Kenali Perkembangan Motorik Kasar pada Anak
- April 14, 2023
- dr. A. A. Dwi Ratih Arningsih, M. Biomed, SpKJ
Perkembangan motorik kasar pada anak
Motorik kasar pada anak mengacu pada kemampuan mereka untuk melakukan gerakan kasar yang melibatkan penggunaan otot besar dan koordinasi yang baik.
Perkembangan motorik pada anak usia dini sangat penting, karena akan menyangkut pada rasa percaya diri dan pembentukan konsep diri.
Perkembangan motorik halus dan kasar sama pentingnya dengan perkembangan yang lain terhadap tumbuh kembang anak.
Mengapa kemampuan motorik anak harus dilatih sejak dini?
Perkembangan anak usia dini di usia 0- 8 tahun, dimana usia usia anak mengalami perkembangan yang luar biasa.
Dalam periode awal kehidupan, anak-anak sangat aktif dalam mengeksplorasi dunia di sekitar mereka dan mencoba berbagai gerakan dan aktivitas. Pada saat itu, kemampuan motorik kasar dan halus mereka sedang berkembang dengan cepat.
Pada lingkungan yang mendukung, anak-anak dapat mempraktikkan berbagai gerakan dan aktivitas yang dapat membantu memperkuat dan meningkatkan kemampuan motorik kasar dan halus mereka. Ini penting untuk perkembangan fisik dan kognitif anak. Anak yang memiliki kemampuan motorik yang baik cenderung lebih aktif secara fisik, lebih mudah berkonsentrasi, dan lebih siap untuk belajar.
Penting bagi orang tua untuk bisa mengamati perkembangan motorik anaknya sehingga mampu mencari bantuan profesional untuk mengatasinya sejak dini sehingga perkembangan anak bisa tercapai dengan maksimal.
Kemampuan motorik kasar pada anak
Apa saja yang bisa diamati orang tua terkait dengan perkembangan motorik anak di usia 4-6 tahun?
- Memanjat dan menuruni tangga
- Menangkap bola pada tangan dengan siku yang di tekuk
- Melempar bola dengan kuat
- Berjalan mundur dengan seimbang
- Membawa gelas berisi air tidak tumpah sambil berjalan
- Berjinjit
- Melompat
- Berlari dan menendang bola
- Menganyunkan satu kaki ke depan dan ke belakang tanpa kehilangan keseimbangan
- Mampu menyentuh jari kaki tanpa menekuk lutut
Untuk melatih perkembangan anak tentunya diperlukan peran serta orang tua dalam memberikan pola asuh yang lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Permainan anak-anak yang sederhana seperti bermain kelereng, bermain bola bekel, lompat karet merupakan permaian yang bisa dilakukan bersama keluarga.
Dr. Ratih adalah seorang spesialis Jiwa (psikiater) yang tertarik untuk memperdalam masalah perkembangan jiwa anak. Lahir di Denpasar Bali, mengambil pendidikan spesialisasi di Universitas Udayana Bali.
Bagikan Artikel Ini