia |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 24 |
Yeremia 38 (disingkat Yer 38; Penomoran Septuaginta: Yeremia 45) adalah bagian dari Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi Yeremia bin Hilkia, tentang Yehuda dan Yerusalem, yang hidup pada zaman raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 28 ayat.
- Memuat riwayat Yeremia, bahwa ia hendak dibunuh dengan dimasukkan ke dalam sumur berlumpur, tetapi diselamatkan oleh Ebed-Melekh, orang Etiopia, seorang sida-sida yang tinggal di istana raja Zedekia. Ia memohon kepada raja untuk menolong, dan raja mengizinkan.
- Kemudian Zedekia menanyakan secara pribadi mengenai masa depannya kepada Yeremia, tetapi Yeremia dilarang memberitahukan kepada orang-orang lain.
- Agar tidak dibunuh musuh-musuhnya, Yeremia tinggal di pelataran penjagaan itu sampai kepada hari Yerusalem direbut.
Naskah sumber utama
[sunting | sunting sumber]- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM; penomoran ayat berbeda)
- Versi Theodotion (~180 M)
Penomoran ayat
[sunting | sunting sumber]Terdapat perbedaan antara penomoran ayat dalam versi Teks Masoret dengan versi Septuaginta yang dibuat pada abad ke-3 SM.[3]
Ibrani, Latin, Inggris | Rahlfs'LXX (CATSS) | Brenton's LXX |
---|---|---|
38:1-28 | 45:1-28 | |
31:1-40 | 38:1-34,36,37,35,38-40 | 38:1-40 |
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Yeremia 38:1–6 = Yeremia dimasukkan ke dalam perigi
- Yeremia 38:7–13 = Yeremia tertolong oleh Ebed-Melekh
- Yeremia 38:14–28 = Pembicaraan terakhir dengan raja Zedekia
Ayat 1
[sunting | sunting sumber]- Tetapi Sefaca bin Matan, Gedalya bin Pasyhur, Yukhal bin Selemya dan Pasyhur bin Malkia mendengar perkataan yang tidak henti-henti diucapkan oleh Yeremia kepada segenap orang banyak itu:[4]
Pada penggalian arkeologi yang dipimpin oleh Dr. Eliat Mazar di dekat Yerusalem, Israel pada tahun 2005 telah ditemukan suatu meterai (bulla) yang memuat nama "Yukhal bin Selemya".[5] Pada tahun 2008, Dr. Mazar menemukan meterai lain yang memuat nama "Gedalya bin Pasyhur" hanya beberapa meter dari tempat penemuan Meterai Yukhal. Sangat jarang terjadi penemuan di mana ada dua artefak arkeologi yang memuat dua nama yang tercatat dalam Alkitab pada satu ayat yang sama, diketemukan di sekitar bekas reruntuhan istana Kerajaan Yehuda dan secara ilmiah bertarikh pada zaman nabi Yeremia, dan keduanya terlibat dalam penangkapan nabi itu, sehingga hal ini menguatkan kebenaran catatan kitab Yeremia.[5]
Ayat 6
[sunting | sunting sumber]- Maka mereka mengambil Yeremia dan memasukkannya ke dalam perigi milik pangeran Malkia yang ada di pelataran penjagaan itu; mereka menurunkan Yeremia dengan tali. Di perigi itu tidak ada air, hanya lumpur, lalu terperosoklah Yeremia ke dalam lumpur itu.[6]
Perigi ini dipakai untuk menampung air hujan sepanjang musim dingin dan menyimpannya untuk musim panas; bentuknya seperti lonceng, bagian atasnya terbuka sekitar satu meter lebarnya. Para pejabat tahu bahwa Yeremia tidak akan bertahan lama di dalam perigi itu. Yeremia menderita sekali akibat mempertahankan kesetiaannya kepada Allah dan firman-Nya. Orang yang setia kepada penyataan Allah dan kebenaran-Nya, dapat mengharapkan perlawanan di dunia ini; penganiayaan karena kebenaran akan datang dari dunia ini, dan sering kali bahkan dari kalangan gereja (lihat Matius 5:10).[7]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Daftar artefak terkait Alkitab
- Meterai Gedalya
- Meterai Yukhal
- Nebukadnezar
- Zedekia
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 2 Raja-raja 24, Yeremia 36, Yeremia 37, Yeremia 39.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ CCEL - Brenton Jeremiah Appendix
- ^ Yeremia 38:1
- ^ a b Meterai para penangkap nabi Yeremia diketemukan - Archeology News Report
- ^ Yeremia 38:6
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Pustaka
[sunting | sunting sumber]- Ryle, Herbert Edward (2009). The Cambridge Bible for Schools and Colleges Paperback. BiblioBazaar. ISBN 9781117708690.
- Huey, F. B. (1993). The New American Commentary - Jeremiah, Lamentations: An Exegetical and Theological Exposition of Holy Scripture, NIV Text. B&H Publishing Group. ISBN 9780805401165.
- The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997. ISBN 9780840715999.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Yeremia 38 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yeremia 38
- (Indonesia) Referensi silang Yeremia 38
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yeremia 38
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yeremia 38