0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
772 tayangan

Core Problem: II. Pohon Masalah

Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai analisis masalah kesehatan jiwa pasien berdasarkan data pengkajian. Terdapat tiga pasien yang masing-masing mengalami gangguan harga diri rendah, resiko perilaku kekerasan, dan koping individu tidak efektif. Rencana tindakan keperawatan jiwa mencakup strategi peningkatan harga diri melalui latihan kegiatan harian.

Diunggah oleh

Anonymous 5Es2Jvu
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
772 tayangan

Core Problem: II. Pohon Masalah

Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai analisis masalah kesehatan jiwa pasien berdasarkan data pengkajian. Terdapat tiga pasien yang masing-masing mengalami gangguan harga diri rendah, resiko perilaku kekerasan, dan koping individu tidak efektif. Rencana tindakan keperawatan jiwa mencakup strategi peningkatan harga diri melalui latihan kegiatan harian.

Diunggah oleh

Anonymous 5Es2Jvu
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 4

II.

POHON MASALAH

Effect Resiko Perilaku Kekerasan

Core Problem Harga Diri Rendah Kronis

Causa Koping Individu Tidak Efektif

III. ANALISA DATA


No Data Masalah Keperawatan
1 DS : Harga Diri Rendah
Klien mengatakan bahwa saya sejak 14 hari yang
lalu. Menurut istri klien, sejak suaminya ditipu
dan bangkrut kurang lebih 3 bulan terakhir klien
jadi sering melamun tidak mau melakukan
apapun. Klien kerap kali menghindari acara
kumpul keluarga dan lebih banyak berdiam diri di
rumah. Saat pengkajian klien mengungkapkan
kepada perawat bahwa ia merasa tidak berguna
dan menyesal terbujuk iming-iming temannya
untuk menginventasikan uang usahanya. Klien
merasa dirinya bodoh karena telah tertipu dan
tidak lagi berguna sebagai kepala keluarga.

DO :
- Kontak mata kurang
- Klien tampak selalu menundukkan kepala
2 DS : Resiko Perilaku Kekerasan
Klien mengatakan klien mengalami kebangkrutan
karena hal tersebut. Sejak kejadian tersebut,klien
beberapa kali marah dan mengumpat pada orang-
orang di rumahnya. Hal yang tidak pernah
dilakukan klien sebelumnya

DO :
- Nada bicara yang tinggi
- Tatapan mata kurang tajam
3 DS : Koping Individu Tidak Efektif
Klien mengatakan klien adalah orang yang
dihormati dan dijadikan panutan oleh teman-
temannya karena berhasil memiliki usaha yang
sukses. Tetapi sejak klien ditipu dan bangkrut,
klien menghindari teman-temannya. Klien
sebenarnya orang yang ramah dan pandai
bersosialisasi tetapi ia malu karena menurut klien
ia tidak lagi menjadi pengusaha yang ideal sebagai
contoh teman-temannya

DO :
Klien tampak sulit mengutarakan perasaannya,
tetapi klien mampu bercerita jika ditanyakan oleh
perawat

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN JIWA


1. Harga Diri Rendah
2. Isolasi Sosial
3. Koping Individu Tidak Efektif

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah
VI. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAAN JIWA
Diagnosis Rencana Tindakan Tujuan Tindakan
Keperawatan
Harga Diri Rendah Intervensi : Strategi pelaksanaan Kognitif; Klien mampu;
  1. Menyebutkan tanda gejala
Pertemuan 1 2. Menyebutkan namanya, nama perawat, tempat berdiskusi.
1. Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan 3. Pasien mampu latihan merapi ruangan, merapi tempat
dan aspek positif pasien (buat daftar kegiatan) tidur, membaca buku, ibadah, mandi, makan malam,
2. Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat nonton tv, tidur.
dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan) : 4. Menyebutkan kemampuan yang dimiliki
buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan 5. Untuk merubah pikiran negatif yang dialami oleh klien
pasien saat ini dengan harga harga diri rendah ke arah berpikir yang
3. Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang positif.
dapat dilakukan saat ini untuk dilatih
4. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara Psikomotor; Klien mampu;
melakukannya) 1. Dapat menetapkan (merencanakan) kegiatan sesuai dengan
5. Masukkan dalam jadwal kegiatan untuk latihan kemampuan yang dimiliki.
dua kali perhari 2. Melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan.
Pertemuan 2
1. Evaluasi kegiatan pertama yang telah dilatih Afektif; klien mampu;
dan beri pujian 1. Merasakan manfaat dari latihan yang dilakukan
2. Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan Membedakan perasaan sebelum dan sesudah
dilatih
3. Latih kegiatan kedua (alat dan cara
melakukannya)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan unntuk latihan :
dua kegiatan masing-masing dua kali perhari
Pertemuan 3
1. Evaluasi kegiatan utama dan kedua yang telah
dilatih dan berikan pujian
2. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang
akan dilatih
3. Latih kegiatan kedua (alat dan cara
melakukannya)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan :
dua kegiatan masing-masing dua kali per hari
Pertemuan 4
1. Evaluasi kegiatan pertama, kedua dan ketiga
yang telah dilatih dan berikan pujian
2. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang
akan dilatih
3. Latih kegiatan keempat (alat dan cara
melakukannya)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan :
dua kegiatan masing-masing dua kali perhari
Pertemuan 5 sd 12
1. Evaluasi kegiatan latihan dan berikan pujian
2. Latih kegiatan dilanjutkan sampai tak terhingga
3. Nilai kemampuan yang telah mandiri
4. Masukan nilai apakah harga diri pasien
meningkat

Anda mungkin juga menyukai