Mojokerto sudah sangat terkenal sebagai pusatnya Kerajaan Majapahit pada zaman dulu. Ada banyak sekali penginggalan bersejarah kerajaan besar tersebut yang bisa Anda jumpai salah satunya seperti Candi Tikus.
Candi bercorak Hindu ini punya banyak cerita menarik serta hal unik yang layak untuk Anda kunjungi. Jika tertarik, silakana simak ulasan lengkap mengenai salah satu tempat wisata terkenal di Jawa Timur satu ini.
Sejarah Candi Tikus
Candi Tikus merupakan candi bercorak Hindu peninggalan Kerajaan Majapahit yang diperkirakan sudah ada sekitar abad 13 sampai 14 M. Bentuknya seperti sebagian besar candi Majapahit yang menggunakan batu bata merah.
Namun yang unik dari candi ini adalah letaknya yang berada kurang lebih 3.5 meter di bawah permukaan tanah. Selain itu terdapat pula area kolam yang mengelilingi bangunan candi sehingga tampak seperti pulau.
Tempat wisata hits Mojokerto ini sendiri pertama kali terlihat kembali pada tahun 1914. Saat penemuannya tersebut, candi ini menjadi sarang para tikus yang hingga sekarang menjadi nama dari tempat ini.
Selang beberapa puluh tahun, candi ini mengelamai pemugaran tepatnya pada tahun 1984 – 1985. Hingga sekarang pun para peneliti masih belum mengetahui secara pasti fungsi dari candi ini karena bentuknya yang tidak biasa.
Meski begitu, candi ini tetap menarik untuk Anda kunjungi sebagai tempat liburan. Sebab ada banyak hal menarik yang bisa Anda dapatkan selain informasi menenai sejarah penginggalan kerajaan zaman dulu.
Alamat Candi
Lokasi candi ini terletak di Jl. Raya Trowulan, Jatirejo, Temon, Trowulan, Mojokerto. Jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat menarik lainnya dan bisa Anda lihat di Google Maps.
Jika Anda datang dari Surabaya, bisa manfaatkan layanan rental hiace premio Surabaya yang siap mengantar langsung ke lokasi. Selain itu Anda juga bisa lebih mudah mengunjungi destinasi lain di sekitarnya.
Jam Buka Candi
Kawasan candi ini buka setiap hari dan bisa Anda kunjungi dari pagi hingga sore hari, berikut ini rincian jam operasionalnya:
Hari | Jam Buka |
---|---|
Senin – Minggu | 07.00 WIB – 16.00 WIB |
Harga Tiket Masuk Candi Tikus
Tiket masuk candi ini sangat murah karena hanya Rp3.000,00 saja. Dengan biaya tersebut, Anda sudah bisa mengelilingi lokasi candi sambil berfoto sepuasnya.
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk Wisatawan | Rp3.000,00 |
Parkir Motor | Rp2.000,00 |
Parkir Mobil | Rp5.000,00 |
Daya Tarik di Candi Tikus
Seperti halnya Candi Brahu, candi ini punya banyak daya tarik yang membuatnya layak untuk Anda kunjungi. Berikut ini beberapa daya tarik dari tempat ini yang tidak boleh Anda lewatkan:
Arsitektur Candi yang Unik
Salah satu daya tarik dari candi ini adalah yang letaknya berada lebih rendah 3.5 meter dari permukaan tanah. Selain itu, bangunan utama candi ini juga terletak di tengah kolah air yang cukup luas.
Karena tata letaknya yang tidak seperti candi pada umumnya ini membuat para peneliti kesulitan mengetahui fungsinya. Ada pendapat yang menyebut candi ini berfungsi sebagai petirtaan atau tempat mandi para putri kerajaan.
Namun ada pula yang berpendapat candi ini menjadi tempat penampungan air sekaligus pemujaan. Sebab pada bangunan utama yang berukuran 4.8 meter x 4.8 meter, terdapat 9 menara kecil dan 1 menara besar tepat di tengahnya.
Menara-menara atau meru inilah yang kemudian diyakini menjadi tempat pemujaan. Tidak hanya itu untuk menuju kolam ini juga terdapat tangga dan kolam kecil di kedua sisi yang hingga sekarang masih belum diketahui fungsinya.
Mitos Tentang Tikus
Nama yang tersemat pada candi ini bukan hanya karena tempat ini pernah menjadi sarang tikus. Ada sebuah mitos yang beredar di masyarakat mengenai candi ini dan juga tikus.
Konon pada zaman dulu sawah para petani sedang terkena hama tikus dahsyat. Lalu ada seorang petani yang mendapat petunjuk untuk menyiram air dari candi ke empat sudut sawahnya, ajaibnya setelah itu para tikus pergi.
Kemudian saudagar tamak yang mendengar cerita tersebut penasaran dan ingin mengunjungi candi sakti ini. Namun bukan untuk mencoba hal yang sama melainkan mengambil batu-bata bertuah dari bangunan candi.
Tidak berselang lama, hanya sawahnya saja yang menjadi bulan-bulanan tikus hingga habis tidak tersisa. Meski hanya sekedar mitos, cerita legenda inilah yang kemudian menjadi daya tarik sekaligus membuat candi ini tetap terjaga.
Spot Foto Kekinian
Bentuk candi yang unik juga bisa menjadi pilihan spot foto yang apik untuk Anda. Apalagi ada banyak sekali angle yang bisa Anda pilih salah satunya seperti area tangga menuju kolam.
Dari sini Anda dapat melihat langsung bentuk unik candi. Selain itu, jika musim kemarau tiba dan kolam yang mengelilinginya mengering, Anda bisa langsung berfoto tepat di bawah bangunan utama candi.
Bahkan tidak jarang beberapa sesi pemotretan khusus sering berlangsung di tempat ini. Rata-rata pemotretan tema kolosal jadi pilihan favorit bagi wisatawan sebab suasananya yang tampak seperti zaman dulu.
Tempat Piknik
Daya tarik lain dari candi ini adalah kawasan tamannya yang luas dan asri. Rumput-rumput hijau serta pepohonan rindang di area tamannya membuat kawasan candi ini terasa sejuk dan nyaman untuk bersantai.
Bahkan tidak sedikit wisatawan yang datang dan piknik bersama keluarganya di sekitar area taman. Anda pun bisa memesan berbagai makanan di sejumlah warung yang berada tidak jauh dari kawasan candi ini.
Fasilitas di Candi Tikus
Tempat wisata bersejarah ini memiliki beberapa fasilitas dan pelayanan yang cukup memadai berikut beberapa di antaranya:
- Lahan parkir memadai
- Warung makanan khas Jawa Timur
- Pusat informasi
- Mushola
- Toilet
- Gazebo
- Pusat oleh-oleh
Meski Candi Tikus sekilas tampak biasa saja, tapi lokasi wisata ini tidak pernah sepi pengunjung. Hal ini karena lokasinya berada di dekat banyak destinasi seru lain yang bisa Anda kunjungi bersama Salsa Wisata.
Mulai dari wisata alam hingga taman rekreasi semua ada dan bisa Anda datangi. Tinggal hubungi saja Salsa Wisata dan semua kebutuhan perjalanan Anda bisa terpenuhi kemanapun tujuannya.