Backward Design, K: Idealkah Kerangka Ubd Diterapkan Di Indonesia? Jelaskan Alasannya!
Backward Design, K: Idealkah Kerangka Ubd Diterapkan Di Indonesia? Jelaskan Alasannya!
Menurut saya, kerangka UbD ideal ketika diterapkan di Indonesia. Karena dengan konsep
backward design, kita dapat mengembangkan rancangan pembelajaran RPP sehingga rancangan
yang dibuat dapat benar-benar mencapai hasil akhir yang diinginkan yang sudah
ditetapkan. Selain itu, melalui desain ini guru dapat memulai perencanaan dengan hasil yang
ingin dicapai, sehingga guru dapat mengatur kelas lebih efektif. Tujuan pembelajaran, hasil, dan
langkah-langkah untuk penilaian, guru memiliki struktur yang jelas saat guru merencanakan
kegiatan pembelajaran. Siswa akan menemukan makna dalam kegiatan kelas lebih mudah karena
mereka menyadari, hasil tujuan dan langkah-langkah untuk penilaian. Desain pembelajaran ini
berorientasi dari hasil belajar atau cara berpikir tentang pembelajaran, penilaian dan pengajaran
yang menempatkan siswa di tengah proses pembelajaran.
Menurut anda keunikan apa yang dimiliki oleh UbD dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran?
Menurut saya, keunikan yang dimiliki UbD adalah sistem backward designnya. Konsep tersebut
menjadi ciri khas Ubd yang membedakan dengan model pengembangan kurikulum yang lainnya.
Dalam konsep backward design, suatu rancangan pembelajaran disusun dari belakang yaitu
berawal dari penentuan tujuan pembelajaran kemudian evaluasi dan kegiatan yang tepat untuk
mencapai tujuan tersebut. Dengan menggunakan backward design, guru dapat mengatur kelas
lebih efektif, memiliki struktur yang jelas saat merencanakan kegiatan pembelajaran, dan
memulai perencanaan dengan hasil yang ingin dicapai (tujuan). Selain itu, konsep backward
design harus dimulai dengan mengidentifikasi hasil yang diinginkan dan kemudian bekerja
mundur mengembangkan instruksi yang menggerakkan siswa untuk mencapai hasil tersebut
dengan memutuskan apa tugas atau kegiatan siswa yang akan dilakukan.
lain, literatur dan Anda sendiri? Perbedaan mendasar mengenai penjelasan oleh kelompok saya,
kelompok lain, literatur, ataupun saya sendiri adalah dari segi pengolahan kata dalam
menjelaskan. Saya menyadari bahwa pengolahan kata setiap pribadi masing-masing pasti
berbeda. Hal tersebut tergantung dari pemikiran ataupun pola pikir. Namun, meskipun berbeda-
beda dari cara menjelaskan secara umum memiliki makna yang hampir sama.
2. Jelaskan mengapa ada kesamaan atau perbedaan diantara penjelasan tersebut! Adanya
kesamaan atau perbedaan diantara penjelasan tersebut adalah disebabkan oleh pemikiran setiap
pribadi masing-masing orang tidak sama. Pemahaman yang berbeda akan menafsirkan makna
dengan pengolahan yang berbeda pula meskipun pada ujungnya tetap bermakna sama.
Dengan media apa Anda akan mendiseminasikan kepada masyarakat (pilih yang paling
anda prioritaskan)?
a. Media sosial (Youtube, Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, dll)
b. Media massa (majalah, koran, buletin dll)
c. Media ilmiah (jurnal, buku, makalah, artikel, prosiding dll)
d. Media konferensi (seminar, FGD, diskusi terbatas, kelompok kerja guru dll). Jelaskan
pilihan Anda mengapa menjadi prioritas! Dalam hal mendiseminasikan kepada masyarakat,
saya lebih memprioritaskan media sosial seperti Youtube, Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter,
dan sebagainya. Hal ini dikarenakan media sosial begitu familiar di kalangan masyarakat. Media
sosial diperuntukkan sebagai wadah bagi para penggunanya agar dapat dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan bertukar informasi dan ide di komunitas dan jejaring virtual. Dengan
familiarnya media sosial di kalangan masyarakat akan mempermudah proses diseminasi dan
masyarakat tidak akan merasa asing dengan medianya sehingga tidak sulit bagi mereka untuk
mengikuti kegiatan diseminasi.