Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Disusun Oleh :
- Rayhan Syahputra
- Rizky Maulana
Kelas IX-H
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tidak seorang pun yang menginginkan atau berharap mendapat kecelakaan, akan tetapi ketika
kecelakaan itu menimpa, kita pun tidak bisa mengelak darinya. Kita tidak akan pernah tahu kapan dan di
mana kecelakaan itu dapat terjadi, di dalam perjalanan, di sekolah, di tempat berenang, tempattempat
rekreasi bahkan di rumah kita sendiri pun kecelakaan dapat terjadi. Dan sebagai akibat dari kecelakaan itu,
korban dapat menderita luka berat dan luka ringan, pingsan, bahkan meninggal seketika.
Yang bisa dilakukan pertama kali adalah berusaha untuk memperkecil akibat dari musibah atau
kecelakaan tersebut. Itulah yang dinamakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
B. Rumusan Masalah
B. Tujuan P3K
Kecelakaan itu bermacam-macam dan penanganannya pun memerlukan keterampilan dan
pengetahuan yang sesuai. Kecelakaan dapat terjadi di manamana, misalnya, kecelakaan di rumah, di
perjalanan, di sekolah, di tempat kerja, di kolam enang, di tempat-tempat rekreasi, dan di tempat-tempat
lain. Sebagai akibat kecelakaan, korban dapat meninggal seketika, pingsan, luka berat, dan luka ringan.
Korban kecelakaan yang masih hidup memerlukan pertolongan yang cepat, supaya korban
terhindar dari bahaya maut. Di sinilah letak fungsi pertolongan pertama sebelum tenaga medis datang. Bila
dilakukan dengan benar, pertolongan pertama pada kecelakaan dapat menolong jiwa seseorang. Tetapi
bila dilakukan dengan salah, bahkan dapat membahayakan jiwa korban.
1. Peralatan P3K :
a. Kasa Steril Kasa merupakan sejenis kain tipis dan lembut, biasanya digunakan untuk
pembalut luka.
Kasa merupakan sejenis kain tipis dan lembut, biasanya digunakan untuk pembalut luka
b. Plester
Plester digunakan untuk merekatkan kasa penutup agar tidak terlepas.
c. Plester obat
Plester obat (plester yang mengandung obat) biasanya digunakan untuk menutup luka kecil
yang telah dibersihkan, misalnya akibat teriris atau tersayat benda tajam. Pada permukaan tengah
plester terdapat lapisan yang mengandung obat.
d. Kapas
Kapas digunakan untuk membersihkan luka atau mengoleskan obat. Biasanya sebelum
digunakan, kapas terlebih dahulu dibasahi dengan air bersih yang steril atau larutan pembersih
luka, setelah itu baru dipakai untuk membersihkan luka yang kotor.
e. Gunting
f. Lampu senter
Lampu senter digunakan untuk melihat luka tertentu agar lebih jelas, misalnya suatu benda
yang masuk ke telinga atau melihat benda yang sangat kecil di dalam luka.
2. Obat-obatan P3K
1) Jenis obat :
b) Betadine.
2) Cara penggunaannya :
- Bersihkan luka dengan obat pencuci luka atau air terlebih dahulu, kemudian oleskan obat pada
luka.
3) Kegunaannya :
- Mempercepat penyembuhan pada luka yang ringan seperti tersayat benda tajam dan
menghindarkan luka dari kotoran agar tidak infeksi.
b. Obat Pencuci Luka
1) Jenis obat :
a) Rivanol.
b) Alkohol 70%.
2) Cara penggunaannya
- Bersihkan luka dengan obat pencuci luka agar bersih dan steril kemudian oleskan obat pada luka.
3) Kegunaannya
- Mempercepat penyembuhan pada luka yang ringan seperti tersayat benda tajam dan menghindarkan
luka dari kotoran agar tidak infeksi.
1) Jenis Obat :
a) Bioplacenton.
b) Salep minyak ikan.
c) Lidah Buaya.
2) Cara Penggunaannya:
- Bersihkan luka dengan obat pencuci luka agar bersih dan steril kemudian oleskan obat pada luka. Potong
pangkal daun lidah buaya. Biarkan sampai lender keluar. Oleskan lender lidah buaya pada bagian yang sakit
hingga merata sesering mungkin.
3) Kegunaannya
Pendarahan arteri warnanya merah muda, dan darah keluar dengan memancar sesuai dengan
denyutan jantung. Pendarahan vena warnanya merah tua, keluarnya cepat, tidak ada pancaran.
Pendarahan kapiler warnanya merah tua atau merah muda, tidak cepat dan berdenyut, menyelubungi
permukaan luka.
Cara melakukannya: di atas luka diletakkan kain kasa, kemudian dibalut dengan kain
pembalut. Kain kasa akan menutupi dan menekan darah yang keluar. Pendarahan vena dan
pendarahan yang tidak berat dapat dihentikan dengan cara tersebut. Kalau tidak ada kain
kasa, dapat juga dipergunakan sapu tangan yang bersih. Jika terjadi pendarahan di tangan
atau di kaki, tangan atau kaki harus diangkat ke atas.
Kalau terjadi pendarahan arteri dan pendarahan lain yang tidak dapat di hentikan
setelah 5 menit dengan pembalut tekan, maka tekanan harus dilakukan pada tempat-
tempat tertentu, yaitu tempat dimana arteri menyilang pada tulang. Tempat yang harus
ditekan, yaitu tempat antara luka dan jantung, tempat yang paling dekat dengan luka arteri
menyilang tulang. Setelah pendarahan berhenti, lakukan penekanan dengan pembalut
tekan.
2. Luka
Luka adalah jaringan kulit yang terputus, robek, rusak
a. Jenis-jenis luka
b. Dasar-dasar pertolongannya
1) Hentikan pendarahan.
4) Tutup dengan kasa steril, lalu di atasnya diletakkan kapas lalu dibalut perban. Setelah luka ditaburi obat
dapat juga langsung dibalut dengan pembalut cepat.
6) Gunakan obat tradisional yang banyak terdapat disekeliling kita, misal luka bakar dengan menggunakan
lidah buaya, luka memar dengan menggunakan daun jambu biji, dan sebagainya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Apa yang seharusnya kita lakukan apabila korban tidak meninggal seketika akibat kecelakaan? Yang
bisa dilakukan pertama kali adalah berusaha untuk memperkecil akibat dari musibah atau kecelakaan
tersebut. Itulah yang dinamakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).