Core Problem: II. Pohon Masalah
Core Problem: II. Pohon Masalah
POHON MASALAH
DO :
- Kontak mata kurang
- Klien tampak selalu menundukkan kepala
2 DS : Resiko Perilaku Kekerasan
Klien mengatakan klien mengalami kebangkrutan
karena hal tersebut. Sejak kejadian tersebut,klien
beberapa kali marah dan mengumpat pada orang-
orang di rumahnya. Hal yang tidak pernah
dilakukan klien sebelumnya
DO :
- Nada bicara yang tinggi
- Tatapan mata kurang tajam
3 DS : Koping Individu Tidak Efektif
Klien mengatakan klien adalah orang yang
dihormati dan dijadikan panutan oleh teman-
temannya karena berhasil memiliki usaha yang
sukses. Tetapi sejak klien ditipu dan bangkrut,
klien menghindari teman-temannya. Klien
sebenarnya orang yang ramah dan pandai
bersosialisasi tetapi ia malu karena menurut klien
ia tidak lagi menjadi pengusaha yang ideal sebagai
contoh teman-temannya
DO :
Klien tampak sulit mengutarakan perasaannya,
tetapi klien mampu bercerita jika ditanyakan oleh
perawat
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah
VI. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAAN JIWA
Diagnosis Rencana Tindakan Tujuan Tindakan
Keperawatan
Harga Diri Rendah Intervensi : Strategi pelaksanaan Kognitif; Klien mampu;
1. Menyebutkan tanda gejala
Pertemuan 1 2. Menyebutkan namanya, nama perawat, tempat berdiskusi.
1. Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan 3. Pasien mampu latihan merapi ruangan, merapi tempat
dan aspek positif pasien (buat daftar kegiatan) tidur, membaca buku, ibadah, mandi, makan malam,
2. Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat nonton tv, tidur.
dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan) : 4. Menyebutkan kemampuan yang dimiliki
buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan 5. Untuk merubah pikiran negatif yang dialami oleh klien
pasien saat ini dengan harga harga diri rendah ke arah berpikir yang
3. Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang positif.
dapat dilakukan saat ini untuk dilatih
4. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara Psikomotor; Klien mampu;
melakukannya) 1. Dapat menetapkan (merencanakan) kegiatan sesuai dengan
5. Masukkan dalam jadwal kegiatan untuk latihan kemampuan yang dimiliki.
dua kali perhari 2. Melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan.
Pertemuan 2
1. Evaluasi kegiatan pertama yang telah dilatih Afektif; klien mampu;
dan beri pujian 1. Merasakan manfaat dari latihan yang dilakukan
2. Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan Membedakan perasaan sebelum dan sesudah
dilatih
3. Latih kegiatan kedua (alat dan cara
melakukannya)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan unntuk latihan :
dua kegiatan masing-masing dua kali perhari
Pertemuan 3
1. Evaluasi kegiatan utama dan kedua yang telah
dilatih dan berikan pujian
2. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang
akan dilatih
3. Latih kegiatan kedua (alat dan cara
melakukannya)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan :
dua kegiatan masing-masing dua kali per hari
Pertemuan 4
1. Evaluasi kegiatan pertama, kedua dan ketiga
yang telah dilatih dan berikan pujian
2. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang
akan dilatih
3. Latih kegiatan keempat (alat dan cara
melakukannya)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan :
dua kegiatan masing-masing dua kali perhari
Pertemuan 5 sd 12
1. Evaluasi kegiatan latihan dan berikan pujian
2. Latih kegiatan dilanjutkan sampai tak terhingga
3. Nilai kemampuan yang telah mandiri
4. Masukan nilai apakah harga diri pasien
meningkat