Perdarahan Subkonjungtiva
Perdarahan Subkonjungtiva
Definisi Perdarahan subkonjungtiva adalah perdarahan akibat rapuhnya pembuluh darah konjungtiva.
Beberapa istilah lain untuk perdarahan subkonjungtiva adalah: bleeding in the eye, eye injury, ruptured blood vessels, blood in the eye, bleeding under the conjunctiva, bloodshot eye, pinkeye.
Manifestasi klinis perdarahan subkonjungtiva Sebagian besar tidak ada gejala simptomatis yang berhubungan denganperdarahan subkonjungtiva selain terlihat darah pada bagian sklera. -Sangat jarang mengalami nyeri ketika terjadi perdarahan subkonjungtivapada permulaan. Ketika perdarahan terjadi pertama kali, akan terasa tidak nyaman, terasa ada yang mengganjal dan penuh di mata. -Tampak adanya perdarahan di sklera dengan warna merah terang (tipis)atau merah tua (tebal). -Tidak ada tanda peradangan, kalaupun adanya biasanya peradangan yang ringan. -Perdarahan akan terlihat meluas dalam 24 jam pertama setelah itu kemudian akan berkurang perlahan ukurannya karena diabsorpsi
Tipe
1. Spontan : umur, hipertensi, erteriskelosis, konjtivitis hemoragik,anemia, pemakaian anti koagulan, batuk rejan. 2. Traumatic : riw trauma secara langsung n tidak langsung.
Etiologi 1. Idiopatik, pnelitian diduga krna mutasi factor XIII 2. Maneuver valsava 3. Hipertensi 4. Gang.perdarahan 5. Berbagai anti biotik,nsaid,steroid, kontrasepsi,vit a n d, warfarin. 6. Sequel pd op mata 7. Infeksi febril 8. Emboli 9. Lensa kontak 10. Konjungtivokhalasis Diagnose n pemeriksaan Anamnesa Px fisik : visus, slit lamp: defek pupil, rupture bola mata.
Penatalaksanaan Tidak perlu diobati Kompres dingin, darah diabsorsi sendiri dlm 1-2 minggu, klw berat di drainase. Vaso kontriktor utk mncegah perluasan. Airmata buatan utk mncegah perdarahan berulang.
Perdarahan subkonjungtiva harus segera dirujuk ke spesialis mata jika ditemukan kondisi berikut ini :
1.Nyeri yang berhubungan dengan perdarahan 2.Terdapat perubahan penglihatan (pandangan kabur, ganda atau kesulitanuntuk melihat) 3.Terdapat riwayat gangguan perdarahan 4.Riwayat hipertensi 5.Riwayat trauma pada mata.
Blefaritis
DEFINISI Blefaritis adalah suatu peradangan pada kelopak mata. Blefaritis ditandai dengan pembentukan minyak berlebihan di dalam kelenjar di dekat kelopak mata yang merupakan lingkungan yang disukai oleh bakteri yang dalam keadaan normal ditemukan di kulit. PENYEBAB Terdapat 2 jenis blefaritis: Blefaritis anterior : mengenai kelopak mata bagian luar depan (tempat melekatnya bulumata).Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus dan ketombe pada kulit kepala. Blefaritis posterior ; mengenai kelopak mata bagian dalam (bagian kelopak mata yanglembab, yang bersentuhan dengan mata).Penyebabnya adalah kelainan pada kelenjar minyak.2 penyakit kulit yang bisa
menyebabkan blefaritis posterior adalah rosasea dan ketombe padakulit kepala (dermatitis seboreik ).Alergi atau infestasi kutu pada bulu mata juga bisa menyebabkan blefaritis. GEJALA -kemerahan dan penebalan, -sisik dan keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada kelopak mata. -penderita merasa ada sesuatu di matanya. -Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas dan menjadi merah.
- pembengkakan kelopak mata dan beberapa helai bulu mata rontok. -Mata menjadi merah, berair dan peka terhadap cahaya terang. Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata; jika keropeng dilepaskan,bisa terjadi perdarahan.Selama tidur, sekresi mata mengering sehingga ketika bangun kelopak mata sukar dibuka. DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan kelopak mata. PENGOBATAN Pengobatan utama adalah membersihkan pinggiran kelopak mata untuk mengangkat
minyak yang merupakan makanan bagi bakteri.Bisa digunakan sampo bayi atau pembersih khusus.Untuk membantu membasmi bakteri kadang diberikan salep antibiotik
Mata Kering
Mata Kering / Dry Eye terjadi pada orang dengan produksi lapisan air mata tidak seimbang baik kualitas maupun kuantitasnya. Fungsi lapisan air mata kan memberikan pelumasan di permukaan bola mata sehingga menjadi jernih dan licin, maka orang dapat melihat dengan nyaman.
Penyebab Mata Kering : 1. Produksi Air Mata Berkurang 2. Penguapan Air Mata Berlebihan
Gejala & Tanda Mata Kering : - mata terasa kering, gatal, panas, merah, pedih dan mata berair - lengket dan mengeluarkan kotoran berlendir, ada sensasi seperti "klilipan" atau kemasukan benda asing - mata menjadi lebih sensitive terhadap asap rokok, panas matahari, angin, tempat ber-AC atau udara kering - mata mudah lelah jika untuk membaca, melihat TV atau di depan komputer. - mata sering terasa kabur terutama di pagi dan sore hari dan akan ,enjadi lebih jelas setelah berkedip.
Cara Pemeriksaan Mata Kering : 1. Dilakukan tes uji Schimer yang berguna untuk mengukur produksi air mata Kertas filter schimer ditempelkan pada kantung kelopak bawah selama 5 menit (Normal jika kertas filter basah pada angka 10-30 mm) 2. Dilakukan Tear Break Up Time (BUT) untuk mengukur kualitas kstabilan air mata Dikatakan normal jika mata diminta berkedip kemudian kedip ditahan apabila lapisan air mata tidak mengalami perubahan antara 20-30 detik.
Perawatan dan Terapi : Terapi antara pasien satu dengan yang lain berbeda tergantung dari seberapa berat kondisi mata keringnya dan apa penyebabnya. Dokter mata pada umumnya akan memberikan tetes mata buatan (artificial tears) yang membantu mengurangi gejala diatas (sebaiknya dipilih yang tanpa pengawet). Pengguna lensa kontak sebaiknya melepaskan kontak lensanya sebelum memberikan tetes mata air buatan.
Perawatan di rumah yang dapat dilakukan : - Memakai kacamata pelindung untuk mencegah tiupan angin dan panas matahari
- Hindari tiupan AC-Hairdrier langsung pada mata - Usahan kelembaban rumah antara 30-50 % - Memakai obat tetes mata pelembab, lubrikan sediaan gel sebelum gejala memberat - Mata kadang dikompres dengan air hangat atau digosok dengan baby oil agar mendapatkan lipid lebih tebal - Jangan menahan berkedip, tutup mata selama 10 detik setiap 10 menit setelah mata terbuka sehingga akan memberikan rasa nyaman pada mata