Kata Hati Ku
Kata Hati Ku
MENDUAKANMU
Sehari penuh. demdam kita memburu. badai melumatkan ombak-
ombak hingga tak terkatakan.. merah jingga tak berwarna lagi. kusut
menyatu amarahmu. kalau aku bisa. kamu juga bisa. ku tak hiraukan
rasamu. kau mengadu tersedu. menjerit tanpa sisa. hingga darah.
remuk hatiku. mendua tak selalu indah. merajut sejadinya. tak
hiraukan tangis jiwaku sendiri.
JejaK KERINDUAN
dalam jejakku… ku menapaki kerinduan… yang amat beitu kuat…
hingga ku telusuri jejak demi jejak dan hanya satu yang ku cari itu
adalah KAMU… meski baru bayanganmu yang dapatku pandang
namun ku tetap berusaha tuk hampiri jejak kerinduanku duhai kasih,,,,
sejauh apapun kau disana,,,akan ku cari hingga ketemu ku hampiri
hinga sedekat munkin hanya untukmu.
SEPERCIK IMPIAN
terik mentari membasahi dahi jerih payah berbuah bahagia sambut
aku wahai mentari untuk menyejukkan hatiku yang gersang ini
membersihkan fikiran dari keburukan ubah duka menjadi suka ubah
perih menjadi kasih embun. . .curahkan berkahmu yang cerah dalam
hatiku harap demi harap ku tanam dalam hatiku sekalipun semua
hanya impian antara kerikil-kerikil kehidupan yang menghadang
takkan.
TITIK
selekas kau memuntahkan berlaksa magma aku melepuh jadi huruf
disepuh cinta aku disapih kata lalu kepada kalimat kau meratap
meminta jadi makna sampai paham… dikutubmu rapat terkatub kitab
yang mengutip kisah kesiapku dalam hening yang bening kau usung
rindu dan betapapun senyapnya ! larik lirik ini jua bermula dari titik
yang tiap detik tak henti.
C.I.N.T.A
Malam sunyi Angin sejuk semilir Langit cerah tanpa ada yang
mengawasi Duduk terdiam terlihat letih Hanya mampu menatap langit
tak berisi Sekedar rembulan menerangi Inilah takdir Menatap bulan
dengan sedih Perasaan hati terombang ambing Tak mampu dihadapi
Cinta ini Tak bertepi Jarang dihargai Air mata terlinang sendiri
Beginilah hidup Mencintai Namun tak dimengerti Apa daya.
JANJI
kalau kita ketemu kembali ku ingin mengapai kembali ku tahu kau
bukan yang dulu lagi bak melati harummu tak semerbak lagi kalau
kau ada di sisiku lagi kan ku rangkul dirimu selalu di setiap saat… di
setiap waktu.. setiap jam dan detik… dan ku berjanji tak akan ku bagi
cintaku walau dengan bayanganku sendiri to.
sahabat..keparat
Satu satu merayap berlalu sisakan nyanyi jangkrik nan bertalu-talu
arak2an tak ada lagi mungkin tak kan lg ada derap langkah mereka
perlahan justru perdalam sayatan pilu berjalan angkuh tanpa toleh
padaku hey,paling tidak jgn kau bawa pergi hingar mayapada terlalu
sunyi buatku hey,paling tidak katakan “sampai jumpa” agar tersirat
semangkuk kemungkinan tentang kita yg mungkin.
malam yang bisu
sepi menusuk hati kisah semu yg lama brlalu kini terbias membisu
lama ku termangu dalam bisu mengingat senyum2mu namunku tau…
dirimu pergi berlalu… kini…. sendiriku membekam rindu akan
dirimu….. akan cintamu… akan kasihmu… yang sekarang telah
berlalu…… meninggalkanku dalam malam yang bisu.
Maaf..bila ku mencintaimu
yank… Ku tau siapa dirimu saat ini bukanlah dirimu… Tak perlu kau
buat seperti itu Untuk bisa membuat aku membencimu Karena.. Aku
tak akan prnh bisa membencimu Krn rasa yg telah ku miliki utkmu
Aku telah coba pahami Ini bukan maumu Aku bangga… krn kamu
adalah anak yg berbakti pd orng tua Ku tau kamu.
I will always Love u
Akhirnya… Ini yang harus ku dengar darimu Kau inginkan
perpisahan Kau inginkan tuk akhiri semua Semudah inikah kau ambil
keputusan?? Hanya karena orangtua yang tidak merestui?? Dimana
dirimu yang dulu? Yang selalu mencintaiku Yang selalu menguatkan
aku Disaat ku lemah Yang selalu sakit … Disaat ku terluka Yang
selalu menangis… Disaat ku berduka Tapi ini.
dirimu
ku telusuri langkah menuju dirimu ku langkahi batas” rindu ku ke
dirimu waktu demi waktu bergulir akhirnya ku tahu semuanya inilah
dirimu, beginilah sifat mu yang sangat buat ku dilema apa yang ku
genggam selama ini seakan – akan telah mencair lagu yang selama ini
ku kumandangkan seakan – akan berhenti di simpangan bunga yang.
Adikku
Puisi ini karya:Saras Adikku… kehadiranmu dambaan Ayah-Ibu…
Pertama aku kini beralih padamu… Semula bimbang hatiku…
kehadiranmu akan mengecewakanku… kasih sayang,perhatian Ayah-
Ibu terbagi karenamu… Oh Ayah-Ibu… maafkan aku… aku khilaf
terhadapmu… anggapanku sungguh keliru… Adikku… Adikku
sayang… Engkau harapan masa depan… Kami sungguh sayang
padamu.
sebatas mimpi
Terlintas dibenak ku akan sosok dirimu yang pernah mengisi hari-hari
ku.. bodohnya diriku yang melepaskan mu saat itu dan kini ku
menemukan mu yang telah bersamanya.. ku masuki kehidupan mu
dengan satu harapan namun semua takkan terjadi dan akan sia-sia..
entah apa yang harus ku lakukan?ingin ku menjauh namun jiwa ini
tak ingin lepas darimu.
Tentang kehidupan
Air itu bening warnanya namun itupun tidak selamanya bening, bisa
saja air itu berubah warnanya, mungkin tercampur dengan sesuatu,
apabila air itu tercampur dengan warna indah pasti akan terlihat indah,
namun sebaliknya jika tercampur dengan warna keruh pasti terlihat
tidak indah, begitu pula dengan kehidupan, jika kita bawa dengan
penuh canda tawa, pasti akan terasa.
Penyesalan Menghantui
MERINDU
Aku rindu padanya Namun aku lebih rindu pada Tuhanku… Aku
rindu perjumpaan dengannya Namun aku lebih meningikan
perjumpaan dengan Yang Menciptakanku… Aku rindu senda
guraunya Namun aku lebih takut jika kelak ku bersenda gurua degan
kilatan api neraka… Aku rindu nasehat-nasehat dan perhatiannya
Namun aku lebih ingin menerima nasehat dan perhatian Rasulku
Ya… Allah.
Terkejut
alangkah datangnya cinta ini seakan ku masih terkejut tubuh ini masih
terasa kaku untuk rasa yang kini ada kehadirannya terlalu cepat
seakak ku termakan hati ini terasa mati rasa dalam rayuan cinta ini
dalam rasa yang tak menentu ku memaksakan diri untuk bisa tapi
tubuh ini tak bisa bicara apapun hanya terlalu bisa hati ini.
Rindu engkau
Yang aku rasakan kau semakin menjauh dariku Benarkah kau sudah
melupakan semuanya Tapi apakah secepat itu kau melupakan nya
Padahal aku, semakin lama semakin rasa sayang ini tumbuh subur..
Padahal aku tak pernah memberinya pupuk keindahan cinta Yang ada
hanya tetesan air mata kepiluan Karena memikirkan dirimu yang tak
pernah mengerti akan semua perasaan hatiku.
Kepingan Memori
Aku sadar bahwa aku seorang pengecut jiwaku penakut dan kini
semua terasa hambar Masa lalu adalah pelarianku entah mengapa
selalu begitu Tapi izikan aku tuk lantunkan nada rindu entah untuk ke
berapa kali Kepingan memori terasa indah di hati kini alam fikirku
mencoba merangkai kembali menjadi mozaik yang menentramkan
hati Semua terasa lepas tanpa beban.
KERINDUAN
Kerinduan ini… Ku sematkan di antara azan dan iqomah.. Ku pintal
dengan benang munajat… Ku kirim lewat suara-suara azan Ayah…
Ibu… Bertabur buliran bening dalam mahkota pipi anakmu Berharap
ketika tangan berlumur durhaka ini mengusap buliran bening itu,
Kalian terekam dalam retinaku,. Begitu membara api rindu ini!
Kekeringan di gurun orang, Tentang sebuah kerinduan Gulungan.