100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
3K tayangan2 halaman

Bahan Pa Kaum Bapak

Ringkasan dokumen tersebut adalah: 1) Dokumen tersebut membahas pentingnya mempersembahkan karunia yang diberikan Tuhan untuk melayani dan menjangkau kaum bapak. 2) Kaum bapak sering kurang semangat dalam pelayanan dibanding kelompok lain, padahal setiap orang memiliki karunia untuk diberikan kepada Tuhan. 3) Dokumen ini mengajak untuk saling merangkul dan menguatkan kaum bapak agar
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
3K tayangan2 halaman

Bahan Pa Kaum Bapak

Ringkasan dokumen tersebut adalah: 1) Dokumen tersebut membahas pentingnya mempersembahkan karunia yang diberikan Tuhan untuk melayani dan menjangkau kaum bapak. 2) Kaum bapak sering kurang semangat dalam pelayanan dibanding kelompok lain, padahal setiap orang memiliki karunia untuk diberikan kepada Tuhan. 3) Dokumen ini mengajak untuk saling merangkul dan menguatkan kaum bapak agar
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 2

Bulan Misi Pentakosta GKPB Tahun 2021

“Dengan Kuasa Roh Kudus Bertindaklah Adil Jangkaulah Yang Lemah.” Bnd. Amsal 13:8; Zakaria 4:6

Penelahan Alkitab – Bulan Misi


Persekutuan Bapak “Kristia Winangun” GKPB
Jumat, 14 Mei 2021

Tema : Menjadi Gereja Pembawa Keadilan


Sub Tema : Dengan Kuasa Roh Kudus Bertindaklah Adil Jangkaulah Yang Lemah
Bnd. Amsal 13:8; Zakaria 4:6
BK : Roma 12:1-8

“Jangkau Kaum Bapak”

Tujuan.
1) Kaum Bapak memahami apa yang harus dilakukan agar berkanan kepada Tuhan.
2) Kaum Bapak termotivasi untuk mempersembahkan karunia yang Tuhan berikan.
3) Kaum Bapak saling merangkul dan menguatkan satu sama lain.

Pendahuluan.
Sub Tema bulan misi pentakosta Tahun 2021: “Dengan Kuasa Roh Kudus Bertindaklah Adil Jangkaulah Yang
Lemah. Dengan Sub Tema tersebut, maka topik Pemahaman Alkitab PBKW berjudul “Jangkau Kaum Bapak”
berdasarkan kitab Roma 12:1-8. Jikalau kita melihat realitas yang ada, biasanya kaum Bapak di jemaat-jemaat
baik dalam kategorial maupun para anggotanya sering kali kelihatan “kalah semangat” dibandingkan dengan
pelayanan kategorial lainnya, misalnya: pelayanan Anak, Lansia dan apalagi pelayanan kaum Ibu.
Kegiatan pelayanan kaum Bapak biasanya senasib dengan persekutuan pemuda, timbul tenggelam. Mencari
kebersamaan kaum Bapak di tengah jemaat sejumlah belasan orang kadang susahnya minta ampun. Ketika
membahas topik ini, tentu membuat kita semua tertunduk lesu melihat keberadaan persekutuan kaum Bapak di
masing-masing jemaat yang jatuh bangun di situ.
Bacaan Alkitab. Roma 12:1-8.

Latar Belakang Teks dan Pemahaman Teks


Paulus menulis surat ini sekitar tahun 55-56 M untuk memperkenalkan dirinya kepada para pengikut Kristus di
Roma. Dalam sebelas pasal pertama surat ini, Paulus memusatkan perhatiannya pada pertanyaan, “Siapakah yang
dapat dibenarkan Allah?” Pada pasal-pasal berikut ini, Paulus menjelaskan bagaimana para pengikut Kristus
(tubuh Kristus) harus hidup. Ia juga memberi dorongan bagi orang-orang Kristen Roma. Jemaat Roma yang terdiri
dari dua golongan yaitu: orang bukan Yahudi yang baru mengimani Kristus, dan orang Kristen Yahudi yang
kembali ke Roma setelah dibuang beberapa tahun sebelumnya. Sama seperti orang Kristen yang berada di wilayah
Laut Tengah, mereka memiliki lebih dari satu pemahaman mengenai Injil. Orang Kristen Yahudi di Roma dan di
Yerusalem terus mentaati hokum Taurat, tetapi orang-orang Kristen bukan Yahudi tidak mentaatinya. Jika
demikian, siapakah yang benar?
Paulus mengajarkan bahwa Injil didasarkan pada janji Allah kepada Abraham, nenek moyang umat Israel, yang
imannya dibernarkan oleh Allah. Hukum Taurat, yang kemudian diberikan kepada Musa dan umat Israel,
menunjukkan bagaiaman umat Allah harus hidup. Selanjutanya, Allah telah mengutus Yesus Kristus untuk
menebus dosa dan agar manusia dibenarkan oleh Allah karena imannya. Keadaan ini tidak dapat terlaksana oleh
hukum Taurat sendiri. Ini tidak berarti bahwa hukum Taurat tidak berguna atau bahwa manusia yang menaati
hukum Taurat (umat Israel) tidak lagi bagian dari umat Allah. namun sekarang, Paulus menegaskan bahwa hanya
mereka yang beriman kepada Yesus Kristus yang dapat diterima sepenuhnya oleh Allah.

4
Bulan Misi Pentakosta GKPB Tahun 2021
“Dengan Kuasa Roh Kudus Bertindaklah Adil Jangkaulah Yang Lemah.” Bnd. Amsal 13:8; Zakaria 4:6

Jikalau kita membaca kitab Roma 12:1-8, maka ada dua kelompok orang yang akan kita lihat.
1. Mereka yang tertunduk lesu karena tidak tahu tentang apa yang menjadi karunia mereka.
2. Mereka yang punya karunia tetapi tidak dikembangkan dalam pelayanan.

Bisa bernyanyi tetapi di gereja tidak ada vocal group kaum Bapak. Atau biasanya karena sudah ada dalam satu
pelayanan yang lain, jadinya tidak ikut dalam pelayanan kaum Bapak.
Pembacaan kita seakan berbicara tentang pelayanan yang tiap-tiap orang hanya memiliki satu karunia saja (yag
digambarkan dengan satu tubuh, banyak anggota4) untuk diberikan kepada Tuhan. Dan kita menjadi lupa bahwa
rasul Paulus sudah lebih dahulu menyebutkan sebelum Roma 12 tersebut agar kita membawa seluruh hidup kita
sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah.

Kualitas dimulai dari KEMAUAN, bukan KEMAMPUAN.


Apa sebenarnya arti dari kata kualitas? Kualitas tidak dimulai dengan memampuan. Tetapi, kualitas dimulai
dengan kemauan. Berarti, kualitas selalu diukur dan dilihat hasilnya dari seberapa jauh kemauan seseorang. Seperti
contoh: kita mengerti tidak semua bisa berdoa di depan umum. Juga dipahami bilamana ada yang berkata: “saya
tidak bisa jadi liturgos”, misalnya. Sebenarnya ini bukan perkara bisa atau tidak bisa. Akan tetepi perkara sejauh
mana kita mau mencoba dan mempersiapkan diri. Lebih baik orang yang tidak bisa tapi mau berproses untuk
belajar dari pada orang yang bisa tapi tidak mau.

Jangkau Kaum Bapak.


Oleh karena itu sudah menjadi tugas kita bersama hari ini: mari terus menjangkau kaum Bapak untuk bersama-
sama melayani dan berusaha untuk memberikan yang lebih baik bagi Tuhan.
Roma 12:2-3. 2jangan kamu serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga
kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang
sempurna. 3Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara
kamu: janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang kamu patut pikirkan, tetapi hendaklah
kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada
kamu masing-masing.
Banyak metode yang dilakukan oleh beberapa gereja. ketika gereja (majelis jemaat, pengurus kategorial) bisa dekat
dengan anak-anak Sekolah Minggu, maka otomatis bisa juga mendekati baik kaum Bapak, kaum Ibu dan
pamudanya juga terjangkau. Tetapi sekarang perlu disadari, jikalau mau perubahan besar terjadi dalam tempo yang
singkat. Harus dijangkau kaum Bapak di setiap keluarga. Satu kaum Bapak dijangkau dan menjadi semangat dalam
pelayanan bagi Tuhan akan sangat berdampak besar bagi perubahan seisi keluarga.

Pertanyaan Diskusi:
1. Apa arti mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup (12:1)?
2. Paulus membandingkan para pengikut Kristus dengan satu tubuh. Setiap bagian tubuh memiliki karunia-
karunia khusus. Apakah karunia-karunia tersebut (12:6-8)?
3. Apakah saudara memiliki karunia? Karunia lain apakah yang saudara miliki yang dapat digunakan untuk
melayani Tuhan?

Anda mungkin juga menyukai