0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
86 tayangan41 halaman

Hormon

Dokumen tersebut membahas tentang hormon dan sistem endokrin yang meliputi: 1. Kelenjar endokrin sebagai produsen hormon yang disekresikan ke dalam darah 2. Fungsi hormon untuk mengontrol dan mengkoordinasikan aktivitas organ tubuh 3. Jenis-jenis kelenjar endokrin seperti hipofisa, thyroid, parathyroid, adrenal, pankreas, dan lainnya beserta hormon yang dihasilkan

Diunggah oleh

رجب جب
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
86 tayangan41 halaman

Hormon

Dokumen tersebut membahas tentang hormon dan sistem endokrin yang meliputi: 1. Kelenjar endokrin sebagai produsen hormon yang disekresikan ke dalam darah 2. Fungsi hormon untuk mengontrol dan mengkoordinasikan aktivitas organ tubuh 3. Jenis-jenis kelenjar endokrin seperti hipofisa, thyroid, parathyroid, adrenal, pankreas, dan lainnya beserta hormon yang dihasilkan

Diunggah oleh

رجب جب
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 41

HORMON

Tatang Sopandi

Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat sederhana Kelompok ini terdiri dari deretan sel-sel, lempengan atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat halus yang banyak mengandung pembuluh kapiler Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia yang langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah. Sekresinya disebut : hormon
Hormon yaitu penghantar (transmitter) kimiawi yang dilepas dari sel-sel khusus ke dalam aliran darah Hormon dibawa ke sel-sel target (responsive cells) tempat terjadinya efek hormon.

FUNGSI HORMON
Mengontrol/ mengkoordinasikan aktivitas berbagai organ tubuh, dengan cara : 1. Mengubah reaksi kimia dalam sel 2. Mengubah permiabilitas membran sel terhadap bahan spesifik

Fungsi Sistem Endokrin


Mengontrol proses yang terlibat dalam pergerakan dan kesetimbangan fisiologis Termasuk pada semua jaringan atau kelenjar yang mensekresikan hormon ke dalam darah Sekresi kebanyakan hormon umumnya diregulasi oleh umpan sistem balik negatif Jumlah reseptor untuk setiap hormon spesipik ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan tubuh

PENGGOLONGAN HORMON
Hormon Steroid : Larut dalam Lipid Difusi melalui membran sel Organ endokrin (Adrenal cortex, Ovaries, Testes, placenta) Hormon Nonsteroid : Tidak Larut dalam lipid Diterima oleh reseptor eksternal pada membran sel Organ Endokrin (Thyroid gland, Parathyroid gland, Adrenal medulla, Pituitary gland, pancreas)

Aksi Hormon
Penerapan Lock and Key : yang menggambarkan interaksi antara hormon dan reseptor spesipik.
Reseptor untuk hormon nonsteroid terletak di membran sel Reseptor untuk hormon steroid terletak di sitoplasma atau inti sel

Hormon steroid beraksi:


Melalui membran sel Terikat pada reseptor spesipik Masuk ke inti sel melalui ikatan dengan DNA sel yang kemudian mengaktivasi gen tertentu (Direct gene activation). mRNA disentesis dalam inti sel dan masuk ke sitoplasma dan menjadi promoter untuk sintesis protein :
Enzim sebagai katalisis Pertumbuhan dan perbaikan jaringan Fungsi regulasi enzim

Hormon non steroid beraksi :


dengan reseptor spesipik di luar sel yang memicu reaksi suatu enzim dengan menuntun pembentukan mesenger kedua (cAMP). cAMP memproduksi fungsi intraselular tertentu
Aktivasi enzim sel Mengubah permeabilitas membran Promosi sintesis protein Mengubah metabolisme sel Menstimulasi sekresi sel

Umpan balik negatif


Umpan balik negatif adalah mekanisme utama dalam sistem endokrin untuk memelihara homeostasis Sekresi atau penghentian sekresi hormon spesipik dilakukan melalui perubahan fisiologis Contoh : kadar glukosa plasma dan respon insulin

Jumlah Reseptor
Down-regulation: adalah penurunan jumlah reseptor hormon yang menyebabkan penurunan sensitivitas hormon tersebut Up-regulation: adalah peningkatan jumlah reseptor yang menyebabkan sel menjadi lebih sensitif terhadap hormon tertentu

KELENJAR PENGHASIL HORMON


HIPOFISA HIPOFISA ANTERIOR (depan), MEDULA (tengah), POSTERIOR (belakang) THYROID PARATHYROID ADRENAL KORTEKS & MEDULA PANKREAS SEL ALPHA, SEL BETA, SEL DELTA, SEL F LAMBUNG (GASTER) DUODENUM (USUS HALUS) OVARIUM TESTIS THYMUS

KELENJAR HIPOFISA (PITUITRI)


* Disebut Master gland karena dapat menghasilkan hormon yang dapat menstimulasi kelenjar lain untuk menghasilkan hormon lain * Kelenjar berbentuk anggur yang terletak di dasar otak * Dikontrol oleh hypothalamus atau mekanisme sistem syaraf lain dan terletak dibagian median. Lobus Posterior Hormon antidiuretic yang bertanggung jawab terhadap retensi cairan tubuh Oxytocin: kontraksi uterus Contoh : hipofisa anterior TSH = tyrosomatotropic hormone merangsang kelenjar thyroid untuk menghasilkan thyroksin thyroksin digunakan untuk metabolisme tubuh (karbohidrat, protein, lipid)

HIPOFISA ANTERIOR
1. HORMON PERTUMBUHAN/ GROWTH HORMONE/ SOMATOTROPIN = GH

HORMON INI BEKERJA PD TULANG, OTOT, RAWAN, KULIT & BEKERJANYA SANGAT TERBATAS PD PRIA LHR - 21 THN PERTMBUHAN DRASTIS 13-16 THN PD WANITA LHR - 18 THN PERTUMBUHAN DRASTIS 9-12 THN GH SANGAT DIPENGARUHI KADAR GLUKOSA DLM DRH BILA SELESAI MAKAN KADAR GULA DLM DARAH AKAN MENINGKAT, GH TDK BEKERJA BILA KADAR GULA DLM DARAH MENURUN, GH BEKERJA SECARA MAKSIMAL BILA GH BEKERJA NORMAL Tumbuh AKAN NORMAL BILA HIPERSEKRESI MANUSIA RAKSASA (GIANT) BILA HIPOSEKRESI MANUSIA KERDIL/CEBOL

LANJUTAN HIPOFISA ANTERIOR


2. THYROTROPIC HORMONE/ THYROSOMATOTROPIC HORMONE = TSH BEKERJA MEMPENGARUHI KEL THYROID MENGHASILKAN THYROKSIN (T4), LIOTIRONIN (T3) & KALSITONIN 3. ADRENO CORTICO TROPIC HORMONE (ACTH) ADA 3 KELOMPOK BESAR a. GLUKOKORTIKOID PENGHASIL GULA b. MINERALOKORTIKOID MENGATUR KESEIMBANGAN ION Na & ION K c. GONADOKORTIKOID UTK WANITA ESTRONE & PROGESTRONE UTK PRIA TESTOSTERONE 4. PROLACTINE/ LACTOGENIC HORMONE/ LUTEOTROPIC HORMONE = LTH PERSIAPAN PRODUKSI AIR SUSU IBU (ASI)

LANJUTAN HIPOFISA ANTERIOR


5. GONADOTROPIN HORMONE =GTH MENGHASILKAN : FSH (FOLLICLE STIMULATING HORMONE) & LH (LUTEINIZING HORMONE)/ ICSH (INTERSTITIAL CELL STIMULATING HORMONE) PD WANITA FSH MEMATANGKAN TELUR LH MENEBALKAN DDG RAHIM & MEMPERTAHANKAN IMPLANTASI JANIN PD PRIA FSH MEMATANGKAN SPERMATOGONIUM SPERMATOZOA LH/ ICSH MENGHASILKAN SEL LEYDIG YANG MEMPRODUKSI HORMON TESTOSTERON

HIPOFISA MEDULLA
MENGHASILKAN MSH = MELANOCYTE STIMULATING HORMONE AKAN MENGHASILKAN PIGMEN MELANIN UNTUK WARNA KULIT MAKIN BANYAK MELANIN MAKIN HITAM PIGMEN KULIT, MAKIN SEDIKIT MELANIN MAKIN PUTIH PIGMEN KULIT

HIPOFISA POSTERIOR = NEUROHIPOFISA


1. OXYTOSIN REGULASI KONTRAKSI RAHIM & MEMBANTU DALAM PROSES PENGELUARAN ASI SETELAH MELAHIRKAN 2. RELAXIN MEMBUKANYA SIMPHISIS PUBIS 3. ADH = ANTI DIURETIKA HORMONE/ PITRESSIN/ VASOPRESSIN MENCEGAH AGAR URIN YANG KELUAR TIDAK TERLALU BANYAK ( IN PUT = OUT PUT)

KELENJAR THYROID MENGHASILKAN :


1. HORMON THYROKSIN UNTUK METABOLISME TUBUH BAIK METABOLISME KARBOHIDRAT, PROTEIN, LIPID
2. LIOTIRONIN MERUPAKAN BAHAN BAKU THYROKSIN DGN SYARAT HARUS ADA ION IODIUM DEKAT LAUT ATAU HASIL DARI LAUT IKAN, GARAM YG BERIODIUM 3. KALSITONIN MERUPAKAN BAHAN BAKU PEMBENTUKKAN PARATHORMON YANG JUGA DISEKRESIKAN OLEH KELENJAR PARATHYROID BERFUNGSI UNTUK MENGATUR KADAR KALSIUM (ION Ca2+) DALAM DARAH

KELENJAR ADRENAL (ANAK GINJAL)


DISEBUT KELENJAR SUPRARENALIS ADA BAGIAN KORTEKS (TEPI) & MEDULLA (TENGAH) BAGIAN KORTEKS MEMPUNYAI 3 (TIGA) KELOMPOK BESAR: 1. GLUKOKORTIKOID MENGHASILKAN KORTISON & HIDROKORTISON UNTUK PEMBENTUKAN GULA BILA TUBUH KEKURANGAN GULA 2. MINERALOKORTIOD MENGHASILKAN ALDOSTERON KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH ANTARA ION Na & ION K 3. GONADOKORTIKOID PEMBENTUKAN HORMON PD WANITA (ESTRONE & PROGESTRONE) & PD PRIA (TESTRONE)

LANJUTAN KELENJAR ADRENAL


BAGIAN MEDULA (TENGAH) MENGHASILKAN ADRENALIN & EPINEPHRIN SERTA DERIVATNYA YAITU: NORADRENALIN & NOREPINEPHRIN

KELENJAR PANKREAS
BGN PULAU-2 LANGERHANS 1. SEL A / ALPHA MENGHASILKAN GLUKAGON MENGHASILKAN GULA BILA TUBUH KEKURANGAN GULA 2. SEL B/ BETA MENGHASILKAN INSULIN MENGURAIKAN GULA BILA BERLEBIHAN MENJADI GLIKOGEN DALAM OTOT 3. SEL D/ DELTA MENGHASILKAN SOMATOSTATIN TERGANTUNG DR KEBUTUHAN TUBUH MEMBANTU SEL A BILA KEKURANGAN GULA & MEMBANTU SEL B BILA KELEBIHAN GULA 4. SEL F MENGHASILKAN PANKREOPEPTIDA MEMBANTU DALAM PROSES PENCERNAAN MAKANAN TERUTAMA PROTEIN

KELENJAR LAMBUNG (GASTER)


MENGHASILKAN GASTRIN MEMBANTU DALAM PROSES GERAK PERISTALTIK YANG TERATUR PADA LAMBUNG MEMBENTUK MAKANAN YANG PADAT MENJADI LUNAK ATAU DALAM BENTUK CAIR (KHIME) SEHINGGA MUDAH DICERNA OLEH USUS HALUS

KELENJAR DUODENUM
MENGHASILKAN SEKRETIN MEMBANTU DALAM PROSES GERAK PERISTALTIK DALAM USUS HALUS MULAI DARI DUODENUM, JEJENUM KEMUDIAN KE ILEUM KE USUS BESAR MEMPERCEPAT PENGANTARAN NUTRISI KE JARINGAN DAN SEL-SEL SETELAH DALAM BENTUK KHIME

KELENJAR THYMUS
MENGHASILKAN THYMOSIN BERFUNGSI UNTUK KEKEBALAN TUBUH MANUSIA KEKEBALAN ADA 2 (DUA) MACAM: 1. KEKEBALAN SELULER KEKEBALAN YANG DIBERIKAN PD EMBRIO DALAM KANDUNGAN IBU IBU MAKAN PROTEIN ATAU DISUNTIK AKAN TERBENTUK ANTIBODI YANG AKAN DIBERIKAN KE ANAK SHG ANAK MENJADI KEBAL 2. KEKEBALAN HUMORAL KEKEBALAN YANG DIBERIKAN SETELAH ANAK DILAHIRKAN MELALUI VAKSINASI/IMUNISASI BCG; DPT , POLIO, CAMPAK, RUBELLA, HEPATITIS

KELENJAR OVARIUM
MENGHASILKAN ESTROGEN & PROGESTERON

KELENJAR TESTIS
MENGHASILKAN HORMON TESTOSTERON

A. B.

METABOLISME Ca HORMON HOMEOSTASIS Ca : 1.Parathyroid (Parathormon/PTH) 2.Kalsitonin 3.Kalsitriol (1,25 dihidroksi kolekal siferol)

METABOLISME Ca
FUNGSI : - pembentukan tulang - mengatur aktifitas saraf dan otot - kerja hormon - pembekuan darah

- Ca darah (bentuk ion Ca ++ bebas / terikat pada protein),


pada manusia kadar Ca plasma 8,5 s/d 10 mg/dl. - Ca plasma > normal gangguan sistem saraf

(refleks lamban, kontraksi otot lamban & lemah


& nafsu makan meningkat) - Hipokalsemia permeabilitas membran iritabilitas

meningkat
- neuromuskular aktivitas saraf motoris menurun

- Defisiensi a pada ayam


fatigue (tipe osteoporosis)

cagelayer

- Ca tulang bentuk kristal hidroksi apatit

sebagai cadangan Ca. Ca tulang dimo


bilisasi dg 2 mekanisme :

1. perpindahan ion kristal hidroksi apatit ke


cairan interstitial lalu ke darah . 2. mobilisasi Ca dari tulang ke darah dipenga ruhi paratiroid da kalsitonin

- [Ca] darah tergantung keseimbangan jumlah Ca


absorbsi usus & resorbsi tulang serta jumlah yg hilang lewat ekskresi urin, feses & deposisi pada tulang - Absorbsi Ca dipengaruhi intake Ca.

Absorbsi Ca dlm darah tdp zat yg dpt mbtk


garam kalsium tdk larut (oksalat / asam lemak)

- Absorbsi Ca dg transpor aktif tergantung kebutuh


an Ca tubuh

1. HORMON PARATHYROID
Kimiawi : protein terdir atas 84 asam amino Penghasil : kelenjar parathyroid pada manusia berbentuk pipih/oval, di permukaan posterior lobus lateralis (sisi belakang) kelenjar tiroid, jumlah 4 (2 superior & 2 inferior). tiap kelenjar dikelilingi kapsul jaringan ikat, terbentuk sekat tdk sempurna menjadi lobuli.

- Paratiroid

Chief cell ( sel utama),chromophobe kecil,jernih,banyak sekresikan PTH


Oxyphil cell (sel eosinofil) Besar, lebih sedikit , tidak tdp pada burung, manusia stlh umur 11th

Kel paratiroid tdk berkembang pada Amphibia. Pada ayam beratnya bervariasi menurut umur status reproduksi dan musim. Pada burung berukuran relatif lebih besar.

FUNGSI : 1. Penurunan [Ca] plasma melalui : . mengurangi aktivitas osteoklas . meningkatkan aktivitas osteoblas . mencegah terbentuknya osteoklas baru

2. mempercepat perpindahan Ca darah ke tulang & menghambat kehilangan Ca dari tulang 3. Memengaruhi kadar Calsium, dan phosphor dlm darah dg bekerja pada tulang, ginjal dan usus.

Mekanisme kerja PTH


PTH menstimulasi peningkatan aktivitas enzim adenilat siklase menyebabkan c AMP sel-sel dlm tulang dan ginjal meningkat dan menyebabkan peningkatan aktivitas demineralisasi tulang dan urine SEKRESI PTH : Diatur kadar Ca darah, tdk

dipengaruhi langsung oleh kelenjar-kelenjar endokrin lain atau sistem saraf.

Jika [Ca] dalam plasma menurun menyebabkan sekresi PTH dan [Ca] plasma meningkat dengan cara : 1. Menurunkan ekskresi Ca dan meningkatkan ekskresi fosfat urin 2. Aktifasi enzim 1 hidroksilase pd konversi hidroksikolekalsiferol menjadi dihidroksikolekalsiferol sehingga absorbsi Ca pada usus meningkat 3. Meningkatkan aktivitas demineralisasi tulang : - aktifkan pembentukn osteoklas - hambat perubhn osteoklas menjadi osteoblas - terjadi perpindahan Ca tulang ke plasma

2. HORMON KALSITONIN
Kimia : merupakan polipeptida dg 32 asam amino PENGHASIL : kelenjar tiroid dan paratiroid oleh sel-sel C Struktur kalsitonin pada manusia, babi, kambing, sapi, ikan salmon tidak sama, sehingga potensi biologi hormon berbeda. Kalsitonin pd ikan salmon berpotensi menurunkan glukosa darah. Kalsitonin dari ikan salmon jika diberikan pada manusia berpotensi menurun [Ca] darah

SEKRESI KALSITONIN distimulasi oleh peningkatan kadar [Ca] plasma di dalam tulang dan ginjal untuk menghambat sekresi PTH

3. HORMON KALSITRIOL
KIMIAWI : 1,25 dihidroksikolekalsiferol merupakan metabolit aktif vit D SINTESIS : di ginjal,

7 dehidrokolesterol + Sinar UV

Vit D3
protein binding vit D

25 hidroksikolekalsiferol (hepar}
1-alfa- hidroksilase

1,25 dihidroksikolekalsiferol (ginjal

SINTESIS & SEKRESI KALSITRIOL melalui mekanisme umpan balik pada keadaan hipokalsemia / hiperkalsemia FUNGSI KALSITRIOL : membentuk protein pengikat Ca dlm sitoplasma epitel usus sehingga absorbsi Ca meningkat

INTERAKSI PROSES HORMON-HORMON PENGATUR HOMEOSTASIS Ca

GAMBAR ANATOMI :

Anda mungkin juga menyukai