Teks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil Observasi
Bahan Bacaan
1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Pada bagian ini,Saudara akan mempelajari teks laporan hasil observasi.
Sebelum memahami pengertian teks laporan hasil observasi, baca dan
cermati teks berikut.
Gamelan Jawa
44
Unit Pembelajaran
Teks Laporan Hasil Observasi
gambaran filosofi dan budaya masyarakat Jawa. Tentu akan berbeda dengan
gamelan Bali yang rancak,keras, dan cepat. Begitu juga dengan gamelan
Sunda yang mendayu-dayu.
45
disajikan dengan dengan gaya populer atau bergaya formal. Penyajian gaya
populer maksudnya penyampaian dengan bahasa yang ringan, pemilihan
kata yang sederhana, dan mudah dipahami pembaca. Sedangkan penyajian
bergaya formal disajikan dalam bentuk karya ilmiah.
Teks laporan hasil observasi dibentuk oleh gagasan utama dan beberapa
gagasan penjelas. Gagasan utama merupakan gagasan yang menjadi dasar
pengembangsan suatu suatu teks (paragraf). Dengan demikian, fungsinya
sebagai pokok, patokan, atau dasar acuan. Sementara itu, gagasan penjelasan
merupakan gagasan yang berfungsi menjelaskan suatu gagasan utama.
Penjelasannya itu bisa dalam bentuk uraian-uraian kecil, contoh-contoh atau
ilustrasi, kutipan-kutipan, dan sebagainya.
Perhatikan cuplikan teks berikut.
(1) Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan
berhubungan timbal balik. Lingkungan hidup ini mencakupi benda hidup dan
benda mati. Benda hidup perlu makanan dan berkembang biak seperti
manusia, binatang, dan tumbuhan. Benda mati antara lain tanah, air, api,
batu, dan udara. Jika terpelihara dengan baik, lingkungan hidup itu dapat
menciptakan masyarakat yang sehat, aman, tenteram, lahir dan batin.
46
Unit Pembelajaran
Teks Laporan Hasil Observasi
Selain itu, dikenal pula istilah kalimat utama dan kalimat penjelas.
a. Kalimat utama merupakan kalimat dirumuskannya gagasan utama.
Letaknya bisa di awal ataupun di akhir paragraf. Ada pula kalimat utama
yang berada di awal dan di akhir paragraf secara sekaligus. Walaupun
terdapat pada dua kalimat tidak berarti paragraf itu memiliki dua gagasan
utama. Gagasan utama paragraf itu tetap satu. Adapun kedua kalimat
utama itu keberadannya hanya saling menegaskan: kalimat pertama
menegaskan kalimat terakhir ataupun sealiknya.
b. Kalimat penjelas merupakan kalimat dirumuskannya gagasan penjelas.
Jumlah kalimat penjelas pada sutu paragraf biasanya sesuai dengan
jumlah gagasan utamanya. Satu kalimat utama lazimnya mewakili satu
gagasan penjelas.
Perhatikan paragraf di bawah ini!
Pantai merupakan tempat wisata yang populer dan pantas untuk dinikmati
secara bersama keluarga. Pantai juga memiliki ekosistem pantai yang
terdapat komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pantai
47
terdiri atas tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai. Sementara
komponen abiotik pantai terdiri atas gelombang, arus, angin, pasir, batuan
dan sebagainya. Tidak hanya itu, masih banyak yang terdapat di pantai dan
dapat kita manfaatkan untuk kehidupan. Pasir yang dicampur dengan air laut
diolah menjadi garam. Dan manfaat yang mungkin belum diketahui oleh
banyak orang adalah manfaat pasir buat kesehatan manusia..
Gagasan utama cuplikan teks di atas adalah pantai merupakan tempat wisata.
Gagasan tersebut terdapat dalam kalimat pertama. Kalimat-kalimat yang ada
di bawahnya mengandung gagasan penjelas tentang komponen-komponen
dan manfaat pantai bagi kehidupan.
48
Unit Pembelajaran
Teks Laporan Hasil Observasi
Teks ini mencoba memaparkan salah sau objek wisata di Batu, Malang Jawa
Timur. Salah satu objek wisata benda-benda peninggalan zaman dahulu
terutama berbagai macam topeng. Topeng merupakan salah satu benda
koleksi yang paling banyak dikunjungi para wisatawan. Melalui pemaparan
tersebut, pembaca akan disuguhi berbagai aneka benda bersejarah yang
dikelompokkan berdasarkan bahan bakunya, yaitu kayu, batu, dan logam.
Penulis berusaha melaporkan sesuatu yang telah diketahuinya, baik melalui
pengamatan langsung maupun melalui membaca.
Berdasarkan teks di atas, tampak bahwa isi teks ini berfungsi memberikan
informasi kepada pembaca mengenai D’topeng Museum Angkut di Kota Batu,
Malang. Penulis teks memaparkan hasil observasinya yang didukung dengan
gambar atau foto dengan tujuan untuk dapat menarik perhatian pembaca. Untuk
itu, ada beberapa hal yang Saudara ketahui di dalam membuat teks laporan hasil
observasi, yaitu:
1. Teks yang dilaporkan bersifat objektif, informatif, dan komunikatif.
Artinya,teks harus berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh melalui
pengamatan, disusun dengan bahasa yang mudah dipahami (tidak
ambigu), dan dapat memberikan wawasan atau pengetahuan pembaca.
2. Informasi teks yang dilaporkan harus dapat dibuktikan kebenarannya.
3. Teks laporan harus terhindar dari unsur subjektivitas penulis.
49
3. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
50
Unit Pembelajaran
Teks Laporan Hasil Observasi
Pernyataan Umum
Bagian 1
Deskripsi Bagian
Bagian 2
Deskripsi Manfaat
Hal yang perlu Saudara perhatikan saat akan menulis teks hasil observasi,
Saudara harus memahami struktur yang harus disusun untuk membentuk
sebuah teks. Tujuan memahami struktur ini agar teks yang dihasilkan
tersusun secara sistematis sehingga pembaca dengan mudah memahami isi
teks.
Hal ini juga dipaparkan Kosasih (2016: 47),struktur teks laporan hasil
observasi terbangun atas tiga bagian, yaitu:
1) Deskripsi Umum, yaitu menjelaskan objek yang diobservasi, baik itu
tentang karakteristik, keberadaan, kebiasaan, pengelompokan, dan
berbagai aspek lainnya.
51
2) Deskripsi tiap bagian, yaitu menjelaskan aspek-aspek tertentu dari objek
yang diobservasi.
3) Deskripsi manfaat, yaitu menjelaskan kegunaan dari paparan tema yang
dinyatakan sebelumnya.
52
Unit Pembelajaran
Teks Laporan Hasil Observasi
53
Songo.
Menurut masyarakat Cirebon, konon masjid ini dibangun hanya
dalam waktu satu malam saja. Kisah ini pun terangkum dalam buku
sejarah Babad Tanah Cirebon. Pembangunan masjid ini melibatkan
sekitar lima ratus orang yang didatangkan dari Majapahit, Demak,
dan Cirebon. Sunan Kalijaga dipercaya menjadi arsitek
pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang memadukan gaya
Demak, Majapahit, dan Cirebon.
Sunan Gunung Jati juga memboyong Raden Sepat, arsitek
kenamaan Majapahit yang menjadi tawanan perang Demak-
Majapahit, untuk membantu Sunan Kalijaga merancang bangunan.
Masjid yang masih berdiri kokoh ini memiliki manfaat sebagai saksi
bisu penyebaran agama Islam di Cirebon. Sumber:
http://travel.kompas.com/read/2017/
54
Unit Pembelajaran
Teks Laporan Hasil Observasi
dan sebagainya. Bentukan kata benda (nomina) dapat berasal dari kata
dasar, kata berimbuhan, dan frasa benda. Imbuhan yang biasa membentuk
kata benda, yaitu imbuhan pe(N)-, per -an, dan ke-an.
Saudara dapat mencermati kata yang dicetak tebal pada kutipan teks
tersebut. Jika dikaitkan dengan kaidah kebahasaan, Saudara dapat
mencermati hasil identifikasi pada kolom di bawah ini.
Kata Benda (Nomina) Kata imbuhan
Dasar/Frasa/turunan
-
kota cirebon Frasa
-
sultan kata dasar
ke-an + sepuh
kasepuhan Turunan
-
komplek keraton Frasa
-
masjid agung Frasa
55
Jahe merupakan tanaman rimpang yang terkenal sebagai minuman
penghangat tubuh. Tanaman herbal ini menjadi salah satu menu minuman
favorit banyak orang. Jahe juga banyak dimanfaatkan sebagai jamu atau
obat tradisional, bumbumasakan, dan campuran dalam minuman.
56
Unit Pembelajaran
Teks Laporan Hasil Observasi
me(N)-
memboyong Boyong
Me(N)-
menjadi Jadi
me(N)-
membantu bantu
me(N)-
merancang rancang
Untuk lebih jelas lagi pemahaman Saudara dalam peenggunaan kata kerja
dalam teks laporan hasil observasi, Saudara dapat mencermati kutipan teks
berikut ini.
Seperti tanaman obat lain, jahe juga ampuh menumpas berbagai penyakit
di dalam tubuh. Jahe bermanfaat dalam penyembuhan berbagai penyakit
seperti meluruhkan kentut (bersifat karminatif), meningkatkan sistem
imun dalam tubuh, mengobati atau meredakan sakit nyeri, meningkatkan
nafsu makan, memperlancar produksi ASI, meringankan kram perut saat
menstruasi, serta dapat mengobati sakit batuk.
Kata yang bercetak tebal di atas merupakan kata kerja material, yaitu kata
kerja yang menunjuk pada sikap, gejala, atau perilaku subjek. Tidak jauh
berbeda dengan kutipan teks 1, pada teks 2 terdapat kata kerja material yang
secara umum berawalan (meN-).
57
KATA KERJA (VERBA) KATA DASAR IMBUHAN
58
Unit Pembelajaran
Teks Laporan Hasil Observasi
Teks 1
Salah satu landmarkCirebon sebagai "Kota Sultan" ialah Keraton
Kasepuhan. Di sekitar kompleks keraton tersebut, terdapat masjid agung
tertua di Cirebon.
Teks 2
1. Jahe merah merupakan jenis jahe yang mempunyai rimpang dengan
ukuran terkecil.
2. Jahe kuning besar merupakan jahe yang mempunyai ukuran paling
besar.
3. Jahe kaya akan kandungan senyawa aktif yang baik bagi kesehatan.
59
baik kata dasar baik
Pada kutipan di atas, kopulanya adalah kata ialah.Kata ialah digunakan untuk
menjelaskan subjeknya, kata Landmark Cirebon dengan kata keraton
kasepuhan. Jadi, kata ialah digunakan sebagai penghubung di antara dua kata
tersebut. Selanjutnya, silakan Saudara lihat contoh kalimat yang terdapat
padateks berjudul “Jahe”.
60
Unit Pembelajaran
Teks Laporan Hasil Observasi
Pada teks tersebut, terdapat kata merupakan. Kata tersebut berfungsi untuk
menjelaskan subjek, yaitu kata jahe dan paria dengan kata tanaman rimpang
dan tanaman merambat. Penggunaan kata kopula merupakan salah satu
kaidah kebahasaan yang ada dalam teks laporan hasil observasi dengan
tujuan menjelaskan informasi kepada pembaca.
Jahe kaya akan kandungan senyawa aktif yang baik bagi kesehatan
seperti minyak atsiri, filandrena, senyawa flavonoid, alkaloid,
kurkumin, resin pahit, lemonin, kemfena, zingiberol, fenolik
utama, bisabolena, gingerol, terpenoid, asam organik, dan
zingiberena.
61
Pada kutipan tersebut, kata-kata yang tercetak tebal merupakan istilah di
bidang kesehatan karena sangat berkaitan dengan topik yang dibicarakan.
Penggunaan istilah di sini tergantung pada teks yang dilaporkan dari hasil
observasi.
f. Banyak menggunakan kata yang menyatakan pengelompokkan,
perbedaan, atau persamaan.
Perhatikan contoh penggunaan kata yang menyatakan pengelompokkan,
perbedaan, atau persamaan di bawah ini!
Masjid tersebut bernama Masjid Agung Sang Cipta Rasa atau lebih dikenal
sebagai Masjid Agung Cirebon. Berbeda dengan nama masjid di Indonesia
yang lazimnya menggunakan bahasa Arab. Nama masjid ini diambil dari
kata "Sang" yang bermakna keagungan, "Cipta" yang berarti dibangun, dan
"Rasa" yang berarti digunakan.
2. Jenis-jenis pare yang terkenal ialah pare putih dan pare hijau.
62