Kelimpahan Unsur Dan Identifikasi
Kelimpahan Unsur Dan Identifikasi
Secara garis besar, keberadaan unsure-unsur di alam dibedakan sebagai logam dan
nonologam. Kebanyakan unsure tersebut di alam tidak berada dalam keadaan bebas, tetapi
berada sebagai senyawanya atau bijihnya (mineralnya), terutama unsure logam. Hal itu dapat
di mengerti karena sebagian besar unsur-unsur lebih stabil dalam keadaan senyawanya
Bumi (g/ton)
Unsure berikutnya menggenapi penyusunan kerak bumi hamper 99,74% sedangakan unsur
lain yang juga banyak terdapat di alam adalah nitrogen (78% atmosfer) dan hydrogen yang
Litrium ( Li )
sifat Latium yaitu logam teringan, warna keperakan, sangat mudah terkorosi, massa atom
Natrium ( Na )
Sebagai NaCl banyak terdapat pada air laut, borak , trona, saltpeter dan mirabilit.
Sifat-sifat Natrium yaitu logam yang sangat reaktif, warna putih keperakan , lunak
sehingga dapat diiris , mudah bereaksi dengan udara, massa atom relatif =22,9 , titik leleh
Kalium ( K )
Terutama terdapat sebagai sylvit ( KCL), sylvinite ( campuran KCL dan NaCl),
Sifat-sifat Kalium yaitu logam yang sangat reaktif, warna putik keperakan, lunak
sehingga dapat diiris, massa atom relatif = 39,09 , titik leleh = 63,25 C , titik didih = 761
C.
Berilium ( Be )
Di alam terdapat dalam jumlah yang sedikit sebagai beryl ( Be Al Si O ). Kadang-
kadang ditemukan dalam permata zamrud (warna khas hijau disebabkan adanya
Sifat-sifat berilium yaitu berwarna putih kehijauan (terang), logam paling ringan ,
massa atom relative = 9, 012 , titik leleh = 1280 C, titik didih = 2970 C.
Magnesium ( Mg)
Terdapat di kerak bumi berada pada urutan keenam (2,76%). Garam magnesium
terdapat dalam air laut ( 0,13 %), sebagai dolomite(MgCO 3. CaCO3), magnesit (MgCO3) ,
Sifat-sifat Magnesium yaitu logam ringan, berwarna putih, mampu tempa, stabil
diudara, massa atom relative = 24, 305 , titik leleh = 649 C, titik didih = 1090 C.
Kalsium (Ca)
Terdapat di kerak bumi berada pada urutan kelima (4,66%) sebagai batu kapur
( CaCO3, berwarna putih, bercampurnya besi dalam batu kapur menyebabkan berwarna
Sifat-sifat kalsium yaitu berwarna keperakan ,agak keras, reaktif , massa atom relative
Strontium ( Sr)
Terdapat di alam sebagai selestit (SrSO 4) dan strontianit ( SrCO3). Sifat- sifat
Strontium yaitu berwarna perak tetapi karena mudah teroksidasi warnanya agak
kekuningan, lebih lunak dari kalsium, sangat reaktif dengan oksigen maupun dengan air,
massa atom relatif = 87,62 , titik leleh = 769 C, titik didih = 1384 C.
Barium (Ba)
Di alam sebagai barit (BaSO4), Witerit (BaCO3). Sifat- sifat barium yaitu berwarna
putih-perak, sangat reaktif dengan oksigen maupun dengan air, massa atom relatif =
Aluminium ( Al)
Aluminium merupakan logam yang keberadaanya di alam paling banyak dan urutan
ketiga diantara unsure-unsur ( setelah oksigen dan silicon). Bijih aluminium yang paling
penting adalah bauksit. Aluminium banyak terdapat dalam batuan aluminosilikat seperti
(Na3ALF6).
Kegunaan aluminium yaitu untuk badan pesawat terbang ,kapal, mobil, bangunan,
Silikon ( Si)
Silikon terdapat dalam kerak bumi sebagai oksida (SiO 2) dan sebagai kompleks silikat
yang tersusun dari SiO2 dengan oksida yang lain, seperti CaO, MgO, dan K 2O, misalnya
tanah lempeng , mika, granit , dan kuarsa. Kegunaan silicon sebagai bahan
semikonduktor.
Timah (Sn)
Bijih penting yang mengandung timah adalah kasiterit (SnO 2). Tambang timah di
Indonesia terdapat di pulau bangka dan belitung. Ada 2 jenis timah yaitu timah putih dan
timah hitam. Timah putih beisifat putih keperakan, mampu tempa dan mampu tarik, di
bawah suhu 13 C mempunyai warna abu-abu, tahan udara, bereaksi dengan asam kuat
dan basa kuat. Kegunaan timah putih yaitu untuk melapisi logam dan untuk campuran
Timah hitan bersifat putih kebiru-biruan, lunak, tahan asam , karat dan bereaksi
dengan basa kuat, tidak dapat menghatarkan listrik, beracun dengan senyawanya.
Fosforus (P)
atomnya dapat saling berikatan, larut dalam CS2 dan tidak larut dalam air. Kegunaan
Kromium (Cr)
Terdapatnya kromium di alam berada pada urutan ke- 21. Bijih kromium yang
penting adalah kromit (FeCr2O4). Mineral ini analog dengan Fe3O4( campuran FeO dan
Fe2O3), berwarna kecoklatan. Kegunaan kromium yaitu untuk aliase tahan karat.
Besi ( Fe)
Besi merupakan logam yang di alam berada pada urutan kedua dan urutan keempat di
Hematite dan Magnetit mempunyai sifat magnetic dan biasanya disebut lodestone.
Kegunaan Besi yaitu sebagai bahan bangunan, alat-alat berat, dan baja.
Tembaga (Cu)
Terdapatnya tembaga di alam berada pada urutan ke -25. di alam berada sebagai
Emas (Au)
Emas di jumpai dialam sebagai butirran-butiran kecil dalam bongkahan batuan kuarsa
(SiO2). Emas sangat padat (massa jenisnya 19,3 g cm -3) sedangkan SiO2 cukup ringan
a. Identifikasi Aluminium
Logam aluminium berwarna putih mengkilap, bersifat liat, dan dapat di tempa. Dalam
bentuk serbuk, aluminium berwarna abu-abu. Aluminium mudah larut dalam larutan asam
klorida encer. Selain larutan asam , larutan basa juga dapat digunakan
untukmengetahui ada atau tidaknya aluminium dalambentuk Al3+ ini. Caranya dengan
b. Identifikasi Silikon
Silikon dalam bentuk garamnya yaitu natrium silikat (Na 2SiO3), dapat diidentifikasi
dengan menggunakan :
tambahkan beberapa pipet tetes HCL ke dalam sekitar larutan uji. Jika terbentuk
2. Menggunakan larutan perak nitrat (AgNO3) caranya tambahkan beberapa tetes AgNO3
ke dalam 1 ml larutan uji, jika terdapat endapan berwarna kuning yang larut dalam
BaCl2 ke dalam 1 ml larutan uji, jika terbentuk endapan putih yang larut dalam
Logam besi dapat larut dalam asam klorida atau asam sulfat encer membentuk gas
hitrogen dan besi (II) klrorida atau besi (III) sulfat . untuk mengidentifikasi keberadaan
d. Identifikasi Kromium
Logam Kromium berwarna putih, tidak begitu liat, namun dapat ditempa. Kromium
larut dalam larutan asam klorida encer dan membentuk ion Cr 2+ dalam larutan. Ion Cr3+
e. Identifikasi Tembaga
tempa. Tembaga dapat larut dalam asam nitrat 8 M. ion Cu 2+ dapt diidentifikais
menggunakan benda yang terbuat dari besi misalnya paku. Rendam paku dalam larutan
yang mengandung ion Cu2+. Diamkan beberapa lama sampai dengan terbentuk lapisan
f. Identifikasi Belerang
Identifikasi belerang dalam suatu bahan dapat dilakukan dengan cara melarutkan
padatan atau cairanyang diuji ke dalam larutan piridin. Selanjutnya larutan ini,
dipanaskan dan ayabahkan larutan soda kue (NaHCO3) . Panaskan kembali hingga
mendidih,jika bahan yang diuji mengandung belerang maka larutan berwarna biru.
Daftar pustaka
https://akupintar.id/belajar/-/online/materi/12-mia/kimia/kimia-unsur/457787
https://www.scribd.com/doc/245297145/KELIMPAHAN-DAN-
IDENTIFIKASI-UNSUR-docx
https://www.slideshare.net/AnniqueRomance/bab-3-kimia-unsur