0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan31 halaman

Penganan Alat Dan Bahan Kimia

Dokumen tersebut memberikan pedoman penanganan alat dan bahan kimia di laboratorium kualitas (QC) yang mencakup pengaturan dan perawatan peralatan analisis, penyimpanan dan pengelompokan bahan kimia berdasarkan sifatnya, serta bahaya yang ditimbulkan oleh berbagai jenis bahan kimia.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan31 halaman

Penganan Alat Dan Bahan Kimia

Dokumen tersebut memberikan pedoman penanganan alat dan bahan kimia di laboratorium kualitas (QC) yang mencakup pengaturan dan perawatan peralatan analisis, penyimpanan dan pengelompokan bahan kimia berdasarkan sifatnya, serta bahaya yang ditimbulkan oleh berbagai jenis bahan kimia.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 31

Penanganan Alat

dan Bahan Kimia


di Lab QC
JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNESA
Mengapa Perlu?

 Memastikan semua alat dan


bahan siap digunakan
 Menjamin kualitas hasil pengujian
sample
 Memastikankeselamatan bagi
semua personel Lab QC
Analis Lab QC
 Hendaknya setiap analis yang akan mengoperasikan
alat untuk analisis diberi trainee atau pelatihan –
menjaga mutu SDM
 Analisis harus dilakukan sesuai SOP pada alat dan
WAJIB memperhatikan keselamatan diri analis.
 Analisis yang bekerja dengan Bahan Kimia, WAJIB
mengikuti pelatihan semacam Safety Laboratory,
Penanganan Bahan Kimia Cair dan Padat
Alat Lab QC

 Setiap Lab QC memiliki peralatan


analisis yang berbeda.
 Ada yang sederhana hingga canggih.
 Setiap bahan baku dan produk
memiliki karakteristik uji tersendiri
 Setiap bahan baku dapat diuji
menggunakan alat berbeda –
tergantung jenis analisis
Alat Lab QC
Contoh:
 Uji foreign material pada tepung terigu
menggunakan mikroskop stereo.
 Uji kadar wet gluten pada tepung terigu
menggunakan gluten analyzer.

 Uji keasaman pada produk minuman


kemasan menggunakan pH meter
 Uji koloni bakteri pada produk minuman
kemasan menggunakan penumbuhan
bakteri pada media
Alat Lab QC
 Penataan alat analisis di Lab QC harus sesuai dengan
spesifikasi dan kondisi kerja alat (perhatikan kembali
materi desain Lab QC)

Misal:
 Spektrofotometer – meja beton, permukaan rata,
ruang bersuhu kamar stabil (25 °C), tidak berdekatan
dengan sumber getaran.
 Furnace – lemari asam ber-exhaust kuat
 Termometer – ditempatkan pada wadahnya dan
diletakkan pada laci tertutup
MACAM PERALATAN
 PERALATAN ELEKTRONIKA
Menggunakan sumber daya listrik
Misal Elektrokardiografi,unit thermografy, ventilator, unit motor
EKG
 PERALATAN DARI BAHAN BAKU LOGAM
Bahannya misal : Nikel, tembaga, alpaka dll
MIsal Gunting, pinset, jarum dll
 PERALATAN DARI BAHAN BAKU GELAS
Bahannya misal fiber glass, pyrex dll
Misal pipet tabung reaksi buret dll
 PERALATAN DARI BAHAN KARET/PLASTIK
Misalnya ???
PERAWATAN

 PERALATAN ELEKTRONIKA
1. Hindari dari goncangan
2. Hindari menggunakan peralatan dari medan
magnet yg kuat agar sensitifitas tidak berubah.
3. Penggunaan suhu ruang antara 180C – 250C
karena alat tidak tahan pada suhu di atas 250C.
4. Hindari kotoran / debu
5. Pengetahuan ketrampilan dlm penggunaan :
a. Sasaran pengukuran telah dipahami.
b. Persiapan metode, waktu dan program
pengukuran.
c. Kondisi peralatan.
Bahan baku logam
1. Harus disimpan ditempat yg
memiliki suhu tinggi ( 370C )
2. Lingkungan kering ( perlu
memakai silikon sebagai penyerap
air )
3. Harus bebas dari kotoran/debu
yang melekat kemudian diolesi
dgn minyak oli, minyak rem atau
parafin cair.
Bahan Baku Gelas

Keuntungan :
- Tahan terhadap reaksi kimia
- Tahan terhadap perubahan suhu yang
mendadak.
- Koefisien muai yang kecil.
- Daya tembus yang besar.
Kelemahan
- Mudah pech terhadap tekanan mekanik
- Mudah tumbuh jamur  mengganggu daya
tembus
- Dapat mudah tergores.
PERAWATAN ??
Perawatan
1. Penyimpanan pada suhu 270C – 370C dan diberi
penerangan 25 watt.
2. Ruangan diberi silikon sebagai zat higroskopis.
3. Gunakan alkohol, acetone, kapas, sikap halus,
dan pompa angin untuk membersihkan debu.
4. Pada saat memanaskan harus diatas kawat kasa,
boleh secara langsung asal bahan dari pyrex.
5. Gelas yg akan direbus dimasukkan dulu ke air
dingin kemudian dipanaskan secara perlahan-
lahan
6. Membersihkan kotoran gelas setelah dipakai :
a. Gunakan air yang bersih.
b. Detergent: Penghilang lemak, tidak
menyebabkan perubahan fisik.
c. Larutan : Kalium dicromat 10 gr, Asam belerang
25 mL, aquadest 75 mL.
Bahan Baku karet
 Setelah dipakai dicuci dengan sabun
 Dijemur dibawah terik matahari
 Ditaburi talk pada seluruh permukaan karet.
Bahan Kimia Lab QC
 TIDAK SEMUA lab QC memerlukan
bahan kimia
 Lab QC yang memiliki produk berupa
handphone, laptop dan sejenisnya –
hanya ada alat untuk uji ketahanan –
software dan hardware
 Bahan Kimia diperlukan untuk analisis –
kadar protein, lemak, abu, serat pangan,
kadar air pada minyak, kandungan obat
suatu bahan, dsb
 Prinsip utama dalam menangani
bahan-bahan kimia
 Sebelum mencampur, mereaksikan
atau memindahkan suatu bahan
kimia perlu dipikirkan kemungkinan
apa yang terjadi akibat tindakan
tersebut.
Bahan Kimia Lab QC
 Penempatan bahan kimia sebaiknya pada
lemari bahan kimia yang memiliki kualitas
tahan asam dan basa.
 Hendaknya terpisah antara bahan kimia cair
dan padatan
 Bila terpaksa hanya ada satu lemari, maka
letakkan bahan kimia padatan pada rak atas
dan bahan kimia cair pada rak bawah
(BUKAN BERDAMPINGAN)
Bahan Kimia Lab QC
 Penempatan bahan kimia bisa diurut sesuai
alphabet atau digolongkan sesuai dengan
tingkat bahaya.
 Penempatan dan penanganan Bahan kimia
harus memperhatikan MSDS (Material Safety
Data Sheet) yang diperoleh saat pembelian
atau online.
 Bahan Kimia cair harus diberi alas (nampan
atau sejenisnya) agar menghindari
kontaminasi dengan lemari bila terjadi bocor
atau tumpah.
BAHAN BERACUN

Bahan kimia yang bila masuk dalam tubuh, membahayakan


kesehatan / kematian , dalam jumlah kecil sudah dapat
mengganggu berbagai organ dan bisa terakumulasi dalam
tubuh (Laboratorium kimia dan biolgi)

BAHAN KIMIA PELEDAK

Zat padat /cair /campuran karena suatu reaksi kimia dapat


menghasilkan gas dalam jumlah yang besar dan suhu yang
tinggi dapat menimbulkan kerusakan di sekelilingnya. TNT
(Trinitrotoluen) adalah bahan yang peka terhadap panas
dan gesekan, bahan lain misalnya :
peroksida,magnesium,campuran antara asam nitrat
dengan etanol dll

BAHAN BERBAHAYA (DANGER)

Berbau tajam, menyengat


Misal: Brom, Amonia
BAHAN KOROSIF

Zat yang bila mengenai jaringan tubuh misalnya kulit,


saluran napas, mata dapat menyebabkan kerusakan
(iritasi, luka, radang)
Misalnya: (H2SO4, SO2,CCl3COOH, KOH, Ca (OH)2) dll.

BAHAN OKSIDATOR (PEROKSIDA)

Bersifat eksplosif karena sangat reaktif atau tidak


stabil.mampu menghasilkan O2 dalam reaksinya sehingga
mampu menimbulkan kebakaran/ ledakan.
Misalnya : H2O2, MnO4

BAHAN KIMIA MUDAH TERBAKAR

Bahan yang mudah bereaksi dengan O2 dan


menimbulkan kebakaran. Bahan tersebut bisa berupa zat
padat : kertas, kayu, kapuk, kapas dll, berupa zat cair :
alkohol, aseton, bensin dll, berupa gas :hydrogen,
asetilen,etilen oksida.
Sifat-sifat Bahan Kimia

 Bahan kimia mudah terbakar.


 Bahan kimia pengoksidasi.
 Bahan kimia mudah meledak.
 Bahan radioaktif.
 Bahan korosif dan penyebab korosi.
 Bahan beracun (toksik)
1. Bahan Kimia Mudah Terbakar
(Contoh)
 Pelarut dan pereaksi seperti: Asetaldehid,
Asam Asetat, Aseton, Benzen,
Korbondisulfida, Etil Alkohol, Eter, Etil
Asetat, Petrolum Eter, Isoprofil Alkohol,
Toluen, Xylen.
 Bahan An Organik seperti: 1) Al, Mg, Zn
murni jangan dicampur air. 2) Fosfor
kuning jangan terkena udara, simpan
dalam air/ selalu terendam. 3) Logam K
dan Na jangan terkena air, simpan
dalam parafin cair.
 Gas seperti: Asetil, Metana, Hidrogen,
Karbonmonoksida, Butana.
2. Bahan Kimia Pengoksidasi

 Adalah suatu bahan kimia yang mungkin


tidak mudah terbakar, tetapi dapat
menghasilkan oksigen yang dapat
menyebabkan kebakaran bahan-bahan
lainnya.
 Contoh: klorat, perklorat, fluorin, iodin,
peroksida, as.nitrat, kalium nitrat, kalium
permanganat.
3. Bahan Kimia Mudah
Meledak
 Adalah suatu zat padat atau cair atau campuran
keduanya yang karena suatu reaksi kimia dapat
menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan
yang besar serta suhu yang tinggi, sehingga
menimbulkan kerusakan disekelilingnya.
 Contoh: TNT, nitrogliserin, dan ammonium nitrat
(NH4NO3).
Explosif substance

Industri Bahan yang di produklsi


Peledak NH4NO3, TNT
Amunisi Campuran
Gas industri Asetilen, H2, O2
Mercon NaNO3, KClO3, karbon
Korek api KClO3, belerang
Zat warna Azo dan diazo
4. Bahan Radioaktif
 Adalah bahan kimia yang mempunyai
kemampuan memancarkan sinar radioaktif
dengan aktivitas jenis lebih besar dari 0,002
microcurie/gram.
 Suatu bahan kimia dapat termasuk diantara
satu atau lebih golongan di atas karena
memang mempunyai sifat kimia yang lebih dari
satu sifat.
 Efek bahan kimia terhadap jaringan dan organ
tubuh dapat cepat juga lambat tergantung
pada jenis bahan, lama waktu kontak, dan
daya tahan tubuh.
5. Bahan Korosif dan
Penyebab Korosi
 Adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia
dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak
dengan jaringan tubuh atau bahan lain.
 Menyebabkan cacat permanen pada jaringan
tubuh yang terkena bahan korosif. Bahan yang
dapat menimbulkan rasa nyeri yang dapat
menyebabkan imflamasi pada kulit.
lanjutan

 Zat korosif dapat bereaksi dengan jaringan


seperti kulit, mata, dan saluran
pernafasan. Kerusakan dapat berupa luka,
peradangan, iritasi (gatal-gatal) dan sinsitisasi
(jaringan menjadi amat peka terhadap bahan
kimia).
 Contoh: Asam Nitrat (HNO3), Asam Sulfat (H2SO4),
Asam klorida (HCl), Natrium Hidroksida (NaOH),
dsb.
lanjutan

 Zat-zat tersebut dapat langsung


mengganggu organ-organ tubuh
tertentu seperti hati, paru-paru, dan
lain-lain. Tetapi dapat juga zat-zat
tersebut berakumulasi dalam tulang,
darah, hati, atau cairan limpa
dan menghasilkan efek kesehatan
pada jangka panjang. Pengeluaran
zat-zat beracun dari dalam tubuh
dapat melewati urine, saluran
pencernaan, sel efitel dan keringat.
lanjutan
 Berdasarkan tempat masuknya bahan kimia
melalui tubuh kita, ada 3 jalan;
 melalui mulut (termakan)
 melalui kulit = dapat menyebabkan kerusakan
hati, paru-paru, kanker, leukemia, alergi.
 melalui hidung (terhisap)
 asfiksi = menyebabkan defisiensi O2 dalam
jaringan tubuh.
 iritasi yang dapat melukai jaringan saluran
pernafasan dan paru-paru.
6. Bahan Beracun (Toksik)

 Adalah bahan kimia yang dapat


menyebabkan bahaya terhadap
kesehatan manusia atau
menyebabkan kematian apabila
terserap ke dalam tubuh karena
tertelan, lewat pernafasan atau
kontak lewat kulit.
 Contoh: Benzene, as.nitrat,
as.klorida, NH3, HCl, Cl-, Br -, Pb, Hg,
N, H, CO2.
Klasifikasi Bahan Kimia Beracun
Berdasarkan Kekuatan
Kelas Zat Beracun LD50(mg/kg) Contoh
Racun super <5 Nikotin
Amat sangat beracun 5 – 50 Timbal arsenat
Amat beracun 50 – 500 Hidrokinon
Beracun sedang 500 – 5000 Isopropanol
Sedikit beracun 5000 – 15000 Asam asetat
Tidak beracun > 15000 Propilene glikol
TUGAS

 PERHATIKAN LAB YANG TERDAPAT DI JURUSAN


BIOLOGI
 APAKAH ALAT DAN BAHAN KIMIA SUDAH
DITEMPATKAN DENGAN BAIK DAN BENAR?
 LAKUKAN IDENTIFIKASI.

Anda mungkin juga menyukai